SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
1
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:
DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA GITA BUSANA
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM
Disusun Oleh: Gita Oktavianti (43217120060)
Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si
ABSTRAK
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning
secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan
tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait
(pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat
interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran
jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan
konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum.
E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana,
misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi/perusahaan
yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada
masyarakat luas.
Kata kunci: e-learning, pengenalan, teknologi, SDM
ABSTRACT
E-Learning can include formal or informal learning. Formally E-Learning, for example, is
learning with curriculum, syllabus, subjects and tests that have been arranged and compiled
based on a schedule agreed upon by the parties concerned (e-Learning and learners
themselves). Learning like this is usually a high level of interaction and is required by the
company on its employees, or distance learning that is managed by universities and companies
(usually consulting companies) that are engaged in providing e-Learning services to the public.
E-Learning can also be done informally with simpler interactions, for example through
means of mailing lists, e-newsletters or personal websites, organizations / companies that want
to socialize certain services, programs, knowledge or skills in the wider community.
Keywords: e-learning, introduction, technology, HR
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa
melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu sendiri
adalah untuk memperoleh pengetahuan. Dan untuk memperoleh hal-hal tersebut, dapat
dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau dapat juga dengan membaca buku.
Namun dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan
menggunakan bantuan alat seperti teknologi informasi dan komunikasi yang kini
berkembang sedemikian pesatnya seiring dengan perkembangan jaman dan telah
merambah keberbagai aspek kehidupan manusia. Bayangkan pula berapa waktu dan
biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat
dilakukan tanpa memandang siapa pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu.
Dengan menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut.
Adanya alat-alat itu dapat mengubah pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara
hidupnya. Demikian juga, pendidikan tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Kejadian ini
dapat diidentifikasikan sebagai kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan
komunikasi.
Sejak tahun 1970 teknologi informasi dan komunikasi di Negara Indonesia
berkembang pesat, perkembangan tersebut berjalan secara bertahap. Semenjak
terbentuknya Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) di Indonesia,
sangat membantu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di
Indonesia menjadi terarah. Pada orde baru terdapat teknologi informasi dan komunikasi
yang baru yaitu internet.
Dalam internet terdapat banyak variasi program atau layanan internet yang
sangat membantu masyarakat dalam hal sarana informasi maupun edukasi. Internet
identik dengan media sosial yang terdapat banyak variasi program di dalamnya salah
satunya yaitu konten.
Masyarakat dapat meluangkan ide atau pemikiran dan juga mengekspresikan diri
melalui konten. Dengan adanya konten dapat memberi banyak manfaat bagi
masyarakat dalam hal pendidikan, bisnis, ataupun perusahaan. Misalnya pemanfaatan
konten pada perusahaan. Saat ini perusahaan -- perusahaan sudah mulai
3
memanfaatkan inovasi teknologi komunikasi dan informasi yaitu konten. Salah satu
inovasinya adalah konten e-learning.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu:
1. Apa pengertian/definisi e-learning?
2. Apa manfaat e-learning?
3. Bagaimana sejarah dan perkembangan e-learning?
4. Apa keuntungan menggunakan e-learning?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memahami definisi dari e-learning.
2. Untuk memahami manfaat e-learning.
3. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan e-learning.
4. Untuk mengetahui keuntungan penggunaan e-learning.
4
LITERATUR TEORI
Untuk mempermudah penyebaran pengetahuan dan mendukung sistem pembelajaran
ini perusahaan harus memiliki sistem yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan
perusahaan dalam hal penyebaran pengetahuan dengan efisiensi biaya yang tinggi dan
kemudahan akses dari para pegawainya. Tujuan utama sistem manajemen pengetahuan
adalah meningkatkan kompetensi pegawai di perusahaan sebagai bagian dari pengelolaan
sumber daya manusia. Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sedemikian pesat tersebut
menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Integrasi teknologi informasi ke
dalam dunia usaha telah menciptakan pengaruh besar. Dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi informasi, sistem manajemen pengetahuan di perusahaan dapat digunakan secara
efisien dan efektif serta berkelanjutan.
Salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia usaha adalah e-learning
atau elektronik learning. Saat ini e-Learning mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari
kalangan akademik, profesional, perusahaan maupun industri. E-learning adalah bentuk
pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi
informasi. Dalam dunia usaha dan industri, e-Learning dinilai mampu membantu proses dalam
meningkatkan kompetensi karyawan atau sumber daya manusia.
E-Learning merupakan sebuah alat yang dinilai ampuh untuk lebih memberdayakan
sistem manajemen pengetahuan. Dikatakan demikian, karena dengan adanya e-Learning,
proses pengaksesan informasi yang telah terekam dapat dilakukan dari tempat yang jauh dari
perusahaan tempat kerja. Sehingga e-Learning tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator juga
sekaligus mempermudah mereka (para karyawan perusahaan tersebut) untuk terus belajar dari
pengalaman mereka sebelumnya yang telah direkam dan didokumentasikan serta tersimpan
dalam repositori.
Dengan sistem e-Learning yang dimanfaatkan secara tepat guna, suatu
organisasi/perusahaan dapat dengan cepat meningkatkan efisiensi dalam mereplikasi
pengetahuan yang telah berhasil dikuasai dan dipelajari di suatu bagian ke seluruh sendi tubuh
organisasi/perusahaan yang lainnya. Replikasi secara cepat ini sangat penting dalam
memastikan bahwa perusahaan tidak lagi berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama dan
harus kembali lagi mempelajarinya dari awal, serta informasi pengetahuan menjadi tidak
terisolasi dalam suatu bagian-bagian individu-individu dalam suatu organisasi/perusahaan.
5
E-Learning memberdayakan salah satu karakteristik yang berguna dari pengetahuan,
yaitu sekali diciptakan kemudian disimpan. Dengan demikian, akan sangat mudah untuk
direplikasikan ke seluruh bagian organisasi/perusahaan. Penggunaan e-learning bertujuan
untuk memberikan pembelajaran kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensinya secara
berkelanjutan guna menunjang kinerja karyawan itu sendiri. Hal tersebut pada akhirnya akan
berperan pada tingkat kemajuan dan kinerja perusahaan.
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai
sumber:
1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau
komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses
pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar
yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan
siswa (Ardiansyah, 2013).
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian
disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan
saja dan dimana saja.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
6
PEMBAHASAN
A. Definisi E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru
dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet
sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning dalam arti luas bisa
mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal
maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan
jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar
sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh
perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh
universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang
memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum. E-learning bisa juga
dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui
sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang
ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada
masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan
teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan
pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus
secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula
dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari
intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus
didistribusikan secara online baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara
off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini
aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui
media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan
belajar di tempat di mana dia berada.
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada
umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi
Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan
intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah
7
pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi
pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas
konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-
Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata
pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati
pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti
ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada
karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan
perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di
bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara
informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-
newsletter atau website pribadi, organisasi/perusahaan yang ingin mensosialisasikan
jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas.
Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya
masing-masing, diantaranya :
1. Jaya Kumar C. Koran (2002)
E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk
menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
2. Dong (dalam Kamarga, 2002)
E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik
komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
3. Rosenberg (2001)
Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet
untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan.
4. Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan
tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet,
Intranet atau media jaringan komputer lain.
8
5. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik
untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer,maupun komputer standalone.
6. (Michael, 2013:27).
Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau
komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran
7. (Chandrawati, 2010).
Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam
proses pembelajaran dengan teknologi.
8. (Ardiansyah, 2013).
Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar
mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara
guru dengan siswa.
Pakar e-learning dunia Marc J. Rosenberg mendefinisikan e-learning sebagai
penggunaan teknologi Internet untuk menyampaikan berbagai macam solusi guna
meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Jadi, e-learning mengacu pada kegiatan
pembelajaran atau transfer informasi dan skill dengan menggunakan media Internet.
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dalam peroses belajar mengajar. Sedangkan menurut
michael (2013:27), e-learning merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan
menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses
pembelajaran. E-learning memanfaatkan teknologi sebagai wadahuntuk pengajaran
melalui media online. Konten ini mempunyai sifat mandiri, dikarenakan pembelajaran e-
learning akan di posting melalui media online dan akan tersimpan dalam suatu program
yang nantinya dapat diakses secara mandiri oleh seseorang yang membuka program dari
e-learning tersebut.
Indonesia telah menerapkan e-learning untuk proses pembelajaran hal tersebut
dikarenakan banyak manfaat yang terdapat dalam konten ini yaitu e-learning dapat
diakses kapan saja dan dimana saja sehingga seseorang tidak perlu mengeluarkan
banyak waktu untuk datang kesuatu tempat untuk melakukan pembelajaran.
9
Selain itu e-learning juga sangat berguna bagi suatu perusahaan, hal tersebut
diketahui melalui sebuah survei oleh majalah Forbes di Amerika dan Eropa yang telah
mulai menghimplementasikan sistem manajemen pelatihan berbasis e-learning yang
terdapat banyak manfaat untuk perusahaan yaitu menghemat waktu dan biaya.
Perusahaan saat ini menggunakan e-learning sebagai media training bagi karyawan-
