2. Tubuh tanaman sebagian besar terdiri atas tiga
unsur, yaitu C 43,6%, O 44,4%, dan H 6,2%.Unsur-unsur
ini diambil dari udara berupa C02 dan 02 serta dari tanah
berupa H2O.Tanaman tidak mungkin hidup dengan tiga
unsur ini saja, diperlukan unsur-unsur lain untuk
pembentukan bermacam-macam protein, zat lemak dan
zat organik lainnya.
Komposisi Kimia Tumbuhan
3. Unsur Makro dan Mikro Nutrient
Nutrient atau
hara
Unsur atau senyawa kimia yang
digunakan untuk metabolisme atau
fisiologi organisme
4. Unsur makro pada tumbuhan
KARBON(C)
OKSIGEN(O2)
KALIUM(K)
HIDROGEN(H)
FOSFOR
BESI (FE)
SULFUR (S)
NITROGEN(N)
MAGNESIUM(MG)
KALSIUM(CA)
5. Unsur mIkro pada tumbuhan
MANGAN(MN)
BORON(BO) MOLIBDENUM(MO)
KHLOR (CL)
TEMBAGA(CU) SENG(ZN)
6. Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri dari
jenis gula.
Lemak.
protein adalah senyawa organik yang terdiri
dari asam aminoyang digabung dengan ikatan
peptida
Lemak mengandung energi 9 kkal / g (~ 37,7 kJ /
g); protein dan karbohidrat 4 kkal / g (~ 16,7 kJ
/ g). etanol ( biji-bijian alkohol ) mengandung
energi 7 kkal / g (~ 29.3 kJ / g).
Zat yang memberikan
energi
7. Mineral pada umumnya
terdiri dari garam atau ion
seperti zat besi, Beberapa
mineral ini sangat penting
untuk metabolisme tubuh
manusia.
• Vitamin merupakan senyawa
organik yang sangat penting
bagi tubuh, biasanya
berperan sebagai kfaktor,
suatu senyawa yang sangat
penting untuk aktivitas
enzim.
• Air memiliki fungsi vital
dalam metabolisme tubuh
sebagai zat pelarut dalam
tubuh
Zat yang
mendukung
metabolisme
8. Berdasarkan sumber penyerapannya, unsur hara di pilahkan
menjadi dua,
.
Diserap dari Udara
Unsur hara yang di
serap dari udara adalah C, O,
dan S, yaitu berasal dari CO2,
O2, dan SO2, Penyerapan N baik
dari udara maupun dari tanah
diasimilasikan dalam proses
reduksi dan aminasi. Nitrogen
(N) udara diserap dari N2
bebas lewat bakteri bintil akar
dan NH3 di serap lewat
stomata tanaman
Diserap dari tanah
Penyerapan unsur
hara dilakukan oleh akar
tanaman dan diambil dari
kompleks jerapan tanah
ataupun dari larutan tanah
berupa kation dan anion.
Adapula yang dapat diserap
dalam bentuk khelat yaitu
ikatan kation logam dengan
senyawa organik. Dewasa ini
kebanyakan unsur hara mikro
diberikan lewat daun.
9. Suatu unsure
dikatakan
esensial bagi
tumbuhan adalah
jika
tumbuhan tidak dapat melengkapi
daur hidupnya (sampai menghasilkan
biji yang dapat tumbuh) apabila unsur
tersebut tidak tersedia.
unsure tersebut merupakan penyusun
suatu molekul atau bagian tumbuhan
yang esensial bagi kelangsungan hidup
tumbuhan tersebut. Misalnya N sebagai
penyusun protein, dan Mg sebagai
penyusun klorofil.
10. FUNGSI MINERAL BAGI
TUMBUHAN
Mineral dapat
melakukan tiga
fungsi bagi
pertumbuhan dan
perkembangan
tumbuhan, yaitu :
elektrokimia
struktur
katalis
11. elektrokimia
Peranan elektrokimia
meliputi proses
menyeimbangkan
konsentrasi ion,
stabilisasi
makromolekul,
stabilisasi koloida, dan
netralisasi muatan.
struktur
Peran struktur dilakukan
oleh mineral dalam
keterlibatannya pada
struktur kimia molekul
biologi atau fungsi dalam
membentuk polimer
struktur, misalnya kalsium
dalam pektin
14. Gejala difisiensi hara
Defisiensi atau kahat unsur hara adalah kekurangan
meterial (bahan) yang berupa makanan bagi tanaman
untuk melangsungkan hidupnya. Kebutuhan tanaman akan
unsur hara berbeda-beda tergantung dari jenis
tanamannya, ada jenis tanaman yang rakus makanan dan
adapula yang biasa saja. Jika unsur hara dalam tanah tidak
tersedia maka pertumbuhan tanaman akan terhambat dan
produksinya menurun. Sebagai petani tidak mungkin
mengecek kandungan hara tanah setiap saat untuk
mengetahui ketersediaan unsur hara tersebut, salah satu
upayanya adalah dengan mengetahui gejala defisiensi
unsur hara pada tanaman.
