SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Oleh : HENDRA KASIM
POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945
Hendra Kasim – 2015
POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI
• Moh. Mahfud MD:
Arahan atau garis resmi yang dijadikan dasar pijak dan cara untuk membuat
dan melaksanakan hukum dalam rangka mencapai tujuan bangsa dan
negara.
• Padmo Wahjono:
Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum
yang akan dibentuk.
Hendra Kasim – 2015
POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI
• Abdul Hakim Garuda Nusantara:
Legal policy atau kebijakan hukum yang hendak diterapkan atau
dilaksanakan secara nasional oleh suatu pemerintahan negara tertentu.
• Satjipto Rahardjo:
Aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan
sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat.
Hendra Kasim - 2015
KONSENSUS POLITIK
• Ditengah proses pembahasan perubahan UUD 1945, Panitia ad Hoc I (PAH
I) menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945.
Kesepakatan itu terdiri dari lima butir, yaitu:
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945,
2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensiil,
4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam Penjelasan
dimaksudkan ke dalam pasal-pasal,
5. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”.
Hendra Kasim - 2015
1. TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN UUD 1945
• RATION DE’ETRE :
Di dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea keempat
memuat ideologi bangsa yakni PANCASILA. Oleh sebab itu,
sebagai basis ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara
PANCASILA harus dipertahankan.
Hendra Kasim - 2015
2. MEMPERTAHANKAN NKRI
ALASAN MENDASAR
• Indonesia pernah memiliki pengalaman dipecah belah oleh pemerintah kolonial
Hindia Belanda dengan pemberlakuan Negara Republik Indonesia Serikat,
• Saat reformasi, setidaknya ada tiga kelompok besar yang menyuarakan hubungan
pusat dan daerah:
1. Merdeka (lepas) dari Indonesial,
2. Desentralisasi seluas-luasnya,
3. Pemberlakuan negara Indonesia Serikat.
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
• Karakteristik sistem pemerntahan Presidensil menurut Ball and Peters:
1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah
kepala pemerintahan dan kepala negara)
2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the
total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang,
tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih)
3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the
legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian
dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses
pemberhentian melalui mekanisme hukum)
4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election.
Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden
tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan
lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol).
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
1. The President is both nominal and political head of state (Presiden
adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Pasal 4:
(1) Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar
(2) Dalam melakukan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden
Pasal 4:
(1) Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar
(2) Dalam melakukan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the
total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang,
tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Pasal 6:
(1) Presiden adalah orang Indonesia asli
(2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan
suara yang terbanyak
Pasal 6:
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat. ***)
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai
politik peserta pemilihan umum sebelum
pelaksanaan pemilihan umum. ***)
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except
through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan
tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum)
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
• Mekanisme pemberhentian Presiden tidak
diatur,
• Indonesia pernah mengalai dua kali
pemberhentian Presiden yang cendeurng
politis:
a. Pemberhentian Presiden Soekarno
b. Pemberhentian Presiden Gus Dur
• Pemberhentian Presiden di atur dalam Pasal
7A dan 7B
Hendra Kasim - 2015
3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN
PRESIDENSIL
4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and
the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat
undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol).
UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen
Tidak diatur dalam konsittusi, Pasal 7C:
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan
Perwakilan Rakyat.***)
Tidak diatur dalam konstitusi, Pasal 19:
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
**)
(2) Susunan Dewan Perwakilan rakyat diatur dengan undang-
undang.**)
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam
setahun. **)
Hendra Kasim - 2015
4. PENJELASAN UUD 1945 DITIADAKAN SERTA HAL-HAL NORMATIF
DALAM PENJELASAN DIMAKSUDKAN KE DALAM PASAL-PASAL
Salah satu penyebab terjadinya sistem pemerintahan yang otoriter
adalah tafsir atas pasal-pasal dalam UUD 1945 sebelum di
amandemen yang multi tafsir. Kondisi tersebut mengkibatkan
Presiden dengan leluasa dapat berkuasa selama 32 tahun.
Misalnya tafsir Pasal 7 mengenai masa jabatan Presiden; tidak
diaturnya pembubaran partai politik; tidak diaturnya mengenai
dapat tidaknya Presiden membubarkan DPR
Hendra Kasim - 2015
5. PERUBAHAN DILAKUKAN DENGAN CARA “ADDENDUM”.
• Cara Addendum adalah merubah sebagian dan
menambah naskah tambahan.
• Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan UUD
1945 menjadi UUD 1945 yang lebih baik dan
lebih lengkap
Hendra Kasim - 2015
DANJKEEE EE E . .. … !!!

