Tugas ini membahas pemanfaatan sistem e-learning oleh PT.X untuk meningkatkan kualitas SDM. E-learning adalah sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi untuk proses belajar mengajar tanpa harus bertemu secara langsung. E-learning memiliki berbagai manfaat seperti fleksibilitas waktu dan tempat belajar, penghematan biaya, serta peningkatan keterampilan belajar mandiri. PT.X dapat memanfa
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, pengenalan e learning, univers...kairunnisa
Similar to Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt.x untuk meningkatkan kualitas sdm. vita agustina 43218110135 (15)
Tugas sistem informasi manajemen dampak pemanfaatan sistem e learning pada pt.x untuk meningkatkan kualitas sdm. vita agustina 43218110135
1. TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: DAMPAK PEMANFAATAN SISTEM E-
LEARNING PADA PT.X UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SDM.
DosenPengampu : YanantoMihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh :
Nama : Vita Agustina
NIM : 43218110135
Program Studi S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Bisni
Universitas Mercubuana
Jakarta
2019
2. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak tahun 1970 teknologi informasi dan komunikasi di Negara Indonesia
berkembang pesat, perkembangan tersebut berjalan secara bertahap. Semenjak
terbentuknya Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) di Indonesia,
sangat membantu perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada di
Indonesia menjadi terarah. Pada orde baru terdapat teknologi informasi dan komunikasi
yang baru yaitu internet.
Dalam internet terdapat banyak variasi program atau layanan internet yang
sangat membantu masyarakat dalam hal sarana informasi maupun edukasi. Internet
identik dengan media sosial yang terdapat banyak variasi program di dalamnya salah
satunya yaitu konten.
Masyarakat dapat meluangkan ide atau pemikiran dan juga mengekspresikan diri
melalui konten. Dengan adanya konten dapat memberi banyak manfaat bagi
masyarakat dalam hal pendidikan, bisnis, ataupun perusahaan. Misalnya pemanfaatan
konten pada perusahaan. Saat ini perusahaan -- perusahaan sudah mulai
memanfaatkan inovasi teknologi komunikasi dan informasi yaitu konten. Salah satu
inovasinya adalah konten e-learning.
3. BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian E-Learning
E-Learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian
E- learning dari berbagai sumber:
• Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik
atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael,
2013:27).
• Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip
dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
• Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar
mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung
antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).
2. Karakteristik E-Learning
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang
membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan
kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.Fungsi
Managemen Basis Data
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer
networks)
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian
disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan
saja dan dimana saja.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-
hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di
komputer.
4. 3. Manfaat E-Learning
1. Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat
untuk mengakses
perjalanan.
2. Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara
mandiri
memegang kendali atas keberhasilan
belajar.
3. Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi
penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan
efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
1. Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan proses belajar dapat
meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang
diajarkan.
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri
mahasiswa.
5. Meningkatkan kualitas materi pendidik dan
pelatihan.
6. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi
informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit
dilakukan.
4. Kelebihan E-learning
Kelebihan E-learning ialah memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan,
visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing media (Sujana, 2005 :
253 ). Menurut L. Tjokro (2009:187), E-learning memiliki banyak kelebihan yaitu :
1. Lebih mudah diserap, artinya menggunakan fasilitas multimedia berupa
gambar,
5. teks, animasi, suara, video.
2. Jauh lebih efektif dalam biaya, artinya tidak perlu instruktur, tidak perlu
minimum
audiensi, bisa dimana saja, bisa kapan saja, murah untuk
diperbanyak.
3. Jauh lebih ringkas, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada pokok
bahasan, mata pelajaran sesuai
kebutuhan.
4. Tersedia 24 jam/hari – 7 hari/minggu, artinya penguaasaan materi tergantung
pada
semangat dan daya serap siswa, bisa dimonitor, bisa diuji dengan
e-test.
5. Kekurangan E-learning
Kekurangan E-learning menurut L. Gavrilova (2006:354) adalah
pembelajaran dengan model E-learning membutuhkan peralatan tambahan yang
lebih (seperti komputer, monitor, keyboard, dsb). Kekurangan E-learning yang
diuraikan oleh Nursalam (2008:140) sebagai berikut :
1. Kurangnya interaksi antara pengajar dan pelajar atau bahkan antar pelajar itu
sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
membuat tumbuhnya aspek
bisnis/komersial.
3. Proses belajar mengajar cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan.
4. Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan
ICT (information, communication, dan technology).
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun
komputer).
6. 6. Kurangnya sumber daya manusia yang menguasai
internet.
