Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan proyek berbasis sistem informasi dalam rangka digitalisasi proses bisnis perusahaan. Dibahas mengenai pengertian pengelolaan proyek sistem informasi, tahap-tahapnya, metode yang digunakan seperti Agile dan Waterfall, serta tantangan dan hambatan dalam pengelolaannya seperti biaya, waktu, dan sumber daya.
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM
INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI PROSES
BISNIS PERUSAHAAN PADA PT. ALTERINDO
DISUSUN OLEH:
JORDAN OCTAVIAN S (43219110122)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2. ABSTRAK
Informasi untuk saat ini tidak menjadi sesuatu yang asing lagi di kalangan masyarakat
dan lingkungan perusahaan. Informasi didapat melalui berbagai tahap yang disusun oleh
sebuah sistem. Sistem Informasi dipakai menjadi suatu kerangka kerja utama sebagai alat
ukur tingkat keberhasilan dari sebuah proyek. Mengelola Proyek Sistem Informasi (MPSI)
juga memberikan informasi yang diperlukan dalam memantau dan mengendalikan proyek.
Sebuah sistem informasi manajemen proyek dapat menjadi kerangka kerja untuk memandu
dari kemajuan sebuah proyek dan membantu untuk meningkatkan tingkat keberhasilannya.
Suatu kegiatan dan pelaksanaan proyek terdiri dari bermacam proses dan prosedur yang
harus diselenggarakan bersama antara pihak kontraktor, konsultan dan stakeholder selaku
pemegang modal. Penerapan teknologi informasi pada kegiatan ini bertujuan untuk
membantu serta memudahkan pengelolaan proses anggaran belanja, inovasi, perubahan
dan kebijakan-kebijakan lainnya yang bersifat strategis. Perancangan omput informasi
manajemen proyek diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dan sumber solusi untuk
permasalahan tersebut.
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seberapa parahkah sebuah proyek dikelola? Rata-rata, proyek-proyek di sektor swasta
diperkirakan kurang dari setengah dalam hal melakukan anggaran dan waktu yang diperlukan
untuk memberikan sistem lengkap yang dijanjikan dalam rencana sistem. Banyak proyek
dikirim dengan fungsi yang tidak sesuai (dijanjikan akan dikirim dalam versi yang lebih baru).
Sebuah studi bersama oleh McKinsey dan Oxford University menemukan bahwa proyek
perangkat lunak besar rata-rata berjalan 66 persen di atas anggaran dan 33 persen di atas
jadwal; sebanyak 17 persen dari proyek ternyata sangat buruk sehingga sistem tersebut dapat
menimbulkan resiko terhadap keberadaan perusahaan (Chandrasekaran, Gudlavalleti, dan
Kaniyar, 2014). Di antara 30 dan 40 persen dari semua proyek perangkat lunak merupakan
proyek "pelarian" yang jauh melebihi jadwal asli dan proyeksi anggaran dan gagal untuk
melakukan seperti yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut laporan tahun 2015 oleh lE,
yang mengembangkan solusi perangkat lunak untuk mengelola dan mengurangi biaya TI, 37
persen dari semua perangkat lunak yang diinstal tidak digunakan, menghabiskan $ 30 miliar di
Amerika Serikat saja (lE, 2016).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Mengelola Proyek Sistem Informasi?
2. Bagaimana tahap Mengelola Proyek suatu Sistem Informasi?
3. Seperti apa metode yang dipakai dalam mengelola sebuah proyek?
4. Apa yang menjadi Hambatan dan Tantangan dalam Mengelola?
4. BAB II
LITERATUR TEORI
2.1 Mengelola Proyek Sistem Informasi
Pengertian Mengelola Proyek sebuah Sistem Informasi
Pada dasarnya Manajemen/Mengelola Proyek Sistem Informasi adalah kegiatan
mengorganisasi informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah proyek sistem
informasi. Tujuan dari Manajemen Proyek Sistem Informasi itu sendiri adalah agar proyek
dapat berhasil berjalan dengan lancar. Manajemen Proyek Sistem Informasi juga dapat
menjadi kerangka kerja yang membantu Project Manager dalam menjalankan, memantau
dan mengendalikan proyek. Pada artikel ini, saya akan membahas beberapa komponen
penting dalam sebuah aplikasi manajemen proyek, seperti Penjadwalan dan Estimasi yang
tentunya sangat berdampak pada keberhasilan proyek tersebut.
5. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN JADWAL PROYEK
Penjadwalan sendiri bisa dibilang adalah komponen dan hal yang paling utama dalam
manajemen atau mengelola proyek secara keseluruhan. Penerapan dalam mengelola proyek
yang beredar di pasaran rata-rata pasti memiliki komponen ini. Dalam Manajemen Proyek,
pengembangan jadwal proyek dapat di pisah menjadi 5 tahap.
1. Membagi Proyek Menjadi Beberapa Task atau Tugas.
Dengan membagi proyek menjadi beberapa tugas, akan memudahkan project manager
dalam memantau progress atau perkembangan dari sebuah proyek.
2. Memperkirakan Waktu yang Dibutuhkan.
Dengan memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap tugas, maka project
manager dan manajemen tingkat atas yang lain dapat memperkirakan kapan sebuah
proyek dapat selesai.
3. Menentukan Dependensi Tugas.
Dependensi tugas sangatlah penting untuk memprioritaskan tugas mana yang harus lebih
dahulu di kerjakan agar penggunaan sumber daya menjadi lebih efisien.
4. Membuat Diagram Jaringan dan Diagram Gantt.
Bagi yang belum mengerti apa itu Diagram Jaringan dan Diagram Gantt, berikut akan
dibahas secara singkat tentang Diagram Jaringan dan Diagram Gantt.
Diagram Jaringan adalah diagram grafis yang dapat merepresentasikan semua tugas,
tanggung jawab dan alur kerja dalam sebuah proyek.
Sedangkan, Diagram Gantt adalah diagram yang berbentuk sebuah timeline, di mana
anda dapat melihat deadline tugas dan tugas selanjutnya.
5. Meratakan Sumber Daya.
Teknik ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengalokasian sumber daya secara efektif
dan meminimalisir keadaan yang tidak diinginkan.
6. 3.2 ESTIMASI DALAM MENGELOLA PROYEK SISTEM INFORMASI
Estimasi dalam sebuah proyek tidak hanya terbatas pada estimasi harga dan waktu saja.
Estimasi juga bisa dalam bentuk estimasi keberhasilan sebuah proyek. Estimasi yang ideal
adalah pada saat proyek berjalan sama persis dengan yang sudah di perkirakan. Tetapi semua
kita tahu, bahwa estimasi yang ideal itu tidak dapat dicapai 100% sepenuhnya. Maka dari itu,
sebuah aplikasi manajemen proyek yang baik seharusnya dapat membantu sebuah proyek
berjalan seideal mungkin sesuai dengan yang sudah di perkirakan. Bahkan lebih baik lagi
jika, aplikasi manajemen proyek tersebut juga bisa untuk membandingkan data estimasi
semua proyek yang sudah pernah di jalankan dengan estimasi proyek yang baru. Dengan
begitu, proyek yang berjalan lebih mudah untuk mencapai estimasi yang sudah di perkirakan.
3.3 METODE DALAM MENGELOLA PROYEK
A. Agile
Merupakan metode yang paling sering dipakai. Agile memecah satu proyek ke beberapa
iterasi dan bekerja pada satu iterasi sambil menerima feedback. Ketika satu iterasi selesai,
maka akan diserahkan ke klien untuk kemudian diberikan masukan. Tim kemudian
memperbaiki berdasarkan masukan klien tersebut. Konsep agile berasal dari konsep
MVP(minimum viable product).
B. Lean
Lean sebenarnya lebih ke filosofi, bukan metodologi. Lean mendefinisikan tiga hal yang
harus dibuang dalam hidup agar lebih produktif yaitu muda, mura, dan muri. Muda
merupakan hal yang tidak berguna dalam pengembangan proyek seperti membuka
sosmed, dll. Mura merupakan ketidak konsisten an dalam pengerjaan tugas. Contohnya
anda mengerjakan satu tugas selama satu jam kemudian menunggu feedback pelanggan
sepanjang hari. Waktu tunggu tersebut adalah mura. Muri merupakan tekanan dan stress
yang anda berikan kepada orang lain tanpa alasan yang jelas.
7. C. Waterfall
Waterfall merupakan metode kuno. Pada waterfall, anda harus tahu waktu tepat delivery
proyek anda, budget, dan deadline yang ketat. Proyek dipecah menjadi beberapa tahapan
dan setiap fase bergantung pada fase sebelumnya. Waterfall harus memiliki planning
yang baik dan jarang berubah. Apabila berubah maka proyek akan menjadi kacau.
D. Critical Path
Metode critical path memiliki tiga langkah yaitu menentukan daftar aktivitas, atur
ketergantungan antar aktivitas, dan estimasi berapa lama setiap aktivitas akan
berlangsung. Setelah membuat daftar seluruhnya, anda akan bisa menentukan mana yang
paling pendek.
