Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan disertai dengan contoh kasusnya , 2018.
Similar to Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan disertai dengan contoh kasusnya , 2018.
sim. Hapzi Ali, Ricky Setiawan, , 43116110348, Sistem informasi sebagai keung...Ricky Setiawan
Similar to Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan disertai dengan contoh kasusnya , 2018. (20)
Tugas sim ke 2 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pemnafaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan disertai dengan contoh kasusnya , 2018.
1. Tugas E-Learning Pertemuan-02
Sistem Informasi Manajemen
Dosen Pengampu Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Sandra Kartika Sari
NIM : 43217110176
Jurusan : Akuntansi
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Pemanfaatan Sistem Informasi untuk Meningkatkan Keunggulan Persaingan
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan
membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi.
Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem
informasi dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan
bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin
tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi
informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang
dimiliki perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini
juga digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor
memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi
dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas
perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi
perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-
benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
Menurut O’Brien (2005), peran strategis sistem informasi dalam organisasi adalah
memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi dan membangun sumber daya
informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini dapat mendukung organisasi dalam
meningkatkan keunggulan kompetitif dalam bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit,
peran strategis yang dimaksud adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dan
meningkatkan kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan.
3. Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang strateginya
dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa depan. Dengan
adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi perubahan-perubahan yang
mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang karena adanya perubahan
orientasi bisnis.
Sistem informasi berperan penting di dalam keberhasilan persaingan organisasi dengan
strategi yang mereka gunakan untuk bersaing. Strategi persaingan bisnis berbasis teknologi
informasi harus memiliki keselarasan dengan bisnis yang dijalankan oleh suatu perusahaan.
Dalam menjalankan penyelarasan tersebut, perusahaan harus melakukan petimbangan arah
strategi bisnis yang jelas seperti perlu adanya komunikasi, komitmen dan integrasi masing-
masing dari perusahaan tersebut. Penyelarasan strategi bisnis ini digunakan oleh perusahaan
untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan hubungan dengan
suplier/pemasok, menciptakan hambatan untuk pendatang baru, dan untuk menciptakan produk
dan solusi bisnis. Dalam hal ini perusahaan menggunakan fungsi back office (orang yang
bertugas mengurusi laporan-laporan maupun masalah administrasi dan tidak secara langsung
melayani konsumen) sebagai tulang punggung untuk pengolahan data dan akuntansi, dan
perusahaan juga menggunakan jalur front-line (orang yang langsung berhadapan atau
berhubungan dengan konsumen) agar dapat menyelaraskan antara strategi persaingan bisnis
dan bisnis yang akan dijalankannya tersebut.
Sistem Informasi merupakan suatu ilmu mengolah data menjadi sesuatu yang bernilai
sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan. Seiring dengan
kemajuan teknologi saat ini, memaksa kita selaku manusia yang membutuhkan informasi dapat
mengolah dan menyapaikan serta menerima informasi dengan lebih efisien dan akurat.
Keakuratan suatu informasi tentu saja membutuhkan cara pengolahan yang baik. Seperti yang
kita ketahui, saat ini sudahbanyak ilmu yang kita pelajari dengan berbasiskan komputer. Tentu
saja hal ini pun tidak terkecuali untuk Sistem informasi itu sendiri karena merupakan sesuatu
yang kompleks yang tidak cukup dilakukan dengan cara yang manual. Sistem informasi yang
berbasis komputer berarti bahwa komputer memegang peranan penting dalam hal pengolahan
informasi dan didukung dengan Hardware, Software dan Brainware yang berkualitas.
4. Suatu Sistem informasi yang baik menjadi acuan suatu perusahaan bisa dibilang unggul atau
tidak. Tiga Hal penting agar dapat unggul :
Tidak hanya mengandalkan Sumber Daya fisik
Aplikasi inovatif
Memusatkan pada Sumber Daya Informasi yang akurat
Maka dari itu, sangat dibutuh teknologi Informasi yang dapat menunjang pengelolaan
informasi dengan mengacu pada tiga hal penting diatas. Teknologi diakui sebagai sarana yang
membuat proses bisnis menjadi lebih efisien waktu, biaya dan mempunyai akurasi yang tinggi.
