SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Akselerasi RUU KUHP & Akomodasi Syariah
dalam Hukum Pidana Nasional
H. Arsul Sani, SH, MSi.
Anggota Komisi III & Badan Legislasi DPR RI
Anggota Panitia Kerja,Tim Perumus danTim Sinkorinsasi RKUHP
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
Tujuan & Target Seminar
Tujuan
mendorong pemerintah agar
mengakomodir nilai-nilai yang hidup
dalam masyarakat dalam perumusan
RUU KUHP
Target
memberikan usulan rekomendasi
kepada pemerintah dan DPR untuk
melakukan akselerasi RUU KUHP dan
mengesahkannya menjadi KUHP yang
responsi dan akomodatif terhadap
hukum yang hidup dalam masyarakat.
Progres Pembahasan RKUHP
Secara umum pembahasan Buku I RKUHP selesai dibahas olehTim Perumus
(Timus) pada akhir Oktober 2017;
Secara umum pembahasan Buku I RKUHP selesai dibahas olehTim
Sinkronisasi (Timsin) pada 25 Nopember 2017;
Pembahasan Buku II RKUHP olehTim Sinkronisasi dimulai sejak 15 Januari
2018;
Masih ada beberapa Pasal yang tertunda pembahasannya.
Beberapa Materi Pembahasan yang Tertunda
• terkait rumusan hukum yang hidup dalam masyarakat yang perlu diperjelas;Pasal 2
• terkait Hukuman Mati;Pasal 73 & 109
• terkait batasan umur yang dapat dijatuhkan pidana penjara (< 18 tahun; > 70/75
tahun);
Pasal 76 (1) a
• terkait alasan yang memperingan dan memperberat pidana;Pasal 139 – 143
• hanya berisi core crime (tindak pidana pokok);
BabTindak Pidana
Khusus
• terkait mendirikan organisasi yang menganut ajaran komunisme/marxisme
dan lenimisme;
Pasal 220
• terkaitTindak Pidana terhadap Martabat Presiden danWakil Presiden;Pasal 238 – 240
• terkait perluasan zina (laki-laki dan perempuan yang masing-masing tidak
terikat dalam perkawinan yang sah melakukan persetubuhan);
Pasal 460 (1) (e)
• terkait setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar
perkawinan yang sah;
Pasal 463
• terkait setiap orang yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang
sama jenis kelaminnya;
Pasal 469
• terkait PerjudianPasal 478
Rumusan Penjelasan Pasal 2 (1)
Hukum yang hidup di dalam masyarakat adalah hukum yang masih berlaku
dan berkembang dalam kehidupan masyarakat hukum Indonesia. Di
beberapa daerah tertentu di Indonesia masih terdapat ketentuan hukum
yang tidak tertulis yang hidup dalam masyarakat dan berlaku sebagai hukum
di daerah tersebut. Dalam lapangan hukum pidana hal tersebut dikenal
sebagai hukum pidana adat.
Untuk memberikan dasar hukum mengenai berlakunya hukum pidana adat,
maka hal tersebut mendapat pengaturan secara tegas dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana ini dan dikompilasi oleh pemerintah melalui
peraturan daerah masing-masing.
Ketentuan pada ayat ini merupakan pengakuan atas hukum yang hidup
dalam masyarakat. Diakuinya hukum yang hidup tersebut untuk lebih
memenuhi rasa keadilan yang hidup di dalam masyarakat tertentu.
Rumusan Pasal 2 Ayat (2)
Hukum yang hidup dalam masyarakat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berlaku dalam tempat hukum itu hidup dan sepanjang tidak
diatur dalam UU ini dan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila, UUD 1945, HAM, dan asas-asas hukum umum yang
diakui masyarakat beradab.
Penjelasan:Ayat ini mengandung pedoman atau kriteria atau
rambu-rambu dalam menetapkan sumber hukum materiel
