PKM M PENYESUAIAN TATA LETAK TWEETER PADA SIRIP SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA VESTITA) AGAR SESUAI DENGAN FREKUENSI SUARA ASLI WALET SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU KENYAMANAN PENDENGARAN BURUNG PADA RUMAH WALET
Proposal ini mengusulkan penyesuaian tata letak tweeter pada sirip rumah burung walet agar sesuai dengan frekuensi suara asli walet sehingga tidak mengganggu kenyamanan pendengaran burung. Frekuensi suara ideal untuk walet adalah di bawah 80 desibel dan tata letak tweeter secara merata di sirip rumah. Hal ini diharapkan dapat memancing walet untuk bersarang.
Similar to PKM M PENYESUAIAN TATA LETAK TWEETER PADA SIRIP SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA VESTITA) AGAR SESUAI DENGAN FREKUENSI SUARA ASLI WALET SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU KENYAMANAN PENDENGARAN BURUNG PADA RUMAH WALET
Presentasi BRIN_Pengalaman aplikasi teknologi budidaya ikan di daerah (1).pptxArisIrawan6
Similar to PKM M PENYESUAIAN TATA LETAK TWEETER PADA SIRIP SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA VESTITA) AGAR SESUAI DENGAN FREKUENSI SUARA ASLI WALET SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU KENYAMANAN PENDENGARAN BURUNG PADA RUMAH WALET (20)
PKM M PENYESUAIAN TATA LETAK TWEETER PADA SIRIP SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA VESTITA) AGAR SESUAI DENGAN FREKUENSI SUARA ASLI WALET SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU KENYAMANAN PENDENGARAN BURUNG PADA RUMAH WALET
1. i
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENYESUAIAN TATA LETAK TWEETER PADA SIRIP
SARANG BURUNG WALET (COLLOCALIA VESTITA) AGAR
SESUAI DENGAN FREKUENSI SUARA ASLI WALET
SEHINGGA TIDAK MENGGANGGU KENYAMANAN
PENDENGARAN BURUNG PADA RUMAH WALET
BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Andi Muhammad Ikhsan; 1515442005; 2015
Reski Amalia Putra Djaya; 1528041026; 2015
Fitriani; 1662041018; 2016
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2017
3. iii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................iii
1. PENDAHULUAN ...........................................................................................1
a. Latar Belakang.............................................................................................1
b. Rumusan Masalah........................................................................................1
c. Tujuan..........................................................................................................2
d. Manfaat........................................................................................................2
2. GAGASAN ......................................................................................................2
a. Kondisi Kekinian Sarang Burung Walet ....................................................2
b. Solusi Yang Pernah Diterapkan. .................................................................2
c. Frekuensi Suara Dan Tata Letak Tweeter Yang Nyaman Bagi Burung
Walet ..........................................................................................................3
d. Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan ......5
e. Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan Untuk
Mengimplementasikan Gagasan ................................................................5
3. KESIMPULAN................................................................................................6
a. Frekuensi Suara dan Tata Letak Tweeter.....................................................6
b. Teknik Implementasi Gagasan ....................................................................6
c. Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai ..............................................................7
4. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................8
5. LAMPIRAN-LAMPIRAN ..............................................................................9
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ......................9
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas..........17
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim .......................................................18
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Desain Rumah Walet .......................................................................4
Gambar 2.2 Sirip Rumah Walet ...........................................................................4
Gambar 2.3 Pola Pengaturan Tata Letak tweeter Pada Rumah Walet .................5
Gambar 3.1 Pola Pengaturan Tata Letak tweeter Pada Rumah Walet .................6
4. 1
1
1. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Burung Walet (Collocalia Vestita) merupakan burung dengan sayap
meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah
tubuhnya coklat. Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman
dan menghuni gua atau rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang
sampai gelap dan menggunakan langit-langit untuk beristirahat, berbiak dan
menempelkan sarangnya. Sarang burung walet ini terbuat dari air liur walet
dan biasanya membuat sarang di atap-atap gua sehingga sangat sulit untuk
didapatkan sehingga peternak walet memanfaatkan rumah kosong yang
disesain khusus untuk membudidayakan walet. Sarang burung walet ini
sudah banyak diternakkan masyarakat Indonesia dimulai sejak tahun 1989
dan semakin meningkat pada tahun 2015-2017. Peternak walet ini
mengambil sarang burung walet tersebut lalu dijual dengan harga yang
cukup tinggi.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor sarang
burung walet Indonesia pada 2015 yang mencapai US$52,1 juta.
