Dokumen tersebut membahas tentang sistem database relasional dan keunggulannya dibandingkan sistem file. Sistem database memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber, memudahkan analisis data untuk pengambilan keputusan bisnis, serta memberikan akses data yang lebih fleksibel."
1. 1
TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI:
KONSEP BASIS DATA RELASIONAL
(Disusun oleh: Gita Oktavianti)
Dosen pengampu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
ABSTRAK
Agar dapat benar-benar memahami secara menyeluruh kelebihan database,
merupakan hal yang penting untuk memahami terlebih dahulu beberapa prinsip dasar
tentang bagaimana data disimpan dalam sistem komputer. Ada dua jenis file dasar, pertama
adalah file utama (master file) yang konsepnya hampir sama dengan buku besar dalam SIA
manual. File utama menyimpan informasi kumulatif mengenai sumber daya organisasi dan
pelaku-pelaku dengan siapa mereka berinteraksi.
Jenis file dasar yang kedua adalah file transaksi, yang konsepnya sama dengan
jurnal dalam SIA manual. File-file transaksi berisi catatan mengenai setiap transaksi bisnis
(event) yang terjadi dalam periode fiskal tertentu. Sistem database dibangun untuk mengatasi
masalah yang berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Database adalah suatu gabungan
file yang saling berhubungan dengan pertumbuhan file utama. Pendekatan database
memperlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang seharusnya dipergunakan serta
dikelola oleh seluruh bagian organisasi tersebut, bukan hanya oleh suatu departemen atau
fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah integrasi data dan pembagian data dengan seluruh
pemakai yang berhak memakainya. Integrasi data dicapai dengan mengkombinasikan
beberapa file utama ke pool data yang dapat diakses oleh berbagai program aplikasi.
Kata Kunci: sistem, basis data, relasional
ABSTRACT
In order to really thoroughly understand the strengths of the database, it is important to
understand some basic principles first about how data is stored in a computer system. There
are two basic types of files, first is the main file (master file) which is almost the same concept
as the ledger in the SIA manual. The main file stores cumulative information about the
resources of the organization and the actors with whom they interact.
The second basic file type is a transaction file, which has the same concept as journals
in the SIA manual. Transaction files contain records of every business transaction (event) that
occurs within a certain fiscal period. The database system was built to solve problems related to
the growth of the main file. The database is a combination of files that are interconnected with
the growth of the main file. The database approach treats data as an organizational resource
that should be used and managed by all parts of the organization, not just by a particular
department or function. The focus is data integration and data sharing with the whole users who
have the right to use it. Data integration is achieved by combining some main files to the data
pool that can be accessed by various application programs.
Keywords: system, database, relational
2. 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Database relasional mendasari sebagian besar Sistem Informasi Akuntansi
modern terintegrasi dalam kaitannya mengenai cara untuk berpartisipasi dalam
mendesai dan mengimplementasikan database. Ada dua alat yang digunakan untuk
mendesai database yakni diagram hubungan entitas dan pemodelan data REA serta
menunjukkan bagaimana cara menggunakannya untu membangun model data.
Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana
data disimpan dalam sistem computer. Seperangkat koordinasi beberapa file data
terpusat yang saling berhubungan yang disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan
data merupakan sebuah database. Database menggabungkan catatan yang
sebelumnya disimpan dalam beberapa file terpisah ke dalam kelompok umum yang
melayani berbagai pengguna dan aplikasi pengolahan data.
Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal.
Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi
akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan, perusahaan dapat membuat salinan
database keuangan perusahaan yang tersedia untuk pengguna eksternal laporan
keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data mentah kapanpun
mereka cocok.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yag akan dibahas
pada artikel ini adalah:
1. Bagaimana file versus dan keunggulan sistem database?
2. Bagaimana sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik atas
data?
3. Bagaimana membuat desain pada database relasional?
4. Bagaimana sistem database dan masa depan akuntansi?
C. Tujuan Penulisan
Dari uraian rumusan masalah tersebut, tujuan dari penulisan artikel ini adalah:
1. Untuk menjelaskan file versus dan keunggulan sistem database.
3. 3
2. Untuk menjelaskan sistem database dalam kaitannya dengan tampilan logis dan fisik
atas data.
3. Untuk menjelaskan cara membuat desain pada database relasional.
4. Untuk menjelaskan sistem database dan masa depan akuntansi.
4. 4
LITERATUR TEORI
1. Konsep Database Relasional
Dr. E.F. Codd pada tahun 1970 telah memperkenalkan model relasional sistem
database yang merupakan dasar untuk Relational Database Management System
(RDBMS). Sebelum konsep database relasional telah digunakan dua model database
yaitu Network dan Hierarchical Database. RDMBS memiliki kemudahan dalam
penggunaannya dan memiliki fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer
ditambah dengan beberapa vendor yang inovatif dalam membantu mengembangkan
aplikasi-aplikasi yang powerfulserta produk-produk yang menawarkan solusi.
