SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Nama : Intan Wachyuni
NIK : 55117110064
Dosen Pengampu : Hapzi, Prof, Dr, MM
Materi : Korupsi
Jawaban Forum dan Quis :
Korupsi Korupsi merupakan tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan
dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Kata korupsi (bahasa
Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan,
memutarbalik, menyogok) yang artinya merupakan suatu tindakan pejabat publik, baik politisi
maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar
dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk
mendapatkan keuntungan sepihak.
Menurut Pengertian Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi mengartikan bahwa Korupsi adalah Setiap orang yang dikategorikan melawan
hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang
lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang
ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.” Menurut Ibnu Santoso dalam buku Memburu Tikus-tikus Otonom,
korupsi adalah sebuah tindakan yang salah serta merugikan baik orang lain maupun negara.
Dari segi semantik, kata korupsi berasal dari bahasa inggris „Corrupt‟, dari perpaduan dua
kata dalam bahasa latin yaitu Com yang berarti bersama-sama dan Rumpere yang berarti pecah
atau jebol. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak jujur atau
penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian.
Pada praktiknya, korupsi dapat dilihat sebagai penerimaan uang yang berhubungan
dengan jabatan tanpa tercatat dalam administrasi. Berdasarkan Transperency international,
korupsi adalah perilaku pejabat publik, atau pemain politik, atau para Pegawai negeri yang
secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau golongan yang ada hubungan kedekatan
dengan dirinya. Ia melakukan tindakan tersebut dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik
atau wewenang yang dipercayakan kepada mereka. Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya
Menurut Ermansjah Djaja dalam buku Memberantas korupsi Bersama KPK menyebutkan
terdapat berbagai faktor seseorang melakukan korupsi. Berikut adalah beberapa penyebab
korupsi dan cara mengatasinya :
1. Sistem Penyelenggaraan Negara yang Keliru – Sebagai negara yang berkembang seharusnya
pemerintah memperioritaskan pembangunan di bidang pendidikan. Tetapi selama puluhan tahun
mulai dari Orde Lama,Orde Baru sampai dengan era Reformasi, pembangunan difokuskan di
bidang ekonomi.
Padahal setiap negara berkembang memiliki keterbatasan jumlah SDM, uang, manajemen dan
tekhnologi. konsekuensinya, semua diimpor dari luar negeri.
2. Kompensasi PNS yang Rendah – Karena gaji yang rendah, banyak anggota PNS yang
melakukan tindakan korupsi. Rendahnya gaji tindak diimbangi dengan pola hidup yang
sederhana, karena sebagian besar pegawai memiliki gaya hidup yang konsumtif.
3. Pejabat yang Serakah – karena memiliki pola hidup yang konsumtif, timbul keinginan dalam
diri pejabat untuk memperkaya diri secara instan. Kemudian lahirlah sikap serakah dimana
pejabat menyalahgunakan wewenang dan jabatannya dan menjadi penyebab terciptaanya
masyarakat majemuk dan multikultural.
4. Law Enforcement Tidak Berjalan – Penegakkan hukum di Indonesia sangatlah bobrok.
penegakkan hukum tidak berjalan hampir di seluruh lini kehidupan, baik di instasi pemerintahan
maupun di lembaga kemasyarakatan karena segala sesuatu diukur dengan uang.
5. Hukuman yang RinganTerhadap Koruptor – Karena para koruptor mendapat hukuman yang
ringan, maka tidak menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi. Bahkan tidak
menimbulkan rasa takut dalam masyarakat, sehingga para pejabat tetap melakukan KKN.
6. Tidak Ada Keteladanan Pemimpin – Minimnya pemimpin yang dapat dijadikan teladan,
menyebabkan Indonesia sulit untuk terbebas dari jerat korupsi. Hal ini menyebabkan kehidupan
berbangsa dan bernegara mendekati jurang kehancurannya. 7. Pengawasan yang Tidak Efektif 8.
Budaya Masyarakat yang Kondusif KKN – Dalam Negara agraris seperti Indonesia,
masyarakatnya cenderung peternalistik. Dengan demikian, mereka turut melakukan KKN dalam
urusan sehari-hari. Misal mengurus KTP, SIM, PBB dan masih banyak lagi.
Hal tersebut mereka lakukan karena meniru apa yang dilakukan oleh pejabat, elit politik,
tokoh masyarakat, pemuka agama, yang oleh masyarakat diyakini sebagai tindakan yang wajar.
Pencegahan Korupsi Prioritas pimpinan KPK yang baru adalah lebih banyak lagi melakukan
tindakan pencegahan dibandingkan KPK periode yang lalu dapat dimengerti. Dalam Konvensi
Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Pemberantasan Korupsi (United Nations Convention
against Corruption/ UNCAC) yang sudah diratifikasi dengan Undang- Undang No 7/2006,jelas
sekali diatur masalah pencegahan tindak pidana korupsi dari Pasal 5 sampai Pasal 14. UNCAC
mengupayakan pencegahan korupsi dengan memperbaiki transparansi dan meningkatkan
integritas birokrasi pemerintahan.
Untuk itu setiap negara disarankan memiliki lembaga pemberantasan korupsi yang
efektif, birokrasi yang transparan, peningkatan partisipasi masyarakat,dan memperbaiki lembaga