Kebutuhan dan penyediaan SDM teknologi informasi mampu terpenuhi seiring laju
perkembangan teknologi informasiitu sendiri. Teknologi informasi merupakan kombinasi
teknologi computer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan
informasi dengan teknologi komunikasi untuk melakukan tranmisi informasi.
Adapun manfaat dari Sistem informasi yang baik yang akan kita dapatkan selaku user:
Memberikan informasi yan sudah terjamin kebenaranya.
Lebih efisien
Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan
Meningkatkan kualitas informasi
Lebih terjamin ke amannya
Dalam Sistem Informasi juga tidak terlepas dari etika dalam mengolah informasi tersebut, hal
yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Privasi : hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan di akses
Akurasi : data yang diberikan harus tepat.
Propertis : perlindungan terhadap hak cipta.
Akses : Memberika akses kepada semua kalangan.
5. Model Sistem Informasi Perusahaan pada umumnya digambarkan seperti berikut:
Salah satu contoh Sistem informasi yang ada di perusahaan yaitu Sistem Informasi Keuangan
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam perusahaan maupun
di luar perusahaan mengenai masalah keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus
uang bagi para pemakai diseluruh perusahaan. Pada dasarnya penyusunan Sistem Informasi
Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang harus dipertimbangkan baik-
baik, yaitu :
1. Mampu menyediakan data keuangan yang diperlukan tepat pada waktunya dan dapat
memenuhi kebutuhan.
2. Dapat menjaga keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi
keuangan harus disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.
3. Dapat menekan pembiayaan terkait penyampaian pengeloaan informasi tersebut.
6. Informasi yang didukung teknologi internet telah merevolusi wajah perekonomian
dunia untuk berubah dari ekonomi lama (old economy) ke ekonomi baru (new economy).
Ekonomi baru melengkapi kegiatan bisnis dunia nyata dengan kekuatan informasi. Untuk
memanfaatkan informasi dengan optimal, dunia bisnis perlu menerapkan strategi pengelolaan
informasi dan pengetahuan dengan optimal untuk memperbaiki kualitas keputusan, proses, dan
produk ataupun jasa yang dihasilkan, serta hubungan yang harmonis dengan pelanggan.
Teknologi informasi telah menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan bisnis dunia,
termasuk di Indonesia. Dengan mengoptimalkan manfaat dari informasi yang tepat, perusahaan
dapat memangkas biaya yang besarnya sangat signifikan. Namun, pemanfaatan informasi
memiliki dua sisi: jika perusahaan tidak bisa menggunakannya dengan tepat, maka informasi
akan membawa pada kematian, sebaliknya jika perusahaan dapat memanfaatkannya dengan
optimal, maka keuntunganlah yang akan didapat.
Kompetisi merupakan karakteristik positif dalam bisnis, persaingan alami dan sehat
adalah pendukung majunya suatu pasar. Persaingan ini mendorong upaya untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif di pasar, oleh karenanya diperlukan kemampuan kompetitif yang
signifikan pada berbagai bagian dari perusahaan. Hal ini ditujukan untuk menjaga bisnis
terhadap ancaman pendatang baru.
Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan dimana
keunggulannya dipergunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lainnya
untuk meningkatkan value (nilai) perusahaan baik dalam hal peningkatan laba maupun citra
perusahaan. Contoh perusahaan-perusahaan telekomunikasi berusaha untuk mendapatkan
konsumen sebanyak-banyaknya dengan cara berkompetisi sesuai dengan keunggulan yang
dimilikinya.
Dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan harus menghadapi
tantangan bahkan tekanan-tekanan internal dan eksternal perusahaan. Salah satu
pendekatannya adalah bagaimana mengefektifkan potensi sumberdaya yang ada, bisa melalui
peningkatan kualitas produk dan layanan kepada pelanggan, maupun melalui pemanfaatan
kemajuan teknologi informasi.
