SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
KRONOLOGI KASUS
Pada tanggal 27 Desember2008 sampai dengan18 Januari 2009 terjadi seranganyangdilakukan
olehIsrael padaPalestina.
Serangantersebutdiberi namaoperasi Cast Lead.Dalamserangantersebut,Israel memaksimalkan
kekuatanmiliternya. IsraelmenyerangPalestinadari darat, udara dan laut.
Serangantersebutterjadi setelahkadaluarsanyagencatansenjatayangsebelumnyaterjadi pada
bulanJuni 2008. Baik Israel ataupunPihakPalestina
menganggapbahwagencatantersebuttidakefektif untuk tetapdipertahankan.Sebelumnya
beberapakali pihak Palestina,yangdalamhal ini diwakiliolehHamas melakukanserangan-serangan
roket,rudal atau bombunuhdiri padaIsrael.
TindakankekerasanPalestinatersebut menimbulkandampakyangmengganggukeadaan dalam
negeri Israel.MasyarakatIsrael merasatidakamandan cemaskarenasewaktu-wakturoketpejuang
Hamas dapat menciderai mereka.
SerangantersebutdiresponolehIsrael, beberapacaradilakukanuntukmenghentikanserangan
tersebut.PemerintahIsraelbeberapakali memberikan peringatanpadaHamas,PemerintahIsrael
membuatIron Dome yaituroketyang mampumenghalauseranganroketroketHamas,dan
PemerintahIsrael memberi ultimatum padaHamasuntuksegeramenghentikanserangantersebut.
Israel melancarkanseranganudara,disebut ,‫וקה‬ ‫יצ‬ ‫ופרת‬ ‫ע‬ ‫מבצע‬:OperationCastLead(bahasaIbrani
Mivtza OferetYetzukah),terhadapJalurGazasebagai balasanatasseranganroketdari Gaza dan
Hamas. Operasimiliterdi jalurGazatermasukduafase utama, fase udaradanfase udara-daratdan
berakhirdari 27 Desember2008 sampai 18 Januari 2009.
SeranganIsrael mulai dengan seranganudarasepanjangminggu,dari 27Desembersampai 3 Januari
2009. Seranganudara mulai dimainkandalam membantudanmelindungi pasukandaratdari 3
Januari sampai 18 Januari 2009.
Angkatandarat bertanggungjawab untukinvasi daratyangdimulai pada3 Januari 2009 ketika
tentaramemasuki Gazadari utara dan timur.Informasi yang layakmengindikasikanbahwaBrigade
Golani,Givati,dan Paratroopsdan limaBrigade CropslapisBajadilibatkan.
Angkatanlautdigunakansebagianuntukmeledakkanpantai Gazaselamaoperasi.Misi utamadari
seranganini untuk melemahkankekuatanHamasyangsejaktahun2006 menguasi Gaza.
Israel menyebutkanbahwaHamas merupakanorganisasi terorisdanmelegitimasi seranganke
PalestinamerupakanbentukusahaIsrael untuk .menghentikanseranganyangdilakukanoleh
Palestina
Dalamkonflikbersenjataterdapathukumyangharus dipatuhi dalamsetiappeperangannya.Hukum
HumaniterInternasional berfungsiuntukMemberikanperlindungan terhadapkombatanmaupun
penduduksipil,Mencegah dilakukannyaperangsecarakejamtanpamengenal batasdari
penderitaanyangtidakperludanmenjaminhakasasi manusiayangsangatfundamental bagi
merekayangjatuhke tanganmusuh.Kombatanyangjatuhke tanganmusuh berhakdiperlakukan
sebagai tawananperangdanharus dilakukansecaramanusiawi.
Istilahhukumhumaniterataulengkapnyainternational humanitarianlaw applicable inarmed
conflictberawal dari istilahhukumperang(lawsof war).Dalam perkembangannyakata-kataperang
(war) menimbulkan ketakutanyangmendalam, sehinggatimbul istilahbaruyaitu pertikaian
bersenjata(armedconflict) untukmenggantikan istilahperangsekalipunperangmasihterjadidi
mana-mana.
Berdasarkanuraianlatar belakangdiatas,makadapatdiidentifikasi bagaimanapenerapanhukum
humaniterInternasional dalamkaitannyakonflikbersenjatayangterjadi antaraPalestinadanIsrael
berdasarkanHukumHumaniterInternasional
ANALISIS HUKUM
RumusanHak asasi manusiasecara universal mulaidiakui padaabad20 tepatnyatanggal 10
Desembertahun1948 diparis.DisinilahDeklarasi Universal Hakasasi Manusia (Universal Declaration
of HumanRights) UntukMengakui hak setiaporangdiseluruhdunia.Declarasi ini ditanda tangani
oleh48 Negaradari 58 NegaraanggotaPBB.
DenganditantanganinyaDeklarasi ini makapengakuandan sekaliguskewajibanNegarauntuk
menghormati (torespect) melindungi( toprotect) danmemenuhi (tofulfill) hak-haksetiap
wargannya.JaminanHakAsasi Manusia dalam perangtertuangdalamHukumhumaniter
internasionaldiharapkanmenjadipengeloladanpengendaliefekdestruktif konflikbersenjata.
Perangyang disebabkanolehberbagai faktor(miskomunikasi,misspersepsi,pergeseran