Pengapalan sarang burung walet Indonesia pada Januari – Juli 2015
didominasi oleh Hongkong (pangsa pasar 42,5%), disusul Singapura (25%),
China (12%), dan Amerika Serikat (8,23%). Ada empat negara eksportir
yang bisa memasukkan produknya ke China yakni Indonesia, Malaysia,
Vietnam dan Thailand namun market share dikuasai Indonesia 85%,
Malaysia 10% dan 5% gabungan Vietnam dan Thailand. Saat ini, dalam 1
Kg sarang walet terdapat lebih kurang 125 sarang walet dan dijual pada
rentang harga normal yang berkisar Rp.9.000.000 – Rp. 12.500.000 untuk
diwilayah Makassar dan sekitarnya.
Melihat 85% market share di China ini dikuasai oleh Indonesia,
berternak sarang walet merupakan usaha yang menjanjikan keuntungan
jangka panjang, apalagi kebutuhan dan permintaan akan sarang walet
dibeberapa negara tergolong sangat tinggi. Masyarakat China percaya sejak
berabad-abad lalu bahwa sarang burung walet di China dianggap sebagai
makanan yang banyak memiliki khasiat bagi kesehatan, terutama untuk
mencegah penuaan, mengobati berbagai penyakit, juga sebagai
afrodisiak/pendongkrak gairah, mengurangi terjadinya suatu penyakit dan
terlebih menjaga metabolisme tubuh.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatur tata letak tweeter pada sirip rumah walet.
2. Bagaimana frekuensi suara yang benar dan sesuai sehingga tidak
mengganggu kenyamanan pendengaran burung walet.
5. 2
2
c. Tujuan
1. Mengetahui posisi tata letak tweeter yang benar agar frekuensi suara
yang dihasilkan merata diseluruh ruang rumah walet.
2. Mengetahui besarnya frekuensi yang benar dan sesuai agar tidak
mengganggu kenyamanan pendengaran burung walet.
d. Manfaat
1. Tercapainya frekuensi suara yang merata diseluruh ruang rumah walet
sehingga burung walet dapat betah dan bersarang dirumah walet.
2. Tercapainya pengetahuan peternak sarang burung walet terhadap
besarnya frekuensi suara yang benar agar burung walet merasa nyaman
dan dapat betah tinggal dirumah walet.
2. GAGASAN
a. Kondisi Kekinian Sarang Burung Walet
Berternak sarang burung walet sudah menjadi usaha sampingan
memberikan keuntungan jangka panjang. Beberapa wilayah di sulawesi
selatan mulai memprioritaskan dan memilih untuk berternak walet. Seperti
yang terjadi di kabupaten Bone, masyarakat disana sudah lama berternak
walet dan hampir disetiap jalan-jalan kota dapat ditemukan rumah-rumah
walet warga sekitar. Ketika keinginan untuk berternak walet sangat besar,
dikarenakan keterbatasan modal sebagian masyarakat disana memilih
menggunakan rumah mereka sebagai tempat walet untuk berternak dan
bersarang, namun populasi walet dari tahun ketahun akan terus meningkat
sehingga walet akan penuh dan mengisi sudut-sudut rumah. Pemilik rumah
juga telah meraup keuntungan dengan terus meningkatnya populasi sarang
walet dirumah mereka dan untuk mempertahankan hal tersebut, pemilik
rumah memilih untuk meninggalkan rumahnya dan direlakan untuk menjadi
rumah untuk walet agar berternak dan bersarang dan inilah kasus yang
terjadi dibeberapa rumah-rumah masyarakat dikabupaten Bone.
Untuk mengatasi hal tersebut masyarakat kini membuat rumah walet
yang dibuat sedemikian rupa dan dikhususkan untuk tempat tinggal walet,
bukan lagi di rumah atau pemukiman warga dikarenakan populasi walet
yang terus meningkat disetiap tahunnya. Salah satu kejanggalan dalam
berternak walet yakni ketika burung walet telah terlanjur bersarang maka
tidak perlu mengadakan perubahan, terlebih mengganggu walet tersebut
bahkan justru sebaiknya kita yang memberikan keleluasaan terhadap walet.
b. Solusi Yang Pernah Diterapkan.
