Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para executive dan director stuktur para executive dan director perusahaan telkom indonesia ,universitas mercubuana
Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi dan fungsi eksekutif utama dalam perusahaan besar seperti CEO, Presiden, dan Dewan Direksi. Struktur organisasi dan peran setiap jabatan dapat berbeda di berbagai perusahaan tergantung ukuran dan sifat bisnisnya.
Be & gg; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre - MSC, MM...
Similar to Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para executive dan director stuktur para executive dan director perusahaan telkom indonesia ,universitas mercubuana
Be & gg ; fikri aulawi, 55117110125, prof. dr, ir. h. hapzi ali, pre msc, mm,...FIkri Aulawi Rusmahafi
Similar to Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para executive dan director stuktur para executive dan director perusahaan telkom indonesia ,universitas mercubuana (20)
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Forum quiz be & gg minggu 11,waldy gagantika,hapzi ali,fungsi para executive dan director stuktur para executive dan director perusahaan telkom indonesia ,universitas mercubuana
1. fungsi para Executive dan Director pada suatu perusahaan :
CEO, singkatan dari "Chief Executive Officer" (Indonesia:Pejabat Eksekutif Tertinggi),
adalah jabatan tertinggi di suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu
perusahaan dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan tersebut. Namun, titel CEO
sering mempunyai banyak tafsiran dalam penggunaannya, sering diasosiasikan sebagai
President atau Direktur Utama dalam suatu perusahaan. Dan, dalam banyak organisasi CEO
malah digambarkan lebih penting daripada President Director perusahaan. Sebab, ia
mempunyai tugas yang lebih luas daripada President Director dan sering juga
dikombinasikan dengan Chairman of The Board. Disamping itu, terdapat pula CEO yang
memiliki peran ganda. Artinya, selain sebagai Chief of The Board (formal), ia juga sebagai
Chief of Operational Officer. Secara umum, chief executive officer (CEO) adalah dianggap
sebagai perwira tertinggi di perusahaan sementara presiden yang diperintah.
Namun, dalam tata kelola perusahaan dan struktur, banyak permutasian dapat terjadi,
sehingga peran kedua CEO dan Presiden mungkin berbeda di berbagai perusahaan. Untuk
alasan ini, adalah penting untuk memiliki pemahaman umum dari lingkungan perusahaan dan
bagaimana posisi yang berbeda akhirnya masuk ke dalamnya.
Pertama-tama, direksi dipilih oleh pemegang saham sebuah perusahaan dan biasanya terdiri
dari kedua direktur dalam (pejabat senior perusahaan) dan direksi luar (individu-individu
independen dari perusahaan). Dewan menetapkan kebijakan manajemen perusahaan dan
memutuskan tentang isu-isu "gambaran besar" perusahaan. Karena papan bertanggung jawab
atas fungsi eksekutif, dan sebagai CEO bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kebijakan
perusahaan dalam operasi sehari-hari, CEO sering (tetapi tidak selalu) mengisi peran ketua
dewan.
Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan dengan berbagai bisnis (a konglomerat ), mungkin
ada satu CEO yang mengawasi beberapa presiden, masing-masing menjalankan bisnis yang
berbeda dari konglomerat dan melaporkan ke CEO satu. Dalam sebuah anak perusahaan tidak
lazim untuk memiliki satu orang melaksanakan peran kedua CEO dan presiden.
Presiden sering memegang posisi chief operating officer (COO). COO bertanggung jawab
untuk operasi sehari-hari dan memiliki wakil presiden untuk bagian yang berbeda dari
perusahaan pelapor kepadanya. Umumnya, direksi menetapkan kebijakan; presiden
mengeksekusi kebijakan dan laporan kembali ke papan tulis, dan akhirnya, dewan
melaporkan kembali kepada para pemegang saham yang merupakan pemilik utama.
Sebuah perusahaan tanpa anak perusahaan mungkin memiliki satu orang melaksanakan peran
CEO dan Presiden (dan mungkin bahkan ketua). Dengan demikian, komunikasi yang lebih
besar dan kontak dapat dicapai antara dewan direksi, yang menetapkan kebijakan, dan
presiden, yang mengawasi operasi sehari-hari perusahaan.
CEO tidak selalu ketua dewan, dan presiden tidak selalu COO. Tujuan utama dalam tata
kelola perusahaan adalah untuk secara efektif mengelola hubungan antara pemilik dan para
pengambil keputusan dan meningkatkan nilai pemegang saham.
Dewan Direksi
Dewan Gubernur atau Direksi Dipilih oleh para pemegang saham, dewan direksi terdiri dari
dua jenis wakil. Tipe pertama melibatkan individu dipilih dari dalam perusahaan. Ini bisa
2. menjadi manager CEO, CFO, atau orang lain yang bekerja untuk perusahaan setiap hari. Jenis
lain dari perwakilan dipilih secara eksternal dan dianggap independen dari perusahaan. Peran
dewan ini adalah untuk memantau para manajer korporasi, bertindak sebagai advokat bagi
pemegang saham. Pada intinya, dewan direksi mencoba untuk memastikan bahwa
kepentingan para pemegang saham juga dilayani.