pemerintah, termasuk peradilan dan sektor swasta mengenai kode etik,pelaporan kasus korupsi,
benturan kepentingan dan pengadaan barang dan jasa, dan pencegahan tindak pidana pencucian
uang. Khusus untuk Indonesia, menurut Laporan Gap Analysis yang dibuat oleh tim ahli yang
berasal dari dalam dan luar negeri yang dibentuk KPK, terdapat empat masalah penting untuk
dilakukan pencegahan korupsi, yaitu memperjelas tanggung jawab pencegahan korupsi,
reformasi birokrasi terutama di sektor penegakan hukum dan peradilan, perbaikan sistem
pengadaan barang dan jasa, dan pencegahan tindak pidana pencucian uang.
KPK dan lembaga lain seperti Komisi Ombudsman Nasional,Kementerian Negara
Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemeneg PAN) memiliki tanggung jawab utama di bidang
pencegahan korupsi ini. Mengenai reformasi birokrasi, kita sudah memulainya, misalnya Meneg
PAN sudah mengoordinasikan penyusunan rancangan undang-undang tentang administrasi
pemerintahan. Pengadaan barang dan jasa juga diupayakan memperbaiki, antara lain dengan
mengumumkan pengadaan barang dan jasa dari masing-masing instansi baik melalui aplikasi
LPSE, dan SIRUP. Untuk pencegahan pencucian uang, tim ahli ini juga menaruh perhatian pada
Pusat Pelaporan dan Analisis (PPATK) yang belum memiliki pegawai tetap dan banyak
menggunakan pegawai dari instansi lain.
Sehubungan dengan masalah kepegawaian ini,sudah pernah diusulkan agar kepala
PPATK diberikan kewenangan sebagai pembina pegawai negeri sipil dengan merevisi satu pasal
pada Peraturan Pemerintah No 9/2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil.
Walaupun upaya ini sudah dilakukan bertahun- tahun dengan mengomunikasikannya
kepada Presiden, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dan menterimenteri dan pejabat terkait,
tetapi sampai sekarang belum sepenuhinya berhasil. Dengan memperbanyak pencegahan, high
cost economy dapat ditekan dan korban yang meluas di masyarakat dapat dikurangi. Penindakan
korupsi tetap dilanjutkan sebagai salah satu upaya untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku
dan efek pencegahan bagi orang lain. Sejarah membuktikan pemberantasan korupsi yang
dilakukan hanya dengan penindakan dan tidak disertai pencegahan berupa perbaikan sistem tidak
akan pernah memberantas korupsi dengan baik.
Korupsi akan terus tumbuh dan berulang kembali apabila upaya perbaikan sistem sebagai
salah satu upaya pencegahan tidak dilakukan. Akhirnya, energi akan habis untuk melakukan
pemberantasan korupsi ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini mengutamakan
upaya-upaya pencegahan korupsi melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye yang
melibatkan berbagai pihak. Peringatan Hari Anti Korupsi internasional di Istana Negara Jakarta,
mengatakan upaya pencegahan dapat mengurangi potensi terjadi korupsi dan kerugian negara
dibandingkan bila korupsi itu sendiri telah terjadi. "Mengingatkan kembali kejahatan korupsi
sudah memasuki kehidupan bernegara, merusak ekonomi, merusak penegakan hukum dan
akhirnya juga merusak struktur sosial," pentingnya upaya pencegahan korupsi agar tidak terjadi
korupsi. Pencegahan melalui pembenahan kelembagaan mutlak diperlukan, kita harus pikirkan
langkah antisipasi". KPK mengembangkan sebuah sistem yang disebut dengan sistem integritas
nasional (SIN).
Sistem yang akan dikembangkan dan masuk dalam rencana kerja KPK 2011-2023
tersebut adalah sistem yang berlaku secara nasional dan melibatkan seluruh pilar bangsa. "Ini
dimaksudkan seluruh pilar bangsa dapat mendorong adanya transparansi," Meski belum
menjelaskan secara detail bagaimana sistem ini berjalan, dengan sistem ini maka tindak
kejahatan korupsi dapat dicegah sejak awal dan melibatkan semua pihak 332 kasus, sejak 2004-
2012 lembaga itu sudah menangani 332 kasus dengan pelaku yang beragam dari mulai anggota
legislatif baik di pusat maupun daerah, kepala lembaga, unsur kementerian, bupati, gubernur,
walikota, duta besar, penegak hukum dan pengusaha. Keuangan negara yang berhasil
diselamatkan dari sektor hulu migas sejak 2009-2012 Rp152 triliun sementara keuangan negara
dari sektor pengalihan hak negara di 25 kementerian sejak 2009-2011 yang berhasil diselamatkan
sebanyak Rp2 triliun.
Strategi dan Upaya Pemberantasan Korupsi Pemerintah serius menangani korupsi secara
konkret. Salah satu implementasinya adalah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) 17/2011 tentang
Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012. Inpres ini merupakan lanjutan Inpres
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011. Dalam
dua Inpres ini, Pemerintah mengimplementasikan enam strategi sesuai rekomendasi United
Nation Convention Against Corruption (UNCAC). Keenam strategi itu adalah: Pencegahan pada
Lembaga Penegak Hukum; Pencegahan pada Lembaga Lainnya; Penindakan; Harmonisasi
Peraturan Perundang-undangan; Penyelamatan Aset Hasil Korupsi; Kerjasama Internasional; dan
Pelaporan. Targetnya, pada 2014 Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index
(CPI) Indonesia dapat mencapai angka 5,0. Sebagai catatan, per 2010 CPI Indonesia tercatat 2,8.