Sebagian besar peternak sarang burung walet keliru dalam melakukan
kontrol terhadap suara inap burung walet dikarenakan frekuensi suara yang
lebih besar dari yang seharusnya diterapkan dalam rumah walet. Untuk
mengatasi hal tersebut para peternak walet biasanya memanggil para
peternak walet yang telah berhasil untuk datang kerumah waletnya dan
mendengarkan bagaimana tingkat kekerasan suara yang semestinya
6. 3
3
diterapkan. Namun cara ini dianggap kurang efektif oleh beberapa peternak
walet karena meskipun telah diterapkan ternyata walet masih belum ingin
bersarang bahkan belum ingin menginap.
c. Frekuensi Suara Dan Tata Letak Tweeter Yang Nyaman Bagi Burung Walet
Burung walet merupakan hewan yang sangat istimewa dikarenakan
respon yang sangat cepat atas terhadap suara dalam jangkauan frekuensinya.
Suara dengan frekuensi yang terlalu keras maka akan mengganggu
kenyamanan burung dan justru akan menimbulkan kekhawatiran terhadap
burung itu sendiri. Jangkauan pendengaran burung berada pada rentang 100
Hz – 29 Kilo Hz dengan tingkat kecepatan respons akan frekuensi suara
adalah 1/200 detik sehingga burung sangat responsif terhadap suara
sebagaimana yang diuraikan oleh Ketua Tim Peneliti Bird Strike KIM-UPI,
Husein Avicena Akil.
Berternak sarang walet bukanlah hal yang mudah, namun
membutuhkan usaha dan kesabaran. Tidak sedikit para peternak walet belum
merasakan hasil apa-apa hingga 4-5 tahun beroperasinya rumah walet
tersebut karena ketidaksesuaian kondisi rumah walet dengan kenginan
burung walet. Peternak sarang walet sangat memperhatikan segala hal-hal
yang penting dan mutlak harus disediakan agar ternak waletnya dapat
berhasil seperti bangunan rumah walet, suhu dan kelembapan rumah walet
agar seperti habitat asli, kayu sirip untuk tempat bersarangnya walet, juga
perlu diperhatikan tentang frekuesi suara tweeter suara inap burung walet.
Burung walet sangat sensitive dan responsive dengan suara dalam jangkauan
frekuensi yang normal. Namun, frekuensi suara yang terlalu besar dapat
mengganggu kenyamanan burung walet sebagaimana percobaan dilakukan
oleh Tim KIM-LIPI bahwa burung memiliki batas kemampuan pendengaran
atas frekuensi suara jika panjang gelombang di atas 1 Khz dengan kekuatan
di atas 80 DB (desibel).
Telah banyak kasus yang menimpa para peternak walet dengan
memutar suara inap yang melebihi kekuatan diatas 80 DB yang tentunya
membuat walet merasa terganggu/tidak betah berada dalam rumah walet
dikarenakan suara tersebut malah mengganggu kenyamanan burung walet
sehingga bertahun – tahun rumah walet masih sepi dan hanya terdapat
beberapa sarang walet saja. Oleh karena itu disarankan bagi peternak walet
untuk mengatur tingkat kekuatan suara inap dalam rumah walet agar tidak
melebihi 80 Db.
Selain itu, hal yang terpenting dalam rumah walet yakni mengatur
tata letak tweeter. Tweeter yakni speaker berukuran kecil yang ditempel
pada bagian sirip tempat walet membuat sarang. Tweeter di setel dengan
memutarkan suara inap didalam rumah walet dengan tujuan untuk
memancing walet bersarang. Tata letak tweeter yang tidak sesuai akan
menimbulkan perbedaan frekuensi suara yang berbeda-beda. Frekuensi suara
yang terlalu besar atau melebihi 80 Db akan menyebabkan walet merasa
tidak nyaman bahkan terganggu dengan suara yang dihasilkan terlalu besar.
7. 4
4
Maka dari itu, sangat disarankan agar mengatur tata letak tweeter dengan
tepat agar tidak menghasilkan perbedaan dalam frekuensi suara.
Berikut pola yang tepat dalam pengaturan tata letak tweeter pada rumah
walet.
