Dokumen tersebut membahas tentang sistem dalam manajemen proyek perangkat lunak, meliputi pendekatan sistem, pemahaman kultur organisasi, dan penyesuaian siklus produk dengan lingkungan proyek."
1. Konteks & Proses
Manajemen Proyek Perangkat Lunak
MANAJEMEN PROYEK– RL304
PROGRAM STUDI REKAYASA PERANGKAT LUNAK
UPI CIBIRU
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
“Untuk Lingkungan Sendiri”
3. TINJAUAN SISTEM DALAM MANAJEMEN
PROYEK
▪ Konsep dan teori dalam manajemen proyek tidaklah sulit, yang
tersulit adalah mengimplementasikannya dalam lingkungan
proyek.
▪ Banyak hal yang harus diperhatikan oleh manajer proyek untuk
menangani tiap-tiap proyek yang unik, diantaranya:
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 3
• Penggunaan pendekatan sistem
• Pemahaman kultur organisasi
• Penyesuaian siklus produk dengan
lingkungan proyek
• Pengelolaan stakeholders
• Pemahaman konteks proyek IT
• Peninjauan trend terbaru terkait
manajemen proyek IT
4. TINJAUAN SISTEM DALAM MANAJEMEN
PROYEK (Lanjutan)
▪ Meskipun proyek bersifat unik, bukan berarti proyek harus
dikerjakan secara terpisah/terisolasi dari organisasi.
▪ Proyek harus beroperasi dalam lingkungan organisasi yang luas dan
manajer proyek perlu mempertimbang-kannya dalam konteks
organisasi yang luas (holistic view).
▪ Seorang manajer proyek perlu berpikir secara sistem.
▪ Berpikir secara sistem diartikan sebagai memiliki pandangan yang
menyeluruh/holistic dalam melaksanakan proyek dalam konteks
organisasi.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 4
5. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
PENDEKATAN SISTEM?
▪ Pendekatan sistem muncul pada tahun 1950-an untuk menggambarkan pendekatan yang
lebih analitis dalam pengelolaan dan pemecahan masalah yang kompleks.
▪ Pendekatan ini meliputi:
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 5
Filosofi sistem,
model umum untuk
memandang suatu hal/obyek
sebagai suatu sistem ,-
serangkaian komponen yang saling
berinteraksi yang bekerja dalam
suatu lingkungan untuk mencapai
tujuan tertentu-,
Analisa sistem,
pendekatan problem-solving
yang meliputi identifikasi
lingkup sistem, pemecahan
sistem dalam komponen2,
serta identifikasi dan evaluasi
dari tiap-tiap komponen
tersebut.
Manajemen sistem,
penanganan bisnis, teknologi,
dan permasalahan organisasi
yang terkait dengan aktifitas
pembuatan, pemeliharaan dan
modifikasi sebuah sistem.
6. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN
PENDEKATAN SISTEM? (Lanjutan)
▪ Penggunaan pendekatan sistem saat ini merupakan hal yang
sangat kritis dalam penentuan kesuksesan pengelolaan proyek.
▪ Manajemen tingkat atas dan manajer proyek harus:
• Memiliki sudut pandang filosofi sistem yang sama untuk memahami
bagaimana kaitan proyek terhadap keseluruhan organisasi
• Menerapkan analisa sistem untuk menangani kebutuhan-kebutuhan
dalam pendekatan problem-solving
• Menggunakan manajemen sistem dalam mengidentifikasi bisnis,
teknologi, & isu organisasi untuk capaian terbaik dalam organisasi.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 6
7. MODEL THREE-SPHERE DALAM
MANAJEMEN SISTEM
▪ Banyak professional IT focus pada teknologi dan aktivitas harian
problem-solving namun menjadi frustasi dengan permasalahan sumber
daya manusia dan cenderung mengabaikan isu financial.
▪ Manajemen sistem sering kali diabaikan, padahal pengelolaan tiga
bidang manajemen sistem (bisnis, organisasi, dan teknologi) ini dapat
memberikan dampak yang cukup besar pada pengelolaan proyek yang
sukses.
▪ Menggunakan pendekatan yang holistic membantu manajer proyek
mengintegrasikan permasalahan bisnis dan organisasi ke dalam
perencanaan.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 7
8. Studi kasus
Tom Walters, baru saja diangkat sebagai DirekturTeknologi Informasi di sebuah universitas.