karyawannya.
Penerapan e-learning pada suatu perusahaan dinilai sangat menguntungkan dari
berbagai sisi yaitu (anywhere, anytime, anyspace), dengan konten ini perusahaan dapat
memberikan pembelajaran dimana saja, kapan saja, dan diruang manapun selama
didukung dengan keberadaan jaringan internet tentunya. Selain itu perusahaan konten ini
sangat membantu perusahaan besar yang mempunyai banyak cabang, tidak perlu
bersusah-payah mendatangi cabang perusahaan satu-persatun karena e-learning dapat
menjangkau semua cabang perusahaan guna untuk melakukan training untuk karyawan
perusahaan.
Selain itu banyak perusahaan di Indonesia yang berharap menggunakan e-learning
yang akan menguntungkan untuk perusahaan misalnya biaya pelatihan yang dikeluarkan
perusahaan dapat menjadi lebih rendah. Biaya rendah disini meliputi biaya transportasi,
dengan adanya teknologi e-learning ini perusahaan tidak perlu jauh-jauh mendatangi
lokasi pelatihan, cukup menggunakan koneksi internet, maka pelatihan sudah bisa
dilakukan.
B. Manfaat E-Learning
Manfaat E-learning adalah:
1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk
mengakses perjalanan.
2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri
memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi
penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan
efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
10
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat
meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi
informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu:
1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (enhance interactivity).
Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan
kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur,
antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar
(enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat
konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa?
Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada
atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab
sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung
didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan
yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik
yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang
luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat
tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas.
2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time
and place flexibility).
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia
untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat
melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja.
11
Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan
kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada
janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan
waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya
pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah
memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di
Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan
pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT
masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial
elektronik”.
3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global
audience).
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat
dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau
meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di
mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber
belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar
bagi siapa saja yang membutuhkan.
4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak
yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan
belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran
bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat
dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode
penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas
umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku
penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri.
Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini
perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan
belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya
sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan
kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta
didiknya.
12
E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi
pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan
dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat
saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut
pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau
instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh
para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar
tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik
sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula.
C. Sejarah dan Perkembangan E-Elearning
E-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign
dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion)
dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang
sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.
Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :
• Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan
aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan
CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio)
dalam format mov, mpeg-1, atau avi.
• Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994
CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara
masal.
• Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan
internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan
lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar
yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM,
ARIADNE, dsb.
13
• Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS
menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk
pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga
semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran
kecil.
Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang
mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan
menjadi sistem pembelajaran masa depan. Seiring perkembangan Internet, penggunaan
sistem e-learning pun tumbuh luar biasa. Internet telah digunakan sebagai tool untuk
melakukan pembelajaran.
D. Komponen E-Elearning
Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah:
1. Infrastruktur e-learning
Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang
dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi
(Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan
menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan
singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer
yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat-
alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks,
grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)).
Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara
beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis
(Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses
pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan
murid sedang belajar melalui teleconference.
2. Sistem dan aplikasi e-learning
Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management
System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses
belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu
14
program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan
konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem
ujian online yang semuanya terakses dengan internet.
3. Konten e-learning
Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem
(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti
multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard
untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti
pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa
disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh
peserta didik kapan pun dan dimana pun.
Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama
dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen)
yang membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator
yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
E. Keuntungan dan Kerugian Pemanfaatan E-Elearning
Keuntungan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan,
visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ).
Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar,
teks, animasi, suara, video.
2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum
audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak.
3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok
bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan.
4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung
pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test.
Kerugian E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan
model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer,
15
monitor, keyboard, dsb). Kerugian E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140)
sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu
sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT (information, communication, dan technology).
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet.
7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi
peserta didik.
9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan
video karena peralatan yang tidak memadai.
F. Penerapan E-Learning pada Perusahaan
Terdapat syarat penerapan e-learning dalam perusahaan antara lain:
1. Meaningful content
Untuk melakukan penerapan e-learning dalam perusahaan hal yang paling utama
harus diperhatikan adalah mengenai isi konten e-learning yang akan di bagikan. Isi
dari e-learning yang akan di bagikan harus bermanfaat bagi perusahaan ataupun
karyawan perusahaan misalnya mengandung makna tertentu yang berguna untuk
proses pembekalan bagi karyawan perusahaan.
2. Effective learning design
Hal kedua yang harus diperhatikan dalam penerapan e-learning dalam perusahaan
adalah mengenai keefektifan dari isi e-learning tersebut, isi konten e-learning harus
efektif sehingga para karyawan perusahaan yang mengakses dapat mudah menerima
pembelajaran dengan baik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
16
3. Technology that works
Hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu mengenai ketepatan isi dari e-learning yang
akan disampaikan. Yang dimaksud ketepatan disini adalah e-learning harus disajikan
dengan tepat, sehingga pembelajaran dapat bekerja dengan optimal, selain itu
karyawan perusahaan juga alan mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
dan karyawan juga mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui ketepatan isi e-
learning yang disampaikan.
Proses pembuatan e-learning dalam perusahaan
Pembuatan konten e-learning dalam suatu perusahaan terdapat 2 metode yaitu
pembuatan e-learning yang berupa modul dan juga pembuatan web berupa learning
management system (LSM). Learning management system merupakan layanan berupa
webside yang bisa diakses oleh user (pengguna) yang telah dibuat.
Melalui LSM dapat terlihat berupa laporan bagi siapa saja yang telah mengakses e-
learning dan juga akan memberikan peringatan bagi orang yang belum membuka e-
learning tersebut. dalam proses pembuatan e-learning dalam perusahaan terdapat
beberapa pihak yang terlibat dalam proses pelatihan atau penggunaan e-learning
diantanya yaitu user, subject matter expert, tim developer.
Masing - masing pihak tersebut mempunyai tugas tersendiri dalam mengelola e-
learning. User berarti orang yang dapat mengakses portal e-learning yang telah dibuat.
Terdapat beberapa tingkatan user yaitu moodle, seperti admin utama, manager, pemateri,
karyawan perusahaan. Subect matter expert adalah pengampu materi yang menguasai
materi yang nantinya akan dibuat sebuah pembelajaran dalam e-leraning.
Biasanya subject matter expert dijalankan oleh pihak perusahaan yang mengetahui
segala hal dari sebuah pembelajaran yang akan disampaikana dalam e-learning tersebut,
subject matter expert biasa disebut sebagai pemateri utama dalam e-learning. Sedangkan
timdeveloper merupakan pihak yang menyusun materi menjadi sebuah skenario
pembelajaran, tim developer juga bertanggung jawab mengubah sebuah materi
pembelajaran tertulis menjadi lebih menarik dan lebih hidup dengan cara menambahkan
grafik, audio visual, ataupun animasi dalam isi e-learning.
17
Ada beberapa manfaat dan alasan kenapa sebaiknya memang saat ini perusahaan
mulai menggunakan dan menerapkan E-learning.
1. Biaya yang Lebih Murah
Bisa kita katakan bahwa pelatihan dengan memanfaatkan E-learning sangat jauh lebih
hemat dibandingkan dengan metode klasik tatap muka yang selama ini masih banyak
digunakan baik di perusahaan besar maupun kecil. Jika dengan model tatap muka
maka perusahaan masih harus mengeluarkan banyak biaya seperti biaya tempat
training, biaya pengajar, perjalanan dinas, konsumsi, transportasi, dll yang dalam satu
kali training saja bisa menghabiskan biaya hingga puluhan atau bahkan ratusan juta
rupiah. Padahal karyawan pada satu perusahaan jumlahnya bisa sampai ribuan
orang. Berapa jadi total biayanya? Sedangkan jika menggunakan E-learning maka
yang dibutuhkan hanya server atau pusat saja kemudian semua karyawan bisa
mendapatkan materi pada email pribadi pada saat bersamaan dari berbagai tempat
