SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan



                         TUGAS KULIAH
      DASAR – DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN

                                OLEH :
                        RINTA RACHMAWATI
                             (1210212010)


                   DOSEN : Prof. Dr. Ir. WARNITA, MP




    PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
  FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS
                              PADANG
                                 2013

Agroekoteknologi ’12                                                           1
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


                       DAFTAR ISI


DFTAR ISI ……………………………………………………………….……………… 2
A. ENZIM ………………………………………………………………………………... 3
B. FOTOSINTESIS ……………………………………………………………………... 4
C. HUBUNGAN ANTARA ENZIM DENGAN FOTOSINTESIS …………………… 6
REFERENSI …………………………………………………………………. ………… 10




Agroekoteknologi ’12                                                    2
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


                              ENZIM DAN FOTOSINTESIS


A. Enzim
        Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk
hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Secara lebih spesifik, enzim berperan
dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator
anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk
sampingan yang beracun (Indah, 2009).
        Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim
yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas
protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari
bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik) (Indah, 2009).
        Menurut www.wikipedia.org, enzim mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
1. Biokatalisator : mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
2. Thermolabil : mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari
   protein yang mempunyai sifat thermolabil.
3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
4. Reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh
   ektoenzim: amilase,maltase.
6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang
   mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-katalisis pembentukan dan
   penguraian lemak. Lipase Lemak + H2O Asam lemak + Gliserol
7. Bekerja spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya
   setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang
   disebut kofaktor.
        Tata nama enzim telah diresmikan menurut persetujuan internasional dengan
bantuan ”Comission on Enzymes of the International Union of Biochemistry”. Untuk
menamakan enzim digunakan akhiran –ase dan ini hanya digunakan untuk enzim tunggal.
Untuk penamaan suatu kompleks digunakan kata system (Widianingsih, 2009). Bagi setiap
enzim dianjurkan memiliki 2 nama : nama biasa dan nama sistematiknya. Enzim dibagi
dalam enam golongan besar:
Agroekoteknologi ’12                                                                             3
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


  Oksidoreduktase : mengatalisis reaksi oksidasi/reduksi
    Enzim golongan ini dibagi dalam 2 bagian : dehidrogenase dan oksidase.
  Transferase : mentransfer gugus fungsi
    Enzim golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari satu
    senyawa ke senyawa lain.
    Contohnya yaitu metiltransferase,karboksiltransferase
  Hidrolase : mengatalisis hidrolisis berbagai ikatan
    Enzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Ada 3 jenis hidrolase,yaitu yaqng
    memecah ikatan diester,memecah glikosida,dan yang memecah ikatan peptida.
  Liase : memutuskan berbagai ikatan kimia selain melalui hidrolisis dan oksidasi
    Enzim ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu
    substrat atau sebaliknya.
    Contohnya dekarboksilase, aldolase dan hidratase
  Isomerase : mengatalisis isomerisasi sebuah molekul tunggal
    Enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler.
    Contoh perubahan glukosa menjadi fruktosa
  Ligase : menggabungkan dua molekul dengan ikatan kovalen
    Enzim ini bekerja pada penggabungan 2 molekul. Enzim ini dinamakan juga enzim
    sintetase.
    Contohnya adalah enzim glutamin sintetase.


B. Fotosintesis
       Fotosintesis adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi.
Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer
bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya)
disebut sebagai fototrof (Mustahib, 2010).


       Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis
karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.


Agroekoteknologi ’12                                                                              4
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis,
yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Mustahib, 2010).
       Reaksi fotosintesis juga merupakan reaksi redoks. Proses ini berlangsung dalam dua
tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
1. Reaksi Terang/Light Reaction/Reaksi Hill
       Reaksi terang merupakan tahap fotosintesis yang memerlukan cahaya. Proses yang
berlangsung pada thilakoid ini memerlukan bahan: H2O, akseptor elektron berupa NADP
(nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) dan pigmen fotosintetik.
       Pigmen fotosintetik yang terdapat dalam thilakoid ada tiga macam:
- klorofil a, disebut juga photosystem I/photosystem 700
- klorofil b, disebut juga photosystem II/photosystem 680
- karotenoid (disebut juga pigmen antena), terdiri dari karoten dan xantofil
       Peristiwa yang berlangsung pada reaksi terang adalah sebagai berikut: bila P700
menerima cahaya, elektronnya akan tereksitasi sehingga elektron lepas dari P700 dan
diterima oleh feredoxin (akseptor primer). Feredoxin memberikan elektron pada NADP
sehingga tereduksi menjadi NADPH. Karena P700 kehilangan elektron ia memperoleh
gantinya dari P680.
       Bila P680 menerima cahaya, elektronnya tereksitasi sehingga lepas dan diterima oleh
akseptor primer. Elektron berjalan dari akseptor primer ke sitokrom dan akhirnya ke P700.
Saat elektron berpindah dari sitokrom ke P700 dilepaskan energi yang digunakan untuk
membentuk ATP. P680 yang kehilangan elektron memperoleh ganti dari dari proses fotolisis
air.