7. Konsep-Konsep Strategi Kompetitif
Dalam hal ini menekankan bahwa peran utama aplikasi sistem informasi dalam bisnis
adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat
memperoleh keunggulan kompetitif. Peran strategi sistem informasi ini melibatkan
penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan berbagai produk, layanan, dan
kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan kompetitif dalam
pasar global.
Hal ini menciptakan sistem informasi strategis, sistem informasi yang mendukung atau
membentuk posisi kompetitif dan strategi dari perusahaan bisnis. Jadi, sistem informasi
strategis dapat berupa sistem informasi apa pun (TPS, SIM, DSS, dan lain-lain) yang
menggunakan teknologi informasi untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan
kompetitif, mengurangi kelemahan kompetitif, atau untuk memenuhi tujuan strategis
perusahaan lainnya.
Berikut beberapa konsep dasar yang mendifinisikan peran dari sistem informasi strategis.
1. Tekanan Kompetitif dan Strategi
Perusahaan dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang hanya jika
perusahaan tersebut berhasil mengembangkan strategi untuk menghadapi lima tekanan
kompetitif yang membentuk struktur persaingan dalam industrinya. Dalam model klasik
Michael Porter mengenai strategi kompetitif, bisnis apapun yang ingin bertahan hidup dan
berhasil harus mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai strategi untuk secara
efektif mengatasi :
(1) persaingan dari para pesaing dalam industrinya,
(2) ancaman pemain baru dalam industri dan pasarnya,
(3) ancaman yang dihadapi karena adanya produk pengganti yang dapat mengambil pangsa
pasar,
(4) daya tawar pelanggan,
(5) daya tawar pemasok.
8. Daya Tawar pembeli merupakan ancaman bagi perusahaan karena pembeli dapat berpindah ke
pesaing sewaktu-waktu. Sebagai contoh, pembeli buku di Amazon (http://www.amazon.com)
dengan mudah bisa berpindah ke pesaingnya seperti Barnes & Nobles
(http://www.barnesandnobles.com/) karena biaya untuk berpindah perusahaan lain hanya
sebatas ketukan beberapa tombol di keyboard. Oleh karena itu, perlu diupayakan strategi untuk
membuat pelanggan tetap loyal, misalkan dengan memberikan diskon, memberikan kupon
yang dapat digunakan untuk pembelian berukutnya atau menggratiskan biaya pengiriman. Pada
SI, Keuntungan Kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mempengaruhi pangsa
pasar. Buruh beragumentasi bahwa perusahaan menerima keuntungan kompetitif dengan
melakukan salah satu kegiatan dibawah ini :
Produksi dan pelayanan dengan harga murah
Produksi dan pelayanan berkualitas tinggi
Mempertemukan kebutuhan khusus dari segmentasi pasar tertentu
Titik terpenting adalah manajemen perusahan menggunakan sumber daya fisik dan konseptual
untuk mempertemukan strategi yang objektif bagi perusahaan Dengan penggunaan TI dan SI
dapat membantu perusahaan untuk memangkas biaya bisnis, membedakan dan berinovasi
dalam produk dan layanannya, meningkatkan pertumbuhan, mengembangkan aliansi,
mengunci pelanggan dan pemasok, membuat biaya switching, meningkatkan hambatan masuk,
dan meningkatkan investasi di sumber daya TI. Dengan demikian, teknologi informasi dapat
membantu bisnis mendapatkan keuntungan kompetitif dalam hubungan dengan pelanggan,
pemasok, pesaing, pendatang baru, dan produsen produk pengganti. Secara Dimensi dengan
penggunaan SI ada beberapa jenis Keunggulan Kompetitif Perusahaan, diantaranya :
1. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan
untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat
memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat
penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web) guna kemungkinan
berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
9. 2. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari
para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan
menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin
memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan
pembelian.
3. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang
berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan
berinteraksi secara langsung dengan proses.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industry. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan
kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri. Ada banyak
contoh cara organisasi telah menggunakan teknologi informasi secara kreatif untuk
mendapatkan keunggulan bersaing. Perusahaan bersaing dengan produk atau pelayanan
pesaing dimana akan memberikan nilai yang lebih kepada pelanggan yang berarti persaingan
telah dilakukan. Artikel ini akan menjelaskan tentang bagaimana sistem informasi dapat
digunakan sebagai keunggulan strategis dalam persaingan bisnis? Untuk mengetahui hal
tersebut maka perlu di ketahui terlebih dahulu strategi apa yang digunakan supaya sistem
informasi tersebut dapat digunakan dalam persaingan bisnis. Pada pembahasan kali ini akan di
ulas mengenai strategi-strategi yang digunakan suatu sistem informasi dan dampak sistem
informasi strategis bagi manajer dan organisasi.
A. Strategi Persaingan Bisnis
Adapun strategi yang digunakan suatu perusahaan ada 6, akan tetapi strategi tersebut
dibagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Mengatasi tekanan bersaing dengan teknologi informasi
Meningkatkan operasional bisnis.
Penggunaan teknologi informasi untuk peningkatan operasional perusahaan
10. dapat mengakibatkan dampak strategik yang banyak, investasi di dalam
teknologi informasi dapat membantu perusahaan menjadi lebih efisien.
Peningkatan di dalam proses bisnis dapat membuat perusahaan memotong biaya
dengan besar. Maka dari itu diperlukan adanya perubahan proses bisnis.
Perubahan proses bisnis dan operasional yang efisien dapat membuat biaya
menjadi rendah sehingga konsep lowercost leadership strategis dapat
terlaksana. Bagaimanapun juga suatu perusahaan justru memutuskan untuk
menggunakan operasional yang efisien untuk meningkatkan kualitas dan
pelayanan dengan pilihan suatu produk strategi differensiasi.
Mengikat supplier dan pelanggan atau berhubungan dengan pelanggan dan
supplier (Pemasok)
Investasi dalam teknologi informasi dapat memungkinkan bisnis untuk
mengunci Pelanggan dan pemasok (dan menahan di luar para pesaing) dengan
cara membangun hubungan baru yang bernilai dengan mereka. Hubungan bisnis
ini dapat menjadi begitu berharga bagi pelanggan atau pemasok sehingga
mencegah mereka untuk meninggalkan perusahaan ke pesaingnya, atau untuk
mengintimidasi mereka agar menerima kesepakatan bisnis yang lebih rendah
keuntungannya. Usaha-usaha awal untuk menggunakan teknologi sistem
informasi dalam hubungan ini berfokus pada peningkatan secara signifikan
kualitas layanan ke pelanggan dan pemasok dalam aktivitas distribusi,
pemasaran, penjualan dan layanan perusahaan. Selanjutnya, bisnis bergerak ke
penggunaan yang lebih inovatif dari teknologi informasi.
Promosi inovasi bisnis.
Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat mengembangkan suatu produk
yang unik dalam pelayanan atau proses. Disini dapat menciptakan suatu peluang
bisnis baru dan suatu perusahaan mampu untuk berkembang masuk ke dalam
pasar yang baru atau ke dalam segment baru dari pasar yang ada.
2. Membangun keintiman dengan pelanggan.
Meningkatkan barries to entry.
Manfaat yang diperoleh dari strategi ini adalah meningkatnya market share.
11. Dengan melakukan investasi dalam teknologi informasi untuk meningkatkan
operasi atau untuk menyebarkan inovasi, perusahaan juga membangun halangan
untuk menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar.
Membangun strategis dengan platform teknologi informasi.
