SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS ARTIKEL ILMIAH
“ Pengelolaan Proyek Bisnis Berbasis Sistem Informasi Dalam Rangka
Digitalisasi Proses Bisnis Pada PT. Greenland Resources “
Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
Disusun Oleh :
Mila Aryanti (43219110190)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAM BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
ABSTRAK
Penjadwalan proyek yang masih tidak teratur dapat menyebabkan suatu masalah pada proses pembuatan
suatu system informasi. Dalam pembuatan suatu proyek terdapat beberapa tahapan yaitu fase inisialisasi,
fase perencanaan, fase implementasi,fase kontrol, dan fase penyelesaian. Untuk membuat semua fase ini
berjalan tepat waktu, maka dibutuhkannya manajemen waktu, manajemen biaya, dan juga manajemen
resiko. Pada proyek pembuatan sistem informasi promosi berbasis web, metode yang digunakan adalah
RAD (Rapid Application Develovment), Website ini dibuat dengan tujuan agar perusahaan dikenal oleh
masyarakat umum dan dengan harapan dapat menambah penghasilan perusahaan.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB I
PENDAHULUAN
Proyek adalah suatu kegiatan atau sebuah pekerjaan yang bersifat sementara dan terikat oleh
suatu perjanjian antar 2 pihak atau lebih. Saat ini suatu proyek biasanya memiliki sistem
manajemen, sistem menajemen ini disebut manajemen proyek. Manajemen proyek membantu
dalam hal perencanaan, pengorganisasian serta pengelolaan (manajemen) suatu pekerjaan.
Dengan adanya manajemen proyek dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan
secara teratur dan dapat dikelola dengan baik. Manajemen proyek dapat diterapkan pada
berbagai pekerjaan atau proyek, misalnya pada proyek pembuatan suatu sistem informasi.
Saat ini sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari,
dimana setiap kegiatan tidak luput dari sistem informasi (Sutrisno dan Fadly, 2010), contohnya
untuk melihat jadwal perkuliahan pada suatu Universitas. Sistem informasi ini dapat dinikmati
dalam sebuah aplikasi maupun pada suatu halaman website. Untuk membuat sistem informasi
dibutuhkannya manajemen yang sangat baik, mengingat pekerjaan ini harus dilakukan secara
cepat dan tepat waktu, selain untuk merepresentasikan kegiatan yang harus dilakukan.
Manajemen juga dibutuhkan untuk membuat rincian anggaran Seminar Nasional Informatika,
Sistem Informasi Dan Keamanan Siber (SEINASI-KESI) Jakarta-Indonesia, 1 Desember 2018
121 biaya dan optimasi waktu pekerjaan (Sutrisno dan Fadly, 2010). Pada kasus ini manajemen
proyek dibutuhkan untuk pembuatan website promosi pada perusahaan CV. Sinar Grafika. CV.
Sinar Grafika merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha percetakan dan pembuatan
reklame yang berada di Wilayah Kota Depok. Saat ini di daerah Depok sudah sanggat banyak
perusahaan yang serupa. Oleh karena itu CV. Sinar Grafika ingin membuat sarana promosi
dengan tujuan untuk meningkatkan omset pendapatan dan supaya perusahan dikenal oleh
khalayak umum.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB II
LITERATUR TEORI
Perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang dewasa ini semakin meningkat.
Penyebaran informasi yang yang dahulu cenderung dilakukan secara manual dan relatif lambat,
saat ini dapat dilakukan dengan lebih cepat serta efisien. Hal ini mempengaruhi banyak aspek
dalam kehidupan, tak terkecuali perusahaan-perusahaan dan instansi, dalam menjalankan
proses bisnisnya. Perkembangan yang pesat ini juga menuntut perusahaan untuk selalu
berkembang. Menghadapi hal tersebut, perusahaan sering membuat suatu proyek untuk
mengembangkan usaha sehingga membutuhkan sistem informasi dalam mencapai tujuan dan
sasaran yang diinginkan. Sistem atau aplikasi yang dibangun tentu harus mampu menjawab
kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan, dalam membangun sebuah
sistem informasi untuk mempersiapkan dan mengelola proyek pembangunan sistem dengan
sebaik mungkin guna tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Proyek yang kurang
dipersiapkan dengan baik atau pengelolaan manajemen yang buruk dapat berakibat pada
kegagalan proyek. Kegagalan tersebuttentu memberikan dampak, baik kepada perusahaan yang
membutuhkan sistem (stakeholder) maupun perusahaan yang mengembangkan sistem. Tidak
hanya waktu yang terbuang, namun juga tenaga bahkan materi yang telah diinvestasikan untuk
2 pengadaan proyek tersebut.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB III
PEMBAHASAN
1. Tujuan dari Manajemen Proyek
ANALISIS SISTEM
proyek sistem informasi membutuhkan waktu dan uang yang lebih banyak untuk
diimplementasikan daripada yang diperkirakan, atau sistem yang telah selesai tidak berfungsi
dengan baik. Ketika suatu sistem informasi tidak memenuhi harapan atau biaya terlalu banyak
untuk dikembangkan, perusahaan mungkin tidak menyadari manfaat apa pun dari investasi
sistem informasi tersebut, dan sistem tersebut mungkin tidak dapat menyelesaikan masalahyang
menjadi tujuan pengembangan sistem tersebut.
Seperti yang diilustrasikan pada Gambar di bawah, proyek pengembangan sistem tanpa
manajemen yang tepat kemungkinan besar akan menderita konsekuensi ini:
 Biaya yang jauh melebihi anggaran
 Selisih waktu yang tidak terduga
 Kinerja teknis yang tidak sesuai yang diharapkan
 Kegagalan untuk mendapatkan manfaat yang diantisipasi
TUJUAN MANAJEMEN PROYEK
Sebuah proyek adalah serangkaian kegiatan terkait yang direncanakan untuk mencapai tujuan
bisnis tertentu. Proyek sistem informasi meliputi pengembangan sistem informasi baru,
peningkatan sistem yang ada, atau peningkatan atau penggantian infrastruktur teknologi
informasi (TI) perusahaan.
Manajemen proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik
untuk mencapai target spesifik dalam batasan anggaran dan waktu yang ditentukan. Kegiatan
manajemen proyek termasuk merencanakan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan sumber
daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengatur pekerjaan, memperoleh
sumber daya manusia dan material, menugaskan tugas, mengarahkan kegiatan, mengendalikan
pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan, dan menganalisis hasilnya. Seperti di bidang bisnis
lainnya, manajemen proyek untuk sistem informasi harus berurusan dengan lima variabel utama:
ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas, dan risiko.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DESAIN SISTEM
Analisis sistem menggambarkan apakah yang harus dilakukan oleh suatu sistem untuk
memenuhi kebutuhan informasi, dan desain sistem (systems design)memperlihatkan bagaimana
sistem akan memenuhi sasaran ini. Desain dari suatu sistem adalah keseluruhan rencana atau
model bagi sistem tersebut. Seperti denah gedung atau rumah, ini terdiri atas semua spesifikasi
yang memberikan bentuk dan struktur dari sistem tersebut.
Perancang sistem memerincikan spesifikasi sistem yang akan menjalankan fungsi yang
diidentifikasikan dalam analisis sistem. Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menangani semua
komponen manajerial, organisasional, dan teknologikal dari solusi sistem.
Seperti rumah atau gedung, maka sistem informasi memiliki banyak kemungkinan desain.
Masing-masing desain merepresentasikan campuran yang unik dari seluruh komponen teknikal
dan organisasional. Apa yang membuat salah satu desain menjadi lebih unggul dibandingkan
yang lainnya adalah kemudahan dan efisiensi yang mana memenuhi kebutuhan dari
penggunanya di dalam suatu rangkaian kendala teknikal, organisasional, finansial, dan waktu
yang spesifik.
Peran dari Para Pengguna Akhir
Kebutuhan informasi pengguna mendorong upaya untuk membangun sistem secara
keseluruhan. Para pengguna harus memiliki kendali yang memadai atas proses desain untuk
memastikan bahwa sistem akan mencerminkan prioritas bisnis mereka dan kebutuhan informasi,
bukan bias dari staf teknikal. Dalam mengerjakan desain akan meningkatkan pemahanan dari
para pengguna dan penerimaan sistem. Keterlibatan pengguna yang tidak memadai alam upaya
desain merupakan penyebab utama dari kegagalan sistem. Namun, beberapa sistem
memerlukan lebih banyak peran serta pengguna, alam desain dibandingkan yang lainnya.
MENYELESAIKAN PROSES PENGEMBANGAN SISTEM
Langkah-langkah yang tersisa dalam proses pengembangan sistem akan menerjemahkan
spesifikasi solusi yang ditetapkan dalam analisis sistem dan merancangnya ke dalam sistem
informasi yang dapat beroperasional dengan sepenuhnya. Hal ini mencakup langkah-langkah
yang terdiri atas pemrogaman, pengujian, konversi, produksi, dan pemeliharaan.
Pemrograman
Dalam tahap pemrograman (programming) spesifikasi sistem dipersiapkan, selama tahap
perancangan diterjemahkan ke dalam perangkat lunak kode program. Saat ini, banyak organisasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
yang tidak lagi mengerjakan pemrogaman mereka sendiri untuk sistem-sistem yang baru.
Malahan, mereka membeli perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan akan suatu sistem yang
baru dari sumber-sumber eksternal seperti misalnya paket perangkat lunak dari pemasok
perangkat lunak komersial, layanan perangkat lunak dari penyedia layanan aplikasi, atau
melakukan perusahaan alih daya yang mengembangkan aplikasi perangkat lunak khusus bagi
para klien mereka.
Pengujian
Pengujian (testing) yang mendalam dan teliti harus dilaksanakan untuk memastikan apakah
sistem memberikan hasil yang tepat atau tidak. Pengujian akan menjawab pertanyaan-
pertanyaan, "Akankah sistem memberikan hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi-kondisi
yang diketahui"? Beberapa perubahan mulai menggunakan layanan cloud computing untuk
pekerjaan ini.
Jumlah waktu yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini telah meremehkan secara
tradisional dalam perencanaan proyek sistem. Pengujian akan menghabiskan banyak waktu:
Menguji data harus dipersiapkan dengan hati-hati, meninjau ulang hasil, dan perbaikan akan
dilakukan dalam sistem. Dalam beberapa contoh, bagian-bagian dari sistem harus dirancang
ulang. Risiko yang dihasilkan dari pengulasan langkah ini sangat besar.
Pengujian sistem informasi dapat dibagi ke dalam 3 tipe aktivitas: pengujian unit, pengujian
sistem, dan pengujian penerimaan. Pengujian unit (unit testing) atau pengujian program, terdiri
atas menguji tiap-tiap program secara terpisah dalam sistem. Sangat diyakini bahwa tujuan dari
pengujian seperti ini adalah untuk menjaminbahwa program-program telah bebas dari kesalahan,
tetapi tujuan ini secara realistis adalah mustahil. Pengujian harus dipandang bukannya sebagai
sarana untuk menempatkan kesalahan-kesalahan dalam program-program, tetapi menitik
beratkan pada menemukan semua cara untuk membuat suatu program gagal. Ketika mereka
menunjuk dengan tepat, maka permasalahan dapat diperbaiki.
Pengujian sistem (system testing) akan menguji fungsi dari sistem informasi sebagai suatu
keseluruhan. Ini mencoba untuk menentukan apakah modul-modul yang berlainan akan
berfungsi bersama-sama seperti yang direncanakan dan apakah kesenjangan yang terjadi di
antara cara sistem benar-benar bekerja dan cara yang dipahami. Di antara area-area yang
diperiksa adalah kinerja waktu, kapasitas untuk penyimpanan file dan menangani beban puncak,
kapabilitas untuk memulihkan dan mengawali kembali, dan prosedur-prosedur manual.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pengujian penerimaan (acceptance testing) menyediakan sertifikasi final yang mana sistem
siap untuk digunakan dan suatu pengaturan produksi. Pengujian sistem dievaluasi oleh para
pengguna dan dikaji ulang oleh manajemen. Ketika semua pihak dipuaskan bahwa sistem yang
baru memenuhi standar-standar mereka, maka sistem akan diterima secara formal untuk
instalasi.
Konversi(conversion)merupakan suatu proses perubahan dari sistem yang lama menuju sistem
yang baru. Empat strategi utama konversi yang dapat dilakukan: strategi paralel, strategi
pemangkasan langsung, strategi penelitian percobaan, dan strategi pendekatan secarabertahap.
Dalam suatu strategi paralel (paralel strategy) baik sistem yang lama maupun penggantiannya
yang potensial dijalankan bersama-sama pada suatu waktu hingga setiap orang meyakini salah
satu fungsi yang baru dengan benar. Hal ini merupakan pendekatan konversi yang paling aman
karena, dalam hal terjadinya kesalahan atau gangguan dalam pemrosesan, maka sistem yang
lama masih dapat digunakan sebagai cadangan. Namun, pendekatan ini sangat mahal, dan staf
tambahan atau sumber daya akan diperlukan untuk menjalankan sistem tambahan.
Strategi pemangkasan secara langsung (direct cutover strategy) menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan dengan sistem yang baru pada hari yang telah ditunjuk. Merupakan
