Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi manajemen dalam organisasi bisnis. Sistem informasi dikembangkan melalui beberapa tahap untuk mendukung keseluruhan organisasi dan area bisnisnya. Organisasi bisnis memiliki struktur hierarki dengan berbagai peran seperti manajemen senior, menengah, operasional, serta tenaga ahli dan pekerja untuk mendukung fungsi bisnisnya.
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
1. 1
PENGGUNA DAN PENGEMBANG SISTEM INFORMASI
(Disusun oleh: Gita Oktavianti)
Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Pengembangan sistem informasi manajemen dilakukan melalui beberapa tahap, dimana
masing-masing langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap
awal dari pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan
pengguna dari sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan
penjabaran rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang,
lazimnya untuk periode 3 sampai 5 tahun.
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian
berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja. Wewenang
dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu herarki, atau
struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Tingkat atas
herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan terendah
terdiri atas pekerja operasional. Herarki tersebut terdiri atas manajemen tingkat senior,
manajemen tingkat menengah, dan manajemen operasional. Pengembangan sistem informasi
manajemen pada organisasi bisnis dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing
langkah menghasilkan suatu yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari
pengembangan sistem umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari
sisi pendekatan sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran
rencana stratejik dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang.
Kata kunci: pengguna, pengembang, sistem informasi
ABSTRACT
Development of management information systems is carried out through several stages,
where each step produces a more detailed one from the previous stage. The initial stage of
system development generally begins by describing the needs of users in terms of the system
approach to the macro strategic plan, followed by the elaboration of strategic plans and medium
and long-term organizational needs, typically for a period of 3 to 5 years.
Business organizations are structures that have a hierarchy that has different skills. The
structure will usually work, clearly describing the division of labor. Authority and responsibility in
business enterprises are organized as a herarchy, or the pyramid structure of authority and
responsibility is increasing. The upper level of herarchy consists of managerial, professional,
and technical employees, while the lowest level consists of operational workers. The herarchy
consists of senior level management, middle level management, and operational management.
The development of management information systems in business organizations is carried out
through several stages, where each step produces a more detailed step from the previous
stage. The initial stage of system development generally begins by describing the needs of
users in terms of the system approach to the macro strategic plan, followed by the elaboration
of strategic plans and medium and long-term organizational needs.
Keywords: users, developers, information systems
2. 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Spesialis-spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas anilis sistem,
administrator basis data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator.
Perusahaan hendaknya mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya
informasinya. Pengetahuan ini terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan
pengetahuan khusus yang dimiliki oleh pengguna komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi,
pengguna tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan
kebutuhan informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan
komputer yang lebih besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk
mengikutinya. Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri.
Suatu fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya
mampu melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan
mengandalkan spesialis hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para
penggunanya mampu berpartisipasi dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati
keunggulan atas perusahaan yang penggunanya tidak mampu.
Pengetahuan mencerminkan bahan-bahan yang dapat dipelajari dan keahlian
meliputi kemampuan-kemampuan alamiah, yang ditingkatkan oleh pendidikan dan
pengetahuan. Aplikasi-aplikasi otomatisasi kantor yang pertama awalnya dirancang
untuk digunakan oleh para pegawai secretariat dan juru tulis, namun aplikasi tersebut
tak berapa lama menyebar ketingkat manajerial dan professional. Aplikasi ini
dimungkinkan oleh suatu konsep yang disebut sebagai kantor maya dimana pekerja
tidak harus secara fisik bertempat dilokasi kantor agar dapat melaksanakan
pekerjaannya. Gerakan kantor maya yang dipicu oleh telecommuting dan hoteling
menjadi begitu popular hingga ia memperluas konsep dari organisasi maya.
Pengembangan sistem adalah suatu aktivitas yang selalu berevolusi.
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki
keahlian berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian
kerja. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga
suatu herarki, atau struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin
bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan
teknis, sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional. Herarki tersebut
3. 3
terdiri atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat menengah, dan manajemen
operasional. Pengembangan sistem informasi manajemen pada organisasi bisnis
dilakukan melalui beberapa tahap, dimana masing-masing langkah menghasilkan suatu
yang lebih rinci dari tahap sebelumnya. Tahap awal dari pengembangan sistem
umumnya dimulai dengan mendeskripsikan kebutuhan pengguna dari sisi pendekatan
sistem rencana stratejik yang bersifat makro, diikuti dengan penjabaran rencana stratejik
dan kebutuhan organisasi jangka menengah dan jangka panjang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam artikel ini
adalah:
1. Bagaimana struktur organisasi yang inovatif?
2. Apa saja keuntungan dan risiko komputasi pengguna akhir?
3. Mengapa dibutuhkan kriteria pendidikan, pengetahuan yang dibutuhkan untuk karier
dibidang informasi?
4. Bagaimana menempatkan pengguna sistem dan spesialis informasi pada perspektif?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan artikel ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana stuktur organisasi yang inovatif.