yang berbeda tanpa ada tambahan biaya apapun. Perbedaan ini pasti akan terlihat
sangat mencolok sekali bukan?
2. Cara Belajar yang Fleksibel
Dengan penggunaan E-learning maka karyawan bisa belajar tidak hanya pada saat
training saja seperti saat training dengan model konvensional melainkan dari mana
saja dan kapan saja materi pelatihan bisa dibaca, dipelajari tanpa ada batasan
tertentu. Secara tidak langsung karyawan akan belajar secara terus menerus tanpa
paksaan. Dan tentu saja dengan cara yang jauh lebih menarik lagi.
3. Pembelajaran Secara Continue
Dalam system E-learning, materi yang dibagikan kepada semua karyawan bisa dibaca
berulang kali baik dalam bentuk dokumen, data atau video sehingga kapan saja dirasa
perlu akan lebih mudah tanpa perlu harus membawa modul pelatihan yang berat
kemana pun Anda pergi. Manfaatkan gadget Anda untuk hal yang seperti ini.
4. Pengukuran Hasil yang Akurat
Dalam penggunaan pelatihan dengan E-learning maka karyawan bukannya tanpa
tanggung jawab dan bebas atas kemudahan yang sudah diberikan. Sebagai salah
satu ujian atau syarat kelulusan maka setiap karyawan dalam setiap jabatan
diwajibkan untuk menjawab atau menyelesaikan setiap quiz, soal, test atau ujian yang
diberikan juga melalui materi yang ada. Sistem E-learning sudah memiliki desain yang
lengkap sampai dengan scoring atau penilaian jawaban karyawan yang saat itu juga
18
bisa langsung mengetahui hasilnya. Dari segi waktu pun lebih efisien dan singkat
bukan?
5. Jangkauan Tanpa Batas
Dengan system E-learning maka bisa menjangkau siapa saja, dimana saja tanpa
terbatas waktu dan tempat. Dalam memanfaatkan dunia maya jarak dan tempat
seolah bukanlah sebuah hal yang begitu berarti.
Yang Anda butuhkan hanyalah gadget atau computer Anda dan juga koneksi
internet yang baik maka semua pasti akan bisa lebih mudah. Bahkan training dengan
menggunakan video conference pun bisa dilakukan semua cabang perusahaan dalam
satu waktu yang bersamaan. Bisa coba Anda hitung berapa besar penghematan biaya
yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan system E-learning ini. Pelatihan tetap berjalan
baik namun tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar.
Dari sekian banyak kemudahan dan kelebihan dalam fasilitas E-learning namun
masih ada rasa malas bagi para karyawan yang mungkin menganggap ini terlalu santai,
tidak ada tekanan sehingga jarang atau bahkan tidak pernah membuka materi yang
dikirimkan ke emailnya.
Untuk mengatasi hal ini maka perusahaan perlu memberi pancingan kepada
karyawan sehingga mereka tetap semangat untuk belajar sekalipun memang dibuat
dalam model yang lebih santai dan flexibel. Mungkin perusahaan bisa memberikan reward
berupa insentif tambahan bagi mereka yang rajin menjawab quiz dan semacamnya.
Untuk merubah atau beralih dari masa training konvensional menuju training
dengan E-learningdalam era digital ini memang pasti butuh waktu yang tidak sebentar
namun perusahaan dan karyawan di dalamnya pasti bisa bekerja dan bersaing dengan
cepat dan tepat dalam mengikuti perkembangan yang ada dalam dunia kerjanya sehingga
memang waktu yang ada bisa lebih dimaksimalkan.
Keuntungan penerapan e-learning bagi perusahaan dalam hal melakukan training
(pelatihan):
1. Fleksibel. Penerapan e-learning dalam perusahaan akan memberikan fleksibelitas
yaitu e-leraning akan lebih bersifat efisien dalam mengatur waktu pembelajaran.
19
Proses training perusahaan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa
menghabiskan banyak waktu.
2. Mandiri. Penerapan e-learning dalam perusahaan bersifat mandiri. Materi
pembelajaran dapat diakses melalui komputer, laptop, smartphone dengan
menggunakan jaringan koneksi internet. Dengan begitu karyawan perusahaan dapat
mengakses pembelajaran e-learning secara mandiri, belajar dengan kemauan sendiri
dan karyawan dapat menentukan waktu yang tepat baginya untuk melakukan
pembelajaran, hal itulah yang membedakan antara penerapan pembelajaran e-
learning dengan proses belajar yang bersifat konvensional. selain itu karyawan akan
bisa lebih fokus menerima pembekalan atau pembelajaran dari perusahaan.
3. Hemat Biaya Pengeluaran. Penerapan e-learning dalam perusahaan akan
membantu meringankan biaya training.
4. Pembelajaran Secara Continue. Dengan menerapkan e-learning dalam perusahaan
maka materi yang dibagikan kepada karyawan dapat dipelajari atau dibaca berulang-
kali dalam bentuk data,video, audio visual dan lain sebagainya.
5. Jangkauan Yang Luas. E-learning dapat menjangkau siapa saja dan seberapa jauh
jaraknya dengan begitu akan sangat menguntungkan perusahaan dalam proses
training karyawan.
6. Penyebaran Pembelajaran Sangat Cepat. Pembelajaran melalui media sosial e-
learning bersifat cepat, sehingga karyawan dapat mengakses materi pembelajaran
dengan segera.
Beberapa Perusahaan Yang Telah Menerapkan E-learning:Tercatat beberapa
perusahaan telah menerapkan e-learning dan hasilnya cukup memuaskan dilihat dari sisi
keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan e-learning. Data
menunjukkan beberapa perusahaan seperti Aetna bisa menghemat biaya pengeluaran
dibandingkan jika mereka menerapkan pembelajaran konvensional.
Dari hal tersebut telah banyak perusahaan yang mencoba membandingkan antara
pembelajaran melalui metode konvensional dengan penerapan e-learning. J.D fletcher
Study juga menyebutkan bahwa pembelajaran melalui metode e-learning secara besar
dapat lebih meningkatkan pemahaman dan penerapan materi yang disampaikan
dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
20
Selain itu terdapat juga perusahaan perbankan yang telah menerapkan e-learning
yaitu Bank Mandiri. Perusahaan Bank Mandiri telah menerapkan proses pembelajaran
melalui e-learning yang dimana pembelajaran dapat dilakukan pada jarak jauh dan juga
dapat diakses seluruh karyawan Bank Mandiri diseluruh cabang di Indonesia.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri keuntungan yang diperoleh
dalam menerapkan pembelajaran menggunakan e-learning adalah untuk meminimalisir
biaya yang dikeluarkan guna untuk pembelajaran atau pelatihan bagi karyawan Bank
yang jumlahnya tidak sedikit, selain itu penerapan pembelajaran e-learning bersifat
sangat cepat sehingga para karyawan dapat langsung mengakses materi pembelajaran
yang telah di kirim melalui e-learning tersebut.
Penerapan metode e-learning pada perusahaan yang telah disusun dengan baik
maka akan menghasilkan keuntungan tersendiri untuk perusahaan, hal tersebut
dikarenakan metode pembelajaran menggunakan e-learning dapat meningkatkan skill
karyawan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu keuntungan pembelajaran
menggunakan metode e-learning adalah perusahaan dapat memastikan bahwa
dokumentasi pembelajaran yang diberikan kepada karyawan dapat disimpan dengan
sistematis dan terinci.
Kendala E-learning :
a. Masih rendahnya minat belajar dari karyawan disebabkan karena faktor budaya
(nyaman dengan pekerjaan yang telah ada sehingga peningkatan kemampuan
dinilai tidak terlalu diperlukan).
b. Kemampuan teknologi yang terbatas dari para karyawan terutama kemampuan
teknologi internet dan penggunaan teknologi berbasis system lainnya, terutama
untuk karyawan dengan system pekerjaan konvensional/manual dan sedikit
bersentuhan dengan teknologi.
c. Keterbatasan teknologi informasi perusahaan karena system e learning
membutuhkan bandwidth yang besar dan tim manajemen/task force e learning
yang tersendiri (khusus) karena penerapan e learning berkelanjutan dan
membutuhkan up date kontinyu.
21
d. Perkembangan e learning secara komersial masih didominasi oleh Negara
tertentu, bagi Indonesia hal ini menjadi kendala dalam hal kemudahan
memperoleh aplikasi dan biaya. Sebagian besar system e learning masih dikuasai
oleh negara-negara maju seperti Australia dan Amerika sehingga untuk
mengembangkan system e learning yang memadai, perusahaan di Indonesia
harus membeli dari luar negeri.
Dampak Psikologis E-Learning
Dengan meningkatnya penggunaan e-learning, semakin banyak parameter yang
perlu dijelajahi mengenai aspek pembelajaran dalam e-learning, karena hal ini membawa
perubahan besar dalam dunia pembelajaran. Walau demikian, banyak aspek yang dapat
membawa dampak negatif dalam penggunaan e- learning, misalnya e-learning dapat
menjadi dilema disorientasi bagi para siswa karena adanya gap dalam dunia internet.
Penelitian dalam dunia e-learning pada umumnya lebih berfokus pada sisi bisnis,
ekonomis, dan teori pembelajaran dari e-learning, sementara jumlah penelitian dalam
bidang pengalaman pembelajaran oleh siswa masih minim. Meskipun demikian, beberapa
penelitian telah mempelajari pengalaman emosional siswa dalam mengikuti e-learning,
dan ternyata didapati bahwa cukup banyak siswa yang merasa terasing dan terisolasi
dalam dunia e-learning. Sebagai suatu proses pembelajaran, e-learning pastilah
terhubung dengan emosi. Hal tersebut akan membuat pengembangan e-learning dan
pengajaran di dalam e-learning dapat lebih kaya dan otentik.
Kerry O’Regan dalam jurnalnya berjudul Emotion And E-Learning, mengeksplorasi
berbagai pengalaman dan perasaan emosional mahasiswa dalam mengikuti e-learning.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Berikut adalah hasil penelitian tersebut.
1. Frustasi. Dirasakan oleh semua responden. umumnya berkenaan dengan masalah
teknologi, proses administrasi, maupun desain dan struktur isi website terhadap
proses pembelajaran.
2. Ketakutan dan Kegelisahan. Dirasakan oleh hampir semua responden. umumnya
diakibatkan oleh kurangnya kontrol dalam sistem e-learning yang digunakan.
karakteristik internet yang anonymous juga menjadi salah satu penyebab.
22
3. Perasaan memalukan. Dirasakan oleh sebagian responden, dan yang menarik,
semuanya perempuan. disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa
ketidakmampuan mereka tersingkap ke partisipan lain.
4. Antusiasme. Para responden merasa antusias dalam pengalaman mereka dalam
mengikuti e-learning. penyebabnya antara lain: sangat terbantu dengan adanya
teknologi, adanya tool baru yang bisa digunakan, dapat memperoleh ilmu dengan
lebih luas dari berbagai koneksi yang ada.
5. Kebanggaan. Dirasakan oleh beberapa responden. disebabkan karena sifat e-
learning yang publik dan permanen.
23
KESIMPULAN
Untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahan, pengelolaan sumber daya
manusia sebagai faktor potensial harus dilakukan dengan konsep yang tepat. Salah satu bagian
dari pengelolaan SDM adalah peningkatan kompetensi karyawan guna meningkatkan kinerja
karyawan dan perusahaan melalui sistem manajemen pengetahuan. Pemberian pelatihan
dinilai cukup memberikan hasil namun metode yang digunakan terus berkembang. Terakhir,
perkembangan sistem manajemen pengetahuan adalah dnegan menggunakan metode e
learning.
E-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital
dan disajikan melalui teknologi informasi dan didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan
lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD dengan
memanfaatkan perangkat komputer.
Perkembangan e-learning telah dimulai sejak tahun 1990 dan terus berkembang hingga
saat ini dengan penerapan yang telah menyebar luas diberbagai negara seperti
Amerika,Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, perkembangan e learning
menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam 2 tahun terakhir (terutama dengan adanya
survei untuk E-Learning Award yang diadakan Swa dan Pustekkom Depdiknas) dimana
beberapa perusahaan besar telah mengimplementasikan sistem ini sejak tahun 2000 dan
memberikan dampak bagi peningkatan kompetensi karyawannya terutama yang berhubungan
dnegan bisnis perusahaan itu sendiri. Beberapa perusahan yang telah menerapkan e learning
diantaranya : Bank Mandiri, Indosat, BII, Bank BNI, Garuda Indonesia, Telkom, FIF, SAP
Indonesia, Citibank, IBM Indonesia, dan lainnya.
Implementasi e-learning juga memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan
disamping peningkatan kompetensi pegawai, diantaranya media e-Learning lain dapat
menjangkau lebih banyak peserta, menghemat biaya pelatihan per individu,meningkatkan
ragam pembelajaran bagi setiap karyawan sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan fleksibilitas
karyawan dalam melakukan pembelajaran, pemerataan kesempatan belajar dan kecepatan up
date pengetahuan dalam perusahaan. Penerapanya juga tidak terlepas dari beberapa kendala
diantanya sulitnya menumbuhkan minat belajr karyawan dikarenakan budaya belajar yang
rendah dan kemampuan teknologi individu yang terbatas, serta masih sulitnya pembelian
sistem e learning bagi perusahaan lokal karena pengembangan komersial e learning masih
didominasi pihak luar seperti Australia.
24
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Pengenalan E-Learning. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
Surahmawati, Ima. (2016). Pengenalan E-Learning [Online] tersedia di
http://imasurahmawati.blogspot.com/2016/06/pengenalan-e-learning.html [diakses pada 1 Juli
2019]
Allen, Michael. (2013). Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons.
Febrian, J. (2004). Kamus komputer dan teknologi informasi. Jakarta: Penerbit Informatika.
Tafiardi, Drs. (2005). Meningkatkan mutu pendidikan melalui e-learning. Jurnal Pendidikan
Penabur - No.04/ Th.IV.
Fitri. (2013). Makalah Pembelajaran E-Learning [Online] tersedia di
http://makalahkomputerfitri.blogspot.com/2013/06/makalah.html?view=snapshot [diakses pada
1 Juli 2019]