(hukum yang hidup dalam masyarakat), yakni hukum adat yang
masih berlaku di beberapa tempat di Indonesia dan yang telah
dikompilasi oleh Pemerintah. Kompilasi ini dilakukan dengan
memperhatikan Peraturan Daerah yang telah memuat mengenai
hukum yang hidup di dalam masyarakat yang dikualifikasi sebagai
tindak pidana adat. Kompilasi tersebut juga harus berorientasi
pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945,
HAM, dan asas-asas hukum umum yang diakui masyarakat
beradab.
Akomodasi Syariah dalam Pengaturan Tindak Pidana Kesusilaan
• Pasal 460, tentang perluasan Zina. Pasal ini telah dilimitasi
dengan delik aduan di mana tindakan dimaksud tidak dilakukan
penuntutan kecuali atas pengaduan suami, istri, Orang Tua,
anak.
• Pasal 463, tentang Kumpul Kebo. Terdapat usulan untuk
dikenakan pidana tambahan berupa pemenuhan kewajiban
menurut hukum adat setempat atau hukum yang hidup dalam
masyarakat.
• Pasal 469, tentang LGBT. Pasal ini bertujuan untuk melindungi
anak-anak, yang menekankan pada perbuatan LGBT di muka
umum dan mempromosikan LGBT serta pornografi.
• Pasal 478, tentang Perjudian. Terdapat frasa “setiap orang yang
tanpa izin”, perlu dibuat penjelasan siapa yang berhak
memberikan izin.
Nilai-nilai syariah
terakomodir
terutama dalam
Bab Tindak
Kesusilaan.
Bab ini paling
mendapatkan
sorotan dan
dinamis
pembahasannya.
Pemidanaan terhadap Promosi LGBT
71 negara memiliki UU yang memidanankan aktivitas seksual sesama jenis, salah satunya adalah
mana Senior Minister of State for Law and Home Affairs menyatakan bahwa Singapura secara umum
merupakan masyarakat konservatif dan mayoritas masyarakatnya masih menganggap perilaku
tidak dapat diterima;
19 negara memiliki UU yang memidanakan aktivitas mempromosikan/ mempropaganda orientasi
salah satunya adalah Rusia di mana UU Propaganda Gay (the gay propaganda law/anti-gay law) di
bertujuan untuk melindungi anak-anak dari informasi yang mendorong pengabaian nilai-nilai
keluarga;
Fraksi PPP berpandangan bahwa pemidanaan dijatuhkan terhadap perbuatan yang mempromosikan
LGBT;
Pemidanaan terhadap LGBT selain mempertimbangkan landasan yuridis, perlu juga
landasan sosiologis dan filosofis, terutama nilai-nilai agama, budaya dan tradisi bangsa Indonesia;
Orientasi Pemidanaan terhadap LGBT perlu dilihat sebagai perlindungan dan pengayoman
Pasal 58 RKUHP: “mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan norma hukum demi
pelindungan dan pengayoman masyarakat”
Penutup
DPR akan semaksimal mungkin mempercepat pembahasan RKUHP untuk disahkan
pada periode masa jabatan 2014-2019;
DPR terus mendorong Pemerintah agar segera merampungkan reformulasi rumusan-
rumusan Pasal yang masih tertunda pembahasannya;
RKUHP sejauh mungkin menyerap nilai-nilai dan hukum yang hidup dalam masyarakat
terutama yang terkait dengan nilai-nilai syariah dan fiqh jinâyah, yang diselaraskan
dengan sistem hukum nasional;
Untuk memformalkan fiqh jinâyah sebagai hukum nasional perlu mempertimbangkan
kondisi bangsa Indonesia yang plural, dan tidak bertentangan dengan kesadaran hukum
masyarakat Indonesia (dasar negara dan konstitusi), serta selaras dengan sistem hukum
nasional (penghormatan terhadap HAM).
Terima Kasih
Email : arsulsani@gmail.com
Twitter : @arsul_sani

