SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP
FAHRUL USMAN
Magister Pengajaran Matematika
Sering kali kita melihat orang berbelanja di supermarket
membeli kebutuhan rumah tangga. Misalkan, Si A akan membeli
satu kg gula dan satu kg tepung seharga Rp. 20.000. Lalu Si B
membeli satu kg gula dan dua kg tepung dengan harga Rp. 32.000,
maka banyak masing-masing gula dan tepung yang dapat dibeli
dapat ditentukan dengan menggunakan sistem persamaan linear
dua variabel
Prasyarat
Pada buku kelas VII semester 1, kita telah belajar menyelesaikan
persamaan linear satu variabel. Hal ini sebagai prasyarat dalam
menjalankan sistem persamaan linear dua variabel. Namun, sebelum
melangkah ada baiknya kita mengulang kembali apa itu persamaan
linear satu variabel.
Perlu diketahui bahwa variabel atau peubah tidak selalu
menggunakan x. Kita dapat menggunakan variabel lainnya. Seperti
contoh :
3a – 2 = 7
atau variabel p, q, r, dan seterusnya.
Jawaban atau penyelesaian persamaan diatas dapat diperoleh
3a – 2 + 2 = 7 + 2 (masing-masing ruas ditambah 2)
3a= 9 (kedua ruas dibagi 3)
a= 3
pada pembahasan berikutnya dapat diperlihatkan bahwa persamaan
linear dua variabel dapat kita modelkan kedalam bentuk yang lebih
nyata.
Sistem persamaan linear secara umum dinyatakan sebagai berikut.
ax + by = p
cx + dy = q
Berikut, beberapa metode penyelesaian sistem persamaan linear dua
variabel.
Metode Grafik
Jika masing-masing persamaan dinyatakan dalam satu garis maka
terdapat tiga kemungkinan, yaitu :
 Mempunyai satu solusi. Terjadi jika dua garis berpotongan
 Jika kedua garis berimpit, maka tuliskan sistem tersebut sebagai
sistem dengan penyelesaian yang tak terhingga banyaknya.
 Jika kedua garis sejajar, maka tidak ada titik perpotongannya.
Tidak mempunyai solusi.
4x + y
Metode Eliminasi
Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linear dua variabel. Kata eliminasi sendiri mempunyai arti
menghilangkan.
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan
x + y = 5
4x + y = 14
Kita dapat menuliskan masalah ini kedalam bentuk sederhana
karena kedua persamaan terdapat koefisien yang sama pada y maka
kita kurangkan secara langsung sehingga nantinya diperoleh x = 3
dan y = 2. Begitu seterusnya sampai menemukan solusi atas
persamaan x dan y.
145x + y
Metode Substitusi
Metode ini sering diistilahkan sebagai penggantian.
Misalkan kita mempunyai sistem persamaan
y = 4x – 1
y = x + 5
kita dapat menuliskan masalah ini kedalam bentuk bagan
sederhana
y 4x – 1 y x + 5
x + 54x – 1
Dengan bantuan gambar kita dapat menyelsaikan masalah yang
terdiri dari dua variabel. Seperti contoh :
 Harga 3 cangkir teh dan 2 gelas jus melon adalah Rp. 15.000
 Harga 3 cangkir teh dan 5 gelas jus melon adalah Rp. 33.000
Gunakan gambar untuk menyelesaikan masalah tersebut
15.000
rupiah
Berapa harga 4 gelas jus melon ?
Berapa harga 2 gelas jus melon ?
Berapa harga 2 cangkir teh ?
Berapa harga 3 cangkir teh ?
Saya membeli dua jenis es dan harus membayar Rp. 2.300. Jumlah
seluruh es adalah 10. Harga es jenis pertama adalah Rp. 300 dan
harga es jenis kedua adalah Rp. 200. Tentukan jumlah masing-
masing es !
Solusi :
Misalkan es jenis pertama x rupiah dan es jenis kedua y rupiah.
Persamaan dapat dituliskan
300x + 200y = 2.300
x + y = 10
dengan menggunakan salah satu metode sebelumnya, akan
diperoleh nilai x = 3 dan y = 7. Jadi, jumlah masing-masing es
pertama dan es kedua adalah 3 dan 7.
Mata Kuliah Kecakapan Matematika
Semester II Tahun Ajaran 2016/2017
PENDAHULUAN
dengan mengganti salah satu persamaan
4x – 1 = x + 5
(4x – x) – 1 + 1 = (x – x) + 5 + 1
3x = 6, diperoleh x = 2 dan y = 7
Dengan menggunakan beberapa metode memudahkan kita dalam
menentukan nilai x dan y.
33.000
rupiah
Metode Eliminasi
Misalkan, diberikan sistem persamaan
px + qy = u (*)