More Related Content

What's hot

Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...AndreasTanjaya_43218120078
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...ArifPrasetyo19
 
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenAchmatNurfauzi
 
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah Pagaralam
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah PagaralamSistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah Pagaralam
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah PagaralamYADI MKom
 
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...RamaNurrajib
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...SeptianCahyo10
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Annidafatra
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...Yolanda Putri Pratiwi
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranguest2d1e29
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Octaryo Susilo
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanSupratno Ani
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018AnisHaerunisa2
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...latansa.com
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanMunirah Sobri
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jack_Adhiethama
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02fidera94
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanAriyanSutanto
 

What's hot (19)

Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-Learning Pada Siloam Hospitals Kebon Jeruk Untuk ...
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
 
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
324160 tugas sim, achmat nurfauzi, yananto mihadi putra, se, m.si., pengen
 
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah Pagaralam
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah PagaralamSistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah Pagaralam
Sistem E-learning Berbasis Web Pada SMA Muhammadiyah Pagaralam
 
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
Tugas sim, rama nurrajib, yananto mihadi putra, se, m.si., pengenalan e learn...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
 
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaranPemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media pembelajaran
 
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu serta kualitas peserta did...
 
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikanHubungan teknologi dengan dunia pendidikan
Hubungan teknologi dengan dunia pendidikan
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
 
ICT
ICTICT
ICT
 
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
Strategi guru pai dalam pengembangan media dan ict dan pembelajaran bermutu p...
 
Teknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikanTeknologi dalam pendidikan
Teknologi dalam pendidikan
 
Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403Jurnal jacka aditama 5215083403
Jurnal jacka aditama 5215083403
 
Amalan penggunaan tmk dalam p&p
Amalan penggunaan tmk dalam p&pAmalan penggunaan tmk dalam p&p
Amalan penggunaan tmk dalam p&p
 
Print out 02
Print out 02Print out 02
Print out 02
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyan
 

Similar to TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA GITA BUSANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM

Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)felikstevanus
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Universitas Mercu Buana
 
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018Afifah Luthfiah
 
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...Pratiwi Rosantry
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learninghaeriani h
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...CELINEDANARIS
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...Yolanda Putri Pratiwi
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...Khusrul Kurniawan
 
Peranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikPeranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikBudi Raharjo
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...shufynoor
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latifilah2012
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 

Similar to TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA GITA BUSANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM (20)

Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
 
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
SIM 14, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, E-LEARNING, Univ. Mercubuana, 2018
 
Jurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdfJurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdf
 
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learning
 
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
Tugas 14, celine danaris gracia, yananto mihadi putra, se, m.si, pengenalan e...
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
tugas sim
tugas simtugas sim
tugas sim
 
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
SIM, Yolanda Putri Pratiwi, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada SD ...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
Peranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronikPeranan pembelajaran elektronik
Peranan pembelajaran elektronik
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 
464 878-1-pb
464 878-1-pb464 878-1-pb
464 878-1-pb
 
464 878-1-pb
464 878-1-pb464 878-1-pb
464 878-1-pb
 
Jurnal latif
Jurnal latifJurnal latif
Jurnal latif
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 

More from Gita Oktavianti

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALGita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...Gita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...Gita Oktavianti
 
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIIMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIGita Oktavianti
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...Gita Oktavianti
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATAGita Oktavianti
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiGita Oktavianti
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIGita Oktavianti
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSGita Oktavianti
 
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanGita Oktavianti
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiGita Oktavianti
 

More from Gita Oktavianti (17)

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONALTUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SIKLUS PENDAP...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM PENGOLAH TRANSAKSI KEUA...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PAD...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN BLOG DAN DATABASE PADA ...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN PERANGKAT TELEKOMUNIKAS...
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN:  IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN K...
 