Agroekoteknologi ’12                                                                              5
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


Keseluruhan perjalanan elektron tersebut disebut siklus non siklis, karena elektron berjalan
dari H2O dan akhirnya diterima NADP. Bentuk lain dari lintasan elektron adalah siklus siklis.
Siklus ini bermula dari P700 yang menerima cahaya, elektron yang lepas diterima feredoksin
tetapi tidak diberikan ke NADP melainkan ke sitokrom, lalu kembali ke P700. Saat elektron
berjalan dari sitokrom ke P700 dihasilkan energi yang digunakan untuk membentuk
ATP.Dari keterangan di atas dapat diketahui ada tiga bahan yang dihasilkan saat reaksi terang,
yaitu: NADPH, ATP, dan O2. Dua yang pertama digunakan sebagai bahan untuk
terlaksananya reaksi gelap.


2. Reaksi Gelap/Dark Reaction/Siklus Calvin-Benson




       Reaksi gelap merupakan tahap fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya. Proses
yang berlangsung pada stroma ini memerlukan bahan yang dibentuk pada reaksi terang yaitu
NADPH dan ATP, serta CO2 dari udara. Reaksi dimulai dari pengikatan CO2 oleh ribulosa
difosfat (RDP) dan pada akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid (PGAL) yang kemudian
diubah menjadi glukosa (lihat bagan di atas).


C. Hubungan Antara Enzim dengan Fotosintesis
       Pada siklus Calvin, CO2 akan diikat oleh ribulosabifosfat (RuBP) dan membentuk
asam fosfogliserat (PGA) yang merupakan senyawa 3-C. Proses tersebut hanya bisa berjalan
dengan bantuan enzim          rubisco (ribulosabifosfat   karboksilase oksigenase).    Karena
menghasilkan PGA yang merupakan senyawa 3-C maka disebut kelompok tumbuhan C3.


Perlu diketahui bahwa enzim rubisco yang membantu RuBP mengikat CO2, juga mampu
mengikat O2 meskipun jumlahnya jauh lebih kecil. O2 yang terikat tersebut akan
Agroekoteknologi ’12                                                                              6
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


menyebabkan berlangsungnya fotorespirasi, yaitu proses pemecahan glukosa hasil fotosintesis
dengan bantuan oksigen dan berlangsung pada siang hari. Peristiwa ini mirip sekali dengan
proses respirasi pada manusia dan hewan. Hanya saja karena berlangsung pada tumbuhan saat
siang hari, maka disebut fotorespirasi. Proses ini bisa menyebabkan penurunan akumulasi
glukosa produk fotosintesis.


Tumbuhan C4
        Pada jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput-
rumputan, memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara
penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi. Ini berakibat terjadinya
penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata. Logikanya hal ini menghambat laju
fotosintesis. Ternyata para tumbuhan ini telah mengembangkan cara yang cerdas untuk
menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata tidak membuka penuh.
        Perbedaannya dengan tumbuhan C3 ada pada mekanisme fiksasi CO2. Pada tumbuhan
C-4   karbondioksida    pertamakali   akan   diikat   oleh   senyawa    yang   disebut   PEP
(phosphoenolphyruvate / fosfoenolpiruvat) dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan
membentuk oksaloasetat, suatu senyawa 4-C. Itu sebabnya kelompok tumbuhan ini disebut
tumbuhan C-4 atau C-4 pathway. PEP dibentuk dari piruvat dengan bantuan enzim piruvat-
fosfat dikinase. Berbeda dengan rubisco, PEP sangat lemah berikatan dengan O2. Ini berarti
bisa menekan terjadinya fotorespirasi sekaligus mampu menangkap lebih banyak CO2
sehingga bisa meningkatkan laju produksi glukosa.
        Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun).
Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari NADH dan
berubah menjadi malat, kemudian ditransfer menuju ke sel seludang pembuluh (bundle sheath
cells) melalui plasmodesmata. Sel-sel seludang pembuluh adalah kelompok sel yang
mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem.




