2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
SISTEM INFORMASI BNI
1. 1
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Pada
PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk
Tugas UTS Matakuliah Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Dibuat oleh
Nama : Hajuini
NIM : 55517120034
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA 2018
2. 2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah, Tuhan Semesta Alam,
yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan artikel ini, sebagai pemenuhan tugas untuk mata kuliah Sistem
Informasi dan Pengendalian Internal, pada program Magister Akuntansi di
Universitas Mercu Buana Jakarta, dengan mengambil judul “Implementasi Sistem
Informasi Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.”
Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Prof, Dr, Hapzi Ali, sebagai dosen pengampu yang telah
memberikan arahan dan pengajaran, serta keluarga Penulis tercinta yang telah
memberikan support, sehingga artikel ini dapat terselesaikan pada waktunya.
Penulis menyadari artikel ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu Penulis
menerima saran dan kritik yang membangun untuk perbaikannya. Semoga kehadiran
artikel ini dapat berguna dan membantu bagi pihak yang membutuhkan. Terima kasih
Jakarta, 12 April 2018
Penulis.
Hajuini
3. 3
ABSTRAK
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau yang lebih dikenal dengan
Bank BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang pada akhir tahun
2017 nilai assetnya lebih dari 700 triliun rupiah. Untuk menjawab tantangan dalam
dunia perbankan yang saat ini sedang gencar melakukan ekspansi dana dan kredit
dengan program-program unggulanyang ditawarkan kepada nasabah, untuk
memenangkan persaingan yang semakin ketat Bank BNI hadir dengan fitur layanan
yang berbasis teknologi informasi.
Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), tujuannya
adalah memudahkan dan memuaskan nasabah yang umumnya sangat
membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang
banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam. BNI Internet Banking dan BNI Mobile
Banking adalah salah satu fasilitas layanannya, yang memudahkan nasabah dari
mulai cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan
pembelian voucher prabayar melalui jaringan internet. Untuk dapat mendukung
pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan suatu sistem informasi yang sesuai
dengan business proses perusahaan dan dukungan dari sumberdaya manusia
perusahaan.
BNI sebagai salah satu Bank BUMN dan juga merupakan salah satu bank
terbesar di Indonesia selalu melakukan inovasi dalam berbagai bidang agar menjadi
leading company dalam industry perbankan di Indonesia. Salah satu hal strategis
yang harus dilakukan adalah berinovasi dalam bidang Information
Technology. Banyaknya unit dan pegawai dan jaringan Layanan melalu Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk luar negeri
merupakan keuntungan tersendiri dan tentunya membutuhkan system informasi
management yang baik untuk menunjang hal itu semua, terutama internetworking.
Saat ini BNI mengimplementasikan hubungan, kerjasama atau kemitraan yang
mendayagunakan TI (teknologi informasi) berbasis jaringan (internet,
intranet,ekstranet). Serta pengembangan layanan perbankan melalui BNI Digital
Banking, yaitu layanan perbankan yang berbasis Teknologi Informasi, dengan
menggunakan aplikasi layanan perbankan yang dapat diakses melalui alat
telekomunikasi Smartphon.
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi di dunia termasuk Indonesia saat ini semakin pesat.
Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyaknya penggunaan teknologi untuk
membantu segala macam aktivitas kehidupan manusia. Teknologi juga digunakan
untuk meningkatkan taraf hidup masing-masing individu dalam menghadapi
perkembangan teknologi. Teknologi Informasi (TI) atau Information Technology (IT)
merupakan bagian dari siklus dalam dunia Sistem Informasi (SI) atau Information
System (IS). Pemanfaatan waktu dan biaya merupakan aspek penting dalam
pengambilan keputusan untuk menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi
dilakukan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan.
Implementasi sistem informasi pada suatu organisasi dapat dilakukan dengan
menerapkan salah satu bentuk teknologi komunikasi yang sedang berkembang saat
ini yang disebut sebagai internetworking. Internetworking sendiri adalah suatu bentuk
hubungan, kerjasama atau kemitraan yang memanfatkan TI (teknologi informasi)
berbasis jaringan (internet, intranet, ekstranet) yang bertujuan utama untuk
meningkatkan nilai bisnis dari perusahaan dengan mengatasi kendala yang
disebabkan oleh faktor geografis dan perbedaan waktu, sehingga dapat
berkomunikasi secara handal dan efisien dengan mitra bisnis dan stakeholder
lainnya. Hal ini dapat menunjang ketersediaaan informasi pada sistem komputer dan
jaringan yang beragam, baik perangkat lunak, perangkat keras maupun model data
dari informasi tersebut.