More Related Content

What's hot

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikFKP2B Cikarang
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)Adinda siti Hapsoh
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganTri Widodo W. UTOMO
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian hannurul khaiva
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANADian Oktavia
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 

What's hot (20)

Teori hukum
Teori hukumTeori hukum
Teori hukum
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Hukum Konstitusi
Hukum KonstitusiHukum Konstitusi
Hukum Konstitusi
 
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 HUKUM ADMINISTRASI NEGARA HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Asas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baikAsas asas umum pemerintahan yang baik
Asas asas umum pemerintahan yang baik
 
LEMBAGA KEPRESIDENAN
LEMBAGA KEPRESIDENANLEMBAGA KEPRESIDENAN
LEMBAGA KEPRESIDENAN
 
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
PPT teori dan hukum konstitusi (Hakikat Konstitusi)
 
Keputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha NegaraKeputusan Tata Usaha Negara
Keputusan Tata Usaha Negara
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Diskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik KepentinganDiskresi dan Konflik Kepentingan
Diskresi dan Konflik Kepentingan
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negaraPeranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
Peranan politik hukum dalam mewujudkan tujuan negara
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukumPoltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
Poltik Hukum - Pertemuan Ketiga - 3. hubungan ilmu hukum dengan politik hukum
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 

Similar to POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAIda Suryaningsih
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiMamyl Putri
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaDyah Fitriana
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptxBellaDwiLestari2
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxariyanto716542
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)sunnysidemochi
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenBelum Kerja
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 194507051994
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptxDMumtazah
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docSicomoFullVideos
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Rajabul Gufron
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 

Similar to POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945 (20)

SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasiUnsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
Unsur-unsur demokrasi, prinsip demokrasi
 
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan IndonesiaSistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
Sistem Politik dan Pemerintahan Indonesia
 
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
10. SOAL UUD NRI tahun 1945 dan Pembukaan.pptx
 
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptxMATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
MATERI P5 KEPEMILUAN.pptx
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
 
Presiden & wakil presiden
Presiden & wakil presidenPresiden & wakil presiden
Presiden & wakil presiden
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Kwn uud 1945
Kwn uud 1945Kwn uud 1945
Kwn uud 1945
 
pro pemilu langsung
pro pemilu langsungpro pemilu langsung
pro pemilu langsung
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx10. KONSTITUSI.pptx
10. KONSTITUSI.pptx
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.docLatihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
Latihan Soal Tentang Pemilu dan Teori Politik.doc
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
Sistem Ketatanegaraan Indonesia (Mata Kuliah Pendidikan Pancasila)
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 