Sementara pada 2011 sudah naik menjadi 3,0. Di negara ASEAN, CPI Indonesia lebih baik
daripada Vietnam (2,9), Filipina (2,6), Laos (2,2), Kamboja (2,1), dan Myanmar (1,5). Tapi CPI
Indonesia masih di bawah Singapura (9,2), Brunei (5,2), Malaysia (4,3), dan Thailand (3,4).
Yang harus dicatat, Indonesia sudah mencatat kemajuan yang luar biasa dan mengalami
kenaikan tertinggi dalam periode 2004 hingga 2011. Pada 2004 CPI Indonesia hanya 2,0. "Jadi
dalam kurun waktu tujuh tahun ada kenaikan satu full percentage point, ini kenaikan yang sangat
signifikan. 1.
Peran Serta Pemerintah dalam Memberantas Korupsi Partisipasi dan dukungan dari
masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi,
menanggulangi, dan memberantas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan
mampu menjadi “martir” bagi para pelaku tindak KKN.
Adapun agenda KPK adalah sebagai berikut · Membangun kultur yang mendukung
pemberantasan korupsi · Mendorong pemerintah melakukan reformasi public sector dengan
mewujudkan good governance. · Membangun kepercayaan masyarakat · Mewujudkan
keberhasilan penindakan terhadap pelaku korupsi besar · Memacu aparat hukum lain untuk
memberantas korupsi 2. Upaya yang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi Ada
beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara
lain sebagai berikut : · Upaya pencegahan (preventif) · Upaya penindakan (kuratif) · Upaya
edukasi masyarakat/mahasiswa · Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) A.
Upaya Pencegahan (Preventif) ·
Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada
bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama. · Melakukan penerimaan
pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis. · Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola
hidup sederhana dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. · Para pegawai selalu diusahakan
kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua. · Menciptakan aparatur pemerintahan
yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi. · Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang
memiliki tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien. · Melakukan
pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok. ·
Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-lui
penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya. B. Upaya Penindakan
(Kuratif) Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan
diberikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa
contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK : · Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter
jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004). · Menahan Konsul Jenderal RI di
Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen
keimigrasian. · Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI
Jakarta (2004). · Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan
keuang-an negara Rp 10 milyar lebih (2004). C. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa ·
Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial terkait dengan
kepentingan publik · Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh. ·
Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa hingga ke
tingkat pusat/nasional. · Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang
penyelenggaraan peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya. · Mampu memposisikan diri
sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk
kepentingan masyarakat luas. D. Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ·
Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang meng-awasi dan
melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang
yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha pemberdayaan rakyat untuk
terlibat melawan praktik korupsi. ICW la-hir di Jakarta pd tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah
gerakan reformasi yang meng-hendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi. ·
Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi
korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba se karang menjadi organisasi
non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI
yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global. Survei TI Indonesia yang membentuk Indeks
Persepsi Korupsi (IPK) In-donesia 2004 menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota terkorup di
Indonesia, disu-sul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam. Sedangkan survei TI pada 2005, In-
donesia berada di posisi keenam negara terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah 2,2 sejajar
dengan Azerbaijan, Kamerun, Etiopia, Irak, Libya dan Usbekistan, serta hanya lebih baik dari
Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti & Myanmar.
Sedangkan Islandia adalah negara terbebas dari korupsi.
Daftar Pustaka
https://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya
http://www.sumberpengertian.com/pengertian-korupsi-secara-umum-menurut-para-ahli
http://dppka.jogjaprov.go.id/upload/files/antikorupsi.pdf