E. Project Management Institute (PMI)
Planning merupakan kunci dari PMI. PMI sangat baik untuk proyek yang memiliki
budget ketat dan alokasi waktu yang terbatas. PMI memecah proyek menjadi lima
tahapan : konsep dan inisialisasi, perencanaan, eksekusi, performance dan monitoring,
dan closing. Prosesnya berurutan dan satu proses harus selesai sebelum proses
berikutnya. PMI merupakan metode yang cukup baik dan telah digunakan pada ribuan
proyek besar di Amerika. Namun tidak ideal untuk usaha kecil dimana keputusan
terkadang dibuat sewaktu – waktu dan perubahan sangat mungkin terjadi. Project
management pada intinya terbagi menjadi dua yaitu untuk proyek dengan scope yang
fleksibel, seperti Agile, Lean, Scrum dan Rapid Applications Development
methodologies serta proyek dengan scope yang sudah final seperti Waterfall, Prince2,
PMI, Six Sigma dan Critical Path Method. Kanban merupakan metode yang baik untuk
produktivitas personal dan tim.
8. 3.4 TANTANGAN DAN HAMBATAN DALAM PENGELOLAAN PROYEK
SISTEM INFORMASI
TANTANGAN
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan
menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. Pada umumnya
batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran
pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan".
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam
menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan
batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana
mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk
mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan. Tantangan lainnya ada di bagian ulasan
proyek. Tantangan ini sering dijumpai di perusahaan-perusahaan besar yang melakukan
pengerjaan proyek serang berkelanjutan dalam rentang waktu yang berdekatan. Untuk
masalah ini sebenarnya solusinya bisa diselesaikan dengan perangkat lunak manajemen
proyek, tetapi sangat tergantung dengan kualitas perangkat lunak yang digunakan.
HAMBATAN
1. Cost (Biaya)
Biaya menjadi salah satu faktor sebuah proyek yang memiliki potensi resiko tinggi. Proyek
dilaksanan dengan biaya yang telah disepakati oleh penyandang dana yang harus digunakan
untuk mencover seluruh pembiayaan proyek. Manajer proyek harus memperkirakan dan
mendistribusikan ke setiap aktivitas proyek yang membutuhkan dana dan mengendalikan
agar realisasi biaya yang digunakan tidak melebihi dari yang telah direncanakan.
9. 2. Time (Waktu)
Tim proyek harus memperhitungkan waktu dalam pengerjaan suatu proyek secara terperinci
karena setiap proyek memiliki batas waktu penyelesaian. Proyek dilaksanakan dengan
memperhatikan waktu penyerahan produk atau hasil akhir sesuai kesepakatan pihak-pihak
yang berkepentingan. Keberhasilan dari sebuah proyek dapat diukur dari ketepatan waktu
sesuai yang telah direncanakan.
3. Resource (Sumber Daya)
Merupakan hal penting dalam mengelola suatu proyek. Tanpa sumber daya yang berkualitas
dan memadai, suatu proyek akan sulit memenuhi kualitas yang baik. Begitu juga waktu
penyelesaian suatu proyek akan cenderung berpotensi mengalami keterlambatan. Analisis
risiko suatu proyek bukan lagi menjadi prioritas.
10. BAB IV
KESIMPULAN
4.1 KESIMPULAN
Dengan berbagai macam aplikasi manajemen proyek yang ada di market, aplikasi yang
terbaik yang anda butuhkan bukanlah yang mempunyai segalanya. Melainkan, aplikasi
manajemen proyek yang sesuai dengan kebutuhan proyek dan ukuran usaha anda. Aplikasi
manajemen proyek yang memiliki komponen – komponen seperti yang telah dijelaskan di
atas tentunya sangat dapat membantu usaha dan proyek yang anda miliki berjalan sesuai
dengan yang di inginkan.
11. DAFTAR ISI
Putra, Y. M. (2019). Mengelola Proyek Berbasis Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/tekno/article/view/28239
https://www.sumihai.co.id/id/manajemen-proyek-sistem-
informasi/#:~:text=Pada%20dasarnya%20Manajemen%20Proyek%20Sistem,dapat%20berha
sil%20berjalan%20dengan%20lancar.
https://konsultanmanajemenusaha.com/2017/08/23/konsep-dasar-dan-pengertian-dari-
manajemen-proyek-sistem-informasi-mpsi/
http://crm-indonesia.com/10-metodologi-manajemen-proyek-yang-perlu-anda-ketahui/
http://ninarosdiana18.blogspot.com/2016/04/hambatan-manajemen-proyek.html
https://dailysocial.id/post/tantangan-manajemen-proyek-di-era-big-data