perimbangankekuasaan,danlain-lain)adalahrefleksikeinginanelitdalampengambilankeputusan.
Untuk itu, perangatau konflikbersenjataseharusnyadilakukanoleh instrumenformal,yaitupara
kombatan.
Warga sipil dan fasilitasnonmiliterseharusnyaterbebasdari destruksi akibat perang.Aturanperang
yang beradabdituangkandalam Konvensi Jenewa1949, yang secara umummencakupdua hal,yaitu:
(1) perlindunganterhadapsemuaorangyangtidakatau tidaklagi terlibatdalamperang.
(2) pelaranganpenggunaansenjatadanmetode perangyang tidakdapatdikendalikan.Sebanyak194
negaratelah meratifikasikonvensi ini,meskipuntidaksemua protocol tambahandankonvensi
pendukungturutdiratifikasi.
Denganmengetahui prinsip-prinsipdalamhukumhumaniterdanprinsipyangterkandung dalam
PiagamPBB,jelasbahwaagresi Israel telahmelanggarprinsip-prinsipdalamhukum humaniter.
Agresi Israel ke Palestinaselama22hari telahmengakibatkankorbanpenduduksipil sekitar1443
orang tewasdan5000 orang lukaluka. Hal ini bertentangandenganprinsipkemanusiaan.
Jika terjadi pelanggaran terhadap hukum humaniter ada tiga alternatif mekanisme penegakan
yang dapat ditempuh, untuk menghukum para pelaku kejahatan perang, yaitu16 :
a. Menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 Berdasarkan pasal 49 ayat 1
Konvensi Jenewa 1949 maka Negara yang telah meratifikasi Konvensi Jenewa harus menerbitkan
undang-undang nasional yang dapat memberi sanksi pidana yang efektif kepada setiap
orang yang melakukan atau memerintahkan untuk melakukan pelanggaran berat terhadap
Konvensi.
b. Melalui Mahkamah ad hoc kejahatan perang Dalam sejarah dikenal ada dua Mahkamah yang
mengadili penjahat Perang Dunia II yaitu, Mahkamah Tokyo untuk mengadili para penjahat perang
Jepang, mahkamah Nuremberg untuk mengadili penjahat perang Nazi, Jerman. Setelah Perang
Dunia II, telah dibentuk Mahkamah Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia (international
crimi-nal Tribunal for the Former Yugoslavia/ ICTY) dan untuk Rwanda (International
Criminal Tribunal for Rwanda).
c. Melalui Mahkamah Pidana Inter-nasional (International Criminal Court/ICC) ICC didirikan dengan
Statuta Roma 1998. Mahkamah ini bersifat permanen untuk mengadili kejahatan-kejahatan yang
sangat serius (the most serious crimes). ICC berwenang mengadili atas empat macam kejahatan,
yaitu: genocide, Crimes againts humanity, Crimes of War dan Crimes of ag- ression.17 ICC ini bersifat
sebagai pelengkap dari pengadilan nasional, artinya jika suatu negara tidak mau (unwilling) atau tidak
mampu (unable) mengadili pelaku kejahatan perang maka ICC baru dapat melaksanakan
jurisdiksinya.
Negara-negara anggota PBB tidak secara otomatis terikat oleh Jurisdiksi ICC, tetapi melalui suatu
pernyataan untuk mengikatkan diri dan menjadi pihak pada Statuta Roma. ICC mulai berlaku secara
efektif sejak tahun 2002 ketika sudah mencapai 60 negara yang meratifi-kasi.18 Sampai saat ini
Amerika Serikat dan Israel belum meratifikasi Statuta Roma 1998.
Dari ketiga mekanisme penegakan hukum humaniter tersebut di atas dapat dianalisis satu-persatu
kemungkinan untuk mengadili Israel atas kejahatan perang yang sudah dilakukan. Melalui ekanisme
pertama yang menyebutkan bahwa negara peratifikasi Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol
Tambahan 1977 harus menerbitkan undang-undang nasional yang memberi sanksi pidana efektif
bagi pelaku kejahatan sulit di-tempuh karena sampai saat ini Israel belum meratifikasi Konvensi
Jenewa 1949 dan tidak mungkin akan menghukum pe-laku kejahatan menurut hukum nasional-nya
karena Israel ingin melindungi pelaku kejahatan yang dilakukan oleh warga negaranya sendiri.
Melalui mahkamah ad hoc yang khusus mengadili kejahatan Israel di Palestina di mungkinkan jika
Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk membentuk mahkamah ini seperti dalam
pembentukan ICTY dan ICTR. Dewan Keamanan PBB sebagai pemegang tanggung jawab utama
dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional dapat menentukan situasi adanya
ancaman perdamaian,pelanggaran perdamaian dan tindakan agresi. Masyarakat internasional dapat
terus mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membentuk pengadilan kejahatan perang Israel.

