SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
MK. Teknologi Informasi dan Komunikasi
e-LEARNING
OLEH:
Humaira (161052003007)
Anggy Heriyanti (161052003026)
Haeriani. H (161052003038)
Aryani Santri Kurniati (161052003043)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “e-Learning” sebagai tugas
kelompok dalam mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah ini
berisi tentang konsep dasar e-Learning, kelebihan dan kekurangan e-Learning, proses
pengembangan e-Learning, pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran, penerapan
e-Learning pada pembelajaran, dan cara pembuatan serta pengelolaan situs
pembelajaran berbasis internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle.
Dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Semoga ada manfaatnya bagi kita semua terutama bagi penulis sebagai penuang ide
penulisan makalah ini.
Makassar, Desember 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kualitas pendidikan itu sendiri perlu
ditingkatkan. Pendidikan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan,
termasuk kurikulum, pendidik, metode pembelajaran, materi dan juga media yang
digunakan dalam pembelajaran. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses
penyampaian pesan dari pendidik kepada peserta didik. Pesan akan sampai kepada
peserta didik apabila peserta didik dapat menangkap dan memahami isi pesan
tersebut.
Proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik jika peserta didik diajak
untuk melibatkan semua alat inderanya, karena semakin banyak alat indera yang
digunakan untuk menerima dan mengolah pesan semakin banyak pula pesan yang
dapat dimengerti dan bertahan lama dalam ingatan peserta didik. Dengan
menggunakan media dalam penyampaian pesan, maka peluang untuk menggunakan
semua alat indera peserta didik lebih banyak, sehingga penggunaan media sangat
membantu dalam proses pembelajaran agar berjalan dengan efektif dan efesian sesuai
dengan tujuan pendidikan.
Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu
media yang berbasis komputer berupa internet. Dengan internet peserta didik dapat
mengakses materi yang diinginkan dengan cepat. Proses pembelajaran dengan
menggunakan media yang berbasis internet ini dapat dikenal sebagai model
pembelajaran e-Learning.
Model pembelajaran elektronik atau E-Learning adalah cara baru dalam
proses belajar mengajar. E-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-Learning, peserta
didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan
dari seorang guru secara langsung. E-Learning juga dapat mempersingkat jadwal
target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan
oleh sebuah program pendidikan. E-Learning merupakan salah satu bentuk metode
pembelajaran yang dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-Learning
diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa saja konsep dasar e-learning?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan e-Learning?
3. Bagaimana proses pengembangan e-Learning?
4. Bagaimana pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran?
5. Bagaimana penerapan e-Learning pada pembelajaran?
6. Bagaimana cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis
internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle?
C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan
1. Tujuan Penulisan :
a. Untuk mengetahui konsep dasar e-Learning
b. Untuk mengetahui kelebihan & kekurangan e-Learning
c. Untuk mengetahui proses pengembangan e-Learning
d. Untuk mengetahui pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran
e. Untuk mengetahui penerapan e-Learning dalam pembelajaran
f. Mengetahui cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis
internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle.
2. Kegunaan Penulisan :
a. Secara teoritis. Memberikan tambahan pengalaman dan khasanah
keilmuan tentang media e-Learning,
b. Secara praktis. Dari hasil tambahan pengetahuan tentang e-Learning ini
dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan langkah-langkah praktis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar e-Learning
1. Definisi e-Learning
e-Learning atau pembelajaran elektronik, merupakan salah satu bentuk dari
aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun definisi e-Learning menurut ahli :
“A broad combination of processes, content, and infrastructure to use computers and
networks to scale and/or improve one or more significant parts of a learning value
chain, including management and delivery.” (Adrich dalam Clark : 2010)
Clark Adrich dalam bukunya yang berjudul “Simulations and the Future of
Learning” menekankan definisi e-Learning pada kerangka berpikir penggunaan
jaringan komputer. Ia menyatakan bahwa e-Learning merupakan sebuah kombinasi
antara proses, materi dan infrastruktur dalam penggunaan komputer dan jaringannya
dalam rangka meningkatkan kualitas pada satu atau lebih bagian signifikan dari
aspek-aspek rangkaian kegiatan pembelajaran, termasuk di antaranya adalah aspek
manajemen dan aspek pendistribusian materi pelajaran.
e-Learning atau electronic learning merupakan pembelajaran yang disajikan
secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer.
Media komputer yang dimaksud di sini lebih berorientasi pada penggunaan teknologi
komputer dan internet.
Organisasi Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan
(The American Society for Training and Development/ASTD) memberikan definisi
umum yang lebih spesifik terhadap metode maupun media yang digunakan dalam
proses e-Learning. Definisi ini dimuat dalam situs web about-elearning.com.
Definisi tersebut menyatakan bahwa e-Learning merupakan proses dan kegiatan
penerapan pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis
komputer (computer based learning), pendidikan virtual (virtual education) dan/atau
kolaborasi digital (digital collaboration). Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran
elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, intranet, tape
video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif dan CD-ROM. Definisi
ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-Learning bisa bervariasi tergantung dari
penyelenggara kegiatan e-Learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya,
termasuk juga apa tujuan penggunaannya.
e-Learning merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan media
elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran, yang dalam arti luas
mencakup pembelajaran yang dilakukan dengan media elektronik (internet) baik
secara formal maupun informal. Secara formal misalnya berupa kurikulum, silabus,
mata pelajaran, dan tes yang telah diatur sesuai jadwal oleh pihak-pihak terkait, yaitu
pengelola e-Learning.
Dengan e-Learning pembelajaran akan lebih menarik karena tampilan di
layarnya bisa dibuat variatif yang menarik. Pembelajaran ini dapat juga disebut
pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh Perguruan Tinggi dan biasanya
perusahaan konsultan yang bergerak dibidang penyedia jasa e-Learning untuk umum.
Sedang secara informal misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau web
pribadi, dan perusahaan yang mensosialisasikan untuk masyarakat, dan biasanya jasa
seperti ini gratis.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pembelajaran elektronik (e-
Learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet,
LAN, MAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta
didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar elektronik lain.
2. Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh
universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi
berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
a. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai
bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun
berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
b. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun
1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
c. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi
dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat
mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah
halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin
pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar
LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul
misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT
Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
d. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik
untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS
mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar.
Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming,
serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih
standar, dan berukuran kecil.
3. Fungsi dan Tujuan e-Learning
a. Fungsi e-Learning
e-Learning sebagai suatu model pembelajaran yang baru memiliki
beberapa fungsi terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom
instruction). Siahaan dalam Kamil (2010), memaparkan fungsi e-Learning
tersebut sebagai berikut:
1) Suplemen; Dikatakan berfungsi sebagai suplemen atau tambahan apabila
peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan
materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada
kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi
pembelajaran.
2) Komplemen; Dikatakan berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap apabila
materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis: 2002). Sebagai
komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
menjadi materi reinforcement atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3) Substitusi; Beberapa perguruan tinggi di negara maju memberikan beberapa
alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para
mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel
mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain
sehari-hari mahasiswa.
b. Tujuan e-Learning
Tujuan e-Learning adalah untuk meningkatkan daya serap dari para
pembelajar atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari para
pembelajar, meningkatkan kemampuan belajar mandiri, dan meningkatkan
kualitas materi pembelajaran. Diharapkan dapat merangsang pertumbuhan inovasi
baru para pembelajar sesuai dengan bidangnya masing-masing. e-Learning
merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang
keberhasilan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai fasilitas
teknologi informasi, seperti teknologi komputer baik hardware maupun software,
teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, dan
teknologi telekomunikasi seperti radio, telepon, dan satelit. Salah satu bagian dari
kegiatan e-Learning yang menggunakan fasilitas internet adalah distance learning,
merupakan suatu proses pembelajaran, dimana pengajar dan pembelajar tidak ada
dalam satu ruangan kelas secara langsung pada waktu tertentu; artinya kegiatan
proses belajar mengajar dilakukan dari jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan
kelas. Hal ini memungkinkan terjadinya pembelajaran yang berkesinambungan,
artinya pembelajar bisa belajar setiap saat, balk slang maupun malam hari, tanpa
dibatasi waktu perternuan. Berbagai peluang tersebut diatas rnasih menghadapi
berbagi tantangan baik dari kesiapan iqfrastuktur teknologi informasi,
masyarakat, dan peraturan yang mendukung terhadap kelangsungan e-Learning.
Dikemukakan juga sepintas mengenai peluang dan tangangan media e-Learning,
seperti pada media voice mail, audiotape, audioconference, e-mail, online chat,
web based education, videotape, satellite videoconference, microwave
videoconference, dan cable atau broadcast television.
4. Model-Model e-Learning
Berdasarkan definisi dari ASTD, e-Learning bisa dibagi ke dalam empat
model, yaitu:
a. Web-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Web)
Pembelajaran berbasis web merupakan “sistem pembelajaran jarak
jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan antarmuka web”
(Munir 2009:231). Dalam pembelajaran berbasis web, peserta didik
melakukan kegiatan pembelajaran secara online melalui sebuah situs web.
Merekapun bisa saling berkomunikasi dengan rekan-rekan atau pengajar