More Related Content

What's hot

Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Nandya Guvita
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumadeasuharja
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Makalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanMakalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanRoberto Pecah
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraRama Putra
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahJajang Sulaeman
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahLisa Tri Setiawati
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLatuulll
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatCha-cha Taulanys
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaratondy lbh
 
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Makalah lembaga negara
Makalah lembaga negaraMakalah lembaga negara
Makalah lembaga negarabruh97
 
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektif
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektifTiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektif
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektifLestari Moerdijat
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruairlangga03
 

What's hot (18)

Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)Pembentukan per uu (nindya)
Pembentukan per uu (nindya)
 
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negaraPeranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Makalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahanMakalah hukum tata pemerintahan
Makalah hukum tata pemerintahan
 
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negaraBab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
 
PPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indahPPKn 8 Disiplin itu indah
PPKn 8 Disiplin itu indah
 
PPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indahPPKn – disiplin itu indah
PPKn – disiplin itu indah
 
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan DaerahPkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
Pkn, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Daerah
 
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOLKetika Hukum di negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di negeriku dikali NOL
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
 
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
Politik Hukum - Pertemuan Keempat - 4. politik hukum amandemen uud 1945
 
Makalah lembaga negara
Makalah lembaga negaraMakalah lembaga negara
Makalah lembaga negara
 
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektif
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektifTiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektif
Tiga (3) cara mendesain ulang Prolegnas agar lebih efektif
 
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaruTugas makalah hukum perundang undangan terbaru
Tugas makalah hukum perundang undangan terbaru
 

Similar to Akomodasi Syariah dalam RKUHP

Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptandhika perceka
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalSyukri Nst
 
Materi Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxMateri Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxNdodIswahyudi
 
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptxNadnosWolfrider
 
Pengertian sistem hukum
Pengertian sistem hukumPengertian sistem hukum
Pengertian sistem hukumaziz paloh
 
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesiaHukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesiaSeptian Muna Barakati
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalAgus Muqtafiy
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLatuulll
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumAndrew Hutabarat
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^takdir12
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALAulia Ulil Fadhilah
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganImbang Jaya Trenggana
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 

Similar to Akomodasi Syariah dalam RKUHP (20)

Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Legislations
LegislationsLegislations
Legislations
 
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasionalPolitik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
Politik hukum pidana dalam sistem hukum nasional
 
Materi Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptxMateri Politik Hukum.pptx
Materi Politik Hukum.pptx
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
2. POLITIK DAN SISTEM HUKUM-KONFIGURASI POLITIK HUKUM-OK.pptx
 
Kedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islamKedudkan hukum islam
Kedudkan hukum islam
 
Pengertian sistem hukum
Pengertian sistem hukumPengertian sistem hukum
Pengertian sistem hukum
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesiaHukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
 
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasionalQanun jinayat dlm sistem hukum nasional
Qanun jinayat dlm sistem hukum nasional
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOLKetika Hukum di Negeriku dikali NOL
Ketika Hukum di Negeriku dikali NOL
 
Tugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukumTugas merangkum ilmu hukum
Tugas merangkum ilmu hukum
 
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
HUKUM NASIONAL ppt@#$#%^%$^&&*&^^%%^%%$$$$$$$%^
 
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONALSISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL
 
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang UndanganPengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
Pengantar Ilmu Pengetahuan Perundang Undangan
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Ppt ppkn
Ppt ppknPpt ppkn
Ppt ppkn
 

More from Fenti Anita Sari

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriFenti Anita Sari
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Fenti Anita Sari
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Fenti Anita Sari
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterFenti Anita Sari
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuFenti Anita Sari
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Fenti Anita Sari
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanFenti Anita Sari
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)Fenti Anita Sari
 

More from Fenti Anita Sari (20)

Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar NegeriContoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri
 
Perwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAMPerwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAM
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Akomodasi Syariah dalam RKUHP

  • 1. Akselerasi RUU KUHP & Akomodasi Syariah dalam Hukum Pidana Nasional H. Arsul Sani, SH, MSi. Anggota Komisi III & Badan Legislasi DPR RI Anggota Panitia Kerja,Tim Perumus danTim Sinkorinsasi RKUHP Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
  • 2. Tujuan & Target Seminar Tujuan mendorong pemerintah agar mengakomodir nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dalam perumusan RUU KUHP Target memberikan usulan rekomendasi kepada pemerintah dan DPR untuk melakukan akselerasi RUU KUHP dan mengesahkannya menjadi KUHP yang responsi dan akomodatif terhadap hukum yang hidup dalam masyarakat.
  • 3. Progres Pembahasan RKUHP Secara umum pembahasan Buku I RKUHP selesai dibahas olehTim Perumus (Timus) pada akhir Oktober 2017; Secara umum pembahasan Buku I RKUHP selesai dibahas olehTim Sinkronisasi (Timsin) pada 25 Nopember 2017; Pembahasan Buku II RKUHP olehTim Sinkronisasi dimulai sejak 15 Januari 2018; Masih ada beberapa Pasal yang tertunda pembahasannya.
  • 4. Beberapa Materi Pembahasan yang Tertunda • terkait rumusan hukum yang hidup dalam masyarakat yang perlu diperjelas;Pasal 2 • terkait Hukuman Mati;Pasal 73 & 109 • terkait batasan umur yang dapat dijatuhkan pidana penjara (< 18 tahun; > 70/75 tahun); Pasal 76 (1) a • terkait alasan yang memperingan dan memperberat pidana;Pasal 139 – 143 • hanya berisi core crime (tindak pidana pokok); BabTindak Pidana Khusus • terkait mendirikan organisasi yang menganut ajaran komunisme/marxisme dan lenimisme; Pasal 220 • terkaitTindak Pidana terhadap Martabat Presiden danWakil Presiden;Pasal 238 – 240 • terkait perluasan zina (laki-laki dan perempuan yang masing-masing tidak terikat dalam perkawinan yang sah melakukan persetubuhan); Pasal 460 (1) (e) • terkait setiap orang yang melakukan hidup bersama sebagai suami istri di luar perkawinan yang sah; Pasal 463 • terkait setiap orang yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang sama jenis kelaminnya; Pasal 469 • terkait PerjudianPasal 478
  • 5. Rumusan Penjelasan Pasal 2 (1) Hukum yang hidup di dalam masyarakat adalah hukum yang masih berlaku dan berkembang dalam kehidupan masyarakat hukum Indonesia. Di beberapa daerah tertentu di Indonesia masih terdapat ketentuan hukum yang tidak tertulis yang hidup dalam masyarakat dan berlaku sebagai hukum di daerah tersebut. Dalam lapangan hukum pidana hal tersebut dikenal sebagai hukum pidana adat. Untuk memberikan dasar hukum mengenai berlakunya hukum pidana adat, maka hal tersebut mendapat pengaturan secara tegas dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana ini dan dikompilasi oleh pemerintah melalui peraturan daerah masing-masing. Ketentuan pada ayat ini merupakan pengakuan atas hukum yang hidup dalam masyarakat. Diakuinya hukum yang hidup tersebut untuk lebih memenuhi rasa keadilan yang hidup di dalam masyarakat tertentu.
