BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universitas Mercu Buana.2017.pdf
1. Nama : Intan Wachyuni
NIK : 55117110064
Dosen Pengampu : Hapzi, Prof, Dr, MM
Struktur Direktur dan Eksekutif
Untuk diketahui, kursi direksi BRI memang banyak yang kosong. Sebagian besar direksi
BRI banyak pindah ke perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain. Direksi yang
pertama pindah ialah Direktur Utama Sofyan Basir menjadi Direktur Utama PT PLN (Persero).
Sarwono Sudarto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Operasional PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk juga menjadi direksi di PLN.
Lenny Sugihat yang menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko BRI juga diminta
Kementerian BUMN untuk menjadi orang nomor satu di Perum Bulog. Kemudian RUPS PT
Bank Mandiri Tbk (BMRI) memutuskan untuk mengangkat Sulaiman Arif Arianto yang
sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial BRI untuk menjabat sebagai Wakil Direktur
Utama Bank Mandiri.
Terakhir, Achmad Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk pindah ke PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk menjabat
sebagai Direktur Utama. Tak hanya Acmad Baiquni, BRI juga mengirimkan petinggi lainnya ke
PT Bank Negara Indonesia Tbk, ya Suprajarto sebagai Wakil Direktur Utama menemani
Achmad Baiquni. Suprajarto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan.
Berikut susunan dewan komisaris dan direksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama Mustafa Abubakar
Wakil Komisaris Utama Gatot Trihargo
Komisaris Fuad Rahmany
Komisaris Soni Keraf
Komisaris Adyaksa Dault
2. Komisaris Jeffry Wurangian
Komisaris Gatot M Suwondo
Komisaris Soni Loho
Dewan Direksi:
Direksi Utama Asmawi Sjam
Wakil Direktur Utama Sunarso
Direktur Zuhelfi
Direktur Susy Liestiowati
Direktur M Irfan
Direktur Donsuwan Simatupang
Direktur Djarot Kusumayakti
Direktur Haru Kusmahargo
Direktur Toni Sutirto
Direktur Randianto
Derektur Gatot Mardi
Kelebihan dari struktur organisasi ini adalah :
1 Pelaksanaan decision making berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang
saham maupun dewan
2 Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat kecil
3 Dengan adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin
Kelemahan dari struktur organisasi ini adalah :
1 Proses decesion making sangat lamban
2 Biaya operasional rutin sangat tinggi
3 Kalau ada masalah sering kali terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
3. Jawaban Quis :
Fungsi para Executive dan Director pada suatu Perusahaan multi nasional.
Pengertian dari Perusahaan Multi Nasional adalah Perusahaan yang berusaha di banyak
Negara, Perusahaan yang dimaksud ini sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-
kantor, pabrik, atau Kantor cabang di banyak Negara. Perusahaan multi nasional yang sangat
besar memiliki dana yang melewati dana banyak Negara, mereka dapat memiliki pengaruh kuat
dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar seperti para politisi,
dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan Negara sendiri,
harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga
pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas ekonomi lainnya) di wilayah tersebut.
Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali
menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur
yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai. Terdapat dua karakteristik
pokok dari perusahaan multinasional, yakni ukuran mereka yang sangat besar dan kenyataan
bahwa operasi bisnis mereka yang tersebar ke seluruh dunia itu cenderung dikelola secara
terpusat oleh para pemimpinnya di kantor pusatnya yang berkedudukan di Negara asal.
Ukuran mereka yang sedemikian besar tentu memberikan kekuatan ekonomi (dan
terkadang juga kekuatan politik) yang sangat besar, sehingga mereka merupakan kekuatan utama
(sekitar 40%) yang menyebabkan berlangsungnya globalisasi perdagangan duniua secara pesat.
Dengan kekuatan yang begitu besar, merekalah yang sebenarnya seringkali mendominasi aneka
komoditi dagang di Negara-negara berkembang (tembakau, mie, bubur gandum instant, dsb).