Gambar 2.1 Desain Rumah Walet
Sirip Walet
Gambar 2.2 Sirip Rumah Walet
8. 5
5
40-80 Cm
Gambar 2.3 Pola pengaturan tata letak tweeter pada rumah walet.
d. Pihak-Pihak Yang Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan mengenai pengaturan frekuensi suara dan tata letak tweeter
ini dapat terwujud apabila adanya dukungan dari para peternak walet serta
Dinas Provinsi/Kabupaten terkait agar membantu terwujudnya penerapan
gagasan ini. Selain itu, terwujudnya gagasan ini juga membutuhkan bantuan
dari Laboratorium Fisika dan Biologi Universitas Negeri Makassar dan
Laboratorium Universitas Hasanuddin untuk meminjamkan alat pengukur
frekuensi suara (Sound Level Meter) untuk mengukur tingkat kekuatan
(frekuensi) suara inap pada rumah–rumah walet tersebut.
e. Langkah-Langkah Strategis Yang Dilakukan Untuk Mengimplementasikan
Gagasan
Proposal ini merupakan salah satu langkah strategis yang dapat
digunakan untuk mengimplementasikan gagasan ini. Selain itu, perlunya
kesediaan para peternak walet yang masih dalam tahap memulai berternak
ataupun yang telah bertahun-tahun belum terdapat walet yang bersarang agar
menerapkan gagasan ini dirumah-rumah walet mereka dengan harapan agar
80 Db80 Db
80 Db80 Db
Lubang Masuk
Burung
9. 6
6
burung walet merasa nyaman dan betah serta bersarang dirumah walet
masyarakat.
3. KESIMPULAN
a. Frekuensi Suara dan Tata Letak Tweeter
Suara pemanggil dan suara inap sangat berperan penting dalam
memancing burung walet agar datang kerumah walet. Dengan menerapkan
frekuensi suara inap yang sesuai dengan tingkat kenyamanan pendengaran
burung walet maka langkah ini merupakan langkah yang terbilang sangat
efektiv dalam memancing burung walet untuk bersarang di rumah walet.
Frekuensi suara dapat diatur dengan tingkat kekuatan suara tidak melebihi
80 Db yang diukur dengan menggunakan Sound Level Meter. Selain itu,
dengan mengatur tata letak tweeter sesuai dengan pola yang tepat, maka
akan menghasilkan frekuensi suara yang merata keseluruh ruangan sehingga
menjadikan walet tidak merasa terganggu dengan suara yang sesuai dengan
tingkat kenyamanan pendengaran burung walet.
b. Teknik Implementasi Gagasan
Implementasi pertama yang diterapkan yakni mengatur tata letak
tweeter sesuai dengan pola yang tepat seperti pola berikut.
40-80 Cm
Gambar 3.1 Pola pengaturan tata letak tweeter pada rumah walet.
80 Db80 Db
80 Db80 Db
Lubang Masuk
Burung
10. 7
7
Selanjutnya mengukur frekuensi suara inap agar tidak melebihi 80 Db dengan
menggunakan Sound Level Meter.
c. Prediksi Hasil Yang Akan Dicapai
Jika gagasan ini dapat diwujudkan dan diterapkan pada rumah-rumah
walet masyarakat, tentunya burung walet akan merasa betah dan bersarang
dirumah walet sehingga cepat meningkatkan populasi burung walet tersebut.
Burung walet ini tentunya akan cepat bersarang pada rumah-rumah walet
baru karena sesuai dengan kenyamanan pendengaran burung walet sehingga
tidak akan terdapat lagi rumah walet yang tidak ditemukan sarang walet
selama kurun waktu 4-5 tahun lamanya.
11. 8
8
4. DAFTAR PUSTAKA
Agung, Muhammad Nursyeha, Dkk. Pengenalan Suara Burung
Menggunakan Mel Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) Dan
Jaringan Syaraf Tiruan Pada System Pengusir Hama Burung.
Institute Teknologi Sepuluh November.
Sanjaya, Mada W.S. dan Anggraeni Dyah. 2016. Sistem Kontrol Robot Arm
DOF Berbasis Pengenalan Pola Suara Mengunnakan Mel-
Frequency Cepstrum Coefficients (MFCC) dan Adaptive Neuro-
Fuzzy Infeence System (Anfis). Wahana Fisika , 1(2). UPI.
Putera, Lorencius Echo Sujianto Dan Adi, C. Kuntoro. 2016. Klasifikasi
Burung Berdasarkan Suara Kicau Burung Menggunakan Jaringan
Ssyaraf Tiruan Propogasi Balik. Seminar Nasional Ilmu Komputer
(SNIK). Semarang.
