Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Terdapat tiga dimensi keunggulan kompetitif yaitu strategis, taktis, dan operasional. Dokumen juga menjelaskan enam strategi kompetitif yang dapat digunakan perusahaan untuk bersaing dengan pesaingnya. Strategi-strategi tersebut diantaranya adalah keunggulan biaya, diferensiasi, inovasi, pert
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Sim, adam dermawan,hapzi ali,keunggulan kompetitif,universitas mercu buana 2017
1. Nama : Adam Dermawan
Fakultas Ilmu Komputer / Sistem Informasi
NIM : 41814010097 Universitas Mercu Buana
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 5
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM
Senin, 04 April 2017
Sistem Informasi sebagai Keunggulan Kompetitif
Keunggulan perusahaan dibandingkan pesaingnya adalah apabila perusahaan dapat memenuhi
semua kebutuhan pelanggannya. Untuk tujuan ini perusahaan mempersiapkan berbagai
strategi. Dalam bidang Sistem Informasi, Keunggulan Kompetitif berhubungan dengan
penggunaan informasi untuk memperoleh pengaruh di pasar.
Kesimpulannya, para Manajer perusahaan harus menggunakan sumber daya konsepsual (data
dan informasi) dan sumber daya fisik dalam mencapai tujuan strategis perusahaan.
•Aliran Sumber Daya Fisik, adalah aliran dalam sistem informasi dalam bentuk fisik, contoh:
Karyawan, Bahan Baku, Mesin dan Uang
•Aliran Sumber Daya Konseptual, adalah aliran dasar atau elemen yang mendasari suatu
sistem, seperti Data, Informasi dan Keputusan
Dimensi Keunggulan Kompetitif
Terdapat 3 dimensi Keunggulan Kompetitif
•Keunggulan Strategic
Keunggulan strategik adalah keunggulan mendasar yang dipilih oleh perusahaan melalui
pemilihan bentuk operasonal perusahaan. Fokus pada keamanan (security)
•Keunggulan Taktikal
2. Keunggulan teknikal adalah metode membuat dan menyempurnakan strategi menggunakan
cara yang lebih baik dibandingkan dengan cara yang digunakan oleh pesaing.
•Kenggulan Operasional
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses
sehari-hari.
Tantangan dari Pesaing Global
Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation) atau MNC adalah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, bangsa, dan budaya. Kebutuhan khusus untuk pemrosesan
informasi dalam MNC.
Untuk meminimalkan ketidakpastian melibatkan informasi (perbedaan jumlah informasi yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas dibanding dengan informasi yang telah dimiliki), para
manajer MNC dengan mudah dapat mengatasinya dengan menggunakan teknologi informasi.
Kebutuhan khusus untuk koordinasi dalam MNC.
Munculnya kesulitan dari kenyataan bahwa sumber daya –sumber daya yang digunakan MNC
tersebar luas, yang berakibat sulit melakukan pengawasan strategis atas operasi globalnya.
Keuntungan Koordinasi
•Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing di berbagai negara dan pasar
•Kemampuan memberikan respon di suatu negara atau wilayah suatu negara terhadap
perubahan di negara lain atau wilayah lain
•Kebutuhan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
•Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai negara
•Pengurangan keseluruhan biaya operasi
•Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
•Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara
produksi dan distribusinya
3. Competitive Force and Strategies dengan 6 Dimensinya
Competitive strategy is generally defined as an integrated set of actions taken by a firm that
produce a sustainable advantage over competitors, (Varandarajan, et al, 1990). Perusahaan
dikatakan memiliki keunggulan yang berkesinambungan hanya bila konsumen merasakan
adanya perbedaan antara produk perusahaan dan pesaingnya, perbedaan tersebut muncul
karena adanya gap kapabilitas, dan gap tersebut dapat dipertahankan. Strategi juga dapat
didefinisikan dalam beberapa tingkatan, yaitu;
1. Corporate strategy, yang berkaitan dengan alokasi sumber daya di antara berbagai bisnis
atau divisi dalam perusahaan.
2. Business Strategy, yang terdapat pada tingkatan bisnis atau divisi tertentu, yang khususnya
berkaitan dengan posisi persaingan (competitive advantage).
3. Functional strategy, yang terbatas pada tindakantindakan fungsi-fungsi tertentu dalam suatu
bisnis (misalnya; fungsi pemasaran, personalia, keuangan dan lainnya).
Untuk menghadapi kekuatan persaingan, Porter (1980, hal. 35) mengemukakan perlunya
strategi yang dikenal dengan nama strategi generic yang merupakan cara mendasar bagi
perusahan untuk mencapai profitabilitas di atas rata-rata industry dengan memiliki sustainable
competitive advantage.
Strategi generic terdiri dari 3 macam yaitu:
1. Strategi Keunggulan biaya menyeluruh,; mencapai keunggulan biaya menyeluruh dalam
industri melalui seperangkat kebijakan fungsional yang ditujukan kepada sasaran pokok.
2. Strategi Diferensiasi, adalah diferensiasi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, yaitu
menciptakan sesuatu yang dirasakan oleh keseluruhan industri sebagai hal yang unik.
