SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
DIABETES MELITU
By : dr.Moh.Syarif
Latar Belakang
 Pada tahun 2008 ini, sudah ada 230 juta penduduk
dunia yang mengidap diabetes. Angka ini naik 3 persen
atau bertambah 7 juta jiwa setiap tahunnya.
 Dan pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 350 juta
orang yang terkena diabetes.
 Di Indonesia, pada tahun 1995, terdapat 4,5 juta orang
yang mengidap diabetes, yang merupakan nomor tujuh
terbanyak didunia.
 Pada tahun 2008 ini, penderita diabetes meningkat
sampai 8,4 juta dan diperkirakan pada 2025 akan
menjadi 12,4 juta orang, atau urutan kelima terbanyak
dunia
( Tandra, 2008 )
 Diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar
keempat didunia.
 Setiap tahunnya ada 3,2 juta kematian yang disebabkan
langsung oleh diabetes.
 Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 6 orang
permenit yang meninggal akibat penyakit yang berkaitan
dengan diabetes.
 Angka diatas makin lama makin bertambah seiring
dengan gaya hidup modern yang serba santai, serba
instan, dan serba canggih
(Tandra, 2008 )
 Kasus diabetes yang terbanyak dijumpai adalah
diabetes melitus tipe II.
 Peningkatan insidensi diabetes terutama diabetes
melitus tipe II ini tentu akan diikuti oleh meningkatnya
kemungkinan terjadinya komplikasi kronik diabetes
( Soegondo, 2006 ).
 Komplikasi kronik merupakan komplikasi yang sangat
sukar ditangani karena berjalan pelan tetapi pasti dan
karenanya akan memakan biaya sangat tinggi ( Suyono,
2000 ).
Diabetes Mellitus (DM)
Definisi DM
 Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok
penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau kedua – duanya.
 Wo rld He alth O rg aniz atio n (WHO) defisiensi insulin
absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin .
(Gustaviani, 2006).
Klasifikasi DM
DMTipe I
 Dikenal dengan nama Insulin De pe nde nt Diabe te s Me litus ( IDDM ) 
terjadi karena kerusakan sel beta pancreas ( reaksi autoimun )
( Gustaviani, 2006 ).
 Usia dibawah 30 tahun, onset akut, tergantung insulin, dan cenderung lebih
mudah mengalami ketosis ( Gardner, 2007 ).
DMTipe II
 DM tipe II merupakan 90 – 95 % dari kasus DM ( Tandra, 2008 ).
 Penurunan kemampuan insulin yang bekerja di jaringan perifer (insulin
re sistance ) dan disfungsi sel beta ( McPhee, 2006 ). Ada 2 tipe :
 DM tipe II obes
 DM tipe II Non obes (Karam, 2000 ; Gardner, 2007)
DMGestasional (Schteingart,2005).
DMTipe Lain (Gustaviani, 2006).
Patogenesis DM
DM tipe I
 Terdapat 4 tahapan :
 Pertama : Kerentanan genetik
 Kedua : Pajanan lingkungan ( infeksi virus )
 Ketiga : insulinitis
 Keempat : transformasi sel beta  Ag asing ( Foster,
2000 ).
DM tipe II
 Terdapat 3 fase :
 Pertama : glukosa plasma normal
 Kedua : hiperglikemia setelah makan
 Ketiga : hiperglikemia puasa dan DM yang nyata 
sekresi insulin turun ( Schteingart, 2005 ).
Diagnosis DM
Gambaran Klinis
 Keluhan Klasik :
1. Poliuria
2. Polidipsia
3. Polifagia
4. Penurunan BB dan rasa lemah ( McPhee, 2006 ).
 Keluhan lain :
1. Gangguan saraf tepi/kesemutan.
2. Gangguan penglihatan.
3. Gatal bisul.
4. Gangguanereksi
5. Keputihan (Subekti. 1999).
Pemeriksaan Laboratorium
 Diagnosis DM harus didasarkan atas pemeriksaan kadar glukosa
darah.
 Bahan  darah plasma vena
 Dibedakan menjadi 2 :
1. Uji diagnostik  menunjukkan gejala/tanda DM.
2. Pemeriksaan penyaring tidak bergejala dan mempunyai
resiko DM
Bukan DM Belum
Pasti DM
DM
Kadar glukosa
darah sewaktu
(mg/dl)
Plasma vena < 110 110-199 ≥ 200
darah kapiler < 90 90-199 ≥ 200
Kadar glukosa
darah puasa
(mg/dl)
Plasma vena < 110 110-125 ≥ 126
darah kapiler < 90 90-109 ≥ 110
