SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Potensi bahaya yang disebut hazard terdapat hampir di setiap tempat
dimana dilakukan suatu aktivitas, baik di rumah, di jalan, maupun di tempat
kerja. Hazard adalah setiap keadaan dalam lingkungan kerja yang berpotensi
untuk terjadinya kecelakaan dan atau penyakit akibat kerja. Salah satu Hazard
yakni terdiri dari Bahaya biologis. Bahaya biologis meliputi bakteri, virus,
dan jamur yang terdapat di lingkungan kerja.
Virus merupakan bagian dari bahaya biologis yang dapat di temukan di
lingkungan kerja, seperti virus H5N1 atau kerap disebut virus flu burung.
Virus ini dapat menular dan berbahaya karena mampu menjangkiti mamalia
dan burung, sehingga tidak heran bisa terjadi penularan dari unggas ke
manusia. Penyebaran virus ini mungkin terjadi karena memiliki masa
inkubasi singkat yaitu 3-5 hari. Hal inilah yang membuat virus ini sangat
berbahaya dan perlu penanggulangan khusus di tempat kerja.
Salah satu tempat kerja yang memungkinkan terjadi perkembang biakan
dari virus ini adalah peternakan ayam. Di lihat dari lingkungan kerja,
peternakan memiliki potensi bahaya biologi tinggi yang berasal dari kotoran
ayam. Dari latar belakang masalah tersebut penulis memutuskan untuk
membuat makalah berjudul Peternakan Ayam Petelur Dan Kaitannya Dengan
Potensi Bahaya Biologi (Flu Burung) Di Tulungagung

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa potensi bahaya biologi yang terdapat di peternakan ayam petelur?
2. Bagaimana cara penilaian resiko terhadap faktor-faktor bahaya biologis
yang timbul di peternakan ayam petelur?
3. Bagaimana cara pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh
peternak ayam petelur?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui potensi bahaya biologi yang terdapat di peternakan ayam
petelur.
2. Mengetahui cara penilaian resiko terhadap faktor-faktor bahaya biologis
yang timbul di peternakan ayam petelur.
3. Mengetahui cara pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh
peternak ayam petelur.

1.4 Manfaat Penelitian
1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah PBLK.
2. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain dalam menganalisa kasus
yang sama.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kasus Flu Burung di Peternakan Tulungagung
Ribuan ayam petelur milik salah satu warga RT1/RW2 Dusun Ngipik,
Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan dicurigai mati mendadak karena
diserang virus avian influensa (AI) atau flu burung. Sayangnya Dinas
Peternakan setempat kesulitan melakukan penelitian karena semua bangkai
sudah terlanjur dibakar dan dikubur.
Ribuan ayam milik pasangan peternak Sutrimo (45) dan Nur Tatik (42)
mulai mati mendadak sejak awal tahun 2013 lalu. Menurut Sutrimo, awalnya
ayam-ayamnya nampak sehat dengan nafsu makan yang tinggi. Namun tibatiba jengger dan tlapak kakinya seperti kena memar dan berwarna merah
kebiruan. Sementara nafasnya terdengar ngorok dan keluar lendir dari
mulutnya. Tidak lama kemudian ayam-ayam tersebut mati secara massal.
“Setiap harinya rata-rata ada 300 ekor ayam yang mari mendadak. Meski
sudah saya coba untuk diobati tapi kematian tersebut terus merambat,”
terangnya, Kamis (10/1/2013). Lanjut Sutrimo, dari ciri-ciri tersebut, dirinya
yakin jika ayam-ayamnya terserang flu burung. Sebelum terserang, Sutrimo
mempunyai 4000 ekor ayam yang tengah produktif dan bertelur setiap hari.
Selain itu ada 1.700 ekor ayam anakan yang sudah berusia 5 bulan.
Sebelum serangan mematikan tersebut, setiap harinya Sutrimo mengaku
untung Rp 1.000.000 per hari, dari penjualan telur ayam. Namun kini
kerugian yang ditanggungnya mencapai Rp 200 juta.