7. Kurangnya penguasaan bahasa
komputer.
8. Akses pada komputer yang memadai dapat menjadi masalah tersendiri bagi
peserta
didik.
9. Peserta didik bisa frustasi jika mereka tidak bisa mengakses grafik, gambar, dan
video
karena peralatan yang tidak
memadai.
10. Tersedianya infrastruktur yang bisa
dipenuhi.
11. Informasi dapat bervariasi dalam kualitas dan akurasi sehingga penduan dan
fitur
pertanyaan diperlukan.
12. Peserta didik dapat merasa
terisolasi.
6. Terdapat syarat penerapan e-learning dalam perusahaan antara
lain:
1. Meaningful content
Untuk melakukan penerapan e-learning dalam perusahaan hal yang paling utama harus
diperhatikan adalah mengenai isi konten e-learning yang akan di bagikan. Isi dari e-
learning yang akan di bagikan harus bermanfaat bagi perusahaan ataupun karyawan
perusahaan misalnya mengandung makna tertentu yang berguna untuk proses
pembekalan bagi karyawan perusahaan.
2. Effective learning design
Hal kedua yang harus diperhatikan dalam penerapan e-learning dalam perusahaan
7. adalah mengenai keefektifan dari isi e-learning tersebut, isi konten e-learning harus
efektif sehingga para karyawan perusahaan yang mengakses dapat mudah menerima
pembelajaran dengan baik dan juga sesuai dengan tujuan perusahaan.
3. Technology that works
Hal ketiga yang harus diperhatikan yaitu mengenai ketepatan isi dari e-learning yang
akan disampaikan. Yang dimaksud ketepatan disini adalah e-learning harus disajikan
dengan tepat, sehingga pembelajaran dapat bekerja dengan optimal, selain itu
karyawan perusahaan juga alan mendapatkan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan
dan karyawan juga mendapatkan pengalaman pembelajaran melalui ketepatan isi e-
learning yang disampaikan.
7. Proses pembuatan e-learning dalam perusahaan
Pembuatan konten e-learning dalam suatu perusahaan terdapat 2 metode yaitu
pembuatan e- learning yang berupa modul dan juga pembuatan web berupa learning
management system (LSM). Learning management system merupakan layanan berupa
webside yang bisa diakses oleh user (pengguna) yang telah dibuat.
Melalui LSM dapat terlihat berupa laporan bagi siapa saja yang telah mengakses
e-learning dan juga akan memberikan peringatan bagi orang yang belum membuka e-
learning tersebut. dalam proses pembuatan e-learning dalam perusahaan terdapat
beberapa pihak yang terlibat dalam proses pelatihan atau penggunaan e-learning
diantanya yaitu user, subject matter expert, tim developer.
Masing -- masing pihak tersebut mempunyai tugas tersendiri dalam mengelola e-
learning. User berarti orang yang dapat mengakses portal e-learning yang telah dibuat.
Terdapat beberapa tingkatan user yaitu moodle, seperti admin utama, manager,
pemateri, karyawan perusahaan. Subect matter expert adalah pengampu materi yang
menguasai materi yang nantinya akan dibuat sebuah pembelajaran dalam e-leraning.
Biasanya subject matter expert dijalankan oleh pihak perusahaan yang
mengetahui segala hal dari sebuah pembelajaran yang akan disampaikana dalam e-
learning tersebut, subject matter expert biasa disebut sebagai pemateri utama dalam e-
learning. Sedangkan tim developer merupakan pihak yang menyusun materi menjadi
8. sebuah skenario pembelajaran, tim developer juga bertanggung jawab mengubah
sebuah materi pembelajaran tertulis menjadi lebih menarik dan lebih hidup dengan cara
menambahkan grafik, audio visual, ataupun animasi dalam isi e-learning.
8. Beberapa Perusahaan Yang Telah Menerapkan E-learning:
Tercatat beberapa perusahaan telah menerapkan e-learning dan hasilnya cukup
memuaskan dilihat dari sisi keuntungan yang diperoleh perusahaan dengan
menggunakan e-learning. Data menunjukkan beberapa perusahaan seperti Aetna bisa
menghemat biaya pengeluaran dibandingkan jika mereka menerapkan pembelajaran
konvensional.