Fungsi dari Executive dan Director, contoh pada Perusahaan Multi Nasional Jepang, adalah
Executive merupakan manajer tingkat atas yang berpengaruh kuat pada kegiatan dan
arah organisasi. Eksekutif diyakini menekankanfungsi perencanaan, juga peran disturbance
handler dan entrepreneur. Biasanya, pada Perusahaan multi nasional menciptakan suatu Sistem
yaitu Sistem Informasi Eksekutif (executive information sistem), atau EIS, dimana suatu sistem
4. yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.Informasi
dapat diambil dengan mudah dan dalam berbagai tingkat rincian.
Director pada Perusahaan Multinasional seseorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu
PT (Perseroan Terbatas), di dalam Perusahaan Multinasional yang menjadi direktur biasanya
ditunjuk oleh para komisaris / investor untuk dapat menjalankan usahanya. Fungsi-fungsi pada
Direktur, antara lain :
1. Memimpin Perusahaan dengan menerbitkan kebijakan Perusahaan
2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan Manajer yang dipercayai
3. Menyetujui anggaran tahunan Perusahaan
4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja pada Perusahaan
Perbedaan fungsi dari executive dan director pada Perusahaan skala kecil/regional ,
Pengertian Usaha Kecil Menengah (PerusahaanKecil), Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Pengertian Usaha
Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang ini.
Fungsi executive dari Perusahaan skala kecil/regional adalah mengontrol dan mengawasi.
Dikarenakan Perusahaan masih kecil untuk setiap posisi atau departemen bagian nya juga belum
banyak. Hal ini berarti, fungsi dari executive mencakup semua dan tugas serta tanggung jawab
nya masih belum berat dibandingkan Perusahaan Multi nasional. Seperti yang diketahui dalam
Perusahaan kecil biasanya perusahaan yang didirikan oleh keluarga, atau sesama rekan kerja dan
belum mempunyai pemegang saham atau yang sering disebut Investor.
Fungsi dari executive antara lain :
1. Mengelola SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala sesuatu melalui
orang lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain ( SDM ) agar dapat melaksanakan
apa yang diperintahkan,
5. 2. Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana mengelola sumber
daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi lebih baik, dan pertimbangan
dengan kebijakan eksternal seperti aturan-aturan dari Pemerintah,
3. Mengelola keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan atau
pengeluaran, serta harta serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya agar semuanya
dapat termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui kerugian atau keuntungan suatu
bisnis,
4. Pengelolaan penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan pemasaran
produk merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa kesuksesan penjualan
atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya, yaitu laba, dan
5. Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang merupakan
piranti utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang dalam bisnis dan cara
peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas serta pengelolaan informasi.
Akan tetapi, sesuai dengan penjelasan saya diatas bahwa fungsi-fungsi dari executive
kembali melihat dari departemen atau bagian-bagian yang ada dalam Perusahaan yang masih
berskala kecil. Jika tidak ada fungsi tersebut tidak berjalan.
Begitu juga dengan Director. Dalam Perusahaan skala kecil biasanya Director sekaligus
pimpinan Perusahaan, dimana yang disebut pimpinan Perusahaan sekaligus yang mendirikan
Perusahaan tersebut. Mengenai fungsi dan tanggung jawab sebenarnya lebih besar akan tetapi
besarnya fungsi dan tanggung jawab nya dirasakan oleh internal tidak melebar/meluas dengan
Perusahaan yang Multinasional. Contoh dalam keuangan yang ada dalam Perusahaan yang masih
berskala kecil terjadinya untung/rugi nya masih ditanggung pribadi.
Ciri - ciri perusahaan kecil di Indonesia secara umum, antara lain :
a. Manajemen berdiri sendiri, dengan kata lain tidak ada pemisahan yang tegas antara pemilik
dengan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola dalam UKM,
b. Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal,
c. Daerah operasinya umumnya lokal,