www.metrologi.lipi.go.id/jurnal/birdstrike/KIM-UPI
14. 11
11
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Reski Amalia Putra Djaya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
4 NIM 1528041026
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang , 31 Juli 1996
6 E-mail reskiamaliapd@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085397470165
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SD INPRES
MACCINI
SOMBALA
SMPN 3
MAKASSAR
SMKN 8
MAKASSAR
Jurusan - -
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Seminar Proposal
PMP-OMK LPM
Penalaran UNM
Persepsi Orang Tua Terhadap
Komunikasi pengggerak
Pendidikan di Kota Makassar
April 2017
Gedung
STIE
AMKOP
2
Seminar Hasil PMP-
OMK LPM Penalaran
UNM
Persepsi Orang Tua Tehadap
Komunikasi Penggerak
Pendidikan di Kota Makasar
April 2017
Gedung
Seminar
FMIPA
3
Seminar Proposal
Penelitian Correlation
Anggota LPM
Penalaran UNM
Tingkat Kesiapan Guru SMAN
di Kota Makassar dalam
Mengimplememtasikan
Kurikulum 2013 ditinjau dari
Kompetensi Pedagogik
Juli 2017
Gedung
Seminar
FMIPA
4
Seminar Hasil
Penelitian Correlation
Anggota LPM
Penalaran UNM
Tingkat Kesiapan Guru SMAN
di Kota Makassar dalam
Mengimplememtasikan
Kurikulum 2013 ditinjau dari
Kompetensi Pedagogik
16. 13
13
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fitriani
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Pendidikan Sejarah
4 NIM 1662041018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lompo, 14 Mei 1998
6 E-mail fitrianismanda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082394229174
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN 23
ASSORAJANG
SMPN 4
TANASITOLO
SMAN 2
SENGKANG
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
Lulus
2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Seminar Proposal Pelatihan
Metodologi Penelitian dan
Orientasi Manajemen
Keorganisasian LPM Penalaran
UNM
Analisis
Keterampilan
Siswa
Berkebutuhan
Khusus di SD
Inpres Maccini
Baru Kota
Makassar
April 2017
Gedung STIE
AMKOP
2
Seminar Hasil Pelatihan
Metodologi Penelitian dan
Orientasi Manajemen
Keorganisasian LPM Penalaran
UNM
Analisis
Keterampilan
Siswa
Berkebutuhan
Khusus di SD
Inpres Maccini
Baru Kota
Makassar
April 2017
Gedung Seminar
FMIPA UNM
17. 14
14
3
Seminar Proposal Penelitian
Correlation Anggota LPM
Penalaran UNM
Menyelisik
Makna Filosofi
Adat Ma
Tomatuapuang
Masyarakat Bugis
Di Sekitar Danau
Tempe Kabupaten
Wajo
Juli 2017, Gedung
Seminar FMIPA
UNM
18. 15
15
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Uca, S.Si., M.P., Ph.D
2 Jenis Kelamin L
3 Jabatan Lektor Kepala
4 NIP 19711231 199802 1001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Buntu Tangla, 31 Desember 1971
6 E-mail ucasideng@yahoo.com
7 Nomor Telepon/HP 0852 9825 2213
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN 11
Buntu Tangla
SMPN
Baroko
SMA
Muhammadiyah
Kalosi, Enrekang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1978-1984 1984-1987 1987-1990
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
Seminar Internasional
Serumpun Malayu V
Perubahan Guna Tanah Dan
Ampaian Sedimen di Sub
Lembangan Sungai Jenderam
Selangor Malaysia
2011.
UNHAS
2 MATRA
Mapping and Zonation
Landslide Hazard in District
Bungin Enrekang
2011. USM
Pulau
Pinang
Malaysia
3
International
Conferences On
Sosial Sciences And
Humanities (ICOSH)
Clay Content And Soil
Hydraulics Properties In
Selangor Cathment Area
2012, UKM
Bangi
Selangor
Malaysia
4
Seminar Hasil
Penyelidikan Sektor
Pengajian Tinggi ke 3
2013 Kementerian
Pendidikan Malaysia
Prediction Of Sediment Yield
Using Artificial Neural
Network In Small Catchment
Area
2013, EDC-
UUM,
Universiti
Utara
Malaysia
20. 17
17
Lampiran 2
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1
Andi
Muhammad
Ikhsan
Pendidikan
Geografi ICP
Geografi 7 Minggu
Koordinir Proposal
dan Menyusun
Proposal
dan mengurus
lembar pengesahan
2
Reski
Amalia
Putra Djaya
Pendidikan
Kesejahteraan
Keluarga
Tata
Busana
7 Minggu
Membantu dalam
penyusunan
proposal dan
peninjauan untuk
menerapkan ide
masalah.
3 Fitriani
Pendidikan
Sejarah
Sejarah 7 Minggu
Membantu dalam
penyusunan
proposal dan
membantu
peninjauan untuk
menerapkan ide
masalah.