rx + sy = v (**)
untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut
konsisten bebas linear.
Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah
px + qy = u x s psx + sqy = us
rx + sy = v x q rqx + sqy = vq
kurangkan kedua persamaan diatas, sehingga didapatkan nilai
𝑥 =
𝑢𝑠 − 𝑣𝑞
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (*)
𝑝
𝑢𝑠−𝑣𝑞
𝑝𝑠−𝑟𝑞
+ 𝑞𝑦 = 𝑢 maka 𝑦 =
𝑝𝑣−𝑟𝑢
𝑝𝑠−𝑟𝑞
Solusi dari persamaan diatas adalah
𝑢𝑠−𝑣𝑞
𝑝𝑠−𝑟𝑞
,
𝑝𝑣−𝑟𝑢
𝑝𝑠−𝑟𝑞
Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan
𝑝
𝑢𝑠 − 𝑣𝑞
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
+ 𝑞
𝑝𝑣 − 𝑟𝑢
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
= 𝑢
𝑟
𝑢𝑠 − 𝑣𝑞
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
+ 𝑠
𝑝𝑣 − 𝑟𝑢
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
= 𝑣
Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode
penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode eliminasi.
Metode Substitusi
Misalkan, diberikan sistem persamaan
px + qy = u (*)
rx + sy = v (**)
untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut
konsisten bebas linear.
Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah
px + qy = u
px = u – qy maka 𝑥 =
𝑢−𝑞𝑦
𝑝
Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (**)
r
𝑢−𝑞𝑦
𝑝
+ 𝑠𝑦 = 𝑣 maka 𝑦 =
𝑝𝑣−𝑟𝑢
𝑝𝑠−𝑟𝑞
dengan mengganti nilai y maka diperoleh 𝑥 =
𝑢𝑠−𝑞𝑣
𝑝𝑠−𝑟𝑞
Jadi, solusi dari persamaan diatas adalah
𝑢𝑠−𝑣𝑞
𝑝𝑠−𝑟𝑞
,
𝑝𝑣−𝑟𝑢
𝑝𝑠−𝑟𝑞
Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan
𝑝
𝑢𝑠 − 𝑣𝑞
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
+ 𝑞
𝑝𝑣 − 𝑟𝑢
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
= 𝑢
𝑟
𝑢𝑠 − 𝑣𝑞
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
+ 𝑠
𝑝𝑣 − 𝑟𝑢
𝑝𝑠 − 𝑟𝑞
= 𝑣
Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode
penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode substitusi.
Bila kasus ps – qr = 0 maka ada dua kemungkinan
 Jika
𝑢
𝑣
=
𝑝
𝑟
= 𝐿, maka persamaan yang satu merupakan kelipatan
yang lainnya. karena itu, sistem dapat diganti dengan satu
persamaan. Sistem disebut konsisten bergantung linear. Semua
titik pada garis px + qy = u adalah solusi.
 Jika
𝑢
𝑣
≠
𝑝
𝑟
, maka sistem persamaan tidak memiliki solusi dan
terjadi pada dua garis yang sejajar. Sistem disebut tak konsisten.
Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 siswa.
Masalah yang lebih rumit seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini.
Tuliskanlah model matematika untuk masalah ini lalu carilah solusi
dari persamaannya !
DISKUSI KELOMPOK
SPLDV
PEMBUKTIAN METODE SPLDV
DIAGRAM ALUR
SPLDV
METODE
MEMODELKAN
IMPLEMENTASI
MEMODELKAN MASALAH DUA VARIABEL
METODE SPLDV
IMPLEMENTASI SPLDV DLM KEHIDUPAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Siswa mampu menyelesaikan sistem persamaan linear dua
variabel
• Siswa mampu membuat model matematika yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua variabel
• Siswa mampu menyelesaikan model matematika yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua variabel
• Siswa mampu menerapkan sistem persamaan linear dua variabel
dalam kehidupan sehari-hari
Berapa berat kotak besar dan berat kotak kecil ?
Masalah ini dapat dituliskan dalam sistem persamaan dua variabel.
Jika x berat kotak besar dan y berat kotak kecil maka
x = y + 100 (*)
x = 2y + 50 (**)
jika diselesaikan melalui metode eliminasi maka akan diperoleh
x = 150 dan y = 50. Artinya, jika beban (dalam kg) ditambahkan
maka berat kotak besar akan semakin bertambah pula. Jadi, akan
berbanding lurus.
REFERENSI
Madhavi, V. dan Ved Dudeja. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Bogor: Yudhistira, 2011.
Neswan, Oki dan Wono Setya Budhi. Matematika untuk Kurikulum Berbasis Kompetensi
SMA. Bandung: ITB, 2003.
Setya Budhi, Wono. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga, 2007.