Selama ini, ia cukup disegani di fakultas tempat ia mengajar. Universitas tempat Tom bekerja
adalah universitas dengan 1500 mahasiswa yang sebagian besar (1000 mahasiswa) terdiri dari
siswa kelas malam, karena sudah bekerja. Para instruktur juga sudah biasa memanfaatkan
internet dan website untuk mendukung kegiatan perkuliahan, tetapi tidak memberikan program
“distance learning”. Demikian pula dengan kampu suniversita stsb, sudah memanfaatkan
teknologi informasi sebatas computer dan sistem proyeksi. Tom memiliki ide untuk lebih intensif
memanfaatkan teknologi informasi di kampusnya. Dan ia ingin mengawali dengan pengadaan
laptop bagi hamper seluruh anggota kampus, melalui proses “leasing”. Ia melakukan
perencanaan dengan timnya dan merasa proyek ini merupakan proyek yang luar biasa. Di Bulan
September, Tom melemparkan idenya pada rekan-rekan di kampus, melalui email namun tidak
mendapat respon. Hingga akhirnya pada rapat pleno di bulanFebruari Tom menyampaikan
idenya secara langsung. Namun ia mendapat penolakan dengan berbagai alas an dari berbagai
pihak.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 8
9. REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 9
ANALISA THREE-SPHERE MODEL (CONTOH KASUS PENGADAAN LAPTOP DI KAMPUS)
• Biaya apa saja yang akan menjadi
tanggungan pihak kampus?
• Biaya apa saja yang akan menjadi
tanggungan mahasiswa?
• Biaya dukungan apa saja yang harus
disediakan?
• Apa dampaknya bagi pendaftaran
mahasiswa?
Bisnis
Organisasi Teknologi
• Akankah proyek laptop akan
mempengaruhi semua mahasiswa atau
sebagian saja?
• Bagaiamana proyek laptop ini
berpengaruh pada mahasiswa dan
siapa saja yang telah memiliki laptop
atau komputer desktop?
• Siapa yang bertanggung jawab pada
pengembangan aplikasi atau buku
untuk laptop?
• Siapa yang akan mentraining
mahasiswa, fakultas, dan staff terkait
dengan penggunaan laptop?
• Apakah laptop menggunakan sistem
Windows, Ubuntu, Mac OS, atau sistem
lainnya?
• Aplikasi apa sajakah yang akan
dibutuhkan?
• Bagaimanakah spesifikasi hardware
yang dibutuhkan?
• Apakah penggunaan laptop
berpengaruh terhadap jaringan dan
kecepatannya?
• Apakah akan dibutuhkan terminal
listrik tambahan di ruang kelas?
12. Siklus Hidup Proyek
Secara umum, siklus hidup proyek merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menggambarkan bagaimana sebuah proyek direncanakan, dikontrol, dan diawasi sejak
proyek disepakati untuk dikerjakan hingga tujuan akhir proyek tercapai.
Terdapat lima tahap kegiatan utama yang dilakukan dalam siklus hidup proyek yaitu :
1) Tahap inisiasi: proyek sedang dalam proses untuk dipilih/disetujui, disponsori,
didanai, dan diluncurkan.
2) Tahap perencanaan dan desain: perencanaan adalah proses yang berulang
(perhatikan gambar). Perencanaan pada dasarnya menggambarkan proses bagaimana
proyek akan dilaksanakan hingga selesai.
3) Tahap pelaksanaan dan konstruksi: setelah proyek direncanakan, tim proyek
memulai pekerjaannya.
4) Tahap pemantauan dan sistem pengendalian: selama tim proyek mengerjakan
tugasnya, project manager mengontrolnya.
5) Tahap penyelesaian: setelah proyek diselesaikan project manager akan menutup
proyek PL.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 12
13. 1. Tahap inisiasi
Tahap Pre-Inisiasi Proyek
❖ Menentukan batasan ruang lingkup, waktu, dan biaya untuk proyek.
❖ Mengidentifikasi sponsor proyek
❖ Memilih manajer proyek
❖ Membangun sebuah kasus bisnis (business case) untuk sebuah proyek
❖ Mereview proses dan ekspektasi dari pengelolaan proyek dengan manajer proyek
❖ Menentukan apakah proyek dapat dibagi menjadi dua atau lebih proyek yang lebih kecil
Tahap inisiasi proyek merupakan tahap awal kegiatan proyek sejak sebuah proyek disepakati
untuk dikerjakan. Pada tahap ini, permasalahan yang ingin diselesaikan akan diidentifiasi.
