SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak



                        BAB 2
               Konsep Manajemen Proyek.


Kompetensi Dasar :
Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan konsep-konsep
manajemen proyek yang efektif berfokus pada 3 P (People, Problem,
Process).


1.   Spektrum manajemen.
     Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus
     pada 3P yaitu : people, problem dan process. Urutannya tidak
     dapat dirubah. Manajer yang lupa bahwa kerja rekayasa
     perangkat lunak merupakan usaha manusia yang intens, tidak
     akan pernah meraih sukses dalam manajemen proyek.
     Seorang manajer yang gagal melakukan komunikasi
     pelanggan yang komprehensif di awal evolusi sebuah proyek,
     berisiko membangun pemecahan yang elegan untuk
     masalah-masalah yang salah.
     Faktor manusia sangat penting sehingga Software Engineering
     Institute telah mengembangkan sebuah model kematangan
     kemampuan manajemen manusia untuk mempertinggi
     kesiapan organisasi perangkat lunak untuk mengerjakan
     aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu menarik,
     menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara
     bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan
     perkembangan perangkat lunak mereka.
     Model kematangan manajemen manusia membatasi area
     praktik berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak :
          Rekruitmen.
          Seleksi.
          Manajemen unjuk kerja.
          Pelatihan.
          Kompensasi.
          Perkembangan karir.
          Desain kerja dan organisasi.
          Pelatihan tim / kultur.


                                                              11
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     Organisasi yang mencapai tingkat kematangan yang tinggi di
     dalam area manajemen manusia memiliki kemiripan yang
     lebih tinggi dari implementasi praktik rekayasa perangkat
     lunak yang efektif.
     Sebelum proyek direncanakan, objektifitas dan ruang
     lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus
     dipertimbangkan, teknik dan batasannya juga harus
     didefinisikan. Tanpa informasi ini tidak mungkin melakukan
     estimasi biaya yang dapat dipertanggungjawabkan,
     penilaian yang efektif terhadap resiko, memerinci tugas-tugas
     proyek, atau jadwal proyek yang dapat dikelola yang
     memberikan indikasi kemajuan yang berarti.
     Pengembang dan pemakai perangkat lunak harus bertemu
     untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup proyek. Di dalam
     banyak kasus, aktivitas ini dimulai sebagai bagian dari proses
     rekayasa sistem dan berlanjut sebagai langkah pertama
     dalam analisis       kebutuhan perangkat           lunak. Tujuan
     mengidentifikasi seluruh proyek tanpa mempertimbangkan
     bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Ruang
     lingkup mengidentifikasi data-data, fungsi-fungsi dan perilaku
     yang menandai dan yang lebih penting lagi harus mengikat
     karakteristik-karakteristik tersebut secara kuantitatif.
     Sekalipun tujuan dan ruang lingkup proyek dipahami,
     pemecahan alternatifnya dapat dipertimbangkan. Meskipun
     hanya sedikit saja yang didiskusikan, alternatif tersebut
     manajer dan pelaksana memilih sebuah pendekatan terbaik,
     menentukan penghalang yang disebabkan oleh batas waktu
     penyampaian, ketentuan anggaran, ketersediaan personil
     dan banyak lagi faktor yang lain.
     Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja di
     mana       rencana      komprehensif     bagi    pengembangan
     perangkat lunak dapat dibangun. Sejumlah kecil aktivitas
     kerangka kerja dapat diaplikasikan pada semua proyek
     perangkat lunak, tanpa memperdulikan ukuran dan
     kompleksitasnya. Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda –
     tugas-tugas, milestone, kemampuan penyampaian dan
     jaminan kualitas – memungkinkan aktivitas kerangka kerja
     disesuaikan dengan karakteristik proyek perangkat lunak serta
     kebutuhan tim proyek. Akhirnya, aktivitas pelindung – seperti
     jaminan kualitas perangkat lunak, manajemen konfigurasi
     perangkat lunak dan pengukurannya – melapisi model proses


12
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     yang ada. Aktivitas pelindung tidak tergantung pada satu
     aktivitas kerangka kerja dan ada pada keseluruhan proses.

2.   Manusia.
     Proses perangkat lunak diisi oleh para pemain yang dapat
     dikategorikan ke dalam salah satu dalam 5 konstituen sebagai
     berikut :
         Manajer senior, yang menentukan isu-isu bisnis yang sering
          memiliki pengaruh penting dalam proyek.
         Manajer teknik, yang harus merencanakan, memotivasi,
          mengorganisir dan mengontrol sebuah produk atau
          aplikasi.
      Pelaksana, yang menyampaikan keterampilan teknik
          yang diperlukan untuk merekayasa sebuah poduk atau
          aplikasi.
         Pelanggan, yang menentukan jenis kebutuhan bagi
          perangkat lunak yang akan direkayasa.
         Pemakai akhir, yang berinteraksi dengan perangkat lunak
          bila perangkat lunak telah dikeluarkan untuk digunakan.
     Kriteria seorang pemimpin proyek perangkat lunak :
         Motivasi. Kemampuan untuk memberi dorongan orang
          teknik untuk menghasilkan sesuatu dengan kemampuan
          terbaiknya.
      Organisasi. Kemampuan untuk membentuk proses yang
          sedang berlangsung yang memungkinkan konsep dasar
          diterjemahkan ke dalam suatu hasil akhir.
         Gagasan dan inovasi. Kemampuan untuk mendorong
          manusia untuk menciptakan dan bertindak kreatif
          meskipun mereka bekerja di dalam suatu ikatan yang
          dibangun untuk suatu produk atau aplikasi perangkat
          lunak yang spesifik.
     Pemimpin proyek yang berhasil akan menerapkan gaya
     manajemen pemecahan masalah, yaitu bahwa seorang
     manajer proyek perangkat lunak harus mengkonsentrasikan
     diri pada pemahaman masalah yang akan dipecahkan,
     mengatur aliran gagasan dan pada saat yang sama
     membiarkan setiap orang di dalam timnya mengetahui
     penilaian kualitas dan bahwa hal tersebut tidak dapat
     dikompromi.