3
2.2 Analisa Kasus
2.2.1 Ayam Petelur dan Flu Burung
Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara
khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam petelur adalah berasal
dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat
bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia
diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada
produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan
dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai
spesifik.
Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan
ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam
petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga
kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat,
Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan
ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali
persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan. Inilah yang
kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul.
Usaha ayam petelur adalah salah satu usaha yang berada di
Kabupaten Pinrang desa kaballangang. Usaha ini bergerak dibidang
peternakan dengan menghasilkan telur. Usaha informal yang bergerak
merupakan pengelolaan keluarga yang telah lama ada serta turun
temurun. Adapun tahap pengelolaannya sangat sederhana yakni melalui
proses pemberian pakan, perawatan hewan, hingga menghasilkan telur
dan selanjutnya didistribusikan.
2.2.2 Potensial Hazard Lingkungan Kerja Biologi Pada Peternak Ayam Petelur
Pada kotoran ternak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri
yang dapat mengganggu manusia maupun unggas. Selain itu dari kotoran
ternak ini pula dapat berkembang virus seperti yang biasa menyerang
unggas Virus H5N1 atau yangdikenal dengan flu burung.

4
Sebagaimana pemilik usaha pernah mengalami kasus KLB ini
dimana virus yang mematikan sebagian besar unggas dan tentunya sangat
merugikan bagi pemilik. Belum lagi bahaya yang dapat ditimbulkan bagi
manusia sendiri yang dapat menyebabkan kematian.
Penyakit flu burung adalah salah satu penyakit menular yang
berbahaya yang diakibatkan oleh virus yang menjangkiti mamalia dan
burung. Nah karena virus ini dapat menjangkiti burung dan mamalia
maka tidak heran bisa terjadi penularan dari unggas ke manusia. Virus
influenza tipe A adalah penyebab penyakit flu burung yang dapat
menyebar dari satu spesies ke spesies lainnya seperti unggas, babi,
anjing, kucing, harimau dan manusia. Virus ini pun memiliki sub-tipe
lagi yang ditandai dengan adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase
(N). Kemudian, ada 9 varian H serta 14 varian N. Untuk yang pernah
terjadi di Indonesia adalah flu burung dengan subtipe H5N1 yang
mempunyai masa inkubasi sekitar 3-5 hari. Karena kasus flu burung ini
langsung pada unggas maka setiap kegiatan dipeternakan ayam petelur
beresiko pada penularan penyakit ini. Maka tidak dapatdijelaskan hanya
pada satu kegiatan saja, karena begitu unggas terinfeksi virus ini maka
penularannya melalui kontak langsung, bahkan melalui udara atau angin.
Untuk mengenali unggas yang terinfeksi flu burung, anda dapat
mengenali dari gejala klinis yang ditemukan pada unggas tersebut yaitu :
1. Jengger dan pial yang bengkak dan berwarna kebiruan
2. Pendarahan yang rata pada kaki unggas berupa bintik-bintik merah
(ptekhi) biasa disebut dengan kaki kerokan
3. Adanya cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan
4. Keluarnya cairan jernih hingga kental dari rongga mulut
5. Timbulnya diare berlebih
6. Cangkang telur lembek
5
7. Tingkat Kematian yang tinggi mendekati 100% dalam 2 hari hingga 1
minggu
2.2.3 Pencegahan dan Tindakan Peternak Telur
Pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peternak ayam
petelur :
1. Gunakan pelindung (Masker, kacamata renang, sarung tangan) setiap
berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas
2. Setiap hal yang berasal dari saluran cerna unggas seperti sekresi harus
ditanam/dibakar supaya tidak menular kepada lingkungan sekitar
3. Cuci alat yang digunakan dalam peternakan dengan desinfektan
4. Kandang dan Sekresi unggas tidak boleh dikeluarkan dari lokasi
peternakan
5. Memasak daging ayam dengan benar pada suhu 80 derajat dalam 1
menit dan membersihkan telur ayam serta dipanaskan pada suhu 64
derajat selama 5 menit.
6. Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.
Yang paling penting adalah :
1.