Dalam database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua
dimensi, dan antartabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau
relationship. Komponen-komponen model ralasional meliputi : Kumpulan objek yang
memiliki keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator yang dapat
melakukan relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan Integritas datauntuk
akurasidan konsistensi. Untuk membuat struktur tabel, mengisi data ke tabel, mengubah
data dan menghapus data dari tabel diperlukan software RDBMS, sedangkan perintah
yang digunakan disebut Structure Query Language (SQL) sehingga setiap software
RDBMS dapat digunakan untuk menjalankan perintah SQL.
2. Definisi Database Relasional
Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi
untuk menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin menyimpan informasi tentang
semua karyawan yang ada pada salah satu perusahaan. Dalam sebuah database
relasional, kita membuat beberapa tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi
yang berbeda tentang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel
yang menyimpan informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi tentang
departemen, tabel yang menyimpan informasi tentang gaji.
5. 5
3. Model Data
Model merupakan landasan sebuah desain. Sebelum sebuah mobil diproduksi,
terlebih dahalu para perancang membuatmodelmobil dan bekerja secara rinci dan detail
pada model mobil tersebut.Dalam cara yang sama, perancang sistemmengembangkan
modeluntuk mengeksplorasi ide-ide dan meningkatkan pemahaman desain database.
Tujuan sebuah Model adalah membantu mengkomunikasikan konsepkonsep
yang ada dipikiran orang. Model dapat digunakan untuk melakukan hal berikut:
menyampaikan/mengkomunikasikan, mengkategorikan, menggambarkan, menentukan,
menyelidiki, mengembangkan, menganalisis, dan meniru. Model yang baik adalah
model yang cocok dalam banyak kegunaan, dapat dipahami oleh pengguna akhir, dan
berisi detail yang cukup untuk pengembang dalam membangun sistem data base.
4. Model Hubungan Entitas (Entity Relationship Model)
Dalamsistem yang efektif, data dibagi menjadi kategori diskrit atau entitas.
Sebuah hubungan entitas (ER) model adalah sebuah ilustrasi dari berbagai entitas
dalam bisnis dan hubungan diantara mereka. Model ER berasal dari spesifikasi bisnis
atau narasi dan dibangun selama tahap analisis siklus hidup pengembangan sistem
(System Development Life Cycle).
Manfaat Model ER
• Informasi Dokumen bagi organisasi dalam format yang jelas tepat.
• Memberikan gambaran yang jelas tentang ruang lingkup kebutuhan informasi.
• Menyediakan peta bergambar yang mudah dipahami untuk desain database.
• Menawarkan kerangka kerja yang efektif untuk mengintegrasikan beberapa
aplikasi.
Komponen Kunci
• Entitas: Suatu hal yang penting tentang informasi yang perlu diketahui.
Contohnya adalah departemen, karyawan, dan pesanan.
6. 6
• Atribut: Sesuatu yang menggambarkan atau memenuhi syarat suatuentitas.
Sebagai contoh, untukentitas karyawan, atributnya adalah:nomor karyawan,
nama, jabatan, tanggal perekrutan, nomor departemen, dan sebagainya. Setiap
atribut yang baik adalahdiperlukan atau opsional. Pernyataan ini disebut
optionality.
• Hubungan: Hubungan atau relationship adalah sebuah asosiasiantara entitas
dan derajat. Contohnya adalah karyawan dandepartemen, dan pesanan dan item
barang.
5. Konvensi Model Hubungan Entitas
Untuk mewakili entitas dalam model, menggunakan konvensi sebagai berikut :
a. Singular, nama entitas yang unik
b. Nama entitas dalam huruf besar
c. Kotakdengan garis tipis.
d. Nama sinonim opsional dengan huruf besar didalam tanda kurung: (). Atribut
Untuk mewakili atribut dalam model, menggunakan konvensi sebagai berikut :
• Nama Singular dalam huruf kecil.
• Asterisk(*) tanda untuk atribut wajib (yaitu, nilai-nilai yang harus
diketahui).
• Karakter"o" tanda untuk atribut opsional (yaitu, nilai-nilai yang mungkin
dikenal).
6. Hubungan Multi Tabel
Setiap tabel berisi data yang menggambarkan secara tepat satu entitas. Sebagai
contoh, tabel EMPLOYEES berisi informasi tentang karyawan. Kategori data yang
7. 7
tercantum di bagian atas setiap tabel, dankasuskasus individu tercantum di bawah tabel.
Dengan menggunakan formattabel, dapat dengan mudah memvisualisasikan,
memahami, dan menggunakan informasi. Karena data tentang entitas yang berbeda
disimpan dalam tabel yang berbeda, sehingga perlu untuk menggabungkan dua atau
lebih tabel dalam menyelesaikan permasalahan tertentu.
Sebagai contoh, untuk mengetahui lokasi departemen mana seorang karyawan
bekerja. Dalam skenario ini, memerlukan informasi dari tabel EMPLOYEES (yang berisi
data tentang karyawan) dan tabel DEPARTMENTS (yang berisi informasi tentang
departemen). Dengan RDBMS, seseorang dapat menghubungkan data yang berada
dalam satu tabel dengan data yang berada di tabel lain menggunakan foreign key.
Foreign key adalah kolom (atau setkolom) yang mengacu pada Primary key dalam tabel
yang sama atau tabel lain. Data dalam dua tabel yang terpisah dapat diorganisasi
menjadi informasi baru yang dapat dikelola secara terpisah.
