SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
3. Perlindungan
Hukum Terhadap
Konsumen
Tahapan Transaksi dalam
Perlindungan Konsumen
Tahap Pra transaksi
Konsumen
Pada tahap ini, transaksi
atau penjualan/pembelian
barang dan/jasa belum
terjadi. Konsumen bijak
yang akan mengadakan
transaksi barang dan/jasa
tertentu harus
mempertimbangkan
pembeliannya dengan
mengaitkan pada
dana/uang yang
dimilikinya.
2
Tahap Transaksi
Konsumen
Terjadi proses peralihan
kepemilikan barang
dan/atau jasa tertentu
dari pelaku usaha kepada
konsumen. Pada saat ini,
telah terdapat kecocokan
pilihan barang dan/atau
jasa dengan persyaratan
pembelian serta harga
yang harus dibayarnya.
Tahap Purnatransaksi
Merupakaan tahapan
pemakaian, yaitu
penggunaan dan/atau
pemanfaatan barang
dan/jasa yang telah beralih
pemiliknya atau
pemanfaatannya dari
pelaku usaha kepada
konsumen .
Asumsi para pelaku usaha yang
berlangsung selama ini menyatakan
konsumen berhati–hatilah (caveat
emptor).
Asumsi ini telah diubah oleh Undang-
Undang Perlindungan Konsumen
menjadi “Caveat Venditor”, artinya
para pelaku usaha dibebani untuk
jujur dan bertanggung jawab dalam
menjalankan kegiatannya.
Perlindungan hukum terhadap
konsumen
4
Perlindungan konsumen dalam bidang
HUKUM PRIVAT paling banyak
ditemukan dalam Buku III BW tentang
perikatan, seperti ketentuan tentang
wanprestasi (Pasal 1243), perikatan
yang lahir karena perjanjian (Pasal 1313
sampai Pasal 1351) dan perikatan yang
lahir karena undang-undang (Pasal 1352
sampai Pasal 1369), terutama perbuatan
melanggar hukum sebagaimana diatur
dalam Pasal 1365 sampai 1369.
Perlindungan konsumen
berdasarkan HUKUM PUBLIK,
khususnya bidang administrasi
lebih banyak memberikan
perlindungan yang lebih bersifat
preventif.
“ a. Tuntutan Ganti Kerugian
Berdasarkan Wanprestasi
Apabila tuntutan didasarkan pada
wanprestasi, maka terlebih dahulu
tergugat dengan penggugat terikat suatu
perjanjian. Dengan demikian, pihak ketiga
yang dirugikan tidak dapat menuntut ganti
kerugian dengan alasan wanprestasi.
5
Bentuk-bentuk wanprestasi
6
Debitur berprestasi tidak
sebagaimana mestinya
3
Debitur terlambat dalam
memenuhi prestasi
2
Debitur tidak memenuhi
prestasi sama sekali
1
Akibat Debitur Wanprestasi
7
Benda yang menjadi
objek perikatan, sejak
terjadinya wanprestasi
menjadi tanggung
gugat debitur.
Mengganti
kerugian
Jika perikatan itu timbul
dari perikatan timbal
balik, kreditur dapat
minta pembatalan
perjanjian.
Untuk menghindari terjadinya kerugian bagi kreditur
karena terjadinya wanprestasi, maka kreditur dapat
menuntut salah satu dari lima kemungkinan:
1. Pembatalan
perjanjian
2. Pemenuhan
perjanjian
3. Pembayaran
ganti kerugian
8
4. Pembatalan
perjanjian disertai
ganti kerugian
5. Pemenuhan
perjanjian disertai
ganti kerugian
b. Tuntutan Ganti Kerugian
Berdasarkan Perbuatan
Melanggar Hukum
Tuntutan yang didasarkan pada perbuatan
melanggar hukum tidak perlu didahului
dengan perjanjian antara produsen dengan
konsumen, sehingga tuntutan ganti
kerugian dapat dilakukan oleh setiap pihak
yang dirugikan, walaupun tidak pernah
terdapat hubungan perjanjian antara
produsen dengan konsumen.
9
Ada hubungan
kausalitas antara
perbuatan
melanggar hukum
dengan kerugian
Ada kesalahan
Unsur-unsur dalam Perbuatan
Melanggar Hukum
10
Ada kerugian
Ada perbuatan
melanggar hukum
1. Melanggar hak
orang lain
1. Perbuatan Melanggar
Hukum
2. Bertentangan
dengan kewajiban
hukum si pembuat
11
3.Berlawanan dengan
kesusilaan baik
4. Berlawanan dengan
sikap hati-hati yang
seharusnya
diindahkan dalam
pergaulan masyarakat
terhadap diri atau