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASIIMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
IMPLIKASI ETIS DARI PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
 
KEAMANAN INFORMASI
KEAMANAN INFORMASIKEAMANAN INFORMASI
KEAMANAN INFORMASI
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: INFORMASI DALAM PRAKTIK (STUDI KASUS PADA G...
 
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASIPENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENGAMBANGAN SISTEM INFORMASI
 
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATASISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
 
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan KomunikasiSumber Daya Komputasi dan Komunikasi
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi
 
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASIPENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
 
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESSPENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA E-BUSINESS
 
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan KeunggulanSistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
Sistem Informasi untuk Persaingan Keunggulan
 
Pengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem InformasiPengantar Sistem Informasi
Pengantar Sistem Informasi
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA GITA BUSANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM

  • 1. 1 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-LEARNING PADA GITA BUSANA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM Disusun Oleh: Gita Oktavianti (43217120060) Dosen Pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE., M.Si ABSTRAK E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi/perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas. Kata kunci: e-learning, pengenalan, teknologi, SDM ABSTRACT E-Learning can include formal or informal learning. Formally E-Learning, for example, is learning with curriculum, syllabus, subjects and tests that have been arranged and compiled based on a schedule agreed upon by the parties concerned (e-Learning and learners themselves). Learning like this is usually a high level of interaction and is required by the company on its employees, or distance learning that is managed by universities and companies (usually consulting companies) that are engaged in providing e-Learning services to the public. E-Learning can also be done informally with simpler interactions, for example through means of mailing lists, e-newsletters or personal websites, organizations / companies that want to socialize certain services, programs, knowledge or skills in the wider community. Keywords: e-learning, introduction, technology, HR
  • 2. 2 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pengetahuan yang didapat oleh seseorang takkan pernah ada bila tanpa melalui proses pembelajaran. Sedangkan hakekat daripada pembelajaran itu sendiri adalah untuk memperoleh pengetahuan. Dan untuk memperoleh hal-hal tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan atau dapat juga dengan membaca buku. Namun dapat dibayangkan bila pelatihan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan bantuan alat seperti teknologi informasi dan komunikasi yang kini berkembang sedemikian pesatnya seiring dengan perkembangan jaman dan telah merambah keberbagai aspek kehidupan manusia. Bayangkan pula berapa waktu dan biaya yang dapat dihemat bila proses pelatihan dan pembelajaran tersebut dapat dilakukan tanpa memandang siapa pelakunya, tanpa batasan tempat dan waktu. Dengan menggunakan bantuan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Adanya alat-alat itu dapat mengubah pikiran manusia, mengubah cara kerja dan cara hidupnya. Demikian juga, pendidikan tidak terlepas dari pengaruh teknologi. Kejadian ini dapat diidentifikasikan sebagai kemajuan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan komunikasi. Sejak tahun 1970 teknologi informasi dan komunikasi di Negara Indonesia berkembang pesat, perkembangan tersebut berjalan secara bertahap. Semenjak terbentuknya Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) di Indonesia, sangat membantu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di Indonesia menjadi terarah. Pada orde baru terdapat teknologi informasi dan komunikasi yang baru yaitu internet. Dalam internet terdapat banyak variasi program atau layanan internet yang sangat membantu masyarakat dalam hal sarana informasi maupun edukasi. Internet identik dengan media sosial yang terdapat banyak variasi program di dalamnya salah satunya yaitu konten. Masyarakat dapat meluangkan ide atau pemikiran dan juga mengekspresikan diri melalui konten. Dengan adanya konten dapat memberi banyak manfaat bagi masyarakat dalam hal pendidikan, bisnis, ataupun perusahaan. Misalnya pemanfaatan konten pada perusahaan. Saat ini perusahaan -- perusahaan sudah mulai
  • 3. 3 memanfaatkan inovasi teknologi komunikasi dan informasi yaitu konten. Salah satu inovasinya adalah konten e-learning. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yaitu: 1. Apa pengertian/definisi e-learning? 2. Apa manfaat e-learning? 3. Bagaimana sejarah dan perkembangan e-learning? 4. Apa keuntungan menggunakan e-learning? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan artikel ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami definisi dari e-learning. 2. Untuk memahami manfaat e-learning. 3. Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan e-learning. 4. Untuk mengetahui keuntungan penggunaan e-learning.
  • 4. 4 LITERATUR TEORI Untuk mempermudah penyebaran pengetahuan dan mendukung sistem pembelajaran ini perusahaan harus memiliki sistem yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan perusahaan dalam hal penyebaran pengetahuan dengan efisiensi biaya yang tinggi dan kemudahan akses dari para pegawainya. Tujuan utama sistem manajemen pengetahuan adalah meningkatkan kompetensi pegawai di perusahaan sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya manusia. Perkembangan teknologi informasi (TI) yang sedemikian pesat tersebut menciptakan kultur baru bagi semua orang di seluruh dunia. Integrasi teknologi informasi ke dalam dunia usaha telah menciptakan pengaruh besar. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, sistem manajemen pengetahuan di perusahaan dapat digunakan secara efisien dan efektif serta berkelanjutan. Salah satu produk integrasi teknologi informasi ke dalam dunia usaha adalah e-learning atau elektronik learning. Saat ini e-Learning mulai mengambil perhatian banyak pihak, baik dari kalangan akademik, profesional, perusahaan maupun industri. E-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi. Dalam dunia usaha dan industri, e-Learning dinilai mampu membantu proses dalam meningkatkan kompetensi karyawan atau sumber daya manusia. E-Learning merupakan sebuah alat yang dinilai ampuh untuk lebih memberdayakan sistem manajemen pengetahuan. Dikatakan demikian, karena dengan adanya e-Learning, proses pengaksesan informasi yang telah terekam dapat dilakukan dari tempat yang jauh dari perusahaan tempat kerja. Sehingga e-Learning tidak hanya berfungsi sebagai fasilitator juga sekaligus mempermudah mereka (para karyawan perusahaan tersebut) untuk terus belajar dari pengalaman mereka sebelumnya yang telah direkam dan didokumentasikan serta tersimpan dalam repositori. Dengan sistem e-Learning yang dimanfaatkan secara tepat guna, suatu organisasi/perusahaan dapat dengan cepat meningkatkan efisiensi dalam mereplikasi pengetahuan yang telah berhasil dikuasai dan dipelajari di suatu bagian ke seluruh sendi tubuh organisasi/perusahaan yang lainnya. Replikasi secara cepat ini sangat penting dalam memastikan bahwa perusahaan tidak lagi berulang-ulang melakukan kesalahan yang sama dan harus kembali lagi mempelajarinya dari awal, serta informasi pengetahuan menjadi tidak terisolasi dalam suatu bagian-bagian individu-individu dalam suatu organisasi/perusahaan.
  • 5. 5 E-Learning memberdayakan salah satu karakteristik yang berguna dari pengetahuan, yaitu sekali diciptakan kemudian disimpan. Dengan demikian, akan sangat mudah untuk direplikasikan ke seluruh bagian organisasi/perusahaan. Penggunaan e-learning bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada karyawan untuk meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan guna menunjang kinerja karyawan itu sendiri. Hal tersebut pada akhirnya akan berperan pada tingkat kemajuan dan kinerja perusahaan. E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber: 1. Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). 2. Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010). 3. Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013). Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah: 1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik. 2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks) 3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja. 4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.
  • 6. 6 PEMBAHASAN A. Definisi E-Learning E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum. E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya). E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara online baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada. E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah
  • 7. 7 pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar. E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E- Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e- newsletter atau website pribadi, organisasi/perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya : 1. Jaya Kumar C. Koran (2002) E-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. 2. Dong (dalam Kamarga, 2002) E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. 3. Rosenberg (2001) Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 4. Darin E. Hartley [Hartley, 2001] E-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
  • 8. 8 5. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. 6. (Michael, 2013:27). Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran 7. (Chandrawati, 2010). Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi. 8. (Ardiansyah, 2013). Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa. Pakar e-learning dunia Marc J. Rosenberg mendefinisikan e-learning sebagai penggunaan teknologi Internet untuk menyampaikan berbagai macam solusi guna meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Jadi, e-learning mengacu pada kegiatan pembelajaran atau transfer informasi dan skill dengan menggunakan media Internet. E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam peroses belajar mengajar. Sedangkan menurut michael (2013:27), e-learning merupakan pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran. E-learning memanfaatkan teknologi sebagai wadahuntuk pengajaran melalui media online. Konten ini mempunyai sifat mandiri, dikarenakan pembelajaran e- learning akan di posting melalui media online dan akan tersimpan dalam suatu program yang nantinya dapat diakses secara mandiri oleh seseorang yang membuka program dari e-learning tersebut. Indonesia telah menerapkan e-learning untuk proses pembelajaran hal tersebut dikarenakan banyak manfaat yang terdapat dalam konten ini yaitu e-learning dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga seseorang tidak perlu mengeluarkan banyak waktu untuk datang kesuatu tempat untuk melakukan pembelajaran.
  • 9. 9 Selain itu e-learning juga sangat berguna bagi suatu perusahaan, hal tersebut diketahui melalui sebuah survei oleh majalah Forbes di Amerika dan Eropa yang telah mulai menghimplementasikan sistem manajemen pelatihan berbasis e-learning yang terdapat banyak manfaat untuk perusahaan yaitu menghemat waktu dan biaya. Perusahaan saat ini menggunakan e-learning sebagai media training bagi karyawan- karyawannya. Penerapan e-learning pada suatu perusahaan dinilai sangat menguntungkan dari berbagai sisi yaitu (anywhere, anytime, anyspace), dengan konten ini perusahaan dapat memberikan pembelajaran dimana saja, kapan saja, dan diruang manapun selama didukung dengan keberadaan jaringan internet tentunya. Selain itu perusahaan konten ini sangat membantu perusahaan besar yang mempunyai banyak cabang, tidak perlu bersusah-payah mendatangi cabang perusahaan satu-persatun karena e-learning dapat menjangkau semua cabang perusahaan guna untuk melakukan training untuk karyawan perusahaan. Selain itu banyak perusahaan di Indonesia yang berharap menggunakan e-learning yang akan menguntungkan untuk perusahaan misalnya biaya pelatihan yang dikeluarkan perusahaan dapat menjadi lebih rendah. Biaya rendah disini meliputi biaya transportasi, dengan adanya teknologi e-learning ini perusahaan tidak perlu jauh-jauh mendatangi lokasi pelatihan, cukup menggunakan koneksi internet, maka pelatihan sudah bisa dilakukan. B. Manfaat E-Learning Manfaat E-learning adalah: 1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan. 2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar. 3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
  • 10. 10 Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah: 1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan. 2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa. 4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa. 5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan. 6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan. Manfaat e-learning (Smaratungga, 2009) terdiri atas 4 hal, yaitu: 1. Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar (enhance interactivity). Berbeda halnya dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Mengapa? Karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas. Biasanya kesempatan yang terbatas ini juga cenderung didominasi oleh beberapa peserta didik yang cepat tanggap dan berani. Keadaan yang demikian ini tidak akan terjadi pada pembelajaran elektronik. Peserta didik yang malu maupun yang ragu-ragu atau kurang berani mempunyai peluang yang luas untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pernyataan/pendapat tanpa merasa diawasi atau mendapat tekanan dari teman sekelas. 2. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja.
  • 11. 11 Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur. Peserta didik tidak terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional. Dalam kaitan ini, Universitas Terbuka Inggris telah memanfaatkan internet sebagai metode/media penyajian materi. Sedangkan di Universitas Terbuka Indonesia (UT), penggunaan internet untuk kegiatan pembelajaran telah dikembangkan. Pada tahap awal, penggunaan internet di UT masih terbatas untuk kegiatan tutorial saja atau yang disebut sebagai “tutorial elektronik”. 3. Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan. Siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan. 4. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian instruktur selaku penanggung-jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri. Pengetahuan dan keterampilan untuk pengembangan bahan belajar elektronik ini perlu dikuasai terlebih dahulu oleh instruktur yang akan mengembangkan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan pengelolaan kegiatan pembelajarannya sendiri. Harus ada komitmen dari instruktur yang akan memantau perkembangan kegiatan belajar peserta didiknya dan sekaligus secara teratur memotivasi peserta didiknya.
  • 12. 12 E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran. Demikian juga interaksi antara peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun antara sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang menyangkut pelajaran ataupun kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Guru atau instruktur dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk diakses oleh para peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru/instruktur dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula. C. Sejarah dan Perkembangan E-Elearning E-learning pertama kali diperkenalkan oleh Universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa : • Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi. • Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal. • Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
  • 13. 13 • Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil. Melihat perkembangan e-learning dari dari masa ke masa yang terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi, maka dapat disimpulkan bahwa e-learning akan menjadi sistem pembelajaran masa depan. Seiring perkembangan Internet, penggunaan sistem e-learning pun tumbuh luar biasa. Internet telah digunakan sebagai tool untuk melakukan pembelajaran. D. Komponen E-Elearning Komponen yang membentuk e-learning (Romisatriawahono, 2008) adalah: 1. Infrastruktur e-learning Infrastruktur e-learning merupakan peralatan yang digunakan dalam e-learning yang dapat berupa Personal Computer ((PC), yakni komputer yang dimiliki secara pribadi (Febrian, 2004)), jaringan komputer (yakni, kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005)), internet (merupakan singkatan dari Interconnection Networking yang diartikan sebagai komputer-komputer yang terhubung di seluruh dunia (Febrian, 2004)) dan perlengkapan multimedia (alat- alat media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi (Febrian, 2004)). Termasuk di dalamnya peralatan teleconference (pertemuan jarak jauh antara beberapa orang yang fisiknya berada pada lokasi yang berbeda secara geografis (Febrian, 2004)) apabila kita memberikan layanan synchronous learning yakni proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar melalui teleconference. 2. Sistem dan aplikasi e-learning Sistem dan aplikasi e-learning yang sering disebut dengan Learning Management System (LMS), yang merupakan sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi, dokumentasi, laporan suatu
  • 14. 14 program pelatihan, ruangan kelas dan peristiwa online, program e-learning, dan konten pelatihan (Ellis, 2009)), misalnya, segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar seperti bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), serta sistem ujian online yang semuanya terakses dengan internet. 3. Konten e-learning Konten e-learning merupakan konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning sistem (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk misalnya Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif seperti multimedia pembelajaran yang memungkinkan kita menggunakan mouse, keyboard untuk mengoperasikannya) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran yang ada di wikipedia.org, ilmukomputer.com, dsb.). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh peserta didik kapan pun dan dimana pun. Sedangkan ’aktor’ yang ada dalam pelaksanakan e-learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya pengajar (dosen) yang membimbing siswa (mahasiswa) yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar. E. Keuntungan dan Kerugian Pemanfaatan E-Elearning Keuntungan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 : 253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu : 1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa gambar, teks, animasi, suara, video. 2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu minimum audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk diperbanyak. 3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok bahasan, mata pelajaran sesuai kebutuhan. 4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung pada semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan e-test. Kerugian E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang lebih (seperti komputer,
