Lembaga keuangan dikelompokan menjadi dua macam, yakni Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Adapun perbedaan diantara keduannya, yaitu:
Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yakni pada tingkat likuiditas LKB berwujud uang, sementara LKBB tidak bisa disebut dengan uang.
Kemampuan keduanya dalam menciptakan kredit dan uang, yakni:
LKB memiliki kemampuan dalam menciptakan: kredit, mengedarkan uang, dan menambah jumlah uang yang beredar (JUB) lewat efek penggandaan uang.
LKBB menyalurkan dana terhadap masyarakat khusunya lewat penyertaan modal ataupun pembiayaan investasi perusahaan.
1. Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan jenis bank terdiri dari tiga jenis. Yaitu Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Di dalam Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, jenis bank yang ada di Indonesia terdapat dua macam, yatu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
2. Pengelompokan Lembaga
Keuangan
Lembaga keuangan dikelompokan menjadi dua
macam, yakni Lembaga Keuangan Bank (LKB) dan
Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
Adapun perbedaan diantara keduannya, yaitu:
Kewajiban keuangan LKB dan LKBB, yakni pada
tingkat likuiditas LKB berwujud uang, sementara
LKBB tidak bisa disebut dengan uang.
Kemampuan keduanya dalam menciptakan kredit
dan uang, yakni:
LKB memiliki kemampuan dalam menciptakan: kredit,
mengedarkan uang, dan menambah jumlah uang yang
beredar (JUB) lewat efek penggandaan uang.
LKBB menyalurkan dana terhadap masyarakat khusunya
lewat penyertaan modal ataupun pembiayaan investasi
perusahaan.
3. Jenis Lembaga Keuangan
1. Lembaga Keuangan
Bank
Lembaga keuangan jenis bank terdiri dari tiga
jenis. Yaitu Bank Sentral, Bank Umum dan
Bank Perkreditan Rakyat.
Di dalam Undang-Undang Perbankan No. 10
tahun 1998, jenis bank yang ada di Indonesia
terdapat dua macam, yatu Bank Umum dan
Bank Perkreditan Rakyat.
4. Bank Sentral
Di Indonesia, Bank sentral dijalankan oleh Bank
Indonesia. BI memiliki tujuan utama yaitu sebagai
bank sentral untuk meraih serta menjaga sebagai
bank sentral.
Untuk meraih tujuan tersebut, BI memiliki tugas
sebagai berikut:
melaksanakan sekaligus menetapkan sebuah
kebijakan moneter
mengatur sekaligus menjaga kelancaran sistem
devisa
mengatur dan mengawasi Bank.
5. Bank Umum
Pengertian: Bank yang bertugas dalam
memberikan layanan jasa dalam lalu lintas
pembayaran kegiatan ekonomi.
Bank memiliki peran sebagai pendukung
kelancaran kegiatan penghimpunan dan juga
menyalurkan dana.
Baik itu dalam kaitan langsung dengan
kegiatan simpanan dan kredit ataupun tidak
langsung.
6. Bank Perkreditan Rakyat
(BPR)
Bank yang menerima simpanan hanya dalam
wujud deposito berjangka atau bentuk yang lain
serta bentuk tabungan atau lainnya disetarakan
dengan itu. Serta menyalurkannya sebagai usaha
BPR.
BPR memiliki tugas khusus yakni melayani
masyarakat kecil pada sebuah daerah,
kecamatan ataupun pedesaan.
Bank ini berasal dari Bank Desa, Bank Pasar,
Lumbung Desa, Bank Pegawai dan Bank lainnya
yang selanjutnya dilebur menjadi saru yaitu Bank
Perkreditan Rakyat.
7. Berikut beberapa jasa dari
perbankan lainnya:
Jasa penagihan (inkaso)
Jasa penjualan mata uang asing (Valas)
Bank Card
Bank draft
jasa pemindahan uang (Transfer)
Bank Garansi dan Refrensi Bank
jasa kliring (Clearing)
jasa safe Deposit Box
Travellers Cheque
Letter of Credit (L/C), dll
8. 2. Lembaga Keuangan Bukan
Bank (LKBB)
Dalam UU No. 10 Tahun 1998, LKBB atau
Lembaga Keuangan Bukan Bank merupakan
sebuah badan usaha yang melaksanakan
sebuah kegiatan dalam bidang keuangan yang
menghimpun dana dengan merilis kertas
berharga serta untuk menyalurkannya untuk
membiayai investasi perusahaan.
Lembaga Keuangan Bukan Bank didirikan di
tahun 1973 dengan dilandasi Keputusan
Mentri Keuangan No. Kep. 38/MK/I/1972.