benda orang lain.
Berdasarkan yurisprudensi,
melanggar kewajiban undang-undang
tidak begitu saja merupakan
perbuatan melanggar hukun, karena
memiliki persyaratan tertentu, yaitu :
1. Dengan pelanggaran ini, kepentingan penggugat
dilanggar atau diancam
2. Kepentingan itu dilindungi oleh kewajiban yang
dilanggar
3. Kepentingan itu termasuk yang dilindungi
berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata
4. Pelanggaran tersebut bersifat tidak pantas terhadap
si penggugat, mengingat sikap dan perbuatannya
sendiri
5. Tidak ada alasan pembenar
12
2. Unsur Kesalahan
- Perbuatan yang dilakukan dapat
disesalkan.
- Perbuatan tersebut dapat diduga
akibatnya.
13
- Dapat dipertanggungjawabkan :
debitur dalam keadaan cakap.
Teori Kesalahan
▸ Menurut ajaran risiko, apa yang
menggerakkan mereka tidak
semata-mata bahwa pembuat
secara moral dapat
dipersalahkan/dicela melainkan
akibat sosial dari perbuatan itu,
terutama terhadap korban serta
kemungkinan adanya korban lain.
14
Wolfsbergen
1. Kita hanya mengenal dasar pelanggaran hukum, yaitu
bertentangan dengan sikap hati-hati yang seharusnya
diindahkan dalam lalu lintas masyarakat, karena
pelanggaran hukum tidak ada bilamana tidak ada norma
sikap hati-hati yang dilanggar;
2. Salah, dalam pengertian Pasal 1365 KUHPerdata adalah
samasekali objektif bukan pengertian subjektif, yaitu
berbuat lain daripada yang diharapkan dari seorang
normal;
3. Kata-kata kesalahan dan melanggar hukum dalam Pasal
1365 harus diberi pengertian yang sama, barang siapa
yang tidak bersalah secara konkret dia juga tidak berbuat
melanggar hukum.
15
Ketentuan Perlindungan
Konsumen Dalam KUHP
16
Pasal 378-395, tentang
Penipuan, dan Pasal 396-405,
tentang Perbuatan Merugikan
Kreditur atau orang-orang
yang mempunyai hak; dan
lain-lain.
2
Pasal 204-205, tentang
Ancaman Pidana bagi orang
yang mengalihkan barang
berbahaya (terhadap jiwa
maupun kesehatan) kepada
konsumen.
1
3. Kerugian
▸ Menurut Nieuwenhuis,
kerugian adalah berkurangnya
harta kekayaan pihak yang
satu, yang disebabkan oleh
perbuatan yang melanggar
norma oleh pihak lain.
17
4. Hubungan Sebab Akibat
a. Teori condition sine qua non (Von Buri),
setiap akibat dapat ditentukan sebab-
sebabnya dan masing-masing sebab
memiliki pengaruh terhadap terjadinya
suatu akibat.
b. Teori adequate (Von Kries), faktor yang
menurut kejadian normal adalah adequat
(sebanding) atau layak dengan akibat yang
timbul, yang faktor mana diketahui atau
disadari oleh si pembuat sebagai adequat
untuk menimbulkan akibat.
c. Toerrekening naar redelijkheid (Kooster),
ajaran pertanggungjawaban berdasarkan
kepatutan.
18
Menurut Koster
19
Beban tidak seimbang yang
dapat timbul bagi pihak
tergugat dari kewajiban untuk
membayar ganti kerugian,
serta memperhatikan keadaan
keuangan pihak yang
dirugikan.
2
Sifat dari kejadian yang
menjadi dasar pertanggungan
gugatan
1
2
2
4
Sifat kerugian
2
2
3
Besar kecilnya kerugian yang
diperkirakan akan terjadi
▸ Siapa yang berbuat melanggar hukum,
bertanggunggugat atas kerugian yang diakibatkan
oleh perbuatan itu, apabila kerugian itu
berhubungan dengan keadaan, selayaknya dapat
dipertanggungkan kepadanya.
▸ Pola ini dituangkan dalam Pasal 6.19.4
KUHPerdata/BW baru Belanda, yang menentukan
bahwa:
▸ “Kerugian hanya dapat dipertimbangkan untuk
diganti ialah yang berhubungan sedemikian rupa
dengan kejadian dasar pertanggunggugatan orang
yang bersalah, sehingga kerugian ini, sebagai
akibat dari kejadian itu dapat dipertanggungkan
kepadanya, dengan mempertimbangkan juga sifat
pertanggunggugatan dan sifat kerugian”.
20
Thanks!
21