Agroekoteknologi ’12                                                                             7
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan




        Di dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang
langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel mesofil.
Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian ditranspor melalui
pembuluh floem.
        Dari uraian di atas kita tahu bahwa fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 berlangsung
dalam dua langkah. Pertama CO2 diikat oleh PEP menjadi oksaloasetat dan berlangsung di
sel-sel mesofil. Kedua CO2 diikat oleh rubisco menjadi APG di sel seludang pembuluh. Ini
menyebabkan energi yang digunakan untuk fiksasi CO2 lebih besar, memerlukan 30 molekul
ATP untuk pembentukan satu molekul glukosa. Sedangkan pada tumbuhan C-3 hanya
memerlukan 18 molekul ATP. Namun demikian besarnya kebutuhan ATP untuk fiksasi CO2
pada tumbuhan C-4 sebanding dengan besarnya hasil produksi glukosa karena dengan cara
tersebut mampu menekan terjadinya fotorespirasi yang menyebabkan pengurangan
pembentukan glukosa. Itu sebabnya kelompok tumbuhan C-4 dikenal efektif dalam
fotosintesis.


Tumbuhan CAM
        Tumbuhan lain yang tergolong sukulen (penyimpan air) misalnya kaktus dan nanas
memiliki adaptasi fotosintesis yang berbeda lagi.    Tidak seperti tumbuhan umumnya,
kelompok tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang hari.
Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu menekan penguapan
sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2.


Agroekoteknologi ’12                                                                          8
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


Saat stomata terbuka pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat oleh
PEP dengan bantuan enzim PEP karboksilase sehingga terbentuk oksaloasetat kemudian
diubah menjadi malat (persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat yang terbentuk
disimpan dalam vakuola sel mesofil hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang
menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin-Benson, malat dipecah lagi menjadi CO2
dan piruvat. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson di stroma kloroplas, sedangkan piruvat akan
digunakan untuk membentuk kembali PEP.
       Model metabolisme ini disebut Crassulacean Acid Metabolism (CAM) karena
pertamakali diketahui terjadi pada kelompok tumbuhan famili Crassulaceae.




Agroekoteknologi ’12                                                                          9
Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan


                                      REFERENSI



http://120409-widianingsih.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 Februari 2013

http://belajar-indah.blogspot.com/2009/08/pengertian-enzim.html diakses pada tanggal 21
                                 Februari 2013

http://biologi.blogsome.com/2010/07/18/fotosintesis/ oleh Mustahib, S.Pd.Si. diakses pada
                           tanggal 21 Februari 2013

http://biologimediacentre.com/fotosintesis-anabolisme/ diakses pada tanggal 21 Februari
                             2013

http://biologimediacentre.com/fotosintesis-jenis-lain-tumbuhan-c4-dan-cam/   diakses   pada
                             tanggal 21 Februari 2013

http://madi-cmos.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-klasifikasi-enzim.html diakses pada
                             tanggal 21 Februari 2013




Agroekoteknologi ’12                                                                           10

More Related Content

What's hot

Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumVirgiana Anggi
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriAditya Rendra
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderAprizal Tsumaruto
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteriAfifi Rahmadetiassani
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikumLaporan hasil praktikum
Laporan hasil praktikum
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteriFaktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
Faktor faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-bakteri
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunderFistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
Fistan materi 1 metabolit primer dan sekunder
 
Pengertian hibridoma
Pengertian hibridomaPengertian hibridoma
Pengertian hibridoma
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 

Similar to Enzim dan Fotosintesis

Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanModul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanRinoputra Stain
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanEkal Kurniawan
 