                                                                 13
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     Empat kata kunci tentang karakteristik seorang manajer
     proyek :
      Pemecahan masalah. Seorang manajer proyek yang
          efektif dapat mendiagnosis isu-isu organisasi dan teknis
          yang paling relevan, yang secara sistematis membentuk
          sebuah pemecahan atau dengan tepat memotivasi para
          pelaksana yang lain untuk membuat pemecahan,
          menerapkan hasil pengalaman dari proyek sebelumnya
          ke situasi yang baru, dan tetap fleksibel untuk mengubah
          arah jika pendekatan pemecahan masalah semula tidak
          berhasil.
         Identitas manajerial. Seorang manajer proyek harus
          bersentuhan langsung dengan proyeknya. Selain itu juga
          harus memiliki rasa percaya diri untuk melakukan kontrol
          bila perlu dan membolehkan orang-orang teknik yang
          baik untuk mengikuti insting mereka.
      Prestasi. Untuk mengoptimasi produktifitas sebuah tim
          proyek, seorang manajer harus memiliki inisiatif dan
          prestasi, serta dengan caranya sendiri memperlihatkan
          bahwa pengambilan risiko yang terkontrol tidak akan
          dikenai hukuman.
      Pengaruh dan pembentukan tim. Seorang manajer
          proyek yang efektif harus mampu membaca manusia,
          yaitu harus mampu memahami sinyal verbal dan
          nonverbal serta bereaksi terhadap kebutuhan-kebutuhan
          orang-orang yang mengirimkan sinyal tersebut. Manajer
          harus dapat menguasai diri meskipun berada pada situasi
          tekanan yang sangat tinggi.
     Struktur tim terbaik tergantung pada gaya manajemen
     sebuah organisasi, jumlah orang yang akan ada dalam tim
     tersebut, tingkat keterampilannya dan kesulitan masalah
     secara keseluruhan. Ada 3 organisasi tim yang umum, yaitu :
         Demokratis terdesentralisasi (DD). Tim perekayasa
          perangkat lunak ini tidak memiliki pemimpin yang
          permanen. Tetapi koordinator dipilih untuk bertugas di
          dalam durasi waktu yang pendek, yang kemudian diganti
          oleh yang lain yang mungkin bertugas untuk
          mengkoordinasi tugas-tugas yang berbeda. Keputusan
          terhadap masalah dan pendekatan yang dilakukan




14
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


       dibuat oleh konsensus kelompok. Komunikasi diantara
       anggota tim bersifat horisontal.
      Terkontrol terdesentarlisasi (CD). Tim rekayasa perangkat
       lunak memiliki pemimpin tertentu yang mengkoordinasi
       tugas-tugas khusus serta memiliki pemimpin-pemimpin
       sekunder yang bertanggung jawab atas masalah sub-sub
       tugas. Pemecahan masalah merupakan aktivitas dari
       kelompok, tetapi implementasi dari pemecahan masalah
       dipecah di antara sub-sub kelompok oleh pimpinan tim.
       Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horisontal,
       tetapi komunikasi vertikal sepanjang hirarki kontrol juga
       terjadi di sini.
      Terkontrol tersentralisasi (CC). Koordinasi pemecahan
       masalah tingkat puncak dan internal tim diatur oleh
       pimpinan tim. Komunikasi antara pimpinan dan anggota
       tim bersifat vertikal.
   Ada 7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan pada saat
   merencanakan struktur tim rekayasa perangkat lunak :
      Kesulitan masalah yang akan dipecahkan.
      Ukuran program-program resultan pada baris kode atau
       titik fungsi.
    Waktu tim akan tinggal bersama (umur tim).
    Tingkat di mana masalah dapat dimodularisasi.
      Kualitas yang diperlukan serta keandalan sistem yang
       dibangun.
      Kepastian tanggal penyampaian.
      Tingkat sosiabilitas (komunikasi) yang dibutuhkan untuk
       proyek tersebut.
   Tabel berikut merangkum pengaruh karakteristik proyek
   terhadap organisasi tim. Karena struktur tersentralisasi dapat
   menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, struktur tersebut
   paling banyak digunakan pada penanganan masalah-
   masalah yang sederhana. Tim terdesentralisasi memberikan
   solusi yang lebih banyak dan lebih baik daripada individual
   sehingga tim semacam itu memiliki kemungkinan keberhasilan
   lebih banyak pada saat bekerja pada masalah yang sulit.
   Karena tim CD tersentralisasi untuk penyelesaian masalah,
   baik struktur CD maupun CC dapat diterapkan dengan baik
   pada maslaah-masalah yang sederhana. Struktur DD
   merupakan yang terbaik untuk masalah-masalah yang sulit.



                                                              15
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     Karena unjuk kerja dari sebuah tim berbanding terbalik
     dengan jumlah komunikasi yang harus dilakukan, proyek-
     proyek yang sangat besar paling baik bila diserahkan kepada
     tim dengan struktur CC atau CD bila kelompok-kelompok sub
     dapat diakomodasi dengan baik.




     Panjang waktu tim tingal bersama mempengaruhi moral tim.
     Telah dibuktikan bahwa struktur tim DD menghasilkan
     kepuasan kerja dan moral yang tinggi seingga baik untuk tim
     dengan jangka waktu hidup yang lama.
     Struktur tim DD paling baik diaplikasikan pada masalah-
     masalah dengan modularitas relatif rendah karena di sini
     dibutuhkan volume komunikasi yang lebih tinggi. Bila
     modularitas tinggi dimungkinkan, struktur CC dan CD akan
     bekerja dengan baik.
     Tim CC dan CD terbukti menghasilkan cacat yang lebih sedikit
     dibanding struktur DD, tetapi berhubungan erat dengan
     aktivitas jaminan kualitas khusus yang diaplikasikan oleh tim
     tersebut. Tim yang terdesentralisasi biasanya membutuhkan



