Unsur hara tanaman terdiri dari unsur-unsur makro dan mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan metabolisme tanaman. Unsur-unsur tersebut diserap melalui akar dan daun melalui mekanisme aliran massa, difusi, dan intersepsi. Kekurangan atau kelebihan suatu unsur hara akan mempengaruhi organ tertentu pada tanaman.
2. Unsur Hara Tanaman
Unsur yang diserap pertumbuhan tanaman dan
metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman.
Unsur hara tidak dapat digantikan oleh unsur lain.
dengan menggunakan unsur hara tanaman dapat
memenuhi siklus hidupnya.
Kekurangan dan kelebihan unsur hara tanaman
akan menunjukkan organ tertentu yang spesifik.
5. Aliran Massa
• Air mengalir ke arah akar atau melalui akar itu sendiri.
• Sebagian lagi mengalir dari daerah sekitarnya akibat
transpirasi maupun perbedaan potensial air dalam
tanah.
• Gerakan air ini dapat secara horinsontal maupun
vertikal.
• dipengaruhi oleh: (1) konsentrasi unsur hara dalam
larutan tanah, (2) jumlah air yang ditanspirasikan (3)
volume air efektif yang mengalir karena perbedaan
potensial dan berkontak dengan akar.
6. Intersepsi Akar
• Akar tanaman tumbuh memasuki ruangan-
ruangan pori tanah yang ditempati unsur hara.
• Ion-ion yang terdapat pada permukaan akar
bertukaran dengan ion-ion pada permukaan
komplek jerapan tanah.
• dipengaruhi oleh sistim perakaran dan
konsentrasi unsur hara dalam daerah
perakaran.
7. Difusi
• berlangsung akibat adanya perbedaan
tegangan antara tanaman dan tanah karena
perbedaan konsentrasi unsur hara.
• Faktor yang mempengaruhi difusi adalah
konsentrasi unsur hara pada titik tertentu,
jarak antara permukaan akar dengan titik
tertentu, kadar air tanah, volume akar
tanaman.
13. Nitrogen (N)
• protoplasma sel
• unsur pokok protein, asam amino, almida dan
alkolida.
• Pembentuk klorophil
14. Fosfor (P)
• komponen asam nukleat,
• komponen berbagai system fisiologis : nutrisi dan
respirasi
• mempengaruhi pemasakan buah,
• efisiensi penggunaan nitrogen.
• pemecahan karbohidrat dan makanan lainnya
• Stimulasi pertumbuhan awal akar dan
perkembangannya
• Mempercepat tanaman untuk menghasilkan
produksi buah dan biji.
15. Kalium (K)
• mempunyai pengaruh dalam proses fisiologi
antara lain pembelahan sel
• Formasi fotosintesis dari karbohidrat
• Reduksi nitrat dan mengubah hasil sistesis
menjadi protein
• Aktifitas enzim
• Pengatur sel penjaga pada stomata
16. Kalsium (Ca)
• komponen dinding sel.
• kalsium cenderung mengatur atau menghambat aktivitas
kalium
• mempengaruhi penyerapan nitrogen
• Meningkatkan pembentukan awal akar dan pertumbuhan
• Meningkatkan kekuatan tanaman secara umum
• Mempengaruhi jumlah pegambilan bahan makanan pada
tanaman
• Menetralisasi produksi racun dalam tanaman.
• Meningkatkan produksi biji dan benih
• Meningkatkan kandungan kalsium makanan.
17. Magnesium (Mg)
• komponen sejumlah system enzym
• Inti klorophil
• Mengatur pengambilan unsur hara tanaman
lainnya
• Sebagai pembawa fosfor dalam tanaman
• Membantu pembentukan minyak dan lemak
dll
18. Sulfur (S)
• Sulfur sangat penting dalam pembentukan
minyak pada tanaman, seperti halnya sulfur
dan nitrogen, adalah pembentuk asam amino
• Sulfur Sangat mirip dengan Nitrogen jika
dibandingkan dengan nutrient essensial
tanaman lainnya, dan kekurangan unsur sulfur
pun sangat mirip dengan dengan defensiensi
nitrogen
19. Mangan (Mn)
• Fungsi umumnya adalah sebagai katalis untuk berbagai system enzyme.
Mangaan bersifat antagonistic dengan besi, jumlah berlebihan dari salah
satu unsur akan menyebabkan munculnya gejala defisiensi dari unsur
lainnya, tetapi interaksi elemen ini dengan mikronutrien lainnya mungkin
menguntungkan
• Mn merupakan penyusun ribosom dan juga mengaktifkan polimerase,
sintesis protein, karbohidrat. Berperan sebagai activator bagi sejumlah
enzim utama dalam siklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang
normal dalam kloroplas,ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil.
Defisiensi unsure Mn antara lain : pada tanaman
berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe
tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua, pada serealia
bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis
pada bagian tengah dan pangkal daun muda, split seed pada tanaman
lupin.
20. Besi (Fe)
• pembentukan klorophil, walaupun bukan
elemen pembentuk yang sebenarnya
• katalis dalam sistem enzym pernapasan dan
oksidasi,
• reduksi nitrate menjadi amonia.
• pemindahan electron dalam proses
metabolisme.
21. Seng (Zn)
• metabolisme protein
• pembentukan klorophil
• pengaktif dalam fotosintesis dan respirasi
• biosintesis auxin, pemanjangan sel dan ruas
batang.
22. Tembaga (Cu)
• koenzym
• pembentukan klorophil.
• Penyerapan tembaga berlawanan dengan penyerapan zat
besi. Jumlah tembaga yang terlalu kecil menyebabkan zat
besi terakumulasi dalam tanaman, dan jumlah tembaga
yang terlalu banyak menyebabkan gejala klorosis yang
terjadi hampir disetiap pertumbuhan baru, karena tembaga
relatif tidak mobil.
• dalam metabolisme protein dan karbohidrat,
• perkembangan tanaman generatif,
• berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan
• penyusunan.
23. Mo
• fiksasi nitrogen dalam reduksi nitrogen nitrat
menjadi bentuk amino.
• mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat
reduktase dan xantine oksidase.
24. Bo
• metabolisme asam nukleat, karbohidrat,
protein, fenol dan auksin.
• pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi
sel, permeabilitas membran, dan
perkecambahan serbuk sari.
26. Natrium (Na)
• essensiil bagi tanaman-tanaman dari golongan
C4.
• mempengaruhi pengikatan air oleh tanaman
dan menyebabkan tanaman itu tahan
kekeringan.
27. Klor (Cl)
• berperan dalam proses fotosintesis
• pengaturan tekanan osmosis didalam sel
tanaman.
• memperbaiki penyerapan ion lain
28. Silikon (Si)
• peningkatan efisiensi fotosintesis
• menginduksi ketahanan terhadap hama dan
penyakit
• komponen dari dinding sel.
29. Nikel (Ni)
• Diperlukan enzim urease untuk menguraikan
urea dalam membebaskan nitrogen ke dalam
bentuk yang dapat digunakan untuk tanaman.
• penyerapan zat besi.
• Benih perlu nikel untuk berkecambah.