suatu pendekatan yang berisiko yang dapat berpotensial lebih mahal daripada menjalankan dua
sistem yang sejajar jika permasalahan yang serius dengan sistem yang baru ditemukan. Tidak
terdapat sistem lainnya sebagai cadangan. Dislokasi, gangguan, dan biaya perbaikan akan
menjadi sangat besar.
Strategi penelitian percobaan (pilot study strategy) memperkenalkan suatu sistem yang baru
kepada hanya area yang terbatas dari organisasi, seperti misalnya sebuah departemen tunggal
atau unit operasional. Ketika versi percobaan ini telah selesai dan dapat bekerja dengan lancar,
maka akan dipasang di seluruh bagi lainnya dari organisasi, baik secara bersamaan atau secara
bertahap.
Strategi pendekatan bertahap (phased approach strategy) memperkenalkan suatu sistem
yang baru secara bertahap, baik dengan fungsi atau dengan unit organisasional. Jika, sebagai
contoh, sistem diperkenalkan dengan fungsi, suatu sistem pengajian akan dimulai dengan para
pekerja dalam jam yang digaji mingguan, diikuti 6 bulan kemudian dengan menambahkan para
karyawan penerima gaji (yang dibayar bulanan) pada sistem. Jika sistem diperkenalkan dengan
unit organisasional, maka kantor pusat korporat yang terlebih dahulukan diubah, diikuti dengan
unit operasional terkecil 4 bulan kemudian.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Berpindah dari suatu sistem yang lama menjadi suatu sistem yang baru mensyaratkan para
pengguna akhir dilatih untuk menggunakan sistem yang baru. Dokumentasi (documentation)
yang terperinci memperlihatkan bagaimana sistem bekerja baik dari sudut pandang teknikal
maupun pengguna akhir yang diselesaikan selama masa konversi untuk digunakan dalam
pelatihan dan kegiatan operasional setiap hari. Kurangnya pelatihan yang layak dan dokumentasi
memberikan kontribusi terhadap kegagalan sistem sehingga bagian dari proses pengembangan
sistem ini sangat penting.
Produksi dan Pemeliharaan
Setelah sistem yang baru dipasang dan konversi telah terselesaikan, maka sistem dikatakan
berada dalam produksi (production). Dalam tahap ini, sistem akan dikaji ulang oleh para
pengguna dan para spesialis teknikal untuk menentukan seberapa baik ini telah memenuhitujuan
awalnya dan untuk memutuskan apakah terdapat perbaikan atau modifikasi yang diperintahkan.
Dalam beberapa contoh, dokumen audit pasca-implementasi (post implementation audit) yang
formal dipersiapkan. Setelah sistem telah terpasang dengan baik, maka harus dipelihara
sementara itu berada dalam produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan,
atau meningkatkan efisiensi pemrosesan. Perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak,
dokumentasi, atau prosedur pada sistem produksi untuk memperbaiki-kesalahan, memenuhi
persyaratan yang baru, atau meningkatkan efisiensi pemrosesan, diistilahkan dengan
pemeliharaan (maintenance).
PEMODELAN DAN PERANCANGAN SISTEM: METODOLOGI TERSTRUKTUR DAN
METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK
Terdapat metodologi alternatif untuk membuat model dan merancang sistem. Metodologi yang
terstruktur dan pengembangan yang berorientasi pada objek merupakan yang paling penting.
Metodologi Terstruktur
Metodologi terstruktur telah digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis, dan merancang
sistem informasi sejak tahun 1970-an. Terstruktur (structured) mengacu pada kenyataan
bahwa teknik-teknik yang dilakukan adalah tahap demi tahap, dengan tiap tahap dibangun pada
tahap yang sebelumnya. Metodologi yang terstruktur arahnya dari atas ke bawah, maju
dari yang tertinggi, level yang paling abstrak menuju level rincian yang terendahdari yang
umum menjadi yang spesifik.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Metode pengembangan terstruktur sifatnya berorientasi proses, berfokus terutama kepada
pemodelan proses, atau tindakan mengambil, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan
data seiring data tersebut mengalir melalui suatu sistem. Metode-metode ini memisahkan data
dari proses -proses. Prosedur pemrograman yang tersendiri harus ditulis setiap kali seseorang
ingin melakukan tindakan atas data tertentu. Prosedur-prosedurnya bertindak pada data yang
disampaikan oleh program.
Pengembangan Berorientasi Objek
Metode terstruktur yang bermanfaat bagi proses permodelan, tetapi tidak dapat menangani
permodelan data dengan baik. Mereka juga memperlakukan data dan proses sebagai entitas
yang terpisah secaralogis, sedangkan dalam dunia nyata pemisahan tersebut terlihat tidak lazim.
Konvensi permodelan yang berbeda digunakan untuk analisis (diagram alur data) dan untuk
desain (diagram struktur).
Pengembangan berorientasi objek (object-oriented development) menangani permasalahan
tersebut. Pengembangan yang berorientasi pada objek (object) menggunakan objek sebagai unit
dasar dari analisis sistem dan desain. Suatu objek yang menggabungkan data dan proses
tertentu yang beroperasional dengan data tersebut. Data dikemas dalam suatu objek yang dapat
diakses dan dimodifikasi hanya dengan mengoperasionalkan, atau metode, yang terkait dengan
objek tersebut. Ketimbang melewatkan data pada prosedur, program akan mengirimkan suatu
pesan bagi objek untuk mengerjakan operasional yang-telah tertanam di dalamnya. Sistem
dimodelkan sebagai suatu kumpulan dari objek-objek dan hubungan di antara mereka. Karena
pemrosesan yang logis yang terletak di dalam objek daripada dalam perangkat lunak program
yang terpisah, maka objek harus bekerja sama satu sama lain untuk membuat sistem dapat
bekerja.
Pemodelan berorientasi objek berdasarkan pada konsep kelas dan turunan. Objek yang dimiliki
oleh kelas tertentu, atau kategori umum dari objek-objek yang serupa, memiliki ciri-ciri dari kelas
tersebut. Kelas-kelas kemudian dapat mewarisisemua struktur dan perilaku dari kelas yang lebih
umum dan kemudian menambahkan variabel dan perilaku yang unik kepada setiap objek.
Kelas-kelas baru dibuat dengan memilih kelas yang sudah ada dan menentukan apa perbedaan
kelas yang baru dengan kelas yang sudah ada, alih-alih mulai dari nol setiap kalinya
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem
Sistem-sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas teknologinya dan dari masalah
perusahaan yang dipecahkannya. Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah
dikembangkan untuk menangani dengan perbedaan-perbedaan ini. Bagian ini menjelaskan
metode-metode alternatif berikut: siklus hidup sistem tradisional, pembuatan prototipe, paket
aplikasi perangkat lunak, pengembangan oleh pengguna akhir, dan alih daya.
SIKLUS HIDUP SISTEM TRADISIONAL
Siklus hidup sistem (systems life cycle) adalah metode pengembangan sistem informasi yang
paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem,
membagi pengembangan sistem menjadi tahapan-tahapan yang formal
PEMBUATAN PROTOTIPE
Pembuatan prototipe (prototyping) terdiri dari membangun suatu sistem percobaan dengan
cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan evaluasi. Dengan berinteraksi
dengan prototipe, maka para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai
kebutuhan informasi mereka. Prototipe didukung oleh para pengguna yang dapat digunakan
sebagai suatu contoh untuk menciptakan sistem final.
Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat
berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Setelah beroperasi, prototipe
akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan penggunanya. Ketika
rancangannya telah difinalisasi, prototipe dapat dikonversi menjadi sistem produksi yang jauh
lebih baik.
Proses untuk membangun suatu rancangan pendahuluan, mencobanya terlebih dahulu,
menyempurnakannya, dan mencoba kembali telah dinamakan dengan proses pengembangan
(iterative) sistem yang berulang karena tahap-tahap yang diperlukan untuk membangun sistem
dapat diulang lagi dan lagi. Pembuatan prototipe lebih berulang secara eksplisit daripada siklus
hidup yang konvensional, dan secara aktif mempromosikan perubahan dalam rancangan sisiem.
Telah dikatakan bahwa prototipe akan menggantikan pengerjaan kembali yang tidak
direncanakan dengan pengulangan yang terencana, dengan setiap versi lebih akurat
mencerminkan kebutuhan dari para penggunanya.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Tahap-Tahap dalam Pembuatan Prototipe
Gambar di bawah menunjukkan 4 tahapan model proses membuat prototipe, yang terdiri atas
tahap-tahap berikut:
Tahap 1: Mengidentifikasi kebutuhan dasar dari pengguna. Perancang sistem (biasanya
spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untuk
mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna.
Tahap 2: Mengembangkan prototipe awal. Perancang sistem menciptakan suatu prototipe yang
bekerja dengan cepat, dengan menggunakan alat bantu untuk menghasilkan
perangkat lunak dengan segera.
Tahap 3: Menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja sama dengan sistem untuk
menentukan seberapa baik prototipe dalam memenuhi kebutuhannya dan untuk
memberikan saran-saran untuk meningkatkan prototipe.
Tahap 4: Merevisidan memperbaikiprototipe. Pembuat sistem mencatat semuaperubahan yang
diminta oleh pengguna dan menyempurnakan prototipe sesuai dengan yang diminta. Setelah
prototipe direvisi, siklusnya kembali ke Langkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga
penggunanya merasa puas
Pengembangan Aplikasi untuk Perusahaan Digital
Perusahaan mulai menggunakan proses pengembangan yang lebih cepat, lebih informal yang
menyediakan solusi dengan cepat. Sebagai tambahan menggunakan paket perangkat lunak dan
para penyedia layanan eksternal, para pebisnis sangat bergantung pada teknik siklus yang cepat,
seperti misalnya pengembangan aplikasi yang cepat, desain aplikasi bersama, pengembangan
yang cerdas, dan komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang
terstandardisasi yang dapat dirakit ke dalam seperangkat jasa yang lengkap bagi e-commerce
dan e-business.
PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT (RAD)
Alat bantu perangkat lunak yang berorientasi pada objek, perangkat lunak yang dapat dipakai
ulang, pembuatan prototipe, dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para
pembangun sistem melakukan pekerjaan sistem lebih cepat daripada jika mereka menggunakan
metode pengembangan sistem dan peralatan peranti lunak yang tradisional. Istilah
pengembangan aplikasi cepat (rapid application developmentRAD) digunakan untuk
menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang sangat
singkat. RAD dapat mencakup penggunaan pemrograman visual dan perangkat lainnya untuk
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
membuat antarmuka grafis bagi pengguna, pembuatan prototipe iteratif dari elemen-elemen
sistem yang terpenting, otomatisasi pembuatan kode program dan kerja sama erat antara
pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Sistem-sistem sederhana sering kali dapat dirakit
dari komponen-komponen yang sebelumnya telah dibuat. Prosesnya tidak harus sekuensial, dan
bagian-bagian penting dari proses pengembangan dapat berlangsung bersamaan.
Terkadang teknik yang disebut desain aplikasi gabungan (joint application designTAD)
digunakan untuk mempercepat pembuatan kebutuhan informasi dan mengembangkan
rancangan sistem awal. JAD mengarahkan para pengguna akhir dan para spesialis sistem
informasi bersama-sama di dalam suatu sesi interaktif untuk membahas perancangan sistem.
Dipersiapkan dengan tepat dan difasilitasi, sesi JAD dapat secara signifikan mempercepat
tahapan dalam desain dan melibatkan para pengguna pada tingkat yang lebih intensi.
Pengembangan yang gesit (agile development) menitikberatkan pada pengiriman perangkat
lunak kerja yang cepat dengan membagi suatu proyek yang besar ke dalam serangkaian
subproyek yang kecil yang diselesaikan dalam suatu periode waktu yang pendek dengan
menggunakan umpan balik yang berulang dan terus-menerus. Tiap-tiap proyek yang kecil
dikerjakan oleh sebuah tim seakan-akan ini merupakan suatu proyek yang utuh, meliputi
perencanaan, analisis kebutuhan, desain, pengodean, pengujian, dan dokumentasi. Peningkatan
atau tambahan fungsionalitas yang baru dilakukan di dalam pengulangan berikutnya
sebagaimana para pengembang menjelaskan kebutuhan-kebutuhan. Hal ini membantu
meminimalkan keseluruhan risiko, dan memungkinkan bagi proyek untuk menyesuaikan diri
terhadap perubahan dengan lebih cepat. Metode yang gesit menekankan pada komunikasi
berhadapan muka atas dokumen-dokumen yang tertulis, mendorong orang untuk bekerja sama
dan mengambil keputusan dengan cepat dan lebih efektif.
PENGEMBANGAN BERBASIS KOMPONEN DAN LAYANAN WEB
Telah dijelaskan beberapa manfaat dari pengembangan berorientasi objek untuk pengembangan
sistem yang dapat merespons perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnis, termasuk aplikasi