More Related Content

What's hot

Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisHukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisAndrie Irawan
 
Keabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianKeabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianIAIN Ponorogo
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumsyophi
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANFair Nurfachrizi
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...adeayularassati
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahAlalan Tanala
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6ellaba
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1Cg Zue
 
Syarahan 1 Kontrak
Syarahan 1 KontrakSyarahan 1 Kontrak
Syarahan 1 KontrakWanBK Leo
 
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscDimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscSampe Purba
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum torozzz
 

What's hot (20)

Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum BisnisHukum Komersial atau Hukum Bisnis
Hukum Komersial atau Hukum Bisnis
 
Keabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjianKeabsahan perjanjian
Keabsahan perjanjian
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 
Bab 9
Bab 9Bab 9
Bab 9
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ra...
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6Doktrin kewajiban kelompok 6
Doktrin kewajiban kelompok 6
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1
 
Bab 2 pp2 peta minda
Bab 2 pp2  peta mindaBab 2 pp2  peta minda
Bab 2 pp2 peta minda
 
Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2Hukum perjanjian kuliah 2
Hukum perjanjian kuliah 2
 
Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)Perikatan (perjanjian)
Perikatan (perjanjian)
 
Syarahan 1 Kontrak
Syarahan 1 KontrakSyarahan 1 Kontrak
Syarahan 1 Kontrak
 
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam pscDimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
Dimensi hukum kontrak dan hukum keuangan negara dalam psc
 
Hukum kontrak
Hukum kontrakHukum kontrak
Hukum kontrak
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
legal memorandum
legal memorandum legal memorandum
legal memorandum
 

Similar to Hukum Perlindungan Konsumen

4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumenGindha Wayka
 
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...Hayyu Safitri
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hefti Juliza
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...An Nisa Rizki Yulianti
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxFauziRusdianto1
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianhylmihalim
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...WahyuNorM
 
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraanGindha Wayka
 
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...ZahraKamila4
 
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...DignaAdyaPratiwi
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
113-306-1-PB.pdf
113-306-1-PB.pdf113-306-1-PB.pdf
113-306-1-PB.pdfRizaJr
 
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...Muhammad Ramadhan
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...AgungAgungPangestu
 
12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupkGindha Wayka
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...Giriyogodwis
 
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...Rinytrianas21
 

Similar to Hukum Perlindungan Konsumen (20)

4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
4.tinjauan hukum tentang hubungan antara produsen dan konsumen
 
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
 
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan
13. tanggung jawab produk dalam perspektif negara kesejahteraan
 
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...
HBL 9, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, PERLINDUNGAN KONSUMEN & TANGGUNGJAWAB HUKUM, ...
 
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
9, hbl, digna adya, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jawab huk...
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
 
113-306-1-PB.pdf
113-306-1-PB.pdf113-306-1-PB.pdf
113-306-1-PB.pdf
 
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
 
12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk12. tanggung jawab produk dalam uupk
12. tanggung jawab produk dalam uupk
 
hukum
hukumhukum
hukum
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
 
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
 

More from Gindha Wayka

13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitasGindha Wayka
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhanGindha Wayka
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock outGindha Wayka
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerjaGindha Wayka
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerjaGindha Wayka
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerjaGindha Wayka
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerjaGindha Wayka
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaanGindha Wayka
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronikGindha Wayka
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeriGindha Wayka
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor imporGindha Wayka
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagangGindha Wayka
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaanGindha Wayka
 

More from Gindha Wayka (20)

14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
13. pekerja anak, perempuan dan disabilitas
 
12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan12. perselisihan perburuhan
12. perselisihan perburuhan
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 
10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out10 mogok kerja & lock out
10 mogok kerja & lock out
 
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
9 sistem manajemen keselamatan & kesehatan kerja
 
8. upah
8. upah8. upah
8. upah
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
6. pengerahan dan penempatan tenaga kerja
 
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
5. para pihak dalam hukum tenaga kerja
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan2. ketenagakerjan
2. ketenagakerjan
 
1. pendahuluan
1. pendahuluan1. pendahuluan
1. pendahuluan
 
3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan3. sejarah ketenagakerjaan
3. sejarah ketenagakerjaan
 
15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik15. perdagangan elektronik
15. perdagangan elektronik
 
14. waralaba
14. waralaba14. waralaba
14. waralaba
 
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri13. surat kredit berdokumen dalam negeri
13. surat kredit berdokumen dalam negeri
 