Menjauhkan unggas dari pemukiman manusia untuk mengurangi
kontak penyebaran virus

2.

Segera memusnahkan unggas yang mati mendadak dan unggas
yang jatuh sakit utnuk memutus rantai penularan flu burung, dan
jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya.

3.

Laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu
Burung di nomor 021-4257125 atau dinas peternakan-perikanan
dan dinas kesehatan daerah tempat tinggal anda

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Tahun demi tahun ayam-ayam betina dewasa dari wilayah dunia
diseleksi secara ketat oleh pakar agar dapat diproduksi secara banyak, baik
daging ataupun telurnya. Di Kabupaten Pinrang desa Kaballanggang terdapat
usaha informal keluarga dibidang penghasilan telur ayam. Ditinjau dari tahap
pengolahannya, usaha ini potensial hazard lingkungan kerja peternak ayam
petelur biologi.
Dari kotoran ayam, dapat berkembang virus yang biasa menyerang
unggas yaitu virus H5N1 atau yang dikenal virus flu burung. Pemilik usaha
ini pernah mengalami kasus KLB flu burung yang menyebabkan kerugian
karena banyak unggasnya yang mati dan selain itu, virus flu burung juga
dapat menyebabkan kematian pada manusia karena virus flu burung
menjangkiti mamalia dan burung.
Influenza tipe A adalah penyebab penyakit flu burung yang dapat
menyebar dari spesies satu ke spesies lain seperti unggas, babi, anjing,
kucing, harimau, dan manusia. Karena kasus flu burung ini langsung pada
unggas, maka setiap kegiatan di peternakan ayam petelur beresiko pada
penularan penyakit ini. Penularan dari unggas terinfeksi virus tidak hanya
melalui kontak langsung, bahkan melalui udara dan angin.
3.2 Saran
Kenali gejala klinis unggas yang terkena virus flu burung agar virus
tersebut dapat segera dimusnahkan agar tidak terjadi kerugian baik dari hasil
peternakan ayam petelur tersebut maupun kerugian bagi pemiliknya, misal
pemilik juga menjadi terkena virus flu burung.

7
Lakukanlah

kegiatan-kegiatan

yang

dapat

mengurangi

serta

menghindari terjadinya virus flu burung, seperti: menjauhkan kandang
unggas dari pemukiman manusia, memusnahkan unggas yang mati mendadak
dan unggas yang sakit, cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
unggas, memasak daging unggas yang akan dikonsumsi sampai benar-benar
matang, dan laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu
Burung.

8
Daftar Pustaka
WHO, 2006. H5N1 Avian Influenza : Timeline, Previous events in Asia.
Darminto, 2006. Mengenal Flu Burung dan Strategi Pengendaliannya, An
Introduction to Avian Influenza and it’s Control Strategy.

WHO, 2004. Advice for people living in areas affected by bird flu or avian
influenza,

Western

Pacific

Region,

http://dreamfile.wordpress.com/2012/03/09/flu-burung-gejala-carapenularan-pencegahan-dan-pengobatannya/, 29 September 2013

Dr. Ir. Wahyu Widodo, MS., Nutrisi dan Pakan Unggas Konstektual,
http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/NUTRISI_DAN_PAKA
N_UNGGAS_KONTEKSTUAL.pdf, 29 September 2013

Prihatman,

K.,

2000.

Budi

Daya

Ayam

Petelur.