  • 15. 15 monitor, keyboard, dsb). Kerugian E-learning yang diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut : 1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu sendiri. 2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis/komersial. 3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan. 4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (information, communication, dan technology). 5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer). 6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai internet. 7. Kurangnya penguasaan bahasa komputer. 8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi peserta didik. 9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan video karena peralatan yang tidak memadai. F. Penerapan E-Learning pada Perusahaan Terdapat syarat penerapan e-learning dalam perusahaan antara lain: 1. Meaningful content Untuk melakukan penerapan e-learning dalam perusahaan hal yang paling utama harus diperhatikan adalah mengenai isi konten e-learning yang akan di bagikan. Isi dari e-learning yang akan di bagikan harus bermanfaat bagi perusahaan ataupun karyawan perusahaan misalnya mengandung makna tertentu yang berguna untuk proses pembekalan bagi karyawan perusahaan. 2. Effective learning design Hal kedua yang harus diperhatikan dalam penerapan e-learning dalam perusahaan adalah mengenai keefektifan dari isi e-learning tersebut, isi konten e-learning harus efektif sehingga para karyawan perusahaan yang mengakses dapat mudah menerima pembelajaran dengan baik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
  • 16. 16 3. Technology that works Hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu mengenai ketepatan isi dari e-learning yang akan disampaikan. Yang dimaksud ketepatan disini adalah e-learning harus disajikan dengan tepat, sehingga pembelajaran dapat bekerja dengan optimal, selain itu karyawan perusahaan juga alan mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan karyawan juga mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui ketepatan isi e- learning yang disampaikan. Proses pembuatan e-learning dalam perusahaan Pembuatan konten e-learning dalam suatu perusahaan terdapat 2 metode yaitu pembuatan e-learning yang berupa modul dan juga pembuatan web berupa learning management system (LSM). Learning management system merupakan layanan berupa webside yang bisa diakses oleh user (pengguna) yang telah dibuat. Melalui LSM dapat terlihat berupa laporan bagi siapa saja yang telah mengakses e- learning dan juga akan memberikan peringatan bagi orang yang belum membuka e- learning tersebut. dalam proses pembuatan e-learning dalam perusahaan terdapat beberapa pihak yang terlibat dalam proses pelatihan atau penggunaan e-learning diantanya yaitu user, subject matter expert, tim developer. Masing - masing pihak tersebut mempunyai tugas tersendiri dalam mengelola e- learning. User berarti orang yang dapat mengakses portal e-learning yang telah dibuat. Terdapat beberapa tingkatan user yaitu moodle, seperti admin utama, manager, pemateri, karyawan perusahaan. Subect matter expert adalah pengampu materi yang menguasai materi yang nantinya akan dibuat sebuah pembelajaran dalam e-leraning. Biasanya subject matter expert dijalankan oleh pihak perusahaan yang mengetahui segala hal dari sebuah pembelajaran yang akan disampaikana dalam e-learning tersebut, subject matter expert biasa disebut sebagai pemateri utama dalam e-learning. Sedangkan timdeveloper merupakan pihak yang menyusun materi menjadi sebuah skenario pembelajaran, tim developer juga bertanggung jawab mengubah sebuah materi pembelajaran tertulis menjadi lebih menarik dan lebih hidup dengan cara menambahkan grafik, audio visual, ataupun animasi dalam isi e-learning.
  • 17. 17 Ada beberapa manfaat dan alasan kenapa sebaiknya memang saat ini perusahaan mulai menggunakan dan menerapkan E-learning. 1. Biaya yang Lebih Murah Bisa kita katakan bahwa pelatihan dengan memanfaatkan E-learning sangat jauh lebih hemat dibandingkan dengan metode klasik tatap muka yang selama ini masih banyak digunakan baik di perusahaan besar maupun kecil. Jika dengan model tatap muka maka perusahaan masih harus mengeluarkan banyak biaya seperti biaya tempat training, biaya pengajar, perjalanan dinas, konsumsi, transportasi, dll yang dalam satu kali training saja bisa menghabiskan biaya hingga puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah. Padahal karyawan pada satu perusahaan jumlahnya bisa sampai ribuan orang. Berapa jadi total biayanya? Sedangkan jika menggunakan E-learning maka yang dibutuhkan hanya server atau pusat saja kemudian semua karyawan bisa mendapatkan materi pada email pribadi pada saat bersamaan dari berbagai tempat yang berbeda tanpa ada tambahan biaya apapun. Perbedaan ini pasti akan terlihat sangat mencolok sekali bukan? 2. Cara Belajar yang Fleksibel Dengan penggunaan E-learning maka karyawan bisa belajar tidak hanya pada saat training saja seperti saat training dengan model konvensional melainkan dari mana saja dan kapan saja materi pelatihan bisa dibaca, dipelajari tanpa ada batasan tertentu. Secara tidak langsung karyawan akan belajar secara terus menerus tanpa paksaan. Dan tentu saja dengan cara yang jauh lebih menarik lagi. 3. Pembelajaran Secara Continue Dalam system E-learning, materi yang dibagikan kepada semua karyawan bisa dibaca berulang kali baik dalam bentuk dokumen, data atau video sehingga kapan saja dirasa perlu akan lebih mudah tanpa perlu harus membawa modul pelatihan yang berat kemana pun Anda pergi. Manfaatkan gadget Anda untuk hal yang seperti ini. 4. Pengukuran Hasil yang Akurat Dalam penggunaan pelatihan dengan E-learning maka karyawan bukannya tanpa tanggung jawab dan bebas atas kemudahan yang sudah diberikan. Sebagai salah satu ujian atau syarat kelulusan maka setiap karyawan dalam setiap jabatan diwajibkan untuk menjawab atau menyelesaikan setiap quiz, soal, test atau ujian yang diberikan juga melalui materi yang ada. Sistem E-learning sudah memiliki desain yang lengkap sampai dengan scoring atau penilaian jawaban karyawan yang saat itu juga
  • 18. 18 bisa langsung mengetahui hasilnya. Dari segi waktu pun lebih efisien dan singkat bukan? 5. Jangkauan Tanpa Batas Dengan system E-learning maka bisa menjangkau siapa saja, dimana saja tanpa terbatas waktu dan tempat. Dalam memanfaatkan dunia maya jarak dan tempat seolah bukanlah sebuah hal yang begitu berarti. Yang Anda butuhkan hanyalah gadget atau computer Anda dan juga koneksi internet yang baik maka semua pasti akan bisa lebih mudah. Bahkan training dengan menggunakan video conference pun bisa dilakukan semua cabang perusahaan dalam satu waktu yang bersamaan. Bisa coba Anda hitung berapa besar penghematan biaya yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan system E-learning ini. Pelatihan tetap berjalan baik namun tanpa perlu mengeluarkan biaya yang besar. Dari sekian banyak kemudahan dan kelebihan dalam fasilitas E-learning namun masih ada rasa malas bagi para karyawan yang mungkin menganggap ini terlalu santai, tidak ada tekanan sehingga jarang atau bahkan tidak pernah membuka materi yang dikirimkan ke emailnya. Untuk mengatasi hal ini maka perusahaan perlu memberi pancingan kepada karyawan sehingga mereka tetap semangat untuk belajar sekalipun memang dibuat dalam model yang lebih santai dan flexibel. Mungkin perusahaan bisa memberikan reward berupa insentif tambahan bagi mereka yang rajin menjawab quiz dan semacamnya. Untuk merubah atau beralih dari masa training konvensional menuju training dengan E-learningdalam era digital ini memang pasti butuh waktu yang tidak sebentar namun perusahaan dan karyawan di dalamnya pasti bisa bekerja dan bersaing dengan cepat dan tepat dalam mengikuti perkembangan yang ada dalam dunia kerjanya sehingga memang waktu yang ada bisa lebih dimaksimalkan. Keuntungan penerapan e-learning bagi perusahaan dalam hal melakukan training (pelatihan): 1. Fleksibel. Penerapan e-learning dalam perusahaan akan memberikan fleksibelitas yaitu e-leraning akan lebih bersifat efisien dalam mengatur waktu pembelajaran.