web. Untuk pembuatan perangkat lunak yang lebih cepat, kelompok-kelompok objek telah dirakit
untuk menyediakan komponen perangkat lunak untuk fungsi-fungsi yang umum, seperti
antarmuka grafis bagi pengguna atau fungsi pemesanan online yang dapat dikombinasikan untuk
membuat aplikasi bisnis berskala besar. Pendekatan terhadap pengembangan perangkat lunak
ini disebut pengembangan berbasis komponen (component-based development), yang
membuat sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen
perangkat lunak yang tersedia. Perusahaan-perusahaan menggunakan pengembangan berbasis
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
komponen untuk membuat aplikasi e-commerce dengan menggabungkan komponen-komponen
yang tersedia secara komersial untuk program shopping cart (kereta belanja), autentikasi
pengguna, mesin pencarian, dan katalog, dengan potongan-potongan peranti lunak untuk
kebutuhan bisnis mereka tersendiri .
Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan
Modul 5 memperkenalkan layanan web sebagai komponen perangkat lunak yang dapat dipakai
ulang yang dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML) dan
protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan
aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang disesuaikan untuk berbagi data dan
layanan. Selain untuk mendukung integrasi internal dan eksternal dari sistem,layanan web dapat
digunakan sebagai perangkat pembuatan aplikasi sistem informasi baru atau perbaikan sistem
yang ada. Layanan web dapat membuat komponen-komponen perangkat lunak yang dapat
diimplementasikan melalui internet dan menyediakan fungsi-fungsi baru untuk sistem
perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang menghubungkan sistem suatu
perusahaan dengan sistem lainnya. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar
yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama
daripada kompunen-komponen yang sifatnya kepemilikan.
Layanan web dapat menjalankan fungsi-fungsi tertentu dengan cara mereka sendiri, dan mereka
juga dapat mengikutsertakan layanan web lainnya untuk menyelesaikan transaksi-transaksiyang
lebih rumit, seperti misalnya memeriksa kredit, pengadaan, atau memesan produk-produk.
Dengan menciptakan komponen perangkat lunak yang dapat mengomunikasikan dan membagi
data tanpa memperhatikan sistem operasi, bahasa pemrograman, atau perangkat klien, maka
layanan web dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem,
sementara itu membuka selebar-lebarnya peluang-peluang yang baru untuk bekerja sama
dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE
Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pengembangan untuk PC dan
layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan memungkinkan
dengan menggunakan jari-jari tangan dan gerakan multi touch yang jauh lebih mudah daripada
mengetik dan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas
tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna untuk interaksi
mobile secara fundamental berbeda dari menggunakan desktop atau PC laptop. Menghemat
sumber dayabandwidth, spasi layar, memori, pemrosesan, entri data, dan gerakan
penggunasemuanya merupakan prioritas yang tertinggi.
Ketika situs web yang sepenuhnya diciptakan bagi desktop disusutkan menjadi ukuran layar
smartphone, sulit bagi pengguna untuk menavigasi melalui situs. Pengguna harus secara
terus-menerus memperbesar dan memperkecil gambar serta menggulir untuk menemukan
bahan material yang relevan. Oleh karenanya, perusahaan biasanya merancang situs web
secara spesifik bagi antarmuka mobile dan menciptakan banyak situs mobile untuk memenuhi
kebutuhan dari smartphone, tablet, dan browser desktop. Hal ini setara dengan sedikitnya 3 situs
dengan konten, pemeliharaan, dan biaya yang terpisah. Saat ini, situs web mengetahui perangkat
yang Anda gunakan karena browser Anda akan mengirimkan informasi tersebut kepada server
ketika Anda masuk. Didasarkan pada informasi ini, maka server akan mengirimkan layar yang
sesuai.
Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berbeda adalah
menggunakan desain web yang bersifat responsif. Desain web responsif (responsive web
design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan
resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan desktop, tablet, atau smartphone.
Pendekatan ini menggunakan campuran yang fleksibel atas grids, dan layout, gambar yang
fleksibel, dan queri media yang mengoptimalkan desain bagi konteks melihat yang berbeda.
Sebagaimana pengguna akan beralih dari laptop-nya menjadi iPad, iPhone, atau Android
genggam, maka situs web akan secara otomatis mengakomodasi perubahan resolusi dan
besaran gambar. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan desain yang terpisah dan kerja
pengembangan untuk setiap perangkat yang bari Dengan desain yang bersifat responsif, maka
pengguna seluruh kisaran perangkat dan browser yang luas akan memiliki akses pada suatu
sumber konten tunggal, ditata agar lebih mudah untuk membaca dan menavigasi dengan
minimum perubahan ukuran, penggeseran, dan pengguliran.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB IV
KESIMPULAN
Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari
organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan
mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah
ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu.
Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih
dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh
manajemen puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari
manajemen puncak tersebut.Lepas dari berbagai variasi proyek-proyek teknologi informasi yang
ada – seperti pembuatan aplikasi, penerapan perangkat lunak, konstruksi infrastruktur jaringan,
dan lain sebagainya – metodologi yang dipergunakan secara umum adalah sama. Setidak-
tidaknya ada enam buah tahapan yang harus dilalui: perencanaan, analisa, desain, konstruksi,
implementasi, dan pasca implementasi
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
QnA
1. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen proyek berbasis sistem informasi!
Answer : Manajemen proyek sistem informasi adalah ketika ada suatu perusahaan besar
maupun kecil me- manajemen proyek , yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat
dan memutuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam penyampaian
produk atas hasil dari proyek yang dijalankan.
Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor,
yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat
berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan
dalam model kematangan kemampuan manajement manusia (a people management capability
maturity model / PMCMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi perangkat
lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima,
memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan
rancangan kerja serta pengembangan tim.
2. Dalam proses pengelolaan proyek pada perusahaan, terdapatstruktur manajemen proyek.
Jelaskan fungsi dan tugas masing-masing level struktur tersebut yang diterapkan oleh
perusahaan khususnya perusahaan tempat Anda bekerja atau perusahaan keluarga atau
perusahaan yang Anda gunakan sebagai contoh kasus!
Answer : Kebetulan saya bekerja si perusahaan pertambangan, berikut Struktur manajemen
yang ada di perusahaan tempat saya bekerja :
1. Manager Tambang : Pimpinan tertinggi di lokasi penambangan yang membawahi
beberapa divisi didalamnya
2. Divisi perencanaan : membantu tugas – tugas manager dan bertanggung jawab
terhadap perencanaan tambang, baik laporan harian/mingguan/bulanan. Divisi ini
bertanggung jawab pada perencanaan jangka pendek dan jangka panjang.
3. Divisi operasi tambang : yang bertugas melakukan eksplorasi yang dibantu oleh
para staff pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan
4. Divisi K3 dan lingkungan : Divisi ini bertanggung jawab pada
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K-3
b. Perawatan kendaraan ringan dana alat berat
c. Sarana penerangan daerah tambang
5. Divisi Administrasi dan keuangan : Membantu manajer dan bertanggung jawab
terhadap kegiatan – kegiatan yang mendukung jalanya proyek seperti :
a. Keuangan dan pembayaran Gaji (Payroll)
b. Administrasi dan Surat Menyurat
c. Security (Satpam)
d. Hubungan kepada pemerintah dan masyarakat setempat
e. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
3. Bagaimanakah pendekatan alternatif pemanfaatan manajemen proyek sistem informasi
pada rencana bisnis perusahaan yang terjadi pada perusahaan Anda sebagaimana yang
tercantum pada modul perkuliahan pekan ini?
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Answer : Dilihat dari segi manajemen proyek sistem informasi, alternative perencanaan adalah
berupa jadwal detail yang menyangkut masalah waktu, target, personil yang bertanggung jawab,
aspek – aspek keuangan dan hal – hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber
daya yang dipergunakan dalam dalam proyek, sebagai tambahanya prosedur yang akan
dipergunakan dalam melakukan pengelolaan proyek harus jelas, dan disepakati bersama oleh
seluruh anggota personil.
4. Bagaimana Perusahaan dapat Menilai Nilai Bisnis dari Sistem Informasi! Jelaskan hal ini
sesuai dengan kondisi pada perusahaan tempat Anda bekerja atau perusahaan keluarga
atau perusahaan yang Anda gunakan sebagai contoh kasus!
Answer : Proyek yang manfaatnya tampak lebih besar daripada biayanya harus dianalisis
menggunakan metode-metode penganggaran modal untuk memastikan proyek
pengembangan sistem informasi memberikan imbal hasil investasi yang baik bagi perusahaan.
Manfaat-manfaat yang berwujud juga biasanya terukur, sedangkan manfaat-manfaat tak
berwujud yang tidak bisa segera diukur mungkin akan memberikan manfaat yang bisa diukur di
masa depan.
5. Berdasarkan pertanyaan nomor 4, jelaskan Faktor Risiko Utama dalam Proyek Sistem
Informasi!
Answer : Resiko utama manajemen proyek sistem informasi :
- Risiko Operasional, yakni risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi,
antra lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi
dan sumber daya manusia.
- Risiko Finansial, yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi
seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku bunga termasuk
risiko pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar.
- Hazard Risk, yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan
karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll
- Risiko stratejik, yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan,
politik, ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan
organisasi dan perubahan selera pelanggan
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain
Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply
Chain Management, 7(5), 418-427.
 Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of
Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply
Chain Management, 9(2), 648-655.
 Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi Trend
Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.
 Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization,
Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information
System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.
 Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management accounting
in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply Chain
Management, 7(2), 145-156.
 Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education,
Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The
Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573.
 Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro,
Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion,
Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics,
Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.
 Putra, Y. M. (2019). Membangun Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
 Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting
Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826.
doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.
 Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed Model
for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.
 Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of marketing
capabilities and export performance of SMEs: A proposed study. European Journal of
Business and Management, 10(22).
 Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical
Testing of Taxpayersin Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International
Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.
 https://adityaputra813266362.wordpress.com/2017/12/15/chapter-14-sistem-informasi-
manajemen/
 https://hendroagungs.blogspot.com/2016/04/pengelolaan-proyek-sistem-informasi.html

