SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
SILVIKULTUR
ABDUL RAJAB, S.TP.,M.P.
KONTRAK PERKULIAHAN
 PERTEMUAN 4 (EMPAT) KALI MENGGUNAKAN
APLIKASI ZOOM
 HADIR 5 MENIT SEBELUM ZOOM
 BERPAKAIAN RAPI DAN SOPAN
 AKUMULASI KEHADIRAN MENENTUKAN NILAI
AKHIR
MATERI PERTEMUAN
I. TUJUAN RUANG LINGKUP DAN KEDUDUKAN SILVIKULTUR
DALAM PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
II. SISTEM-SISTEM SILVIKULTUR YANG DIGUNAKAN DALAM
PENGELOLAAN HUTAN
III. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SILVIKULTUR,
KOMPOSISI SERTA KELAS UMUR
IV. PENGARUH PENJARANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PRODUKTIVITAS TEGAKAN
SEJARAH SILVIKULTUR
Silvikultur telah dilakukan sejak lama, bahkan sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda melalui pendirian
panglong di daerah Sumatera Timur dan Kalimantan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, silvikultur semakin berkembang dan menjadi bagian penting dalam pengelolaan hutan. Di
Indonesia, pengusahaan hutan dimulai sejak tahun 1870 dengan sistem tebang pilih dengan limit diameter.
Pada tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan No. 21 tentang Hak Pengusahaan Hutan dan
Hak Pemungutan Hasil Hutan dalam rangka pelaksanaan undang-undang no. 5 tahun 1967 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan. Indonesia memiliki Kawasan hutan seluas 144 juta hektar pada tahun
1981, kemudian turun menjadi 120,35 juta hektar pada tahun 2000-an[1]. Untuk mengelola kawasan hutan
produksi, diperlukan sistem budidaya hutan (silvikultur) yang tepat dan benar.
Perkembangan ilmu silvikultur di dunia dapat digolongkan menjadi tiga aliran, yaitu aliran Eropa, aliran
Amerika, dan aliran Rusia. Di Indonesia, silvikultur telah diterapkan sejak lama dan telah mengalami
perkembangan yang signifikan. Beberapa sistem silvikultur yang diterapkan di Indonesia antara lain Tebang
Pilih Indonesia (TPI), Tebang Habis dengan Tanam (THT), dan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI).
Dalam praktiknya, silvikultur memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai ilmu dasar yang
mendukungnya, seperti ilmu tanah, ilmu iklim, ilmu tumbuhan (botani), dendrologi, fisiologi, genetika, serta
ekologi. Tujuan dari silvikultur adalah untuk membangun dan memelihara tegakan hutan atas dasar silvika
sehingga komposisi, struktur, dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan.
Silvikultur adalah praktik pengendalian proses
permudaan (penanaman), pertumbuhan,
komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan
demi mencapai aspek-aspek ekologi dan ekonomi
yang diharapkan
APA ITU
SILVIKULTUR?
Silvi: Hutan Kultur: Tumbuh
TUJUAN DARI RUANG LINGKUP
SILVIKULTUR
1. Menentukan batasan dan kajian yang akan dibahas dalam bidang silvikultur
2. Menanam, memelihara, dan memperbaharui tegakan hutan untuk menghasilkan
produksi kayu atau non-kayu
3. Meningkatkan produktivitas hutan dan kualitas lingkungan hidup
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan secara
lestari
5. Meningkatkan kelestarian hutan dan mengurangi degradasi hutan melalui kegiatan
pengembalian tutupan hutan
6. Meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem
7. Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya alam
8. Meningkatkan daya tahan hutan terhadap bencana alam dan perubahan iklim
KEDUDUKAN SILVIKULTUR DALAM
PENGELOLAAN HUTAN LESTARI
1. Silvikultur merupakan salah satu sistem pengelolaan hutan yang
berfokus pada pengendalian proses permudaan,
pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu
hutan untuk mencapai aspek ekologi dan ekonomi yang
diharapkan.
2. Silvikultur bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hutan dan
kualitas lingkungan hidup, serta meningkatkan
keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan
ekosistem
3. Silvikultur juga bertujuan untuk meningkatkan kelestarian hutan
dan mengurangi degradasi hutan melalui kegiatan
pengembalian tutupan hutan
4. Dalam pengelolaan hutan lestari, silvikultur dapat
membantu dalam menjaga keseimbangan antara
aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
5. Silvikultur juga dapat membantu dalam meningkatkan
kesejahteraan Masyarakat melalui pemanfaatan
hasil hutan secara Lestari.
6. Dalam pengelolaan hutan lestari, silvikultur dapat
membantu dalam meningkatkan efisiensi
penggunaan lahan dan sumber daya alam.
KEGUNAAN SILVIKULTUR DI BIDANG
KEHUTANAN
1. Meningkatkan produktivitas hutan:
Silvikultur dapat meningkatkan produktivitas hutan melalui
pengaturan komposisi, struktur, dan pertumbuhan tegakan hutan.
Dengan demikian, silvikultur dapat meningkatkan produksi kayu dan
hasil hutan lainnya dalam bentuk tertentu.
2. Mencegah deforestasi:
Silvikultur dapat membantu mencegah deforestasi dengan
memperbaiki ekoteknik dan struktur ekologi hutan. Dalam rehabilitasi
lahan, silvikultur dapat memberikan arahan rancangan pembangunan
dan pemeliharaan tegakan hutan melalui pengaturan komposisi,
struktur, dan pertumbuhan.
3. Meningkatkan kualitas lingkungan:
Silvikultur dapat meningkatkan manfaat ekologi, lingkungan, dan genetik
hutan. Hutan yang dikelola dengan silvikultur dapat berfungsi sebagai
penyeimbang teknik tata air, penyerap karbon dioksida, pengawet keragaman
hayati, dan jasa lingkungan lainnya.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat:
Silvikultur dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan hutan rakyat dan agroforestri. Hutan rakyat dan agroforestri
dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar
hutan.
5. Meningkatkan keberlanjutan pengelolaan hutan:
Silvikultur dapat membantu mewujudkan pengelolaan sumber daya alam hutan
yang berkelanjutan. Dengan menerapkan silvikultur, hutan dapat dikelola
secara lestari sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi
masyarakat dan lingkungan.
THANK YOU
FOR THE
ATTENTION
IF YOU HAVE ANY QUESTION, JUST ASK!