saat ini kebutuhan dibidang networking sudah merupakan hal yang umum
ditengah perkembangan teknologi informasi, termasuk bagi perusahaan, pengunaan
internetworking dapat berupa internet, intranet maupun eksrtanet. Perbankan
merupakan lembaga keuangan yang bergerak dalam mengelola jasa manajemen
keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan keakuratan dan kemanan
merupakan salah satu bentuk layanan yang harus mampu diberikan oleh lembaga
perbankan kepada nasabahnya. Manajemen sistem informasi dan penerapan
teknologi yang canggih dan memadai sangat diperlukan agar mampu memberikan
layanan yang sesuai dengan harapan dan keinginan para nasabahnya serta agar
mampu tetap bersaing dengan lembaga keuangan atau bank lainnya.
PT. Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk, atau biasa disebut Bank BNI,
merupakan lembaga keuangan terbesar di Indonesia, dengan visi utamanya
“menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja”. Menyadari
bahwa bisnis perbankan sangat bertumpu pada layanan, maka BNI harus mampu
selalu mengedepankan layanan yang unggul terlebih lagi dengan persaingan yang
semakin tinggi. Dalam era digitalisasi ini BNI harus mampu menghadirkan layanan
perbankan yang cepat akurat dan terkini, yakni dengan berbasis pada teknologi
Informasi dan transformasi layanan tradisional menjadi layanan digital.
5. 5
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Berhubungan dengan hal tersebut di atas, maka dalam artikel ini akan
mengungkapkan beberapa permasalahan, sebagai berikut ;
1. Bagaimana implementasi/penerapan sistem informasi yang berbasis
teknologi informasi (jaringan Internet, Intranet dan ekstranet) di BNI serta
aplikasi apa saja yang digunakan dalam operasional BNI.
2. Dengan penggunaan jaringan internetworking, nilai tambah apa yang
dapat diperoleh serta bagaimana pengembangannya.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dilakukan penulisan artikel ini adalah untuk :
1. Sebagai pemenuhan tugas Ujian tengah Semesater (UTS) dari mata kuliah
Sistem Informasi dan Pengendalian Internal pada program pasca sarjana
Universitas Mercu Buana.
2. Mengetahui panggunaan Internetworking pada Bank BNI, serta penerapan
teknologinya.
3. Mengetahui nilai tambah yang dapat diperoleh dari penggunaan
internetworking pada BNI khususnya dalam menjawab tantangan pada era
digitalisasi ini.
6. 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan
sumber daya yang ada (manusia, hardware, software, data dan jaringan) yang
meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa dengan mudah untuk
dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya (O‟Brien, 2005 dlm Nurtieka).
Sistem Informasi menyediakan informasi untuk medukung kegiatan operasional,
manajemen dan fungsi pengambilan keputusan pada organisasi. Setidaknya
terdapat enam fungsi dari sistem informasi, yaitu :
1. Medukung kesuksesan berbagai fungsi utama bisnis seperti akuntansi, finance,
manajemen sumber daya manusia, menajemen operasi dan pemasaran,
2. Kontributor utama dalam mendukung efisiensi kegiatan operasional, produktivitas
dan moral SDM, pemberian layanan prima pada customer dan kepuasan
customer,
3. Sumber informasi utama bagi manajer dalam mendukung proses pengambilan
keputusan yang efektif,
4. Bagian yang penting dari upaya pengembangan produk dan jasa yang kompetitif,
sehingga dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi organisasi dalam
persaingan global,
5. Bagian utama dari sumberdaya organisasi dan biayanya dalam menjalankan
bisnis, sehingga memerlukan pengelolaan sumberdaya yang prima,
6. Kesempatan pengembangan karier yang dinamis dan menantang bagi
masyarakat.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi dan teknologi
menjadi komponen yang sangat penting dalam keberhasilan suatu organisasi baik
bergerak di bidang bisnis maupun non bisnis. Lebih jauh, saat ini sistem informasi
berbasis internet yang penggunaannya yang semakin luas dan semakin canggih
dalam hal kecepatan, ketepatan dan up to date informasi. Tujuan dari penggunaan
teknologi dan sistem informasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
segala sesuatunya termasuk proses bisnis, penentuan strategi bisnis, pengambilan
keputusan, dan hal-hal yang bisa membantu percepatan tanpa meninggalkan
keakuratan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual perusahaan dan meningkatkan
memenangkan persaingan di pasar.