More Related Content

What's hot

Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Fridamodok31
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...ayutyas6
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...SyirllaMaulidina
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Mayangsari_22
 
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...SantaAntonia02
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...RonnaAzaniDwiSeptian
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...RizkaFitriani3
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...Afifahkhoiriyah
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...PrimaTriPuspita
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...ViviApriliza
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...selyyuniarti
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...fauziah_fauziah
 
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...Sukartiningsih
 
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem Global
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem GlobalTB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem Global
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem GlobalMQSChannel
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiMilaAryanti1
 
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Tanri Imam
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...YolandaSibuea
 

What's hot (20)

Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7Artikel tugas sim 7
Artikel tugas sim 7
 
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
Tugas sim, septi ayu ningtyas (43217110054), yananto mihadi p., s.e., m.si., ...
 
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
Sim, 9, syirlla maulidina, hapzi ali, information in implementation, universi...
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, pengembangan sistem informasi, ...
 
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...
Sim, santa antonia,43113110408,hapzi ali,information in implementation,univer...
 
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali,  information in implementation, ...
9. sim, ronna azani dwi septiani, hapzi ali, information in implementation, ...
 
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
9. sim,rizka fitriani, hapzi ali,information in implementation., universitas ...
 
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
SIM, 6, Afifah Khoiriyah, Hapzi Ali, Tahap dan Metode Pengembangan Sistem Inf...
 
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
9. sim,prima tri puspita, hapzi ali,information in implementation., universit...
 
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
9. sim,vivi apriliza, hapzi ali,information in implementation., universitas m...
 
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
Sim 9. Sely Yuniarti. Hapzi Ali, Prof.Dr.MM.CMA., Information in Implementati...
 
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
Fauziah, hapzi ali, forum 5 minggu 7, aspek apek dalam sistem teknologi infor...
 
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...
Tugas Sim, sukartiningsih,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma., pengembangan ...
 
Forum 9
Forum 9Forum 9
Forum 9
 
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem Global
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem GlobalTB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem Global
TB1 Kelompok 15 Mengelola Proyek dan Sistem Global
 
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasiArtikel ilmiah membangun sistem informasi
Artikel ilmiah membangun sistem informasi
 
Interpretasi re engineering
Interpretasi re engineeringInterpretasi re engineering
Interpretasi re engineering
 
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
Implementasi sistem informasi, sistem informasi manajemen, tanri imam maulana...
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra se,. m.si, peng...
 
Artikel tm 14
Artikel tm 14Artikel tm 14
Artikel tm 14
 

Similar to Manajemen Proyek Sistem Informasi

Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyekNDy Aja
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...WidyaAyundaPutri
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasiOi Ruswanto
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...narwati narwati
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...dechavns
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...dellaameliza
 
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Sukartiningsih
 
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...nrlputri26
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...mutiah indah
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...AhmadNawawi22
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...SeptianCahyo10
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiTugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiAnnidafatra
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Christina Aprilyani
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...SitiAisyahMaudina
 
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...Bagaskoro Sabastian
 
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...ario darmawan
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Bagaskoro Sabastian
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...LisaniahAmini
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenFridamodok31
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...Afifah Luthfiah
 

Similar to Manajemen Proyek Sistem Informasi (20)

Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, informasi dalam praktik,...
 
manajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasimanajemen proyek teknologi informasi
manajemen proyek teknologi informasi
 
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
Sim, narwati, prof. dr. hapzi ali, cma, kontrak perkuliahan dan pengantar sis...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi p, pengguna dan pengembang sistem in...
 