Pendekatan untuk melakukan diferensiasi dapat bermacama-macam bentuknya; citra
rancangan atau merek (brand Image), teknologi, karakteristik khusus, pelayanan pelanggan,
jaringan penyalur, atau dimensi-dimensi lainnya.
4. 3. Strategi Fokus, adalah memusatkan (focus) pada kelompok pembeli, segmen lini produk, atau
pasar geografis tertentu.
Berikut 6 Dimensinya :
1. Cost Leadership Strategy Organisasi dapat menggunakan sistem informasi secara mendasar
untuk mengubah biaya dalam melakukan bisnis (Booth, Roberts & Sikes 2011) atau mengurangi
biaya proses bisnis dan atau untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok, yaitu,
menggunakan bisnis yang berbentuk business to consumer dan business to business models,
sistem e-procurement untuk mengurangi biaya operasi. Menjadi produsen low
cost dari suatu produk dan jasa di industri atau dengan mencari cara untuk membantu pemasok
atau pelanggan mengurangi biaya mereka atau meningkatkan biaya pesaing.
Pengaplikasian Strategi ini dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Sistem informasi
yaitu dengan : - menjadi produsen yang menyediakan biaya yang rendah untuk produk dan jasa
- mencari cara untuk membantu suppliers atau customer supaya tidak mengeluarkan terlalu
banyak biaya - meningkatkan daya saing
2. Differentiation Strategy Mengembangkan cara-cara untuk membedakan produk dan jasa
perusahaan dari para pesaing atau mengurangi keuntungan diferensiasi pesaing. Strategi ini
memungkinkan perusahaan untuk fokus produk atau jasa untuk memberikan keuntungan
dalam segmen atau ceruk pasar tertentu.
Pengaplikasian Strategi ini dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Sistem informasi
yaitu dengan : - mengembangkan cara untuk membedakan produk dan jasa dari pesaing -
mengurangi perbedaan keuntungan dari pesaing
3. Innovation Strategy Organisasi dapat menggunakan Sistem Informasi untuk mengidentifikasi
dan membuat produk atau jasa yang baru dengan mengembangkan pangsa pasar yang baru
atau mengubah proses bisnisnya menjadi secara otomatis (menggunakan model digital dan
simulasi design produk untuk mengurangi waktu dan biaya di tpusat perbelanjaan (Chui &
Fleming 2011)).
Menemukan cara baru melakukan bisnis. Strategi ini mungkin melibatkan mengembangkan
produk dan layanan yang unik atau memasuki pasar unik atau ceruk pasar. Hal ini juga dapat
melibatkan membuat perubahan radikal terhadap proses bisnis untuk memproduksi atau
mendistribusikan produk dan layanan yang begitu berbeda dari cara bisnis telah dilakukan
dengan cara mengubah struktur dasar industri.
Ada 5 cara untuk melakukan inovasi bisnis : - membuat produk dan jasa yang baru - memasuki
pangsa pasar yang baru atau strategi penjualan yang baru - membangun kerjasama bisnis yang
baru - mencari cara baru untuk memproduksi produk dan jasa - mencari cara baru untuk
mendistribusikan produk dan jasa
Menurut O'Brien & Marakas (2011), strategi inovasi mencakup :
- penggunaan SI/TI untuk penciptaan produk atau layanan baru - penggunaan SI/TI untuk
pembuatan pasar baru yang bersifat unik - penggunaan SI/TI untuk melakukan perubahan
radikal terhadap proses-proses bisnis yang secara dramatis akan memangkas biaya,
meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan pelanggan, atau memperpendek waktu ke pasar.
4. Growth Strategies Pengaplikasian Strategi ini dengan menggunakan Teknologi Informasi dan
Sistem informasi yaitu dengan - secara signifikan memperluas kapasitas perusahaan untuk
memproduksi barang dan jasa - memperluas sampai ke pangsa pasar luar negeri - membuat
variasi baru untuk produk dan jasa - mengintegrasikan kedalam produk dan jasa terkait
5. 5. Alliance Strategies Membangun kerjasama bisnis baru dengan customers, suppliers, pesaing,
consultant dan perusahaan lain dengan cara : - Menggunakan IT untuk membuat organisasi
virtual untuk business partner perusahaan - Mengembangkan Sistem Informasi Interenterprise
yang terhubungn dengan internet dan extranet, yang mampu mndukung hubungan bisnis
strategis dengan customer, supplier, dll.
6. Other Strategies Inisiatif strategi yang tersedia disamping lima strategi dasar selain diatas
adalah : - menggunakan sistem informasi antarorganisasi untuk membuat perjanjian usaha
antar pelanggan dan suppliers - menggunakan investasi IT untuk membangun hambatan diluar
industry - menggunakan komponen IT untuk membuat produk lain yang menarik dan bersaing.
Refrensi :
Muhammad Rasyidin - http://mrasyidin.blogspot.co.id/2010/03/strategi-keunggulan-
bersaing.html
Diambil pada pukul 4.07 WIB 4 April 2017
Porter, M. E. (1980). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing Industries and Competitors
(1st ed.). New York, NY: Free Press.
Anonim - https://aboutsim.wordpress.com/2011/05/14/sistem-informasi-sebagai-keunggulan-
kompetitif/ Diambil pada pukul 4.40 WIB 4 April 2017