Tabel 2.3 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring dan Diagnosis DM (mg/dl)
Menurut WHO dan PERKENI 2006
(Sumber : Gustaviani, 2006).
Komplikasi Diabetes Melitus
Komplikasi Akut
1. Hipoglikemia (Soemadji, 2006).
2. Ketoasidosis Diabetik (Soewondo, 2006).
3. Koma Hiperosmolar Non Ketotik
(Karam, 2000: Soewondo, 2006).
4. Asidosis Laktat
(Karam, 2000; Hendarto, 2006).
Komplikasi DM
Komplikasi Kronik
A. Komplikasi Mikrovaskuler
1. Retinopati Diabetik (Foster, 2000; Pendelaki 2006).
2. Nefropati Diabetik (Hendromartono, 2006).
3. Neuropati Diabetik (Waspadji, 2004).
B. Komplikasi Makrovaskuler
1. Hipertensi (Dorland, 2002; Benowits, 2002).
2. Penyakit Jantung koroner (PJK) (Shahab, 2006) ( Tandra, 2008 ).
3. Stroke (Kistler, 2000).
4. Kaki Diabetik/Gangren (Foster, 2002).
5. Komplikasi tulang dan sendi (Karam, 2000).
Komplikasi Lain
Terapi DM
Non Farmakologi
 Perencanaan makan/terapi nutrisi medik,
kegiatan jasmani dan penurunan berat badan
bila didapat berat badan lebih (Soegondo,
2006).
Farmakologi (Soebardi, 2006).
1.Obat Hipoglikemia oral :
 Golongan Sulfonilurea
 Golongan Biguanid (Metformin)
 Alfa Glukosidase Inhibitor
 Golongan Insulin Sensitizing (Thiazolidinediones)
Tujuan Terapi DM
 Mengontrol hiperglikemi dan ketoasidosis
serta menghindari hipoglikemi
 hiperglikemi dapat menyebabkan berbagai
komplikasi
 Hipoglikemi dapat menyebabkan koma dan
kerusakan sel otak.
PRINSIPPENATALAKSANAAN
DM
 Pengaturan diet
 Minum air banyak, susu skim dan minuman berkalori
rendah lainnya pada waktu makan
 Hindari makanan manis, gorengan, biskuit, cake
 Makanlah dengan waktu yang teratur
 Tingkatkan asupan sayuran dua kali tiap makan
 Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama
 Minum air atau minuman bebas gula setiap anda haus
 Latihan jasmani
Kegiatan jasmani sehari – hari dan latihan jasmani teratur, 3 – 4
x/mgg, selama ± 30 menit : jalan, bersepeda santai, jogging,
berenang. Latihan jasmani  me↓ BB dan memperbaiki
sensitifitas thd insulin, serta me ↑ uptake glukosa oleh otot
(tanpa perlu bantuan insulin)
 Farmakoterapi
Indikasi Terapi
Insulin
 Semua penderita DM tipe I
 Penderita DM tipe II, bila terapi jenis lain tidak
dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
 Kebutuhan insulin me↑ pd penderita DM dg :
infeksi, panas tinggi, trauma, IMA, stroke, stress
psikologis berat, hamil, hipertiroid, ketoasidosis diabetik,
menggunakan obat yg menyebabkan hiperglikemi,
tindakan pembedahan, DM gestasional, Hiperglikemik
hiperosmolar non ketotik
 Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.
 Kontra indikasi atau alergi terhadap obat
hipoglikemi oral
Obat yg menyebabkan hiperglikemi :
a. Efek berlawanan dg insulin : epinefrin,
glukokortikoid, kontrasepsi oral
b. Me ↓ sekresi insulin : klonidin, kalsium
antagonis, diuretik thiazid
Parameter Kendali DM
 Dengan pengendalian diabetes yang baik diharapkan
pasien dapat terhindar dari komplikasi DM baik yang
akut maupun yang kronik.
1. Pemeriksaan HbA1c  glukosa darah berada dalam
kisaran normal antara 70-140 mg% selama 2-3 bulan 
Normal
2. Pemeriksaan Glukosa darah  glukosa darah puasa
80-100 mg/dl, glukosa darah dua jam setelah makan 80-
144 mg/dl (Soegondo, 2002).
3. Pemeriksaan Tekanan darah
4. Pemeriksaan Albuminuria
Tabel 2.4 Kriteria Pengendalian Diabetes Melitus
Baik Sedang Buruk
Glukosa darah
-puasa
-postpandrial
80-100
80-144
100-125
145-179
126
≥ 180
A1c ( % ) < 6,5 6,5-8 > 8
Kol. Total (mg/dL) < 200 200-239 ≥ 240
Kol. HDL (rng/dL) > 45
Trigliserida (mgJdL) < 150 150-199 ≥200
IMT (kg/m²) 18,5-23 23-25 >25
Tekanan darah (mmHg) ≤ 130/80 130-140 / 80-90 > 140/90
Sumber: Perkeni 2006 (Sidartawan Soegondo, 2006)