7. Terminologi Database Relasional
Sebuah database relasional dapat berisi satu atau banyak tabel. Sebuah table
merupakanstruktur penyimpanan dasar dari sebuah RDBMS. Sebuah tabelmemiliki
semuadata yang diperlukan tentang sesuatu di dunia nyata, seperti karyawan, faktur,
atau pelanggan.
Didalam sistem relasional database data dinyatakan dengan menggunakan tabel
(relations). Sebuah tabel harus diberi nama secara unik sebagai identitasnya dan terdiri
dari beberapa baris sebagai penyimpanan informasi, dan masingmasing baris berisi satu
record. Sebuah tabel dapat mempunyai sebuah kolom atau lebih. Sebuah kolom
memiliki sebuah nama dan tipe data yang diberlakukan dan merupakan deskripsi atribut
pada record.Struktur tabel yang disebut juga relation schema, ditentukan oleh
atributatributnya. Tipe informasi yang tersimpan di dalam tabel ditentukan oleh tipe data
yang terdapat pada atribut-atributnya pada saat tabel dibuat. Sebuah tabel dapat
8. 8
mempunyai lebih dari 254 kolom yang mempunyai tipe data yang sama atau tipe data
yang berbeda sesuai dengan penempatan values (domain). Kemungkinan-kemungkinan
domain yang dipergunakan adalah alphanumeric data (strings), numbers, dan date
formats.
8. Properti Database Relasional
Dalam sebuah relasional database, pengguna tidak menentukan rute akses ke
tabel, dan tidak perlu tahu bagaimana data diatur secara fisik. Untuk mengakses
database, cukup dengan mengeksekusi perintahperintah atau pernyataan SQL, yang
merupakan American National Standards Institute (ANSI) bahasa standar untuk operasi
relasional database. SQL berisi satu set operator-operator yang cukup besar untuk
membagi dan mempertautkan hubungan. Database dapat dimodifikasi dengan
menggunakan pernyataan SQL.
9. 9
PEMBAHASAN
1. FILE VERSUS DAN KEUNGGULAN SISTEM DATABASE
1.1 File Versus Database
Untuk meningkatkan kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana
data disimpan dalam sistem komputer. Informasi mengenai atribut-atribut dari
pelanggan, seperti nama dan alamat, disimpan dalam beberapa field. Semua field
berisi data mengenai satu entitas yang membentuk sebua catatan. Seperangkat
catatan terkait, seperti semua catatan pelanggan, membentuk sebuah file.
Seperangkat koordinasi beberapa file data terpusat yang saling berhubungan yang
disimpan dengan sedikit mungkin kelebihan data merupakan sebuah database.
Pada pendekatan database, data adalah sumber daya organisasi yang
digunakan oleh dan dikelola untuk keseluruhan organisasi, bukan hanya mengelola
departemen. Sistem manajemen database (database management system – BDMS)
adalah suatu program yang mengelola dan mengendalikan data serta
menghubungkan data dan program-program aplikasi yang menggunakan data yang
disimpan dalam database.
1.2 Penggunaan Gudang Data untuk Business Intelligence
Gudang data (data warehouse) adalah satu atau lebih database besar yang
berisi data mendetail dan diringkas untuk beberapa tahun yang digunakan dalam
analisis, bukan untuk pemrosesan transaksi. Sementara business intelligence
merupakan menganalisis sejumalah besar data untuk pembuatan keputusan
strategis. Pemrosesan analitikal online (online analytical processing-OLAP)
menggunakan beberapa query untuk membuat hiotesis hubungan antar data.
Penggalian data (data mining) adalah pnggunaan analisis statistik yang canggih,
termasuk teknik-teknik kecerdasan buatan (artificial intelligence) seperti jaringan
saraf, untuk “menemukan” hubungan yang tidak dihipotesiskan dalam data.
1.3 Keunggulan Sistem Database
Database memberi organisasi keuntungan-keuntungan berikut ini :
a. Integrasi data (data integration). Beberapa file induk digabungkan ke dalam
“kelompok-kelompok” data besar atas yang diakses oleh banyak program
aplikasi. Contohnya adalah database karyawan yang menggabungkan file induk
penggajian, personel dan keterampilan kerja.
b. Pembagian data (data sharing). Data yang terintegrasi lebih mudah dibagi
dengan pengguna sah. Database dapat dengan mudah dicari untuk meneliti
10. 10
permasalahan atau memperoleh informasi mendetail yang mendasari laporan.
c. Meminimalkan kelebihan dan inkonsistensi data (minimal data redundancy and
data inconsistencies). Oleh karena item-item data biasanya disimpan hanya
sekali, maka kelebihan dan inkonsistensi data dapat diminimalkan.
d. Independensi data (data independence). Oleh karena data dan program-program
yang menggunakannya independen satu sama lain, masing-masing dapat
diubah tanpa mengubah lainnya. Independensi data memudahkan dalam
pemrograman dan penyederhanaan manajemen data.
e. Analisis lintas fungsional (cross-functional analysis). Pada sistem database,
hubungan seperti hubungan antara biaya penjualan dan kampanye promosi,
dapat secara eksplisit diidentifikasikan dan digunakan dalam mempersiapkan
laporan-manajemen.