PROSES FOTOSINTESIS
PROSES FOTOSINTESISPROSES FOTOSINTESIS
PROSES FOTOSINTESISwiro12
 
Ekoligi
EkoligiEkoligi
Ekoligiwiro12
 
Fotosintesis dan gerak tumbuhan
Fotosintesis dan gerak tumbuhanFotosintesis dan gerak tumbuhan
Fotosintesis dan gerak tumbuhanFarhan Prasetya
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
FotosintesisAstri
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimiasela06
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 

Similar to Enzim dan Fotosintesis (20)

kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptxkel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
kel 1 Metabolisme Sel Tumbuhan.pptx
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Fistum 1
Fistum 1Fistum 1
Fistum 1
 
Acara 4 1
Acara 4 1Acara 4 1
Acara 4 1
 
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhanModul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
Modul proses terjadinya fotosintesi tumbuhan
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhanPengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
Pengukuran kecepatan respirasi pada organ tumbuhan
 
PROSES FOTOSINTESIS
PROSES FOTOSINTESISPROSES FOTOSINTESIS
PROSES FOTOSINTESIS
 
Ekoligi
EkoligiEkoligi
Ekoligi
 
Fotosintesis dan gerak tumbuhan
Fotosintesis dan gerak tumbuhanFotosintesis dan gerak tumbuhan
Fotosintesis dan gerak tumbuhan
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2A | Dosen: Yayuk Putri Raha...
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...
Makalah Botani Farmasi: 3. Fotosintesis | Kelas: 2I | Dosen: Yayuk Putri Raha...
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Muhammad nur rustan
Muhammad nur rustanMuhammad nur rustan
Muhammad nur rustan
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Fotosintesis.
Fotosintesis.Fotosintesis.
Fotosintesis.
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Fotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis pada tumbuhanFotosintesis pada tumbuhan
Fotosintesis pada tumbuhan
 

More from Rinta Rachmawati (20)

Sumber Ajaran Islam (ke-2)
Sumber Ajaran Islam (ke-2)Sumber Ajaran Islam (ke-2)
Sumber Ajaran Islam (ke-2)
 
Peluang dan Alternatif Usaha
Peluang dan Alternatif UsahaPeluang dan Alternatif Usaha
Peluang dan Alternatif Usaha
 
Tariga - Motivasi Usaha
Tariga - Motivasi UsahaTariga - Motivasi Usaha
Tariga - Motivasi Usaha
 
Hama
HamaHama
Hama
 
Partisipasi Petani dalam Penyuluhan
Partisipasi Petani dalam PenyuluhanPartisipasi Petani dalam Penyuluhan
Partisipasi Petani dalam Penyuluhan
 
Predator
PredatorPredator
Predator
 
Layu Fusarium Tanaman Tomat
Layu Fusarium Tanaman TomatLayu Fusarium Tanaman Tomat
Layu Fusarium Tanaman Tomat
 
Indonesia dan Pendidikan
Indonesia dan PendidikanIndonesia dan Pendidikan
Indonesia dan Pendidikan
 
Makalah hortikultura
Makalah hortikulturaMakalah hortikultura
Makalah hortikultura
 
Tugas 1 ~ genetika dasar
Tugas 1 ~ genetika dasarTugas 1 ~ genetika dasar
Tugas 1 ~ genetika dasar
 
Kelompok dan organisasi sosial
Kelompok dan organisasi sosialKelompok dan organisasi sosial
Kelompok dan organisasi sosial
 
Kelembagaan sosial
Kelembagaan sosialKelembagaan sosial
Kelembagaan sosial
 
Kebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakatKebudayaan dan masyarakat
Kebudayaan dan masyarakat
 
Interaksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosialInteraksi sosial dan perubahan sosial
Interaksi sosial dan perubahan sosial
 
Soft skill untuk mahasiswa unand
Soft skill untuk mahasiswa unandSoft skill untuk mahasiswa unand
Soft skill untuk mahasiswa unand
 
Water for our life
Water for our lifeWater for our life
Water for our life
 
Iman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhirIman kepada hari akhir
Iman kepada hari akhir
 