Melihat dari perannya yang cukup vital didalam suatu organisasi, maka
sistem informasi tidak bisa dianggap sebagai pendukung belaka, namun lebih dari
itu. Sudah semestinya sistem informasi bisa dijadikan patokan bagi perusahaan
untuk maju dan meraih kesuksesan dengan cepat, tepat dan meraih keuntungan
dengan cepat pula. Untuk menjawab segala tantangan bisnis dan dalam
mengahadapi globalisasi, sistem informasi menjadi solusi yang tepat bagi para
eksekutif dan para mengambil keputusan dalam membantu proses pengembangan
dan memajukan perusahaan. Dalam hal pengembangan bisnis, seseorang dapat
mendesain dan menganalisis suatu permasalahan suatu aplikasi sistem informasi
berdasarkan kebutuhan yang ada. Hal yang menjadi dasar dalam aplikasi sistem
informasi adalah adanya etika yang mesti dijaga. Etika yang menjadi dasar itu salah
7. 7
satunya adalah sistem yang dibangun berdasarkan prinsip tanggung jawab dan
moral yang dijaga. Dengan moral dan bertanggung jawab, sehingga informasi yang
dibangun tidak hanya untuk kepentingan sesaat dan kepentingan yang memihak,
namun untuk keberlangsungan dan kemaslahatan semua pihak. Dari sisi karier,
individu ataupun organisasi yang menguasai sistem informasi memungkinkan
dengan mudah untuk memahami tentang permasalahan yang ada dan mencarikan
solusi yang terbaik, tepat dan efisien sesuai peruntukannya.
II.2. INTERNETWORKING
Internetworking adalah praktik menghubungkan jaringan komputer dengan
jaringan lain melalui penggunaan gateway yang menyediakan metode umum routing
paket informasi antar jaringan. Sistem yang dihasilkan dari jaringan yang terhubung
disebut internetwork, atau hanya internet. Internetworking adalah kombinasi dari
kata-kata antar ("antara") dan jaringan; bukan internet-working atau jaringan
internasional.
Contoh yang paling menonjol dari internetworking adalah Internet, jaringan jaringan
berdasarkan banyak teknologi perangkat keras yang mendasarinya, tetapi disatukan
oleh standar protokol internetworking, Internet Protocol Suite, sering juga disebut
sebagai TCP/IP.
Jumlah terkecil dari upaya untuk membuat internet (internetwork, bukan
Internet), adalah memiliki dua LAN komputer yang terhubung satu sama lain melalui
router. Cukup menggunakan switch atau hub untuk menghubungkan dua jaringan
area lokal bersama tidak berarti internetworking; itu hanya memperluas LAN asli.
II.3. INTRANET, EXTRANET, INTERNET
Intranet, ekstranet, dan internet merupakan jaringan telekomunikasi yang
memiliki peranan penting dan luas dalam mencapai tujuan strategis, manajemen,
dan operasional perusahaan. Jaringan ini sebagai teknologi sistem terbuka yang
menggunakan jaringan internet sebagai teknologi dasarnya. Sistem terbuka adalah
sistem informasi yang menggunakan standar umum untuk hardware, software,
aplikasi dan jaringan seperti internet, ekstranet, dan intranet. Sistem jaringan ini
memberikan konektivitas yang lebih besar yakni kemampuan komputer jaringan dan
alat lainnya untuk dapat dengan mudah mengakses dan saling berkomunikasi serta
berbagi informasi. Sehingga internet, ekstranet, dan intranet mampu menciptakan
lingkungan komputasi yang terbuka untuk diakses dengan mudah oleh pemakai akhir
dan sistem komputer akhir berjaringan.
II.3.1 INTRANET
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan
protokol-protokolInternet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan
atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang,
istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal
perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah
memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet
(Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol
HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya
merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
8. 8
II.3.2 EXTRANET
Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan
protokolinternet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi
bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra
(partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang
dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun
extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data
Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama
dan lain-lain.