Maksudnya perusahaan membangun strategi perusahaan dengan menggunakan
dan memanfaatkan teknologi informasi, seperti Leverage investment sistem
informasi, manusia, hardware, software dan jaringan dari penggunaan
operasional sampai pada aplikasi strategis.
Membangun strategi berbasis informasi.
Strategi ini digunakan dengan menggunakan teknologi informasi untuk
mendukung perusahaan dalam keunggulan bersaing.
Adapun strategi lainnya yang dapat digunakan dalam keunggulan suatu sistem
informasi yaitu:
1. Mengembangkan suatu sistem informasi antar perusahaan yang kenyamanan dan
efisiensinya dapat meniciptakan biaya perpindahan yang akan mengunci para
pelanggan dan pemasok di dalamnya.
2. Lakukan investasi besar dalam aplikasi TI canggih yang dapat membangun
halangan pihak luar untuk masuk ke industri tersebut.
3. Masukkan berbagai komponen TI dalam produk dan jasa untuk membuat pengganti
dari produk atau jasa sejenis menjadi lebih sulit.
4. Dorong investasi untuk ahli-ahli sistem informasi, hardware, software, database,
dan jaringan dari penggunaan operasional menjadi aplikasi strategis.
12. Strategi Dasar Penggunaan Teknologi
Informasi dalam Bisnis
Contoh
Perusahaan
Penggunaan
Strategi Teknologi
Informasi
· Strategi Kepemimpinan dalam Biaya
Menjadi produsen produk dan jasa yang
berbiaya rendah dalam industry. Selain itu,
perusahaan dapat menemukan berbagai cara
untuk membantu para pemasok atau
pelanggan mengurangi biaya mereka atau
meningkatkan biaya pesaingnya.
Dell Computer Perakitan berdasarkan
pesanan online
· Strategi Diferensiasi
Mengembangkan berbagai cara untuk
melakukan diferensiasi produk dan jasa
perusahaan dari para pesaingnya atau
mengurangi keunggulan diferensiasi para
pesaingnya. Hal ini dapat memungkinkan
sebuah perusahaan untuk berfokus pada
produk atau jasa agar mendapatkan
keunggulan dalam segmen atau ceruk
(niche) tertentu suatu pasar.
Consolidated
Freightways
Penulusuran
pengiriman barang
pelanggan secara
online
Strategi pertumbuhan
Secara signifikan memperluas kemampuan
perusahaan untuk memproduksi barang dan
jasa, memperluas ke pasar global,
melakukan diversifikasi produk dan jasa
baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan
jasa yang berhubungan
Citicorp Internet global
13. A. Dampak Sistem Informasi Bagi Manajer dan Organisasi
Sistem informasi bagi manajer sangatlah penting baik untuk perusahaan kecil maupun
perusahaan besar. Manajer harus mengidentifikasi jenis-jenis sistem yang dapat
dijadikan keunggulan strategis dalam bisnisnya. Sistem informasi dapat mempengaruhi
aktivitas bisnis suatu perusahaan secara menyeluruh sehingga dapat membantu
perusahaan dalam persaingan bisnis yang dijalankannya dengan perusahaan lainnya.
Dengan adanya aplikasi teknologi informasi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja
Strategi Inovasi
Menemukan berbagai cara baru untuk
melakukan bisnis. Hal ini dapat melibatkan
pengembangan berbagai produk dan jasa
yang unik, atau masuk ke dalam pasar atau
ceruk pasar yang unik. Hal ini juga dapat
melibatkan pelaksanaan perubahan yang
radikal atas proses bisnis dalam
mamproduksi atau mendistribusikan produk
dan jasa yang begitu berbeda dari cara bisnis
dulu dilakukan, hingga dapat mengubah
struktur dasar industri.