More Related Content

What's hot

Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xPpt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xMartiwiFarisa
 
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016Novriheriyani
 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELnungkir
 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiMartiwiFarisa
 
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X Irawan D'wan_math
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixAZLAN ANDARU
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Aisyah Turidho
 
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxiwiana
 
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisGold Dayona
 
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdfRirin414289
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learningcontoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learningrikoagustinus57
 
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery Learning
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery LearningRPP Fungsi Logaritma Model Discovery Learning
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery LearningJujun Muhamad Jubaerudin
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKAbdullah Banjary
 

What's hot (20)

Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas xPpt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
Ppt materi spltv pembelajaran 1 kelas x
 
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016
LKS Garis Singgung Lingkaran Topik Gerhana Matahari Total Maret 2016
 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
 
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABELPPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
PPT SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
 
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viiiBahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
Bahan ajar sistem persamaan linear dua variabel kelas viii
 
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
RPP K 13 BAB FUNGSI KELAS X
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viiiLembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
Lembar kerja peserta didik 1 materi spldv kelas viii
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docxATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
ATP Matematika I Wayan Wiana Kelas 7 Smtr 1 dan 2.docx
 
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
 
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
1. Modul Ajar-Deret Aritmatika-Matematika Umum-Kelas 10.pdf
 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
 
Rpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahanRpp bilangan bulat dan pecahan
Rpp bilangan bulat dan pecahan
 
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
TRANSFORMASI (RPP & LKPD )
 
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learningcontoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
contoh rpp k13 matematika model pembelajaran discovery base learning
 
Powerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDVPowerpoint SPtLDV
Powerpoint SPtLDV
 
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery Learning
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery LearningRPP Fungsi Logaritma Model Discovery Learning
RPP Fungsi Logaritma Model Discovery Learning
 
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMKModul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
Modul kd.3.20. Invers Fungsi dan Fungsi Komposisi SMA/SMK
 
MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)MATRIKS (RPP & LKPD)
MATRIKS (RPP & LKPD)
 

Similar to SPLDV

Rancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDVRancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDVFahrul Usman
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptHorta arum
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadieky45
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelSistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelHERYNUGROHO5
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableMawar Defi Anggraini
 
Spldv dari anung
Spldv dari anungSpldv dari anung
Spldv dari anungbabamon
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 

Similar to SPLDV (20)

Rancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDVRancangan Pembelajaran SPLDV
Rancangan Pembelajaran SPLDV
 
Telaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp pptTelaah matematika smp ppt
Telaah matematika smp ppt
 
Peer teaching
Peer teachingPeer teaching
Peer teaching
 
Peerteaching matematika
Peerteaching matematikaPeerteaching matematika
Peerteaching matematika
 