16
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


   lebih banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah proyek
   daripada struktur yang tersentralisasi, dan pada saat yang
   sama merupakan pilihan yang terbaik bila sosiabilitas yang
   tinggi diperlukan.
   4 paradigma organisasional bagi tim rekayasa perangkat
   lunak :
    Paradigma tertutup membentuk sebuah tim di sepanjang
       hirarki otoritas tradisional. Tim semacam ini dapat bekerja
       dengan baik pada saat memproduksi perangkat lunak
       yang sangat mirip dengan apa yang dilakukan
       sebelumnya, tetapi tim kurang inovatif ketika bekerja
       dalam paradigma tertutup.
      Paradigma random membentuk sebuah tim secara
       longgar dan tergantung pada inisiatif individual anggota
       tim. Pada saat terobosan inovasi atau teknologi
       dibutuhkan, tim yang mengikuti paradigma random akan
       unggul. Tetapi tim semacam ini dapat berjuang keras bila
       unjuk kerja yang teratur diperlukan.
    Paradigma terbuka cenderung membentuk tim dengan
       cara tertentu sehingga tercapai banyak kontrol yang
       berhubungan dengan paradigma tertutup, tetapi
       sekaligus juga banyak inovasi pada saat menggunakan
       paradigma random. Kerja dilakukan secara kolaboratif
       dengan komunikasi penuh serta konsensus yang
       didasarkan pada pengambilan keputusan. Struktur tim
       paradigma terbuka sesuai bagi pemecahan masalah-
       masalah yang kompleks, tetapi tidak akan bekerja
       seefisien tim yang lain.
      Paradigma sinkron bertumpu pada penggolongan alami
       dari suatu masalah serta mengorganisasi anggota tim
       untuk bekerja pada bagian-bagian kecil masalah dengan
       komunikasi aktif di antara mereka sendiri.
   Sekumpulan teknik koordinasi proyek yang dikategorikan
   dalam kelompok berikut :
    Pendekatan impersonal, formal. Mencakup penyampaian
       dan dokumen rekayasa perangkat lunak, memo-memo
       teknis, kejadian penting pada proyek, jadwal dan peranti
       kontrol proyek, kebutuhan akan perubahan dan
       dokumentasi yang berhubungan, laporan pelacakan
       kesalahan dan data cadangan.



                                                               17
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


        Prosedur interpersonal, formal. Berfokus pada aktivitas
         jaminan kualitas yang diterapkan pada produk kerja
         rekayasa perangkat lunak. Hal ini menyangkut pertemuan
         status pengkajian serta perancangan dan inspeksi kode.
        Prosedur interpersonal, informal. Menyangkut pertemuan
         kelompok untuk penyebaran informasi dan pemecahan
         masalah serta kolokasi kebutuhan dan pengembangan
         staf.
        Komunikasi elektronik. Mencakup surat elektronik, papan
         buletin elektronik, web site, serta sistem konferensi berbasis
         video.
        Jaringan interpersonal. Diskusi informal dengan orang-
         orang di luar proyek yang mungkin memiliki pengalaman
         atau pengetahuan yang dalam yang dapat mendukung
         anggota tim.

3.   Masalah.
     Aktivitas manajemen proyek perangkat lunak yang pertama
     adalah menentukan ruang lingkup perangkat lunak. Ruang
     lingkup dibatasi oleh :
         Konteks.
         Tujuan informasi.
         Fungsi dan unjuk kerja.
     Dekomposisi masalah, sering juga disebut partitioning,
     merupakan sebuah aktifitas yang mendudukkan inti dari
     analisis kebutuhan perangkat lunak. Dekomposisi diterapkan
     pada 2 area utama yaitu :
         Fungsionalitas yang harus disampaikan.
         Proses yang akan dipakai untuk menyampaikannya.
     Fase-fase generik yang menandai proses perangkat lunak –
     definisi, pengembangan dan pemeliharaan – dapat
     diaplikasikan pada semua perangkat lunak. Masalahnya
     adalah bagaimana memilih model proses yang sesuai bagi
     perangkat lunak yang akan direkayasa oleh sebuah tim
     proyek.
     Manajer proyek harus memutuskan model proses yang mana
     yang paling sesuai untuk proyek tertentu, yang kemudian
     menentukan sebuah rencana utama yang didasarkan pada
     sejumlah aktivitas kerangka kerja proses yang umum. Sekali
     rencana pendahuluan dibangun, dekomposisi proses dimulai,



18
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     yaitu rencana sepenuhnya merefleksikan tugas kerja yang
     dibutuhkan untuk mengisi aktivitas kerangka kerja yang harus
     dibuat.
     Perencanaan proyek dimulai dengan menggabungkan
     masalah dan proses. Setiap fungsi yang akan direkayasa oleh
     tim perangkat lunak harus melampaui sejumlah aktivitas
     kerangka kerja yang sudah ditentukan bagi sebuah organisasi
     perangkat lunak. Berikut ini serangkaian kerja yang ditentu-
     kan :
      Komunikasi pelanggan – tugas-tugas yang diperlukan
         untuk membangun komunikasi yang efektif di antara
         pengembang dan pelanggan.
        Perencanaan – tugas-tugas yang diperlukan untuk
         menentukan sumber-sumber daya, ketepatan waktu dan
         informasi proyek yang lain.
        Analisis risiko – tugas-tugas yang diperlukan untuk
         memperkirakan risiko-risiko manajemen dan teknis.
      Rekayasa – tugas-tugas yang diperlukan untuk
         membangun satu perwakilan aplikasi atau lebih.
        Konstruksi dan rilis – tugas-tugas yang diperlukan untuk
         membangun, menguji, memasang dan memberikan
         dukungan kepada pemakai.
        Evaluasi pelanggan – tugas-tugas yang diperlukan untuk
         memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan
         didasarkan pada evaluasi representasi perangkat lunak
         yang     diciptakan    selama    masa   rekayasa   serta
         diimplementasi selama masa instalasi.

4.   Proses.
     Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan
     hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak.
     Kegiatan-kegiatan ini sebagian besar dilakukan oleh
     perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses
     dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat
     lunak. Kegitan-kegiatan ini adalah :
     1. Spesifikasi perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat
          lunak dan batasan kemampuan operasinya harus
          didefinisikan.
     2. Pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang
          memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi.