Beberapa pilihan solusi untuk menyelesaikan permasalahan juga didefinisikan. Sebuah studi
kelayakan dapat dilakukan untuk memilih sebuah solusi yang memiliki kemungkinan terbesar
untuk direkomendasikan sebagai solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan. Ketika
sebuah solusi telah ditetapkan, maka seorang manajer proyek akan ditunjuk sehingga tim proyek
dapat dibentuk.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 13
14. 1. Tahap inisiasi
Sebuah proyek PL perlu di kelola. Manajemen itu berupa tahapan
persiapan pekerjaan, pelaksanaan rencana, mengendalikan proyek
tersebut dan terakhir menutup proyek dengan sebuah kesimpulan,
yaitu sukses. Secara lebih sistematis, tahapan-tahapan proyek dapat
tergambarkan sebagai berikut:
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 14
15. 2. Tahap Perencanaan dan Desain
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek
terbentuk, maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap
perencanaan. Pada tahap ini, dokumen perencanaan akan disusun
secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama kegiatan
proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada
tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan,
financial plan, risk plan, acceptance plan, communication plan,
procurement plan, contract supplier dan perform phare review.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 15
16. 3. Tahap Pelaksanaan dan Konstruksi
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas
proyek siap untuk memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan
proyek. Pada tahap ini, deliverables atau tujuan proyek secara fisik
akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam dokumentasi
project plan akan dieksekusi.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 16
17. 4. Tahap Pemantauan dan Sistem
Pengendalian
Sementara kegiatan pengembangan berlangsung, beberapa proses
manajemen perlu dilakukan guna memantau dan mengontrol
penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 17
18. 5. Tahap Penyelesaian
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil
akhir proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya
diserahkan kepada pelanggan, kontak dengan supplier diakhiri, tim
proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada semua
stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai
dilaksanakan. Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini
yaitu melakukan post implementation review untuk mengetahui
tingkat keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran yang
diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran
untuk proyek-proyek dimasa yang akan datang.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 18
20. 1.Proses PL
Proses PL akan memberikan suatu
kerangka kerja dimana rencana
komprehensip bagi pengembangan PL yang
dapat dibangun dengan
❖Sejumlah kumpulan tugas yang
berbeda, kemampuan penyampaian
& jaminan kualitas
❖Aktifitas pelindung, jaminan
kualitas PL, manajemen konfigurasi
PL & pengukuran
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 20
2. Model Proses PL
A. Sekuensial Linier
B. Prototipe
C. Rapid Aplication Development (RAD)
D. Inkremental (Pertambahan)
E. Spiral
F. Rakitan Komponen
G. Perkembangan Komponen
H. Metode Formal
I. Teknik Generasi Keempat
❖ point A,B C bersifat model konvensional dan point E – I bersifat
model evolusioner
21. 1) Sekuensial Linier
Classic Life Cycle / model air terjun (waterfall)
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 21
22. 2) Prototipe
Perencanaan kilat untuk
konstruksi oleh prototype
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 22
23. 3) Rapid Aplication Development (RAD)
Model sekunsial linier yang menekankan siklus pengembangan yang sangat pendek dengan
pendekatan konstruksi berbasis komponen
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 23
24. 4) Inkremental (Pertambahan)
Menggabungkan elemen-elemen model sekunsial linier dengan filosopi prototype iterative
khusus untuk staffing
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 24
25. 5) Spiral
Merangkai sifat iterative dari prototype dengan cara kontrol & aspek sistematis dari sekunsial
linier
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 25
26. REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 26
6) Rakitan Komponen:
Paradigma orientrasi obyek menekankan kreasi kelas yang mengenkapsulasi data & algoritma
yang dipakai untuk memanipulasi data (gabungan dengan karakter spiral)
7) Perkembangan Komponen:
Sering dipakai untuk mengembangkan aplikasi client server
Aktifitas dibagi menjadi :
dimensi sistem : desain, assembly & pemakai
dimensi komponen : desain & realisasi
(8) Metode Formal:
Mengkhususkan, mengembangkan, & menverifikasi sistem berbasis komputer dengan notasi
matematis yang tepat (Clean room RPL)
9) Teknik Generasi Keempat:
Serangkaian alat bantu PL yang secara otomatis memunculkan kode sumber yang berdasarkan
pada spesifikasi perekayasaan
27. MANAJEMEN PROYEK DENGAN
PENDEKATAN AGILE
Agile diartikan sebagai kemampuan bergerak dengan cepat & mudah,
tetapi beberapa orang yang berpengalaman merasa bahwa manajemen
proyek tidak memungkinkan orang untuk bekerja dengan cepat atau
mudah.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 27
Pendekatan agile ditawarkan
sebagai kombinasi pengembangan
iterative dan incremental, dimana
requirements dan solusi
dikembangkan dalam koridor
kolaboratif
Pendekatan waterfall pada proyek
pengembangan software saat ini sulit
untuk digunakan mengingat requirement
yang tidak diketahui atau bahkan selalu
berubah.