II.3.3 INTERNET
Internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan
komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer-komputer diseluruh
dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasi yang lain. Internet
dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi
jalan bagi informasi (mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya ) untuk dapat
dikirim dan dinikmati bersama. Untuk dapat bertukar informasi, digunakan protocol
standar yaitu Transmision Control Protocol dan internet Protocol yang lebih dikenal
sebagai TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan
bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol)
yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara
umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu
rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman
data. (Budi Nugroho, 2014)
9. 9
BAB. III
PEMBAHASAN
III.1. CORE COMPETENCY
Visi dari Bank BNI yaitu “Menjadi Lembaga Keuangan Yang Unggul Dalam
Layanan Kinerja “.BNI berupaya menjadi Lembaga Keuangan yang menunjukkan
kinerja unggul untuk memberikan nilai investasi yang memuaskan bagi para
pemegang saham, menjadi the bank of choice dengan menyajikan kualitas layanan
yang terbaik, serta menjadi dominant player (market leader) dengan menyajikan
produk/jasa bernilai tinggi di segmen pasar yang dilayani.
Disamping Visi BNI yang sudah dijelakan diatas, BNI juga memiliki Misi dalam
mencapai tujuan perusahaan, dengan nilai tambah yang diharapkan adalah
kenyamanan dan kepuasan nasabah, yakni;
Memberikanlayanan prima dansolusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pillihan utama.
Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan
untuk berkarya dan berprestasi.
Meningkatkan kepedulian dan tanggun gjawab kepada lingkungan
dan komunitas.
Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tatakelola perusahaan yang baik
bagi industri.
Sistem informasi teknologi yang diterapkan di BNI didasarkan pada visi dan
misi tersebut. Hal ini diharapkan dapat membuat BNI tetap dapat bertahan dalam
industri perbankan nasional yang semakin ketat dan meningkatkan daya saing BNI
pada tingkat yang lebih luas.
Sistem informasi teknologi pada BNI diharapkan meningkatkan daya saing
BNI seiring dengan indikator jumlah customer yang semakin bertambah, segmentasi
pasar menjadi semakin terarah dengan memanfaatkan sistim informasi yang ada.
Strategi pencapaian target setiap segmen menjadi informatif dan update. Hal ini
memudahkan setiap segmen melihat pencapaiannya dan membuat setiap segmen
merencanakan langkah-langkah yang strategis untuk mencapai target pada setiap
segmen. Sistem informasi teknologi memberikan informasi kepada BNI untuk
melakukan benchmarking terhadap bank lain. Langkah ini merupakan suatu syarat
untuk mampu bersaing pada dunia perbankan.
III.2. STAKEHOLDERS
Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI sangat
memahami pentingnya untuk mengetahui dan memenuhi kepentingan para
pemangku kepentingan (stakeholders). BNI mendefinisikan siapa saja yang datang
ke dalam kontak dengan Bank sebagai stakeholder. Di bawah ini dijelaskan
beberapa kelompok tertentu dengan siapa berusaha untuk memperluas hubungan
dengan semua para pemangku kepentingan.
10. 10
III.2.1. PEMEGANG SAHAM
BNI mencatat sejarah dengan menjual saham perdananya kepada
masyarakat melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) pada
tahun 1996. Dalam sejarah perbankan nasional, BNI menjadi bank negara pertama
yang go-public. Bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah, BNI
menerbitkan saham baru pada tahun 2007 dan 2010 melalui Penawaran Umum
Terbatas (right issue) dengan memperluas komposisi kepemilikan saham publik
menjadi 40%. Dengan meningkatnya kepemilikan publik, BNI dituntut untuk
meningkatkan kinerja unggul sehingga dapat memberikan nilai lebih kepada
pemegang saham. Pemegang Saham atau stockholder adalah seseorang atau
badan hukum yang secara sah memiliki satu atau lebih saham pada perusahaan.
Para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang
terdaftar dalam bursa efek berusaha untuk meningkatkan harga sahamnya. Konsep
pemegang saham adalah sebuah teori bahwa perusahaan hanya memiliki tanggung
jawab kepada para pemegang sahamnya dan pemiliknya, dan seharusnya bekerja
demi keuntungan mereka. Globalisasi juga menuntut industri perbankan untuk selalu
meningkatkan kemampuan dalam memberikan solusi perbankan kepada seluruh
nasabah. Secara historis BNI focus pada corporate banking yang didukung dengan
infrastruktur retail banking yang kuat. Kini BNI terus berupaya meningkatkan
kapitalisasi keduanya menjadi keunggulan BNI.
III.2.2. KARYAWAN BANK
Karyawan merupakan salah satu stakeholders penting bagi BNI. Untuk itu
diperlukan system information management yang baik guna menjadi media
komunikasi dan proses pengambilan keputusan bagi karyawan dan perusahaan.