                                                              19
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


     3.   Validasi perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi
          untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa
          yang diinginkan oleh pelanggan.
     4. Evolusi perangkat lunak. Perangkat lunak harus
          berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
          yang berubah-ubah.
     Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini
     dengan cara yang berbeda dan dijelaskan dengan tingkat
     kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan bervariasi,
     sebagaimana hasilnya. Pengaturan yang berbeda dapat
     menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan
     produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk
     beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai
     dari yang lainnya. Jika digunakan proses yang tidak sesuai,
     maka kualitas kegunaan produk perangkat lunak yang akan
     dikembangkan tersebut mungkin akan berkurang.
     Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang
     disederhanakan dari proses perangkat lunak yang
     dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Model,
     sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan, sehingga
     model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari
     proses sebenarnya yang dideskripsikan. Model proses bisa
     mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses
     perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang
     yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak. Beberapa
     contoh jenis model proses perangkat lunak yang dapat
     dihasilkan diantaranya :
     1. Model aliran kerja (workflow). Model ini menunjukkan
          urutan kegiatan pada proses bersama dengan input,
          output, dan ketergantungannya. Kegiatan pada model
          ini merepresentasikan pekerjaan manusia.
     2. Model aliran data (data flow) atau kegiatan. Model ini
          merepresentasikan proses sebagai satu set kegiatan yang
          masing-masing melakukan transformasi data. Model ini
          menunjukkan bagaimana input ke proses, ditransformasi
          menjadi output. Kegiatan di sini mungkin berada pada
          tingkat yang lebih rendah daripada kegiatan pada
          model aliran kerja. Model ini merepresentasikan
          transformasi yang dilakukan oleh orang atau komputer.




20
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


   3. Model peran / aksi. Model ini merepresentasikan peran
      orang yang terlibat pada proses perangkat lunak dan
      kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka.
   Ada sejumlah model atau paradigma umum pada
   pengembangan perangkat lunak :
   1. Pendekatan air terjun (waterfall). Cara ini memakai
      kegiatan-kegiatan di atas dan merepresentasikannya
      sebagai fase proses yang berbeda seperti spesifikasi
      persyaratan,        perancangan      perangkat      lunak,
      implementasi, pengujian, dan seterusnya. Setelah setiap
      tahap didefinisikan, tahap tersebut diakhiri (signed off)
      dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya.
   2. Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini bertumpang
      tindih dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan
      validasi. Sistem awal dengan cepat dikembangkan dari
      spesifikasi yang sangat abstrak. Sistem ini kemudian
      disempurnakan dengan masukan dari pelanggan untuk
      menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan
      pelanggan tersebut. Sistem kemudian dapat diserahkan.
      Sebagai alternatif, sistem tersebut dapat diimplementasi
      ulang dengan menggunakan pendekatan yang lebih
      terstruktur untuk menghasilkan sistem yang lebih berbobot
      dan dapat dipelihara.
   3. Transformasi formal. Pendekatan ini menghasilkan suatu
      sistem matematis yang formal dan mentransformasikan
      spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik,
      menjadi sebuah program. Transformasi ini bersifat
      ‘mempertahankan         kebenaran’. Ini berarti dapat
      dipastikan bahwa program yang dikembangkan
      memenuhi spesifikasinya.
   4. Perakitan (assembling) sistem dari komponen-komponen
      yang dapat dipakai ulang. Teknik ini menganggap
      bahwa bagian-bagian sistem sudah ada. Proses
      pengembangan sistem terfokus pada pengintegrasian
      bagian-bagian ini dan bukan pengembangannya dari
      awal.

Rangkuman
Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus pada
3P yaitu : people, problem dan process.


                                                             21
Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak


Proses perangkat lunak diisi oleh para pemain yang dapat
dikategorikan ke dalam salah satu dalam 5 konstituen sebagai
berikut :
         Manajer senior.
         Manajer teknik.
         Pelaksana.
         Pelanggan.
         Pemakai akhir.
Kriteria seorang pemimpin proyek perangkat lunak :
         Motivasi.
         Organisasi.
         Gagasan dan inovasi.
Ada 3 organisasi tim yang umum, yaitu :
         Demokratis terdesentralisasi (DD).
         Terkontrol terdesentarlisasi (CD).
         Terkontrol tersentralisasi (CC).
Aktivitas manajemen proyek perangkat lunak yang pertama
adalah menentukan ruang lingkup perangkat lunak.
Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil-
hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak.

Latihan/Tugas/Test Mandiri
1.   Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus
     pada 3P yaitu : people, problem dan process. Jelaskan
     maksud pernyataan tersebut !
2.   Sebutkan dan jelaskan orang-orang yang berperan dan
     peranannya dalam proses perangkat lunak !
3.   Sebutkan dan jelaskan 3 organisasi tim yang umum dalam
     proses perangkat lunak !
4.   Bagaimana langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah
     dalam proyek perangkat lunak ?
5.   Jelaskan tentang proses perangkat lunak !




22

More Related Content

What's hot

Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Abrianto Nugraha
 
Buku ajar kecil 01
Buku ajar kecil 01Buku ajar kecil 01
Buku ajar kecil 01Ainul Yaqin
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...JordanOctavian
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tino Dwiantoro
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyekarfianti
 
Ppsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementPpsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementAbrianto Nugraha
 
Perkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekPerkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekHeri Heryadi
 
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paperManajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paperIstiqomah Nur Fatayati
 
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKMANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKDEDE IRYAWAN
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakAdityaSaputra83
 
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama safriazepripratama
 
Tugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillTugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillAdi 'evanz'
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tino Dwiantoro
 
Kelompok 2 agile software development
Kelompok 2   agile software developmentKelompok 2   agile software development
Kelompok 2 agile software developmentHendri Winarto
 
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem InformasiKonsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem InformasiSandi Andrian
 
C6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planC6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planIka Nurkasanah
 

What's hot (20)

Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1Ppsi pertemuan-8-quality-management1
Ppsi pertemuan-8-quality-management1
 
Buku ajar kecil 01
Buku ajar kecil 01Buku ajar kecil 01
Buku ajar kecil 01
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 1
 
Manajemen proyek
Manajemen proyekManajemen proyek
Manajemen proyek
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Ppsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-managementPpsi pertemuan-9-hr-management
Ppsi pertemuan-9-hr-management
 
Perkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen ProyekPerkembangan Manajemen Proyek
Perkembangan Manajemen Proyek
 
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paperManajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
 
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEKMANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK
 
Manajemen proyek TI
Manajemen proyek TIManajemen proyek TI
Manajemen proyek TI
 
Pemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunakPemodelan perangkat lunak
Pemodelan perangkat lunak
 
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama
Manajemen proyek perangkat lunak syafria zepri pratama
 
Tugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skillTugas mata kuliah soft skill
Tugas mata kuliah soft skill
 
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
Tnd - Pengantar Manajemen Proyek Sistem Informasi - Temu 4
 
Mpti1 D3
Mpti1 D3Mpti1 D3
Mpti1 D3
 
Kelompok 2 agile software development
Kelompok 2   agile software developmentKelompok 2   agile software development
Kelompok 2 agile software development
 
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem InformasiKonsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi
Konsep Dasar Proyek dan Proyek Sistem Informasi
 
Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
C6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality planC6 Development&Quality plan
C6 Development&Quality plan
 

Similar to OPTIMALKAN MANAJEMEN PROYEK

manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptmanajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptzoezta
 
manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptmanajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptAndikaSaputra838642
 
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.ppt
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.pptRPL_4_Man_Proy_-_Konsep.ppt
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.pptalisofyan13
 
Rpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek plRpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek plf' yagami
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)RaniaRaniaJuita
 
Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekDeckaAlifando
 
Manajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxManajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxkikilana2
 
Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxkikilana2
 
pengembangan perangkat lunak
pengembangan perangkat lunakpengembangan perangkat lunak
pengembangan perangkat lunakSolehSoyaista
 
Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan Perangkat LunakPengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan Perangkat Lunaksoleh saputra
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siEndang Retnoningsih
 
Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource managementBangkit Riawan
 
Manajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxManajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxkikilana2
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...AyuEndahLestari
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...Ipung Sutoyo
 

Similar to OPTIMALKAN MANAJEMEN PROYEK (20)

manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptmanajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
 
manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.pptmanajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
manajemen-proyek-sistem-informasi.ppt
 
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.ppt
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.pptRPL_4_Man_Proy_-_Konsep.ppt
RPL_4_Man_Proy_-_Konsep.ppt
 
Rpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek plRpl 3-manajemen proyek pl
Rpl 3-manajemen proyek pl
 
Materi PPL.docx
Materi PPL.docxMateri PPL.docx
Materi PPL.docx
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
Artikel sim rania juita 43219110113 (mengelola proyek sistem informasi)
 
Tugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen ProyekTugas Resume Manajemen Proyek
Tugas Resume Manajemen Proyek
 
Manajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docxManajemen proyek aspek strategis.docx
Manajemen proyek aspek strategis.docx
 
Apa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docxApa itu Manajemen Proyek.docx
Apa itu Manajemen Proyek.docx
 
pengembangan perangkat lunak
pengembangan perangkat lunakpengembangan perangkat lunak
pengembangan perangkat lunak
 
Pengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan Perangkat LunakPengembangan Perangkat Lunak
Pengembangan Perangkat Lunak
 
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek siPertemuan 1 konsep dasar proyek si
Pertemuan 1 konsep dasar proyek si
 
Project human resource management
Project human resource managementProject human resource management
Project human resource management
 
Kuliah4
Kuliah4Kuliah4
Kuliah4
 
TGS PSI KLP 7 (2).pptx
TGS PSI KLP 7 (2).pptxTGS PSI KLP 7 (2).pptx
TGS PSI KLP 7 (2).pptx
 
Manajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docxManajemen Proyek kita.docx
Manajemen Proyek kita.docx
 
Rd
RdRd
Rd
 
Rad
RadRad
Rad
 
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
PENGELOLAAN PROYEK BISNIS BERBASIS SISTEM INFORMASI DALAM RANGKA DIGITALISASI...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
 

More from Ainul Yaqin

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Ainul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software MeasurementAinul Yaqin
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering EconomicsAinul Yaqin
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and MethodsAinul Yaqin
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software TestingAinul Yaqin
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and MethodsAinul Yaqin
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction TechnologyAinul Yaqin
 

More from Ainul Yaqin (20)

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
 
01. Pendahuluan
01. Pendahuluan01. Pendahuluan
01. Pendahuluan
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software Measurement
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software Testing
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology
 