melalui fasilitas yang disediakan oleh situs web tersebut.
b. Computer-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Komputer)
Secara sederhana, pembelajaran berbasis komputer bisa didefinisikan
sebagai kegiatan pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan oleh peserta didik
dengan menggunakan sebuah sistem komputer. Rusman (2009: 49)
mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan “...
program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan software komputer yang berisi tentang judul, tujuan, materi
pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.”
c. Virtual Education (Pendidikan Virtual)
Berdasarkan definisi dari Kurbel (2001), istilah pendidikan virtual
merujuk kepada suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi di sebuah
lingkungan belajar di mana pengajar dan peserta didik terpisah oleh jarak
dan/atau waktu. Pihak pengajar menyediakan materi-materi pembelajaran
melalui penggunaan beberapa metode seperti aplikasi LMS, bahan-bahan
multimedia, pemanfaatan internet, atau konferensi video. Peserta didik
menerima mater-materi pembelajaran tersebut dan berkomunikasi dengan
pengajarnya dengan memanfaatkan teknologi yang sama.
d. Digital Collaboration (Kolaborasi Digital)
Kolaborasi digital adalah suatu kegiatan di mana para peserta didik
yang berasal dari kelompok yang berbeda (kelas, sekolah atau bahkan negara
bekerja) bersama-sama dalam sebuah proyek/tugas, sambil berbagi ide dan
informasi dengan seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi internet.
5. Komponen e‐Learning
Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e‐Learning, ada tiga
komponen utama yang menyusun e‐Learning tersebut (Romi, 2007):
1. e‐Learning System
Sistem perangkat lunak yang mem‐virtualisasi proses belajar mengajar
konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten,
forum diskusi, system penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang
berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak
tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS).
2. e‐Learning Content (Isi)
Konten dan bahan ajar yang ada pada e‐Learning system (learning
management system).Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk
Multimedia‐based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau
Text‐based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa)
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
3. e‐Learning Infrastructure (Peralatan)
Infrastruktur e‐Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan
komputer dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan
teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui
teleconference.
6. E‐Learning dan Metodologi Pembelajaran
Bagaimana e‐learning diimplementasikan?, apakah sistem e‐Learning yang
akan diselenggarakan tersebut benar‐benar sebuah trully electronic learning?. Melihat
kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat
pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT‐Based Education secara
murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain,
terutama dari sisi sumber daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung.
Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk
mengaplikasikan sistem e‐learning ini, antara lain (Soekartawi, 2003):
a. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber
pembelajaran.
b. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap‐tahap awal; (c)
Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran
melalui Internet dan
c. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah‐daerah tertentu
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki
oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi
antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama
dalam e‐learning adalah pembelajaran. Maka kemudian dalam
impelementasinya, banyak model e‐learning yang dikembangkan dan
diadopsi ke dalam pendidikan konvensional atau sebaliknya model
konvensional diadopsi ke dalam model e‐learning.
7. What Is Learning Management System
Dalam proses penyelenggaraan e‐Learning, maka dibutuhkan sebuah Learning
Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana
penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e‐Learning. Sering juga LMS dikenal
sebagai CMS (Course Management System), umumnya CMS dibangun berbasis web,
yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui
web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga
lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan
koneksi internet. Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi
instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur
akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan
melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai
tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan
layanan untuk mempermudah upload dan share material pengejaran, diskusi onlie,
chatting, pnyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya.
Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus
terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain :
a. Uploading and sharing materials
Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses
publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim
dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian mempermudah
instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka
buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus perkuliahan, catatan materi,
penilaian dan artikel‐artikel siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada.
b. Forums and chats
Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara
isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun
asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa
untuk menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan teman‐temannya
yang lain.
c. Quizzes and surveys
Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade
secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai
digunakan untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai
dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga
dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal
tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis.
d. Gathering and reviewing assignments
Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara
online dengan bantuan LMS/ CMS ini.
e. Recording grades
Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa
secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur
dari awal perkuliahan dilaksanakan.
B. Kelebihan & Kekurangan e-Learning
e-Learning memiliki kelebihan tersendiri bila dipandang sebagai sebuah
alternatif untuk model pembelajaran konvensional. Lebih lanjut, Riyana (2007: 22)
menyebutkan kelebihan-kelebihan tersebut sebagai berikut:
1. Interactivity (Interaktifitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak,
baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau
tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu.
2. Independency (Kemandirian); fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu,
tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi
lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning).
3. Accessibility (Aksesibilitas); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah
diakses melalui pendistribusian di jaringan Internet dengan akses yang lebih
luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional.
4. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan
materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat
teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi.
Adapun kekurangan e-Learning, diantaranya:
1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan
investasi yang mahal untuk membangun e-Learning ini.
2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat
pelaksanaan e-Learning.
4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
5. Materi tidak sesuai dengan umur pebelajar.
6. Pemanfaatan hak cipta untuk tugas-tugas sekolah.
7. Perkembangan yang tidak terprediksikan.
8. Pengaksesan yang memerlukan sarana tambahan.
9. Kecepatan mengakses yang tidak stabil.
10. Kurangnya pengontrolan kualitas.
C. Proses Pengembangan e-Learning
1. Pengembangan sebuah aplikasi e-Learning hendaknya juga diarahkan agar
mampu memenuhi empat filosofi e-Learning seperti yang dikemukakan Cisco
dalam Rusman (2009: 198) sebagai berikut:
2. e-Learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan
pelatihan secara online;
3. e-Learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai
belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap
buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat
menjawab tantangan perkembangan globalisasi;
4. e-Learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam
kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content
dan pengembangan teknologi pendidikan;
5. Kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk, isi dan cara
penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai
dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada
gilirannya akan memberikan hasil yang baik.
D. Pemanfaatan e-Learning dalam Pembelajaran
1. Media berbasis komputer
Teknologi komputer mengalami kemajuan pesat dan luar biasa, baik dari
segi hardware maupu softwarenya. Seiring berkembanganya program-program
serta aplikasi yang dapat dipasang, komputer memberikan kelebihan dalam
berbagai bidang kegiatan pembelajaran seperti untuk produksi media slide, media
gerak dan media audio visual. Kiranya dalam era sekarang ini seorang pendidik
haruslah mampu menguasai teknologi komputer, meski masih dalam taraf
sederhana. Teknologi komputer sangat membantu dalam menciptakan berbagai
kreatifitas produksi media pembelajaran, baik berupa gerak, audio maupun visual.
Berbagai macam software yang dapat digunakan antara lain Power Point,
Macromedia Flash, Movie dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat
digunakan dalam berbagai materi pembelajaran baik eksak, sosial maupun materi
agama selama seorang pendidik bisa menyusunnya sesuai kebutuhan dan target-
target materi dan pembelajaran yang hendak dicapai, dan tentu tetap didasarkan
pada pencapaian tiga ranah peserta didik berikut ini:
a. Ranah Kognitif
Dalam pencapaian ranah kognitif komputer dapat digunakan untuk
mengajarkan konsep-konsep, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang
kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana
dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan.
b. Ranah Afektif
Ranah afektif bisa dicapai dengan menggunakan clip, film, suara atau video
yang isinya menggugah perasaan. Peserta didik diajak untuk menghayati desain
yang dibuat serta mengenalisis baik gambar atau suara.
c. Ranah Psikomotorik
Ranah psikomotorik dapat dicapai dengan komputer dengan bentuk
pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus
digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program
antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang
paling berat dan sebagainya.
2. Media berbasis internet
a. E-Mail
Elekktronic Mail atau yang lebih dikenal dengan E-Mail yang dapat
diartikan “Surat Elektronik”, merupakan surat yang pengirimannya menggunakan
sarana elektronik yakni dengan menggunakan jaringan internet. Perlu diketahui
bahwa pesan yang dikirim berbentuk suatu dokumen atau teks bahkan gambar,
tentunya yang dapat diterima oleh komputer lain dengan sarana internet. Peserta
didik dapat menggunakan e-mail untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan
dengan tugas, dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pendidik di luar
kegiatan belajar mengajar, dan dapat berkomunikasi lewat e-mail dengan teman-
teman, guru, maupun yang lainnya.
b. Blog
Istilah blog merupakan kependekan dari web blog. Jika diidentifikasi dari
penggalan katanya web dan log dapat diartikan sebagai “catatan perjalanan” yang
tersimpan dalam website. Blog dapat dijadikan website yang berisikan materi
pelajaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar, bahkan foto, maupun
coretan warna warni yang membuatnya lebih menarik. Blog sebagai media
pembelajaran setidaknya ada tiga metode yang bisa diupayakan yaitu:
1) Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menulis materi belajar,
tugas, maupun bahan diskusi di blognya kemudian murid bisa berdiskusi
dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut.
2) Blog guru dan murid yang saling berinteraksi. Guru dan murid harus
memiliki blog masing-masing sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh gurunya.
3) Komunitas bloger pembelajar. Sebuah blog sebagai pusat pembelajaran
dengan guru-guru dan siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam
komunitas blogger pembelajar tersebut.
c. Mesin Pencarian (Search Engine)
Search Engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet
yang berfungsi untuk membantu para pengguna dalam mencari apa yang
diinginkan, dengan kata lain search engine dirancang khusus untuk menyimpan
katalog dan menyusun daftar alamat berdasarkan topik tertentu. Mesin pencarian
ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai bahan belajar dan informasi
melalui media internet. Telah tersedia banyak situs search engine yang dapat
digunakan untuk mencari informasi di internet, diantaranya Yahoo, bing,
amazon.com, eBay, Wikipedia, Babylon, dan google. Tetapi yang sering kita
gunakan adalah google, yang dapat diakses melalui http://www.google.com.
Untuk melakukan pencarian informasi yang diinginkan, kita harus memasukkan
kata kunci (keyword) pada kotak pencarian.
E. Penerapan e-Learning dalam Pembelajaran
Pembelajaran elektronik (e-Learning) telah dimulai pada tahun 1970-an.
Kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning?
Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan
melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari internet dapat
dikatakan telah dikatakan e-Learning?. Setidaknya ada 3 (tiga) hal penting sebagai
persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-Learning), yaitu :
1. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (misalnya
penggunaan internet)
2. tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta
didik, misalnya CD-Room, atau bahan cetak
3. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta didik apabila
mengalami kesulitan.
Di samping ketiga persyaratan tersebut masih dapat ditambahkan persyaratan
lainnya, seperti adanya : (a) lembaga yang mengelola kegiatan e-Learning, (b) sikap
positif dari peserta didik dan pendidik/tenaga kependidikan terhadap teknologi
komputer dan internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari oleh
setiap peserta didik, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan
belajar peserta didik, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh
lembaga penyelenggara.
Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-Learning dewasa ini, antara lain :
1. harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi
diperlakukan sebagai barang mewah).
2. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih
cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin besar
3. Memperluas akses atau jaringan komunikasi
4. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
5. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
F. Cara Pembuatan serta Pengelolaan Situs Pembelajaran Berbasis Internet (e-
learning) Dengan Menggunakan LMS Moodle.
Langka pertama buka website www.mdl2.com kemudian masukkan nama dan
email.kemudian create.
Setelah selesai melakukan proses maka akan muncul keterangan Your site is being
created. You will receive an email with login info. Thank you!, artinya bahwa site
berhasil dibuat dan info mengenai login bisa dicek pada email yang telah
dimasukkan.setelah itu buka email yang digunakan tadi.
Pada gambar berikut ini telah terlihat informasi tentang moodle site dan informasi
login yaitu username dan paswordnya.
Klik URL e-learning yang ada pada email tersebut. URL itulah yang akan membawa
kita menuju e-learning moodle yang sudah siap digunakan. URL yang di dapatkan
berupa nama seperti yang ada di dibawa yaitu adhiyatmika.gnomio.com
Masukkan username dan password sesuai dengan informasi login yang masuk di
email, kemudian Log In.
Hasilnya akan seperti berikut ini. Pada pojok kanan atas terdapat keterangan You are
logged in as Admin User (Log out) bahwa anda login sebagai admin.
Setelah itu aktifan mode edit untuk mengubah tampilan,untuk mengubah bahasa
menjadi bahasa yg anda inginkan seperti bahasa Indonesia pilih administrasi situs
kemudian pilih language/bahasa kemudian pilih bahasa Indonesia lalu klik “install
language pack”
Kemudian untuk mengubah tema pilih ‘’administrasi situs”keudian pilih tampilan
lalu pilih tema .setelah itu pilih change tema,akan muncul gambar seperti dibawa
.pilih tema sesuai dengan yg anda inginkan.
Inilah tampilan tema yang telah diganti tadi.
Setelah itu untuk mengubah profil klik administrasi situs kemudian pilih ubah profil.
Atur sesuai kebutuhan
Klik foto pengguna untuk memasukkan foto pada profil
Masukkan foto yang anda inginkan pilih file.atau bias langsung diseret dari folder
foto pada pc anda.kemudian pilih ‘’perubahan profil’’
Inilah tampilan profil yang telah diubah tadi
Kemudian untuk menambahkan KURSUS klik tambah kursus baru seperti gambar
dibawa ini
Kemudian masukkan nama kursus yang anda inginkan
Setelah itu tentukan format kuis yang ingin anda masukkan seperti pada gambar
dibawa ini
Kemudian klik “sistem operasi”untuk membuka jadwal kuis
Inilah tampilan jadwal kuis yang akan diisi materi dan pertanyaan muntuk mengisi
file/materi pilih “tambahkan sumber daya”
Kemudian pilih FILE ,kemudian klik tambah
Kemudian masukkan nama materi seperti gambar dibawah ini
Setelah itu masukkan file yang ingin anda masukkan lalu klik simpan perubahan
Untuk menambah kan kuis pilih atau klik “tambahkan sumber daya”
Kemudian pilih kuis kemudian klik tambah
Setelah itu masukka nama kuis seperti gambar dibawah ini dan masukkan tanggal dan
waktu waktu kuis kapan dimulai
Kemudian pilih/klik pada “kuis ”untuk memasukkan pertanyaan
Setelah itu klik ‘’edit kuis’’
Kemudian pili/klik Add a question
Kemudian pilih jenis pertanyaan seperti pada gambar dibawa ini
Setelah itu masukkanpertanyaan pada kolok ‘’question teks’’
Kemudian masukka jawaban dari pertanyaan yang anda buat tadi.
Kemudian untuk mebuat soal pilihan ganda pilih/klik “kuis”
Kemudian pilih “edit quiz”
Kemudian pilih Add a question
Kemudian pilih “multiple choice”lalu klik tambah
Kemudian masukka nama kuis dan pertanyaan yanga anda inginkan
Kemudia masukkan pilihan pada pertanyaan tadi yang anda masukkan .untuk pilihan
A.masukkan pada choice 1,dan jika apabila choice 1 jawaban dari pertanyaan beri
nilai 100%.begitupun dengan choice selanjutnya
Kemudian klik simpan perubahan
Untuk membuat soal Benar/salah klik kuis
Kemudian pilih edit quiz
Kemudian add question
Kemudian pilih klik TRUE/FALSE
Kemudian masukka pertanyaan sperti gambar dibawah
Setelah pilih jawaban ,pilih True jika pertanyaan benar,dan pilih FALSE jiak jawaban
salah
1. Sebelum menggunakan moodle serta membangun sebuah e-learning hal pertama
yang harus dilakukan adalah menginstal moodle terlebih dahulu ke dalam
pc/laptop. Selanjutnya menginstalkan xampp jika ingin menggunakan server
yang berdiri sendiri (local host).
2. Jika belum mempunyai installer moodle atau pun xampp, gunakan cara yang lebih
mudah yaitu dengan langsung membuka situs moodle www.mdl2.com.
3. Ketika akan membuat e-learning maka tidak boleh menggunakan huruf kapital
pada nama situs karna akan berdampak gagal dalam pembuatan e-learning dan
harus mengulang kembali dengan mengisi nama situs serta e-mail.
4. Setelah e-learning berhasil dibuat adapun bagian penting yang harus dipahami
dalam kursus yaitu “blok administration” yang terdiri dari beberapa menu, di
antaranya:
 Turn editing on digunakan untuk membuka pengaturan kursus.
 Settings digunakan untuk mengubah tampilan kursus / melakukan setting.
 Assign roles digunakan untuk mengatur role pada kursus.
 Groups digunakan untuk mengatur group / kelompok dalam kursus
 Backup digunakan untuk menyalin / backup kursus.
 Restore digunakan untuk mengembalikan isi kursus kembali ke data yang
lama yang telah di salin / backup.
 Import digunakan untuk transfer data dari kursus lain.
 Reset digunakan untuk mereser / menghapus semua user, aktivitas dan semua
resource.
 Reports menampilkan semua aktivitas dalam kursus.
 Questions digunakan untuk menghubungkan dengan bank soal yang juga
dapat digunakan untuk membuat ujian / kuis.
 Scales dapat digunakan untuk membuat penilaian sendiri dalam menu ini
seperti Good, Average dan sebagainya.
 Files digunakan untuk menyalin file ke dalam kursus atau untuk melihat
semua file dalam kusus.
 Grades digunakan untuk menampilkan daftar nilai test dan tugas yang sudah
dikerjakan oleh user / siswa
BAB III
KESIMPULAN
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi
serta desakan kompetisi global, e-Learning saat ini dirasakan tidak saja sebagai media
alternatif untuk melaksanakan proses belajar mengajar tetapi telah diposisikan
sebagai alat dalam mencapai pembentukan kompetitif yang global. Perkembangan di
berbagai negara memperlihatkan bahwa jumlah pengguna internet terus meningkat,
jumlah institusi penyelenggara e-Learning dan peserta didik yang mengikutinya juga
bertambah. e-Learning merupakan pembelajaran yang disajikan secara elektronik
dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Yang dapat
dikembangkan dengan langkah yang pertama analisis kebutuhan, kedua kompetensi
yang ingin dicapai, ketiga menetapkan metode dan media pembelajaran, dan yang
terakhir menentukan jenis evaluasi. e-Learning ini adalah media elektronik, yang
dalam hal ini komputer dan internet yang meliputi, power point, macromedia flash,
email, search engine, dan blog.
Pembelajaran dengan E-Learning memungkinkan pengajar dan pembelajar
untuk tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan
pembelajaran. Pengajar mengunggah bahan-bahan pelajaran pada situs E-Learning,
dan pembelajar dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun. E-Learning tidak
bergantung pada waktu dan ruang. Namun demikian, dengan interaktifitas dan
fleksibiltas yang ditawarkannya, E-Learning justru mampu memperpendek jarak
antara pengajar dan pembelajarnya. Pengajar dan pembelajar dalam E-Learning
sama-sama berperan sebagai subjek, yakni memiliki peran aktif yang menentukan
keberhasilan E-Learning. Selain dengan kemampuan dan kemauan dari semua pihak,
keberhasilan penggunaan E-Learning sangat dipengaruhi oleh daya beli pengajar dan
pembelajar terhadap fasilitas-fasilitas teknologi yang dibutuhkan. Hal demikan bisa
dipahami karena E-Learning merupakan suatu aplikasi yang memerlukan dukungan
infrastruktur yang berkaitan dengan lembaga pendidikan, pengajar, dan
pembelajarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Andi. Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung: Alfabeta.
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press.
Clark, D. (2010). Defining eLearning. (Online). Tersedia:
http://nwlink.com/~Donclark/hrd/elearning/define.html (24 Mei 2014).
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Fasthea, Sholeh. 2011. Aplikasi Office Profesional; Microsoft Office, Internet &
Desain Grafis. Yogyakarta: Laboratorium TIK Fakultas Tarbiyah &
Keguruan UIN Sunan Kalijaga.
Kamil, M. (2010). e-Learning Sebuah Prospek Pembelajaran. (Online). Tersedia:
http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_LUAR_SEKOL
AH/196111091987031-MUSTOFA_KAMIL/Bhaan_kuliah/e-
learning.pdf. (24 Mei 2014)
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Riyana, C. (2007). Konsep Dasar e-Learning. Dokumen presentasi pada perkuliahan
e-learning di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rusman. (2009). “Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran”, dalam Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia.
The American Society for Training and Development (ASTD). (2012). Definition of
e-Learning. [Online]. Tersedia: http://www.about-
elearning.com/definition-of-e-learning.html. (24 Mei 2014)
Adhiyatmika U.W. 2012. LAPORAN (WEB EDUKASI DAN ELEARNING)
*adhiyatmika.gnomio.com*[online] Tersedia: http://www.
westalqornicenter. blogspot.co.id. /2014/11/e-learning.html?m=1 (16
Desember 2016).