2. Untuk mengetahui keuntungan dan risiko komputasi pengguna akhir.
3. Untuk mengetahui kriteria apa saja yang dibutuhkan dalam bidang informasi.
4. Untuk mengetahui penempatan pengguna sistem dan spesialis informasi.
4. 4
LITERATUR TEORI
Sebuah industri akan maju jika memiliki manajemen yang baik. Elemen pendukungnya
cukup banyak, jadi tidak hanya mengandalkan karyawan yang cakap saja melainkan juga
teknologi dan peralatan yang lain. Salah satu bagian dari manajemen yang sangat besar
pengaruhnya adalah sistem informasi. Dalam sistem ini semua pekerjaan bisa diolah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan data yang akurat.
Aspek manusia dan teknologi memiliki peran yang penting dalam pelaksanaannya.
Kombinasi beberapa elemen pendukung akan menentukan informasi yang didapatkan. Apa
pentingnya sistem informasi dalam bidang kehidupan sehari-hari? Tidak hanya usaha besar
saja yang membutuhkannya, pekerjaan sederhana seperti warung juga memerlukannya.
Dengan adanya sistem ini maka memudahkan konsumen mendapatkan informasi
mengenai jenis barang yang dijual, harga, cara pembelian, dan lain-lain. Sedangkan bagi
pemilik, akan memudahkan pengorganisasian mengenai stok, total pengeluaran, penghasilan,
keuntungan, dan sebagainya. Didalamnya terdapat beberapa komponen yang saling
mempengaruhi, diantaranya. Bisa diambil kesimpulan bahwa pengertian sistem informasi
adalah sebuah integrasi antara manusia, data, teknologi, prosedur, dan media untuk mencapai
hasil akhir yang diinginkan.
Lalu siapa sajakah para pengguna dan pelaku sistem informasi? Pengguna dan pelaku
sistem informasi manajemen ada 3 kelompok, yakni:
1. Manajer, yang terdiri dari 3 tingkatan yaitu:
a. Manajer Puncak (Top Manager) yang bertugas sebagai perencana strategis,
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen dalam sebuah organisasi.
b. Manajer Garis Menengah (Middle Manager) yang bertugas sebagai pengendali
manajemen, dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam sebuah organisasi.
c. Manajer Garis Pertama (First Line) yang bertugas sebagai pengendali operasional,
dan merupakan tingkatan manajer paling rendah dalam sebuah organisasi,
bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
2. Non Manajer, yaitu karyawan yang merupakan sumber daya manusia sebagai
penggerak utama sebuah perusahaan.
3. Orang-orang dan perusahaan-perusahaan yang ada dalam lingkungan perusahaan,
seperti:
5. 5
a. Supervisor adalah seseorang yang menangani orang-orang yang memproduksi atau
melakukan kinerja pelayanan.
b. Pimpinan Proyek adalah seseorang yang menerima tanggung jawab untuk
mengelola sebuah proyek.
Lalu pengembang sistem informasi, pengembangan sistem informasi dilakukan oleh
analis sistem. Secara umum, Analis Sistem merupakan orang yang bertugas menganalisa
sistem yang akan dibuat atau diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada,
kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan
dikembangkan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian:
analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan
analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta
fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan
terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Meskipun demikian, analis sistem
bekerja dalam sebuah tim yang berbasis proyek. Tim ini terdiri dari manajer sistem informasi,
programmer, user dan spesialis lainnya. Semua yang terlibat dalam Tim akan membutuhkan
analis sistem.
Bayangkan jika tubuh kita tidak mempunyai otak, pasti organ luar dan dalam tubuh kita
tidak akan berfungsi karena otak berfungsi sebagai penganalisa dan pengontrol. Begitu juga
peran analis sistem di dalam sebuah tim. Di dalam tim proyek pengembangan perangkat lunak
atau sistem informasi, analis sistem diibaratkan sebagai otak yang ada di dalam kepala. Analis
sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input
dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses
organisasional suatu perangkat lunak atau sistem informasi. Dengan demikian, analis sistem
mempunyai tiga peranan penting, yaitu :
1. Sebagai konsultan
2. Sebagai ahli pendukung
3. Sebagai agen perubahan
6. 6
PEMBAHASAN
A. Organisasi Bisnis
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis.
Area-area bisnis dasar perusahaan adalah keuangan, sumber daya manusia, layanan
informasi, produksi, dan pemasaran.
Dukungan Sistem Informasi Bagi Organisasi
Sistem informasi dikembangkan untuk mendukung keseluruhan organisasi,
eksekutif, dan area bisnis. SIM dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan informasi umum
para manager perusahaan. Sistem informasi eksekutif dirancang untuk digunakan oleh
manager tingkat strategis perusahaan, dan lima sistem informasi ditingkat lebih rendah
dalam figure tersebut mencakup kebutuhan-kebutuhan informasi unik dari area-area
bisnis tersebut.
Sistem-sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu cara
bagaimana sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin, dan uang) dialokasikan ke
berbagai area-area fisik perusahaan, anak perusahaan global, divisi, wilayah, distrik,
cabang, dan seterusnya.
Organisasi bisnis merupakan struktur yang memiliki herarki yang memiliki keahlian
berbeda. Struktur biasanya akan mengga,barkan dengan jelas pembagian kerja.
Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diorganisasikan sebaga suatu
herarki, atau struktur piramida dari wewenang dan tanggung jawab yang semakin
bertambah. Tingkat atas herarki terdiri atas manajerial, profesional, dan karyawan teknis,
sedangkan tingkatan terendah terdiri atas pekerja operasional. Herarki tersebut terdiri
atas manajemen tingkat senior, manajemen tingkat menengah, dan manajemen
operasional.
