Dokumen tersebut membahas tentang tiga hal utama: (1) permasalahan perikanan budidaya payau dan laut seperti kemiskinan dan penurunan sumberdaya perikanan, (2) manfaat ekosistem perairan untuk mendukung kehidupan, budaya, dan ekonomi, serta (3) pertimbangan-pertimbangan pengelolaan sumberdaya perikanan secara berkelanjutan dari sisi ekologi, sosial budaya, dan ekonomi.
disampaikan dalam rangka diskusi tentang blak-blakan soal ketahanan pangan di Indonesia, Rabu 3 Pebruari 2010 di Auditorium Adyana, Wisma Antara lt2, Jl Medan Merdeka Selatan 17 Jakarta
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
disampaikan dalam rangka diskusi tentang blak-blakan soal ketahanan pangan di Indonesia, Rabu 3 Pebruari 2010 di Auditorium Adyana, Wisma Antara lt2, Jl Medan Merdeka Selatan 17 Jakarta
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Ikan hiu sebagai predator puncak dalam rantai makanannya menjadi penyeimbang dalam suatu ekosistem perairan namun populasinya kini kian menurun akibat penangkapan berlebihan. Untuk itu perlu adanya regulasi nasional untuk membatasi penangkapannya
disampaikan pada: Indonesia Knowlege Forum IV-2015: Conference & Expo "Moving Our Nation to Next Level" Kamis 8 Oktober 2015 pk 10.30-12.00 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak (Dr. ir. nasrullah,...Bambang Suharno
Makalah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. ir. nasrullah, m.sc ) dalam webinar PATAKA Jumat 4 sept 2020, tentang Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak
Potensi kelautan dan perikanan sangat besar namun Indonesia belum pernah makmur dan sejahtera dari sektor tersebut. Diperlukan peningkatan kemampuan berproduksi dan pemasaran produk-produk kelautan dan perikanan melalui modernisasi sistem produkski dan manajemen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing tinggi dengan produk yang berkualitas agar mampu berkompetisi di pasar global. Untuk itu Industrialisasi di bidang kelautan dan perikanan adalah keniscayaan.
Modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas produk yang berdaya saing di hulu dan hilir dengan sistem manajemen industri dan teknologi modern dengan skala produksi kelas dunia.
Tantangan dan Upaya Konservasi Ikan Hiu di IndonesiaDidi Sadili
Ikan hiu sebagai predator puncak dalam rantai makanannya menjadi penyeimbang dalam suatu ekosistem perairan namun populasinya kini kian menurun akibat penangkapan berlebihan. Untuk itu perlu adanya regulasi nasional untuk membatasi penangkapannya
disampaikan pada: Indonesia Knowlege Forum IV-2015: Conference & Expo "Moving Our Nation to Next Level" Kamis 8 Oktober 2015 pk 10.30-12.00 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak (Dr. ir. nasrullah,...Bambang Suharno
Makalah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Dr. ir. nasrullah, m.sc ) dalam webinar PATAKA Jumat 4 sept 2020, tentang Terobosan Kementerian Pertanian dalam Melindungi Peternak
Potensi kelautan dan perikanan sangat besar namun Indonesia belum pernah makmur dan sejahtera dari sektor tersebut. Diperlukan peningkatan kemampuan berproduksi dan pemasaran produk-produk kelautan dan perikanan melalui modernisasi sistem produkski dan manajemen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah dan daya saing tinggi dengan produk yang berkualitas agar mampu berkompetisi di pasar global. Untuk itu Industrialisasi di bidang kelautan dan perikanan adalah keniscayaan.