Dari hal tersebut telah banyak perusahaan yang mencoba membandingkan
antara pembelajaran melalui metode konvensional dengan penerapan e-learning. J.D
fletcher Study juga menyebutkan bahwa pembelajaran melalui metode e-learning
secara besar dapat lebih meningkatkan pemahaman dan penerapan materi yang
disampaikan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Selain itu terdapat juga perusahaan perbankan yang telah menerapkan e-learning yaitu
Bank Mandiri. Perusahaan Bank Mandiri telah menerapkan proses pembelajaran
melalui e-learning yang dimana pembelajaran dapat dilakukan pada jarak jauh dan juga
dapat diakses seluruh karyawan Bank Mandiri diseluruh cabang di Indonesia.
Menurut Chief Executive Officer (CEO) Bank Mandiri keuntungan yang diperoleh
dalam menerapkan pembelajaran menggunakan e-learning adalah untuk meminimalisir
biaya yang dikeluarkan guna untuk pembelajaran atau pelatihan bagi karyawan Bank
yang jumlahnya tidak sedikit, selain itu penerapan pembelajaran e-learning bersifat
sangat cepat sehingga para karyawan dapat langsung mengakses materi pembelajaran
yang telah di kirim melalui e- learning tersebut.
Penerapan metode e-learning pada perusahaan yang telah disusun dengan baik
maka akan menghasilkan keuntungan tersendiri untuk perusahaan, hal tersebut
dikarenakan metode pembelajaran menggunakan e-learning dapat meningkatkan skill
karyawan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu keuntungan
pembelajaran menggunakan metode e- learning adalah perusahaan dapat memastikan
bahwa dokumentasi pembelajaran yang diberikan kepada karyawan dapat disimpan
dengan sistematis dan terinci.
9. BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari pembahasan E-Learning dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1) Definisi E-
Learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya
bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan
komputer lain, atau proses pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen
pembelajaran, termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas
yang terjamin.
2) Manfaat E-learning adalah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat
biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik
dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama
peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses
bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, lebih memantapkan
penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Dengan adanya e-learning para
guru/dosen/instruktur akan lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar
yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan
yang mutakhir, mengembangkan diri atau melakukan penelitian
guna meningkatkan wawasannya, mengontrol kegiatan belajar peserta didik,
Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).
3) Keuntungan Menggunakan E-learning diantaranya Fleksibel, Menghemat waktu
proses belajar mengajar, Mengurangi biaya perjalanan, biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku), Menjangkau wilayah geografis yang
lebih luas.
4) Fitur E-learning yaitu Konten yang relevan dengan tujuan belajar, Menggunakan
metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar,
Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk mendistribusikan
konten dan metode belajar, Pembelajaran dapat secara langsung dengan instruktur
(synchronous) ataupun belajar secara individu (asynchronous), Membangun wawasan
dan teknik baru yang dihubungkan dengan tujuan belajar.
5) Elemen E-learning yaitu apa, bagaimana dan mengapa dari e-learningApa :
memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode instruksional, yaitu teknik, yang
membantu orang mempelajari konten belajar, Bagaimana, didistribusikan melalui
komputer dalam bentuk kalimat dan gambar, Mengapa, ditujukan untuk membantu
pelajar mencapai tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.
6) Aspek Penting dalam E-learning yaitu menciptakan solusi belajar formal dan
10. informal, menyediakan akses ke berbagai macam sumber pembelajaran baik itu konten
ataupun manusia, mendukung sekelompok orang atau grup untuk belajar bersama,
membawa pembelajaran kepada pelajar bukan pelajar ke pembelajaran.
B. Saran
Hendaknya bagi pengelola dan orang-orang yang terjun dalam dunia pendidikan
menggunakan pemanfaatanteknologi informasi, komunikasi dalam bentuk pembelajaran
elektronik(E-Learning) sebagai salah satu cara yang efektif dalam menanggulangi
kelemahan persoalan pembelajaran yang masih bersifat konvensional.
Sehinggadiharapkan ada peningkatan mutu, ketrampilan berpikir, berinteraksi serta
ketrampilan-ketrampilan ideal lainnya daripara peserta didik.
11. DAFTAR PUSTAKA
• "Putra, Y. M. (2018). Pengenalan E-Learning. Modul Kuliah Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana".
• Allen, Michael. 2013. Michael Allen’s Guide to E-learning. Canada : John
Wiley & Sons.
• Ardiansyah, Ivan. 2013. Eksplorasi Pola Komunikasi dalam Diskusi
Menggunakan Moddle pada Perkuliahan Simulasi Pembelajaran Kimia,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung-Indonesia.
• Chandrawati, Sri Rahayu. 2010. Pemanfaatan E-learning dalam
Pembelajaran. No 2 Vol. 8. http://jurnal.untan.ac.id/