28. MANAJEMEN PROYEK DENGAN
PENDEKATAN AGILE
▪ Pendekatan Agile menjadi alternative untuk penanganan
proyek, namun tidak untuk semua jenis proyek
▪ Sejumlah ahli dalam manajemen proyek mengingatkan kepada
public untuk tidak terlena dengan sensasi terkait dengan
pendekatan agile
▪ Organisasi manajemen proyek mendorong pengemba-ngan
software & produk berbasis Agile untuk terus tumbuh dengan
tetap memperhatikan tantangan untuk menunjukkan ROI yang
baik melalui adopsi pendekatan agile.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 28
30. Kompetensi dan Kriteria Seorang Manager
Proyek
Seorang manager proyek merupakan seorang professional dalam bidang manajemen proyek.
Manajer proyek memiliki tanggung jawab untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
penutupan sebuah proyek yang biasanya berkaitan dengan bidang industri kontruksi, arsitektur,
telekomunikasi dan informasi teknologi. Untuk menghasilkan kinerja yang baik, sebuah proyek
harus dimanage dengan baik oleh manajer proyek yang berkualitas baik serta memiliki
kompetensi yang disyaratkan.
Seorang manajer proyek yang baik harus memiliki kompetensi yang mencakup unsur ilmu
pengetahuan (knowledge), kemampuan (skill) dan sikap (attitude). Ketiga unsur ini merupakan
salah satu faktor penting dalam menentukan keberhasilan proyek. Sebuah proyek akan
dinyatakan berhasil apabila proyek dapat diselesaikan sesuai dengan waktu, ruang lingkup dan
biaya yang telah direncanakan. Manajer proyek merupakan individu yang paling menentukan
keberhasilan / kegalan proyek. Karena dalam hal ini manajer proyek adalah orang yang
memegang peranan penting dalam mengintegrasikan, mengkoordinasikan semua sumber daya
yang dimiliki dan bertanggung jawab sepenuhnya atas keberhasilan dalam pencapaian sasaran
proyek.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 30
31. Kompetensi dan Kriteria Seorang Manager
Proyek
Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke
sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :
1) Manajemen Ruang Lingkup;
2) Manajemen Waktu;
3) Manajemen Biaya;
4) Manajemen Kualitas;
5) Manajemen Sumber Daya Manusia;
6) Manajemen Pengadaan;
7) Manajemen Komunikasi;
8) Manajemen Resiko;
9) Manajemen Integrasi.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 31
referensi standar internasional yang
kerap dipergunakan untuk menguasai
kompetensi tersebut adalah:
PMBOK (Project Management Body
Of Knowledge).
32. Uji Pemahaman
1. Jelaskan, menurut Anda kesulitan apa saja yang akan ditemui saat mengimplementasikan
manajemen proyek ke dalam lingkungan proyek!
2. Menjadi suatu fenomena di mana seorang professional TI lebih fokus terhadap aktivitas
penyelesaian masalah pada aspek teknologi, dan mengabaikan aspek SDM dan finansial sehingga
mereka kewalahan jika dihadapkan permasalahan terkait aspek SDM dan finansial. Apa yang perlu
dilakukan oleh manajer proyek agar proyeknya yang dikelolanya berjalan sukses?
3. Menurut Anda tahapan apa yang paling penting dalam siklus hidup proyek, jelaskan!
4. “Dalam pendekatan Agile diartikan sebagai kemampuan bergerak dengan cepat & mudah, tetapi
beberapa orang yang berpengalaman merasa bahwa manajemen proyek tidak memungkinkan orang
untuk bekerja dengan cepat atau mudah.” Setujukah Anda dengan pernyatataan bahwa manajemen
proyek tidak memungkinkan orang untuk bekerja dengan cepat/mudah? Jelaskan argumentasi Anda!
5. Jelaskan peran dari seorang manajer proyek!
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 32
33. Referensi
REKAYASA PERANGKAT LUNAK – UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 33
1. Project Management Institute (PMI). (2017). “A Guide to the Project Management Body of
Knowledge (PMBOK).”
2. Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka & Terpadu. “Manajemen Proyek”.
3. Information Technology Project Management 7 edition, Kathy Schwalbe, 2013, Cengage
Learning, ISBN-10: 1285847091
4. Munir (2015). Manajemen Proyek Perangkat Lunak. UPI Press.
5. Manajemen Proyek. Diakses pada tanggal 14 September 2020
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek#Proses
6. Nizirwan Anwar. Modul Perkuliahan Manajemen Proyek Perangkat Lunak, “Konsep dan
Inisiasi Proyek SI/TI“. Universitas Mercubuana.