Manajemen tingkat senior (senior management) membuat keputusan strategi jangka
panjang tentang produk dan jasa serta memastikan kinerja finansial dari
perusahaan.Manajemen tingkat menengah (middle management) akan menjalankan
rencana dan program dari manajemen senior.
Manajemen tingkat operasional (operational management) bertanggung jawab
untuk mengawasi kegiatan harian besok.
Tenaga ahli (knowladge wroker) seperti insinyur, ilmuan atau arsitek, merancang
produk dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru dari perusahaan, sedangkan pekerja
data (data worker) seperti sekretaris, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di
7. 7
semua tingkatan perusahaan. Pekerja produksi (production worker) atau pekerja
jasa (service worker)sesungguhanya memproduksi produk dan menghasilkan jasa.
Para ahli dipekerjakan dan dilatih pada fungsi bisnis yang berbeda. Fungsi bisnis
utama atau tugas khusus dilakukan oleh organisasi bisnis yang terdiri atas bagian
penjualan dan pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, akuntansi dan keuangan,
dan sumber daya manusia.
Dalam organisasi harus menjabarkan :
1. Visi dan Misi; Strategi pengembangan sistem membutuhkan keputusan politis dari
pimpinan tertinggi yang telah dijabarkan dalam strategi aktivitas organisasi. Sistem
Informasi Manajemen
2. Analisis Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan kompetensi yang dimiliki. Analisis
Tupoksi akan mengarah pada seberapa jauh pencapaian kinerja organisasi dapat
dicapai, dengan menggunakan trend-trend penting, risiko-risiko yang harus dihadapi
dan potensi peluang yang dimiliki (menggunakan analisis SWOT)
Sistem informasi dikembangkan dan digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis. Area
bisnis dalam perusahaan adalah:
• Keuangan
• Sumber daya manusia
• Layanan informasi
• Produksi
• Pemasaran
Sistem informasi ini dirancang khusus untuk organisasi fisik, yaitu bagaimana cara
sumber daya fisik (manusia, bahan baku, mesin dan uang) dialokasikan ke berbagai area
fisik perusahaan global, divisi, wilayah, distrik, cabang dan seluruhnya.
B. Organisasi Layanan Informasi
Layanan informasi (information service – IS) untuk menguraikan unit perusahaan
yang memiliki tanggung jawab atas mayoritas sumber daya informasi. Nama-nama lain
divisi SIM atau departemen SIM dan khususnya teknologi informasi (information
technology) juga popular.
8. 8
Sumber Daya Informasi
Sebagian besar sumber daya ini berlokasi dilayanan informasi dan merupakan
tanggung jawab dari chief information officer (CIO). Sumber daya informasi yang terdapat
di area-area pengguna adalah tanggung jawab dari para manager area pengguna.
Spesialis Informasi
Spesialis informasi (information specialist) untuk menggambarkan karyawan yang
tanggung jawab utamanya adalah memberikan kontribusi atas tersedianya sumber daya
informasi dalam perusahaan. Spesialis informasi pada awalnya meliputi:
1. Analis sistem
Analis sistem adalah orang yang ahli dalam mendefinisikan masalah dan dalam
membuat dokumentasi tertulis mengenai bagaimana komputer akan membantu
menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
2. Administrator basis data
Seorang spesialis informasi yang bertanggung jawab atas basis data. Tugas DBA
terbagi dalam empat area utama; perencanaan, implementasi, operasi, dan
keamanan.
3. Webmaster
Bertanggung jawab atas insiden penyajian situs web perusahaan. Webmaster bekerja
sama dengan spesialis jaringan untuk memastikan bahwa jaringan komunikasi antara
perusahaan dan pelanggan atau sekutu bisnisnya selalu terbuka. Webmaster
memiliki keahlian dalam memanipulasi atau rancangan grafik. Bawahan webmaster
bertanggung jawab dalam membuat gambar-gambar tersedia tetap konsisten dan
saling mendukungdalam seluruh halaman situs web. Tugas penting dari seorang
webmaster adalah melacak orang-orang yang mengunjungi halaman web
perusahaan. Relasi dengan pelanggan dapat sangat ditingklatkan dengan situs web
yang beropersai setiap hari.
4. Spesialis jaringan
Spesialis jaringan bekerja dengan analis sistem dan pengguna dalam membuat
jaringan komunikasi data yang menyatukan sumber daya komputasi yang menyebar.
Spesialis jaringan menggabungkan keahlian dari bidang-bidang komputasi maupun
telekomunikasi. hal yang sangat sulit dilakukan adalah memelihara jaringan yang
9. 9
memenuhi persyaratan untuk aplikasi-aplikasi berbasis web, karena sebagian besar
komunikasi terjadi diluar batasan perusahaan.
5. Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang dibuat oleh sistem analis untuk
membuat kode program komputer yang mengubah data menjadi informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna. Beberapa perusahaan menggabungkan fungsi sistem
analis dan programmer menciptakan suatu analis programmer.
6. Operator
Operator manjalankan peralatan komputasi berskala besar, seperti komputer
mainframe dan server. Operator akan memonitor konsol, mengganti kertas printer,
mengelola perpustakaan pita dan disk penyimpanan data, serta ,melakukan tugas
lain yang serupa. Spesialis informasi umumnya digabungkan dengan perwakilan-
perwakilan dari organisasi pengguna untuk membentuk tim proyek yang
mengembangkan sistem.