More Related Content

What's hot

MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMesinesId
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiailham_fajar_ramadhan
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarEvi Rohmatul Aini
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ikabulan purnama
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanyudikrismen1
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaapotek agam farma
 
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...Lamria Agnes Meilani
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaLeks&Co
 
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..yudikrismen1
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesiaafifahdhaniyah
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of LawHak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Lawsri rahayu
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaAlalan Tanala
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasionalpuput riana
 

What's hot (20)

MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 
Peran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesiaPeran kejaksaan republik indonesia
Peran kejaksaan republik indonesia
 
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar MenukarHukum Perjanjian Tukar Menukar
Hukum Perjanjian Tukar Menukar
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal IkaIntegrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Integrasi Nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
 
P. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korbanP. 6 tipologi korban
P. 6 tipologi korban
 
Analisis kasus hukum
Analisis kasus hukumAnalisis kasus hukum
Analisis kasus hukum
 
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesiaKelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
Kelompok 2 ppt kasus pelanggaran ham di indonesia
 
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
ALAT PENEGAK HUKUM - LEMBAGA NEGARA (ADVOKAT , KEPOLISIAN , KEJAKSAAN , HAKIM...
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa MenyewaPerjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Sewa Menyewa
 
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
P. 1 pengertian, tujuan, fungsi dan manfaat viktimologi..
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di IndonesiaPerlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
Perlindungan dan Penegakan Hukum di Indonesia
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of LawHak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Hk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agamaHk.acara peradilan agama
Hk.acara peradilan agama
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasional
 

Similar to Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri

Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Ir. Soekarno
 
Sejarah Pengadilan HAM.pptx
Sejarah Pengadilan HAM.pptxSejarah Pengadilan HAM.pptx
Sejarah Pengadilan HAM.pptxAbdillahAfifudin
 
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)VogelDenise
 
Hukum Humaniter Rina R.pptx
Hukum Humaniter Rina R.pptxHukum Humaniter Rina R.pptx
Hukum Humaniter Rina R.pptxJoniHariPurnomo1
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalKuroko Tetsuya
 
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998Merta Triyadi
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaIr. Soekarno
 
HHAM Materi II.pdf
HHAM Materi II.pdfHHAM Materi II.pdf
HHAM Materi II.pdfaila52
 
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYASENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYAekan candra
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxssuser80b999
 
Protokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterProtokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterSinta Septiana
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 

Similar to Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri (20)

Subyek hukum internasional
Subyek hukum internasionalSubyek hukum internasional
Subyek hukum internasional
 
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
Kajian Yuridis terhadap Asas Pertanggungjawaban Komando (Suatu Tinjaun Kritis...
 