More Related Content

What's hot

Mengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes MellitusMengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes Mellitusjasmine2688
 
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusRosania Aninditari
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitusSofiaNofianti
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitusharuna_06
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetiksis mkes
 
Diet nikmat bagi penderita dm
Diet nikmat bagi penderita dmDiet nikmat bagi penderita dm
Diet nikmat bagi penderita dmTanyaDok.com
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitusdapucca9636
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaVerar Oka
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiElia Noviyanti
 
Power Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahPower Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahFirdika Arini
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
Presentasi hiperkolesterol
Presentasi hiperkolesterolPresentasi hiperkolesterol
Presentasi hiperkolesterolsiti aisyah
 

What's hot (20)

Memahami Diabetes
Memahami Diabetes Memahami Diabetes
Memahami Diabetes
 
Mengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes MellitusMengenal Diabetes Mellitus
Mengenal Diabetes Mellitus
 
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
 
how it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitushow it happened diabetes melitus
how it happened diabetes melitus
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
Dislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAMDislipidemia utk AWAM
Dislipidemia utk AWAM
 
Dasar dietetik
Dasar dietetikDasar dietetik
Dasar dietetik
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Diet nikmat bagi penderita dm
Diet nikmat bagi penderita dmDiet nikmat bagi penderita dm
Diet nikmat bagi penderita dm
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Diabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansiaDiabetes mellitus pada lansia
Diabetes mellitus pada lansia
 
Ppt hipertensi
Ppt hipertensiPpt hipertensi
Ppt hipertensi
 
Penyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisiPenyuluhan prolanis revisi
Penyuluhan prolanis revisi
 
Power Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula DarahPower Point Pengaturan Gula Darah
Power Point Pengaturan Gula Darah
 
Brosur diet-rendah-purin
Brosur diet-rendah-purinBrosur diet-rendah-purin
Brosur diet-rendah-purin
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
Presentasi hiperkolesterol
Presentasi hiperkolesterolPresentasi hiperkolesterol
Presentasi hiperkolesterol
 
Pola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada DiabetesPola Makan Pada Diabetes
Pola Makan Pada Diabetes
 