Tersedianya karyawan dengan jumlah yang besar didasari atas kompetensi pegawai
masing-masing dan selanjutnya disesuaikan dengan bidang kerjanya yang
menempati semua lini bisnis dan operasional.
III.2.3. PELANGGAN
Saat ini, BNI adalah bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total aset,
total kredit maupun total dana pihak ketiga (DPK). BNI menawarkan layanan jasa
keuangan terpadu kepada nasabah, didukung oleh perusahaan anak. Sebagai salah
satu lembaga intermediary, BNI menawarkan layanan penyimpanan dana pihak
ketiga (DPK) maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah,
maupun kecil serta layanan jasa (services). Dengan produk & layanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah di semua segmen, BNI yakin dapat menjadi
Bank of Choice. Bisnis BNI saat ini telah disesuaikan dengan segmentasi nasabah
dan mengantisipasi permintaan pasar yang semakin dinamis. BNI juga telah
melakukan transformasi bisnis dari product centric menjadi customer centric dengan
fokus pada Business Banking dan Consumer & Retail. Di segmen Business Banking,
BNI menawarkan integrated financial solution bagi nasabah dengan fokus pada
delapan sektor industri unggulan. Untuk segmen Consumer & Retail Banking, BNI
bertekad menjadi lifetime banking partner bagi para nasabah dengan menyediakan
11. 11
produk dan jasa perbankan di setiap tahapan usia. Untuk melengkapi kebutuhan
nasabah di bisnis tresuri & internasional, BNI berkomitmen untuk menjembatani
bisnis nasabah dengan mengoptimalkan keberadaan kantor cabang BNI di kota
finansial dunia : Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, London, dan New York. BNI
dan begitu juga bank lain pada umumnya memiliki kewajiban bahwa pelanggan
diperlakukan dengan adil dan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan /
nasabah.
III.2.4. MASYARAKAT
Bank telah membentuk sistem untuk membangun sosial dan lingkungan,
pertimbangan ke dalam proses pengadaan. Sistem ini selalu diperbaiki dari waktu ke
waktu. Pemasok (misalnya) juga memerlukan informasi yang lebih informative agar
dapat menawarkan kebutuhan apa yang diperlukan oleh BNI. Seringkali BNI
mengadakan gathering dengan elemn masyarakat untuk melihat pendekatan baru
untuk mengelola risiko sosial dan lingkungan .
III.2.5. PEMERINTAH
Pemerintah sangat berperan besar dalam pembangunan perbankan di
Indonesia melalui Bank Indonesia, saat ini sudah mulai di bawah pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peran yang dilakukan pemerintah adalah berupa
regulasi – regulasi yang berhubungan dengan semua mekanisme pengelolaan
perbankan di bidang operasional perbankan yang menyangkut lalu lintas giral,
system kliring dan juga semua prosedur yang berhubungan dengan hal
tersebut. System pengawasan yang dibuat juga sangat mendukung BNI dalam hal
mengelola bank secara komprehensif. Contoh lembaga lain yang terlibat dalam hal
ini selain BI dan OJK adalah LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) dimana sangat
penting bagi BNI dalam memberi kepercayaan ke nasabah, bahwa simpanan mereka
di bank adalah dijamin oleh pemerintah. Intinya, pemerintah selalu mendukung dan
berperan besar dalam perkembangan perbankan di Indonesia.
III.3. PENGUNAAN SISTEM INFORMASI
Sebagai salah satu jajaran Bank terbesar di Indonesia, BNI memiliki banyak
jenis produk dan layanan yang ditawarkan kepada nasabah. Melalui jaringan Cabang
dalam dan luar negeri dan dukungan ribuan Pegawai merupakan Sumber Daya yang
penting dalam menunjang operasional dan tentunya membutuhkan support system
informasi management yang handal untuk menunjang aktivitas, terutama
internetworking.
Dalam terminologi yang digunakan di bisnis perbankan pada umumnya,
framework dari Sistem Informasi Manajemen di Bank BNI dapat
dikelompokan menjadi :
A. Core Banking System (CBS)
Core Banking System merupakan suatu Host System yang fungsinya ialah
sebagai Customer Database Organizer, dimana aplikasi tersebut berfungsi sebagai
Grafic User Interface (GUI) yang mendukung setiap transaksi perbankan yang
dilakukan. Data tersebut meliputi Customer Information File (CIF), Loans &
12. 12
Deposit Transaction System, Trade Finance System dan jasa-jasa perbankan
lainnya.