1.4 Pentingnya Data yang Baik
Data yang tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada keputusan
yang buruk, kebingungan dan pengguna yang marah. The Data Warehousing
Institute memperkirakan bahwa biaya data yang buruk melebihi $600 miliar setahun
untuk pengiriman yan tidak diperlukan, biaya pemasaran, dan hilangnya
kepercayaan pelanggan.
Diperkirakan lebih dari 25% data bisnis tidak akurat atau tidak lengkap. Pada
penelitian terbaru, 53% dari 750 profesional TI mengtakan bahwa perusahaan
mereka mengalami permasalahan terkait kualitas data yang buruk. Untuk
menghindari data yang kedaluwarsa, tidak lengkap atau salah, manajemen
memerlukan kebijakan dan prosedur yang menjamin data yang bersih atau
“scrubbed”.
2. SISTEM DATABASE
2.1 Tampilan Logis dan Fisik Data
Pada sistem yang berorientasi file, pemograman harus tahu lokasi fisik dan
layout catatan. Anggaplah seorang pemogram menginginkan agar laporan
menunjukkan nomor pelanggan, batasan kredit dan saldo saat ini. Untuk membuat
program, ia harus memahami lokasi dan panjang field yang dibutuhkan (yaitu
mencatat posisi 1 sampai 10 untuk nomor pelanggan) serta format setiap field.
Layout catatan (record layout) adalah dokumen yang menunjukkan item-item
yang disimpan dalam file, termasuk urutan dan panjang field data serta tipe data
11. 11
yang disimpan dalam file piutang. Figur 4-3 menunjukkan layout catatan dari file
piutang. Sistem database menyelesaikan permasalahan ini dengan memisahkan
penyimpanan atas data dari penggunaan elemen data.Pendekatan database
memberikan dua tampilan data terpisah : tampilan fisik dan tampilan logis. Tampilan
logis (logical view) adalah bagaimana seorang secara konseptual mengelola dan
memahami hubungan antar-item data. Tampilan fisik (physical view) mengacu pada
bagaimana data secara fisik diatur dan disimpan dalam system komputer.
Perangkat lunak DBMS menghubungkan cara data secara fisik disimpan dengan
tampilan logis data setiap pengguna. DBMS memungkinkan pengguna untuk
mengakses, membuat query atau memperbaharui database tanpa referensi untuk
bagaimana dan dimana data secara fisik disimpan. Memisahkan tampilan logis dan
fisik data juga berarti bahwa pengguna dapat mengubah tampilan logis data mereka
untuk meningkatkan kinerja system tanpa memengaruhi pengguna atau program
aplikasi.
2.2 Skema
Skema adalah deskripsi elemen-elemen data dalam database, hubungan
diantara mereka dan model logika yang digunakan untuk mengelola dan
menjelaskan data.
Terdapat tiga level dari skema: konseptual, eksternal dan internal. Skema level
konseptual (conceptual level schema), tampilan organisasi yang luasakan
menampilakna keseluruhan database, mendaftar semua elemen data dan hubungan
antar mereka. Skema level eksternal (external level schema) adalah tampilan
pengguna individu terhadap bagian-bagian dalam database, masing-masing
mengacu pada sebuah subskema (subschema). Skema level internal (internal level
schema), tampilan level rendah database, menjelaskan bagaimana data disimpan
dan diakses, termasuk layout catatan, definisi, alamat, dan indeks.
2.3 Kamus Data
Kamus data (data dictionary) berisi informasi mengenai struktur database. Setiap
elemen data yang disimpan dalam database, terdapat catatan dalam kamus yang
menjelaskannnya. DBMS menyimpan kamus data, yang input-nya termasuk elemen
data baru atau yang terhapus serta mengubah nama elemen data, penjelasan atau
penggunaannya.
Output termasuk laporan untuk para pemogram, desainer dan pengguna, seperti
(1) program atau laporan yang menggunakan item data, (2) sinonim untuk elemen
12. 12
data dalam file, (3) elemen data yang digunakan oleh pengguna. Laporan-laporan ini
digunakan dalam pendokumentasian sistem, desain dan implementasi database,
serta sebagai bagian dari jejak audit.
2.4 Bahasa DBMS
DBMS memiliki beberapa bahasa. Bahasa definisi kata (data definition language-
DDL) membangun kamus data, membuat database, menjelaskan tampilan logis
setiap pengguna dan memerinci catatan atau hambatan keamanan field.
Bahasa manipulasi data (data manipulation language-DML) mengubah isi
database, termasuk membuat, memperbaharui menyisipkan dan menghapus elemen
data. Bahasa query data (data query language-DQL) adalah bahasa level tinggi,
seperti bahasa Inggris yang berisi perintah kuat dan mudah digunakan yang
memungkinkan pengguna untuk mengambil, menyortir, memesan serta
menunjukkan data. Penulis laporan (report writer) menyederhanakan pembuatan
laporan.
3. DATABASE RELASIONAL
DBMS dikarakteristikan melalui jenis model logis data yang mendasarinya.
Model Data adalah perwakilan abstrak dari isi suatu database. Kebanyakan DBMS yang
baru disebut sebagai database relasional. Model relasional data mewakili semua yang
disimpan di database.
Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang
terbaru, yang memberikan gambaran atau bagam skema yang menjelaskan tentang
hubungan antar tabel bisa dilakuan di dalam sebuah database. Jadi menurut saya,
dengan database relasional, data disimpan dalam bentuk relasi atau tabel dua dimensi,
dan antartabel satu dengan tabel yang lainnya terdapat hubungan atau relationship.
Komponen-komponen model ralasional meliputi: Kumpulan objek yang memiliki
keterkaitan atau relasional antar penyimpan data, Set operator yang dapat melakukan
relasi untuk membuat relasi yang lainnya, dan Integritas datauntuk akurasidan
konsistensi.
Sebuah database relasional menggunakan hubungan atau tabel dua dimensi untuk
menyimpan informasi. Sebagai contoh: Kita ingin menyimpan informasi tentang semua
karyawan yang ada pada salah satu perusahaan. Dalam sebuah database relasional,
kita membuat beberapa tabel untuk menyimpan bagian-bagian informasi yang berbeda
tentang karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut, misalnya tabel yang menyimpan
informasi tentang karyawan, tabel yang menyimpan informasi tentang departemen, tabel
13. 13
yang menyimpan informasi tentang gaji.
Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki
keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program atau analisa sistem yang
dirancang. Sehingga dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan baik
karena konsep basis data relasional ini memiliki kemampuan operator yang baik dan
dengan menggunakan basis data relasional, dapat menghemat ruang penyimpanan.
Jenis database relasional ini merupakan jenis database yang paling sederhana
disamping jenis database pendahulunya yaitu database Hierarki (Hierarchical
Database Model), dan database Jaringan (Network Database Model). Jenis database
relasional menggunakan strukrur database 2D (dimensi). Perlu diketahui bahwa kedua
model pendahulu relasional database yaitu database hirarki dan database jaringan
untuk saat ini sudah tidak banyak digunakan, hal ini karena adanya berbagai kelemahan
dan fungsionalitas yang ada dari kedua jenis database tersebut yang sudah memenuhi
spesifikasj atau kebutuhan aplikasi modern saat ini, yang menuntut sistem database
yang lebih kompleks dan terstruktur untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi
skala besar saat ini, baik dalam skala personal maupun Enterprise.
Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang
hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan
dengan garis solid yang menghubungkan antara satu field name di tabel yang satu,
dengan satu fieldname di tabel yang lain. Dengan demikian, sebuah database relasional
ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya, menyesuaikan dengan program
atau analisa sistem yang dirancang.
Basis data relasional memiliki kemudahan dalam penggunaannya dan memiliki
fleksibilitas dalam struktur, sehingga sangat cepat populer ditambah dengan beberapa
vendor yang inovatif dalam membantu mengembangkan aplikasi-aplikasi yang powerful
serta produk-produk yang menawarkan solusi.
Selain itu, basis data relasional ini memiliki beberapa kelebihan yang menjunjukkan
bahwa basis data relasional ini cukup penting untuk diterapkan pada perusahaan, yaitu:
• Model tampilan / View Tabular dan Query nya berupa table
• Tidak adanya variabel pointer
• Kemampuan operator yang baik
• User-friendly
Dengan kelebihan-kebelihan tersebut, akan sangat membantu perusahaan dalam
meningkatkan kinerja operasional serta memudahkan karyawan dalam pekerjaannya
14. 14
serta dengan menggunakan basis data relasional, dapat menghemat ruang
penyimpanan.
3.1 Tipe-Tipe Atribut
Tabel-tabel dalam database relasional memiliki tiga jenis atribut kunci utama
adalah atribut, atau kombinasi dari beberapa atribut yang secara unik
mengidentifikasi baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci luar adalah atribut yang
muncul dalam suatu tabel, yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lainnya.
Kunci-kunci luar digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel. Atribut lainnya yang
bukan berupa atribut kunci di dalam setiap tabel, menyimpan informasi penting
mengenai entitasnya.
Model data rasional menekankan beberapa persyaratan untuk struktur tabel-
tabelnya. Persyaratan yang mewakili database dengan struktur yang baik yaitu:
a. Setiap kolom dalam sebuah baris harus berlainan nilainya.
b. Kunci utama tidak boleh bernilai nol. Kunci utama adalah atribut atau kombinasi
dari beberapa atribut yang secara unik mengidentifikasi baris dalam suatu tabel.
Agar syarat ini terwujud, kunci utama dari suatu baris dalam sebuah hubungan
tidak boleh bernilai nol. Karena nantinya tidak akan ada jalan untuk secara unik
mengidentifikasi baris tersebut dan menarik data yang disimpan dalamnya.
c. Kunci luar, jika tidak bernilai nol, harus memiliki nilai yang sesuai dengan nilai
kunci utama di hubungan yang lain.
d. Seluruh atribut yang bukan merupakan kunci dalam sebuah tabel harus
mendeskripsikan objek yang diidentifikasi oleh kunci utama.
Keempat syarat ini akan menghasilkan database yang terstruktur dengan baik
yang memungkinkan konsistensi data, dan meminimalkan serta mengendalikan
pengulangan data. Bagian berikutnya menggambarkan manfaat-manfaat tersebut,
dengan memperlihatkan contoh berbagai jenis masalah yang dapat muncul apabila
keempat syarat tersebut dilanggar.