Jakarta.

http://www.warintek.ristek.go.id/peternakan/budidaya/ayam_petelur.pdf, 29
September 2013

http://jurnalk3.com/bagaiman-jenis-dan-cara-penggunaan-alat-pelindung-diriyang-benar.html, 29 September 2013
http//fluburung.org, 29 September 2013

9

More Related Content

What's hot

Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaMila Khairina
 
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...Tata Naipospos
 
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...Tata Naipospos
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Tata Naipospos
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumYogi Pratama
 
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...Tata Naipospos
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aimanem skynet
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaTiarahudhaIl
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Tata Naipospos
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungNajMah Usman
 
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...Tata Naipospos
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Tata Naipospos
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Tata Naipospos
 
AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3PPGhybrid3
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaTeuku Ichsan
 

What's hot (20)

Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
 
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
Kondisi African Swine Fever di dunia dan jalur penularannya - Pusat KH dan Ke...
 
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
Potensi 'Spillover' Virus Nipah dan Mitigasi - Presentasi Zoom, Dit P2PVTZ, K...
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
 
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umumRingkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
Ringkasan singkat-soal-soal-biologi-umum
 
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
 
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung aAsuhan keperawatan pada klien flu burung a
Asuhan keperawatan pada klien flu burung a
 
Plaque adz
Plaque adzPlaque adz
Plaque adz
 
Virus
Virus Virus
Virus
 
Peranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusiaPeranan virus dalam kehidupan manusia
Peranan virus dalam kehidupan manusia
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
 
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burungBAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
BAB 12 Epidemiologi Penyakit Menular Flu burung
 
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terka...
 
Avian ectoparasites
Avian ectoparasitesAvian ectoparasites
Avian ectoparasites
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper muna
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
 
AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3AT Modul 5 kb 3
AT Modul 5 kb 3
 
Flu babi & flu burung
Flu babi & flu burungFlu babi & flu burung
Flu babi & flu burung
 
Virus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan ManusiaVirus yang Merugikan Manusia
Virus yang Merugikan Manusia
 

Viewers also liked

Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmPbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmijp2p
 
Bsi bloom filter based semantic indexing
Bsi bloom filter based semantic indexingBsi bloom filter based semantic indexing
Bsi bloom filter based semantic indexingijp2p
 
Método equivalente lineal, espectro y amplificación
Método equivalente lineal, espectro y amplificaciónMétodo equivalente lineal, espectro y amplificación
Método equivalente lineal, espectro y amplificaciónEnrique Santana
 
A cognitive energy distribution system
A cognitive energy distribution systemA cognitive energy distribution system
A cognitive energy distribution systemijp2p
 
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmPbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmijp2p
 
Sistemas de múltiples grados de libertad
Sistemas de múltiples grados de libertadSistemas de múltiples grados de libertad
Sistemas de múltiples grados de libertadEnrique Santana
 
A hybrid push pull overlay network for
A hybrid push pull overlay network forA hybrid push pull overlay network for
A hybrid push pull overlay network forijp2p
 
A load balancing algorithm based on
A load balancing algorithm based onA load balancing algorithm based on
A load balancing algorithm based onijp2p
 
Performance evaluation of energy
Performance evaluation of energyPerformance evaluation of energy
Performance evaluation of energyijp2p
 
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado II
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado IIDiseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado II
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado IIEnrique Santana
 
Ijp2 p
Ijp2 pIjp2 p
Ijp2 pijp2p
 
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...ijp2p
 
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer SystemsA Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systemsijp2p
 
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...Enrique Santana
 
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)Enrique Santana
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKinanti Tyas
 

Viewers also liked (18)

Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmPbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
 
Bsi bloom filter based semantic indexing
Bsi bloom filter based semantic indexingBsi bloom filter based semantic indexing
Bsi bloom filter based semantic indexing
 
Método equivalente lineal, espectro y amplificación
Método equivalente lineal, espectro y amplificaciónMétodo equivalente lineal, espectro y amplificación
Método equivalente lineal, espectro y amplificación
 