B. Banking Delivery System (BDS)
Banking Delivery System adalah fasilitas delivery dimana nasabah bisa
melakukan access terhadap produk dan jasa bank. Contoh dari delivery system
tersebut dibagi menjadi (2) bagian yaitu :
1) Self Service Terminal :
ATM (Automated Teller Machine).
Call Center (Phone Banking).
Debit Card / POS Terminal
Phone banking
Cash Management
2) Non - Self Service Terminal :
Branch Teller System.
C) Management Support System
Management Support System adalah sistem yang dapat menyediakan
informasi/data/laporan perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan
pada setiap tingkatan manajemen.
Saat ini PT. Bank BNI. sedang melakukan pengembangan Management
Support System secara outsourcing dengan beberapa provider (vendor) untuk
menyediakan solusi secara langsung bagi jajaran manajemen.Contoh dari
Management Information System yang diterapkan adalah sbb :
Financial Information System.
Asset & Liabilities Management Information System.
Human Resources Information System.
Fixed Asset Information System.
III.3.1 INTRANET.
Jaringan Intranet merupakan media komunikasi yang dapatdipakaiolehseluruh unit
dan pegawai Bank BNI. Informasi dari Lini Manajemen kepada Pegawai Bank BNI,
baik pemberitahuan yang bersifat Informasi dan atau peraturan/ketentuan di
publikasikan melalui jaringan intranet.Beberapa contoh aflikasi melalui jaringan
intranet di Bank BNI antara lain:
1. BNI Icons, merupakan aplikasi yang digunakan olehs eluruh pegawai Bank BNI
di unit bisnis dan operasional yang terkait dengan aktifitas pendanaan maupun
pinjaman.
13. 13
Gambar 1.Tampilan pada Aplikasi BNI Icons
2. Bisnis Banking Online atau yang dikenal dengan BB Online merupakan sarana
informasi yang dapat digunakan oleh segenap pegawai Bank BNI yang terkait
dengan aktifitas pinjaman, baik itu Segmen Kecil, Segmen Menengah dan
Korporasi. Aplikasi ini memuat semua informasi terkait dengan portofolio
pinjaman.
Gambar 2.Tampilan pada Aplikasi BB Online
3. Executive Information System (EIS) merupakan aplikasi yang hanya dapat
diakses oleh level tertentu di jajaran pegawai Bank BNI. Aplikasi ini memuat
semua informasi yang terkait dengan dana dan pinjaman serta informasi aktivitas
keuangan lainnya.
Gambar 3.Tampilan pada Aplikasi EIS
14. 14
4. BNI FORUM, merupakan sarana komunikasi Internal Bank BNI, yang dapat
diakses oleh seluruh pegawai Bank BNI, Aplikasi ini sebagai media komunikasi
dari setiap unit di Bank BNI yang di dalamnya juga terdapat aplikasi terkait
dengan operational Bank BNI, baik pendanaan, pinjaman dan lainnya.
Gambar 4.Tampilan pada Aplikasi BNI Forum
5. Human Capital Management System (HCMS), merupakan sarana informasi yang
dapat diakses seluruh pegawai Bank BNI terkait dengan informasi individu setiap
pegawai, yang didalamnya terdapat beberapa menu yang dapat dibuka seperti,
penggajian, mutasi, pinjaman, pelatihan, dan lain-lain.
Gambar 5.Tampilan pada Aplikasi HCMS
6. BNI E-Office, merupakan aplikasi yang digunakan untuk pencatatan kehadiran
oleh seluruh pegawai sendiri setiap harinya.
Gambar 6.Tampilan pada Aplikasi BNI E-Office.
15. 15
7. BNI FOR SLIK Merupakanaflikasi yang dikembangkandandigunakan dalam
rangka pelaporan debitur secara Lengkap, Akurat, Terkini dan Utuh pada SLIK
(kewajibanlaporanperbankankepada OJK (OtoritasJasaKeuangan) , Divisi DMA
telah membangun Aplikasi Monitoring SLIK untuk mendukung pelaksanaan
pelaporan SLIK secara sentralisasi, dimana data pelaporan SLIK yang akan
disampaikan ke OJK harus dilakukan validasi oleh pemimpin Cabang/Sentra
Kredit terlebih dahulu.
Gambar7.Tampilan pada Aplikasi BNI FOR SLIK.
