2. Outline
• Pengertian autoimun
• Sejarah Autoimun
• Faktor-faktor penyebab munculnya autoimun
• Langkah-langkah biomedis autoimun
• Pengaruh status gizi pada autoimun
3. Pengertian
• Autoimun adalah kondisi di saat sistem kekebalan
tubuh manusia menyerang sel atau organ atau
tubuh manusia itu sendiri.
• Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh hanya
menyerang komponen asing yang masuk ke dalam
tubuh.
• Pada penderita, biasanya akan mengalami
gangguan kesehatan karena sistem kekebalan
tubuh akan melepaskan komponen pertahanan
yang dapat menyerang sel tubuh sendiri.
6. Sejarah Penyakit Autoimun
• Arthritis rheumatoid dan lupus adalah contoh penyakit
autoimun yang paling awal ditemukan.
• Henry G. Kunkel adalah peneliti yang mempelopori
pengamatan tentang penyakit ini di rumah sakit
Rockefeller, USA.
• Ia menemukan bahwa beberapa antibodi dapat
menyerang antibodi lainnya pada penderita penyakit
Arthritis rheumatoid dan lupus.
• Antibodi ini menyebabkan pembengkakan pada sel dan
organ tertentu dalam tubuh penderita penyakit
tersebut.
• Hal ini menjadi milestone yang penting dalam studi
tersebut.
7.
8. Penyebab Penyakit Auto Imun
Belum diketahui apa penyebab penyakit autoimun, namun beberapa
faktor di bawah ini dapat meningkatkan risiko seseorang untuk menderita
penyakit ini:
• Etnis. Beberapa penyakit autoimun umumnya menyerang etnis tertentu.
Misalnya, diabetes tipe 1 umumnya menimpa orang Eropa, sedangkan
lupus rentan terjadi pada orang Afrika-Amerika dan Amerika Latin.
• Gender. Wanita lebih rentan terserang penyakit autoimun dibanding
pria. Biasanya penyakit ini dimulai pada masa kehamilan.
• Lingkungan. Paparan dari lingkungan, seperti cahaya matahari, bahan
kimia, serta infeksi virus dan bakteri, bisa menyebabkan seseorang
terserang penyakit autoimun dan memperparah keadaannya.
• Riwayat keluarga. Umumnya penyakit autoimun juga menyerang
anggota keluarga yang lain. Meski tidak selalu terserang penyakit
autoimun yang sama, mereka rentan terkena penyakit autoimun yang
lain.
12. Contoh Penyakit Autoimun
• Lupus; dapat memengaruhi hampir semua sistem
organ dan menimbulkan gejala seperti demam,
nyeri sendi, ruam kulit, kulit sensitif, sariawan,
bengkak pada tungkai, sakit kepala, kejang, nyeri
dada, sesak napas, pucat, dan perdarahan.
• Penyakit Graves; dapat mengakibatkan kehilangan
berat badan, mata menonjol, gelisah, rambut
rontok, jantung berdebar.
• Psoriasis; kulit bersisik.
• Multiple sclerosis; nyeri, lelah, otot tegang,
gangguan penglihatan, dan kurangnya koordinasi
tubuh.
13. Contoh Penyakit Autoimun
• Myasthenia gravis; kelelahan yang semakin parah
seiring aktivitas yang dilakukan.
• Tiroiditis Hashimoto; kelelahan, depresi, sembelit,
peningkatan berat badan, kulit kering, dan sensitif pada
udara dingin.
• Kolitis ulseratif dan Crohn’s disease; nyeri perut, diare,
BAB berdarah, demam, dan penurunan berat badan.
• Rheumatoid arthritis; menimbulkan gejala nyeri sendi,
radang sendi, dan pembengkakan.
• Sindrom Guillain-Barre; kelelahan sampai kelumpuhan.
14. Penangan Biomedis Penyakit Autoimun
• Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti
ibuprofen (Motrin, Advil) dan naproxen (Naprosyn).
• Pengobatan utama untuk penyakit autoimun
adalah dengan obat-obatan yang menurunkan
peradangan dan menenangkan respons imun yang
terlalu aktif. Selain itu, perawatan juga bisa
membantu menghilangkan gejala.
• Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan penuh
nutrisi dan olahraga teratur untuk membantu
kebugaran tubuh.
16. Pengaruh Status Gizi Terhadap Penyakit
Autoimun
• Diskusikanlah bagaimana dampak dari status gizi terhadap
penyakit autimun!
• Buatlah resume tentang video berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=89A050yo6Wk
• Format penulisan resume:
• Nama
• NIM
• Judul “Tugas Resume Video Autoimun dan Pangan Sehat”
• Jelaskan hasil dikusi tentang dampak dari status gizi terhadap
penyakit autoimun
• Resume
• Komentar atas video yang ditonton
17. Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Penderita Autoimun
• Kebutuhan energi dari penderita penyakit autoimun sangat
bergantung pada jenis penyakit yang diderita.
• Penanganan secara spesifik untuk masing-masing jenis
penyakit sangat dibutuhkan.
• Utamanya adalah mementingkan ketercapaian
keseimbangan energi dan mencegah malnutrisi.
• Prinsip pemberian makan untuk penderita autoimun
umumnya untuk menghindari terjadinya prognosis penyakit.
18. Prinsip Pemberian Makan pada Penderita Autoimun
• Prinsipnya adalah meminimalisir terjadinya
inflamasi yang dapat meningkatkan kecepatan
prognosis penyakit.
• Makanan yang mengandung banyak senyawa
bioaktif yang mampu mencegah terjadinya
inflamasi sangat disarankan.
• Konsumsi makanan kaya antioksidan dan rendah
faktor pemicu munculnya stres oksidatif dan
inflamasi.
19. Beberapa Jenis Diet yang Disarankan untuk Penderita
Autoimun
1. Diet Paleo Autoimun (untuk inflammatory bowl
disease)
Prinsip diet paleo adalah menghindari makanan
olahan dan lebih fokus pada konsumsi makanan
tanpa processing. Belum ada banyak bukti
bahwa diet ini memang efektif untuk semua
jenis penyakit autoimun.
2. Diet Vegetarian (Plant-based diet) untuk semua
penyakit autoimun
Prinsip diet ini mengutamakan sumber makanan
adalah dari sumber nabati. Menghindari produk
hewani tetapi masih dapat mengonsumsi
produk susu dan telur. Diet ini lebih banyak
menyarankan konsumsi buah dan sayuran.
20. Beberapa Jenis Diet yang Disarankan untuk Penderita
Autoimun
3. Diet Anti-inflamasi (peradangan) untuk artritis reumatoid
Prinsip diet ini mirip dengan diet Mediterania. Semua
makanan yang dikonsumsi umumnya kaya serat, lebih
mengutamakan sumber lemak yang baik untuk kesehatan dan
konsumsi ikan. Diet ini juga tinggi konsumsi biji-bijian.
Beberapa ciri spesifiknya adalah makanan seperti ikan,
minyak zaitun, sayur-sayuran, buah-buahan, legum, kacang-
kacangan, dan biji-bijian.
4. Diet Gluten untuk celiac disease
Gluten merupakan protein yang dapat ditemukan di
dalam dalam gandum, rye, dan barley, dan dinilai merusak
usus kecil. Gluten dapat memancing respons imun secara
negatif karena molekulnya besar. Beberapa jenis makanan
yang harus dihidari adalah roti, pasta, sup, saus