More Related Content

Similar to Silvikultur.pptx

Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
UNIB
 
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Selvia Sari
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
ssusere7fb6a
 
Pengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapanPengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapan
Andy Anderson
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
AsriSiregar1
 
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
walhiaceh
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
Wira589766
 

Similar to Silvikultur.pptx (20)

Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.pptKelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
Kelas XI Bab - LINGKUNGAN HIDUP - USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN.ppt
 
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
Ppt biologi kelompok 4 (konservasi)
 
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandiMakalah kawasan konservasi ahmad afandi
Makalah kawasan konservasi ahmad afandi
 
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
Renstra Kementerian Kehutanan 2011-2014
 
Penelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanianPenelitian analisis pertanian
Penelitian analisis pertanian
 
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptxselasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
selasa-16-Juni-20-Jam-13.30-Christianus-M.pptx
 
Pengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapanPengurusan sumber hutan mapan
Pengurusan sumber hutan mapan
 
Jurnal.pdf
Jurnal.pdfJurnal.pdf
Jurnal.pdf
 
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang KehutanKearifan lokal dalam Bidang Kehutan
Kearifan lokal dalam Bidang Kehutan
 
Laporan budidaya laut
Laporan budidaya lautLaporan budidaya laut
Laporan budidaya laut
 
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptxPengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
Pengelolaan_Sumber_Daya_Alam_XI.pptx
 
Rekling03 konservasi
Rekling03 konservasiRekling03 konservasi
Rekling03 konservasi
 
Biologi kelas 1
Biologi kelas 1Biologi kelas 1
Biologi kelas 1
 
SILVIKA
SILVIKASILVIKA
SILVIKA
 
Makalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutanMakalah upaya pelestarian hutan
Makalah upaya pelestarian hutan
 
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutananKebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
Kebijakan pemenuhan tenaga teknis menengah kehutanan
 
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
Pp nomor 6 tahun 1999 pengusahaan dan pemungutan hasil hutan 2
 
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
Tm 2 sistem pertanian (PIP_1)
 
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).pptKULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
KULIAH PAYAU DAN LAUT 13 maret 2023 (1).ppt
 
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan HidupTugas Pendidikan Lingkungan Hidup
Tugas Pendidikan Lingkungan Hidup
 

Recently uploaded

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
LeoRahmanBoyanese
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Hermawati Dwi Susari
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptxPancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan powerpointpptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptxPPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
PPT MODUL 6 Bahasa Indonesia UT Bjn.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docxKisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
Kisi-kisi soal IPA 8.docx 2023-2024.docx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdfMaster 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
Master 2_Modul 4_Percakapan Coaching.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Silvikultur.pptx