Amazon.com Sistem layanan penuh
untuk pelanggan
secara online
Strategi persekutuan
Membuat hubungan dan persekutuan bisnis
baru dengan para pelanggan, pemasok,
pesaing, konsultan, dan perusahaan-
perusahaan lainnya. Hubungan ini dapat
meliputi merger, akuisisi, joint venture,
membentuk “perusahaan virtual”, atau
kesepakatan pemasaran, manufaktur, atau
distribusi antara suatu bisnis dengan mitra
dagangnya
Wal-Mart/ Procter
& Gamble
Pengisian persediaan
secara otomatis oleh
pemasok
14. operasional dan manajemen untuk memperoleh keunggulan kompetitif, dan memenuhi
tujuan strategis perusahaan lainnnya.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis selama ini adalah mencari berbagai
cara untuk membangun biaya perpindahan ke dalam hubungan antara suatu perusahaan dengan
pelanggan dan pemasoknya. Singkatnya, informasi dalam teknologi sistem informasi, seperti
yang telah disebutkan dalam contoh Wal-Mart, dapat membuat pelanggan atau pemasok
tergantung pada penggunaan terus-menerus atas sistem informasi antar perusahaan yang
inovatif dan saling menguntungkan. Selanjutnya, mereka menjadi segan untuk membayar biaya
atas waktu, usaha, dan ketidaknyamanan yang harus ditanggungnya untuk berpindah ke
pesaing perusahaan.
Dengan melakukan investasi dalam melakukan teknologi informasi untuk meningkatkan
operasi atau untuk menyebarkan inovasi, perusahaan juga membangun halangan untuk masuk
yang akan mengecilkan hati atau menunda perusahaan lainnya untuk memasuki pasar.
Biasanya, hal ini terjadi dengan cara meningkatkan jumlah investasi atau kerumitan teknologi
yang dibutuhkan untuk bersaing dalam industri atau dalam suatu segmen pasar. Tindakan
semacam ini akan cenderung mengecilkan hati berbagai perusahaan yang ada dalam industri
dan mencegah perusahaan luar untuk memasuki industri tersebut.
Berinvestasi dalam teknologi informasi memungkinkan perusahaan untuk membangun
kemampuan TI strategis yang memungkinkannya untuk mengambil keuntungan dari peluang
15. strategis ketika peluang-peluang itu muncul. Dalam banyak kejadian, hal ini terjadi ketika
perusahaan berinvestasi dalam sistem informasi canggih berbasis komputer untuk
meningkatkan efisiensi proses bisnisnya sendiri. Selanjutnya, dipersenjatai dengan platform
teknologi strategis ini, perusahaan tersebut dapat mendorong investasi dalam teknologi
informasi dengan mengembangkan berbagai produk dan jasa baru yang tidak akan mungkin
dihasilkan tanpa kemampuan TI yang kuat.
Rantai Nilai Dan Sistem Informasi Strategis
Konsep rantai nilai dikembangkan oleh Michael Porter, konsep ini melihat perusahaan
sebagai rangkaian, rantai atau jaringan berbagai aktivitas dasar yang menambah nilai produk
dan jasanya, serta selanjutnya menambah margin nilai perusahaan tersebut.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan
menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa
perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan
perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas
nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
a. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang
kepada pelanggan, operasi pemasaran penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga
hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola
aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan.
16. b. Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur
perusahaan, bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas
utama. Selain itu, tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah
maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu :
1. manajemen sumber daya manusia,
2. pengembangan teknologi, dan
3. pengadaan (atau pembelian).
Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur
penting, yaitu :
1) input yang di beli
2) sumber daya manusia
3) teknologi.
Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialis
informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial,
peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk
menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan.
Para manajer dan praktisi bisnis harus mencoba untuk mengembangkan berbagai penggunaan
internet dan teknologi lainnya yang strategis untuk proses-proses dasar tersebut yang
menambah sebagian besar nilai pada produk atau jasa perusahaan, dan selanjutnya menambah
keseluruhan nilai bisnis perusahaan.