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor12. perjanjian perdagangan ekspor impor
12. perjanjian perdagangan ekspor impor
 
11. rahasia dagang
11. rahasia dagang11. rahasia dagang
11. rahasia dagang
 
10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan10. tata kelola perusahaan
10. tata kelola perusahaan
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 

Recently uploaded (10)

Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 

Hukum Perlindungan Konsumen

  • 2. Tahapan Transaksi dalam Perlindungan Konsumen Tahap Pra transaksi Konsumen Pada tahap ini, transaksi atau penjualan/pembelian barang dan/jasa belum terjadi. Konsumen bijak yang akan mengadakan transaksi barang dan/jasa tertentu harus mempertimbangkan pembeliannya dengan mengaitkan pada dana/uang yang dimilikinya. 2 Tahap Transaksi Konsumen Terjadi proses peralihan kepemilikan barang dan/atau jasa tertentu dari pelaku usaha kepada konsumen. Pada saat ini, telah terdapat kecocokan pilihan barang dan/atau jasa dengan persyaratan pembelian serta harga yang harus dibayarnya. Tahap Purnatransaksi Merupakaan tahapan pemakaian, yaitu penggunaan dan/atau pemanfaatan barang dan/jasa yang telah beralih pemiliknya atau pemanfaatannya dari pelaku usaha kepada konsumen .
  • 3. Asumsi para pelaku usaha yang berlangsung selama ini menyatakan konsumen berhati–hatilah (caveat emptor). Asumsi ini telah diubah oleh Undang- Undang Perlindungan Konsumen menjadi “Caveat Venditor”, artinya para pelaku usaha dibebani untuk jujur dan bertanggung jawab dalam menjalankan kegiatannya.
  • 4. Perlindungan hukum terhadap konsumen 4 Perlindungan konsumen dalam bidang HUKUM PRIVAT paling banyak ditemukan dalam Buku III BW tentang perikatan, seperti ketentuan tentang wanprestasi (Pasal 1243), perikatan yang lahir karena perjanjian (Pasal 1313 sampai Pasal 1351) dan perikatan yang lahir karena undang-undang (Pasal 1352 sampai Pasal 1369), terutama perbuatan melanggar hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 sampai 1369. Perlindungan konsumen berdasarkan HUKUM PUBLIK, khususnya bidang administrasi lebih banyak memberikan perlindungan yang lebih bersifat preventif.
  • 5. “ a. Tuntutan Ganti Kerugian Berdasarkan Wanprestasi Apabila tuntutan didasarkan pada wanprestasi, maka terlebih dahulu tergugat dengan penggugat terikat suatu perjanjian. Dengan demikian, pihak ketiga yang dirugikan tidak dapat menuntut ganti kerugian dengan alasan wanprestasi. 5
  • 6. Bentuk-bentuk wanprestasi 6 Debitur berprestasi tidak sebagaimana mestinya 3 Debitur terlambat dalam memenuhi prestasi 2 Debitur tidak memenuhi prestasi sama sekali 1
  • 7. Akibat Debitur Wanprestasi 7 Benda yang menjadi objek perikatan, sejak terjadinya wanprestasi menjadi tanggung gugat debitur. Mengganti kerugian Jika perikatan itu timbul dari perikatan timbal balik, kreditur dapat minta pembatalan perjanjian.
  • 8. Untuk menghindari terjadinya kerugian bagi kreditur karena terjadinya wanprestasi, maka kreditur dapat menuntut salah satu dari lima kemungkinan: 1. Pembatalan perjanjian 2. Pemenuhan perjanjian 3. Pembayaran ganti kerugian 8 4. Pembatalan perjanjian disertai ganti kerugian 5. Pemenuhan perjanjian disertai ganti kerugian
  • 9. b. Tuntutan Ganti Kerugian Berdasarkan Perbuatan Melanggar Hukum Tuntutan yang didasarkan pada perbuatan melanggar hukum tidak perlu didahului dengan perjanjian antara produsen dengan konsumen, sehingga tuntutan ganti kerugian dapat dilakukan oleh setiap pihak yang dirugikan, walaupun tidak pernah terdapat hubungan perjanjian antara produsen dengan konsumen. 9
  • 10. Ada hubungan kausalitas antara perbuatan melanggar hukum dengan kerugian Ada kesalahan Unsur-unsur dalam Perbuatan Melanggar Hukum 10 Ada kerugian Ada perbuatan melanggar hukum
