Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geospasial (SIG) yang mencakup tahapan pengumpulan data geospasial, pengolahan data, analisis dan visualisasi, serta diseminasi informasi geospasial. Dokumen juga membahas kode etik dalam penggunaan SIG yang meliputi kewajiban kepada masyarakat, pemberi kerja, rekan seprofesi, dan individu dalam masyarakat. Selain itu, dokumen menjelaskan penerapan
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
ETIKA SIG
1. Sistem Informasi Geospasial
Luhur Moekti Prayogo
19/449597/PTK/12856
Magister Teknik Geomatika
Universitas Gadjah Mada
Dosen Pengampu:
Bapak Dr. Diyono, ST., MT
ETICs on GIS
3. Tahap Umum dalam GIS (1)
Tahapan
Pemasukan
Data
Pengelolahan SIG
berupa data spasial
Akuisisi Data
Editing & Transformasi
Koordinat
Tahapan
Pengolahan
Data
Pengarsipan/
Penyimpanan Data
Pemodelan Data
4. Tahap Umum dalam GIS (2)
Tahapan
Pengolahan
Data
Pengarsipan/
Penyimpanan Data
Pemodelan Data
Tahapan
Manipulasi
dan
Analisis
Data
Buffering
Scoring
Overlay
5. A GIS Code of Ethics (1)
• Kode Etik ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman untuk seorang GIS
profesional
• Membantu profesional GIS membuat pilihan yang tepat dan etis
• Memberikan dasar untuk mengevaluasi pekerjaan mereka dari sudut
pandang etika
• Dengan berpedoman pada kode Ethics ini, seorang GIS profesional akan
membantu menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap disiplin
keilmuannya
6. • Kode Etik dalam GIS ini tidak diharapkan untuk memberikan pedoman untuk
semua situasi dalam pengambilan keputusan
• Ambiguitas dalam pengambilan keputusan akan terjadi dan penilaian pribadi
akan diperlukan.
• Terkadang seorang profesional GIS terjebak dalam dilema di mana dua
tindakan benar bertentangan satu sama lain atau tindakan apa pun
melanggar beberapa aspek kode ini.
A GIS Code of Ethics (2)
7. Obligations to Society (1)
• Profesional GIS mengakui dampak pekerjaannya terhadap masyarakat
secara keseluruhan
• Masyarakat menjadi yang terpenting ketika ada konflik dengan kewajiban
lain.
Do The Best Work Possible
Integritas dan tidak terombang-
ambing dengan tuntutan orang
lain
Memberikan informasi yang jelas
dan akurat
Mewaspadai konsekuensi yang
baik ataupun buruk
Contribute to the Community to the
Extent Possible, Feasible, and
Advisable
Membuat data dan mudah
ditemukan secara luas
Mengupayakan keterlibatan warga
dalam identifikasi, analisis dan
pengambilan keputusan
Donasi layanan kepada komunitas
GIS
8. Speak Out About Issues
Mengakui jika berbuat kesalahan dan melakukan
koreksi jika memungkinkan
Memperhatikan isu-isu publik yang muncul serta
mengindetifikasi sekaligus memberi tanggapan
sesuai keahlian pribadi
Memberikan perhatian lebih kepada pekerjaan yang
dilakukan oleh orang yang belum profesional.
Memberi tambahan orang diperlukan dalam kasus ini
Obligations to Society (2)
9. Obligations to Employers and Funders (1)
• Profesional GIS mengakui bahwa ia telah dipekerjakan untuk memberikan
produk yang dibutuhkan oleh pemberi pekerjaan
• Pemberi pekerjaan mengharapkan pekerjaan yang berkualitas dan
perilaku profesional.
Deliver Quality Work
Mengidentifikasi resiko dan cara
menguranginya
Memenuhi kualifikasi untuk tugas
yang diterima
Mendokumentasi pekerjaan
dengan membuat metadata agar
orang lain dapat
menggunakannya
Have a Professional Relationship
Menjaga kerahasiaan informasi
kecuali jika diizinkan
mengelaurkannya
Menghormati kontrak dan
tanggungjawab yang sudah
diberikan
Menghindari meminta, menerima
dan menawarkan gratifikasi atau
manfaat yang tidak pantas
10. Obligations to Employers and Funders (2)
Be Honest in Representations
Menyebutkan kualifikasi profesional dengan jujur,
kualitas produk SIG dan layanannya
Diberikan gaji sesuai dengan pekerjaannya. Digaji 1
jam untuk kerja 1 jam
Menjadi terbuka tentang keterbatasan data,
perangkat lunak, asumsi, model dan analisis
11. Obligations to Colleagues and the Profession
Profesional GIS mengakui nilai menjadi bagian dari komunitas profesional
yang lain.