More Related Content

What's hot

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018AnisHaerunisa2
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)felikstevanus
 
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...klaravita
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Annidafatra
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITDewi_Sejarah
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...ArifPrasetyo19
 
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserModel pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserBagus Prastya
 
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiDampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiUlmi_Kalsum
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...Dwi Yuliyanah
 
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Mawar Selfia
 
Makalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomMakalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomAdie Anggarha
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018WidyaAyundaPutri
 
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Bayu-86
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...Khusrul Kurniawan
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranMustapa Alba
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...Jenifer Andalangi
 

What's hot (19)

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
 
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt...
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
TUGAS SIM, EVI YULIANA SARI, YANANTO MIHADI PUTRA, SE, M. Si, PENGENALAN ELEA...
 
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browserModel pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
Model pembelajaran E-Learning (berbasis web dan browser
 
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversiDampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
Dampak pemanfaatan e learning pada perusahaan dikonversi
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Pengenalan E-Learning, Universitas Mercu Buan...
 
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
Sim,mawar selfia,prof.dr.ir.hapziali,mm,cma,pengenalan elerning,mercu buana 2017
 
Makalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomMakalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekom
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
Sim 14, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e learning...
 
Jurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddinJurnal m.sutan sholahuddin
Jurnal m.sutan sholahuddin
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, E-learning, Universitas Mercu Bu...
 
Makalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizkyMakalah e learning amelia rizky
Makalah e learning amelia rizky
 
Inovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaranInovasi teknologi pembelajaran
Inovasi teknologi pembelajaran
 
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia  Untuk Men...
Dampak Pemanfaatan Sistem E-learning Pada PT. Kereta Api Indonesia Untuk Men...
 

Similar to Tik e learning

Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Universitas Mercu Buana
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinemiftaaulia5
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...shufynoor
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Ellya Yasmien
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialDian R
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialSitha98
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialSiti Sholihah
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix123nurul9
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanAriyanSutanto
 
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi ManajemenPengenalan E-learning Pada Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi ManajemenKrisnä Nurzämän
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Nurfanida Hikmalia
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...AGUS SAIFUL
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...UtariAnataya
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...WalillahGiasWiridian
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...kairunnisa
 
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Thayyibah Thayyibah
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...yonostheven
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018nurfadilahhh1
 

Similar to Tik e learning (20)

Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
Tugas ke 14,sim,cristina ayu rini,prof.dr.hapzi ali,cma,elearning,universitas...
 
PPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptxPPT_Kelompok_4.pptx
PPT_Kelompok_4.pptx
 
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran onlinePembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
Pembelajaran online dan evaluasi pembelajaran online
 
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
SIM 14, SHUFI NOOR, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, PENGENALAN E-LEARNING, UNIVERSIT...
 
Jurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdfJurnal 2.pdf
Jurnal 2.pdf
 
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
Sim 14 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, pengenalan e-learning...
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
 
E learning fix
E learning fixE learning fix
E learning fix
 
Tugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyanTugas sim dwi ariyan
Tugas sim dwi ariyan
 
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi ManajemenPengenalan E-learning Pada Sistem Informasi Manajemen
Pengenalan E-learning Pada Sistem Informasi Manajemen
 
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
Sim, nurfanida putri hikmalia, hapzi ali, e learning, universitas mercu buana...
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem elearning ,universitas m...
 
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
TUGAS SIM, UTARI ANATAYA, YANANTO MIHADI PUTRA SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARNIN...
 
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
Tugas sim 14, walillah gias wiridianti, yananto mihadi putra se, msi,konsep e...
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...
 
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
Sim 14, thayyibah, hapzi ali, pengenalan elearning, universitas mercu buana, ...
 
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
SIM 14, YONO, PROF. Dr. HAPZI ALI CMA, Pengenalan E-Learning, UNIVERSITAS MER...
 
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
Sim, 11, nurfadilah, hapzi ali, e learning , universitas mercubuana, 2018
 