More Related Content

What's hot

Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaranatal kristiono
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiDini Islamiana
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArini Dyah
 
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPLaporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPyaumilannisa
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantennurfitriyah1712
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaARY SETIADI
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaZaka Firma Aditya
 
Analisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesiaAnalisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesiaBunda Violyn
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsidanianggara
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreaReza Yudhalaksana
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi Marlinda
 

What's hot (19)

Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negaraBab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
Bab 7 pemberantasan korupsi di berbagai negara
 
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsiMakalah pkn tentang pemberantasan korupsi
Makalah pkn tentang pemberantasan korupsi
 
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan KorupsiUpaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
 
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannyaArtikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
Artikel tentang korupsi di Indonesia serta cara penanganannya
 
281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi281669604 makalah-kasus-korupsi
281669604 makalah-kasus-korupsi
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTPLaporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
Laporan Ilmiah Kasus Korupsi E-KTP
 
Bab i,234
Bab i,234Bab i,234
Bab i,234
 
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di bantenAnalisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
Analisa kasus korupsi dinasti ratu atut pada dinas kesehatan di banten
 
makalah Korupsi
makalah Korupsimakalah Korupsi
makalah Korupsi
 
Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA Makalah korupsi STIP WUNA
Makalah korupsi STIP WUNA
 
Makalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiiiMakalah korupsiiiiii
Makalah korupsiiiiii
 
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di IndonesiaPresentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
Presentasi Masalah Korupsi Di Indonesia
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di IndonesiaPenanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
Penanggulangan Kasus Korupsi di Indonesia
 
Analisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesiaAnalisa korupsi di indonesia
Analisa korupsi di indonesia
 
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsiBab 5 upaya pemberantasan korupsi
Bab 5 upaya pemberantasan korupsi
 
pemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di koreapemberantasan korupsi di korea
pemberantasan korupsi di korea
 
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia  revisi
Makalah upaya pemberantasan korupsi di indonesia revisi
 

Similar to KORUPSI DI INDONESIA

Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptxcahyomeiyana
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Muh Agus Priyetno
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)SalmaHanifah14
 
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNbe dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNFIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017Basori Basori
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxriopongsarani88
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...Rudy Harland
 
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMuhammad Iqbal
 
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docStrategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docperi heriyanto
 
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Idik Saeful Bahri
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudmaya indrawati
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaMendeko Jo
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxDarmapoeteraMaulana
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017warinah warinah
 

Similar to KORUPSI DI INDONESIA (20)

Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
15 Materi Dasar Penyuluh Anti Korupsi.pptx
 
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
Be & gg, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, corruption dan fraud, unive...
 
Ppt etik kelompok 15 (1)
Ppt etik kelompok 15  (1)Ppt etik kelompok 15  (1)
Ppt etik kelompok 15 (1)
 
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKNbe dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
be dan gg, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, KKN
 
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption  Fraud, UMB, 2017
BE & GG13, Basori, Hapzi Ali, Corruption Fraud, UMB, 2017
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptxUPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
UPAYAH PEMBERANTASAN KORUPSI KELOMPOK 4 (1)-2.pptx
 
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Corruption and ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
Be & gg, fikri aulawi, 551117110125, prof. dr. ir. hapzi ali, cma, korupsi ko...
 