Modernisasi sistem produksi kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produksi, produktivitas, dan kualitas produk yang berdaya saing di hulu dan hilir dengan sistem manajemen industri dan teknologi modern dengan skala produksi kelas dunia.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
8. 8
PERTIMBANGAN EKOLOGIS
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK PLASMA NUTFAH
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK STABILITAS PANTAI
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK STOK IKAN / UDANG
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
KARENA UNIK
Sumber: Supriharyono,2002
9. 9
PERTIMBANGAN SOSBUD
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK NILAI SOSIAL BUDAYA
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK CAGAR BUDAYA
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK MEMPERTAHANKAN TRADISI
DSB
Sumber: Supriharyono,2002
10. 10
PERTIMBANGAN EKONOMIS
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK KEBUTUHAN KONSUMSI
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING SBG
PENGHASIL BARANG2 KOMERSIAL
APAKAH DAERAH TERSEBUT PENTING
UNTUK REKREEASI ATAU WISATA
DSB
Sumber: Supriharyono,2002
11. 11
JASA LINGKUNGAN PESISIR
Tempat rekreasi dan pariwisata
Media transportasi
Sumber energi (Gelombang,Pasut)
Sarana penelitian dan pendidikan
Pertahanan keamanan,
Penampung limbah
Climate regulation
Kawasan perlindungan
13. 13
PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL
BERDASARKAN KEUNGGULAN
KOMPARATIF
BERDASARKAN KEUNGGULAN
KOMPETITIF
ROBERT MALTHUS TEORI
PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN
PERTUMBUHAN PANGAN
26. 26
UPAYA PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL
Pertama, hendaknya dilihat dan dikaji potensi
sumberdaya lokal yang ada di wilayah yang
bersangkutan.
Kedua, harus memperhatikan karakteristik masyarakat
lokal yang dikaitkan dengan kemungkinan akan
timbulnya masalah atau hambatan-hambatan dalam
pelaksanaan pem-bangunan ekonomi setempat.
Ketiga, adalah penting untuk memperhatikan
pembenahan kelembagaan yang ada di pedesaan
wilayah pesisir
27. 27
INDIKATOR KEBERHASILAN
PEMBANGUNAN DI BIDANG PERIKANAN
PENINGKATAN PENDAPATAN
NELAYAN/PEMBUDIDAYA IKAN
PENINGKATAN PRODUKSI PERIKANAN
TERPENUHINYA KEBUTUHAN DASAR
TINGKAT PENGANGGURAN
PENYERAPAN TENAGA KERJA
28. Kebijakan Umum Pemb Perikanan dan
Kelautan
1. Pengembangan kawasan pembudidayaan
di payau dan laut yang berbasis IPTEK
sesuai daya dukung lahan , dengan tetap
menjaga kelestarian sumberdaya ikan dan
lingkungan hidup guna mewujudkan sistem
usaha budidaya yang berdaya
saing,kelanjutan dan berkeadilan
29. 2. Penguatan kelembagaan
pembudidaya ikan melalui
penguatan modal kelompok, inovasi
teknologi dan dukungan pemasaran,
pembinaan kemitraan usaha,
pemberian akses kepada lembaga
keuangan, serta pengembangan
jaringan komunikasi antar
kelompok pembudidaya ikan
30. 3. Penciptaan iklim usaha yang kondusif yang
ditunjang dengan pembangunan sarana
dan prasarana pendukung
4. Pemanfaatan secara optimal sarana dan
prasarana yang telah dibangun termasuk
Balai/Loka budidaya sebagai pembina
usaha dan rujukan serta contoh nyata
31. Pilar Fundamental Pembangunan
Perikanan Budidaya Payau dan Laut
1. Sarana dan prasarana budidaya
- Pakan, peralatan aerasi dan filtrasi, obat-
obatan, sarana pemeliharaan (kolam,
tambak, karamba)harus lebih efektif dan
efisien.
- Prasarana budidaya dirancang efisien
sehingga hemat biaya
-Aquaculture engineering harus
dikembangkan
32. 2. Penerapan iptek dan pengelolaan
sistem budidaya
- Standarisasi bahan, alat dan prosedur
harus terus disempurnakan
- Penerapan teknologi dengan paradigma
best management practice untuk
efisiensi dan sustainability
AZIS NUR Bb HP 081 2293 8515 32
33. - Produk ikan yg bersifat negatif seperti
berduri, bersisik, bau lumpur dan cepat
busuk perlu sentuhan teknologi untuk
merubah citra negatif tsb
- Teknik pegolahan seperti presto,
pengasapan, nuget, dll terus
dikembangkan untuk menciptakan dan
merebut pangsa pasar
3. Iptek pasca panen
34. 4. Rekayasa genetik
- Rekayasa genetik untuk menghasilkan benih
yang memiliki sifat unggul:
Toleran pd kondisi lingkungan
Lebih kebal thdp penyakit
Kecepatan tumbuh lebih tinggi
Responsif thdp pakan
Mencapai ukuran panen yg lebih besar