bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
PENGARUH BESI
1. PENGARUH UNSUR FE (BESI)
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
PRODUKSI TANAMAN
Josua Crystovel
150320160005
PASCASARJANA AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
2.
3.
4. Gejala yang paling jelas dari kekurangan zat besi pada tanaman yang biasa
disebut daun klorosis. Di sinilah daun tanaman menguning, tapi urat-urat
daun tetap hijau. Biasanya, daun klorosis akan mulai ujung pertumbuhan
baru di pabrik dan akhirnya akan bekerja jalan ke daun tua pada tanaman
sebagai defisiensi semakin memburuk. Tanda-tanda lain dapat mencakup
pertumbuhan yang buruk dan kehilangan daun, namun gejala ini akan
selalu dibarengi dengan klorosis daun.
Jarang adalah kekurangan zat besi pada tanaman yang disebabkan oleh
kekurangan zat besi dalam tanah. Besi biasanya melimpah di tanah, tetapi
berbagai kondisi tanah dapat membatasi seberapa baik tanaman bisa
sampai ke besi dalam tanah. Besi klorosis pada tanaman biasanya
menyebabkan oleh salah satu dari empat alasan. Mereka adalah: pH tanah
adalah tanah terlalu tinggi memiliki terlalu banyak tanah liat dipadatkan
atau terlalu basah tanah Terlalu banyak fosfor dalam tanah Memperbaiki
pH tanah yang terlalu tinggi Apakah tanah Anda diuji di penyuluhan
setempat. Jika pH tanah adalah lebih dari 7, pH tanah adalah membatasi
kemampuan tanaman untuk mendapatkan besi dari tanah.
5. Besi diperlukan untuk
fungsi enzim banyak dan
sebagai katalis untuk
sintesis klorofil. Hal ini
penting untuk bagian
tumbuh pada tanaman
muda. Kekurangan warna
daun pucat daun muda
diikuti dengan
menguningnya daun dan
pembuluh daun. Dalam
kondisi pH tinggi (basa)
besi tidak tersedia bagi
tanaman. Aplikasi asam
formula besi yang
mengandung nutrisi kelat,
dinyatakan dalam bentuk
larut.
6.
7. Besi berperan dalam proses pembentukan protein, sebagai katalisator
pembentukan klorofil. Besi berperan sebagai pembawa elektron pada proses
fotosintetis dan respirasi , sekaligus menjadi aktivator beberapa enzim. Unsur ini
tidak mudah bergerak sehigga bila terjadi kekurangan sulit diperbaiki. Fe paling
sering bertentanganatau antagonis dengan unsur mikro lain. Untuk mengurangi
efek itu , maka Fe sering dibungkus dengan Kelat (chelate) seperti EDTA
(Ethylene Diamine Tetra-acetic Acid). EDTA adalah suatu komponen organik
yang bersifat menstabilkan ion metal. Adanya EDTA maka sifat antagonis Fe
pada pH tinggi berkurang jauh. Di pasaran dijumpai dengan merek Fe-EDTA.
8.
9. Besi (Fe)
Fe dibutuhkan untuk sintesis klorofil dan merupakan bagian sitokron yang
esensial yang berperan sebagai pembawa elektron dalam fotosintesis dan
respirasi. Selain itu Fe merupakan bagian yang esensial dari peredoksin dan
nitrat reduktase, serta berperan mengaktifkan enzim-enzim lain. Gejala
defisiensi Fe mirip dengan Tonny K. Moekasan dan Laksminiwati
Prabaningrum (2011). Defisiensi Mg, yaitu klorosis tetapi di daun muda.
Gejala keracunan Fe tidak selalu terjadi pada kondisi alami, tetapi teramati
setelah aplikasi penyemprotan dimana tampak seperti ada spot nekrosis dan
tepi daun hangus.
KELEBIHAN
Pemberian pupuk dengan kandungan Fe tinggi menyebabkan nekrosis yang
ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam pada daun.
10.
11.
12. Leaf Color:
Pale Color Leaves
Yellow Leaves – New Growth
Yellowing Between Veins
Veins of Leaves Stay Green
Plant Symptoms:
Slow Growth
Twisted Growth
Leaf Symptoms:
Upper Leaves / Newer Growth Affected
Small Inner Leaves Affected
Leaf Tips Die
Yellowing Between Veins
Veins of Leaves Stay Green
Slow Growth
Twisted Growth
Abnormal Growth