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunanMakalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
Makalah kasus korupsi penggelapan pajak gayus tambunan
 
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.docStrategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
Strategi Pemberantasan Korupsi Nasional.doc
 
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
Pendidikan anti korupsi - Perencanaan aksi pencegahan korupsi di Indonesia (I...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraudBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Corruption & fraud
 
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesiaPenyebab kegagalan birokrasi di indonesia
Penyebab kegagalan birokrasi di indonesia
 
Makalah korupsi
Makalah korupsiMakalah korupsi
Makalah korupsi
 
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptxUnsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
Unsur-unsur-Tindak-Pidana-Korupsi-dan-Sanksi-Tindak-Pidana-Korupsi.pptx
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali,Corruption & Fraud,Universitas Mercu Buana, 2017
 

More from Intan Wachyuni

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFIntan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...Intan Wachyuni
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...Intan Wachyuni
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....Intan Wachyuni
 

More from Intan Wachyuni (20)

SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis SWOT pada BRI Syariah,Universitas Mer...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDFSM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Kontrol,Universitas Mercubuana,2018.PDF
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Implementasi Strategi,Universitas Mercubuana,2...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Multi Bisnis ,Universitas Mercubuana,...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Unit Bisnis,Universitas Mercubuana,20...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Tujuan dan Strategi jangka panjang,Universitas...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Long term Objective and Generic strategy,Unive...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Internal Environment analysis from value chain...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Analisis Lingungan Eksternal Perusahaan, SWOT ...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Scanning Lingkungan dan analisisnya,Universita...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Vision and Company Mission,Universitas Mercubu...
 
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
BE&GG, Intan Wachyuni,Hapzi Ali, Kebijakan good corporate governance Bank BRI...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Governance Rating, Universitas Mercu Buana....
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Struktur Direktur dan Eksekutif, Universita...
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Manajemen Resilko, Universitas Mercu Buana....
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