Anggota Dewan dapat dibagi menjadi tiga kategori:
Chairman (Ketua) adalahpemimpin tehnis perusahaan, dialah ketua dewan yang
bertanggung jawab untuk menjalankan jalannya perusahaan supaya lancar dan efektif.
Tugasnya biasanya meliputi pemeliharaan komunikasi yang kuat dengan chief
executive officer dan eksekutif tingkat tinggi, merumuskan strategi bisnis perusahaan,
yang mewakili manajemen dan dewan kepada masyarakat umum dan pemegang
saham, dan menjaga integritas perusahaan. Serang Chairman (ketua) dipilih dari
dewan direksi.
Inside Directors (Direktur Dalam) adalah direksi yang bertanggung jawab untuk
menyetujui anggaran tingkat tinggi yang disiapkan oleh manajemen atas, pelaksanaan
dan pemantauan strategi bisnis, dan menyetujui inisiatif perusahaan inti dan proyek.
Inside directors adalah manajer tertinggi baik terhadap pemegang saham dalam
sebuah perusahaan. Individu-individu ini juga disebut sebagai direktur eksekutif jika
mereka bagian dari tim manajemen perusahaan.
Outside Directors – (Direktur Luar), Meskipun memiliki tanggung jawab yang sama
dengan direksi di dalam menentukan arahan strategis dan kebijakan perusahaan,
direksi luar berbeda dengan Direktur Dalam,mereka tidak langsung bagian dari tim
manajemen. Tujuan memiliki direktur luar untuk memberikan perspektif yang tidak
bias dan memihak pada isu-isu yang dibawa ke pembahasan.
3. perbedaan dengan perusahaan yang berskala kecil atau regional :
1. Perusahaan Domestik / Lokal
Perusahaan bisnis domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa
pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini
masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan berbagai
variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi, budaya
perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.
2. Perusahaan Internasional
Perusahaan bisnis internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau
ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara
asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang
ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang
lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan harus mampu beradaptasi
di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan
permasalahan sosial.
3. Perusahaan Multinasional
Perusahaan bisnis multi nasional adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang
berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang
dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan
banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan
distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
4. Perusahaan Global
Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain
dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global
digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara
dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi
sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan
perusahaan asing.
4. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi PT Telkom
Struktur Organisasi
Job Desciption
1. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris Telkom terdiri dari empat Pemimpin, yaitu :
Jabatan Pejabat
Komisaris Utama Jusman Syafi Djamal
Komisaris Parikesit Suprapto
Komissaris Hadiyanto
Komisaris Independent Virano Nasution
5. Dewan Komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Di Indonesia Dewan Komisaris
ditunjuk oleh RUPS dan di dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab dari dewan komisaris.
Tugas dan kewenangan
melakukan pengawasan atas jalannya usaha PT dan memberikan nasihat kepada direktur
dalam melakukan tugas, dewan direksi berdasarkan kepada kepentingan PT dan sesuai
dengan maksud dan tujuan PT.
kewenangan khusus dewan komisaris, bahwa dewan komisaris dapat diamanatkan dalam
anggaran dasar untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu direktur, apabila direktur
berhalangan atau dalam keadaan tertentu.
Kewajiban
membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan rapat
melaporkan kepada PT mengenai kepemilikan saham dan/atau keluarga atas saham PT dan
saham di PT lainnya
memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan
mengawasi direktur
2. Dewan Direksi
Jabatan Pejabat
Direktur Utama Arief Yahya
Direktur Keuangan Honesti Basyir
Direktur Network Solution Rizkan Chandra
Direktur Konsumer Sukardir Silalahi
Direktur Human Capital & General Affair Priyantono Ruditi
Direktur Entreprise and Wholesale Muhammad Awaludin
Direktur IT Solution Strategic Portofolio Indra Utoyo
Direktur Compilance & Risk Management Ririek Adriansyah
Direktur adalah yang memipin Direktorat pada Corporate Office, dalam penyelenggraan
operasional dan fungsinya, dikendalikan langsung oleh Direktur Utama. Direktur yang
memimpin Direktorat pada Operating Bussines dikendalikan oleh Direktur Utama dan dalam
6. penyelanggaraan operasional fungsinya, dikoordinasikan Wakil Direktur Utama ayau Chief
Operating Officer (COO).
Wakil Direktur Utama, untuk selanjutnya disebut COO adalah posisi yang diberikab
peran sebagai koordinator untuk membantu Direktur Utama dalam mengintegrasikan
penyelanggaran operasi Direktorat-Direktorat yang berada dalam kelompok Operating
Bussines, dan fungsi Corporate Support yang berkaitan dengan Risk, Legal & Complance,
dan Corporate Affair.