  • 2. KONTRAK PERKULIAHAN  PERTEMUAN 4 (EMPAT) KALI MENGGUNAKAN APLIKASI ZOOM  HADIR 5 MENIT SEBELUM ZOOM  BERPAKAIAN RAPI DAN SOPAN  AKUMULASI KEHADIRAN MENENTUKAN NILAI AKHIR
  • 3. MATERI PERTEMUAN I. TUJUAN RUANG LINGKUP DAN KEDUDUKAN SILVIKULTUR DALAM PENGELOLAAN HUTAN LESTARI II. SISTEM-SISTEM SILVIKULTUR YANG DIGUNAKAN DALAM PENGELOLAAN HUTAN III. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SILVIKULTUR, KOMPOSISI SERTA KELAS UMUR IV. PENGARUH PENJARANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TEGAKAN
  • 4. SEJARAH SILVIKULTUR Silvikultur telah dilakukan sejak lama, bahkan sejak pemerintahan kolonial Hindia Belanda melalui pendirian panglong di daerah Sumatera Timur dan Kalimantan. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, silvikultur semakin berkembang dan menjadi bagian penting dalam pengelolaan hutan. Di Indonesia, pengusahaan hutan dimulai sejak tahun 1870 dengan sistem tebang pilih dengan limit diameter. Pada tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan No. 21 tentang Hak Pengusahaan Hutan dan Hak Pemungutan Hasil Hutan dalam rangka pelaksanaan undang-undang no. 5 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan. Indonesia memiliki Kawasan hutan seluas 144 juta hektar pada tahun 1981, kemudian turun menjadi 120,35 juta hektar pada tahun 2000-an[1]. Untuk mengelola kawasan hutan produksi, diperlukan sistem budidaya hutan (silvikultur) yang tepat dan benar. Perkembangan ilmu silvikultur di dunia dapat digolongkan menjadi tiga aliran, yaitu aliran Eropa, aliran Amerika, dan aliran Rusia. Di Indonesia, silvikultur telah diterapkan sejak lama dan telah mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa sistem silvikultur yang diterapkan di Indonesia antara lain Tebang Pilih Indonesia (TPI), Tebang Habis dengan Tanam (THT), dan Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI). Dalam praktiknya, silvikultur memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai berbagai ilmu dasar yang mendukungnya, seperti ilmu tanah, ilmu iklim, ilmu tumbuhan (botani), dendrologi, fisiologi, genetika, serta ekologi. Tujuan dari silvikultur adalah untuk membangun dan memelihara tegakan hutan atas dasar silvika sehingga komposisi, struktur, dan pertumbuhannya sesuai dengan tujuan pengelolaan yang telah ditetapkan.
  • 5. Silvikultur adalah praktik pengendalian proses permudaan (penanaman), pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan demi mencapai aspek-aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan APA ITU SILVIKULTUR? Silvi: Hutan Kultur: Tumbuh
  • 6. TUJUAN DARI RUANG LINGKUP SILVIKULTUR 1. Menentukan batasan dan kajian yang akan dibahas dalam bidang silvikultur 2. Menanam, memelihara, dan memperbaharui tegakan hutan untuk menghasilkan produksi kayu atau non-kayu 3. Meningkatkan produktivitas hutan dan kualitas lingkungan hidup 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan secara lestari 5. Meningkatkan kelestarian hutan dan mengurangi degradasi hutan melalui kegiatan pengembalian tutupan hutan 6. Meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem 7. Meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya alam 8. Meningkatkan daya tahan hutan terhadap bencana alam dan perubahan iklim
  • 7. KEDUDUKAN SILVIKULTUR DALAM PENGELOLAAN HUTAN LESTARI 1. Silvikultur merupakan salah satu sistem pengelolaan hutan yang berfokus pada pengendalian proses permudaan, pertumbuhan, komposisi, kesehatan, dan kualitas suatu hutan untuk mencapai aspek ekologi dan ekonomi yang diharapkan. 2. Silvikultur bertujuan untuk meningkatkan produktivitas hutan dan kualitas lingkungan hidup, serta meningkatkan keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem 3. Silvikultur juga bertujuan untuk meningkatkan kelestarian hutan dan mengurangi degradasi hutan melalui kegiatan pengembalian tutupan hutan
  • 8. 4. Dalam pengelolaan hutan lestari, silvikultur dapat membantu dalam menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. 5. Silvikultur juga dapat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat melalui pemanfaatan hasil hutan secara Lestari. 6. Dalam pengelolaan hutan lestari, silvikultur dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya alam.
  • 9. KEGUNAAN SILVIKULTUR DI BIDANG KEHUTANAN 1. Meningkatkan produktivitas hutan: Silvikultur dapat meningkatkan produktivitas hutan melalui pengaturan komposisi, struktur, dan pertumbuhan tegakan hutan. Dengan demikian, silvikultur dapat meningkatkan produksi kayu dan hasil hutan lainnya dalam bentuk tertentu. 2. Mencegah deforestasi: Silvikultur dapat membantu mencegah deforestasi dengan memperbaiki ekoteknik dan struktur ekologi hutan. Dalam rehabilitasi lahan, silvikultur dapat memberikan arahan rancangan pembangunan dan pemeliharaan tegakan hutan melalui pengaturan komposisi, struktur, dan pertumbuhan.
  • 10. 3. Meningkatkan kualitas lingkungan: Silvikultur dapat meningkatkan manfaat ekologi, lingkungan, dan genetik hutan. Hutan yang dikelola dengan silvikultur dapat berfungsi sebagai penyeimbang teknik tata air, penyerap karbon dioksida, pengawet keragaman hayati, dan jasa lingkungan lainnya. 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat: Silvikultur dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan hutan rakyat dan agroforestri. Hutan rakyat dan agroforestri dapat memberikan sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar hutan. 5. Meningkatkan keberlanjutan pengelolaan hutan: Silvikultur dapat membantu mewujudkan pengelolaan sumber daya alam hutan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan silvikultur, hutan dapat dikelola secara lestari sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.
  • 11. THANK YOU FOR THE ATTENTION IF YOU HAVE ANY QUESTION, JUST ASK!