Sejarah Pengadilan HAM.pptx
Sejarah Pengadilan HAM.pptxSejarah Pengadilan HAM.pptx
Sejarah Pengadilan HAM.pptx
 
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)Nuremberg   crimes against humanity-peace (indonesian)
Nuremberg crimes against humanity-peace (indonesian)
 
Hukum Humaniter Rina R.pptx
Hukum Humaniter Rina R.pptxHukum Humaniter Rina R.pptx
Hukum Humaniter Rina R.pptx
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 
Gaza
GazaGaza
Gaza
 
Disertasi hukum
Disertasi hukum Disertasi hukum
Disertasi hukum
 
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998
Yurisdiksi ICC terhadap Negara non Anggota Statuta Roma 1998
 
Bab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusiaBab hak asasi-manusia
Bab hak asasi-manusia
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
 
HHAM Materi II.pdf
HHAM Materi II.pdfHHAM Materi II.pdf
HHAM Materi II.pdf
 
Hak Asasi Manusia
Hak Asasi ManusiaHak Asasi Manusia
Hak Asasi Manusia
 
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYASENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
SENGKETA INTERNASIONAL & CARA PENYELESAIAN NYA
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
 
Protokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniterProtokol tambahan 1 hukum humaniter
Protokol tambahan 1 hukum humaniter
 
Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Bab iv mahkamah pidana internasional
Bab iv mahkamah pidana internasionalBab iv mahkamah pidana internasional
Bab iv mahkamah pidana internasional
 
Bab 3 ham kls x retno
Bab 3 ham kls x   retnoBab 3 ham kls x   retno
Bab 3 ham kls x retno
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 

More from Fenti Anita Sari

UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Fenti Anita Sari
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Fenti Anita Sari
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Fenti Anita Sari
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterFenti Anita Sari
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumFenti Anita Sari
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuFenti Anita Sari
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraFenti Anita Sari
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Fenti Anita Sari
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanFenti Anita Sari
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )Fenti Anita Sari
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)Fenti Anita Sari
 
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN Fenti Anita Sari
 

More from Fenti Anita Sari (20)

Contoh Surat Tuntutan
Contoh Surat TuntutanContoh Surat Tuntutan
Contoh Surat Tuntutan
 
Perwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAMPerwujudan Keadilan HAM
Perwujudan Keadilan HAM
 
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
UAS Cyber Law (Fenti Anita Sari)
 
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
UAS Hukum Acara Perdata Lanjut (Fenti Anita Sari)
 
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
UAS HUKUM PERADILAN HAM (Fenti Anita Sari)
 
Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA Makalah Pembentukan PERDA
Makalah Pembentukan PERDA
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)Leasing (Hukum Pembiayaan)
Leasing (Hukum Pembiayaan)
 
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
Makalah Hukum dan HAM (Sejarah Perkembangan HAM)
 
Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT Hukum Acara Pidana Militer PPT
Hukum Acara Pidana Militer PPT
 
Hukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana MiliterHukum Acara Pidana Militer
Hukum Acara Pidana Militer
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu TertentuPerjanjian Kerja Waktu Tertentu
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
 
Makalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negaraMakalah hubungan antar lembaga negara
Makalah hubungan antar lembaga negara
 
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
Hk kontrak II (SYARAT-SYARAT SAHNYA SUATU KONTRAK)
 
Hukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi IndividuHukum Asuransi Individu
Hukum Asuransi Individu
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )Proposal PKMK  “KEBUNAGA”  ( KERUPUK BUAH NAGA )
Proposal PKMK “KEBUNAGA” ( KERUPUK BUAH NAGA )
 
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
New Makalah Keuangan dan Perbankan (Study Lapang Bank BCA Syariah)
 
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI DAN KEKERASAN
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Contoh Kasus Pelanggaran HAM Luar Negeri

