Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas mengenai aspek geosfer di negara-negara Asia Tenggara seperti aspek geologi, klimatologi, letak geografis, dan potensi sumber daya alam.
2. Terbentuknya kerja sama antarnegara di Asia Tenggara melalui organisasi seperti ASEAN dan APEC untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.
3. Sosial budaya di Asia Tenggara yang ber
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN OCEANOGRAFI DI PULAU SAUGI
Aspek Geosfer Negara Asia Tenggara
1. 1
ASPEK GEOSFER NEGARA ASIA TENGGARA
DISUSUN OLEH
ANDI MUHAMMAD IKHSAN
ASRIANTI PUTRI LESTARI
DEA RUDINI T.
MUH. ARIF
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara astronomis kawasan Asia Tenggara terletak antara 29º LU - 11
º LS dan 93 º BT - 141 º BT. Berdasarkan letak geografisnya, kawasan Asia
Tenggara berada di Benua Asia bagian Tenggara. . Asia Tenggara mencakup
negara-negara di Semenanjung Indocina (Vietnam, Laos, Kamboja),
Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Brunei
Darussalam.
Wilayah ini sebagain besar dilalui oleh jalur darat dan laut sehingga
terdapat beberapa Negara yang hanya dapat memanfaatkan jalur darat untuk
transportasi / melaksanakan perdagangan namun ada pula Negara yang
mampu melaksanakan perdagangan lintas Negara dengan melalui jalur darat
dan laut, salah satunya adalah Indonesia.
Kawasan asia tenggara juga memberikan manfaat yang besar dalam
mengadakan kerja sama dengan Negara tetangga dikarenakan aspek
lingkungan dan kesamaan visi Negara tersebut. Dalam usaha memahami
perkembangan lingkungannya, diharapkan manusia dapat mengenali unsur-
unsur lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupannya, baik unsur fisik
(alam) maupun unsur sosial. Unsur lingkungan fisik disebut sebagai kondisi
geografis, sedangkan unsur lingkungan sosial dalam ilmu geografi lebih
mengarah kepada kondisi penduduk yang dipengaruhi kondisi geografisnya.
Kondisi geografis dan penduduk tiap wilayah di permukaan bumi
berbeda-beda, hal ini tergantung kepada kuantitas dan kualitas unsur
pendukung lingkungan yang ada pada suatu wilayah. Selain itu, aspek geosfer
juga sangat berperan dalam hal penentuan perkembangan dan kemajuan suatu
Negara, khususnya diwilayah asia tenggara. Dengan memanfaatkan aspek
geosfer yang ada di setiap Negara untuk mengembangkan potensi Negara
tersebut. Seperti halnya memanfaatkan pelabuhan dan bandara untuk
melancarkan proses kerja sama beberapa Negara di berbagai bidang.
3. 3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat kami buat rumusan
masalah yakni.
1. Bagaimana aspek geografi di Negara asia tenggara
C. Tujuan
1. Mengetahui berbagai aspek geosfer Negara asia tenggara
D. Manfaat
1. Menjadi sumber referensi untuk segi keilmuan dalam aspek geosfer
2. Menjadi sumber informasi terkait Negara-negara diasia tenggara
4. 4
BAB II
ISI
A. Aspek Geosfer Negara Asia Tenggara
Secara geologis, kawasan Asia Tenggara menjadi wilayah pertemuan
utama antara pegunungan muda sirkum pasifik dengan pegunungan sirkum
mediteran. Gugusan pegunungan itu bertemu di Indonesia bagian timur, di
perairan Maluku, arah barat laut Palung Banda. Rangkaian pegunungan
tersebut memiliki gunung-gunung berapi yang masih aktif, seperti di
Indonesia dan Filipina. Untaian pegunungan yang tidak aktif terdapat di
Semenanjung Malaya dan Pulau Kalimantan, Pegunungan Arakan Yoma di
Myanmar, pegunungan di Thailand, dan Pegunungan Annam di Semenanjung
Indocina.
Hamparan dataran rendah terletak di jalur aliran dan delta sungai
besar, yaitu Sungai Irawadi dan Salween (Myanmar), Sungai Mekong
(Semenanjung Indocina), Sungai Menam (Thailand), Sungai Barito, Sungai
Musi, Sungai Kapuas, Sungai Bengawan Solo, Sungai Citarum, dan Sungai
Memberamo (Indonesia). Batas wilayah kawasan Asia Tenggara adalah
sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan negara Cina dan Laut Cina Timur
2. Sebelah timur berbatasan dengan negara Papua Nugini dan Samudra
Pasifik
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Benua Australia dan Samudra Hindia
4. Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia, Teluk Bengala, dan
Laut Andaman, India, dan Bangladesh.