Materi genetika
Materi genetikaMateri genetika
Materi genetika
 
Hidrogen
HidrogenHidrogen
Hidrogen
 
Golongan IVA
Golongan IVAGolongan IVA
Golongan IVA
 

Enzim dan Fotosintesis

  • 1. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan TUGAS KULIAH DASAR – DASAR FISIOLOGI TUMBUHAN OLEH : RINTA RACHMAWATI (1210212010) DOSEN : Prof. Dr. Ir. WARNITA, MP PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2013 Agroekoteknologi ’12 1
  • 2. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan DAFTAR ISI DFTAR ISI ……………………………………………………………….……………… 2 A. ENZIM ………………………………………………………………………………... 3 B. FOTOSINTESIS ……………………………………………………………………... 4 C. HUBUNGAN ANTARA ENZIM DENGAN FOTOSINTESIS …………………… 6 REFERENSI …………………………………………………………………. ………… 10 Agroekoteknologi ’12 2
  • 3. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan ENZIM DAN FOTOSINTESIS A. Enzim Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme makhluk hidup. Enzim berperan untuk mempercepat reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Secara lebih spesifik, enzim berperan dalam hal menentukan reaksi mana yang akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang beracun (Indah, 2009). Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik. Apoenzim adalah bagian enzim yang tersusun atas protein. Gugus prostetik adalah bagian enzim yang tidak tersusun atas protein. Gugus prostetik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu koenzim (tersusun dari bahan organik) dan kofaktor (tersusun dari bahan anorganik) (Indah, 2009). Menurut www.wikipedia.org, enzim mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : 1. Biokatalisator : mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi. 2. Thermolabil : mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil. 3. Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim. 4. Reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang. 5. Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase. 6. Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng-katalisis pembentukan dan penguraian lemak. Lipase Lemak + H2O Asam lemak + Gliserol 7. Bekerja spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu. 8. Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor. Tata nama enzim telah diresmikan menurut persetujuan internasional dengan bantuan ”Comission on Enzymes of the International Union of Biochemistry”. Untuk menamakan enzim digunakan akhiran –ase dan ini hanya digunakan untuk enzim tunggal. Untuk penamaan suatu kompleks digunakan kata system (Widianingsih, 2009). Bagi setiap enzim dianjurkan memiliki 2 nama : nama biasa dan nama sistematiknya. Enzim dibagi dalam enam golongan besar: Agroekoteknologi ’12 3
  • 4. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan  Oksidoreduktase : mengatalisis reaksi oksidasi/reduksi Enzim golongan ini dibagi dalam 2 bagian : dehidrogenase dan oksidase.  Transferase : mentransfer gugus fungsi Enzim golongan ini bekerja sebagai katalis pada reaksi pemindahan suatu gugus dari satu senyawa ke senyawa lain. Contohnya yaitu metiltransferase,karboksiltransferase  Hidrolase : mengatalisis hidrolisis berbagai ikatan Enzim ini bekerja sebagai katalis pada reaksi hidrolisis. Ada 3 jenis hidrolase,yaitu yaqng memecah ikatan diester,memecah glikosida,dan yang memecah ikatan peptida.  Liase : memutuskan berbagai ikatan kimia selain melalui hidrolisis dan oksidasi Enzim ini mempunyai peranan penting dalam reaksi pemisahan suatu gugus dari suatu substrat atau sebaliknya. Contohnya dekarboksilase, aldolase dan hidratase  Isomerase : mengatalisis isomerisasi sebuah molekul tunggal Enzim yang bekerja pada reaksi perubahan intramolekuler. Contoh perubahan glukosa menjadi fruktosa  Ligase : menggabungkan dua molekul dengan ikatan kovalen Enzim ini bekerja pada penggabungan 2 molekul. Enzim ini dinamakan juga enzim sintetase. Contohnya adalah enzim glutamin sintetase. B. Fotosintesis Fotosintesis adalah suatu proses biokimia anabolisme, pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof (Mustahib, 2010). Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Agroekoteknologi ’12 4
