Dokumen ini membahas pengantar sistem informasi dan manajemen proyek, termasuk definisi proyek, perbedaan antara proyek dan proses, tiga kendala utama proyek, lima proses manajemen proyek, fitur perangkat lunak manajemen proyek, faktor kegagalan dan keberhasilan proyek, serta pentingnya perencanaan strategis untuk sistem informasi.
2. Nama kelompok:
• Ramadhani Vanva Fauzia (1204220068)
• Rifqi Arif Mahfud (1204220015)
• Pambudi Tri Mahendra (1204220042)
• Raffi Aditya Rizaldi (1204220035)
3. Apa itu
project?
Proyek adalah sebuah rencana yang
bersifat sementara yang diluncurkan
untuk tujuan tertentu. Karakteristik
umum proyek adalah upaya
sementara, memiliki tuuan khusus
dan unik, memiliki pelanggan atau
sponsor utama, serta pemangku
kepentingan, membutuhkan suber
daya, staf dan keahlian dari berbagai
bidang, mengandung unsur
ketidakpastian, memiliki metrik
untuk sukses.
4. Project Vs Proses
Proyek sendiri memiliki sifat sementara, dari segi
anggaran, serta sponsor dari proyek itu sendiri.
Sedangkan, Proses bisnis merupakan rangkaian acara
yang dirancang untuk menciptakan suatu produk atau
layanan yang bersifat berulang, seperti merancang
suatu grafik, pekerjaan yang berulang setiap bulan, dan
menjadwalkan hari percetakan. Keahlian dalam
manajemen proyek penting dalam konsep
menggabungkan suatu sistem informasi.
5. Tiga kendala yang
dihadapi:
Setiap proyek dibatasi tiga kekuatan fundamental: biaya,
waktu dan cakupan. Ketiganya saling terkait, jika satu
berubah, yang lain terpengaruh. Seringkali salah satu kendala
diperbaiki untuk proyek tertentu, sehingga dua kekuatan
lainnya harus disesuaikan jika diperlukan perubahan.
BIAYA CAKUPAN
WAKTU
7. Lima proses manajemen proyek:
• inisiasi (memulai) : menerapkan dasar dengan
menjelaskan nilai yang akan diterapkan pada
organisasi, menetapkan tujuan, serta
memperkirakan waktu, ruang lingkup dan biaya
dari proyek.
• Planning (Perencanaan) : proses perencanaan
akan berguna sebagai petunjuk untuk
mengerjakan proyek, dan menjelaskan
komponen yang diperlukan untuk memastikan
keberhasilan.
8. Lima proses manajemen proyek:
• Eksekusi: proses eksekusi mencakup upaya
koordinasi yang memastikan pekerjaan pada
rincian kerja dilakukan dengan baik.
• Pemantauan atau Pengendalian: pemantauan
atau pengendalian proses melacak kemajuan
proyek dari mulai sampai selesai, untuk
menunjukan jika terjadi penyimpangan dari
rencana.
• Closing (Penutup): proses penutupan secara
resmi akan mengakhiri proyek yang telah
selesai.
10. fitur Perangkat Lunak
manajemen proyek
Managing Time
(Mengatur Waktu)
Perangkat lunak manajemen proyek
menyediakan alat ekstensif untuk membantu PM
mengelola waktu, salah satu dari tiga kendala
dalam setiap proyek. Misalnya, perangkat lunak
secara otomatis menyesuaikan tanggal mulai dari
berkhir saat PM membuat struktur rincian kerja.
11. fitur Perangkat Lunak
manajemen proyek
Managing People and Resource
(Mengelola Orang dan Sumber Daya)
Fitur lain yang berguna dalam perangkat lunak
manajemen proyek adalah kemampuan untuk
menugaskan orang dan kemudian melacak beban
kerja dan tugas mereka di seluruh proyek. Anggota
tim masing-masing ditugaskan untuk tugas yang
sesuai dalam struktur rincian kerja dan laporan akan
menunjukkan tingkat usaha yang dilakukan setiap
orang.
12. fitur Perangkat Lunak
manajemen proyek
Managing Cost
(Mengelola Biaya)
Gaji, biaya konsultasi, peralatan, perjalanan,
persewaan, dan pengeluaran lainnya semuanya
dapat diperkirakan di muka dengan perangkat
lunak manajemen proyek dan kemudian dilacak
berdasarkan garis dasar seiring kemajuan
proyek.
13. Mengapa project
gagal?
Ada beberapa faktor penting yang berkontribusi dalam kegagalan:
Kurangnya dukungan eksekutif
Kurangnya keterlibatan pemangku kepentingan
Persyaratan tidak jelas
Masalah teknologi
Scope creep dan kustomisasi yang berlebihan
Peran dan tanggug jawab yang tidak jelas
Kerangka waktu yang tidak realistis
Komunikasi yang buruk
Manajemen perubahan yang buruk.
14. Faktor keberhasilan
Manajemen proyek
Di antaranya, seperti dukungan eksekutif yang
kuat dan keterlibatan pengguna, berkontribusi
pada kesuksesan. Faktor keberhasilan lainnya
termasuk tujuan yang jelas, ruang lingkup yang
terdefinisi dengan baik, tim dengan beberapa
proyek pengalaman manajemen, dan strategi
untuk mengelola konflik.
15. Strategic Planning for
Information System
(Perencanaan Strategi untuk
Sistem Informasi)
Rencana strategis untuk informasi
harus erat selaras dan digunakan
untuk memandu pengambilan
keputusan. Beberapa area utama yang
dicakup oleh rencana terssebut
adalah:
Visi, prinsip dan kebijakan
Manajemen portofolio proyek
Pemulihan bencana dan
kelangsungan bisnis
Tren teknologi dan bisnis.