OPTIMALKAN MANAJEMEN PROYEK

  • 1. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak BAB 2 Konsep Manajemen Proyek. Kompetensi Dasar : Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan konsep-konsep manajemen proyek yang efektif berfokus pada 3 P (People, Problem, Process). 1. Spektrum manajemen. Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus pada 3P yaitu : people, problem dan process. Urutannya tidak dapat dirubah. Manajer yang lupa bahwa kerja rekayasa perangkat lunak merupakan usaha manusia yang intens, tidak akan pernah meraih sukses dalam manajemen proyek. Seorang manajer yang gagal melakukan komunikasi pelanggan yang komprehensif di awal evolusi sebuah proyek, berisiko membangun pemecahan yang elegan untuk masalah-masalah yang salah. Faktor manusia sangat penting sehingga Software Engineering Institute telah mengembangkan sebuah model kematangan kemampuan manajemen manusia untuk mempertinggi kesiapan organisasi perangkat lunak untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks dengan membantu menarik, menumbuhkan, memotivasi, menyebarkan dan memelihara bakat yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan perkembangan perangkat lunak mereka. Model kematangan manajemen manusia membatasi area praktik berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak :  Rekruitmen.  Seleksi.  Manajemen unjuk kerja.  Pelatihan.  Kompensasi.  Perkembangan karir.  Desain kerja dan organisasi.  Pelatihan tim / kultur. 11
  • 2. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Organisasi yang mencapai tingkat kematangan yang tinggi di dalam area manajemen manusia memiliki kemiripan yang lebih tinggi dari implementasi praktik rekayasa perangkat lunak yang efektif. Sebelum proyek direncanakan, objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan batasannya juga harus didefinisikan. Tanpa informasi ini tidak mungkin melakukan estimasi biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, penilaian yang efektif terhadap resiko, memerinci tugas-tugas proyek, atau jadwal proyek yang dapat dikelola yang memberikan indikasi kemajuan yang berarti. Pengembang dan pemakai perangkat lunak harus bertemu untuk menentukan tujuan dan ruang lingkup proyek. Di dalam banyak kasus, aktivitas ini dimulai sebagai bagian dari proses rekayasa sistem dan berlanjut sebagai langkah pertama dalam analisis kebutuhan perangkat lunak. Tujuan mengidentifikasi seluruh proyek tanpa mempertimbangkan bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan dicapai. Ruang lingkup mengidentifikasi data-data, fungsi-fungsi dan perilaku yang menandai dan yang lebih penting lagi harus mengikat karakteristik-karakteristik tersebut secara kuantitatif. Sekalipun tujuan dan ruang lingkup proyek dipahami, pemecahan alternatifnya dapat dipertimbangkan. Meskipun hanya sedikit saja yang didiskusikan, alternatif tersebut manajer dan pelaksana memilih sebuah pendekatan terbaik, menentukan penghalang yang disebabkan oleh batas waktu penyampaian, ketentuan anggaran, ketersediaan personil dan banyak lagi faktor yang lain. Proses perangkat lunak memberikan suatu kerangka kerja di mana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak dapat dibangun. Sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja dapat diaplikasikan pada semua proyek perangkat lunak, tanpa memperdulikan ukuran dan kompleksitasnya. Sejumlah kumpulan tugas yang berbeda – tugas-tugas, milestone, kemampuan penyampaian dan jaminan kualitas – memungkinkan aktivitas kerangka kerja disesuaikan dengan karakteristik proyek perangkat lunak serta kebutuhan tim proyek. Akhirnya, aktivitas pelindung – seperti jaminan kualitas perangkat lunak, manajemen konfigurasi perangkat lunak dan pengukurannya – melapisi model proses 12
  • 3. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak yang ada. Aktivitas pelindung tidak tergantung pada satu aktivitas kerangka kerja dan ada pada keseluruhan proses. 2. Manusia. Proses perangkat lunak diisi oleh para pemain yang dapat dikategorikan ke dalam salah satu dalam 5 konstituen sebagai berikut :  Manajer senior, yang menentukan isu-isu bisnis yang sering memiliki pengaruh penting dalam proyek.  Manajer teknik, yang harus merencanakan, memotivasi, mengorganisir dan mengontrol sebuah produk atau aplikasi.  Pelaksana, yang menyampaikan keterampilan teknik yang diperlukan untuk merekayasa sebuah poduk atau aplikasi.  Pelanggan, yang menentukan jenis kebutuhan bagi perangkat lunak yang akan direkayasa.  Pemakai akhir, yang berinteraksi dengan perangkat lunak bila perangkat lunak telah dikeluarkan untuk digunakan. Kriteria seorang pemimpin proyek perangkat lunak :  Motivasi. Kemampuan untuk memberi dorongan orang teknik untuk menghasilkan sesuatu dengan kemampuan terbaiknya.  Organisasi. Kemampuan untuk membentuk proses yang sedang berlangsung yang memungkinkan konsep dasar diterjemahkan ke dalam suatu hasil akhir.  Gagasan dan inovasi. Kemampuan untuk mendorong manusia untuk menciptakan dan bertindak kreatif meskipun mereka bekerja di dalam suatu ikatan yang dibangun untuk suatu produk atau aplikasi perangkat lunak yang spesifik. Pemimpin proyek yang berhasil akan menerapkan gaya manajemen pemecahan masalah, yaitu bahwa seorang manajer proyek perangkat lunak harus mengkonsentrasikan diri pada pemahaman masalah yang akan dipecahkan, mengatur aliran gagasan dan pada saat yang sama membiarkan setiap orang di dalam timnya mengetahui penilaian kualitas dan bahwa hal tersebut tidak dapat dikompromi. 13
  • 4. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Empat kata kunci tentang karakteristik seorang manajer proyek :  Pemecahan masalah. Seorang manajer proyek yang efektif dapat mendiagnosis isu-isu organisasi dan teknis yang paling relevan, yang secara sistematis membentuk sebuah pemecahan atau dengan tepat memotivasi para pelaksana yang lain untuk membuat pemecahan, menerapkan hasil pengalaman dari proyek sebelumnya ke situasi yang baru, dan tetap fleksibel untuk mengubah arah jika pendekatan pemecahan masalah semula tidak berhasil.  Identitas manajerial. Seorang manajer proyek harus bersentuhan langsung dengan proyeknya. Selain itu juga harus memiliki rasa percaya diri untuk melakukan kontrol bila perlu dan membolehkan orang-orang teknik yang baik untuk mengikuti insting mereka.  Prestasi. Untuk mengoptimasi produktifitas sebuah tim proyek, seorang manajer harus memiliki inisiatif dan prestasi, serta dengan caranya sendiri memperlihatkan bahwa pengambilan risiko yang terkontrol tidak akan dikenai hukuman.  Pengaruh dan pembentukan tim. Seorang manajer proyek yang efektif harus mampu membaca manusia, yaitu harus mampu memahami sinyal verbal dan nonverbal serta bereaksi terhadap kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang mengirimkan sinyal tersebut. Manajer harus dapat menguasai diri meskipun berada pada situasi tekanan yang sangat tinggi. Struktur tim terbaik tergantung pada gaya manajemen sebuah organisasi, jumlah orang yang akan ada dalam tim tersebut, tingkat keterampilannya dan kesulitan masalah secara keseluruhan. Ada 3 organisasi tim yang umum, yaitu :  Demokratis terdesentralisasi (DD). Tim perekayasa perangkat lunak ini tidak memiliki pemimpin yang permanen. Tetapi koordinator dipilih untuk bertugas di dalam durasi waktu yang pendek, yang kemudian diganti oleh yang lain yang mungkin bertugas untuk mengkoordinasi tugas-tugas yang berbeda. Keputusan terhadap masalah dan pendekatan yang dilakukan 14