15. Berikut adalah gejala difesiansi hara
A. GejalaKekuranganUnsurHaraMakro
1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N )
Kandungan unsur N yang rendah
dapat menimbulkan daun penuh dengan
serat, hal ini dikarenakan menebalnya
membran sel daun sedangkan selnya sendiri
berukuran kecil-kecil.
2.Kekurangan unsur fosfor (P)
Karena itu defisiensi unsur hara ini akan
menimbulkan hambatan pada pertumbuhan
sistem perakaran, daun, batang seperti
misalnya pada tanaman serealia (padi-padian,
rumput-rumputan, jewawut, gandum, jagung)
daunnya berwarna hijau tua/ keabu-abuan,
mengkilap, sering pula terdapat pigmen
merah pada daun bagian bawah, selanjutnya
mati. Tangkai daun kelihatan lancip.
Pertumbuhan buah jelek, merugikan hasil biji.
16. 3.Kekurangan unsur kalium (k)
Defisiensi Kalium memang agak sulit diketahui
gejalanya, karena gejala ini jarang ditampakkan
ketika tanaman masih muda
4.Kekurangan unsur kalsium (Ca)
Keadaan yang tidak seimbang yang menyebabkan
lemah dan menderitanya tanaman tersebut atau
dapat dikatakan karena distribusi zat-zat yang
penting bagi pertumbuhan bagian yang lain
terhambat ( tidak lancar)
5.Kekurangan unsur magnesium (Mg)
Defisiensi Mg menimbulkan pengaruh pula pada
pertumbuhan biji, bagi tanaman yang banyak
menghasilakn biji hendaknya diperhatikan
pemupukannya dengan Mg SO4, MgCO3 dan
Mg(OH)2
17. 6.Kekurangan unsur belerang (S)
Perubahan warna ini dapat pula menjadi
kuning sama sekali, sehingga tanaman
tampak berdaun kuning dan hijau, seperti
misalnya gejala-gejala yang tampak pada
daun tanaman teh di beberapa tempat di
Kenya yang terkenal dengan sebutan ” Tea
Yellows” atau ” Yellow Disease”
B. Gejala Kekurangan Unsur Hara Mikro
1. Kekurangan Unsur Besi ( Fe )
. Gejala-gejala yang tampak pada daun
muda, mula-mula secara setempat-tempat
berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan-
kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap
berwarna hijau serta jaringan-jaringannya
tidak mati
18. 2. Kekurangan Unsur Mangan (Mn)
Gejala-gejala dari defisiensi Mn
pada tanaman adalah hampir sama
dengan gejala defisiensi Fe pada
tanaman
3.kekurangan unsur borium (B)
Walaupun unsur Borium sedikit
saja diperlukan tanaman bagi
pertumbuhannya tetapi kalau
unsur ini tidak tersedia bagi
tanaman gejalanya cukup serius
19. 4.Kekurangan Unsur
Tembaga ( Cu )
5.Kekurangan Unsur
Seng/Zinkum ( Zn)
Tidak tersediannya unsur Zn
bagi pertumbuhan tanaman
meyebabkan tanaman
tersebut mengalami
beberapa pen-yimpangan
dalam per-tumbuhannya
20. 6. Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)
Defisiensi unsur ini menyebab-kan
beberapa gejala pada tanaman, antara
lain per-tumbuhannya tidak normal,
terutama pada sayur-sayuran. Secara
umum daun-daunnya mengalami
perubahan warna, kadang-kadang
mengalami pengkerutan terlebih
dahulu sebelum mengering dan mati
7.Kekurangan Unsur Si, Cl Dan NaUnsur
Si atau Silisium hanya diperlukan oleh
tanaman Serelia misalnya padi-padian,
akan tetapi kekurangan unsur ini belum
diketahui dengan jelas akibatnya bagi
tanaman.
21. 8. Unsur Fungsional / Beneficial Element
Unsur fungsional adalah unsur -unsur yang belum
memenuhi kriteria unsur essensial seperti yang
dikemukakan oleh ARNON & STOKT sehingga unsur-
unsur ini tidak dapat digolongkan dalam unsur
essensial, namun untuk penting untuk tanaman-
tanaman tertentu. Dengan adanya unsur fungsional ini
dapat lebih memperbaiki pertumbuhan dan kualitas
hasil atau dengan kata lain, tanpa unsur fungsional ini
tanaman tetap dapat men-yelesaikan siklus hidupnya
dengan sempurna dan normal tetapi dengan adanya
unsur ini maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih
baik pada hasil tanaman tertentu, misalnya mentimun
dapat mengantikan sebagaimana peranan K pada
tanaman kelapa