Respect the Work of Others
Menghormati hak kekayaan intelektual
orang lain (hak cipta perangkat lunak
dan data)
Memberikan komentar yang kritis dan
adil tentang pekerjaan yang baru
selesai
Bekerja dengan cakap dan baik dengan
ahli GIS maupun ahli yang lain
Contribute to the Discipline to the Extent
Possible
Mempublish hasil supaya orang lain
dapat menggunakannya
Memberi perhatian kepada individu
yang belum profesioanal
12. Obligations to Individuals in Society
Profesional GIS mengakui dampak pekerjaannya dan berusaha untuk
menghindari bahaya bagi mereka.
Respect Privacy
Melindungi informasi individu
terutama informasi yang sensitif
Berhati-hati tentang informasi baru
yang ditemukan orang lain
misalnya mengenai manipulasi
GIS data sebelum diuji
kebenaranya
Respect Individuals
Jujur tentang mengungkapkan
informasi kepada seseorang
Perlakukan individu secara merata
tanpa memandang jenis kelamin,
ras, atau pribadi lainnya
Menghindari intrusi yang tidak
semestinya kedalam kehidupan
individu
13. ETICs dalam UU Geospasial No. 4 - 2011 (1)
Pengumpulan
DG dan IG
Seseorang GIS profesional mencari data dari instansi
yang terpercaya (BIG, PU, BPN dll) serta data yang
diperoleh harus dilengkapi dengan metadatanya
Melakukan survey menggunakan instrumentasi ukur
dan/ atau rekam, yang dilakukan di darat, pada
wahana air, pada wahana udara, dan/atau pada
wahana angkasa
Melakukan pencacahan data; dan/atau cara lain sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi
Mengumpulkan DG sesuai dengan standar yang
meliputi: sistem referensi geospasial; jenis, definisi,
kriteria, dan format data
14. Pengolahan
DG dan IG
Mengolah DG dan IG dengan menggunakan perangkat
lunak yang berlisensi; dan/atau bersifat bebas dan
terbuka serta petugas yang berlisensi (memahami
dengan baik DG/ IG)
Melakukan pemrosesan DG sesuai dengan standar
yang meliputi: sistem proyeksi dan sistem koordinat
yang dengan jelas dan pasti dapat ditransformasikan
ke dalam sistem koordinat standar nasional; dan
format, basisdata, dan metadata yang dapat dengan
mudah diintegrasikan dengan IG lain
ETICs dalam UU Geospasial No. 4 - 2011 (2)
15. Analisis dan
Visualisasi IG
Seorang ahli GIS memerlukan program aplikasi SIG
berlisensi atau program yang Open Source (gratis)
Untuk menganalisis data geospasial, terlebih dahulu
perlu memahami konsep-konsep dasar seperti objek,
atribut, tempat, karakteristik tempat, layer, dan
tumpang tindih layer. Objek terdiri atas titik, garis, atau
poligon, masing-masing disimpan sebagai data vektor
atau data raster.
ETICs dalam UU Geospasial No. 4 - 2011 (3)
16. Diseminasi IG Ahli GIS memperhitungkan kemampuan pertukaran
data antar instansi datau dinas terkait. Perlu adanya
Interoperability Data agar data dapat digunakan oleh
banyak pihak yang membutuhkan
Ahli GIS membangun simpul jaringan sebagai salah
satu upaya agar Diseminasi Informasi Geospasial
dapat terlaksana. Jadi diharapkan masing-masing
daerah sudah memiliki simpul jaringan dan terhubung
dengan BIG (sebagai pusat simpul jaringan)
ETICs dalam UU Geospasial No. 4 - 2011 (4)
17. Refrensi
• Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
Informasi Geospasial
• URISA's Ethics Task Force consisted of William J. Craig, chair, Al Butler,
Tim Case, and Rebecca Somers. Craig authored the first draft with
significant input from James H. Fetz er and Harlan Onsrud. Somers and
Judy M. Olson provided comments in numerous significant areas on
subsequent revisions. (This approach is recommended by Kidder
(1995). For a thorough discussion of moral theories, see Rachels
(1999)).