B. spldv
B. spldvB. spldv
B. spldv
 
Spldv sudah jadi
Spldv sudah jadiSpldv sudah jadi
Spldv sudah jadi
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Kelas x bab 1
Kelas x bab 1Kelas x bab 1
Kelas x bab 1
 
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga VariabelSistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel dan Tiga Variabel
 
Sistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variableSistem Persamaan Linear dua variable
Sistem Persamaan Linear dua variable
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
ppt sspldv.ppt
ppt sspldv.pptppt sspldv.ppt
ppt sspldv.ppt
 
Spldv dari anung
Spldv dari anungSpldv dari anung
Spldv dari anung
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Kelas x bab 5
Kelas x bab 5Kelas x bab 5
Kelas x bab 5
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 

More from Fahrul Usman

The Concept Marketing Mix
The Concept Marketing MixThe Concept Marketing Mix
The Concept Marketing MixFahrul Usman
 
Structural equation modeling
Structural equation modelingStructural equation modeling
Structural equation modelingFahrul Usman
 
Skala Instrumen Penelitian
Skala Instrumen PenelitianSkala Instrumen Penelitian
Skala Instrumen PenelitianFahrul Usman
 
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving Fahrul Usman
 
Poster Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Persamaan Linear Dua VariabelPoster Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Persamaan Linear Dua VariabelFahrul Usman
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianFahrul Usman
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiFahrul Usman
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Fahrul Usman
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Penerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaPenerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaFahrul Usman
 
Regresi Non Linear
Regresi Non LinearRegresi Non Linear
Regresi Non LinearFahrul Usman
 
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It Up
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It UpNCTM, TIMSS, PISA, and Adding It Up
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It UpFahrul Usman
 
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar Matematika
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar MatematikaSlide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar Matematika
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar MatematikaFahrul Usman
 
Komunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruKomunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruFahrul Usman
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Fahrul Usman
 

More from Fahrul Usman (19)

The Concept Marketing Mix
The Concept Marketing MixThe Concept Marketing Mix
The Concept Marketing Mix
 
Bauran Pemasaran
Bauran PemasaranBauran Pemasaran
Bauran Pemasaran
 
Structural equation modeling
Structural equation modelingStructural equation modeling
Structural equation modeling
 
Skala Instrumen Penelitian
Skala Instrumen PenelitianSkala Instrumen Penelitian
Skala Instrumen Penelitian
 
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving
Rancangan Pengajaran Matematika Berbasis Problem Solving
 
Poster Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Persamaan Linear Dua VariabelPoster Persamaan Linear Dua Variabel
Poster Persamaan Linear Dua Variabel
 
Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
Rekursi
Rekursi Rekursi
Rekursi
 
Teknik Counting 2
Teknik Counting 2Teknik Counting 2
Teknik Counting 2
 
Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1Teknik Counting Lanjut 1
Teknik Counting Lanjut 1
 
Basic Counting
Basic CountingBasic Counting
Basic Counting
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Penerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi BergandaPenerapan Analisis Regresi Berganda
Penerapan Analisis Regresi Berganda
 
Regresi Non Linear
Regresi Non LinearRegresi Non Linear
Regresi Non Linear
 
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It Up
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It UpNCTM, TIMSS, PISA, and Adding It Up
NCTM, TIMSS, PISA, and Adding It Up
 
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar Matematika
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar MatematikaSlide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar Matematika
Slide Komunikasi Interpersonal Guru Terhadap Minat Belajar Matematika
 
Komunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal GuruKomunikasi Interpersonal Guru
Komunikasi Interpersonal Guru
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