  • 11. 1. Melanggar hak orang lain 1. Perbuatan Melanggar Hukum 2. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pembuat 11 3.Berlawanan dengan kesusilaan baik 4. Berlawanan dengan sikap hati-hati yang seharusnya diindahkan dalam pergaulan masyarakat terhadap diri atau benda orang lain.
  • 12. Berdasarkan yurisprudensi, melanggar kewajiban undang-undang tidak begitu saja merupakan perbuatan melanggar hukun, karena memiliki persyaratan tertentu, yaitu : 1. Dengan pelanggaran ini, kepentingan penggugat dilanggar atau diancam 2. Kepentingan itu dilindungi oleh kewajiban yang dilanggar 3. Kepentingan itu termasuk yang dilindungi berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata 4. Pelanggaran tersebut bersifat tidak pantas terhadap si penggugat, mengingat sikap dan perbuatannya sendiri 5. Tidak ada alasan pembenar 12
  • 13. 2. Unsur Kesalahan - Perbuatan yang dilakukan dapat disesalkan. - Perbuatan tersebut dapat diduga akibatnya. 13 - Dapat dipertanggungjawabkan : debitur dalam keadaan cakap.
  • 14. Teori Kesalahan ▸ Menurut ajaran risiko, apa yang menggerakkan mereka tidak semata-mata bahwa pembuat secara moral dapat dipersalahkan/dicela melainkan akibat sosial dari perbuatan itu, terutama terhadap korban serta kemungkinan adanya korban lain. 14
  • 15. Wolfsbergen 1. Kita hanya mengenal dasar pelanggaran hukum, yaitu bertentangan dengan sikap hati-hati yang seharusnya diindahkan dalam lalu lintas masyarakat, karena pelanggaran hukum tidak ada bilamana tidak ada norma sikap hati-hati yang dilanggar; 2. Salah, dalam pengertian Pasal 1365 KUHPerdata adalah samasekali objektif bukan pengertian subjektif, yaitu berbuat lain daripada yang diharapkan dari seorang normal; 3. Kata-kata kesalahan dan melanggar hukum dalam Pasal 1365 harus diberi pengertian yang sama, barang siapa yang tidak bersalah secara konkret dia juga tidak berbuat melanggar hukum. 15
  • 16. Ketentuan Perlindungan Konsumen Dalam KUHP 16 Pasal 378-395, tentang Penipuan, dan Pasal 396-405, tentang Perbuatan Merugikan Kreditur atau orang-orang yang mempunyai hak; dan lain-lain. 2 Pasal 204-205, tentang Ancaman Pidana bagi orang yang mengalihkan barang berbahaya (terhadap jiwa maupun kesehatan) kepada konsumen. 1
  • 17. 3. Kerugian ▸ Menurut Nieuwenhuis, kerugian adalah berkurangnya harta kekayaan pihak yang satu, yang disebabkan oleh perbuatan yang melanggar norma oleh pihak lain. 17
  • 18. 4. Hubungan Sebab Akibat a. Teori condition sine qua non (Von Buri), setiap akibat dapat ditentukan sebab- sebabnya dan masing-masing sebab memiliki pengaruh terhadap terjadinya suatu akibat. b. Teori adequate (Von Kries), faktor yang menurut kejadian normal adalah adequat (sebanding) atau layak dengan akibat yang timbul, yang faktor mana diketahui atau disadari oleh si pembuat sebagai adequat untuk menimbulkan akibat. c. Toerrekening naar redelijkheid (Kooster), ajaran pertanggungjawaban berdasarkan kepatutan. 18
  • 19. Menurut Koster 19 Beban tidak seimbang yang dapat timbul bagi pihak tergugat dari kewajiban untuk membayar ganti kerugian, serta memperhatikan keadaan keuangan pihak yang dirugikan. 2 Sifat dari kejadian yang menjadi dasar pertanggungan gugatan 1 2 2 4 Sifat kerugian 2 2 3 Besar kecilnya kerugian yang diperkirakan akan terjadi
  • 20. ▸ Siapa yang berbuat melanggar hukum, bertanggunggugat atas kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan itu, apabila kerugian itu berhubungan dengan keadaan, selayaknya dapat dipertanggungkan kepadanya. ▸ Pola ini dituangkan dalam Pasal 6.19.4 KUHPerdata/BW baru Belanda, yang menentukan bahwa: ▸ “Kerugian hanya dapat dipertimbangkan untuk diganti ialah yang berhubungan sedemikian rupa dengan kejadian dasar pertanggunggugatan orang yang bersalah, sehingga kerugian ini, sebagai akibat dari kejadian itu dapat dipertanggungkan kepadanya, dengan mempertimbangkan juga sifat pertanggunggugatan dan sifat kerugian”. 20