  • 5. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang (Mustahib, 2010). Reaksi fotosintesis juga merupakan reaksi redoks. Proses ini berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. 1. Reaksi Terang/Light Reaction/Reaksi Hill Reaksi terang merupakan tahap fotosintesis yang memerlukan cahaya. Proses yang berlangsung pada thilakoid ini memerlukan bahan: H2O, akseptor elektron berupa NADP (nikotinamida adenin dinukleotida fosfat) dan pigmen fotosintetik. Pigmen fotosintetik yang terdapat dalam thilakoid ada tiga macam: - klorofil a, disebut juga photosystem I/photosystem 700 - klorofil b, disebut juga photosystem II/photosystem 680 - karotenoid (disebut juga pigmen antena), terdiri dari karoten dan xantofil Peristiwa yang berlangsung pada reaksi terang adalah sebagai berikut: bila P700 menerima cahaya, elektronnya akan tereksitasi sehingga elektron lepas dari P700 dan diterima oleh feredoxin (akseptor primer). Feredoxin memberikan elektron pada NADP sehingga tereduksi menjadi NADPH. Karena P700 kehilangan elektron ia memperoleh gantinya dari P680. Bila P680 menerima cahaya, elektronnya tereksitasi sehingga lepas dan diterima oleh akseptor primer. Elektron berjalan dari akseptor primer ke sitokrom dan akhirnya ke P700. Saat elektron berpindah dari sitokrom ke P700 dilepaskan energi yang digunakan untuk membentuk ATP. P680 yang kehilangan elektron memperoleh ganti dari dari proses fotolisis air. Agroekoteknologi ’12 5
  • 6. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan Keseluruhan perjalanan elektron tersebut disebut siklus non siklis, karena elektron berjalan dari H2O dan akhirnya diterima NADP. Bentuk lain dari lintasan elektron adalah siklus siklis. Siklus ini bermula dari P700 yang menerima cahaya, elektron yang lepas diterima feredoksin tetapi tidak diberikan ke NADP melainkan ke sitokrom, lalu kembali ke P700. Saat elektron berjalan dari sitokrom ke P700 dihasilkan energi yang digunakan untuk membentuk ATP.Dari keterangan di atas dapat diketahui ada tiga bahan yang dihasilkan saat reaksi terang, yaitu: NADPH, ATP, dan O2. Dua yang pertama digunakan sebagai bahan untuk terlaksananya reaksi gelap. 2. Reaksi Gelap/Dark Reaction/Siklus Calvin-Benson Reaksi gelap merupakan tahap fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya. Proses yang berlangsung pada stroma ini memerlukan bahan yang dibentuk pada reaksi terang yaitu NADPH dan ATP, serta CO2 dari udara. Reaksi dimulai dari pengikatan CO2 oleh ribulosa difosfat (RDP) dan pada akhir siklus dibentuk fosfogliseraldehid (PGAL) yang kemudian diubah menjadi glukosa (lihat bagan di atas). C. Hubungan Antara Enzim dengan Fotosintesis Pada siklus Calvin, CO2 akan diikat oleh ribulosabifosfat (RuBP) dan membentuk asam fosfogliserat (PGA) yang merupakan senyawa 3-C. Proses tersebut hanya bisa berjalan dengan bantuan enzim rubisco (ribulosabifosfat karboksilase oksigenase). Karena menghasilkan PGA yang merupakan senyawa 3-C maka disebut kelompok tumbuhan C3. Perlu diketahui bahwa enzim rubisco yang membantu RuBP mengikat CO2, juga mampu mengikat O2 meskipun jumlahnya jauh lebih kecil. O2 yang terikat tersebut akan Agroekoteknologi ’12 6
  • 7. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan menyebabkan berlangsungnya fotorespirasi, yaitu proses pemecahan glukosa hasil fotosintesis dengan bantuan oksigen dan berlangsung pada siang hari. Peristiwa ini mirip sekali dengan proses respirasi pada manusia dan hewan. Hanya saja karena berlangsung pada tumbuhan saat siang hari, maka disebut fotorespirasi. Proses ini bisa menyebabkan penurunan akumulasi glukosa produk fotosintesis. Tumbuhan C4 Pada jenis tumbuhan yang hidup di daerah panas seperti jagung, tebu, rumput- rumputan, memiliki kebiasaan saat siang hari mereka tidak membuka stomatanya secara penuh untuk mengurangi kehilangan air melalui evaporasi/transpirasi. Ini berakibat terjadinya penurunan jumlah CO2 yang masuk ke stomata. Logikanya hal ini menghambat laju fotosintesis. Ternyata para tumbuhan ini telah mengembangkan cara yang cerdas untuk menjaga agar laju fotosintesis tetap normal meskipun stomata tidak membuka