SPLDV

  • 1. SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL KELAS VIII SMP FAHRUL USMAN Magister Pengajaran Matematika Sering kali kita melihat orang berbelanja di supermarket membeli kebutuhan rumah tangga. Misalkan, Si A akan membeli satu kg gula dan satu kg tepung seharga Rp. 20.000. Lalu Si B membeli satu kg gula dan dua kg tepung dengan harga Rp. 32.000, maka banyak masing-masing gula dan tepung yang dapat dibeli dapat ditentukan dengan menggunakan sistem persamaan linear dua variabel Prasyarat Pada buku kelas VII semester 1, kita telah belajar menyelesaikan persamaan linear satu variabel. Hal ini sebagai prasyarat dalam menjalankan sistem persamaan linear dua variabel. Namun, sebelum melangkah ada baiknya kita mengulang kembali apa itu persamaan linear satu variabel. Perlu diketahui bahwa variabel atau peubah tidak selalu menggunakan x. Kita dapat menggunakan variabel lainnya. Seperti contoh : 3a – 2 = 7 atau variabel p, q, r, dan seterusnya. Jawaban atau penyelesaian persamaan diatas dapat diperoleh 3a – 2 + 2 = 7 + 2 (masing-masing ruas ditambah 2) 3a= 9 (kedua ruas dibagi 3) a= 3 pada pembahasan berikutnya dapat diperlihatkan bahwa persamaan linear dua variabel dapat kita modelkan kedalam bentuk yang lebih nyata. Sistem persamaan linear secara umum dinyatakan sebagai berikut. ax + by = p cx + dy = q Berikut, beberapa metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel. Metode Grafik Jika masing-masing persamaan dinyatakan dalam satu garis maka terdapat tiga kemungkinan, yaitu :  Mempunyai satu solusi. Terjadi jika dua garis berpotongan  Jika kedua garis berimpit, maka tuliskan sistem tersebut sebagai sistem dengan penyelesaian yang tak terhingga banyaknya.  Jika kedua garis sejajar, maka tidak ada titik perpotongannya. Tidak mempunyai solusi. 4x + y Metode Eliminasi Metode ini dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. Kata eliminasi sendiri mempunyai arti menghilangkan. Misalkan kita mempunyai sistem persamaan x + y = 5 4x + y = 14 Kita dapat menuliskan masalah ini kedalam bentuk sederhana karena kedua persamaan terdapat koefisien yang sama pada y maka kita kurangkan secara langsung sehingga nantinya diperoleh x = 3 dan y = 2. Begitu seterusnya sampai menemukan solusi atas persamaan x dan y. 145x + y Metode Substitusi Metode ini sering diistilahkan sebagai penggantian. Misalkan kita mempunyai sistem persamaan y = 4x – 1 y = x + 5 kita dapat menuliskan masalah ini kedalam bentuk bagan sederhana y 4x – 1 y x + 5 x + 54x – 1 Dengan bantuan gambar kita dapat menyelsaikan masalah yang terdiri dari dua variabel. Seperti contoh :  Harga 3 cangkir teh dan 2 gelas jus melon adalah Rp. 15.000  Harga 3 cangkir teh dan 5 gelas jus melon adalah Rp. 33.000 Gunakan gambar untuk menyelesaikan masalah tersebut 15.000 rupiah Berapa harga 4 gelas jus melon ? Berapa harga 2 gelas jus melon ? Berapa harga 2 cangkir teh ? Berapa harga 3 cangkir teh ? Saya membeli dua jenis es dan harus membayar Rp. 2.300. Jumlah seluruh es adalah 10. Harga es jenis pertama adalah Rp. 300 dan harga es jenis kedua adalah Rp. 200. Tentukan jumlah masing- masing es ! Solusi : Misalkan es jenis pertama x rupiah dan es jenis kedua y rupiah. Persamaan dapat dituliskan 300x + 200y = 2.300 x + y = 10 dengan menggunakan salah satu metode sebelumnya, akan diperoleh nilai x = 3 dan y = 7. Jadi, jumlah masing-masing es pertama dan es kedua adalah 3 dan 7. Mata Kuliah Kecakapan Matematika Semester II Tahun Ajaran 2016/2017 PENDAHULUAN dengan mengganti salah satu persamaan 4x – 1 = x + 5 (4x – x) – 1 + 1 = (x – x) + 5 + 1 3x = 6, diperoleh x = 2 dan y = 7 Dengan menggunakan beberapa metode memudahkan kita dalam menentukan nilai x dan y. 33.000 rupiah Metode Eliminasi Misalkan, diberikan sistem persamaan px + qy = u (*) rx + sy = v (**) untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut konsisten bebas linear. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah px + qy = u x s psx + sqy = us rx + sy = v x q rqx + sqy = vq kurangkan kedua persamaan diatas, sehingga didapatkan nilai 𝑥 = 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (*) 𝑝 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 + 𝑞𝑦 = 𝑢 maka 𝑦 = 𝑝𝑣−𝑟𝑢 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Solusi dari persamaan diatas adalah 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 , 𝑝𝑣−𝑟𝑢 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan 𝑝 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 + 𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 = 𝑢 𝑟 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 + 𝑠 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 = 𝑣 Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode eliminasi. Metode Substitusi Misalkan, diberikan sistem persamaan px + qy = u (*) rx + sy = v (**) untuk kasus ps – qr ≠ 0. Memiliki solusi tunggal dan disebut konsisten bebas linear. Langkah-langkah untuk mendapatkan nilai x dan y adalah px + qy = u px = u – qy maka 𝑥 = 𝑢−𝑞𝑦 𝑝 Lalu, substitusikan nilai x ke pers. (**) r 𝑢−𝑞𝑦 𝑝 + 𝑠𝑦 = 𝑣 maka 𝑦 = 𝑝𝑣−𝑟𝑢 𝑝𝑠−𝑟𝑞 dengan mengganti nilai y maka diperoleh 𝑥 = 𝑢𝑠−𝑞𝑣 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Jadi, solusi dari persamaan diatas adalah 𝑢𝑠−𝑣𝑞 𝑝𝑠−𝑟𝑞 , 𝑝𝑣−𝑟𝑢 𝑝𝑠−𝑟𝑞 Sesuai persamaan, maka dapat dituliskan 𝑝 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 + 𝑞 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 = 𝑢 𝑟 𝑢𝑠 − 𝑣𝑞 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 + 𝑠 𝑝𝑣 − 𝑟𝑢 𝑝𝑠 − 𝑟𝑞 = 𝑣 Dengan demikian, kita telah mendapatkan sebuah metode penyelesaian sistem persamaan yang disebut metode substitusi. Bila kasus ps – qr = 0 maka ada dua kemungkinan  Jika 𝑢 𝑣 = 𝑝 𝑟 = 𝐿, maka persamaan yang satu merupakan kelipatan yang lainnya. karena itu, sistem dapat diganti dengan satu persamaan. Sistem disebut konsisten bergantung linear. Semua titik pada garis px + qy = u adalah solusi.  Jika 𝑢 𝑣 ≠ 𝑝 𝑟 , maka sistem persamaan tidak memiliki solusi dan terjadi pada dua garis yang sejajar. Sistem disebut tak konsisten. Buatlah kelompok yang beranggotakan 5 siswa. Masalah yang lebih rumit seperti yang ditunjukkan gambar berikut ini. Tuliskanlah model matematika untuk masalah ini lalu carilah solusi dari persamaannya ! DISKUSI KELOMPOK SPLDV PEMBUKTIAN METODE SPLDV DIAGRAM ALUR SPLDV METODE MEMODELKAN IMPLEMENTASI MEMODELKAN MASALAH DUA VARIABEL METODE SPLDV IMPLEMENTASI SPLDV DLM KEHIDUPAN TUJUAN PEMBELAJARAN • Siswa mampu menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel • Siswa mampu membuat model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel • Siswa mampu menyelesaikan model matematika yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel • Siswa mampu menerapkan sistem persamaan linear dua variabel dalam kehidupan sehari-hari Berapa berat kotak besar dan berat kotak kecil ? Masalah ini dapat dituliskan dalam sistem persamaan dua variabel. Jika x berat kotak besar dan y berat kotak kecil maka x = y + 100 (*) x = 2y + 50 (**) jika diselesaikan melalui metode eliminasi maka akan diperoleh x = 150 dan y = 50. Artinya, jika beban (dalam kg) ditambahkan maka berat kotak besar akan semakin bertambah pula. Jadi, akan berbanding lurus. REFERENSI Madhavi, V. dan Ved Dudeja. Jelajah Matematika SMP Kelas VIII. Bogor: Yudhistira, 2011. Neswan, Oki dan Wono Setya Budhi. Matematika untuk Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Bandung: ITB, 2003. Setya Budhi, Wono. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta: Erlangga, 2007.