C. Struktur Organisasi Layanan Informasi
Spesialis informasi dalam layanan informasi dapat diorganisasikan menurut
berbagai macam cara. Unit-unit organisasional yang pertama disentralisasikan didalam
perusahaan, dengan hampir seluruh sumber daya informasi berlokasi di unit IT.
Tren Dari Struktur Tersentalisasi Ke Desentralisasi
Suatu struktur organisasi yang umum bagi suatu tersentralisasi. Perusahaan telah
menugaskan beberapa orang analis sistem dan programmer untuk mengembangkan
sistem-sistem baru dan beberapa orang analis sistem serta programmer lainnya untuk
memelihara sistem-sistem yang sudah ada. Masing-masing kelompok dipimpin oleh
seorang manajer. Unit-unit operasi, administrasi basis data, dan jaringan akan
memeberikan kontribusi bagi pengembang maupun pemeliharaan.
Struktur Organisasi Inovatif
Struktur Organisasi Inovatif, ada 3 yaitu:
1. Model Sekutu (partner model), yaitu layanan informasi yang bekerja dengan area-area
bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna menghasilkan inovasi bisnis.
10. 10
2. Model Platform (platform model), yaitu layanan informasi tidak akan secara aktif
mengawali inovasi bisnis, namun akan menyediakan sumber daya informasi sehingga
informasi tersebut dapat dicapai oleh area-area bisnis.
3. Model Terskala (scalable model), yaitu sumber daya yang harus diperoleh behitu
peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan ketika peluang
tersebut tidak lagi terjadi, sehingga tetap mempertahankan biaya tetap pada tingkat
yang minimum.
Hal yang disari selama tahun 1990-an adalaah bahwa sentralisasi maupun
desentralisasi memiliki keunggulan masing-masing. Perusahaan-perusahaan besar
berusaha untuk mencapai suatu struktur oragnisasi yang “tersentralisasi secara sentral.”
Hal ini dicapai dengan memberikan wewenang kepada unit IS korporat untuk mengambil
keputusan yang berhubungan dengan infrasuktur IT, dna wewenanga kepada area-area
mereka masing-masing. Struktur ini memiliki kesulitan karena dua alasan. Pertama, IT kini
memainkan peranan yang lebih besat di perusahaan daripada masa lalu. Kedua,
prubahan teknologi menuntut agar struktur memberikan perhatian khusus untuk
mengembangkan pengetahuan dan keahlian informasi bagi pengguna sistem maupun
pengembang, sekaligus memanfaatkan segala jenis sumber daya informasi yang tersedia
dari vendor dan konsultan.
Sebagai respons kebutuhan ini, para penelitin SIM mengidentifikasikan tiga struktur
inovatif, yang disebut model sekutu (partner model), model platform (platform model),
dan model terskala (scalable model). Basis dari model sekutu adalah bahwa layanan
11. 11
informasi bekerja dengan area-area bisnis dalam menggunakan teknologi informasi guna
menghasilkan inovasi bisnis. Asumsi yang mendasari model platformadalah bahwa
layanan informasi tidak akan secara aktif mengawali inovasi bisnis, namun akan
menyediakan sumber daya informasi sehingga inovasi tersebut dapat dicapai oleh area-
area bisnis. Beberapa perusahaan, khususnya yang beroperasi secar sikluss, memilliki
kebutuhan untuk dapat menyesuaikan dengan sepat tingkat sumber daya informasi yang
dimilikinya untuk meespons kondisi pasar. Model berskalamenyadari bahwa sumber daya
harus dipperoleh begitu peluang pasar muncul dan harus dapat dengan cepat dilepaskan.
D. Komputasi Pengguna Akhir
Sistem informasi yang pertama dikembangkan dengan para spesialis informasi
melakukan seluruh pekerjaan bagi para pengguna. Pendekatan ini menunjukkan
bagaimana spesialisasi informasi bertindak sebagai perantara, yang memisahkan
pengguna dari komputer.
Di akhir tahun 1970-an kita melihat berkembangnya minat dari pihak pengguna
untuk mengembangkan aplikasi komputernya sendiri, suatu pendekatan yang
disebut komputasi pengguna akhir (end-user computing). Pengguna akhir merupakan
kata yang sinonim dengan pengguna; pengguna menggunakan produk akhir dari suatu
sistem berbasis komputer. Komputasi pengguna akhir timbul disebabkan oleh empat
pengaruh utama:
1. Dampak pendidikan komputer. Selama awal tahun 1980-an, dampak program-
program pendidikan komputer yang baik di sekolah-sekolah negri dan swasta,
perguruan tinggi, dan perusahaan-perusahaan industri mulai terlihat.
2. Antrian layanan informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak
pekerjaan daripada yang dapat mereka tangani. Situasi ini menyebabkan para
pengguna mulai mengajukan tuntutan-tuntutan untuk mendapatkan tambahan
dukungan sistem kepada layanan informasi. Layanan informasi tidak dapat
memberikan respons yang cukup cepat untuk memenuhi tuntutan, dan antrian mulai
menumpuk dengan pekerjaan yang menunggu untuk dikerjakan oleh komputer.