  • 19. 19 Proses training perusahaan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa menghabiskan banyak waktu. 2. Mandiri. Penerapan e-learning dalam perusahaan bersifat mandiri. Materi pembelajaran dapat diakses melalui komputer, laptop, smartphone dengan menggunakan jaringan koneksi internet. Dengan begitu karyawan perusahaan dapat mengakses pembelajaran e-learning secara mandiri, belajar dengan kemauan sendiri dan karyawan dapat menentukan waktu yang tepat baginya untuk melakukan pembelajaran, hal itulah yang membedakan antara penerapan pembelajaran e- learning dengan proses belajar yang bersifat konvensional. selain itu karyawan akan bisa lebih fokus menerima pembekalan atau pembelajaran dari perusahaan. 3. Hemat Biaya Pengeluaran. Penerapan e-learning dalam perusahaan akan membantu meringankan biaya training. 4. Pembelajaran Secara Continue. Dengan menerapkan e-learning dalam perusahaan maka materi yang dibagikan kepada karyawan dapat dipelajari atau dibaca berulang- kali dalam bentuk data,video, audio visual dan lain sebagainya. 5. Jangkauan Yang Luas. E-learning dapat menjangkau siapa saja dan seberapa jauh jaraknya dengan begitu akan sangat menguntungkan perusahaan dalam proses training karyawan. 6. Penyebaran Pembelajaran Sangat Cepat. Pembelajaran melalui media sosial e- learning bersifat cepat, sehingga karyawan dapat mengakses materi pembelajaran dengan segera. Beberapa Perusahaan Yang Telah Menerapkan E-learning:Tercatat beberapa perusahaan telah menerapkan e-learning dan hasilnya cukup memuaskan dilihat dari sisi keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan e-learning. Data menunjukkan beberapa perusahaan seperti Aetna bisa menghemat biaya pengeluaran dibandingkan jika mereka menerapkan pembelajaran konvensional. Dari hal tersebut telah banyak perusahaan yang mencoba membandingkan antara pembelajaran melalui metode konvensional dengan penerapan e-learning. J.D fletcher Study juga menyebutkan bahwa pembelajaran melalui metode e-learning secara besar dapat lebih meningkatkan pemahaman dan penerapan materi yang disampaikan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
  • 20. 20 Selain itu terdapat juga perusahaan perbankan yang telah menerapkan e-learning yaitu Bank Mandiri. Perusahaan Bank Mandiri telah menerapkan proses pembelajaran melalui e-learning yang dimana pembelajaran dapat dilakukan pada jarak jauh dan juga dapat diakses seluruh karyawan Bank Mandiri diseluruh cabang di Indonesia. Menurut Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri keuntungan yang diperoleh dalam menerapkan pembelajaran menggunakan e-learning adalah untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan guna untuk pembelajaran atau pelatihan bagi karyawan Bank yang jumlahnya tidak sedikit, selain itu penerapan pembelajaran e-learning bersifat sangat cepat sehingga para karyawan dapat langsung mengakses materi pembelajaran yang telah di kirim melalui e-learning tersebut. Penerapan metode e-learning pada perusahaan yang telah disusun dengan baik maka akan menghasilkan keuntungan tersendiri untuk perusahaan, hal tersebut dikarenakan metode pembelajaran menggunakan e-learning dapat meningkatkan skill karyawan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu keuntungan pembelajaran menggunakan metode e-learning adalah perusahaan dapat memastikan bahwa dokumentasi pembelajaran yang diberikan kepada karyawan dapat disimpan dengan sistematis dan terinci. Kendala E-learning : a. Masih rendahnya minat belajar dari karyawan disebabkan karena faktor budaya (nyaman dengan pekerjaan yang telah ada sehingga peningkatan kemampuan dinilai tidak terlalu diperlukan). b. Kemampuan teknologi yang terbatas dari para karyawan terutama kemampuan teknologi internet dan penggunaan teknologi berbasis system lainnya, terutama untuk karyawan dengan system pekerjaan konvensional/manual dan sedikit bersentuhan dengan teknologi. c. Keterbatasan teknologi informasi perusahaan karena system e learning membutuhkan bandwidth yang besar dan tim manajemen/task force e learning yang tersendiri (khusus) karena penerapan e learning berkelanjutan dan membutuhkan up date kontinyu.
  • 21. 21 d. Perkembangan e learning secara komersial masih didominasi oleh Negara tertentu, bagi Indonesia hal ini menjadi kendala dalam hal kemudahan memperoleh aplikasi dan biaya. Sebagian besar system e learning masih dikuasai oleh negara-negara maju seperti Australia dan Amerika sehingga untuk mengembangkan system e learning yang memadai, perusahaan di Indonesia harus membeli dari luar negeri. Dampak Psikologis E-Learning Dengan meningkatnya penggunaan e-learning, semakin banyak parameter yang perlu dijelajahi mengenai aspek pembelajaran dalam e-learning, karena hal ini membawa perubahan besar dalam dunia pembelajaran. Walau demikian, banyak aspek yang dapat membawa dampak negatif dalam penggunaan e- learning, misalnya e-learning dapat menjadi dilema disorientasi bagi para siswa karena adanya gap dalam dunia internet. Penelitian dalam dunia e-learning pada umumnya lebih berfokus pada sisi bisnis, ekonomis, dan teori pembelajaran dari e-learning, sementara jumlah penelitian dalam bidang pengalaman pembelajaran oleh siswa masih minim. Meskipun demikian, beberapa penelitian telah mempelajari pengalaman emosional siswa dalam mengikuti e-learning, dan ternyata didapati bahwa cukup banyak siswa yang merasa terasing dan terisolasi dalam dunia e-learning. Sebagai suatu proses pembelajaran, e-learning pastilah terhubung dengan emosi. Hal tersebut akan membuat pengembangan e-learning dan pengajaran di dalam e-learning dapat lebih kaya dan otentik. Kerry O’Regan dalam jurnalnya berjudul Emotion And E-Learning, mengeksplorasi berbagai pengalaman dan perasaan emosional mahasiswa dalam mengikuti e-learning. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Berikut adalah hasil penelitian tersebut. 1. Frustasi. Dirasakan oleh semua responden. umumnya berkenaan dengan masalah teknologi, proses administrasi, maupun desain dan struktur isi website terhadap proses pembelajaran. 2. Ketakutan dan Kegelisahan. Dirasakan oleh hampir semua responden. umumnya diakibatkan oleh kurangnya kontrol dalam sistem e-learning yang digunakan. karakteristik internet yang anonymous juga menjadi salah satu penyebab.
  • 22. 22 3. Perasaan memalukan. Dirasakan oleh sebagian responden, dan yang menarik, semuanya perempuan. disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa ketidakmampuan mereka tersingkap ke partisipan lain. 4. Antusiasme. Para responden merasa antusias dalam pengalaman mereka dalam mengikuti e-learning. penyebabnya antara lain: sangat terbantu dengan adanya teknologi, adanya tool baru yang bisa digunakan, dapat memperoleh ilmu dengan lebih luas dari berbagai koneksi yang ada. 5. Kebanggaan. Dirasakan oleh beberapa responden. disebabkan karena sifat e- learning yang publik dan permanen.
  • 23. 23 KESIMPULAN Untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahan, pengelolaan sumber daya manusia sebagai faktor potensial harus dilakukan dengan konsep yang tepat. Salah satu bagian dari pengelolaan SDM adalah peningkatan kompetensi karyawan guna meningkatkan kinerja karyawan dan perusahaan melalui sistem manajemen pengetahuan. Pemberian pelatihan dinilai cukup memberikan hasil namun metode yang digunakan terus berkembang. Terakhir, perkembangan sistem manajemen pengetahuan adalah dnegan menggunakan metode e learning. E-learning adalah bentuk pembelajaran konvensional yang dituang dalam format digital dan disajikan melalui teknologi informasi dan didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD dengan memanfaatkan perangkat komputer. Perkembangan e-learning telah dimulai sejak tahun 1990 dan terus berkembang hingga saat ini dengan penerapan yang telah menyebar luas diberbagai negara seperti Amerika,Australia, dan Asia termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, perkembangan e learning menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam 2 tahun terakhir (terutama dengan adanya survei untuk E-Learning Award yang diadakan Swa dan Pustekkom Depdiknas) dimana beberapa perusahaan besar telah mengimplementasikan sistem ini sejak tahun 2000 dan memberikan dampak bagi peningkatan kompetensi karyawannya terutama yang berhubungan dnegan bisnis perusahaan itu sendiri. Beberapa perusahan yang telah menerapkan e learning diantaranya : Bank Mandiri, Indosat, BII, Bank BNI, Garuda Indonesia, Telkom, FIF, SAP Indonesia, Citibank, IBM Indonesia, dan lainnya. Implementasi e-learning juga memberikan manfaat yang signifikan bagi perusahaan disamping peningkatan kompetensi pegawai, diantaranya media e-Learning lain dapat menjangkau lebih banyak peserta, menghemat biaya pelatihan per individu,meningkatkan ragam pembelajaran bagi setiap karyawan sesuai dengan kebutuhan, meningkatkan fleksibilitas karyawan dalam melakukan pembelajaran, pemerataan kesempatan belajar dan kecepatan up date pengetahuan dalam perusahaan. Penerapanya juga tidak terlepas dari beberapa kendala diantanya sulitnya menumbuhkan minat belajr karyawan dikarenakan budaya belajar yang rendah dan kemampuan teknologi individu yang terbatas, serta masih sulitnya pembelian sistem e learning bagi perusahaan lokal karena pengembangan komersial e learning masih didominasi pihak luar seperti Australia.
  • 24. 24 DAFTAR PUSTAKA Putra, Y. M. (2018). Pengenalan E-Learning. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana Surahmawati, Ima. (2016). Pengenalan E-Learning [Online] tersedia di http://imasurahmawati.blogspot.com/2016/06/pengenalan-e-learning.html [diakses pada 1 Juli 2019] Allen, Michael. (2013). Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John Wiley & Sons. Febrian, J. (2004). Kamus komputer dan teknologi informasi. Jakarta: Penerbit Informatika. Tafiardi, Drs. (2005). Meningkatkan mutu pendidikan melalui e-learning. Jurnal Pendidikan Penabur - No.04/ Th.IV. Fitri. (2013). Makalah Pembelajaran E-Learning [Online] tersedia di http://makalahkomputerfitri.blogspot.com/2013/06/makalah.html?view=snapshot [diakses pada 1 Juli 2019]