A cognitive energy distribution system
A cognitive energy distribution systemA cognitive energy distribution system
A cognitive energy distribution system
 
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithmPbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
Pbcbt an improvement of ntbcbt algorithm
 
Sistemas de múltiples grados de libertad
Sistemas de múltiples grados de libertadSistemas de múltiples grados de libertad
Sistemas de múltiples grados de libertad
 
A hybrid push pull overlay network for
A hybrid push pull overlay network forA hybrid push pull overlay network for
A hybrid push pull overlay network for
 
A load balancing algorithm based on
A load balancing algorithm based onA load balancing algorithm based on
A load balancing algorithm based on
 
Performance evaluation of energy
Performance evaluation of energyPerformance evaluation of energy
Performance evaluation of energy
 
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado II
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado IIDiseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado II
Diseño de placa plana cuadrada, concreto reforzado II
 
Rupel
RupelRupel
Rupel
 
Ijp2 p
Ijp2 pIjp2 p
Ijp2 p
 
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...
PERFORMANCE ANALYSIS AND COMPARISON OF IMPROVED DSR WITH DSR, AODV AND DSDV R...
 
Merenda sana
Merenda sanaMerenda sana
Merenda sana
 
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer SystemsA Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
A Cooperative Peer Clustering Scheme for Unstructured Peer-to-Peer Systems
 
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...
Análisis de vibración ambiental en el edificio del instituto de geología y ge...
 
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)
Diseño de puente mixto (losa de concreto y vigas de acero)
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 

Similar to biologi

Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungIntan Dwisari
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaWarnet Raha
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Tata Naipospos
 
FOWL CHOLERA dan CORIZA
FOWL CHOLERA dan CORIZAFOWL CHOLERA dan CORIZA
FOWL CHOLERA dan CORIZANandaNandomo1
 
avian influenza
avian influenzaavian influenza
avian influenzasabilaisyi
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikanirestya
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggasMuhammad Eko
 
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006Tata Naipospos
 
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Tata Naipospos
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasHidayatmaskar
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxHerlianty Rukmana
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Tata Naipospos
 
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptAvian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptTriUmiana1
 

Similar to biologi (20)

Epidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burungEpidemiologi Penyakit flu burung
Epidemiologi Penyakit flu burung
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper muna
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper muna
 
Avian influenza
Avian influenzaAvian influenza
Avian influenza
 
Presentasi flu babi biologi
Presentasi flu babi biologiPresentasi flu babi biologi
Presentasi flu babi biologi
 
Flu burung
Flu burungFlu burung
Flu burung
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
 
FOWL CHOLERA dan CORIZA
FOWL CHOLERA dan CORIZAFOWL CHOLERA dan CORIZA
FOWL CHOLERA dan CORIZA
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper muna
 
avian influenza
avian influenzaavian influenza
avian influenza
 
Peranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang MerugikanPeranan Virus Yang Merugikan
Peranan Virus Yang Merugikan
 
 Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas Kesehatan ternak unggas
 Kesehatan ternak unggas
 
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
Peran Itik Dalam Penularan Avian Influenza - CIVAS, Bogor, 2 Februari 2006
 
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
 
Leaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper munaLeaflet flu burung akper muna
Leaflet flu burung akper muna
 
Makalah Pullorum
Makalah PullorumMakalah Pullorum
Makalah Pullorum
 
Ilmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggasIlmu penyakit unggas
Ilmu penyakit unggas
 