3. Murahnya peranti keras. Selama periode yang sama, pasar dibanjiri oleh komputer
mikro berharga murah
4. Peranti lunak siap pakai. Baik perusahaan peranti keras maupun peranti lunak
membuat peranti lunak yang akan mengerjakan tugas-tugas akutansi dasar sekaligus
memberi informasi bagi pengambila keputusan.
12. 12
5. Pengguna akhir tidak perlu bertanggung jawab penuh atas pengembangan sistem,
namun mereka harus menanggung sebagian tanggung jawab berikut. Konsep ini lebih
diartikan bahwa spesialis informasi akan lebih banyak memainkan peranan konsultasi
daripada yang sebelumnya pernah mereka lakukan.
E. Pengguna Sebagai Suatu Sumber Daya Informasi
Pengguna dari sistem informasi perusahaan adalah sumber daya informasi penting
yang dapat memberikan satu kontribusi nyata dalam mencapai sasaran strategis dan
meraih keunggulan kompetitif. Dalam memutuskan bagaimana perusahaan akan
mempergunakan sumber daya informasinya, manajemen puncak harus memberikan
perhatian yang cukup besar tentang bagaimana cara komputasi pengguna akhir akan
dilaksanakan, sehingga pada akhirnya akan memaksimalkan manfaatnya dan
meminimalkan risikonya.
Keuntungan Komputasi Pengguna Akhir
EUC memberikan dua manfaat utama:
1. Menyamakan kemampuan dan tantangan. Pergeseran beban kerja dalam
pengembangan sistem ke area-area pengguna memberikan kebebasan bagi spesialis
informasi untuk lebih berkonsentrasi pada organisasi secara luas dan sistem-sistem
yang rumit, yang memungkinkan mereka melakukan pekerjaan yang lebih baik di
area-area berikut.
2. Mempersempit jarak komunikasi. Kesulitan yang sesuai menghantui pengembangan
sistem jarak hari pertama komputasi adalah komunikasi antara pengguna dan
spesialis informasi.
13. 13
Manfaat-manfaat di atas akan menghasilkan pengembangan sistem yag lebih baik
daripada yang dihasilkan oleh spesialis informasi yang mencoba untuk melakukan sendiri
sebagian besar pekerjaan.
Resiko Komputasi Pengguna Akhir
Sebaliknya, ketika pengguna akhir mengembangkan sistem mereka sendiri, mereka akan
menghadapkan perusahaan kepada sejumlah risiko:
1. Sasaran sistem yang buruk. Pengguna akhir dapat menerapkan komputer pada
aplikasi-aplikasi yang seharusnya dijalankan dengan cara lain, seperti secara manual.
2. Sistem yang dirancang dan didokumentasikan dengan buruk. Para pengguna akhir,
meskipun mereka memiliki tingkat kompetensi teknis yang cukup tinggi, biasanya tidak
akan dapat menyamai profesionalisme dari spesialis informasi dalam hal perencanaan
sistem.
3. Pengguna sumber daya informasi yang tidak efisien. Ketika tidak terdapat kendali
pusat atas akusisi peranti keras dan peranti lunak yang berlebihan.
4. Hilangnya integritas data. Pengguna akhir tidak menjaga data dan peranti lunak
mereka.
5. Hilangnya kendali. Pengguna mengembangkan sistem untuk memenuhi kebutuhan
mereka sendiri tanpa menyelaraskan dengan suatu rencana yang akan memastikan
dukungan komputer bagi perusahaan.
Karena potensi manfaat yang dimilikinya, perusahaan harus mengembangkan suatu
rencana strategis sumber daya informasi yang memungkinkan EUC berkembang dan
tumbuh subur. Sedangkan untuk risikonya, jenis-jenis pengendalian yang telah bekerja
dengan begitu baik di layanan informasi juga harus diterapkan pada area-area pengguna.
F. Kriteria Pendidikan, Pengetahuan dan Keahlian yang Dibutuhkan untuk Karir Di
Bidang Layanan Informasi
Pengembangan sistem informasi membutuhkan pengetahuan dan keahlian tertentu.
Spesialis informasi menerapkan pengetahuan dan keahlian secara kontinu. Pengguna
menerapkannya ketika mereka pernah ikut terlibat dalam komputasi pengguna akhir.
Pengetahuan Pengembangan Sistem
Pengetahuan adalah sesuatu yang dapat dipelajari, baik itu melalui mata kuliah
formal ataupun melalui upaya sendiri seperti membaca dan mengamati. Jenis
14. 14
pengetahuan yang memungkinkan sesorang memberikan kontribusi dalam upaya-upaya
pengembangan sistem meliputi pengetahuan komputer, pengetahuan informasi, dasar-
dasar bisnis, teori sistem, proses pangembangan sistem, dan pembuatan model sistem.
1. Pengetahuan komputer (computer litercy) adalah kemampuan untuk menggunakan
sumber daya komputer guna mendapatkan pemrosesan yang dibutuhkan.
2. Pengetahuan informasi (information literacy) meliputi pemahaman bagaimana
menggunakan informasi dalam setiap langkah proses pemecahan masalah dimana
informasi tersebut dapat diperoleh dan bagaimana membagi informasi dengan orang
lain.