  • 5. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak dibuat oleh konsensus kelompok. Komunikasi diantara anggota tim bersifat horisontal.  Terkontrol terdesentarlisasi (CD). Tim rekayasa perangkat lunak memiliki pemimpin tertentu yang mengkoordinasi tugas-tugas khusus serta memiliki pemimpin-pemimpin sekunder yang bertanggung jawab atas masalah sub-sub tugas. Pemecahan masalah merupakan aktivitas dari kelompok, tetapi implementasi dari pemecahan masalah dipecah di antara sub-sub kelompok oleh pimpinan tim. Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horisontal, tetapi komunikasi vertikal sepanjang hirarki kontrol juga terjadi di sini.  Terkontrol tersentralisasi (CC). Koordinasi pemecahan masalah tingkat puncak dan internal tim diatur oleh pimpinan tim. Komunikasi antara pimpinan dan anggota tim bersifat vertikal. Ada 7 faktor proyek yang harus dipertimbangkan pada saat merencanakan struktur tim rekayasa perangkat lunak :  Kesulitan masalah yang akan dipecahkan.  Ukuran program-program resultan pada baris kode atau titik fungsi.  Waktu tim akan tinggal bersama (umur tim).  Tingkat di mana masalah dapat dimodularisasi.  Kualitas yang diperlukan serta keandalan sistem yang dibangun.  Kepastian tanggal penyampaian.  Tingkat sosiabilitas (komunikasi) yang dibutuhkan untuk proyek tersebut. Tabel berikut merangkum pengaruh karakteristik proyek terhadap organisasi tim. Karena struktur tersentralisasi dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, struktur tersebut paling banyak digunakan pada penanganan masalah- masalah yang sederhana. Tim terdesentralisasi memberikan solusi yang lebih banyak dan lebih baik daripada individual sehingga tim semacam itu memiliki kemungkinan keberhasilan lebih banyak pada saat bekerja pada masalah yang sulit. Karena tim CD tersentralisasi untuk penyelesaian masalah, baik struktur CD maupun CC dapat diterapkan dengan baik pada maslaah-masalah yang sederhana. Struktur DD merupakan yang terbaik untuk masalah-masalah yang sulit. 15
  • 6. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Karena unjuk kerja dari sebuah tim berbanding terbalik dengan jumlah komunikasi yang harus dilakukan, proyek- proyek yang sangat besar paling baik bila diserahkan kepada tim dengan struktur CC atau CD bila kelompok-kelompok sub dapat diakomodasi dengan baik. Panjang waktu tim tingal bersama mempengaruhi moral tim. Telah dibuktikan bahwa struktur tim DD menghasilkan kepuasan kerja dan moral yang tinggi seingga baik untuk tim dengan jangka waktu hidup yang lama. Struktur tim DD paling baik diaplikasikan pada masalah- masalah dengan modularitas relatif rendah karena di sini dibutuhkan volume komunikasi yang lebih tinggi. Bila modularitas tinggi dimungkinkan, struktur CC dan CD akan bekerja dengan baik. Tim CC dan CD terbukti menghasilkan cacat yang lebih sedikit dibanding struktur DD, tetapi berhubungan erat dengan aktivitas jaminan kualitas khusus yang diaplikasikan oleh tim tersebut. Tim yang terdesentralisasi biasanya membutuhkan 16
  • 7. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak lebih banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah proyek daripada struktur yang tersentralisasi, dan pada saat yang sama merupakan pilihan yang terbaik bila sosiabilitas yang tinggi diperlukan. 4 paradigma organisasional bagi tim rekayasa perangkat lunak :  Paradigma tertutup membentuk sebuah tim di sepanjang hirarki otoritas tradisional. Tim semacam ini dapat bekerja dengan baik pada saat memproduksi perangkat lunak yang sangat mirip dengan apa yang dilakukan sebelumnya, tetapi tim kurang inovatif ketika bekerja dalam paradigma tertutup.  Paradigma random membentuk sebuah tim secara longgar dan tergantung pada inisiatif individual anggota tim. Pada saat terobosan inovasi atau teknologi dibutuhkan, tim yang mengikuti paradigma random akan unggul. Tetapi tim semacam ini dapat berjuang keras bila unjuk kerja yang teratur diperlukan.  Paradigma terbuka cenderung membentuk tim dengan cara tertentu sehingga tercapai banyak kontrol yang berhubungan dengan paradigma tertutup, tetapi sekaligus juga banyak inovasi pada saat menggunakan paradigma random. Kerja dilakukan secara kolaboratif dengan komunikasi penuh serta konsensus yang didasarkan pada pengambilan keputusan. Struktur tim paradigma terbuka sesuai bagi pemecahan masalah- masalah yang kompleks, tetapi tidak akan bekerja seefisien tim yang lain.  Paradigma sinkron bertumpu pada penggolongan alami dari suatu masalah serta mengorganisasi anggota tim untuk bekerja pada bagian-bagian kecil masalah dengan komunikasi aktif di antara mereka sendiri. Sekumpulan teknik koordinasi proyek yang dikategorikan dalam kelompok berikut :  Pendekatan impersonal, formal. Mencakup penyampaian dan dokumen rekayasa perangkat lunak, memo-memo teknis, kejadian penting pada proyek, jadwal dan peranti kontrol proyek, kebutuhan akan perubahan dan dokumentasi yang berhubungan, laporan pelacakan kesalahan dan data cadangan. 17
  • 8. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak  Prosedur interpersonal, formal. Berfokus pada aktivitas jaminan kualitas yang diterapkan pada produk kerja rekayasa perangkat lunak. Hal ini menyangkut pertemuan status pengkajian serta perancangan dan inspeksi kode.  Prosedur interpersonal, informal. Menyangkut pertemuan kelompok untuk penyebaran informasi dan pemecahan masalah serta kolokasi kebutuhan dan pengembangan staf.  Komunikasi elektronik. Mencakup surat elektronik, papan buletin elektronik, web site, serta sistem konferensi berbasis video.  Jaringan interpersonal. Diskusi informal dengan orang- orang di luar proyek yang mungkin memiliki pengalaman atau pengetahuan yang dalam yang dapat mendukung anggota tim. 3. Masalah. Aktivitas manajemen proyek perangkat lunak yang pertama adalah menentukan ruang lingkup perangkat lunak. Ruang lingkup dibatasi oleh :  Konteks.  Tujuan informasi.  Fungsi dan unjuk kerja. Dekomposisi masalah, sering juga disebut partitioning, merupakan sebuah aktifitas yang mendudukkan inti dari analisis kebutuhan perangkat lunak. Dekomposisi diterapkan pada 2 area utama yaitu :  Fungsionalitas yang harus disampaikan.  Proses yang akan dipakai untuk menyampaikannya. Fase-fase generik yang menandai proses perangkat lunak – definisi, pengembangan dan pemeliharaan – dapat diaplikasikan pada semua perangkat lunak. Masalahnya adalah bagaimana memilih model proses yang sesuai bagi perangkat lunak yang akan direkayasa oleh sebuah tim proyek. Manajer proyek harus memutuskan model proses yang mana yang paling sesuai untuk proyek tertentu, yang kemudian menentukan sebuah rencana utama yang didasarkan pada sejumlah aktivitas kerangka kerja proses yang umum. Sekali rencana pendahuluan dibangun, dekomposisi proses dimulai, 18