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptxPenyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
Penyakit_Mulut_dan_Kuku.pptx
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.pptAvian_Influenza + Swine Flu.ppt
Avian_Influenza + Swine Flu.ppt
 

biologi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi bahaya yang disebut hazard terdapat hampir di setiap tempat dimana dilakukan suatu aktivitas, baik di rumah, di jalan, maupun di tempat kerja. Hazard adalah setiap keadaan dalam lingkungan kerja yang berpotensi untuk terjadinya kecelakaan dan atau penyakit akibat kerja. Salah satu Hazard yakni terdiri dari Bahaya biologis. Bahaya biologis meliputi bakteri, virus, dan jamur yang terdapat di lingkungan kerja. Virus merupakan bagian dari bahaya biologis yang dapat di temukan di lingkungan kerja, seperti virus H5N1 atau kerap disebut virus flu burung. Virus ini dapat menular dan berbahaya karena mampu menjangkiti mamalia dan burung, sehingga tidak heran bisa terjadi penularan dari unggas ke manusia. Penyebaran virus ini mungkin terjadi karena memiliki masa inkubasi singkat yaitu 3-5 hari. Hal inilah yang membuat virus ini sangat berbahaya dan perlu penanggulangan khusus di tempat kerja. Salah satu tempat kerja yang memungkinkan terjadi perkembang biakan dari virus ini adalah peternakan ayam. Di lihat dari lingkungan kerja, peternakan memiliki potensi bahaya biologi tinggi yang berasal dari kotoran ayam. Dari latar belakang masalah tersebut penulis memutuskan untuk membuat makalah berjudul Peternakan Ayam Petelur Dan Kaitannya Dengan Potensi Bahaya Biologi (Flu Burung) Di Tulungagung 1
  • 2. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa potensi bahaya biologi yang terdapat di peternakan ayam petelur? 2. Bagaimana cara penilaian resiko terhadap faktor-faktor bahaya biologis yang timbul di peternakan ayam petelur? 3. Bagaimana cara pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peternak ayam petelur? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Mengetahui potensi bahaya biologi yang terdapat di peternakan ayam petelur. 2. Mengetahui cara penilaian resiko terhadap faktor-faktor bahaya biologis yang timbul di peternakan ayam petelur. 3. Mengetahui cara pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peternak ayam petelur. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah PBLK. 2. Dapat menjadi referensi bagi mahasiswa lain dalam menganalisa kasus yang sama. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kasus Flu Burung di Peternakan Tulungagung Ribuan ayam petelur milik salah satu warga RT1/RW2 Dusun Ngipik, Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan dicurigai mati mendadak karena diserang virus avian influensa (AI) atau flu burung. Sayangnya Dinas Peternakan setempat kesulitan melakukan penelitian karena semua bangkai sudah terlanjur dibakar dan dikubur. Ribuan ayam milik pasangan peternak Sutrimo (45) dan Nur Tatik (42) mulai mati mendadak sejak awal tahun 2013 lalu. Menurut Sutrimo, awalnya ayam-ayamnya nampak sehat dengan nafsu makan yang tinggi. Namun tibatiba jengger dan tlapak kakinya seperti kena memar dan berwarna merah kebiruan. Sementara nafasnya terdengar ngorok dan keluar lendir dari mulutnya. Tidak lama kemudian ayam-ayam tersebut mati secara massal. “Setiap harinya rata-rata ada 300 ekor ayam yang mari mendadak. Meski sudah saya coba untuk diobati tapi kematian tersebut terus merambat,” terangnya, Kamis (10/1/2013). Lanjut Sutrimo, dari ciri-ciri tersebut, dirinya yakin jika ayam-ayamnya terserang flu burung. Sebelum terserang, Sutrimo mempunyai 4000 ekor ayam yang tengah produktif dan bertelur setiap hari. Selain itu ada 1.700 ekor ayam anakan yang sudah berusia 5 bulan. Sebelum serangan mematikan tersebut, setiap harinya Sutrimo mengaku untung Rp 1.000.000 per hari, dari penjualan telur ayam. Namun kini kerugian yang ditanggungnya mencapai Rp 200 juta. 3