KORUPSI DI INDONESIA

  • 1. Nama : Intan Wachyuni NIK : 55117110064 Dosen Pengampu : Hapzi, Prof, Dr, MM Materi : Korupsi Jawaban Forum dan Quis : Korupsi Korupsi merupakan tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan dalam suatu masalah atau organisasi untuk mendapatkan keuntungan. Kata korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) yang artinya merupakan suatu tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Menurut Pengertian Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengartikan bahwa Korupsi adalah Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.” Menurut Ibnu Santoso dalam buku Memburu Tikus-tikus Otonom, korupsi adalah sebuah tindakan yang salah serta merugikan baik orang lain maupun negara. Dari segi semantik, kata korupsi berasal dari bahasa inggris „Corrupt‟, dari perpaduan dua kata dalam bahasa latin yaitu Com yang berarti bersama-sama dan Rumpere yang berarti pecah atau jebol. Istilah ini juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Pada praktiknya, korupsi dapat dilihat sebagai penerimaan uang yang berhubungan dengan jabatan tanpa tercatat dalam administrasi. Berdasarkan Transperency international, korupsi adalah perilaku pejabat publik, atau pemain politik, atau para Pegawai negeri yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau golongan yang ada hubungan kedekatan dengan dirinya. Ia melakukan tindakan tersebut dengan cara menyalahgunakan kekuasaan publik
  • 2. atau wewenang yang dipercayakan kepada mereka. Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya Menurut Ermansjah Djaja dalam buku Memberantas korupsi Bersama KPK menyebutkan terdapat berbagai faktor seseorang melakukan korupsi. Berikut adalah beberapa penyebab korupsi dan cara mengatasinya : 1. Sistem Penyelenggaraan Negara yang Keliru – Sebagai negara yang berkembang seharusnya pemerintah memperioritaskan pembangunan di bidang pendidikan. Tetapi selama puluhan tahun mulai dari Orde Lama,Orde Baru sampai dengan era Reformasi, pembangunan difokuskan di bidang ekonomi. Padahal setiap negara berkembang memiliki keterbatasan jumlah SDM, uang, manajemen dan tekhnologi. konsekuensinya, semua diimpor dari luar negeri. 2. Kompensasi PNS yang Rendah – Karena gaji yang rendah, banyak anggota PNS yang melakukan tindakan korupsi. Rendahnya gaji tindak diimbangi dengan pola hidup yang sederhana, karena sebagian besar pegawai memiliki gaya hidup yang konsumtif. 3. Pejabat yang Serakah – karena memiliki pola hidup yang konsumtif, timbul keinginan dalam diri pejabat untuk memperkaya diri secara instan. Kemudian lahirlah sikap serakah dimana pejabat menyalahgunakan wewenang dan jabatannya dan menjadi penyebab terciptaanya masyarakat majemuk dan multikultural. 4. Law Enforcement Tidak Berjalan – Penegakkan hukum di Indonesia sangatlah bobrok. penegakkan hukum tidak berjalan hampir di seluruh lini kehidupan, baik di instasi pemerintahan maupun di lembaga kemasyarakatan karena segala sesuatu diukur dengan uang. 5. Hukuman yang RinganTerhadap Koruptor – Karena para koruptor mendapat hukuman yang ringan, maka tidak menimbulkan efek jera bagi mereka yang melakukan korupsi. Bahkan tidak menimbulkan rasa takut dalam masyarakat, sehingga para pejabat tetap melakukan KKN. 6. Tidak Ada Keteladanan Pemimpin – Minimnya pemimpin yang dapat dijadikan teladan, menyebabkan Indonesia sulit untuk terbebas dari jerat korupsi. Hal ini menyebabkan kehidupan berbangsa dan bernegara mendekati jurang kehancurannya. 7. Pengawasan yang Tidak Efektif 8.
  • 3. Budaya Masyarakat yang Kondusif KKN – Dalam Negara agraris seperti Indonesia, masyarakatnya cenderung peternalistik. Dengan demikian, mereka turut melakukan KKN dalam urusan sehari-hari. Misal mengurus KTP, SIM, PBB dan masih banyak lagi. Hal tersebut mereka lakukan karena meniru apa yang dilakukan oleh pejabat, elit politik, tokoh masyarakat, pemuka agama, yang oleh masyarakat diyakini sebagai tindakan yang wajar. Pencegahan Korupsi Prioritas pimpinan KPK yang baru adalah lebih banyak lagi melakukan tindakan pencegahan dibandingkan KPK periode yang lalu dapat dimengerti. Dalam Konvensi Perserikatan Bangsa- Bangsa tentang Pemberantasan Korupsi (United Nations Convention against Corruption/ UNCAC) yang sudah diratifikasi dengan Undang- Undang No 7/2006,jelas sekali diatur masalah pencegahan tindak pidana korupsi dari Pasal 5 sampai Pasal 14. UNCAC mengupayakan pencegahan korupsi dengan memperbaiki transparansi dan meningkatkan integritas birokrasi pemerintahan. Untuk itu setiap negara disarankan memiliki lembaga pemberantasan korupsi yang efektif, birokrasi yang transparan, peningkatan partisipasi masyarakat,dan memperbaiki lembaga pemerintah, termasuk peradilan dan sektor swasta mengenai kode etik,pelaporan kasus korupsi, benturan kepentingan dan pengadaan barang dan jasa, dan pencegahan tindak pidana pencucian uang. Khusus untuk Indonesia, menurut Laporan Gap Analysis yang dibuat oleh tim ahli yang berasal dari dalam dan