Secara klimatologis, Asia Tenggara yang dilalui oleh garis
khatulistiwa mendapat banyak hujan. Oleh karena itu, Asia Tenggara sebagian
besar tertutup oleh hutan tropic. Ada beberapa faktor yang memengaruhi
kehidupan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara. Posisi Asia
Tenggara sangat strategis, sebab:
5. 5
1. Merupakan jembatan antara Asia, Australia, Samudra Pasifik, Samudra
Hindia, dan dunia barat serta dunia timur;
2. Bangkok menjadi pelabuhan udara internasional;
3. Singapura menjadi pelabuhan transit internasional;
4. Pulau Batam di kemudian hari mempunyai nilai yang sama dengan
Singapura dan potensi ekonominya sangat tinggi.
Jenis produksi komoditi ekspornya, antara lain.
1. Timah putih dihasilkan di Malaysia, Indonesia, dan Thailand;
2. Karet terbanyak dihasilkan di Malaysia dan Indonesia;
3. Kopra dihasilkan di Filipina, Malaysia, dan Indonesia;
4. Kayu lapis, hasil hutan tropis, serta komoditi hasil pertanian tropis
bersumber di Asia Tenggara.
Asia Tenggara mempunyai beberapa persamaan yang merupakan ciri khas
sehingga membentuk suatu region. Persamaan tersebut adalah:
1. Pertambahan penduduk yang cepat;
2. Termasuk negara-negara berkembang;
3. Adanya persamaan warna kulit;
4. Sebagian besar merupakan negara bekas jajahan.
Dalam Aspek Ekonomi, terdapat organisasi regional yang beranggotakan
sepuluh negara Asia Tenggara berdiri 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand).
Semula terdiri dari lima negara (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan
Thailand). Organisasi tersebut bernama ASEAN yang memiliki tujuan sebagai
berikut.
a) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta p
engembangan kebudayaan untuk memperkukuh landasan sebuah
masyarakat bangsa-bangsa Asia Tenggara yang sejahtera dan damai.
b) Menghasilkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan
menghormati keadilan dan tertib hukum di dalam hubungan antarnegara.
c) Menghasilkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain
dalam masalah kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial,
kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.
6. 6
d) Saling memberikan bantuan dalam sarana latihan di bidang pendidikan.
e) Bekerja sama dalam usaha memajukan bidang pertanian, industri, serta
perdagangan regional dan internasional.
f) Memelihara kerja sama yang erat dan bermanfaat dengan organisasi
regional dan internasional.
Selain ASEAN, enam negara yang berasal dari Asia Tenggara menjadi
anggota APEC. Organisasi ini merupakan forum kerja sama ekonomi Asia Pasifik
yang bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan
Asia Pasifik dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka.
Sedangkan dalam aspek politik, sebagian besar negara di Asia Tenggara bersikap
netral dan berpolitik luar negeri bebas aktif meski terletak di antara dua kawasan
kekuatan yang berbeda, yaitu utara paham komunis (Rusia, RCC) dan selatan
liberal (Australia, Selandia Baru).
Perwujudan kerja sama politik negara-negara Asia Tenggara diwujudkan dengan
adanya hubungan diplomatik yang dimaksudkan untuk:
a) menghormati kesamaan kedaulatan bagi semua negara,
b) tidak menggunakan ancaman atau kekerasan terhadap suatu negara,
c) tidak mencampuri urusan dalam negeri suatu negara,
d) berusaha menyelesaikan antarnegara secara damai.
Hubungan kerja sama tersebut ditandai adanya perwakilan diplomatik, berupa
pengiriman duta besar, duta besar luar biasa, dan kuasa usaha sebagai pengemban
tugas dan kewajiban dari masing-masing negara
Namun dalam aspek Sosial Budaya, Asia Tenggara terdiri dari negara-
negara dengan tingkat pendidikan, sosial, agama, dan adat istiadat yang beragam.
Namun demikian, persamaan antara negara-negara di Asia Tenggara sebagai
berikut.
a) Mempertahankan budaya gotong royong.
b) Nilai agamis yang tinggi dan saling menghormati.
c) Keanekaragaman ras dan budaya menjadi daya tarik wisatawan
mancanegara dan menjadi pusat penelitian para etnolog dan antropolog.
d) Memiliki sikap terbuka dan selektif terhadap budaya Barat.
7. 7
Dalam penelitian yang dilaksanakan oleh Khudi (2103) menjelaskan
bahwa.
1. Ketimpangan ekonomi-politik produksi pengetahuan Kajian Asia Tenggara
antara negara-negara maju dan berkembang.