III.3.2 EXTRANET
Salah satu fungsi perbankan adalah sebagai lembaga intermediary, BNI
memiliki produk dan layanan baik pendanaan maupun pinjaman yang terkait dengan
ekstranet. Salah satu aplikasi di BNI yaitu BNI Cash Managemant. BNI Cash
Management merupakan sarana internet banking real-time online yang ditujukan
untuk segmen bisnis, memberikan akses kontrol terhadap transaksi finansial maupun
non financial bagi nasabah dengan aman, cepat dan mudah. Berikut beberapa
aplikasi yang sudah digunakan pada berbagai instansi dan perusahaan;.
1. Sistem BNI Host to Host
Host-to-host BNI adalah sistem koneksi yang menghubungkan data nasabah
BNI dengan Server data Client dalam hal ini adalah pemerintah daerah meliputi
(1) Data 2 perpajakan daerah (2) Data Pelanggan PDAM (3) Data PBB (4)serta
Data Pajak kendaraan bermotor Masyarakat
Gambar 8.Diagram BNI Host To Host.
16. 16
Channel BNI akan melakukan koneksi permohonan data kepada server Pemda.
Selanjutnya (2) sever data pemda akan mengirimkan seluruh informasi
pelanggan (3) Channel BNI akan menampilkan informasi data yang dikirimkan
dan bila sesuai akan melakukan pembayaran tagihannyaTeknis koneksi yang
dapat dibangun menggunakan IP Public Internet, VPN, Ataupun leasedline.
2. PDAM Online
Sistem pembayaran tagihan online PDAM merupakan solusi bagi PDAM dalam
pengelolaan percepatan arus kas masuk dengan memberikan kemudahan bagi
pelanggan baik nasabah maupun non-nasabah dalam melakukan pembayaran
tagihan melalui berbagai channel Bank BNI (ATM, IB, SMS, Agen46) diantaranya
jumlah tagihan – jumlah denda – biaya administrasi lain-lain.
Gambar 9.Diagram PDAM Online
III.3.3 INTERNET.
Melalui Jaringan Internet, BNI Memiliki Website www.bni.co. yang bertujuan
mengenalkan keberadaan dan berbagai macam produk yang ditawarkan kepada
publik. Tampilan ini didesain menarik dan mudah diakses oleh pengguna internet,
dimana informasi yang ditampilkan beragam, dari seputar produk dan layanan
perbankan hingga informasi lowongan kerja di BNI.
Disamping itu untuk dengan semakin berkembangnya penggunaan gadget
dikalangan nasabah dan masyarakat di Indonesia, BNI telah mengembangkan
sistem layanan yang berbasis digitalisasi dan dapat digunakan melalui smartphon
dimana aplikasi ini dapat didownload melalui Play Store dan APP Store diantaranya;
1. APLIKASI BNI MOBILE BANKING
BNI Mobile Banking adalah fasilitas layanan perbankan yang memudahkan
nasabah untuk bertransaksi langsung melalui smartphone nasabah, secara aman,
mudah, dan cepat. BNI Mobile Banking memberikan layanan transaksi informasi
saldo, transfer, pembayaran tagihan telepon, pembayaran Kartu Kredit, Pembayaran
17. 17
Tiket Pesawat, Pembelian Pulsa, Pembukaan rekening Taplus, Pembukaan rekening
Deposito, dll. Aplikasi BNI Mobile support untuk smartphone dengan OS Android dan
iOS. BNI Mobile Banking juga dapat diaktivasikan dan digunakan untuk bertransaksi
di luar negeri.
Nasabah BNI yang ingin menggunakan BNI Mobile Banking dapat mengunjungi
cabang terdekat untuk melakukan registrasi, untuk selanjutnya melakukan aktivasi di
aplikasi BNI Mobile Banking yang dapat di-download di Play Store dan App Store.
Gambar 10.Tampilan Aplikasi BNI Mobile Banking pada Smartphone
2. APLIKASI YAP (YOUR ALL PAYMENT)
Aplikasi yap merupakan suatu solusi metode pembayaran yang memungkinkan
Nasabah menjadi inisiator atas transaksi di merchant. Metode pembayaran ini
memerlukan media berupa aplikasi mobile yang dimiliki oleh nasabah dan merchant.