luar negeri yang dibentuk KPK, terdapat empat masalah penting untuk dilakukan pencegahan korupsi, yaitu memperjelas tanggung jawab pencegahan korupsi, reformasi birokrasi terutama di sektor penegakan hukum dan peradilan, perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa, dan pencegahan tindak pidana pencucian uang. KPK dan lembaga lain seperti Komisi Ombudsman Nasional,Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemeneg PAN) memiliki tanggung jawab utama di bidang pencegahan korupsi ini. Mengenai reformasi birokrasi, kita sudah memulainya, misalnya Meneg PAN sudah mengoordinasikan penyusunan rancangan undang-undang tentang administrasi pemerintahan. Pengadaan barang dan jasa juga diupayakan memperbaiki, antara lain dengan mengumumkan pengadaan barang dan jasa dari masing-masing instansi baik melalui aplikasi LPSE, dan SIRUP. Untuk pencegahan pencucian uang, tim ahli ini juga menaruh perhatian pada Pusat Pelaporan dan Analisis (PPATK) yang belum memiliki pegawai tetap dan banyak menggunakan pegawai dari instansi lain.
  • 4. Sehubungan dengan masalah kepegawaian ini,sudah pernah diusulkan agar kepala PPATK diberikan kewenangan sebagai pembina pegawai negeri sipil dengan merevisi satu pasal pada Peraturan Pemerintah No 9/2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil. Walaupun upaya ini sudah dilakukan bertahun- tahun dengan mengomunikasikannya kepada Presiden, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat dan menterimenteri dan pejabat terkait, tetapi sampai sekarang belum sepenuhinya berhasil. Dengan memperbanyak pencegahan, high cost economy dapat ditekan dan korban yang meluas di masyarakat dapat dikurangi. Penindakan korupsi tetap dilanjutkan sebagai salah satu upaya untuk menimbulkan efek jera kepada pelaku dan efek pencegahan bagi orang lain. Sejarah membuktikan pemberantasan korupsi yang dilakukan hanya dengan penindakan dan tidak disertai pencegahan berupa perbaikan sistem tidak akan pernah memberantas korupsi dengan baik. Korupsi akan terus tumbuh dan berulang kembali apabila upaya perbaikan sistem sebagai salah satu upaya pencegahan tidak dilakukan. Akhirnya, energi akan habis untuk melakukan pemberantasan korupsi ini. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini mengutamakan upaya-upaya pencegahan korupsi melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye yang melibatkan berbagai pihak. Peringatan Hari Anti Korupsi internasional di Istana Negara Jakarta, mengatakan upaya pencegahan dapat mengurangi potensi terjadi korupsi dan kerugian negara dibandingkan bila korupsi itu sendiri telah terjadi. "Mengingatkan kembali kejahatan korupsi sudah memasuki kehidupan bernegara, merusak ekonomi, merusak penegakan hukum dan akhirnya juga merusak struktur sosial," pentingnya upaya pencegahan korupsi agar tidak terjadi korupsi. Pencegahan melalui pembenahan kelembagaan mutlak diperlukan, kita harus pikirkan langkah antisipasi". KPK mengembangkan sebuah sistem yang disebut dengan sistem integritas nasional (SIN). Sistem yang akan dikembangkan dan masuk dalam rencana kerja KPK 2011-2023 tersebut adalah sistem yang berlaku secara nasional dan melibatkan seluruh pilar bangsa. "Ini dimaksudkan seluruh pilar bangsa dapat mendorong adanya transparansi," Meski belum menjelaskan secara detail bagaimana sistem ini berjalan, dengan sistem ini maka tindak kejahatan korupsi dapat dicegah sejak awal dan melibatkan semua pihak 332 kasus, sejak 2004- 2012 lembaga itu sudah menangani 332 kasus dengan pelaku yang beragam dari mulai anggota legislatif baik di pusat maupun daerah, kepala lembaga, unsur kementerian, bupati, gubernur,
  • 5. walikota, duta besar, penegak hukum dan pengusaha. Keuangan negara yang berhasil diselamatkan dari sektor hulu migas sejak 2009-2012 Rp152 triliun sementara keuangan negara dari sektor pengalihan hak negara di 25 kementerian sejak 2009-2011 yang berhasil diselamatkan sebanyak Rp2 triliun. Strategi dan Upaya Pemberantasan Korupsi Pemerintah serius menangani korupsi secara konkret. Salah satu implementasinya adalah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) 17/2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012. Inpres ini merupakan lanjutan Inpres Nomor 9 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011. Dalam dua Inpres ini, Pemerintah mengimplementasikan enam strategi sesuai rekomendasi United Nation Convention Against Corruption (UNCAC). Keenam strategi itu adalah: Pencegahan pada Lembaga Penegak Hukum; Pencegahan pada Lembaga Lainnya; Penindakan; Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan; Penyelamatan Aset Hasil Korupsi; Kerjasama Internasional; dan Pelaporan. Targetnya, pada 2014 Indeks Persepsi Korupsi atau Corruption Perception Index (CPI) Indonesia dapat mencapai angka 5,0. Sebagai catatan, per 2010 CPI Indonesia tercatat 2,8. Sementara pada 2011 sudah naik menjadi 3,0. Di negara ASEAN, CPI Indonesia lebih baik daripada Vietnam (2,9), Filipina (2,6), Laos (2,2), Kamboja (2,1), dan Myanmar (1,5). Tapi CPI Indonesia masih di bawah Singapura (9,2), Brunei (5,2), Malaysia (4,3), dan Thailand (3,4). Yang harus dicatat, Indonesia sudah mencatat kemajuan yang luar biasa dan mengalami kenaikan tertinggi dalam periode 2004 hingga 2011. Pada 2004 CPI Indonesia hanya 2,0. "Jadi dalam kurun waktu tujuh tahun ada kenaikan satu full percentage point, ini kenaikan yang sangat signifikan. 