Kunci utama (primary key) adalah atribut database, atau kombinasi atribut, yang
secara khusus mengidentifikasi suatu baris tertentu dalam sebuah tabel. Kunci
utama dalam Tabel 4-2 adalah Nomor Komponen yang secara khusus
mengidentifikasi setiap komponen barang yang dijual S&S. Biasanya, kunci utama
adalah atribut tunggal.
Dalam beberapa tabel, dua atau lebih atribut dibutuhkan untuk mengidentifikasi
secara khusus baris tertentu dalam tabel. Kunci asing (foreign key) adalah atribut
15. 15
dalam tabel yang juga merupakan kunci utama dalam tabel lain dan digunakan untuk
menghubungkan dua tabel. Atribut non kunci lainnya dalam tabel menyimpan
informasi penting mengenai entitas.
3.2 Membuat Desain Database Relasional untuk S&S, INC
Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada
faktur penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang
dikumpulkan. Penyimpanan fisik data faktur penjualan adalah sederhana salinan
faktur disimpan dalam lemari file. Menyimpan daya yang sama dalam komputer lebih
komplek. Anggalah S&S ingin menyimpan faktur penjualan (yang diberik nomor 101
hingga 105) secara elektronik. Pada beberapa faktur, pelanggan membeli lebih dari
satu komponen. Mari kita melihat dampak beberapa cara untuk menyimpan
informasi ini.
a. Menyimpan Semua Data dalam Satu Tabel yang Seragam.
S&S dapat menyimpan data penjualan dalam satu table. Pendekatan ini memiliki
dua kerugian. Pertama, ia menyimpan banyak kelebihan data. Oleh karena tiga
barang persediaan terjual, data faktur dan pelanggan (kolom 1 hingga 9) dicatat
tiga kali. Demikian juga, deskripsi persediaan dan unit harga diulangi setiap kali
barang terjual. Oleh karena volume penjualan pada toko eceran tinggi, beberapa
kelebihan membuat pemeliharaan membutuhkan banyak waktu dan rentan akan
kesalahan (eror). Kedua, beberapa masalah akan terjadi ketika data faktur yang
disimpan dalam tipe-tipe tabel ini. Masalah pertama disebut anomali pembaruan
(update anomaluy), karena nilai data tidak diperbarui dengan benar. Mengubah
alamat pelanggan melibatkan pencarian keseluruhan tabel dan mengubah setiap
kejadian dalam alamat pelanggan.
Anomali sisipan (insert anomaly) yang terjadi dalam contoh kita dikarenakan
tidak adanya cara menyimpan informasi mengenai pelanggan prospektif hingga
mereka membuat pembayaran. Jika data pelanggan prospetif dimasukan
sebelum pembelian dibuat , kolom fatur penjualan akan menjadi kosong.
Padahal, faktur penjualan adalah kunci utama untuk tabel 4-3 dan tidak boleh
kosong, karena secara khusus akan mengidentifikasi catatan. Anomali
penghapusan (delete anomaly) terjadi ketika menghapus baris yang tidak
memiliki konsekuensi yang tidak diinginkan.
b. Memvariasikan jumlah kolom.
Afternatifnya adalah dengan mencatat faktur penjualan dan data pelanggan
16. 16
sekali dan menambahkan kolom tambahan untuk mencatat setiap item yang
terjual. Meskipun dapat mengurangi kelebihan data dan mengeliminasi beberapa
anomali, alternatif ini memiliki beberapa kelemahan.
3.3 Dua Pendekatan Untuk Desain Database
Satu cara untuk mendesain database relasional, disebut normalisasi
(normalization), dimulai dengan mengasumsikan bahwa segala sesuatu awalnya
disimpan dalam satu tabel besar. Aturan yang kemudian diikuti untuk memisahkan
tabel awal ke dalam seperangkat tabel yang disebut bentuk normal ketiga (third
normal form-3NF), karena mereka bebas dari anomali pembaruan, sisipan dan
penghapusan. Pada pendekatan desain alternatif, yang disebut pemodelan data
semantik (semantic data modeling), pendesain menggunakan pengetahuan atas
proses bisnis dan kebutuhan informasi untuk membuat diagram yang menunjukkan
apa yang dimasukkan dalam database. Diagram ini digunakan untuk membuat
seperangkat tabel relasional yang sudah ada dalam 3NF.
Pemodelan data semantik memiliki keuntungan signifikan. Pertama,
menggunakan pengetahuan pendesain akan proses bisnis memudahan desain yang
efisien atas database pemrosesan transaksi. Kedua, model grafis secara eksplisit
menunjukkan proses bisnis dan kebutuhan informasi serta kebijakan organisasi, dan
mempermudah komunikasi dengan para pengguna sistem, akan membantu
memastikan bahwa sistem yang baru memenuhi kebutuhan aktual pengguna.
3.4 Membuat Query Database Relasional
Untuk mengambil data yang disimpan, pengguna akan menanyai database.