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
Sim, 9, della ameliza, prof. dr. hapzi ali, cma, information in implementatio...
 
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
Tugas sim, sukartiningsih, yananto mihadi putra, sumber daya komputasi dan ko...
 
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
Sim, nurul putri, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. gramedia ...
 
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
SI-PI, Mutiah Sari Indah, Hapzi.ali, Implementasi Sistem Informasi, Universit...
 
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...Tugas sim   ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
Tugas sim ahmad nawawi ( yananto mihadi putra)- pengembangan dan manfaat pa...
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasiTugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, implementasi sistem informasi
 
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada p...
 
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
MEMBANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK PERUBAHAN MODEL BISNIS DAN DIGITALISASI PERU...
 
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
Artikel MIS Hapzi Ali,Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ahmad Khotib, D...
 
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...Artikel Sistem Informasi,  Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
Artikel Sistem Informasi, Ario Darmawan, Kevin Sunjaya, Bagaskoro Sabastian,...
 
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
Artikel Sistem Informasi Manajemen Bagaskoro Sabastian, Bayu Aji Wibisono, Ah...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
 
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi ManajemenArtikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
Artikel tugas 4 Sistem Informasi Manajemen
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Manajemen Proyek Sistem Informasi

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TUGAS ARTIKEL ILMIAH “ Pengelolaan Proyek Bisnis Berbasis Sistem Informasi Dalam Rangka Digitalisasi Proses Bisnis Pada PT. Greenland Resources “ Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si Disusun Oleh : Mila Aryanti (43219110190) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAM BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019
  • 2. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ABSTRAK Penjadwalan proyek yang masih tidak teratur dapat menyebabkan suatu masalah pada proses pembuatan suatu system informasi. Dalam pembuatan suatu proyek terdapat beberapa tahapan yaitu fase inisialisasi, fase perencanaan, fase implementasi,fase kontrol, dan fase penyelesaian. Untuk membuat semua fase ini berjalan tepat waktu, maka dibutuhkannya manajemen waktu, manajemen biaya, dan juga manajemen resiko. Pada proyek pembuatan sistem informasi promosi berbasis web, metode yang digunakan adalah RAD (Rapid Application Develovment), Website ini dibuat dengan tujuan agar perusahaan dikenal oleh masyarakat umum dan dengan harapan dapat menambah penghasilan perusahaan.
  • 3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB I PENDAHULUAN Proyek adalah suatu kegiatan atau sebuah pekerjaan yang bersifat sementara dan terikat oleh suatu perjanjian antar 2 pihak atau lebih. Saat ini suatu proyek biasanya memiliki sistem manajemen, sistem menajemen ini disebut manajemen proyek. Manajemen proyek membantu dalam hal perencanaan, pengorganisasian serta pengelolaan (manajemen) suatu pekerjaan. Dengan adanya manajemen proyek dapat memudahkan dalam melakukan suatu pekerjaan secara teratur dan dapat dikelola dengan baik. Manajemen proyek dapat diterapkan pada berbagai pekerjaan atau proyek, misalnya pada proyek pembuatan suatu sistem informasi. Saat ini sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, dimana setiap kegiatan tidak luput dari sistem informasi (Sutrisno dan Fadly, 2010), contohnya untuk melihat jadwal perkuliahan pada suatu Universitas. Sistem informasi ini dapat dinikmati dalam sebuah aplikasi maupun pada suatu halaman website. Untuk membuat sistem informasi dibutuhkannya manajemen yang sangat baik, mengingat pekerjaan ini harus dilakukan secara cepat dan tepat waktu, selain untuk merepresentasikan kegiatan yang harus dilakukan. Manajemen juga dibutuhkan untuk membuat rincian anggaran Seminar Nasional Informatika, Sistem Informasi Dan Keamanan Siber (SEINASI-KESI) Jakarta-Indonesia, 1 Desember 2018 121 biaya dan optimasi waktu pekerjaan (Sutrisno dan Fadly, 2010). Pada kasus ini manajemen proyek dibutuhkan untuk pembuatan website promosi pada perusahaan CV. Sinar Grafika. CV. Sinar Grafika merupakan perusahaan yang bergerak dibidang usaha percetakan dan pembuatan reklame yang berada di Wilayah Kota Depok. Saat ini di daerah Depok sudah sanggat banyak perusahaan yang serupa. Oleh karena itu CV. Sinar Grafika ingin membuat sarana promosi dengan tujuan untuk meningkatkan omset pendapatan dan supaya perusahan dikenal oleh khalayak umum.
  • 4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB II LITERATUR TEORI Perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang dewasa ini semakin meningkat. Penyebaran informasi yang yang dahulu cenderung dilakukan secara manual dan relatif lambat, saat ini dapat dilakukan dengan lebih cepat serta efisien. Hal ini mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan, tak terkecuali perusahaan-perusahaan dan instansi, dalam menjalankan proses bisnisnya. Perkembangan yang pesat ini juga menuntut perusahaan untuk selalu berkembang. Menghadapi hal tersebut, perusahaan sering membuat suatu proyek untuk mengembangkan usaha sehingga membutuhkan sistem informasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. Sistem atau aplikasi yang dibangun tentu harus mampu menjawab kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan, dalam membangun sebuah sistem informasi untuk mempersiapkan dan mengelola proyek pembangunan sistem dengan sebaik mungkin guna tercapainya tujuan dan sasaran perusahaan. Proyek yang kurang dipersiapkan dengan baik atau pengelolaan manajemen yang buruk dapat berakibat pada kegagalan proyek. Kegagalan tersebuttentu memberikan dampak, baik kepada perusahaan yang membutuhkan sistem (stakeholder) maupun perusahaan yang mengembangkan sistem. Tidak hanya waktu yang terbuang, namun juga tenaga bahkan materi yang telah diinvestasikan untuk 2 pengadaan proyek tersebut.
  • 5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB III PEMBAHASAN 1. Tujuan dari Manajemen Proyek ANALISIS SISTEM proyek sistem informasi membutuhkan waktu dan uang yang lebih banyak untuk diimplementasikan daripada yang diperkirakan, atau sistem yang telah selesai tidak berfungsi dengan baik. Ketika suatu sistem informasi tidak memenuhi harapan atau biaya terlalu banyak untuk dikembangkan, perusahaan mungkin tidak menyadari manfaat apa pun dari investasi sistem informasi tersebut, dan sistem tersebut mungkin tidak dapat menyelesaikan masalahyang menjadi tujuan pengembangan sistem tersebut. Seperti yang diilustrasikan pada Gambar di bawah, proyek pengembangan sistem tanpa manajemen yang tepat kemungkinan besar akan menderita konsekuensi ini:  Biaya yang jauh melebihi anggaran  Selisih waktu yang tidak terduga  Kinerja teknis yang tidak sesuai yang diharapkan  Kegagalan untuk mendapatkan manfaat yang diantisipasi TUJUAN MANAJEMEN PROYEK Sebuah proyek adalah serangkaian kegiatan terkait yang direncanakan untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Proyek sistem informasi meliputi pengembangan sistem informasi baru, peningkatan sistem yang ada, atau peningkatan atau penggantian infrastruktur teknologi informasi (TI) perusahaan. Manajemen proyek mengacu pada penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik untuk mencapai target spesifik dalam batasan anggaran dan waktu yang ditentukan. Kegiatan manajemen proyek termasuk merencanakan pekerjaan, menilai risiko, memperkirakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, mengatur pekerjaan, memperoleh sumber daya manusia dan material, menugaskan tugas, mengarahkan kegiatan, mengendalikan pelaksanaan proyek, melaporkan kemajuan, dan menganalisis hasilnya. Seperti di bidang bisnis lainnya, manajemen proyek untuk sistem informasi harus berurusan dengan lima variabel utama: ruang lingkup, waktu, biaya, kualitas, dan risiko.
  • 6. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DESAIN SISTEM Analisis sistem menggambarkan apakah yang harus dilakukan oleh suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi, dan desain sistem (systems design)memperlihatkan bagaimana sistem akan memenuhi sasaran ini. Desain dari suatu sistem adalah keseluruhan rencana atau model bagi sistem tersebut. Seperti denah gedung atau rumah, ini terdiri atas semua spesifikasi yang memberikan bentuk dan struktur dari sistem tersebut. Perancang sistem memerincikan spesifikasi sistem yang akan menjalankan fungsi yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Spesifikasi-spesifikasi tersebut akan menangani semua komponen manajerial, organisasional, dan teknologikal dari solusi sistem. Seperti rumah atau gedung, maka sistem informasi memiliki banyak kemungkinan desain. Masing-masing desain merepresentasikan campuran yang unik dari seluruh komponen teknikal dan organisasional. Apa yang membuat salah satu desain menjadi lebih unggul dibandingkan yang lainnya adalah kemudahan dan efisiensi yang mana memenuhi kebutuhan dari penggunanya di dalam suatu rangkaian kendala teknikal, organisasional, finansial, dan waktu yang spesifik. Peran dari Para Pengguna Akhir Kebutuhan informasi pengguna mendorong upaya untuk membangun sistem secara keseluruhan. Para pengguna harus memiliki kendali yang memadai atas proses desain untuk memastikan bahwa sistem akan mencerminkan prioritas bisnis mereka dan kebutuhan informasi, bukan bias dari staf teknikal. Dalam mengerjakan desain akan meningkatkan pemahanan dari para pengguna dan penerimaan sistem. Keterlibatan pengguna yang tidak memadai alam upaya desain merupakan penyebab utama dari kegagalan sistem. Namun, beberapa sistem memerlukan lebih banyak peran serta pengguna, alam desain dibandingkan yang lainnya. MENYELESAIKAN PROSES PENGEMBANGAN SISTEM Langkah-langkah yang tersisa dalam proses pengembangan sistem akan menerjemahkan spesifikasi solusi yang ditetapkan dalam analisis sistem dan merancangnya ke dalam sistem informasi yang dapat beroperasional dengan sepenuhnya. Hal ini mencakup langkah-langkah yang terdiri atas pemrogaman, pengujian, konversi, produksi, dan pemeliharaan. Pemrograman Dalam tahap pemrograman (programming) spesifikasi sistem dipersiapkan, selama tahap perancangan diterjemahkan ke dalam perangkat lunak kode program. Saat ini, banyak organisasi