Unit Organisasi yang diperankan menjalankan penyelenggaraan Fungsi Korporasi dan
Corporate Support adalah :
a. Unit Fungsional Meliputi
Direktorat Keuangan menyelenggarakan funsgi keuangan secara terpusat yang mencakup
penyelenggraan operasional keuangan di seluruh unit bisnis yang dilaksanakan melalui unit
finance Center, yaitu suatu unit bisnis yang berperan sebagai unit Corporate Serviceyang
ditetapkan dengan keputusan Direksi tersendiri, serta mengendalikan efektifitas investasi
pada Subsidiary.
Direktorat SDM menyelenggarakan fungsi SDM secara terpusat yang mencakup
penyelenggraan operasional SDM diseleuruh unit bisnis yang dilakasnakan melelui unit
Human Resources Center yaitu suatu unit bisnis yang berperan sebagai unit Corporate
Service yang ditetapkan dengan keputusan berperan sebagai unit corporate Service yang
ditetapkan dengan Keputusan Direksi tersendiri. Direktorat SDM memberikan tanggung
jawab mengendalikan Unit Corporate Service, Support Service, dan Enterprise Service. Unit
Strategic Invesment & Corporate Palnning menyelenggrakan fungsi perencanaan, Corporate
Development, termasuk pengembangan bisnsi melalui upaya pengelolaan portofolio dan
penyiapan unit-unit bisnis non-organic yaitu Subsidiary. Unit IT & Supply
menyelenggarakan fungsi pengelolaan IT, pengelolaan asset dan pengelolaan manajemn,
serta melakukan fungsi Chief Information Officer (CIO). Unit Risk Management, serta Legal
Compilance.
b. Unit Corporate Support
Corporate Affair menyelenggarakan fungsi Corporate Office, yang berfokus pada sinergi,
yaitu pengelolaan pengendalian penggunaan resource operation bussines antar unit-unit
bisnis agar terbentu sinergi secara optimal, dan process Management and Support, yaitu
pengelolaan manajemen bisnis proses yang mencakup perencanaan atau desain, pengelolaan
perubahan bisnis proses serta kesisteman pendukungnya, dan lain-lain. Corporate Affair
dikoordinasikan oleh suatu posisi yang disebut Head of Corporate Affair.
7. Sistem Struktur Organisasi
Telkom telah mencanangkan sebuah grand strategy menuju sustainable competitive growth,
dengan sasaran sebagai berikut:
1. Pertumbuhan organik yang akan dicapai dengan penguatan bisnis inti melalui fokus pada
strategi segmentasi pelanggan yaitu layanan konsumer, layanan enterprise, dan
layanan wholesale dan internasional, yang didukung oleh 10 juta sambungan POTS dan 5 juta
sambungan Speedy.
2. Pertumbuhan inorganik yang akan dicapai melalui strategi relateddiversification berupa
pengembangan bisnis baru, pengelolaan portofolio strategis, serta membangun sinergi antara
kami dan entitas anak kami.
Dalam rangka implementasi yang efektif dari strategi-strategi tersebut di atas, dipandang
perlu adanya beberapa hal sebagai berikut:
1. Direktur yang fokus menangani segmen layanan wholesale dan internasional
2. Direktur yang fokus menangani pengembangan portofolio bisnis.
3. Mekanisme atau model parenting yang mampu membangun sinergi antara Entitas Anak
dengan Induk Perusahaan maupun antar-Entitas Anak.
Untuk itu, pada tahun 2012 Telkom telah melakukan beberapa perubahan menyangkut
pembagian tugas dan wewenang Direksi, sebagai berikut:
1. Mengalihkan tugas dan wewenang penanganan bisnis di segmen wholeshale dan
innternasional, dari semula dan wewenang Direktur Enterprise & Wholeshale menjadi
dibawah Direktur Compilance & Risk Management. Dengan demikian Direktur EWS dapat
lebih fokus pada pengembangan segmen bisnis eneterprise.
2. Menambah tugas dan wewenang Direktur CRM untuk menangani segmen bisnis wholeshale
dan internasional, selain tugas dan wewenangnya sebagai Direktur CRM.
3. Menyesuaikan tugas dan wewenang Direktur IT, Solution & Strategic Portfolio (“ITSSP”)
agar lebih fokus pada upaya inovasi dan pengembangan portofolio bisnis, dengan
mengalihkan sebagian aktivitas Direktorat ITSSP, khususnya yang terkait dengan
pengelolaan dan pendayagunaan IT dan tarif, menjadi di bawah Direktorat Network &
Solution (“NWS”).
8. 4. Menambah tugas dan wewenang Direktur NWS untuk menangani pengelolaan dan
pendayagunaan IT serta service operation & management untuk mendukung upaya
pengembangan bisnis yang sudah berjalan (established).
Selain itu, untuk membangun sinergi yang lebih efektif di lingkungan Telkom Group, Kami
membentuk struktur Dewan Eksekutif beranggotakan empat Direktur Utama dari Entitas
Anak. Dewan Eksekutif menjalankan tugas advisoryterkait dengan formulasi strategi,
perencanaan, penetapan kebijakan serta pemantauan kinerja, untuk masing-masing lini bisnis
yaitu bisnis seluler, bisnis internasional, bisnis IME dan bisnis menara telekomunikasi.