Eksekutif adalah orang yang memiliki posisi kepemimpinan tertinggi dalam suatu organisasi dan bertanggung jawab untuk mengelola seluruh kegiatan organisasi. Tugas eksekutif meliputi pengambilan keputusan strategis, pengelolaan sumber daya manusia dan keuangan, serta memastikan tercapainya tujuan organisasi. Contoh jabatan eksekutif adalah direktur utama perusahaan dan presiden negara.
Be & gg; Fikri Aulawi, 55117110125, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre - MSC, MM, CMA, Pengertian eksekutif dan direktur, UMB, 2017
1. PENGERTIAN EKSEKUTIF
(http://icha-unyill.blogspot.co.id/2013) Menurut Siagian, eksekutif adalah
seseorang yang menduduki jabatan kepemimpinan tertentu dalam suatu organisasi
mempunyai hak dan wewenang menggerakkan orang lain yang disebut “bawahan”
dan para bawahan itulah yang memikul tanggung jawab melaksanakan berbagai
kegiatan operasional dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata lain
eksekutif adalah manajer tingkat atas suatu organisasi, yang memberikan pengaruh
yang besar terhadap perusahaan.
Pengertian Eksekutif :
1. Eksekutif adalah seseorang yang bertanggung jawab lebih dari saru area
fungsional,
2. Eksekutif dapat diartikan sebagai seseorang yang memiliki kedudukan
tertinggi di negaranya atau disebuah perusahaan. Bidang eksekutif untuk
negara adalah seorang presiden dan wakil presiden beserta menteri- menteri
yang membantunya, sedangkan bidang eksekutif untuk perusahaan adalah
direktur utama, pemilik perusahaan, pemegang saham, dewan komisaris dan
eksekutif-eksekutif lainnya.
3. Eksekutif adalah sekelompok orang yang dipilih atau ditunjuk untuk
mengawasi kegiatan suatu perusahaan atau organisasi
Pejabat Eksekutif Tertinggi (Inggris Amerika: Chief Executive Officer atau
CEO[1], Inggris Britania: Managing Director atau MD),[2]atau disebut pula
sebagai Direktur Utama (Inggris Amerika: Executive Director atau ED, Inggris
Britania: Chief Executive atau CE)[3]adalah jenjang tertinggi dalam perusahaan
(eksekutif) atau administrator yang diberi tanggung jawab untuk mengatur
keseluruhan suatu organisasi. Seseorang yang ditunjuk sebagai CEO dalam
sebuah korporasi, perusahaan, organisasi, atau lembaga biasanya melapor
pada dewan direktur.
Tugas Para Eksekutif
Tugas para eksekutif dan pemilik perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar
lebih baik ke depannya adalah :
1. Mengelola SDM, dimana seorang pebisnis dapat menyelesaikan segala
sesuatu melalui orang lain atau bagaimana mempengaruhi orang lain (SDM)
agar dapat melaksanakan apa yang diperintahkan.
2. Membuat keputusan tentang sumber daya dan operasi, bagaimana
mengelola sumber daya-sumber daya ekonomi dan mengelolanya menjadi
2. lebih baik, dan pertimbangan dengan kebijakan eksternal seperti aturan-
aturan dari Pemerintah.
3. Mengelola keuangan dan pelaporannya, dimana setiap aktifitas pemasukan
atau pengeluaran, serta harta serta hutang dan modal, dibuat pelaporannya
agar semuanya dapat termonitor dengan baik, sehingga dapat di ketahui
kerugian atau keuntungan suatu bisnis.
4. Pengelolaan penjualan dan pemasaran,dimana kita ketahui penjualan dan
pemasaran produk merupakan urat nadi dalam perusahaan atau bisnis. Tanpa
kesuksesan penjualan atau pemasaran, maka perusahaan tidak akan dapat
mencapai tujuannya, yaitu laba.
5. Mengarahkan bisnis ke depan, melakukan perencanaan strategis yang
merupakan piranti utama untuk pengelolaan aspek-aspek jangka panjang
dalam bisnis dan cara peningkatan produktifitas, perbaikan kualitas serta
pengelolaan informasi.