  • 7. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN yang tidak lagi mengerjakan pemrogaman mereka sendiri untuk sistem-sistem yang baru. Malahan, mereka membeli perangkat lunak yang memenuhi kebutuhan akan suatu sistem yang baru dari sumber-sumber eksternal seperti misalnya paket perangkat lunak dari pemasok perangkat lunak komersial, layanan perangkat lunak dari penyedia layanan aplikasi, atau melakukan perusahaan alih daya yang mengembangkan aplikasi perangkat lunak khusus bagi para klien mereka. Pengujian Pengujian (testing) yang mendalam dan teliti harus dilaksanakan untuk memastikan apakah sistem memberikan hasil yang tepat atau tidak. Pengujian akan menjawab pertanyaan- pertanyaan, "Akankah sistem memberikan hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi-kondisi yang diketahui"? Beberapa perubahan mulai menggunakan layanan cloud computing untuk pekerjaan ini. Jumlah waktu yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan ini telah meremehkan secara tradisional dalam perencanaan proyek sistem. Pengujian akan menghabiskan banyak waktu: Menguji data harus dipersiapkan dengan hati-hati, meninjau ulang hasil, dan perbaikan akan dilakukan dalam sistem. Dalam beberapa contoh, bagian-bagian dari sistem harus dirancang ulang. Risiko yang dihasilkan dari pengulasan langkah ini sangat besar. Pengujian sistem informasi dapat dibagi ke dalam 3 tipe aktivitas: pengujian unit, pengujian sistem, dan pengujian penerimaan. Pengujian unit (unit testing) atau pengujian program, terdiri atas menguji tiap-tiap program secara terpisah dalam sistem. Sangat diyakini bahwa tujuan dari pengujian seperti ini adalah untuk menjaminbahwa program-program telah bebas dari kesalahan, tetapi tujuan ini secara realistis adalah mustahil. Pengujian harus dipandang bukannya sebagai sarana untuk menempatkan kesalahan-kesalahan dalam program-program, tetapi menitik beratkan pada menemukan semua cara untuk membuat suatu program gagal. Ketika mereka menunjuk dengan tepat, maka permasalahan dapat diperbaiki. Pengujian sistem (system testing) akan menguji fungsi dari sistem informasi sebagai suatu keseluruhan. Ini mencoba untuk menentukan apakah modul-modul yang berlainan akan berfungsi bersama-sama seperti yang direncanakan dan apakah kesenjangan yang terjadi di antara cara sistem benar-benar bekerja dan cara yang dipahami. Di antara area-area yang diperiksa adalah kinerja waktu, kapasitas untuk penyimpanan file dan menangani beban puncak, kapabilitas untuk memulihkan dan mengawali kembali, dan prosedur-prosedur manual.
  • 8. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pengujian penerimaan (acceptance testing) menyediakan sertifikasi final yang mana sistem siap untuk digunakan dan suatu pengaturan produksi. Pengujian sistem dievaluasi oleh para pengguna dan dikaji ulang oleh manajemen. Ketika semua pihak dipuaskan bahwa sistem yang baru memenuhi standar-standar mereka, maka sistem akan diterima secara formal untuk instalasi. Konversi(conversion)merupakan suatu proses perubahan dari sistem yang lama menuju sistem yang baru. Empat strategi utama konversi yang dapat dilakukan: strategi paralel, strategi pemangkasan langsung, strategi penelitian percobaan, dan strategi pendekatan secarabertahap. Dalam suatu strategi paralel (paralel strategy) baik sistem yang lama maupun penggantiannya yang potensial dijalankan bersama-sama pada suatu waktu hingga setiap orang meyakini salah satu fungsi yang baru dengan benar. Hal ini merupakan pendekatan konversi yang paling aman karena, dalam hal terjadinya kesalahan atau gangguan dalam pemrosesan, maka sistem yang lama masih dapat digunakan sebagai cadangan. Namun, pendekatan ini sangat mahal, dan staf tambahan atau sumber daya akan diperlukan untuk menjalankan sistem tambahan. Strategi pemangkasan secara langsung (direct cutover strategy) menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan dengan sistem yang baru pada hari yang telah ditunjuk. Merupakan suatu pendekatan yang berisiko yang dapat berpotensial lebih mahal daripada menjalankan dua sistem yang sejajar jika permasalahan yang serius dengan sistem yang baru ditemukan. Tidak terdapat sistem lainnya sebagai cadangan. Dislokasi, gangguan, dan biaya perbaikan akan menjadi sangat besar. Strategi penelitian percobaan (pilot study strategy) memperkenalkan suatu sistem yang baru kepada hanya area yang terbatas dari organisasi, seperti misalnya sebuah departemen tunggal atau unit operasional. Ketika versi percobaan ini telah selesai dan dapat bekerja dengan lancar, maka akan dipasang di seluruh bagi lainnya dari organisasi, baik secara bersamaan atau secara bertahap. Strategi pendekatan bertahap (phased approach strategy) memperkenalkan suatu sistem yang baru secara bertahap, baik dengan fungsi atau dengan unit organisasional. Jika, sebagai contoh, sistem diperkenalkan dengan fungsi, suatu sistem pengajian akan dimulai dengan para pekerja dalam jam yang digaji mingguan, diikuti 6 bulan kemudian dengan menambahkan para karyawan penerima gaji (yang dibayar bulanan) pada sistem. Jika sistem diperkenalkan dengan unit organisasional, maka kantor pusat korporat yang terlebih dahulukan diubah, diikuti dengan unit operasional terkecil 4 bulan kemudian.
  • 9. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Berpindah dari suatu sistem yang lama menjadi suatu sistem yang baru mensyaratkan para pengguna akhir dilatih untuk menggunakan sistem yang baru. Dokumentasi (documentation) yang terperinci memperlihatkan bagaimana sistem bekerja baik dari sudut pandang teknikal maupun pengguna akhir yang diselesaikan selama masa konversi untuk digunakan dalam pelatihan dan kegiatan operasional setiap hari. Kurangnya pelatihan yang layak dan dokumentasi memberikan kontribusi terhadap kegagalan sistem sehingga bagian dari proses pengembangan sistem ini sangat penting. Produksi dan Pemeliharaan Setelah sistem yang baru dipasang dan konversi telah terselesaikan, maka sistem dikatakan berada dalam produksi (production). Dalam tahap ini, sistem akan dikaji ulang oleh para pengguna dan para spesialis teknikal untuk menentukan seberapa baik ini telah memenuhitujuan awalnya dan untuk memutuskan apakah terdapat perbaikan atau modifikasi yang diperintahkan. Dalam beberapa contoh, dokumen audit pasca-implementasi (post implementation audit) yang formal dipersiapkan. Setelah sistem telah terpasang dengan baik, maka harus dipelihara sementara itu berada dalam produksi untuk memperbaiki kesalahan, memenuhi persyaratan, atau meningkatkan efisiensi pemrosesan. Perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi, atau prosedur pada sistem produksi untuk memperbaiki-kesalahan, memenuhi persyaratan yang baru, atau meningkatkan efisiensi pemrosesan, diistilahkan dengan pemeliharaan (maintenance). PEMODELAN DAN PERANCANGAN SISTEM: METODOLOGI TERSTRUKTUR DAN METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK Terdapat metodologi alternatif untuk membuat model dan merancang sistem. Metodologi yang terstruktur dan pengembangan yang berorientasi pada objek merupakan yang paling penting. Metodologi Terstruktur Metodologi terstruktur telah digunakan untuk mendokumentasi, menganalisis, dan merancang sistem informasi sejak tahun 1970-an. Terstruktur (structured) mengacu pada kenyataan bahwa teknik-teknik yang dilakukan adalah tahap demi tahap, dengan tiap tahap dibangun pada tahap yang sebelumnya. Metodologi yang terstruktur arahnya dari atas ke bawah, maju dari yang tertinggi, level yang paling abstrak menuju level rincian yang terendahdari yang umum menjadi yang spesifik.
  • 10. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Metode pengembangan terstruktur sifatnya berorientasi proses, berfokus terutama kepada pemodelan proses, atau tindakan mengambil, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan data seiring data tersebut mengalir melalui suatu sistem. Metode-metode ini memisahkan data dari proses -proses. Prosedur pemrograman yang tersendiri harus ditulis setiap kali seseorang ingin melakukan tindakan atas data tertentu. Prosedur-prosedurnya bertindak pada data yang disampaikan oleh program. Pengembangan Berorientasi Objek Metode terstruktur yang bermanfaat bagi proses permodelan, tetapi tidak dapat menangani permodelan data dengan baik. Mereka juga memperlakukan data dan proses sebagai entitas yang terpisah secaralogis, sedangkan dalam dunia nyata pemisahan tersebut terlihat tidak lazim. Konvensi permodelan yang berbeda digunakan untuk analisis (diagram alur data) dan untuk desain (diagram struktur). Pengembangan berorientasi objek (object-oriented development) menangani permasalahan tersebut. Pengembangan yang berorientasi pada objek (object) menggunakan objek sebagai unit dasar dari analisis sistem dan desain. Suatu objek yang menggabungkan data dan proses tertentu yang beroperasional dengan data tersebut. Data dikemas dalam suatu objek yang dapat diakses dan dimodifikasi hanya dengan mengoperasionalkan, atau metode, yang terkait dengan objek tersebut. Ketimbang melewatkan data pada prosedur, program akan mengirimkan suatu pesan bagi objek untuk mengerjakan operasional yang-telah tertanam di dalamnya. Sistem dimodelkan sebagai suatu kumpulan dari objek-objek dan hubungan di antara mereka. Karena pemrosesan yang logis yang terletak di dalam objek daripada dalam perangkat lunak program yang terpisah, maka objek harus bekerja sama satu sama lain untuk membuat sistem dapat bekerja. Pemodelan berorientasi objek berdasarkan pada konsep kelas dan turunan. Objek yang dimiliki oleh kelas tertentu, atau kategori umum dari objek-objek yang serupa, memiliki ciri-ciri dari kelas tersebut. Kelas-kelas kemudian dapat mewarisisemua struktur dan perilaku dari kelas yang lebih umum dan kemudian menambahkan variabel dan perilaku yang unik kepada setiap objek. Kelas-kelas baru dibuat dengan memilih kelas yang sudah ada dan menentukan apa perbedaan kelas yang baru dengan kelas yang sudah ada, alih-alih mulai dari nol setiap kalinya