  • 4. 2.2 Analisa Kasus 2.2.1 Ayam Petelur dan Flu Burung Ayam petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal mula ayam petelur adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi ditujukan pada produksi yang banyak, karena ayam hutan tadi dapat diambil telur dan dagingnya maka arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam petelur. Selain itu, seleksi juga diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam petelur putih dan ayam petelur cokelat, Persilangan dan seleksi itu dilakukan cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini. Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik dipertahankan. Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul. Usaha ayam petelur adalah salah satu usaha yang berada di Kabupaten Pinrang desa kaballangang. Usaha ini bergerak dibidang peternakan dengan menghasilkan telur. Usaha informal yang bergerak merupakan pengelolaan keluarga yang telah lama ada serta turun temurun. Adapun tahap pengelolaannya sangat sederhana yakni melalui proses pemberian pakan, perawatan hewan, hingga menghasilkan telur dan selanjutnya didistribusikan. 2.2.2 Potensial Hazard Lingkungan Kerja Biologi Pada Peternak Ayam Petelur Pada kotoran ternak menjadi tempat perkembangbiakan bakteri yang dapat mengganggu manusia maupun unggas. Selain itu dari kotoran ternak ini pula dapat berkembang virus seperti yang biasa menyerang unggas Virus H5N1 atau yangdikenal dengan flu burung. 4
  • 5. Sebagaimana pemilik usaha pernah mengalami kasus KLB ini dimana virus yang mematikan sebagian besar unggas dan tentunya sangat merugikan bagi pemilik. Belum lagi bahaya yang dapat ditimbulkan bagi manusia sendiri yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit flu burung adalah salah satu penyakit menular yang berbahaya yang diakibatkan oleh virus yang menjangkiti mamalia dan burung. Nah karena virus ini dapat menjangkiti burung dan mamalia maka tidak heran bisa terjadi penularan dari unggas ke manusia. Virus influenza tipe A adalah penyebab penyakit flu burung yang dapat menyebar dari satu spesies ke spesies lainnya seperti unggas, babi, anjing, kucing, harimau dan manusia. Virus ini pun memiliki sub-tipe lagi yang ditandai dengan adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Kemudian, ada 9 varian H serta 14 varian N. Untuk yang pernah terjadi di Indonesia adalah flu burung dengan subtipe H5N1 yang mempunyai masa inkubasi sekitar 3-5 hari. Karena kasus flu burung ini langsung pada unggas maka setiap kegiatan dipeternakan ayam petelur beresiko pada penularan penyakit ini. Maka tidak dapatdijelaskan hanya pada satu kegiatan saja, karena begitu unggas terinfeksi virus ini maka penularannya melalui kontak langsung, bahkan melalui udara atau angin. Untuk mengenali unggas yang terinfeksi flu burung, anda dapat mengenali dari gejala klinis yang ditemukan pada unggas tersebut yaitu : 1. Jengger dan pial yang bengkak dan berwarna kebiruan 2. Pendarahan yang rata pada kaki unggas berupa bintik-bintik merah (ptekhi) biasa disebut dengan kaki kerokan 3. Adanya cairan di mata dan hidung serta timbul gangguan pernafasan 4. Keluarnya cairan jernih hingga kental dari rongga mulut 5. Timbulnya diare berlebih 6. Cangkang telur lembek 5