  • 6. Rumusan Pasal 2 Ayat (2) Hukum yang hidup dalam masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku dalam tempat hukum itu hidup dan sepanjang tidak diatur dalam UU ini dan sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, HAM, dan asas-asas hukum umum yang diakui masyarakat beradab. Penjelasan:Ayat ini mengandung pedoman atau kriteria atau rambu-rambu dalam menetapkan sumber hukum materiel (hukum yang hidup dalam masyarakat), yakni hukum adat yang masih berlaku di beberapa tempat di Indonesia dan yang telah dikompilasi oleh Pemerintah. Kompilasi ini dilakukan dengan memperhatikan Peraturan Daerah yang telah memuat mengenai hukum yang hidup di dalam masyarakat yang dikualifikasi sebagai tindak pidana adat. Kompilasi tersebut juga harus berorientasi pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, HAM, dan asas-asas hukum umum yang diakui masyarakat beradab.
  • 7. Akomodasi Syariah dalam Pengaturan Tindak Pidana Kesusilaan • Pasal 460, tentang perluasan Zina. Pasal ini telah dilimitasi dengan delik aduan di mana tindakan dimaksud tidak dilakukan penuntutan kecuali atas pengaduan suami, istri, Orang Tua, anak. • Pasal 463, tentang Kumpul Kebo. Terdapat usulan untuk dikenakan pidana tambahan berupa pemenuhan kewajiban menurut hukum adat setempat atau hukum yang hidup dalam masyarakat. • Pasal 469, tentang LGBT. Pasal ini bertujuan untuk melindungi anak-anak, yang menekankan pada perbuatan LGBT di muka umum dan mempromosikan LGBT serta pornografi. • Pasal 478, tentang Perjudian. Terdapat frasa “setiap orang yang tanpa izin”, perlu dibuat penjelasan siapa yang berhak memberikan izin. Nilai-nilai syariah terakomodir terutama dalam Bab Tindak Kesusilaan. Bab ini paling mendapatkan sorotan dan dinamis pembahasannya.
  • 8. Pemidanaan terhadap Promosi LGBT 71 negara memiliki UU yang memidanankan aktivitas seksual sesama jenis, salah satunya adalah mana Senior Minister of State for Law and Home Affairs menyatakan bahwa Singapura secara umum merupakan masyarakat konservatif dan mayoritas masyarakatnya masih menganggap perilaku tidak dapat diterima; 19 negara memiliki UU yang memidanakan aktivitas mempromosikan/ mempropaganda orientasi salah satunya adalah Rusia di mana UU Propaganda Gay (the gay propaganda law/anti-gay law) di bertujuan untuk melindungi anak-anak dari informasi yang mendorong pengabaian nilai-nilai keluarga; Fraksi PPP berpandangan bahwa pemidanaan dijatuhkan terhadap perbuatan yang mempromosikan LGBT; Pemidanaan terhadap LGBT selain mempertimbangkan landasan yuridis, perlu juga landasan sosiologis dan filosofis, terutama nilai-nilai agama, budaya dan tradisi bangsa Indonesia; Orientasi Pemidanaan terhadap LGBT perlu dilihat sebagai perlindungan dan pengayoman Pasal 58 RKUHP: “mencegah dilakukannya tindak pidana dengan menegakkan norma hukum demi pelindungan dan pengayoman masyarakat”
  • 9. Penutup DPR akan semaksimal mungkin mempercepat pembahasan RKUHP untuk disahkan pada periode masa jabatan 2014-2019; DPR terus mendorong Pemerintah agar segera merampungkan reformulasi rumusan- rumusan Pasal yang masih tertunda pembahasannya; RKUHP sejauh mungkin menyerap nilai-nilai dan hukum yang hidup dalam masyarakat terutama yang terkait dengan nilai-nilai syariah dan fiqh jinâyah, yang diselaraskan dengan sistem hukum nasional; Untuk memformalkan fiqh jinâyah sebagai hukum nasional perlu mempertimbangkan kondisi bangsa Indonesia yang plural, dan tidak bertentangan dengan kesadaran hukum masyarakat Indonesia (dasar negara dan konstitusi), serta selaras dengan sistem hukum nasional (penghormatan terhadap HAM).
  • 10. Terima Kasih Email : arsulsani@gmail.com Twitter : @arsul_sani