Recently uploaded

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945

  • 1. Oleh : HENDRA KASIM POLITIK HUKUM AMANDEMEN UUD 1945 Hendra Kasim – 2015
  • 2. POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI • Moh. Mahfud MD: Arahan atau garis resmi yang dijadikan dasar pijak dan cara untuk membuat dan melaksanakan hukum dalam rangka mencapai tujuan bangsa dan negara. • Padmo Wahjono: Kebijakan dasar yang menentukan arah, bentuk, maupun isi dari hukum yang akan dibentuk. Hendra Kasim – 2015
  • 3. POLITIK HUKUM DALAM DEFENISI • Abdul Hakim Garuda Nusantara: Legal policy atau kebijakan hukum yang hendak diterapkan atau dilaksanakan secara nasional oleh suatu pemerintahan negara tertentu. • Satjipto Rahardjo: Aktivitas memilih dan cara yang hendak dipakai untuk mencapai suatu tujuan sosial dan hukum tertentu dalam masyarakat. Hendra Kasim - 2015
  • 4. KONSENSUS POLITIK • Ditengah proses pembahasan perubahan UUD 1945, Panitia ad Hoc I (PAH I) menyusun kesepakatan dasar berkaitan dengan perubahan UUD 1945. Kesepakatan itu terdiri dari lima butir, yaitu: 1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945, 2. Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 3. Mempertegas sistem pemerintahan presidensiil, 4. Penjelasan UUD 1945 ditiadakan serta hal-hal normatif dalam Penjelasan dimaksudkan ke dalam pasal-pasal, 5. Perubahan dilakukan dengan cara “addendum”. Hendra Kasim - 2015
  • 5. 1. TIDAK MENGUBAH PEMBUKAAN UUD 1945 • RATION DE’ETRE : Di dalam Pembukaan UUD 1945, khususnya alinea keempat memuat ideologi bangsa yakni PANCASILA. Oleh sebab itu, sebagai basis ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara PANCASILA harus dipertahankan. Hendra Kasim - 2015
  • 6. 2. MEMPERTAHANKAN NKRI ALASAN MENDASAR • Indonesia pernah memiliki pengalaman dipecah belah oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan pemberlakuan Negara Republik Indonesia Serikat, • Saat reformasi, setidaknya ada tiga kelompok besar yang menyuarakan hubungan pusat dan daerah: 1. Merdeka (lepas) dari Indonesial, 2. Desentralisasi seluas-luasnya, 3. Pemberlakuan negara Indonesia Serikat. Hendra Kasim - 2015
  • 7. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL • Karakteristik sistem pemerntahan Presidensil menurut Ball and Peters: 1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah kepala pemerintahan dan kepala negara) 2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang, tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih) 3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum) 4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol). Hendra Kasim - 2015
  • 8. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 1. The President is both nominal and political head of state (Presiden adalah Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Pasal 4: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden Pasal 4: (1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar (2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden Hendra Kasim - 2015
  • 9. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 2. The President is not elected by the legislature, but is directly elected by the total electorate (Presiden bukan dipilih oleh badan pembuat undang-undang, tapi secara langsung terpilih oleh total orang yang mempunyai hak pilih) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Pasal 6: (1) Presiden adalah orang Indonesia asli (2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat dengan suara yang terbanyak Pasal 6: (1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. ***) (2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum. ***) Hendra Kasim - 2015
  • 10. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 3. The President is not part of the legislature, and he cannot be from office by the legislature except through the legal process of impeachment (Presiden bukan bagian dari badan legislatif, akan tetapi ia dikontrol oleh badan legislatif dan proses pemberhentian melalui mekanisme hukum) UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen • Mekanisme pemberhentian Presiden tidak diatur, • Indonesia pernah mengalai dua kali pemberhentian Presiden yang cendeurng politis: a. Pemberhentian Presiden Soekarno b. Pemberhentian Presiden Gus Dur • Pemberhentian Presiden di atur dalam Pasal 7A dan 7B Hendra Kasim - 2015
  • 11. 3. MEMPERTEGAS SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIL 4. The President cannot dissolve the legislature and call a general election. Ussualy the President and the legislature are elected for mixed terms (Presiden tidak dapat membubarkan lembaga pembuat undang-undang dan Presiden dan lembaga legislatif dipilih secara langsung untuk saling mengontrol). UUD 1945 Sebelum Amandemen UUD 1945 Sesudah Amandemen Tidak diatur dalam konsittusi, Pasal 7C: Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.***) Tidak diatur dalam konstitusi, Pasal 19: (1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum. **) (2) Susunan Dewan Perwakilan rakyat diatur dengan undang- undang.**) (3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun. **) Hendra Kasim - 2015
  • 12. 4. PENJELASAN UUD 1945 DITIADAKAN SERTA HAL-HAL NORMATIF DALAM PENJELASAN DIMAKSUDKAN KE DALAM PASAL-PASAL Salah satu penyebab terjadinya sistem pemerintahan yang otoriter adalah tafsir atas pasal-pasal dalam UUD 1945 sebelum di amandemen yang multi tafsir. Kondisi tersebut mengkibatkan Presiden dengan leluasa dapat berkuasa selama 32 tahun. Misalnya tafsir Pasal 7 mengenai masa jabatan Presiden; tidak diaturnya pembubaran partai politik; tidak diaturnya mengenai dapat tidaknya Presiden membubarkan DPR Hendra Kasim - 2015
  • 13. 5. PERUBAHAN DILAKUKAN DENGAN CARA “ADDENDUM”. • Cara Addendum adalah merubah sebagian dan menambah naskah tambahan. • Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan UUD 1945 menjadi UUD 1945 yang lebih baik dan lebih lengkap Hendra Kasim - 2015
  • 14. DANJKEEE EE E . .. … !!!