Menekankan bahwa internet arus kerja bersama dapat meningkatkan komunikasi dan
kerja sama yang dibutuhkan untuk secara dramatis meningkatkan koordinasi administratif dan
layanan pendukung. Internet untuk kompensasi karyawan dapat membantu fungsi manajemen
sumber daya manusia dalam menyediakan akses layanan mendiri yang mudah untuk para
karyawan, menenai informasi kompensasi mereka. Ekstranet memungkinkan perusahaan dan
para mitra kerja globalnya untuk menggunakan Web dalam mendesain dan memproses
berbagai produk secara bersama-sama.
Jadi, konsep rantai nilai dapat membantu dalam penganalisisan di mana dan bagaimana
cara mengaplikasikan kemampuan strategis teknologi informasi. Konsep tersebut
17. menunjukkan bagaimana berbagai jenis teknologi informasi dapat diaplikasikan ke berbagai
proses bisnis tertentu untuk membantu perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif dalam
pangsa pasar.
18. Penggunaan Sistem Informasi dalam Menunjang Strategi Perusahaan
Penggunaan sistem informasi bukan saja akan meningkatkan kualitas serta kecepatan informasi
yang dihasilkan bagi manajemen, tetapi juga dapat menciptakan suatu sistem informasi
manajemen yang mampu meningkatkan integrasi di bidang informasi dan operasi diantara
berbagai pihak yang ada di perusahaan. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua
proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumberdaya yang berkualitas, dan yang paling
penting adalah komitmen perusahaan. Sistem informasi secara umum memiliki beberapa
peranan dalam perusahaan, diantaranya sebagai berikut.
1. Minimize Risk
Setiap bisnis memiliki resiko, terutama berkaitan dengan faktor-faktor keuangan. Pada
umumnya resiko berasal dari ketidakpastian dalam berbagai hal dan aspek-aspek eksternal lain
yang berada diuar kontrol perusahaan. Saat ini berbagai jenis aplikasi telah tersedia untuk
mengurangi resiko-resiko yang kerap diahadapi oleh bisnis, seperti forecasting, financial
advisory, planning expert, dan lain-lain. Selain itu, kehadiran teknologi informasi merupakan
sarana bagi manajemen dalam mengelola resiko yang dihadapi.
2. Reduce Cost
Peran teknologi informasi sebagai katalisator dalam berbagai usaha pengurangan biaya
operasional perusahaan akan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Terdapat empat
cara untuk mengurangi biaya operasional melalui penerapan sistem informasi, yakni eliminasi
proses yang dirasa tidak perlu, simplifikasi proses, integrasi proses sehingga lebih cepat dan
praktis, serta otomatisasi proses.
3. Added Value
Teknologi informasi dapat menciptakan value bagi pelanggan perusahaan. Penciptaan value ini
tidak sekedar untuk memuaskan pelanggan, tetapi juga untuk menciptakan loyalitas pelanggan
dalam jangka panjang.
19. 4. Create New Realities
Pesatnya teknologi internet menghasilkan suatu arena bersaing baru bagi perusahaan di dunia
maya. Hal ini ditunjukkan dengan maraknya penggunaan e-commerce, e-loyalty, e-customer,
dan lain-lain dalam menanggapi mekanisme bisnis di era globalisasi informasi.
Dengan semakin berkembangnya peranan teknologi informasi dalam dunia bisnis, maka
menuntut manajemen untuk menghasilkan sistem informasi yang layak dan mendukung
kegiatan bisnis. Untuk itu, dituntut sebuah perubahan dalam bidang manajemen sistem
informasi. Perubahan yang terjadi adalah dengan diterapkannya perencanaan strategis sistem
informasi. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, peningkatan perencanaan strategis
sistem informasi menjadi tantangan serius bagi pihak manajemen sistem informasi.
Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan agar sebuah organisasi dapat mengenali
target terbaik untuk melakukan pembelian dan penerapan sistem informasi manajemen, serta
memaksimalkan hasil investasi dari teknologi informasi. Sebuah sistem informasi yang baik
akan membantu sebuah organisasi dalam pengambilan keputusan untuk merealisasikan
rencana bisnisnya. Dengan demikian, penerapan teknologi informasi untuk menentukan
strategi perusahaan adalah salah satu cara yang paling efektif dalam untuk meningkatkan
performa bisnis. Strategi sistem informasi dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang
diterapkan perusahaan dan selalu memiliki konsekuensi. Empat komponen infrastruktur sistem
informasi menjadi kunci strategi sistem informasi
Sistem Informasi dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan karena dapat memiliki
peran besar dalam bisnis, yaitu sebagai berikut :
Men-support Proses Bisnis dan Operasional perusahaan. SI dapat membantu proses
bisnis dan operasional perusahaan.
Contohnya : di zaman modern sekarang ini semua supermarket sudah menggunakan
sistem informasi berbasis komputer untuk membantu operasional dan proses bisnisnya,
karena sistem informasi dapat merekam pembelian yang dilakukan customer,
memanage inventory, untuk menghhitung penggajian pegawai, sebagai alat hitung
keuangan, dll.
Men-support Pengambilan Keputusan. Sistem Informasi juga dapat menolong manager
perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis.
20. Contohnya : keputusan tentang barang apa saja yang harus distock secara banyak
karena banyak peminatnya, produk apa yang harus discontinue karena kurang peminat,
dll. Fungsi ini bisa didapat dengan DSS yang merupakan bagian dari Sistem Informasi
Berbasis Komputer. Hal ini tidak hanya berfungsi untuk mengambil keputusan tetapi
juga untuk membantu manager untuk mencari cara meningkatkan keunggulan terhadap
pesaing lain.
Men-support Strategi untuk Keunggulan Kompetitif Perusahaan. Meningkatkan
keunggulan strategis dibanding kompetitor membutuhkan aplikasi dari IT yang
inovatif.
Contohnya : Uber, Go-Jek, dan Grab, ketiga usaha ini memanfaatkan IT sebagai
keunggulan kompetitif dibanding usaha transportasi lainnya seperti taxi bluebird,
express, dll. Mereka memanfaatkan teknologi online sebagai metode pemesanan taksi
mereka. Uber, Go-jek dan Grab mendapat tanggapan positif dari masyarakat, banyak
masyarakat yang cenderung lebih suka untuk menggunakan transportasi online seperti
Uber, Go-Jek, dan Grab dibanding transportasi umum biasa seperti taksi, ojek dan
angkot karena lebih praktis dan murah. Hal ini menyebabkan pengguna transportasi
umum biasa berkurang. Karena berkurangnya pengguna transportasi umum biasa, hal
ini menyebabkan pemasukan supir transportasi umum berkurang, sehingga pada tahun
2016 dan tahun 2017 ini ada beberapa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh supir
angkutan umum (angkot dan taksi) di bebeberapa kota di Indonesia, karena para supir
kendaraan umum ini merasa penghasilannya terancam oleh maraknya transportasi
online.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung
kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam
waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
21. Maka kondisi Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada saat ini masih dikatakan belum
lancar dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya
beberapa hambatan dan kendala.
Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
2. Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang
masih minim
3. Relatif mahalnya harga perangkat komputer
4. Ambisius para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi
secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer
Oleh karenanya konsep teoritis SIM yang dikatakan sebagai suatu
sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung
fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi, masih belum
sepenuhnya berjalan sesuai kondisi nyata yang terjadi saat ini.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa
menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran
atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan
data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis
yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas
pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan
informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi
manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
22. Daftar Pustaka
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://adifpradita.wordpress.com/2015/03/18/peranan-teknologi-informasi-dalam-mencapai-
keunggulan-kompetitif/
http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/01/10/penggunaan-sistem-informasi-dalam-
menunjang-strategi-perusahaan/
https://www.academia.edu/5256067/SISTEM_INFORMASI_UNTUK_KEUNGGULAN_K
OMPETITIF
https://restandana.wordpress.com/2013/10/10/efektifitas-sistem-informasi-tugas-1-sistem-
informasi-manajemen/