Bagian dari bab ini menunjukkan bagaimana untuk menanyai database
menggunakan Microsoft Access. Jika anda ingin mengikuti berdasarkan membuat
pertanyaan yang diilustrasikan dalam bagian ini, unduh S&S In Chapter Database
dari situs teks. Ketika anda membuka database dan memilih pita “Create”, pita
dalam bagian atas Tabel 4-6 akan terlihat. Ada dua cara untuk menanyai database:
membuat pertanyaan (query) dalam tampilan Desain (tombol “Query Design”) atau
menggunakan wizard (tombol “Query Wizard”). Opsi-opsi tersebut di-outline denan
warna hitam pada bagian atas Tabel 4-6. Tampilan Desain digunakan dalam semua
contoh yang ditunjukkan. Mengeklik tombol “Query Design” memunculkan jendela
Show Table yang ditunjukkan pada Tabel 4-6. Pengguna dapat memilih tabel yang
diperlukan untuk menghasilkan informasi yang diinginkan; jika lebih banyak tabel
17. 17
dibandingkan yang seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan berjalan dengan
semestinya.
QUERY 1
Query 1 menjawab dua pertanyaan : Berapa nomor faktur yang dibuat untuk
semua penjualan yang dibuat untuk D.Ainge dan siapa tenaga penjual untuk setiap
penjualan?
Table Penjualan dan Pelanggan berisi tiga komponen yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan ini : Faktur Penjualan #, Tenaga Penjual dan Nama
Pelanggan, Klik tombol “Query Design” dan pilih table Penjualan dan Pelanggan
dengan mengklik ganda pada nama mereka atau mengkiktunggal pada nama
mereka dan mengklik tombol Add. Garis antara dua table menghubungkan field
Pelanggan # (kunci utama table Pelanggan dan kunci asing table penjualan). Klik
pada close untuk menutup jendela show table.
Untuk menambahkan data pada bagian bawah layar, klikdua kali pada Faktur
Penjualan #, Tenaga Penjual, dan Pelanggan atau tarik dan letakkan mereka ked ala
baris field. Access secara tmatis mengecek ktak dalam garis Shw, sehingga item-
item akan ditunjukan ketika query dijalankan.
Oleh karena kita hanya menginginkan penjuan ke D,Ainge , masukkan penjualan
ke dalam garis criteria untuk kolom Nama Pelanggan . Access akan secara otomatis
meletakkan tanda Tanya di antara criteria. Jalankan query dengan mengklik pada
tanda merah!(tanda seru) pada pita Query Tool Design . Jawaban query tidak secara
otomatis memiliki judul “Penjualan Ainge”. Untuk memberikan query sebuah nama,
simpanlah dengan memilih File dari menu access, kemudian Save As , dan
masukkan “Penjualan Ainge” dalam baris pertama jendela Save As , pastikan bahwa
kotak pilihan bject diset untuk “Query”, dan kemudian klik OK.
QUERY 2
Query 2 menjawab pertanyaan ini: Berapa banyak televise yang terjual bulan
oktober?. Table Penjualan , Persediaan dan Penjualan-Persediaan berisi tiga item
yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan ini : Tanggal, Deskripsi Persediaan,
dan Kuantitas. Klik pada tombol query design dalam pita create serta memilih tiga
table dan tiga field. oleh karena kita menginginkan kuantitas televise yang terjual
pada bulan oktober, tambahkan criteria between #10/1/2018# and #10/31/2018 ke
field Tanggal dan Televisi ke field Deskripsi.
Untuk merinci criteria, access menggunakan peratr seperti “And” “Or”dan
18. 18
“Between”. Oleh karena kita hanya mencari total televise pada bulan oktober maka
kita perlu menunjukkan Tanggal atau Deskripsi. Jangan mencentang kotak “shw”
pada klm Tanggal dan Deskripsi. Untuk membuat total penjualan, klik tombol “total”
dalam bagian show/hide pada pita query tl design. Klik pada garis ttal di klm
kuantitas, kik pada imbl panah-bawah, dan pilih jumlah (sum) dari menu turun-
kebawah yang nampak. Dua field sisa dalam garis ttal aka nada sebagai grup by.
QUERY 3
Query 3 akan menjawab pertanyaan ini : Siapa nama pelanggan dan dimana
alamat pelanggan yang membeli televisi pada bulan oktober?
Query ini memerlukan beberapa field berikut: Tanggal, Deskripsi serta Nama
Pelanggan, Jalan , Kota, dan Negara Bagian. Keempat table ini digunakan karena
table Penjualan-Persediaan digunakan untuk memindahkan antara table penjulana
dan persediaan. Query ini menggunakan criteria yang sama dengan query 2. Data
Tanggal dan Deskrripsi tidak perlu ditampilkan, sehingga kotak dalam baris shw
tidak dicentang.
QUERY 4
Query 4 menjawab pertanyaan ini : Berapa nomor faktur penjualan, tanggal, dan
total faktur untuk penjualan bulan Oktober, yang diatur dalam urutan berdasarkan
jumlah total?
Dikarenakan database tidak berisi kolom Total Faktur, maka total faktur dihitung
dengan mengalikan unit harga berdasarkan kuantitas untuk setiap penjualan.