Metode pembayaran yang digunakan saat transaksi adalah dengan menggunakan
QR Code scanner. Aplikasi yap telah disediakan dalam Android dan setiap device
harus terkoneksi dengan jaringan internet
Gambar 11.Tampilan Aplikasi YAP pada Smartphon
18. 18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1. KESIMPULAN
BNI sebagai salah satu Bank BUMN dan juga merupakan salah satu bank
terbesar di Indonesia selalu melakukan inovasi dalam berbagai bidang agar menjadi
leading company dalam industry perbankan di Indonesia. Salah satu hal strategis
yang harus dilakukan adalah berinovasi dalam bidang Information
Technology. Banyaknya unit dan Karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia
termasuk luar negeri merupakan keuntungan tersendiri dan tentunya membutuhkan
system informasi management yang baik untuk menunjang hal itu semua, terutama
internetworking. Saat ini BNI mengimplementasikan hubungan, kerjasama atau
kemitraan yang mendayagunakan TI (teknologi informasi) berbasis jaringan (internet,
intranet,ekstranet).
Pada dasarnya itikad BNI dalam mengambil keputusan dalam
mengembangkan BNI Internet Banking itu sudah sangat baik, karena didasari oleh
rasa dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan fasilitas dan kualitas kinerja
secara terus-menerus. Dengan keputusan mengembangkan BNI Internet Banking ini
sudah membantu customer dalam mengefisiensikan waktunya. Namun tetap,
perbaikan dan pengembangan kualitas baik sistem maupun SDMnya itu harus
dilakukan secara berkesinambungan agar pelayanan-pelayanan yang diberikan BNI
memberikan kepuasan terhadap nasabahnya.
Perkembangan gaya hidup masyarakat dunia ternasuk di Indonesia, yang
sangat ketergantungan dengan gadget, merupakan tantangan yang berati bagi BNI
untuk mengikuti gaya hidup tersebut dengan pengembangan teknologi Informasi
dalam bidang layanan perbankan. Digitalisasi hal mutlak yang harus dikembangkan
dalam menjawab tantangan perubahan dunia ini, BNI harus mampu menyediakan
sarana layanan perbankan yang lebih mudah bagi nasabah dengan hanya cukup
mengunakan gadget yang dimiliki.
IV.2. SARAN-SARAN
Sesuai dengan visi dan misi Bank BNI yaitu “ Menjadi Lembaga Keuangan
Yang Unggul Dalam layanan Dan Kinerja” serta visi dari “menjadi lembaga keuangan
digital terbaik yang modern dan dinamis” BNI dituntut untuk mampu mengikuti
perubahan dan perkembangan dunia khususnya dalam penguasaan teknologi. BNI
harus mempersiapkan diri dalam mengembangkan system informasi manajemen
yang tepat. Untuk itu terdapat challenges dan strategi yang selayaknya diterapkan
oleh Bank BNI. Beberapa yang perlu dikembangkan lebih lanjut adalah dalam hal :
1. Pelatihan yang komprehensif kepada seluruh pegawai terkait dengan Teknologi
Informasi.
2. Komunikasi aktif timbal balik dari pengguna internet dengan BNI, misalnya
dalam hal tindak lanjut informasi produk, penjualan, perhitungan, serta respon
cepat setiap ada keluhan nasabah terkait penggunaan produk digital, dan lain-
lain.
19. 19
3. Sistem perbankan yang handal untuk mendukung aktivitas perbankan
perbankan dalam menyongsong era digitalisasi layanan perbankan :
Branchless banking
Loan Mobile Aktivitas penjualan sekaligus pengajuan pinjaman, Analisa
kredit (scoring), dilokasi nasabah
Aktivitas collection di lokasi nasabah
Change Agen sebagai motor penggerak perubahan paradigma baru
dalam sistem layanan perbankan.
20. 20
DAFTAR PUSTAKA
O‟Brien James A; Pengantar Sistim Informasi, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta, 2005
Anggit Yudhistira,2016. http://mynameisyudhis.blogspot.co.id/2016/11/teknologi-dan-
sistem-informasi-bank-bni.html (7 November 2016)
Nurtieka Aprilini. 2017. https://tiekapril.blogspot.co.id/2017/10/implementasi-sistem-
informasi-pt-bank.html (18 Oktober 2017)
Siti fajrin,2017. https://www.scribd.com/document/334099712/sistem-informasi-
manajemen-bank-bni-46
Budi Nugroho, 2014 .https://budinugroho24.wordpress.com/about/pengertian-
internet-atau-definisi-internet-2/
https://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet, Intranet (18 Februari 2018,Pukul 16.00)
Anonim 2018. http://www.bni.co.id/id-id/Beranda.aspx
Anonim 2018 https://yap.id