  • 9. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak yaitu rencana sepenuhnya merefleksikan tugas kerja yang dibutuhkan untuk mengisi aktivitas kerangka kerja yang harus dibuat. Perencanaan proyek dimulai dengan menggabungkan masalah dan proses. Setiap fungsi yang akan direkayasa oleh tim perangkat lunak harus melampaui sejumlah aktivitas kerangka kerja yang sudah ditentukan bagi sebuah organisasi perangkat lunak. Berikut ini serangkaian kerja yang ditentu- kan :  Komunikasi pelanggan – tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun komunikasi yang efektif di antara pengembang dan pelanggan.  Perencanaan – tugas-tugas yang diperlukan untuk menentukan sumber-sumber daya, ketepatan waktu dan informasi proyek yang lain.  Analisis risiko – tugas-tugas yang diperlukan untuk memperkirakan risiko-risiko manajemen dan teknis.  Rekayasa – tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun satu perwakilan aplikasi atau lebih.  Konstruksi dan rilis – tugas-tugas yang diperlukan untuk membangun, menguji, memasang dan memberikan dukungan kepada pemakai.  Evaluasi pelanggan – tugas-tugas yang diperlukan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi perangkat lunak yang diciptakan selama masa rekayasa serta diimplementasi selama masa instalasi. 4. Proses. Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegitan-kegiatan ini adalah : 1. Spesifikasi perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan. 2. Pengembangan perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi tersebut harus diproduksi. 19
  • 10. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak 3. Validasi perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan. 4. Evolusi perangkat lunak. Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah. Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara yang berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu kegiatan bervariasi, sebagaimana hasilnya. Pengaturan yang berbeda dapat menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa proses lebih sesuai dari yang lainnya. Jika digunakan proses yang tidak sesuai, maka kualitas kegunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan tersebut mungkin akan berkurang. Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Model, sesuai sifatnya, merupakan penyederhanaan, sehingga model proses perangkat lunak merupakan abstraksi dari proses sebenarnya yang dideskripsikan. Model proses bisa mencakup kegiatan yang merupakan bagian dari proses perangkat lunak, produk perangkat lunak, dan peran orang yang terlibat pada rekayasa perangkat lunak. Beberapa contoh jenis model proses perangkat lunak yang dapat dihasilkan diantaranya : 1. Model aliran kerja (workflow). Model ini menunjukkan urutan kegiatan pada proses bersama dengan input, output, dan ketergantungannya. Kegiatan pada model ini merepresentasikan pekerjaan manusia. 2. Model aliran data (data flow) atau kegiatan. Model ini merepresentasikan proses sebagai satu set kegiatan yang masing-masing melakukan transformasi data. Model ini menunjukkan bagaimana input ke proses, ditransformasi menjadi output. Kegiatan di sini mungkin berada pada tingkat yang lebih rendah daripada kegiatan pada model aliran kerja. Model ini merepresentasikan transformasi yang dilakukan oleh orang atau komputer. 20
  • 11. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak 3. Model peran / aksi. Model ini merepresentasikan peran orang yang terlibat pada proses perangkat lunak dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab mereka. Ada sejumlah model atau paradigma umum pada pengembangan perangkat lunak : 1. Pendekatan air terjun (waterfall). Cara ini memakai kegiatan-kegiatan di atas dan merepresentasikannya sebagai fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian, dan seterusnya. Setelah setiap tahap didefinisikan, tahap tersebut diakhiri (signed off) dan pengembangan berlanjut ke tahap berikutnya. 2. Pengembangan evolusioner. Pendekatan ini bertumpang tindih dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Sistem awal dengan cepat dikembangkan dari spesifikasi yang sangat abstrak. Sistem ini kemudian disempurnakan dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Sistem kemudian dapat diserahkan. Sebagai alternatif, sistem tersebut dapat diimplementasi ulang dengan menggunakan pendekatan yang lebih terstruktur untuk menghasilkan sistem yang lebih berbobot dan dapat dipelihara. 3. Transformasi formal. Pendekatan ini menghasilkan suatu sistem matematis yang formal dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik, menjadi sebuah program. Transformasi ini bersifat ‘mempertahankan kebenaran’. Ini berarti dapat dipastikan bahwa program yang dikembangkan memenuhi spesifikasinya. 4. Perakitan (assembling) sistem dari komponen-komponen yang dapat dipakai ulang. Teknik ini menganggap bahwa bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian ini dan bukan pengembangannya dari awal. Rangkuman Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus pada 3P yaitu : people, problem dan process. 21
  • 12. Buku Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Proses perangkat lunak diisi oleh para pemain yang dapat dikategorikan ke dalam salah satu dalam 5 konstituen sebagai berikut :  Manajer senior.  Manajer teknik.  Pelaksana.  Pelanggan.  Pemakai akhir. Kriteria seorang pemimpin proyek perangkat lunak :  Motivasi.  Organisasi.  Gagasan dan inovasi. Ada 3 organisasi tim yang umum, yaitu :  Demokratis terdesentralisasi (DD).  Terkontrol terdesentarlisasi (CD).  Terkontrol tersentralisasi (CC). Aktivitas manajemen proyek perangkat lunak yang pertama adalah menentukan ruang lingkup perangkat lunak. Proses perangkat lunak adalah serangkaian kegiatan dan hasil- hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak. Latihan/Tugas/Test Mandiri 1. Manajemen proyek perangkat lunak yang efektif berfokus pada 3P yaitu : people, problem dan process. Jelaskan maksud pernyataan tersebut ! 2. Sebutkan dan jelaskan orang-orang yang berperan dan peranannya dalam proses perangkat lunak ! 3. Sebutkan dan jelaskan 3 organisasi tim yang umum dalam proses perangkat lunak ! 4. Bagaimana langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah dalam proyek perangkat lunak ? 5. Jelaskan tentang proses perangkat lunak ! 22