  • 1. KRONOLOGI KASUS Pada tanggal 27 Desember2008 sampai dengan18 Januari 2009 terjadi seranganyangdilakukan olehIsrael padaPalestina. Serangantersebutdiberi namaoperasi Cast Lead.Dalamserangantersebut,Israel memaksimalkan kekuatanmiliternya. IsraelmenyerangPalestinadari darat, udara dan laut. Serangantersebutterjadi setelahkadaluarsanyagencatansenjatayangsebelumnyaterjadi pada bulanJuni 2008. Baik Israel ataupunPihakPalestina menganggapbahwagencatantersebuttidakefektif untuk tetapdipertahankan.Sebelumnya beberapakali pihak Palestina,yangdalamhal ini diwakiliolehHamas melakukanserangan-serangan roket,rudal atau bombunuhdiri padaIsrael. TindakankekerasanPalestinatersebut menimbulkandampakyangmengganggukeadaan dalam negeri Israel.MasyarakatIsrael merasatidakamandan cemaskarenasewaktu-wakturoketpejuang Hamas dapat menciderai mereka. SerangantersebutdiresponolehIsrael, beberapacaradilakukanuntukmenghentikanserangan tersebut.PemerintahIsraelbeberapakali memberikan peringatanpadaHamas,PemerintahIsrael membuatIron Dome yaituroketyang mampumenghalauseranganroketroketHamas,dan PemerintahIsrael memberi ultimatum padaHamasuntuksegeramenghentikanserangantersebut. Israel melancarkanseranganudara,disebut ,‫וקה‬ ‫יצ‬ ‫ופרת‬ ‫ע‬ ‫מבצע‬:OperationCastLead(bahasaIbrani Mivtza OferetYetzukah),terhadapJalurGazasebagai balasanatasseranganroketdari Gaza dan Hamas. Operasimiliterdi jalurGazatermasukduafase utama, fase udaradanfase udara-daratdan berakhirdari 27 Desember2008 sampai 18 Januari 2009. SeranganIsrael mulai dengan seranganudarasepanjangminggu,dari 27Desembersampai 3 Januari 2009. Seranganudara mulai dimainkandalam membantudanmelindungi pasukandaratdari 3 Januari sampai 18 Januari 2009. Angkatandarat bertanggungjawab untukinvasi daratyangdimulai pada3 Januari 2009 ketika tentaramemasuki Gazadari utara dan timur.Informasi yang layakmengindikasikanbahwaBrigade Golani,Givati,dan Paratroopsdan limaBrigade CropslapisBajadilibatkan. Angkatanlautdigunakansebagianuntukmeledakkanpantai Gazaselamaoperasi.Misi utamadari seranganini untuk melemahkankekuatanHamasyangsejaktahun2006 menguasi Gaza. Israel menyebutkanbahwaHamas merupakanorganisasi terorisdanmelegitimasi seranganke PalestinamerupakanbentukusahaIsrael untuk .menghentikanseranganyangdilakukanoleh Palestina Dalamkonflikbersenjataterdapathukumyangharus dipatuhi dalamsetiappeperangannya.Hukum HumaniterInternasional berfungsiuntukMemberikanperlindungan terhadapkombatanmaupun penduduksipil,Mencegah dilakukannyaperangsecarakejamtanpamengenal batasdari penderitaanyangtidakperludanmenjaminhakasasi manusiayangsangatfundamental bagi
  • 2. merekayangjatuhke tanganmusuh.Kombatanyangjatuhke tanganmusuh berhakdiperlakukan sebagai tawananperangdanharus dilakukansecaramanusiawi. Istilahhukumhumaniterataulengkapnyainternational humanitarianlaw applicable inarmed conflictberawal dari istilahhukumperang(lawsof war).Dalam perkembangannyakata-kataperang (war) menimbulkan ketakutanyangmendalam, sehinggatimbul istilahbaruyaitu pertikaian bersenjata(armedconflict) untukmenggantikan istilahperangsekalipunperangmasihterjadidi mana-mana. Berdasarkanuraianlatar belakangdiatas,makadapatdiidentifikasi bagaimanapenerapanhukum humaniterInternasional dalamkaitannyakonflikbersenjatayangterjadi antaraPalestinadanIsrael berdasarkanHukumHumaniterInternasional ANALISIS HUKUM RumusanHak asasi manusiasecara universal mulaidiakui padaabad20 tepatnyatanggal 10 Desembertahun1948 diparis.DisinilahDeklarasi Universal Hakasasi Manusia (Universal Declaration of HumanRights) UntukMengakui hak setiaporangdiseluruhdunia.Declarasi ini ditanda tangani oleh48 Negaradari 58 NegaraanggotaPBB. DenganditantanganinyaDeklarasi ini makapengakuandan sekaliguskewajibanNegarauntuk menghormati (torespect) melindungi( toprotect) danmemenuhi (tofulfill) hak-haksetiap wargannya.JaminanHakAsasi Manusia dalam perangtertuangdalamHukumhumaniter internasionaldiharapkanmenjadipengeloladanpengendaliefekdestruktif konflikbersenjata. Perangyang disebabkanolehberbagai faktor(miskomunikasi,misspersepsi,pergeseran