  • 11. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pendekatan Alternatif Pembangunan Sistem Sistem-sistem berbeda dari segi ukuran dan kompleksitas teknologinya dan dari masalah perusahaan yang dipecahkannya. Sejumlah pendekatan pengembangan sistem telah dikembangkan untuk menangani dengan perbedaan-perbedaan ini. Bagian ini menjelaskan metode-metode alternatif berikut: siklus hidup sistem tradisional, pembuatan prototipe, paket aplikasi perangkat lunak, pengembangan oleh pengguna akhir, dan alih daya. SIKLUS HIDUP SISTEM TRADISIONAL Siklus hidup sistem (systems life cycle) adalah metode pengembangan sistem informasi yang paling tua. Metodologi siklus hidup adalah pendekatan bertahap untuk membangun sistem, membagi pengembangan sistem menjadi tahapan-tahapan yang formal PEMBUATAN PROTOTIPE Pembuatan prototipe (prototyping) terdiri dari membangun suatu sistem percobaan dengan cepat dan tidak mahal bagi para pengguna akhir untuk melakukan evaluasi. Dengan berinteraksi dengan prototipe, maka para pengguna dapat memperoleh gagasan yang lebih baik mengenai kebutuhan informasi mereka. Prototipe didukung oleh para pengguna yang dapat digunakan sebagai suatu contoh untuk menciptakan sistem final. Prototipe (prototype) adalah versi sistem informasi atau bagian dari sistem yang sudah dapat berfungsi, tetapi dimaksudkan hanya sebagai model awal saja. Setelah beroperasi, prototipe akan lebih jauh diperhalus hingga cocok sekali dengan kebutuhan penggunanya. Ketika rancangannya telah difinalisasi, prototipe dapat dikonversi menjadi sistem produksi yang jauh lebih baik. Proses untuk membangun suatu rancangan pendahuluan, mencobanya terlebih dahulu, menyempurnakannya, dan mencoba kembali telah dinamakan dengan proses pengembangan (iterative) sistem yang berulang karena tahap-tahap yang diperlukan untuk membangun sistem dapat diulang lagi dan lagi. Pembuatan prototipe lebih berulang secara eksplisit daripada siklus hidup yang konvensional, dan secara aktif mempromosikan perubahan dalam rancangan sisiem. Telah dikatakan bahwa prototipe akan menggantikan pengerjaan kembali yang tidak direncanakan dengan pengulangan yang terencana, dengan setiap versi lebih akurat mencerminkan kebutuhan dari para penggunanya.
  • 12. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Tahap-Tahap dalam Pembuatan Prototipe Gambar di bawah menunjukkan 4 tahapan model proses membuat prototipe, yang terdiri atas tahap-tahap berikut: Tahap 1: Mengidentifikasi kebutuhan dasar dari pengguna. Perancang sistem (biasanya spesialis sistem informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untuk mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna. Tahap 2: Mengembangkan prototipe awal. Perancang sistem menciptakan suatu prototipe yang bekerja dengan cepat, dengan menggunakan alat bantu untuk menghasilkan perangkat lunak dengan segera. Tahap 3: Menggunakan prototipe. Pengguna didorong untuk bekerja sama dengan sistem untuk menentukan seberapa baik prototipe dalam memenuhi kebutuhannya dan untuk memberikan saran-saran untuk meningkatkan prototipe. Tahap 4: Merevisidan memperbaikiprototipe. Pembuat sistem mencatat semuaperubahan yang diminta oleh pengguna dan menyempurnakan prototipe sesuai dengan yang diminta. Setelah prototipe direvisi, siklusnya kembali ke Langkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi terus hingga penggunanya merasa puas Pengembangan Aplikasi untuk Perusahaan Digital Perusahaan mulai menggunakan proses pengembangan yang lebih cepat, lebih informal yang menyediakan solusi dengan cepat. Sebagai tambahan menggunakan paket perangkat lunak dan para penyedia layanan eksternal, para pebisnis sangat bergantung pada teknik siklus yang cepat, seperti misalnya pengembangan aplikasi yang cepat, desain aplikasi bersama, pengembangan yang cerdas, dan komponen perangkat lunak yang dapat digunakan kembali yang terstandardisasi yang dapat dirakit ke dalam seperangkat jasa yang lengkap bagi e-commerce dan e-business. PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT (RAD) Alat bantu perangkat lunak yang berorientasi pada objek, perangkat lunak yang dapat dipakai ulang, pembuatan prototipe, dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para pembangun sistem melakukan pekerjaan sistem lebih cepat daripada jika mereka menggunakan metode pengembangan sistem dan peralatan peranti lunak yang tradisional. Istilah pengembangan aplikasi cepat (rapid application developmentRAD) digunakan untuk menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang sangat singkat. RAD dapat mencakup penggunaan pemrograman visual dan perangkat lainnya untuk
  • 13. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN membuat antarmuka grafis bagi pengguna, pembuatan prototipe iteratif dari elemen-elemen sistem yang terpenting, otomatisasi pembuatan kode program dan kerja sama erat antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Sistem-sistem sederhana sering kali dapat dirakit dari komponen-komponen yang sebelumnya telah dibuat. Prosesnya tidak harus sekuensial, dan bagian-bagian penting dari proses pengembangan dapat berlangsung bersamaan. Terkadang teknik yang disebut desain aplikasi gabungan (joint application designTAD) digunakan untuk mempercepat pembuatan kebutuhan informasi dan mengembangkan rancangan sistem awal. JAD mengarahkan para pengguna akhir dan para spesialis sistem informasi bersama-sama di dalam suatu sesi interaktif untuk membahas perancangan sistem. Dipersiapkan dengan tepat dan difasilitasi, sesi JAD dapat secara signifikan mempercepat tahapan dalam desain dan melibatkan para pengguna pada tingkat yang lebih intensi. Pengembangan yang gesit (agile development) menitikberatkan pada pengiriman perangkat lunak kerja yang cepat dengan membagi suatu proyek yang besar ke dalam serangkaian subproyek yang kecil yang diselesaikan dalam suatu periode waktu yang pendek dengan menggunakan umpan balik yang berulang dan terus-menerus. Tiap-tiap proyek yang kecil dikerjakan oleh sebuah tim seakan-akan ini merupakan suatu proyek yang utuh, meliputi perencanaan, analisis kebutuhan, desain, pengodean, pengujian, dan dokumentasi. Peningkatan atau tambahan fungsionalitas yang baru dilakukan di dalam pengulangan berikutnya sebagaimana para pengembang menjelaskan kebutuhan-kebutuhan. Hal ini membantu meminimalkan keseluruhan risiko, dan memungkinkan bagi proyek untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan lebih cepat. Metode yang gesit menekankan pada komunikasi berhadapan muka atas dokumen-dokumen yang tertulis, mendorong orang untuk bekerja sama dan mengambil keputusan dengan cepat dan lebih efektif. PENGEMBANGAN BERBASIS KOMPONEN DAN LAYANAN WEB Telah dijelaskan beberapa manfaat dari pengembangan berorientasi objek untuk pengembangan sistem yang dapat merespons perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnis, termasuk aplikasi web. Untuk pembuatan perangkat lunak yang lebih cepat, kelompok-kelompok objek telah dirakit untuk menyediakan komponen perangkat lunak untuk fungsi-fungsi yang umum, seperti antarmuka grafis bagi pengguna atau fungsi pemesanan online yang dapat dikombinasikan untuk membuat aplikasi bisnis berskala besar. Pendekatan terhadap pengembangan perangkat lunak ini disebut pengembangan berbasis komponen (component-based development), yang membuat sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan komponen-komponen perangkat lunak yang tersedia. Perusahaan-perusahaan menggunakan pengembangan berbasis
  • 14. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN komponen untuk membuat aplikasi e-commerce dengan menggabungkan komponen-komponen yang tersedia secara komersial untuk program shopping cart (kereta belanja), autentikasi pengguna, mesin pencarian, dan katalog, dengan potongan-potongan peranti lunak untuk kebutuhan bisnis mereka tersendiri . Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan Modul 5 memperkenalkan layanan web sebagai komponen perangkat lunak yang dapat dipakai ulang yang dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup Language (XML) dan protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang disesuaikan untuk berbagi data dan layanan. Selain untuk mendukung integrasi internal dan eksternal dari sistem,layanan web dapat digunakan sebagai perangkat pembuatan aplikasi sistem informasi baru atau perbaikan sistem yang ada. Layanan web dapat membuat komponen-komponen perangkat lunak yang dapat diimplementasikan melalui internet dan menyediakan fungsi-fungsi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau membuat sistem baru yang menghubungkan sistem suatu perusahaan dengan sistem lainnya. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar yang universal, maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih mudah untuk disusun bersama daripada kompunen-komponen yang sifatnya kepemilikan. Layanan web dapat menjalankan fungsi-fungsi tertentu dengan cara mereka sendiri, dan mereka juga dapat mengikutsertakan layanan web lainnya untuk menyelesaikan transaksi-transaksiyang lebih rumit, seperti misalnya memeriksa kredit, pengadaan, atau memesan produk-produk. Dengan menciptakan komponen perangkat lunak yang dapat mengomunikasikan dan membagi data tanpa memperhatikan sistem operasi, bahasa pemrograman, atau perangkat klien, maka layanan web dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem, sementara itu membuka selebar-lebarnya peluang-peluang yang baru untuk bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lainnya. PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pengembangan untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan memungkinkan dengan menggunakan jari-jari tangan dan gerakan multi touch yang jauh lebih mudah daripada mengetik dan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk melaksanakan terlalu banyak