3. Dasar-dasar bisnis (business fundamentals) adalah topik-topik yang biasanya terdapat
dalam mata kuliah inti S1 dan S2 bisnis, akutansi, keuangan, pemasaran, manajemen,
SIM, dan operasi.
4. Teori sistem (systems theory) menjelaskan bagaimana cara menggambarkan sesuatu
fenomena dalam bentuk struktur-struktur sistem normatif.
5. Proses pengenbangan sistem (system development process) terdiri atas langkah-
langkah yang diambil uantuk mengembangkan suatu sistem informasi.
6. Pembuatan model sistem (systems modelling) terdiri atas berbagai cara untuk
mendokumentasikan suatu sistem.
Adalah mungkin untuk mengidentifikasikan tidak hanya jenis-jenis pengetahuan dan
keahlian yang penting bagi spesialis informasi dan pengguna saja, namun juga
bagaimana pengguna dapat dibagi kembali menjadi manajemen umum dan stafnya. Staf
profesional terdiri atas spesialis-spesialis seperti peneliti pemasaran dan ilmuan
manajemen, sedangkan staf administrasi terdiri atas pegawai kantor.
Keahlian Pengembangan Sistem
Setiap individu biasanya memiliki kemampuan masing-masing yang berbeda yang
berasal dari bakat alamiah, dan proses pembelajaran yang menyempurnakannya.
Keahlian pengembangan sistem meliputi keahlian berkomunikasi, kemampuan analitis,
kreativitas, dan kepemimpinan.
1. Keahlian komunikasi (communications skills) melibatkan kemampuan untuk
menyampaikan informasi kepada satu orang atau lebih dengan menggunakan
komunikasi lisan, tulisan, gambar.
15. 15
2. Kemampuan analitis (analytical ability) melibatkan studi dan pemahaman akhir atas
suatu situasi dengan tujuan untuk merumuskan respons atau solusi.
3. Kreativitas (creativity) adalah penciptaan ide atau solusi baru yang sepenuhnya atau
separuhnya baru.
4. Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan untuk mengarahkan orang lain untuk
melaksanakan tugasnya.
G. Mengelola Pengetahuan yang Ditunjukkan oleh Sumber Daya Informasi Perusahaan
Perusahaan sering kali menganggap manajeman pengetahun (knowledge
management-KM) sebagai sistem jenis lin yang harus dikembangkan. Sistem seperti ini
akan menciptakan pengetahuan, mengelolanya, dan mengirimkannya ke pengguna –
pengguna yang tepat. Vendor-vendor seperti KnowledgeBase.net menjual peranti lunak
manajemen pengetahuan kepada perusahaan-perusahaan yang ingin mengambil
keuntungan dari peranti lunak siap pakai.
H. Otomatisasi Kantor
Ketika kita melacak kembali jalan yang telah ditenpuh oleh komputasi bisnis selama
50 tahunan sejarahnya, kita sering kali menemui istilah otomatisasi kantor (office
automation). Otomatisasi kantor adalah penerapan otomatisasi, seperti teknologi
computer, pada pekerjaan kantor. Otomatisasi kantor dapat dilacak dilacak kembali
hingga awal tahun 1960-an, ketika IBM memperkenalkan istilah pengolahan kata (word
processing) untuk menyatakan suatu konsep yang menyatakan bahwa kebanyakan
aktivitas kantor dipusatkan pada pengolahan kata-kata. Otomatisasi kantor (office
automation-OA) meliputi seluruh system elektronik formal maupun informal yang terutama
berhubungan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di
luar perusahaan.
Satu keuntungan dari OA adalah adanya fakta bahwa ia memberikan suatu
sambungan komunikasi bagi orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk saling
berkomunikasi satu sama lain.
Pergeseran Dari Pemecahan Masalah Administratif Ke Manajerial
Aplikasi-aplikasi OA pertama sebelumnya dimaksudkan untuk mendukung pegawai
bagian sekretariat dan administratif. Pengolah kata, e-mail, faks, dan penanggalan
elektronik adalah contoh-contohnya. Seiring dengan semakin bertambahnya pengetahun
16. 16
Komputer di kalangan manajer dan professional, mereka menyadari bahwa mereka dapat
menggunakan berbagai aplikasi untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Mereka mulai menggunakan e-mail untuk berkomunikasi dengan pemecah masalah
lainnya, menggunakan penanggalan elektronik untuk menjadwalkan rapat dengan
pemecah masalah yang lain, melakukan konferensi video untuk menghubungkan para
pemecah masalah di wilayah geografis yang luas, dan seterusnya.
I. Kantor Maya
Kemampuan OA untuk menghubungkan orang secara elektronik membuka pintu-
pintu baru dalam bagaimana pekerjaan kantor dilaksanakan. OA bahkan membuat
pekerjaan kantor tidak harus dikerjakan di kantor. Sebagai gantinya, pekerjaan seperti itu
dapat dilakukan di manapun karyawan berada-di suatu kantor maya. Konsep kantor
maya (virtual office) mengakui bahwa pekerjaan kantor dapat dilakukan hamper di semua
lokasi geografis selama tempat kerja tersebut terhubung dengan satu atau lebih lokasi
tetap perusahaan oleh suatu jenis kemampuan komunikasi elektronik. Konsep ini dimulai
dengan telecommuting, lalu disempurnakan untuk menciptakan suatu fasilitas kantor yang
disebut hoteling
Telecommuting
Istilah telecommuting diperkenalkan karena sepertinya merupakan satu cara yang
tepat untuk menggambarkan bagaimana karyawan dapat secara elektronik “pergi” ke
tempat kerja. Keuntungan terbesar telecommuting bagi karyawan adalah fleksibilitas yang
diberikan dalam menjadwalkan tugas-tugas pekerjaan sehingga tugas pribadi juga akan
dapat diakomodasi. Keuntungan lainnya adalah perusahaan biasanya akan memberikan
perhatian yang lebih besar pada kebutuhan komunikasi para telecommuter jika
dibandingkan dengan lingkungan kantor biasa, di mana sebagian besar informasi
dikomunikasikan dalam percakapan informal dan melalui observasi.