1. Peran Serta Pemerintah dalam Memberantas Korupsi Partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengawali upaya-upaya pemerintah melalui KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat hukum lain. KPK yang ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi untuk mengatasi, menanggulangi, dan memberantas korupsi, merupakan komisi independen yang diharapkan mampu menjadi “martir” bagi para pelaku tindak KKN. Adapun agenda KPK adalah sebagai berikut · Membangun kultur yang mendukung pemberantasan korupsi · Mendorong pemerintah melakukan reformasi public sector dengan mewujudkan good governance. · Membangun kepercayaan masyarakat · Mewujudkan keberhasilan penindakan terhadap pelaku korupsi besar · Memacu aparat hukum lain untuk
  • 6. memberantas korupsi 2. Upaya yang Dapat Ditempuh dalam Pemberantasan Korupsi Ada beberapa upaya yang dapat ditempuh dalam memberantas tindak korupsi di Indonesia, antara lain sebagai berikut : · Upaya pencegahan (preventif) · Upaya penindakan (kuratif) · Upaya edukasi masyarakat/mahasiswa · Upaya edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) A. Upaya Pencegahan (Preventif) · Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama. · Melakukan penerimaan pegawai berdasarkan prinsip keterampilan teknis. · Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. · Para pegawai selalu diusahakan kesejahteraan yang memadai dan ada jaminan masa tua. · Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi. · Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien. · Melakukan pencatatan ulang terhadap kekayaan pejabat yang mencolok. · Berusaha melakukan reorganisasi dan rasionalisasi organisasi pemerintahan mela-lui penyederhanaan jumlah departemen beserta jawatan di bawahnya. B. Upaya Penindakan (Kuratif) Upaya penindakan, yaitu dilakukan kepada mereka yang terbukti melanggar dengan diberikan peringatan, dilakukan pemecatan tidak terhormat dan dihukum pidana. Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK : · Dugaan korupsi dalam pengadaan Helikopter jenis MI-2 Merk Ple Rostov Rusia milik Pemda NAD (2004). · Menahan Konsul Jenderal RI di Johor Baru, Malaysia, EM. Ia diduga melekukan pungutan liar dalam pengurusan dokumen keimigrasian. · Dugaan korupsi dalam Proyek Program Pengadaan Busway pada Pemda DKI Jakarta (2004). · Dugaan penyalahgunaan jabatan dalam pembelian tanah yang merugikan keuang-an negara Rp 10 milyar lebih (2004). C. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa · Memiliki tanggung jawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial terkait dengan kepentingan publik · Tidak bersikap apatis dan acuh tak acuh. · Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan mulai dari pemerintahan desa hingga ke tingkat pusat/nasional. · Membuka wawasan seluas-luasnya pemahaman tentang penyelenggaraan peme-rintahan negara dan aspek-aspek hukumnya. · Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas. D. Upaya Edukasi LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) · Indonesia Corruption Watch (ICW) adalah organisasi non-pemerintah yang meng-awasi dan
  • 7. melaporkan kepada publik mengenai korupsi di Indonesia dan terdiri dari sekumpulan orang yang memiliki komitmen untuk memberantas korupsi me-lalui usaha pemberdayaan rakyat untuk terlibat melawan praktik korupsi. ICW la-hir di Jakarta pd tgl 21 Juni 1998 di tengah-tengah gerakan reformasi yang meng-hendaki pemerintahan pasca-Soeharto yg bebas korupsi. · Transparency International (TI) adalah organisasi internasional yang bertujuan memerangi korupsi politik dan didirikan di Jerman sebagai organisasi nirlaba se karang menjadi organisasi non-pemerintah yang bergerak menuju organisasi yang demokratik. Publikasi tahunan oleh TI yang terkenal adalah Laporan Korupsi Global. Survei TI Indonesia yang membentuk Indeks Persepsi Korupsi (IPK) In-donesia 2004 menyatakan bahwa Jakarta sebagai kota terkorup di Indonesia, disu-sul Surabaya, Medan, Semarang dan Batam. Sedangkan survei TI pada 2005, In- donesia berada di posisi keenam negara terkorup di dunia. IPK Indonesia adalah 2,2 sejajar dengan Azerbaijan, Kamerun, Etiopia, Irak, Libya dan Usbekistan, serta hanya lebih baik dari Kongo, Kenya, Pakistan, Paraguay, Somalia, Sudan, Angola, Nigeria, Haiti & Myanmar. Sedangkan Islandia adalah negara terbebas dari korupsi. Daftar Pustaka https://guruppkn.com/penyebab-korupsi-dan-cara-mengatasinya http://www.sumberpengertian.com/pengertian-korupsi-secara-umum-menurut-para-ahli http://dppka.jogjaprov.go.id/upload/files/antikorupsi.pdf