Tik e learning

  • 1. MK. Teknologi Informasi dan Komunikasi e-LEARNING OLEH: Humaira (161052003007) Anggy Heriyanti (161052003026) Haeriani. H (161052003038) Aryani Santri Kurniati (161052003043) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2016
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkah dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah “e-Learning” sebagai tugas kelompok dalam mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Makalah ini berisi tentang konsep dasar e-Learning, kelebihan dan kekurangan e-Learning, proses pengembangan e-Learning, pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran, penerapan e-Learning pada pembelajaran, dan cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle. Dalam makalah ini terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi penyempurnaan makalah ini. Semoga ada manfaatnya bagi kita semua terutama bagi penulis sebagai penuang ide penulisan makalah ini. Makassar, Desember 2016 Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kualitas pendidikan itu sendiri perlu ditingkatkan. Pendidikan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh sistem pendidikan, termasuk kurikulum, pendidik, metode pembelajaran, materi dan juga media yang digunakan dalam pembelajaran. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan dari pendidik kepada peserta didik. Pesan akan sampai kepada peserta didik apabila peserta didik dapat menangkap dan memahami isi pesan tersebut. Proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik jika peserta didik diajak untuk melibatkan semua alat inderanya, karena semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah pesan semakin banyak pula pesan yang dapat dimengerti dan bertahan lama dalam ingatan peserta didik. Dengan menggunakan media dalam penyampaian pesan, maka peluang untuk menggunakan semua alat indera peserta didik lebih banyak, sehingga penggunaan media sangat membantu dalam proses pembelajaran agar berjalan dengan efektif dan efesian sesuai dengan tujuan pendidikan. Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media yang berbasis komputer berupa internet. Dengan internet peserta didik dapat mengakses materi yang diinginkan dengan cepat. Proses pembelajaran dengan menggunakan media yang berbasis internet ini dapat dikenal sebagai model pembelajaran e-Learning. Model pembelajaran elektronik atau E-Learning adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-Learning, peserta
  • 4. didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-Learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pendidikan. E-Learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-Learning diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apa saja konsep dasar e-learning? 2. Apa saja kelebihan dan kekurangan e-Learning? 3. Bagaimana proses pengembangan e-Learning? 4. Bagaimana pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran? 5. Bagaimana penerapan e-Learning pada pembelajaran? 6. Bagaimana cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle? C. Tujuan dan Kegunaan Penulisan 1. Tujuan Penulisan : a. Untuk mengetahui konsep dasar e-Learning b. Untuk mengetahui kelebihan & kekurangan e-Learning c. Untuk mengetahui proses pengembangan e-Learning d. Untuk mengetahui pemanfaatan e-Learning dalam pembelajaran e. Untuk mengetahui penerapan e-Learning dalam pembelajaran f. Mengetahui cara pembuatan serta pengelolaan situs pembelajaran berbasis internet (e-learning) dengan menggunakan LMS moodle.
  • 5. 2. Kegunaan Penulisan : a. Secara teoritis. Memberikan tambahan pengalaman dan khasanah keilmuan tentang media e-Learning, b. Secara praktis. Dari hasil tambahan pengetahuan tentang e-Learning ini dapat diterapkan dalam pembelajaran dengan langkah-langkah praktis.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar e-Learning 1. Definisi e-Learning e-Learning atau pembelajaran elektronik, merupakan salah satu bentuk dari aplikasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Adapun definisi e-Learning menurut ahli : “A broad combination of processes, content, and infrastructure to use computers and networks to scale and/or improve one or more significant parts of a learning value chain, including management and delivery.” (Adrich dalam Clark : 2010) Clark Adrich dalam bukunya yang berjudul “Simulations and the Future of Learning” menekankan definisi e-Learning pada kerangka berpikir penggunaan jaringan komputer. Ia menyatakan bahwa e-Learning merupakan sebuah kombinasi antara proses, materi dan infrastruktur dalam penggunaan komputer dan jaringannya dalam rangka meningkatkan kualitas pada satu atau lebih bagian signifikan dari aspek-aspek rangkaian kegiatan pembelajaran, termasuk di antaranya adalah aspek manajemen dan aspek pendistribusian materi pelajaran. e-Learning atau electronic learning merupakan pembelajaran yang disajikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Media komputer yang dimaksud di sini lebih berorientasi pada penggunaan teknologi komputer dan internet. Organisasi Masyarakat Amerika untuk Kegiatan Pelatihan dan Pengembangan (The American Society for Training and Development/ASTD) memberikan definisi umum yang lebih spesifik terhadap metode maupun media yang digunakan dalam proses e-Learning. Definisi ini dimuat dalam situs web about-elearning.com. Definisi tersebut menyatakan bahwa e-Learning merupakan proses dan kegiatan penerapan pembelajaran berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer (computer based learning), pendidikan virtual (virtual education) dan/atau
  • 7. kolaborasi digital (digital collaboration). Materi-materi dalam kegiatan pembelajaran elektronik tersebut kebanyakan dihantarkan melalui media internet, intranet, tape video atau audio, penyiaran melalui satelit, televisi interaktif dan CD-ROM. Definisi ini juga menyatakan bahwa definisi dari e-Learning bisa bervariasi tergantung dari penyelenggara kegiatan e-Learning tersebut dan bagaimana cara penggunaannya, termasuk juga apa tujuan penggunaannya. e-Learning merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik sebagai alat untuk membantu kegiatan pembelajaran, yang dalam arti luas mencakup pembelajaran yang dilakukan dengan media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. Secara formal misalnya berupa kurikulum, silabus, mata pelajaran, dan tes yang telah diatur sesuai jadwal oleh pihak-pihak terkait, yaitu pengelola e-Learning. Dengan e-Learning pembelajaran akan lebih menarik karena tampilan di layarnya bisa dibuat variatif yang menarik. Pembelajaran ini dapat juga disebut pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh Perguruan Tinggi dan biasanya perusahaan konsultan yang bergerak dibidang penyedia jasa e-Learning untuk umum. Sedang secara informal misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau web pribadi, dan perusahaan yang mensosialisasikan untuk masyarakat, dan biasanya jasa seperti ini gratis. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa pembelajaran elektronik (e- Learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, MAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar elektronik lain. 2. Sejarah dan Perkembangan E-learning E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
  • 8. a. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi. b. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal. c. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb. d. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil. 3. Fungsi dan Tujuan e-Learning a. Fungsi e-Learning e-Learning sebagai suatu model pembelajaran yang baru memiliki beberapa fungsi terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom
  • 9. instruction). Siahaan dalam Kamil (2010), memaparkan fungsi e-Learning tersebut sebagai berikut: 1) Suplemen; Dikatakan berfungsi sebagai suplemen atau tambahan apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran. 2) Komplemen; Dikatakan berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis: 2002). Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. 3) Substitusi; Beberapa perguruan tinggi di negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa. b. Tujuan e-Learning Tujuan e-Learning adalah untuk meningkatkan daya serap dari para pembelajar atas materi yang diajarkan, meningkatkan partisipasi aktif dari para pembelajar, meningkatkan kemampuan belajar mandiri, dan meningkatkan kualitas materi pembelajaran. Diharapkan dapat merangsang pertumbuhan inovasi baru para pembelajar sesuai dengan bidangnya masing-masing. e-Learning merupakan alternatif pembelajaran yang relatif baru untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai fasilitas teknologi informasi, seperti teknologi komputer baik hardware maupun software, teknologi jaringan seperti local area network dan wide area network, dan teknologi telekomunikasi seperti radio, telepon, dan satelit. Salah satu bagian dari
  • 10. kegiatan e-Learning yang menggunakan fasilitas internet adalah distance learning, merupakan suatu proses pembelajaran, dimana pengajar dan pembelajar tidak ada dalam satu ruangan kelas secara langsung pada waktu tertentu; artinya kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dari jarak jauh atau tidak dalam satu ruangan kelas. Hal ini memungkinkan terjadinya pembelajaran yang berkesinambungan, artinya pembelajar bisa belajar setiap saat, balk slang maupun malam hari, tanpa dibatasi waktu perternuan. Berbagai peluang tersebut diatas rnasih menghadapi berbagi tantangan baik dari kesiapan iqfrastuktur teknologi informasi, masyarakat, dan peraturan yang mendukung terhadap kelangsungan e-Learning. Dikemukakan juga sepintas mengenai peluang dan tangangan media e-Learning, seperti pada media voice mail, audiotape, audioconference, e-mail, online chat, web based education, videotape, satellite videoconference, microwave videoconference, dan cable atau broadcast television. 4. Model-Model e-Learning Berdasarkan definisi dari ASTD, e-Learning bisa dibagi ke dalam empat model, yaitu: a. Web-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Web) Pembelajaran berbasis web merupakan “sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan antarmuka web” (Munir 2009:231). Dalam pembelajaran berbasis web, peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran secara online melalui sebuah situs web. Merekapun bisa saling berkomunikasi dengan rekan-rekan atau pengajar melalui fasilitas yang disediakan oleh situs web tersebut. b. Computer-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Komputer) Secara sederhana, pembelajaran berbasis komputer bisa didefinisikan sebagai kegiatan pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan sebuah sistem komputer. Rusman (2009: 49) mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan “...