  • 15. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya. Pengalaman pengguna untuk interaksi mobile secara fundamental berbeda dari menggunakan desktop atau PC laptop. Menghemat sumber dayabandwidth, spasi layar, memori, pemrosesan, entri data, dan gerakan penggunasemuanya merupakan prioritas yang tertinggi. Ketika situs web yang sepenuhnya diciptakan bagi desktop disusutkan menjadi ukuran layar smartphone, sulit bagi pengguna untuk menavigasi melalui situs. Pengguna harus secara terus-menerus memperbesar dan memperkecil gambar serta menggulir untuk menemukan bahan material yang relevan. Oleh karenanya, perusahaan biasanya merancang situs web secara spesifik bagi antarmuka mobile dan menciptakan banyak situs mobile untuk memenuhi kebutuhan dari smartphone, tablet, dan browser desktop. Hal ini setara dengan sedikitnya 3 situs dengan konten, pemeliharaan, dan biaya yang terpisah. Saat ini, situs web mengetahui perangkat yang Anda gunakan karena browser Anda akan mengirimkan informasi tersebut kepada server ketika Anda masuk. Didasarkan pada informasi ini, maka server akan mengirimkan layar yang sesuai. Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berbeda adalah menggunakan desain web yang bersifat responsif. Desain web responsif (responsive web design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan desktop, tablet, atau smartphone. Pendekatan ini menggunakan campuran yang fleksibel atas grids, dan layout, gambar yang fleksibel, dan queri media yang mengoptimalkan desain bagi konteks melihat yang berbeda. Sebagaimana pengguna akan beralih dari laptop-nya menjadi iPad, iPhone, atau Android genggam, maka situs web akan secara otomatis mengakomodasi perubahan resolusi dan besaran gambar. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan desain yang terpisah dan kerja pengembangan untuk setiap perangkat yang bari Dengan desain yang bersifat responsif, maka pengguna seluruh kisaran perangkat dan browser yang luas akan memiliki akses pada suatu sumber konten tunggal, ditata agar lebih mudah untuk membaca dan menavigasi dengan minimum perubahan ukuran, penggeseran, dan pengguliran.
  • 16. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BAB IV KESIMPULAN Manajemen merupakan sebuah proses terpadu dimana individu-individu sebagai bagian dari organisasi yang dilibatkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, menjalankan dan mengendalikan aktifitas-aktifitas, yang kesemuanya diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan dan berlangsung terus menerus seiring dengan berjalannya waktu. Suatu sistem informasi dapat dikembangkan karena adanya kebijakan dan perencanaan telebih dahulu. Tanpa adanya perencanaan sistem yang baik, pengembangan sistem tidak akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Tanpa adanya kebijakan pengembangan sistem oleh manajemen puncak, maka pengembangan sistem tidak akan mendapat dukungan dari manajemen puncak tersebut.Lepas dari berbagai variasi proyek-proyek teknologi informasi yang ada – seperti pembuatan aplikasi, penerapan perangkat lunak, konstruksi infrastruktur jaringan, dan lain sebagainya – metodologi yang dipergunakan secara umum adalah sama. Setidak- tidaknya ada enam buah tahapan yang harus dilalui: perencanaan, analisa, desain, konstruksi, implementasi, dan pasca implementasi
  • 17. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN QnA 1. Jelaskan yang dimaksud dengan manajemen proyek berbasis sistem informasi! Answer : Manajemen proyek sistem informasi adalah ketika ada suatu perusahaan besar maupun kecil me- manajemen proyek , yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat dan memutuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam penyampaian produk atas hasil dari proyek yang dijalankan. Konsep Manajemen Proyek Manajemen proyek sistem informasi ditekankan pada tiga faktor, yaitu : manusia, masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia sangat berperan penting dalam suksesnya manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam model kematangan kemampuan manajement manusia (a people management capability maturity model / PMCMM) yang berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi perangkat lunak (sistem informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima, memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan karier, organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim. 2. Dalam proses pengelolaan proyek pada perusahaan, terdapatstruktur manajemen proyek. Jelaskan fungsi dan tugas masing-masing level struktur tersebut yang diterapkan oleh perusahaan khususnya perusahaan tempat Anda bekerja atau perusahaan keluarga atau perusahaan yang Anda gunakan sebagai contoh kasus! Answer : Kebetulan saya bekerja si perusahaan pertambangan, berikut Struktur manajemen yang ada di perusahaan tempat saya bekerja : 1. Manager Tambang : Pimpinan tertinggi di lokasi penambangan yang membawahi beberapa divisi didalamnya 2. Divisi perencanaan : membantu tugas – tugas manager dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tambang, baik laporan harian/mingguan/bulanan. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. 3. Divisi operasi tambang : yang bertugas melakukan eksplorasi yang dibantu oleh para staff pada pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan 4. Divisi K3 dan lingkungan : Divisi ini bertanggung jawab pada a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K-3 b. Perawatan kendaraan ringan dana alat berat c. Sarana penerangan daerah tambang 5. Divisi Administrasi dan keuangan : Membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap kegiatan – kegiatan yang mendukung jalanya proyek seperti : a. Keuangan dan pembayaran Gaji (Payroll) b. Administrasi dan Surat Menyurat c. Security (Satpam) d. Hubungan kepada pemerintah dan masyarakat setempat e. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja 3. Bagaimanakah pendekatan alternatif pemanfaatan manajemen proyek sistem informasi pada rencana bisnis perusahaan yang terjadi pada perusahaan Anda sebagaimana yang tercantum pada modul perkuliahan pekan ini?
  • 18. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Answer : Dilihat dari segi manajemen proyek sistem informasi, alternative perencanaan adalah berupa jadwal detail yang menyangkut masalah waktu, target, personil yang bertanggung jawab, aspek – aspek keuangan dan hal – hal lain yang berkaitan dengan pendayagunaan sumber daya yang dipergunakan dalam dalam proyek, sebagai tambahanya prosedur yang akan dipergunakan dalam melakukan pengelolaan proyek harus jelas, dan disepakati bersama oleh seluruh anggota personil. 4. Bagaimana Perusahaan dapat Menilai Nilai Bisnis dari Sistem Informasi! Jelaskan hal ini sesuai dengan kondisi pada perusahaan tempat Anda bekerja atau perusahaan keluarga atau perusahaan yang Anda gunakan sebagai contoh kasus! Answer : Proyek yang manfaatnya tampak lebih besar daripada biayanya harus dianalisis menggunakan metode-metode penganggaran modal untuk memastikan proyek pengembangan sistem informasi memberikan imbal hasil investasi yang baik bagi perusahaan. Manfaat-manfaat yang berwujud juga biasanya terukur, sedangkan manfaat-manfaat tak berwujud yang tidak bisa segera diukur mungkin akan memberikan manfaat yang bisa diukur di masa depan. 5. Berdasarkan pertanyaan nomor 4, jelaskan Faktor Risiko Utama dalam Proyek Sistem Informasi! Answer : Resiko utama manajemen proyek sistem informasi : - Risiko Operasional, yakni risiko yang berhubungan dengan operasional organisasi, antra lain misalnya risiko yang mencakup sistem organisasi, proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia. - Risiko Finansial, yakni risiko yang berdampak pada kinerja keuangan organisasi seperti kejadian risiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkt suku bunga termasuk risiko pemeberian kredit, likuiditas da kondisi pasar. - Hazard Risk, yaitu risiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll - Risiko stratejik, yaitu risiko yang ada hubungannya dengan strategi perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Risiko ini juga terkait dengan reputasi kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan BAB V DAFTAR PUSTAKA
  • 19. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN  Anggraini, D., Hamiza, A., Doktoralina, C. M., & Anah, S. (2018). Application of Supply Chain Management Practices in Banks: Evidence from Indonesia. International Journal of Supply Chain Management, 7(5), 418-427.  Anggraini, D., & Tanjung, P. R. S. (2020). Company Value: Disclosure Implications of Sustainable Supply Chain, Profitability and Industrial Profile. International Journal of Supply Chain Management, 9(2), 648-655.  Ardianto, A., & Fitrianah, D. (2019). Penerapan Algoritma FP-Growth Rekomendasi Trend Penjualan ATK pada CV. Fajar Sukses Abadi. InComTech, 9(1), 49-60.  Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support, Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin, 5(12), 751-758.  Doktoralina, C., & Apollo, A. (2019). The contribution of strategic management accounting in supply chain outcomes and logistic firm profitability. Uncertain Supply Chain Management, 7(2), 145-156.  Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). doi:https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573.  Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Entrepreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion, Religiosity, and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). doi:https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775.  Putra, Y. M. (2019). Membangun Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta  Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. doi:https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129.  Rekarti, E., & Doktoralina, C. M. (2017). Improving Business Performance: A Proposed Model for SMEs. European Research Studies Journal, 20(3A), 613-623.  Rekarti, E., Doktoralina, C. M., & Saluy, A. B. (2018). Development model of marketing capabilities and export performance of SMEs: A proposed study. European Journal of Business and Management, 10(22).  Zamzami, A.H., & Putra, Y. M., (2019). Intensity of Taxpayers Using E-Filing (Empirical Testing of Taxpayersin Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi). EPRA International Journal of Multidisciplinary Research (IJMR) 5(7), 154-161.  https://adityaputra813266362.wordpress.com/2017/12/15/chapter-14-sistem-informasi- manajemen/  https://hendroagungs.blogspot.com/2016/04/pengelolaan-proyek-sistem-informasi.html