Contohnya, kita akan menghitung total harga penjualan asta ssetiap barang yang
dijual dengan mengalikan field kuantitas dalam tabel Penjualan- Persediaan
berdasarkan field Unit Harga pada tabel persediaan.
Query 4 memerlukan tabel Penjualan (Tanggal, Faktur Penjualan#), Tabel
Penjualan – Persediaan (kuantitas) dan tabel persediaan (unit harga). Namun,
beberapa field tidak akan tampak dalam kolom pada jendela Select Query. Untuk
menghitung Total Faktur, ketiklah “Total Faktur: : dalam sel kosong pertama Field, klik
kanan dalam sel, dan pilih Build dari menu pop up yang tampak jendela Expresion
Builder akan muncul, tempat formula untuk menghitung Total Faktur dimasukkan
dengan mengetik “Sum()”. Untuk melengkapi Query 4, klik tombol Total pada pita
Query Tools Design. Klik pada panah dibawah baris Total pada kolom Total Faktur,
dan pilihlah Expression dari menu pop up.
19. 19
QUERY 5
Query 5 akan menjawab pertanyaan berikut ini : Berapakah total penjualan
berdasarkan tenaga penjual? .Pertanyaaan ini sama dengan Query 4, kecuali jika kita
menjumlah faktur berdasarkan tenaga penjual, bukan berdasarkan nomor faktur. Kita
juga tidak membatasi query untuk bulan Oktober.
4. SISTEM DATABASE DAN MASA DEPAN AKUNTANSI
Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara eksternal.
Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi
akuntansi ke pengguna eksternal. Di masa depan, perusahaan dapat membuat salinan
database keuangan perusahaan yang tersedia untuk pengguna eksternal laporan
keuangan tradisional. Pengguna akan bebas untuk menganalisis data mentah kapanpun
mereka cocok.
Keuntungan signifikan dari sistem database adalah kemampuan dalam membuat
query ad hoc untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pada pembuatan
keputusan. Laporan keuangan tidak lagi hanya tersedia dalam format yang telah
ditentukan dan waktu yang ditetapkan. Sebaliknya, bahasa dari database relasional
yang kuat dan mudah untuk digunakan dapat menemukan serta mempersiapkan
kebutuhan informasi manajemen kapanpun merka menginginkannya.
DBMS relasional juga dapat menampug berbagai pandangan fenomena
mendasar yang sama. Contohnya, kabel yang menyimpan informasi mengenai aset
dapat termasuk biaya historis sebagaimana biaya penggantian dan nilai pasar. Oleh
karena itu, manajer tidak perlu lagi diwajibkan untuk melihat data dalam cara yang
ditentukan oleh akuntan. DBMS memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan dan
nilai informasi akuntansi. Akuntan harus memahami sistem informasi sehingga dapat
membantu dalam mendesain dan menggunakan sistem informasi akuntansi di masa
depan.
IMPLEMENTASI KONSEP BASIS DATA RELASIONAL PADA GITA BUSANA
Pada saat ini Gita Busana belum menerapkan konsep basis data berelasi, karena
memang belum terlalu dibutuhkan serta kebutuan untuk mendapatkan perangkat lunak dan
perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya
manusia yang mengelola basis data tersebut.
20. 20
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Untuk meningkatkan
kekuatan database, penting untuk memahami bagaimana data disimpan dalam sistem
komputer. Data yang tidak benar pada database dapat mengarahkan kepada keputusan yang
buruk, kebingungan dan pengguna yang marah. Pada sistem yang berorientasi file,
pemograman harus tahu lokasi fisik dan layout catatan.
Dalam sistem akuntansi manual, S&S akan mengambil informasi penjualan pada faktur
penjualan pracetak yang memberikan tampilan logis dan fisik data yang dikumpulkan.
Pengguna dapat memilih tabel yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang diinginkan;
jika lebih banyak tabel dibandingkan yang seharusnya dipilih, query mungkin tidak akan
berjalan dengan semestinya. Ada lima jenis query yang meliputi : Query 1, Query 2, Query 3,
Query 4, dan Query 5. Sistem database memiliki potensi untuk mengganti pelaporan secara
eksternal. Waktu dan usaha yang dapat dipertimbangkan baru- baru ini diinvestasikan dalam
mendefinisikan bagaimana perusahaan dapat meringkas dan melaporkan informasi akuntansi
ke pengguna eksternal.
21. 21
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta
Edukasi TEKI. (2018). Basis Data - Database Relasional [Online] tersedia di
http://edukasiteki.blogspot.com/2018/07/basis-data-database-relasional.html [diakses pada 12
November 2019]
Dahtaoe. (2016). Sistem Informasi Akuntansi “Database Relasional” [Online] tersedia di
http://dahtaoe.blogspot.com/2016/10/sistem-informasi-akuntansi-database.html [diakses pada
12 November 2019]
Eliana. (2019). Database Relasional [Online] tersedia di
https://makalahdanmodul.blogspot.com/2019/04/sia_3.html [diakses pada 12 November 2019]
Permata, Dian. (2016). Database Relasional (Sistem Informasi Akuntansi) [Online] tersedia di
http://dianpermataunusa.blogspot.com/2016/04/database-relasional-sistim-informasi.html
[diakses pada 12 November 2019]