Tugas seorang CEO (Chief Executive Officer; Amerika Serikat) atau MD
(Managing Director; Britania Raya) perusahaan ditetapkan oleh dewan
direktur atau otoritas organisasi lain, tergantung struktur hukum organisasi. Tugas
mereka bisa luas atau terbatas dan biasanya diutamakan dalam delegasi otoritas
formal.
Umumnya, CEO/MD bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil
keputusan, pemimpin, pengelola (manajer), dan eksekutor. Peran komunikator
melibatkan pers dan seisi dunia luar, serta manajemen dan karyawan organisasi;
peran pengambil keputusan mencakup keputusan tingkat tinggi terkait kebijakan
dan strategi. Sebagai pemimpin, CEO/MD memberi saran kepada dewan direktur,
memotivasi karyawan, dan menggerakkan perubahan dalam organisasi. Sebagai
manajer, CEO/MD mengawasi operasi organisasi setiap hari, bulan, dan tahun.[4]
Direktur (dalam jumlah jamak disebut Dewan Direktur) adalah seseorang yang
ditunjuk untuk memimpin Perseroan terbatas (PT). Direktur dapat seseorang yang
memiliki perusahaan tersebut atau orang profesional yang ditunjuk oleh pemilik
usaha untuk menjalankan dan memimpin perseroan terbatas. Penyebutan direktur
dapat bermacam-macam, yaitu dewan manajer, dewan gubernur, atau dewan
eksekutif.
3. Direktur atau dewan direksi di Indonesia merupakan penyebutan secara umum
terhadap pemimpin suatu perusahaan dalam Perseroan Terbatas (PT).
Direktur diangkat dan diberhentikan dengan persetujuan dari RUPS yang
kemudian dilaporkan kepada Menteri Hukum dan HAM untuk dicatatkan dalam
daftar wajib perusahaan atas pergantian direktur. Dalam pengangkatan direktur
diusulkan oleh anggota RUPS yang memiliki wewenang untuk mengusulkan
direktur.
Di Indonesia pengaturan terhadap direktur terdapat dalam UU No. 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas dijabarkan fungsi, wewenang, dan tanggung jawab
direksi.
Seorang direktur atau dewan direksi dalam jumlah direktur dalam suatu perusahaan
(minimal satu), yang dapat dicalonkan sebagai direktur, dan cara pemilihan
direktur ditetapkan dalam anggaran dasar perusahaan. Pada umumnya direktur
memiliki tugas antara lain:
Tugas Direktur
Antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, tugas direktur tentu berbeda-beda,
tetapi secara prinsip, tugas direktur diantaranya adalah :
1. Menjalankan bisnis perusahaan
2. Memimpin seluruh karyawan dalam menjalankan bisnis perusahaan
3. Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan
4. Menetapkan dan merumuskan strategi bisnis perusahaan
5. Memilih staf-staf yang membantu di bawahnya, biasanya level General
Manager, senior manager bahkan manager.
6. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
7. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham
8. Meningkatkan performance perusahaan
Adapun tanggung jawab direktur adalah sebagai berikut :
Direktur bertanggung jawab atas kerugian Perusahaan (PT) yang disebabkan
karena direktur tidak menjalankan kepengurusan perusahaan (PT) sesuai
dengan maksud dan tujuan perusahaan (PT), anggaran dasar, kebijakan yang
tepat dalam menjalankan perusahaan (PT) serta UU No. 40 Tahun 2007
4. Tentang Perseroan Terbatas. Atas kerugian perusahaan (PT), direktur akan
dimintakan pertanggungjawabannya baik secara perdata maupun pidana.
Apabila kerugian perusahaan (PT) disebabkan kerugian bisnis dan direktur
telah menjalankan kepengurusan PT sesuai dengan maksud dan tujuan
perusahaan (PT), anggaran dasar, kebijakan yang tepat dalam menjalankan
PT serta UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, maka direktur
tidak dapat dipersalahkan atas kerugian perusahaan (PT).
Tugas, wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai
berikut :
1. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
2. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
3. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
4. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
5. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara
efektif dan efesien.
6. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
7. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan
kebijakan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
8. Menetapkan besarnya deviden perusahaan.
Daftar Pustaka :
http://icha-unyill.blogspot.co.id/2013/10/peranan-eksekutif-dalam-
mengarahkan_22.html