Hoteling
Fokus telecommuting yang pada awalnya hanya terbatas pada beberapa kelas
pekerja kantor tertentu saja yang dapat melakukan pekerjaan mereka di rumah, telah
meluas hingga meliputi seluruh karyawan yang hanya datang ke kantor bilamana
dibutuhkan. Konsep ini diberi nama hoteling, dan ide di baliknya adalah bahwa
17. 17
perusahaan menyediakan suatu fasilitas terpusat yang dapat dibagi bersama oleh
karyawan jika terdapat kebutuhan akan ruangan dan dukungan kantor.
Keuntungan hoteling adalah pemanfaatan sumber daya dan ruangan yang lebih
efektif dan fokus yang lebih baik pada apa yang dibutuhkan untuk mendukung personel
kantor. Risiko yang ada meliputi anggapan akan hilangnya “bonus” oleh para karyawan
yang tidak lagi memiliki ruangan kantor pribadi, hilangnya perasaan berada dalam suatu
komunitas, dan potensi dampak negative pada budaya korporat.
Keuntungan Kantor Maya
Telecommuting dan hoteling memungkinkan adanya kantor maya. Kantor maya
mampu mengatasi kendala-kendala fisik dari suatu tempat kerja dengan peranti elektronik
sehingga memungkinkan diperolehnya beberapa potensi keuntungan nyata, antara lain:
1. Biaya fasilitas yang lebih rendah. Karena beberapa orang karyawan bekerja di tempat
lain, perusahaan tidak membutuhkan kapasitas kantor yang sebesar dulu, sehingga
memungkinkan turunnya biaya untuk sewa dan perluasan kantor.
2. Biaya peralatan yang lebih rendah. Sebagai ganti dari memberikan seperangkat
peralatan kantor kepada setiap orang, para karyawan dapat saling berbagi peralatan
dengan cara yang sama seperti para partisipan di dalam suatu jaringan area local
berbagi sumber daya komputasi.
3. Berkurangnya penghentian pekerjaan. Ketika hujan salju, banjir, badai, dan
semacamnya menjadikan karyawan tidak dapat melakukan perjalanan ke tempat kerja
fisik, aktivitas perusahaan dapat langsung terhenti.
4. Kontribusi sosial. Kantor maya memungkinkan perusahaan mempekerjakan orang-
orang yang sebelumnya mungkin tidak memiliki peluang untuk bekerja. Oleh karena
itu, kantor maya memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mengekspresikan
rasa sosialnya.
Kerugian Kantor Maya
Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk menjalankan strategi kantor maya,
maka perusahaan tersebut akan melakukannya dengan telah memahami bahwa
beberapa dampak negatif akan dapat terjadi, yang meliputi :
18. 18
1. Moral yang rendah. Sejumlah faktor dapat menyebabkan moral karyawan yang
rendah. Salah satunya adalah tidak adanya umpan balik positif yang berasal dari
interaksi tatap muka dengan atasan dan sesame rekan kerja.
2. Kekhawatiran akan risiko keamanan. Keamanan data dan informasi dapat lebih sulit
untuk dikendalikan di dalam lingkungan kantor maya. Bagi karyawan yang lebih suka
untuk bekerja sendirian dan menjadi atasan bagi diri mereka sendiri, kantor maya
dapat menjadi suatu sistem yang ideal.
Kantor maya menuntut adanya kerjasama oleh perusahaan maupun karyawan agar
dapat berhasil. Kantor maya dapat menuntut dedikasi yang lebih besar dari karyawan dari
pada kantor tetap. Kantor maya bukanlah suatu hal yang bisa dilakukan oleh semua
orang. Kecuali para karyawan bisa mendisiplinkan diri mereka untuk melakukan
pekerjaan tanpa supervise dan motivasi, kemungkinan besar pekerjaan yg diberikan tidak
akan selesai. Bagi karyawan yang lebih suka untuk bekerja sendirian dan atasan bagi diri
sendiri, kantor maya dapat menjadi suatu sistem yang ideal.
J. Organisasi Maya
Keberhasilan kantor maya memici para visioner untuk melihat bagaimana kantor
maya dapat diperluas hingga berlaku bagi keseluruhan perusahaan_sebuah organisasi
maya. Disebuah organisasi maya (virtual organization), operasi keseluruhan perusahaan
dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi tidak terikat pada lokasi fisik.