penuh. Perbedaannya dengan tumbuhan C3 ada pada mekanisme fiksasi CO2. Pada tumbuhan C-4 karbondioksida pertamakali akan diikat oleh senyawa yang disebut PEP (phosphoenolphyruvate / fosfoenolpiruvat) dengan bantuan enzim PEP karboksilase dan membentuk oksaloasetat, suatu senyawa 4-C. Itu sebabnya kelompok tumbuhan ini disebut tumbuhan C-4 atau C-4 pathway. PEP dibentuk dari piruvat dengan bantuan enzim piruvat- fosfat dikinase. Berbeda dengan rubisco, PEP sangat lemah berikatan dengan O2. Ini berarti bisa menekan terjadinya fotorespirasi sekaligus mampu menangkap lebih banyak CO2 sehingga bisa meningkatkan laju produksi glukosa. Pengikatan CO2 oleh PEP tersebut berlangsung di sel-sel mesofil (daging daun). Oksaloasetat yang terbentuk kemudian akan direduksi karena menerima H+ dari NADH dan berubah menjadi malat, kemudian ditransfer menuju ke sel seludang pembuluh (bundle sheath cells) melalui plasmodesmata. Sel-sel seludang pembuluh adalah kelompok sel yang mengelilingi jaringan pengangkut xilem dan floem. Agroekoteknologi ’12 7
  • 8. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan Di dalam sel-sel seludang pembuluh malat akan dipecah kembali menjadi CO2 yang langsung memasuki siklus Calvin-Benson, dan piruvat dikembalikan lagi ke sel-sel mesofil. Hasil dari siklus Calvin-Benson adalah molekul glukosa yang kemudian ditranspor melalui pembuluh floem. Dari uraian di atas kita tahu bahwa fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 berlangsung dalam dua langkah. Pertama CO2 diikat oleh PEP menjadi oksaloasetat dan berlangsung di sel-sel mesofil. Kedua CO2 diikat oleh rubisco menjadi APG di sel seludang pembuluh. Ini menyebabkan energi yang digunakan untuk fiksasi CO2 lebih besar, memerlukan 30 molekul ATP untuk pembentukan satu molekul glukosa. Sedangkan pada tumbuhan C-3 hanya memerlukan 18 molekul ATP. Namun demikian besarnya kebutuhan ATP untuk fiksasi CO2 pada tumbuhan C-4 sebanding dengan besarnya hasil produksi glukosa karena dengan cara tersebut mampu menekan terjadinya fotorespirasi yang menyebabkan pengurangan pembentukan glukosa. Itu sebabnya kelompok tumbuhan C-4 dikenal efektif dalam fotosintesis. Tumbuhan CAM Tumbuhan lain yang tergolong sukulen (penyimpan air) misalnya kaktus dan nanas memiliki adaptasi fotosintesis yang berbeda lagi. Tidak seperti tumbuhan umumnya, kelompok tumbuhan ini membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang hari. Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu menekan penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2. Agroekoteknologi ’12 8
  • 9. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan Saat stomata terbuka pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat oleh PEP dengan bantuan enzim PEP karboksilase sehingga terbentuk oksaloasetat kemudian diubah menjadi malat (persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat yang terbentuk disimpan dalam vakuola sel mesofil hingga pagi hari. Pada siang hari saat reaksi terang menyediakan ATP dan NADPH untuk siklus Calvin-Benson, malat dipecah lagi menjadi CO2 dan piruvat. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson di stroma kloroplas, sedangkan piruvat akan digunakan untuk membentuk kembali PEP. Model metabolisme ini disebut Crassulacean Acid Metabolism (CAM) karena pertamakali diketahui terjadi pada kelompok tumbuhan famili Crassulaceae. Agroekoteknologi ’12 9
  • 10. Dasar – Dasar Fisiologi Tumbuhan REFERENSI http://120409-widianingsih.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 Februari 2013 http://belajar-indah.blogspot.com/2009/08/pengertian-enzim.html diakses pada tanggal 21 Februari 2013 http://biologi.blogsome.com/2010/07/18/fotosintesis/ oleh Mustahib, S.Pd.Si. diakses pada tanggal 21 Februari 2013 http://biologimediacentre.com/fotosintesis-anabolisme/ diakses pada tanggal 21 Februari 2013 http://biologimediacentre.com/fotosintesis-jenis-lain-tumbuhan-c4-dan-cam/ diakses pada tanggal 21 Februari 2013 http://madi-cmos.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-klasifikasi-enzim.html diakses pada tanggal 21 Februari 2013 Agroekoteknologi ’12 10