2. A. Pengertian Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik
perorangan atau kelompok, untuk dilatih me-lakukan suatu proses atau percobaan.
Syaiful Bahri Djamarah, (2002) dalam Mulyani (2015). Dengan demikian siswa
mendapatkan kesempatan untuk melatih keterampilan proses agar memperoleh
hasil belajar yang maksimal. Pengalaman yang diperoleh langsung dapat tertanam
lebih lama dalam ingatan siswa.
Menurut Roestiyah (2001:80), Meto-de eksperimen adalah suatu cara
mengajar, di mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal,
mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemu-dian hasil
pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Menurut Schoenherr, (Palendeng: 2003) dalam Mulyani (2015) metode
ekperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena metode
eksperimen mampu memberikan kondisi belajar yang mengembangkan
kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan
untuk me-nyusun sendiri konsep dalam struktur kog-nitifnya, selanjutnya dapat
diaplikasikan dalam kehidupannya.
Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa
mampu dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang dihadapi
dengan mela-kukan percobaan sendiri. Selain itu siswa dapat terlatih dalam cara
berfikir yang il-miah, dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dan
teori sesuatu yang sedang dipelajari.
B. Tujuan
Menurut Schoenherr, (Palendeng: 2003) dalam Mulyani (2015) metode
ekperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran pelajaran sains, karena
metode eksperimen mampu memberikan kondisi belajar yang mengembangkan
kemampuan berfikir dan kreativitas secara optimal. Siswa diberi kesempatan untuk
me-nyusun sendiri konsep dalam struktur kog-nitifnya, selanjutnya dapat
diaplikasikan dalam kehidupannya.
Penggunaan metode eksperimen ini mempunyai tujuan yaitu agar siswa
mampu dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan yang dihadapi
dengan mela-kukan percobaan sendiri. Selain itu siswa dapat terlatih dalam cara
3. berfikir yang il-miah, dengan eksperimen siswa menemukan bukti kebenaran dan
teori sesuatu yang sedang dipelajari.
C. Kelemahan dan Kelebihan Metode Eksperimen
Kelebihan Metode Eksperimen menurut Djamarah (2002) dalam
Mayangsari Dewi (20140 adalah sebagai berikut:
(a) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau ke-
simpulan berdasarkan percobaannya
(b) Membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan
dan hasil percobaannya dan bermanfaat bagi manusia
(c) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-
terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil per-cobaan yang diharapkan
dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.
Kekurangan Metode Eksperimen adalah sebagai berikut:
(a) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi
(b) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik
berkesempatan mengadakan ekperimen
(c) Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan
(d) Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan
pengendalian.
Roestiyah (2008: 81) bahwa pelak-sanaan metode eksperimen adalah sebagai
berikut:
(a) Perlu dijelaskan kepada siswa tentang tujuan eksperimen, mereka harus
memahami masalah yang akan dibuktikan melalui eksperimen
(b) Memberikan pen-jelasan kepada siswa tentang alat-alat dan bahan yang akan
digunakan dalam eksperi-men, hal-hal yang perlu dicatat
(c) Selama eksperimen berlangsung guru harus menga-mati pekerjaan siswa. Bila
perlu memberi saran atau pertannyaan yang menunjang ke sempurnaan jalannya
eksperimen
(d) Setelah eksperimen selesai guru harus meng-umpulkan hasil penelitian siswa,
mendis-kusikan di kelas, dan mengevaluasi dengan tes atau tanya jawab.
4. Anitah (2007) menjelaskan kelebihan dan kelemahan metode eksperimen adalah
sebagai berikut.
Keunggulan metode eksperimen adalah:
a. membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b. membangkitkan sikap ilmiah siswa
c. membuat pembelajaran bersifat aktual
d. membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu.
Kelemahan atau kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh guru
jika menerapkan metode eksperimen, di antaranya:
a. memerlukan alat dan biaya yang cukup banyak
b. memerlukan waktu yang relatif lama
c. sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
Dari keunggulan dan kelemahan metode eksperimen di atas, maka guru sebagai
fasilitator mampu mengatasi sehingga proses belajar tidak terganggu dan hasil
belajar siswa mencapai nilai yang maksimal.
D. Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran di SMA
Langkah-langkah pembelajaran :
a) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
b) Tiap kelompok diberi tugas yang sama dan siswa mengerjakan soal yang
diberikan guru.
c) Tiap kelompok melakukan percobaan dengan bimbingan guru
d) Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan guru
e) Tiap-tiap kelompok membacakan hasil diskusi di depan kelas
f) Siswa merangkum hasil diskusi berdasarkan kesimpulan
Bukti keberhasilan dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran terlihat pada
hasil evaluasi melalui PTK dengan menggunakan metode eksperimen untuk
menggali rasa ingin tahu siswa, salah satu cara yang ditempuh adalah dengan
menerapkan eksperimen dalam kegiatan pembelajaran. Eksperimen tidak hanya
mampu menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, tetapi juga mampu menumbuhkan
cara berfikir rasional dan ilmiah sehingga hasil dari eksperimen dapat diterima
sebagai produk ilmiah sedangkan langkah-langkah dalam pelaksanaannya sebagai
proses ilmiah.
5. Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu
yang sebenarnya karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu
objek. Oleh karena itu, dalam prosesnya selalu mengutamakan aktivitas siswa
sehingga peran guru cenderung lebih banyak sebagai pembimbing dan fasilitator.
6. DAFTAR PUSTAKA
Anitah, S. 2007. Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Basonggo, Isna dkk, Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen
dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek. Jurnal Kreatif Tadulako
Online Vol. 2 No. 2. ISSN 2354-614X. Universitas Tadulako
Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Mulyani, 2015. Penggunaan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Tentang Rangkaian Listrik Seri Dan Paralel Pelajaran Ipa Pada Siswa Kelas Vi
Sd Negeri 3 Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Jurnal
Pendidikan Profesional, Volume 4, No. 3.
Mayangsari, Dewi dkk. 2014. Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor
dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013.
JURNAL EDUKASI UNEJ 2014, I (1): 27-31. Jember.