perimbangankekuasaan,danlain-lain)adalahrefleksikeinginanelitdalampengambilankeputusan. Untuk itu, perangatau konflikbersenjataseharusnyadilakukanoleh instrumenformal,yaitupara kombatan. Warga sipil dan fasilitasnonmiliterseharusnyaterbebasdari destruksi akibat perang.Aturanperang yang beradabdituangkandalam Konvensi Jenewa1949, yang secara umummencakupdua hal,yaitu: (1) perlindunganterhadapsemuaorangyangtidakatau tidaklagi terlibatdalamperang. (2) pelaranganpenggunaansenjatadanmetode perangyang tidakdapatdikendalikan.Sebanyak194 negaratelah meratifikasikonvensi ini,meskipuntidaksemua protocol tambahandankonvensi pendukungturutdiratifikasi. Denganmengetahui prinsip-prinsipdalamhukumhumaniterdanprinsipyangterkandung dalam PiagamPBB,jelasbahwaagresi Israel telahmelanggarprinsip-prinsipdalamhukum humaniter. Agresi Israel ke Palestinaselama22hari telahmengakibatkankorbanpenduduksipil sekitar1443 orang tewasdan5000 orang lukaluka. Hal ini bertentangandenganprinsipkemanusiaan. Jika terjadi pelanggaran terhadap hukum humaniter ada tiga alternatif mekanisme penegakan yang dapat ditempuh, untuk menghukum para pelaku kejahatan perang, yaitu16 : a. Menurut Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 Berdasarkan pasal 49 ayat 1 Konvensi Jenewa 1949 maka Negara yang telah meratifikasi Konvensi Jenewa harus menerbitkan undang-undang nasional yang dapat memberi sanksi pidana yang efektif kepada setiap orang yang melakukan atau memerintahkan untuk melakukan pelanggaran berat terhadap Konvensi.
  • 3. b. Melalui Mahkamah ad hoc kejahatan perang Dalam sejarah dikenal ada dua Mahkamah yang mengadili penjahat Perang Dunia II yaitu, Mahkamah Tokyo untuk mengadili para penjahat perang Jepang, mahkamah Nuremberg untuk mengadili penjahat perang Nazi, Jerman. Setelah Perang Dunia II, telah dibentuk Mahkamah Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia (international crimi-nal Tribunal for the Former Yugoslavia/ ICTY) dan untuk Rwanda (International Criminal Tribunal for Rwanda). c. Melalui Mahkamah Pidana Inter-nasional (International Criminal Court/ICC) ICC didirikan dengan Statuta Roma 1998. Mahkamah ini bersifat permanen untuk mengadili kejahatan-kejahatan yang sangat serius (the most serious crimes). ICC berwenang mengadili atas empat macam kejahatan, yaitu: genocide, Crimes againts humanity, Crimes of War dan Crimes of ag- ression.17 ICC ini bersifat sebagai pelengkap dari pengadilan nasional, artinya jika suatu negara tidak mau (unwilling) atau tidak mampu (unable) mengadili pelaku kejahatan perang maka ICC baru dapat melaksanakan jurisdiksinya. Negara-negara anggota PBB tidak secara otomatis terikat oleh Jurisdiksi ICC, tetapi melalui suatu pernyataan untuk mengikatkan diri dan menjadi pihak pada Statuta Roma. ICC mulai berlaku secara efektif sejak tahun 2002 ketika sudah mencapai 60 negara yang meratifi-kasi.18 Sampai saat ini Amerika Serikat dan Israel belum meratifikasi Statuta Roma 1998. Dari ketiga mekanisme penegakan hukum humaniter tersebut di atas dapat dianalisis satu-persatu kemungkinan untuk mengadili Israel atas kejahatan perang yang sudah dilakukan. Melalui ekanisme pertama yang menyebutkan bahwa negara peratifikasi Konvensi Jenewa 1949 dan Protokol Tambahan 1977 harus menerbitkan undang-undang nasional yang memberi sanksi pidana efektif bagi pelaku kejahatan sulit di-tempuh karena sampai saat ini Israel belum meratifikasi Konvensi Jenewa 1949 dan tidak mungkin akan menghukum pe-laku kejahatan menurut hukum nasional-nya karena Israel ingin melindungi pelaku kejahatan yang dilakukan oleh warga negaranya sendiri. Melalui mahkamah ad hoc yang khusus mengadili kejahatan Israel di Palestina di mungkinkan jika Dewan keamanan PBB mengeluarkan resolusi untuk membentuk mahkamah ini seperti dalam pembentukan ICTY dan ICTR. Dewan Keamanan PBB sebagai pemegang tanggung jawab utama dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional dapat menentukan situasi adanya ancaman perdamaian,pelanggaran perdamaian dan tindakan agresi. Masyarakat internasional dapat terus mendesak Dewan Keamanan PBB untuk membentuk pengadilan kejahatan perang Israel.