  • 11. program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software komputer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.” c. Virtual Education (Pendidikan Virtual) Berdasarkan definisi dari Kurbel (2001), istilah pendidikan virtual merujuk kepada suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi di sebuah lingkungan belajar di mana pengajar dan peserta didik terpisah oleh jarak dan/atau waktu. Pihak pengajar menyediakan materi-materi pembelajaran melalui penggunaan beberapa metode seperti aplikasi LMS, bahan-bahan multimedia, pemanfaatan internet, atau konferensi video. Peserta didik menerima mater-materi pembelajaran tersebut dan berkomunikasi dengan pengajarnya dengan memanfaatkan teknologi yang sama. d. Digital Collaboration (Kolaborasi Digital) Kolaborasi digital adalah suatu kegiatan di mana para peserta didik yang berasal dari kelompok yang berbeda (kelas, sekolah atau bahkan negara bekerja) bersama-sama dalam sebuah proyek/tugas, sambil berbagi ide dan informasi dengan seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi internet. 5. Komponen e‐Learning Secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e‐Learning, ada tiga komponen utama yang menyusun e‐Learning tersebut (Romi, 2007): 1. e‐Learning System Sistem perangkat lunak yang mem‐virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, system penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS).
  • 12. 2. e‐Learning Content (Isi) Konten dan bahan ajar yang ada pada e‐Learning system (learning management system).Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia‐based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text‐based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa) Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com 3. e‐Learning Infrastructure (Peralatan) Infrastruktur e‐Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. 6. E‐Learning dan Metodologi Pembelajaran Bagaimana e‐learning diimplementasikan?, apakah sistem e‐Learning yang akan diselenggarakan tersebut benar‐benar sebuah trully electronic learning?. Melihat kenyataan dilapangan, walaupun teknologi informasi telah maju dengan sangat pesatnya, ternyata pendidikan yang mengimplementasikan IT‐Based Education secara murni masih sulit ditemukan, karena masih banyaka faktor kendala yang lain, terutama dari sisi sumber daya manusia dan sarana atau infrastruktur pendukung. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e‐learning ini, antara lain (Soekartawi, 2003): a. Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber pembelajaran. b. Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap‐tahap awal; (c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui Internet dan c. Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah‐daerah tertentu Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi
  • 13. antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e‐learning adalah pembelajaran. Maka kemudian dalam impelementasinya, banyak model e‐learning yang dikembangkan dan diadopsi ke dalam pendidikan konvensional atau sebaliknya model konvensional diadopsi ke dalam model e‐learning. 7. What Is Learning Management System Dalam proses penyelenggaraan e‐Learning, maka dibutuhkan sebuah Learning Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e‐Learning. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umumnya CMS dibangun berbasis web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet. Pada umumnya, secara dasar CMS memberikan sebuah tool bagi instruktur, educator atau pendidik untuk membuat website pendidikan dan mengatur akses kontrol, sehingga hanya peserta yang terdaftar yang dapat mengakses dan melihatnya. Selain menyediakan pengontrolan, CMS juga menyediakan barbagai tools yang menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien, seperti menyediakan layanan untuk mempermudah upload dan share material pengejaran, diskusi onlie, chatting, pnyelenggaraan kuis, survey, laporan (report) dan sebagainya. Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi‐fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : a. Uploading and sharing materials Umumnya LMS/CMS menyediakan layanan untuk mempemudah proses publikasi konten. Dengan menggunakan editor HTML, kemudian mengirim dokumen melalui FTP server, sehingga dengan demikian mempermudah instruktur untuk menempatkan materi ajarnya sesuai dengan silabus yang mereka
  • 14. buat. Kebanyak instruktur mengupload silabus perkuliahan, catatan materi, penilaian dan artikel‐artikel siswa kapanpun dan dimanapun mereka berada. b. Forums and chats Forum online dan chatting menyediakan layanan komunikasi dua arah antara isntruktur dengan pesertanya, baika dilakukan secara sinkron (chat) maupun asinkron (froum, email). Sehingga dengan fasilitas ini, memungkinkan bagi siswa untuk menulis tanggapannya, dan mendiskusikannya dengan teman‐temannya yang lain. c. Quizzes and surveys Kuis dan survey secara online dapat digunakan untuk memberikan grade secara instan bagi peserta kursus. Hal ini merupakan tool yang sangat bai digunakan untuk mendapatkan respon (feedback) langsung dari siswa yang sesuai dengan kemapuan dan daya serap yang mereka miliki. Proses ini dapat juga dilakukan dengan membangun sebuah bak soal, yang kemudian semua soal tersebut dapat di generate secara acak untuk muncul dalam kuis. d. Gathering and reviewing assignments Proses pemberian nilai dan skoring kepada siswa dapat juga dilakukan secara online dengan bantuan LMS/ CMS ini. e. Recording grades Fungsi lain dari LMS/ CMS adalah melakukan perekaman data grade siswa secara otomatis, sesuai konfigurasi dan pengaturan yang dilakuak oleh instruktur dari awal perkuliahan dilaksanakan. B. Kelebihan & Kekurangan e-Learning e-Learning memiliki kelebihan tersendiri bila dipandang sebagai sebuah alternatif untuk model pembelajaran konvensional. Lebih lanjut, Riyana (2007: 22) menyebutkan kelebihan-kelebihan tersebut sebagai berikut:
  • 15. 1. Interactivity (Interaktifitas); tersedianya jalur komunikasi yang lebih banyak, baik secara langsung (synchronous), seperti chatting atau messenger atau tidak langsung (asynchronous), seperti forum, mailing list atau buku tamu. 2. Independency (Kemandirian); fleksibilitas dalam aspek penyediaan waktu, tempat, pengajar dan bahan ajar. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi lebih terpusat kepada siswa (student-centered learning). 3. Accessibility (Aksesibilitas); sumber-sumber belajar menjadi lebih mudah diakses melalui pendistribusian di jaringan Internet dengan akses yang lebih luas daripada pendistribusian sumber belajar pada pembelajaran konvensional. 4. Enrichment (Pengayaan); kegiatan pembelajaran, presentasi materi kuliah dan materi pelatihan sebagai pengayaan, memungkinkan penggunaan perangkat teknologi informasi seperti video streaming, simulasi dan animasi. Adapun kekurangan e-Learning, diantaranya: 1. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-Learning ini. 2. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal. 3. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-Learning. 4. Bagi orang yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan. 5. Materi tidak sesuai dengan umur pebelajar. 6. Pemanfaatan hak cipta untuk tugas-tugas sekolah. 7. Perkembangan yang tidak terprediksikan. 8. Pengaksesan yang memerlukan sarana tambahan. 9. Kecepatan mengakses yang tidak stabil. 10. Kurangnya pengontrolan kualitas.
  • 16. C. Proses Pengembangan e-Learning 1. Pengembangan sebuah aplikasi e-Learning hendaknya juga diarahkan agar mampu memenuhi empat filosofi e-Learning seperti yang dikemukakan Cisco dalam Rusman (2009: 198) sebagai berikut: 2. e-Learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan secara online; 3. e-Learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi; 4. e-Learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan pengembangan teknologi pendidikan; 5. Kapasitas peserta didik amat bervariasi tergantung pada bentuk, isi dan cara penyampaiannya. Makin baik keselarasan antar content dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka akan lebih baik kapasitas peserta didik yang pada gilirannya akan memberikan hasil yang baik. D. Pemanfaatan e-Learning dalam Pembelajaran 1. Media berbasis komputer Teknologi komputer mengalami kemajuan pesat dan luar biasa, baik dari segi hardware maupu softwarenya. Seiring berkembanganya program-program serta aplikasi yang dapat dipasang, komputer memberikan kelebihan dalam berbagai bidang kegiatan pembelajaran seperti untuk produksi media slide, media gerak dan media audio visual. Kiranya dalam era sekarang ini seorang pendidik haruslah mampu menguasai teknologi komputer, meski masih dalam taraf sederhana. Teknologi komputer sangat membantu dalam menciptakan berbagai kreatifitas produksi media pembelajaran, baik berupa gerak, audio maupun visual. Berbagai macam software yang dapat digunakan antara lain Power Point,
  • 17. Macromedia Flash, Movie dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai materi pembelajaran baik eksak, sosial maupun materi agama selama seorang pendidik bisa menyusunnya sesuai kebutuhan dan target- target materi dan pembelajaran yang hendak dicapai, dan tentu tetap didasarkan pada pencapaian tiga ranah peserta didik berikut ini: a. Ranah Kognitif Dalam pencapaian ranah kognitif komputer dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. b. Ranah Afektif Ranah afektif bisa dicapai dengan menggunakan clip, film, suara atau video yang isinya menggugah perasaan. Peserta didik diajak untuk menghayati desain yang dibuat serta mengenalisis baik gambar atau suara. c. Ranah Psikomotorik Ranah psikomotorik dapat dicapai dengan komputer dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya. 2. Media berbasis internet a. E-Mail Elekktronic Mail atau yang lebih dikenal dengan E-Mail yang dapat diartikan “Surat Elektronik”, merupakan surat yang pengirimannya menggunakan sarana elektronik yakni dengan menggunakan jaringan internet. Perlu diketahui bahwa pesan yang dikirim berbentuk suatu dokumen atau teks bahkan gambar, tentunya yang dapat diterima oleh komputer lain dengan sarana internet. Peserta
  • 18. didik dapat menggunakan e-mail untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan tugas, dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada pendidik di luar kegiatan belajar mengajar, dan dapat berkomunikasi lewat e-mail dengan teman- teman, guru, maupun yang lainnya. b. Blog Istilah blog merupakan kependekan dari web blog. Jika diidentifikasi dari penggalan katanya web dan log dapat diartikan sebagai “catatan perjalanan” yang tersimpan dalam website. Blog dapat dijadikan website yang berisikan materi pelajaran yang dituangkan dalam bentuk tulisan, gambar, bahkan foto, maupun coretan warna warni yang membuatnya lebih menarik. Blog sebagai media pembelajaran setidaknya ada tiga metode yang bisa diupayakan yaitu: 1) Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru dapat menulis materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di blognya kemudian murid bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut. 2) Blog guru dan murid yang saling berinteraksi. Guru dan murid harus memiliki blog masing-masing sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. 3) Komunitas bloger pembelajar. Sebuah blog sebagai pusat pembelajaran dengan guru-guru dan siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pembelajar tersebut. c. Mesin Pencarian (Search Engine) Search Engine adalah sebuah program yang dapat diakses melalui internet yang berfungsi untuk membantu para pengguna dalam mencari apa yang diinginkan, dengan kata lain search engine dirancang khusus untuk menyimpan katalog dan menyusun daftar alamat berdasarkan topik tertentu. Mesin pencarian ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai bahan belajar dan informasi melalui media internet. Telah tersedia banyak situs search engine yang dapat