9. Di dalam keputusan tersebut menyebutkan bahwa
LKBB dapat melakukan berbagai usaha, diantaranya
yaitu:
menghimpun dana dengan cara melakukan pengeluaran
surat sementara
memberi suatu pembiayaan atau kredit jangka menengah
melakukan suatu penyertaan modal yang bersifat sementara
bertindak sebagai media perantara dari perusahaan
Indonesia serta badan hukum pemerintah
bertindak sebagai media perantara dalam memperoleh
peserta atau kampanye
sebagai media perantara dalam memperoleh suatu tenaga
ahli dan memberikan berabgai nasihat yang sesuai
dengankeahlian
melaksanakan usaha lain didalam bidang keuangan.
10. JENIS-JENIS LKBB
1. LEMBAGA PEMBIAYAAN
Lembaga Pembiayaan adl badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Lembaga Pembiayaan meliputi:
Perusahaan Pembiayaan, adL badan usaha yang khusus
didirikan untuk melakukan Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang,
Pembiayaan Konsumen, dan/atau usaha Kartu Kredit.
Perusahaan Modal Ventura, adl badan usaha yang melakukan
usaha pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan (investee
Company) untuk jangka waktu tertentu dalam bentuk penyertaan
saham, penyertaan melalui pembelian obligasi konversi, dan atau
pembiayaan berdasarkan pembagian atas hasil usaha, dan
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, adl badan usaha yang
didirikan khusus untuk melakukan pembiayaan dalam bentuk
penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
11. 2. Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan
asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar
bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi
sebagai imbalan untuk :
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya
yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin
diderita tertanggung atau pemegang polis karena
terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti;atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan
meninggal atau hidupnya tertanggung dengan
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau
didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
12. Usaha perasuransian dilaksanakan
oleh:
a. Perusahaan Asuransi Umum, adalah perusahaan yang memberikan
jasa pertanggungan risiko yang memberikan penggantian karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang
tidak pasti.
b. Perusahaan Asuransi Jiwa, adalah perusahaan yang memberikan
jasa dalam penanggulangan risiko yang memberikan pembayaran
kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain yang berhak dalam
hal tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup, atau pembayaran lain
kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain yang berhak pada
waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian, yang besarnya telah
ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
c. Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa
dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh
Perusahaan Asuransi Kerugian, Perusahaan Asuransi Jiwa, Perusahaan
Penjaminan, atau Perusahaan Reasuransi lainnya.
13. 3. Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun.
Dana Pensiun terdiri dari:
Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh orang
atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran
Pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta, dan
yang menimbulkan kewajiban terhadap Pemberi Kerja.
Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah Dana Pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun
Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupun pekerja mandiri yang
terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan
asuransi jiwa yang bersangkutan.
Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan, adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja
yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan iuran hanya dari
pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan keuntungan
pemberi kerja.
14. 4. Pasar Modal
Adalah tempat pertemuan untuk pihak pencari
dana atau emiten dengan pihak pemilik dana
atau penanam modal (investor).
Pada pasar modal yang diperjual belikan
merupakan berbagai jenis efek, contohnya
yaitu saham dan obligasi.
Apabila kita lihat dari waktu modal yang
diperjual belikan adalah modal untuk jangka
waktu yang panjang.
15. 5. Pegadaian
Adl salah satu bentuk lembaga keuangan
yang meyiapkan fasilitas berupa pinjaman
yang memiliki syarat memakai jaminan
tertentu milik nasabah.
Jaminan tersebut oleh pihak pegadaian
selanjutnya ditaksir dengan nilai jual dan
selanjutnya diselaraskan dengan jumlah
pinjaman yang akan ditarik oleh nasabahnya.
Untuk sekarang, usaha pegadaian dioperasi
oleh pihak pemerintah.
16. Ciri-ciri dari pegadaian diantaranya adalah
sebagai berikut:
Adanya berbagai barang berharga yang
digadaikan
Nilai jumlah pijaman tergantung dengan nilai
barang yang digadaikan
Barang yang digadaikan bisa ditebus kembali
17. Dan lembaga jasa keuangan
lainnya seperti:
Lembaga keuangan mikro
Perusahaan penjaminan
Pasar uang
Anjak piutang
Kartu kredit
dll
18. 1. perbedaan mendasar antara tugas bank
sentral, bank umum dan BPR
2. Perbedaan peminjaman di KSP dan bank
umum
- Jaminan
- Tingkat suku bunga