Dampak Sosial Organisasi Maya
Industri-industri yang paling tertarik pada konsep kantor maya dan organisasi maya
adalah industri yang memberikan nilai tambah dalam bentuk informasi, ide, dan
kecerdasan (intelligence). Istilah ekonomi tiga 1 (three 1 economy) diberikan untuk
menjabarkan industri-industri seperti ini. Contohnya adalah bidang-bidang pendidikan,
perawatan, kesehatan, hiburan, perjalanan, olahraga, dan konsultasi. Seiring dengan
semakin banyaknya industri-industri yang tertarik dengan kantor maya, perubahan yang
terjadi mungkin akan mempengaruhi cara hampir semua orang hidup dan bekerja.
Pengaruh ini akan jelas terlihat pada penampilan fisik dan fungsi dari kota-kota kita.
Kantor maya dan organisai maya akan menurunkan permintaan gedung-gedung pencakar
langit dan transportasi, menjadikan kota kita lebih tenang.
19. 19
Agar hal seperti ini dapat terjadi setiap orang harus dapat berpartisipasi. Pekerja di
semua tingkatan harus tertarik pada pekerjaan-pekerjaan di Ekonomi Tiga I dan memiliki
pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk berhasil. Tingkat kompetensi
yang tinggi seperti ini membutuhkan dedikasi dari pihak lembaga-lembaga pendidikan
maupun pemerintah di semua tingkatan untuk mendorong dan memfasilitasi terjadinya
perubahan.
Dewasa ini, hampir seluruh aktivitas perusahaan mencakup lebih banyak informasi,
ide, dan kecerdasan dibandingkan dengan masa lalu. Karenanya, universitas-universitas
dan SMA secara rutin memasukkan pengetahuan informasi dan pengetahuan komputer
ke dalam program-programnya. Teknologi informasi dan sistem informasi terjalin kedalam
suatu proses-proses bisnis.
K. Menempatkan Pengguna Sistem dan Spesialis Informasi pada Perspektif
Unsur manusia terus menjadi salah satu bahan paling penting dalam
pengembangan dan penggunaan sistem informasi. Para pemain utama adalah pengguna
dan spesialis informasi. Kedua kelompok tersebut membentuk tim pengembangan.
Pengembangan sistem pada awalnya dilakukan sepenuhnya oleh spesialis
informasi. Namun, lama kelamaan pengguna telah memainkan peranan yang semakin
penting. Sampai ke suatu titik ekstrem, pengguna dapat melakukan seluruh pekerjaan
pengembangan.
Tidak hanya pekerjaan pengembangan saja yang berubah, keadaan dimana
pekerjaan dilaksanakan juga ikut mengalami pekerjaan. Organisasi tidak lagi berbentuk
fisik, yang mengharuskan pekerjaan dan pekerja berada pada suatu lokasi fisik. Jaringan
komunikasi elektronik memungkinkan perusahaan mencapai suatu organisasi maya,
dimana pekerjaan dapat dilakukan di hampir semua tempat.
20. 20
KESIMPULAN
Spesialis informasi sebuah perusahaan terdiri atas analis sistem, administrator basis
data, webmaster, spesialis jaringan, programmer, dan operator. Perusahaan hendaknya
mengelola pengetahuan yang diawali oleh sumber-sumber daya informasinya. Pengetahuan ini
terdapat dalam sistem, peranti lunak, database, dan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
pengguna komputer dan spesialis informasi.
Ketika sistem informasi yang pertama dikembangkan oleh spesialis informasi, pengguna
tidak diharapkan (atau diizinkan) untuk melakukan hal-hal selain penyebutkan kebutuhan
informasi mereka. Ketika tuntutan pengguna untuk mendapat dukungan komputer yang lebih
besar mengalami lonjakan, para spesialis tidak mampu untuk mengikutinya.
Akibatnya, pengguna akhirnya mengembangkan sistem mereka sendiri. Suatu
fenomena yang disebut komputasi pengguna akhir. Pengguna-pengguna lainnya mampu
melakukan sendiri kebanyakan pekerjaan pengembangannya dan mengandalkan spesialis
hanya untuk jasa konsultasi. Sebuah perusahaan para penggunanya mampu berpartisipasi
dalam komputasi pengguna akhir akan menikmati keunggulan atas perusahaan yang
penggunanya tidak mampu.
21. 21
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Pengguna dan Pengembang Sistem. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Grace (2014). Pengguna dan Pengembang Sistem Informasi [Online] tersedia di
http://kumpulanmakalahsim.blogspot.com/2014/05/pengguna-dan-pengembang-sistem.html
[diakses pada 1 April 2019]
Pengertian Sistem Informasi, Komponen, dan Contoh Sisfo [Online] tersedia di
http://pengertianparaahli.com/pengertian-dan-komponen-sistem-informasi/ [diakses pada 2 April
2019]
Zakiyudin, Ais (2014). Pengguna dan Pelaku Sistem Informasi Manajemen [Online] tersedia di
http://ais-zakiyudin.blogspot.com/2014/10/pengguna-dan-pelaku-sistem-informasi.html [diakses
pada 2 April 2019]
Mafinta (2016). Peran Analis Sistem [Online] tersedia di
http://coretanalfin.blogspot.com/2016/03/peran-analis-sistem.html [diakses tada 2 April 2019]
Reymond, MC Leod (2009). Sistem Informasi Manajemen [Online] tersedia di
http://ebbyboooy.blogspot.com/2011/10/pengguna-dan-pengembang-sistem.html [diakses pada
2 April 2019]