2. Aspek sosiologi pengetahuan dari perkembangan Kajian Asia Tenggara
terkait dengan posisi pengkaji Kajian Asia Tenggara lokal dengan Kajian
Asia Tenggara;
3. Persoalan bagaimana konteks historis kelahiran Kajian Asia Tenggara
mempengaruhi perkembangan Asia Tenggara hingga sekarang, terutama di
Indonesia
4. Posisi Kajian Asia Tenggara yang ambivalen dan dilematis dalam
hubungannya dengan arus utama beberapa segmen ilmu sosial yang
mengutamakan teoretisasi berdasarkan generalisasi atas parkularitas empirik
maupun tren Posmodernisme dalam berbagai variannya (belokan
kesejarahan, kebahasaan, maupun kebudayaan) yang tidak selalu selaras
dengan penekanan pada narasi yang bersifat lokal merupakan salah satu
kecenderungan Kajian Asia Tenggara dan kajian kawasan pada umumnya.
Persoalan pertama adalah kesenjangan atau ketimpangan “basis
ekonomi- politik” dari proses produksi pengetahuan Kajian Asia Tenggara antara
negara-negara maju dan berkembang. Ketimpangan ini, telah berlangsung sejak
masa kolonial, masih belum sepenuhnya dihilangkan atau setidaknya
diminimalisir. Kesenjangan ini baik secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi proses pembentukan pengetahuan dalam Kajian Asia Tenggara itu
sendiri.
Persoalan kedua adalah aspek sosiologis dari perkembangan Kajian Asia
Tenggara terkait dengan posisi pengkaji Asia Tenggara lokal. Uraian Heryanto
(2007) dan Lowe (2007) dalam Khudi (2013) secara bernas menjelaskan berbagai
problematika yang berkaitan dengan hubungan tersebut dan dampak terhadap
prospek pengembangan Kajian Asia Tenggara di Asia Tenggara sendiri. (Khudi,
2013).
8. 8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wilayah asia tenggara sangat kaya dengan sumber daya alam dan
berbagai aspek geosfer yang dimiliki oleh kawasan tersebut dimana aspek
geosfer itu pula tersebar khususnya diberbagai Negara-negara kawasan asia
tenggara. Seperti aspek klimatologis asia tenggara merupakan iklim hutan
hujan tropis yang dimanfaatkan masyarakat dalam bidang agraris. Letak lokasi
yang sangat strategis sehingga menjadi jembatan antara Asia, Australia,
Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dunia barat serta dunia timur.
Terbentuknya kerja sama Negara ASEAN untuk memperbaiki keadaan
ekonomi Negara di asia tenggara. Aspek Pembangunan di kawasan Asia
Pasifik dan memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbuka dengan
membentuk organisasi OPEC.
Selain itu, dalam aspek politik sebagian besar negara di Asia Tenggara
bersikap netral dan berpolitik luar negeri bebas aktif meski terletak di antara
dua kawasan kekuatan yang berbeda, yaitu utara paham komunis (Rusia,
RCC) dan selatan liberal (Australia, Selandia Baru). tersebut ditandai adanya
perwakilan diplomatik, berupa pengiriman duta besar. Namun dalam aspek
Sosial Budaya, Asia Tenggara terdiri dari negara-negara dengan tingkat
pendidikan, sosial, agama, dan adat istiadat yang beragam. Contohnya seperti
keanekaragaman ras dan budaya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara
dan menjadi pusat penelitian para etnolog dan antropolog.
B. Saran
Adapun saran dalam penulisan makalah ini yakni bagi penyusun
masih mengalami keterbatasan dalam memperoleh referensi ilmiah terkait
aspek-aspek geoasfer Negara asia tenggara sehingga saran dan masukan
sangat penyusun harapkan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya dapat
lebih memperoleh data yang detail. Selain itu, hasil dari makalah ini dapat
9. 9
dimanfaatkan bagi dosen dan mahasiswa dalam menunjang berbagai referensi
terkait aspek geosfer Negara asia tenggara tersebut.
10. 10
DAFTAR PUSTAKA
Khudi, Achmad Firas dan Anugrah, Iqra. 2013. Kajian Asia Tenggara: Antara
Narasi, Teori, dan Emansipasi. Jurnal Kajian Wilayah, Vol. 4, No. 2,
2013, Hal. 205-228 ISSN 2087-2119. PSDR LIPI. Jakarta
Budisma, 2016. Kondisi Geografis dan Penduduk Asia Tenggara.
http://budisma.net/2016/12/kondisi-geografis-dan-penduduk-asia-tenggara.html
Di akses pada tanggal 21 Maret 2018.