  • 19. digunakan untuk mencari informasi di internet, diantaranya Yahoo, bing, amazon.com, eBay, Wikipedia, Babylon, dan google. Tetapi yang sering kita gunakan adalah google, yang dapat diakses melalui http://www.google.com. Untuk melakukan pencarian informasi yang diinginkan, kita harus memasukkan kata kunci (keyword) pada kotak pencarian. E. Penerapan e-Learning dalam Pembelajaran Pembelajaran elektronik (e-Learning) telah dimulai pada tahun 1970-an. Kegiatan belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai e-Learning? Apakah seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari internet dapat dikatakan telah dikatakan e-Learning?. Setidaknya ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-Learning), yaitu : 1. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (misalnya penggunaan internet) 2. tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik, misalnya CD-Room, atau bahan cetak 3. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta didik apabila mengalami kesulitan. Di samping ketiga persyaratan tersebut masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya : (a) lembaga yang mengelola kegiatan e-Learning, (b) sikap positif dari peserta didik dan pendidik/tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari oleh setiap peserta didik, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta didik, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara. Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-Learning dewasa ini, antara lain :
  • 20. 1. harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan sebagai barang mewah). 2. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin besar 3. Memperluas akses atau jaringan komunikasi 4. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi 5. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet. F. Cara Pembuatan serta Pengelolaan Situs Pembelajaran Berbasis Internet (e- learning) Dengan Menggunakan LMS Moodle. Langka pertama buka website www.mdl2.com kemudian masukkan nama dan email.kemudian create. Setelah selesai melakukan proses maka akan muncul keterangan Your site is being created. You will receive an email with login info. Thank you!, artinya bahwa site berhasil dibuat dan info mengenai login bisa dicek pada email yang telah dimasukkan.setelah itu buka email yang digunakan tadi. Pada gambar berikut ini telah terlihat informasi tentang moodle site dan informasi login yaitu username dan paswordnya. Klik URL e-learning yang ada pada email tersebut. URL itulah yang akan membawa kita menuju e-learning moodle yang sudah siap digunakan. URL yang di dapatkan berupa nama seperti yang ada di dibawa yaitu adhiyatmika.gnomio.com
  • 21. Masukkan username dan password sesuai dengan informasi login yang masuk di email, kemudian Log In. Hasilnya akan seperti berikut ini. Pada pojok kanan atas terdapat keterangan You are logged in as Admin User (Log out) bahwa anda login sebagai admin.
  • 22. Setelah itu aktifan mode edit untuk mengubah tampilan,untuk mengubah bahasa menjadi bahasa yg anda inginkan seperti bahasa Indonesia pilih administrasi situs kemudian pilih language/bahasa kemudian pilih bahasa Indonesia lalu klik “install language pack” Kemudian untuk mengubah tema pilih ‘’administrasi situs”keudian pilih tampilan lalu pilih tema .setelah itu pilih change tema,akan muncul gambar seperti dibawa .pilih tema sesuai dengan yg anda inginkan.
  • 23. Inilah tampilan tema yang telah diganti tadi. Setelah itu untuk mengubah profil klik administrasi situs kemudian pilih ubah profil. Atur sesuai kebutuhan
  • 24. Klik foto pengguna untuk memasukkan foto pada profil Masukkan foto yang anda inginkan pilih file.atau bias langsung diseret dari folder foto pada pc anda.kemudian pilih ‘’perubahan profil’’ Inilah tampilan profil yang telah diubah tadi
  • 25. Kemudian untuk menambahkan KURSUS klik tambah kursus baru seperti gambar dibawa ini Kemudian masukkan nama kursus yang anda inginkan Setelah itu tentukan format kuis yang ingin anda masukkan seperti pada gambar dibawa ini
  • 26. Kemudian klik “sistem operasi”untuk membuka jadwal kuis Inilah tampilan jadwal kuis yang akan diisi materi dan pertanyaan muntuk mengisi file/materi pilih “tambahkan sumber daya” Kemudian pilih FILE ,kemudian klik tambah
  • 27. Kemudian masukkan nama materi seperti gambar dibawah ini Setelah itu masukkan file yang ingin anda masukkan lalu klik simpan perubahan Untuk menambah kan kuis pilih atau klik “tambahkan sumber daya”
  • 28. Kemudian pilih kuis kemudian klik tambah Setelah itu masukka nama kuis seperti gambar dibawah ini dan masukkan tanggal dan waktu waktu kuis kapan dimulai Kemudian pilih/klik pada “kuis ”untuk memasukkan pertanyaan
  • 29. Setelah itu klik ‘’edit kuis’’ Kemudian pili/klik Add a question Kemudian pilih jenis pertanyaan seperti pada gambar dibawa ini
  • 30. Setelah itu masukkanpertanyaan pada kolok ‘’question teks’’ Kemudian masukka jawaban dari pertanyaan yang anda buat tadi. Kemudian untuk mebuat soal pilihan ganda pilih/klik “kuis”
  • 31. Kemudian pilih “edit quiz” Kemudian pilih Add a question Kemudian pilih “multiple choice”lalu klik tambah
  • 32. Kemudian masukka nama kuis dan pertanyaan yanga anda inginkan Kemudia masukkan pilihan pada pertanyaan tadi yang anda masukkan .untuk pilihan A.masukkan pada choice 1,dan jika apabila choice 1 jawaban dari pertanyaan beri nilai 100%.begitupun dengan choice selanjutnya Kemudian klik simpan perubahan
  • 33. Untuk membuat soal Benar/salah klik kuis Kemudian pilih edit quiz Kemudian add question
  • 34. Kemudian pilih klik TRUE/FALSE Kemudian masukka pertanyaan sperti gambar dibawah Setelah pilih jawaban ,pilih True jika pertanyaan benar,dan pilih FALSE jiak jawaban salah
  • 35. 1. Sebelum menggunakan moodle serta membangun sebuah e-learning hal pertama yang harus dilakukan adalah menginstal moodle terlebih dahulu ke dalam pc/laptop. Selanjutnya menginstalkan xampp jika ingin menggunakan server yang berdiri sendiri (local host). 2. Jika belum mempunyai installer moodle atau pun xampp, gunakan cara yang lebih mudah yaitu dengan langsung membuka situs moodle www.mdl2.com. 3. Ketika akan membuat e-learning maka tidak boleh menggunakan huruf kapital pada nama situs karna akan berdampak gagal dalam pembuatan e-learning dan harus mengulang kembali dengan mengisi nama situs serta e-mail. 4. Setelah e-learning berhasil dibuat adapun bagian penting yang harus dipahami dalam kursus yaitu “blok administration” yang terdiri dari beberapa menu, di antaranya:  Turn editing on digunakan untuk membuka pengaturan kursus.  Settings digunakan untuk mengubah tampilan kursus / melakukan setting.  Assign roles digunakan untuk mengatur role pada kursus.  Groups digunakan untuk mengatur group / kelompok dalam kursus  Backup digunakan untuk menyalin / backup kursus.  Restore digunakan untuk mengembalikan isi kursus kembali ke data yang lama yang telah di salin / backup.  Import digunakan untuk transfer data dari kursus lain.  Reset digunakan untuk mereser / menghapus semua user, aktivitas dan semua resource.  Reports menampilkan semua aktivitas dalam kursus.  Questions digunakan untuk menghubungkan dengan bank soal yang juga dapat digunakan untuk membuat ujian / kuis.  Scales dapat digunakan untuk membuat penilaian sendiri dalam menu ini seperti Good, Average dan sebagainya.  Files digunakan untuk menyalin file ke dalam kursus atau untuk melihat semua file dalam kusus.  Grades digunakan untuk menampilkan daftar nilai test dan tugas yang sudah dikerjakan oleh user / siswa
  • 36. BAB III KESIMPULAN Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi serta desakan kompetisi global, e-Learning saat ini dirasakan tidak saja sebagai media alternatif untuk melaksanakan proses belajar mengajar tetapi telah diposisikan sebagai alat dalam mencapai pembentukan kompetitif yang global. Perkembangan di berbagai negara memperlihatkan bahwa jumlah pengguna internet terus meningkat, jumlah institusi penyelenggara e-Learning dan peserta didik yang mengikutinya juga bertambah. e-Learning merupakan pembelajaran yang disajikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Yang dapat dikembangkan dengan langkah yang pertama analisis kebutuhan, kedua kompetensi yang ingin dicapai, ketiga menetapkan metode dan media pembelajaran, dan yang terakhir menentukan jenis evaluasi. e-Learning ini adalah media elektronik, yang dalam hal ini komputer dan internet yang meliputi, power point, macromedia flash, email, search engine, dan blog. Pembelajaran dengan E-Learning memungkinkan pengajar dan pembelajar untuk tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan pembelajaran. Pengajar mengunggah bahan-bahan pelajaran pada situs E-Learning, dan pembelajar dapat mengaksesnya kapan pun dan dimana pun. E-Learning tidak bergantung pada waktu dan ruang. Namun demikian, dengan interaktifitas dan fleksibiltas yang ditawarkannya, E-Learning justru mampu memperpendek jarak antara pengajar dan pembelajarnya. Pengajar dan pembelajar dalam E-Learning sama-sama berperan sebagai subjek, yakni memiliki peran aktif yang menentukan keberhasilan E-Learning. Selain dengan kemampuan dan kemauan dari semua pihak, keberhasilan penggunaan E-Learning sangat dipengaruhi oleh daya beli pengajar dan pembelajar terhadap fasilitas-fasilitas teknologi yang dibutuhkan. Hal demikan bisa dipahami karena E-Learning merupakan suatu aplikasi yang memerlukan dukungan infrastruktur yang berkaitan dengan lembaga pendidikan, pengajar, dan pembelajarnya.
  • 37. DAFTAR PUSTAKA Andi. Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh. Bandung: Alfabeta. Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta: UNS Press. Clark, D. (2010). Defining eLearning. (Online). Tersedia: http://nwlink.com/~Donclark/hrd/elearning/define.html (24 Mei 2014). Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Fasthea, Sholeh. 2011. Aplikasi Office Profesional; Microsoft Office, Internet & Desain Grafis. Yogyakarta: Laboratorium TIK Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Kamil, M. (2010). e-Learning Sebuah Prospek Pembelajaran. (Online). Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_LUAR_SEKOL AH/196111091987031-MUSTOFA_KAMIL/Bhaan_kuliah/e- learning.pdf. (24 Mei 2014) Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia. Riyana, C. (2007). Konsep Dasar e-Learning. Dokumen presentasi pada perkuliahan e-learning di Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Rusman. (2009). “Pemanfaatan Internet untuk Pembelajaran”, dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. The American Society for Training and Development (ASTD). (2012). Definition of e-Learning. [Online]. Tersedia: http://www.about- elearning.com/definition-of-e-learning.html. (24 Mei 2014) Adhiyatmika U.W. 2012. LAPORAN (WEB EDUKASI DAN ELEARNING) *adhiyatmika.gnomio.com*[online] Tersedia: http://www. westalqornicenter. blogspot.co.id. /2014/11/e-learning.html?m=1 (16 Desember 2016).