  • 6. 7. Tingkat Kematian yang tinggi mendekati 100% dalam 2 hari hingga 1 minggu 2.2.3 Pencegahan dan Tindakan Peternak Telur Pencegahan dan tindakan yang perlu dilakukan oleh peternak ayam petelur : 1. Gunakan pelindung (Masker, kacamata renang, sarung tangan) setiap berhubungan dengan bahan yang berasal dari saluran cerna unggas 2. Setiap hal yang berasal dari saluran cerna unggas seperti sekresi harus ditanam/dibakar supaya tidak menular kepada lingkungan sekitar 3. Cuci alat yang digunakan dalam peternakan dengan desinfektan 4. Kandang dan Sekresi unggas tidak boleh dikeluarkan dari lokasi peternakan 5. Memasak daging ayam dengan benar pada suhu 80 derajat dalam 1 menit dan membersihkan telur ayam serta dipanaskan pada suhu 64 derajat selama 5 menit. 6. Menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri. Yang paling penting adalah : 1. Menjauhkan unggas dari pemukiman manusia untuk mengurangi kontak penyebaran virus 2. Segera memusnahkan unggas yang mati mendadak dan unggas yang jatuh sakit utnuk memutus rantai penularan flu burung, dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya. 3. Laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu Burung di nomor 021-4257125 atau dinas peternakan-perikanan dan dinas kesehatan daerah tempat tinggal anda 6
  • 7. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Tahun demi tahun ayam-ayam betina dewasa dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh pakar agar dapat diproduksi secara banyak, baik daging ataupun telurnya. Di Kabupaten Pinrang desa Kaballanggang terdapat usaha informal keluarga dibidang penghasilan telur ayam. Ditinjau dari tahap pengolahannya, usaha ini potensial hazard lingkungan kerja peternak ayam petelur biologi. Dari kotoran ayam, dapat berkembang virus yang biasa menyerang unggas yaitu virus H5N1 atau yang dikenal virus flu burung. Pemilik usaha ini pernah mengalami kasus KLB flu burung yang menyebabkan kerugian karena banyak unggasnya yang mati dan selain itu, virus flu burung juga dapat menyebabkan kematian pada manusia karena virus flu burung menjangkiti mamalia dan burung. Influenza tipe A adalah penyebab penyakit flu burung yang dapat menyebar dari spesies satu ke spesies lain seperti unggas, babi, anjing, kucing, harimau, dan manusia. Karena kasus flu burung ini langsung pada unggas, maka setiap kegiatan di peternakan ayam petelur beresiko pada penularan penyakit ini. Penularan dari unggas terinfeksi virus tidak hanya melalui kontak langsung, bahkan melalui udara dan angin. 3.2 Saran Kenali gejala klinis unggas yang terkena virus flu burung agar virus tersebut dapat segera dimusnahkan agar tidak terjadi kerugian baik dari hasil peternakan ayam petelur tersebut maupun kerugian bagi pemiliknya, misal pemilik juga menjadi terkena virus flu burung. 7
  • 8. Lakukanlah kegiatan-kegiatan yang dapat mengurangi serta menghindari terjadinya virus flu burung, seperti: menjauhkan kandang unggas dari pemukiman manusia, memusnahkan unggas yang mati mendadak dan unggas yang sakit, cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan unggas, memasak daging unggas yang akan dikonsumsi sampai benar-benar matang, dan laporkan kejadian flu burung ke Pos Komando Pengendalian Flu Burung. 8
  • 9. Daftar Pustaka WHO, 2006. H5N1 Avian Influenza : Timeline, Previous events in Asia. Darminto, 2006. Mengenal Flu Burung dan Strategi Pengendaliannya, An Introduction to Avian Influenza and it’s Control Strategy. WHO, 2004. Advice for people living in areas affected by bird flu or avian influenza, Western Pacific Region, http://dreamfile.wordpress.com/2012/03/09/flu-burung-gejala-carapenularan-pencegahan-dan-pengobatannya/, 29 September 2013 Dr. Ir. Wahyu Widodo, MS., Nutrisi dan Pakan Unggas Konstektual, http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/NUTRISI_DAN_PAKA N_UNGGAS_KONTEKSTUAL.pdf, 29 September 2013 Prihatman, K., 2000. Budi Daya Ayam Petelur. Jakarta. http://www.warintek.ristek.go.id/peternakan/budidaya/ayam_petelur.pdf, 29 September 2013 http://jurnalk3.com/bagaiman-jenis-dan-cara-penggunaan-alat-pelindung-diriyang-benar.html, 29 September 2013 http//fluburung.org, 29 September 2013 9