Viewers also liked

Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Ferdiansah Umar
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitusniya12
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangMuamar Ys
 
Diabetes ppt
Diabetes pptDiabetes ppt
Diabetes pptTavo1021
 
Diabetes powerpoint
Diabetes powerpointDiabetes powerpoint
Diabetes powerpointmldanforth
 
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]Rasyadan Hussin
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1DiLy BhudaNanda
 
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAnna Suraya
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Novita S
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusArif Al-Amin
 
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETES
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETESPROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETES
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETESMuhammad Nasrullah
 
Power point diabetes
Power point diabetesPower point diabetes
Power point diabeteslulutor90
 
Diabetes mellitus part-1
Diabetes mellitus part-1Diabetes mellitus part-1
Diabetes mellitus part-1Namrata Chhabra
 

Viewers also liked (20)

Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)Diabetes Melitus (Kencing Manis)
Diabetes Melitus (Kencing Manis)
 
Diabetes Mellitus
Diabetes MellitusDiabetes Mellitus
Diabetes Mellitus
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
Praktik diet diet diabetes mellitus
Praktik diet   diet diabetes mellitusPraktik diet   diet diabetes mellitus
Praktik diet diet diabetes mellitus
 
DIABETES MELITUS
DIABETES MELITUSDIABETES MELITUS
DIABETES MELITUS
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 
Diabetes ppt
Diabetes pptDiabetes ppt
Diabetes ppt
 
Diabetes powerpoint
Diabetes powerpointDiabetes powerpoint
Diabetes powerpoint
 
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
Hidup Sihat Bebas Kencing Manis Diabetes [eBook]
 
Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1Power point-dietdiabetesmelitus1
Power point-dietdiabetesmelitus1
 
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes MelitusAspek Okupasi pada Diabetes Melitus
Aspek Okupasi pada Diabetes Melitus
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
Terapi-Insulin Diabetes Melitus (IDDM & NIDDM)
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETES
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETESPROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETES
PROGRAM KAWALAN PENYAKIT DIABETES
 
06 prolanis
06 prolanis06 prolanis
06 prolanis
 
Power point diabetes
Power point diabetesPower point diabetes
Power point diabetes
 
Diabetes
DiabetesDiabetes
Diabetes
 
Diabetes mellitus part-1
Diabetes mellitus part-1Diabetes mellitus part-1
Diabetes mellitus part-1
 
Rkk3
Rkk3Rkk3
Rkk3
 

Similar to MENGOBATI DIABETES

Similar to MENGOBATI DIABETES (20)

78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren78149561 lp-dm-gangren
78149561 lp-dm-gangren
 
Chapter II dm.pdf
Chapter II dm.pdfChapter II dm.pdf
Chapter II dm.pdf
 
Bab 1 dm
Bab 1 dmBab 1 dm
Bab 1 dm
 
DIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS
DIABETES MELLITUS
 
Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)Final exam case study(studi kasus)
Final exam case study(studi kasus)
 
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016Review tentang diabetes melitus oktober 2016
Review tentang diabetes melitus oktober 2016
 
DM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptxDM_dan_HIPERTENSI.pptx
DM_dan_HIPERTENSI.pptx
 
Preskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-HipertensiPreskripsi DM-Hipertensi
Preskripsi DM-Hipertensi
 
Kaki diabetik
Kaki diabetikKaki diabetik
Kaki diabetik
 
WHAT IS DIABETES.pdf
WHAT IS DIABETES.pdfWHAT IS DIABETES.pdf
WHAT IS DIABETES.pdf
 
BAB 1 - BAB 5 AENI.docx
BAB 1 - BAB 5 AENI.docxBAB 1 - BAB 5 AENI.docx
BAB 1 - BAB 5 AENI.docx
 
Satpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitusSatpel diabetes melitus
Satpel diabetes melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
P2 Diabetes Mellitus.pdf
P2 Diabetes Mellitus.pdfP2 Diabetes Mellitus.pdf
P2 Diabetes Mellitus.pdf
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
 

MENGOBATI DIABETES

  • 1. DIABETES MELITU By : dr.Moh.Syarif
  • 2. Latar Belakang  Pada tahun 2008 ini, sudah ada 230 juta penduduk dunia yang mengidap diabetes. Angka ini naik 3 persen atau bertambah 7 juta jiwa setiap tahunnya.  Dan pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 350 juta orang yang terkena diabetes.  Di Indonesia, pada tahun 1995, terdapat 4,5 juta orang yang mengidap diabetes, yang merupakan nomor tujuh terbanyak didunia.  Pada tahun 2008 ini, penderita diabetes meningkat sampai 8,4 juta dan diperkirakan pada 2025 akan menjadi 12,4 juta orang, atau urutan kelima terbanyak dunia ( Tandra, 2008 )
  • 3.  Diabetes telah menjadi penyebab kematian terbesar keempat didunia.  Setiap tahunnya ada 3,2 juta kematian yang disebabkan langsung oleh diabetes.  Itu berarti ada 1 orang per 10 detik atau 6 orang permenit yang meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan diabetes.  Angka diatas makin lama makin bertambah seiring dengan gaya hidup modern yang serba santai, serba instan, dan serba canggih (Tandra, 2008 )
  • 4.  Kasus diabetes yang terbanyak dijumpai adalah diabetes melitus tipe II.  Peningkatan insidensi diabetes terutama diabetes melitus tipe II ini tentu akan diikuti oleh meningkatnya kemungkinan terjadinya komplikasi kronik diabetes ( Soegondo, 2006 ).  Komplikasi kronik merupakan komplikasi yang sangat sukar ditangani karena berjalan pelan tetapi pasti dan karenanya akan memakan biaya sangat tinggi ( Suyono, 2000 ).
  • 5. Diabetes Mellitus (DM) Definisi DM  Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua – duanya.  Wo rld He alth O rg aniz atio n (WHO) defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin . (Gustaviani, 2006).
  • 6. Klasifikasi DM DMTipe I  Dikenal dengan nama Insulin De pe nde nt Diabe te s Me litus ( IDDM )  terjadi karena kerusakan sel beta pancreas ( reaksi autoimun ) ( Gustaviani, 2006 ).  Usia dibawah 30 tahun, onset akut, tergantung insulin, dan cenderung lebih mudah mengalami ketosis ( Gardner, 2007 ). DMTipe II  DM tipe II merupakan 90 – 95 % dari kasus DM ( Tandra, 2008 ).  Penurunan kemampuan insulin yang bekerja di jaringan perifer (insulin re sistance ) dan disfungsi sel beta ( McPhee, 2006 ). Ada 2 tipe :  DM tipe II obes  DM tipe II Non obes (Karam, 2000 ; Gardner, 2007) DMGestasional (Schteingart,2005). DMTipe Lain (Gustaviani, 2006).
  • 7. Patogenesis DM DM tipe I  Terdapat 4 tahapan :  Pertama : Kerentanan genetik  Kedua : Pajanan lingkungan ( infeksi virus )  Ketiga : insulinitis  Keempat : transformasi sel beta  Ag asing ( Foster, 2000 ). DM tipe II  Terdapat 3 fase :  Pertama : glukosa plasma normal  Kedua : hiperglikemia setelah makan  Ketiga : hiperglikemia puasa dan DM yang nyata  sekresi insulin turun ( Schteingart, 2005 ).
  • 8.
  • 9. Diagnosis DM Gambaran Klinis  Keluhan Klasik : 1. Poliuria 2. Polidipsia 3. Polifagia 4. Penurunan BB dan rasa lemah ( McPhee, 2006 ).  Keluhan lain : 1. Gangguan saraf tepi/kesemutan. 2. Gangguan penglihatan. 3. Gatal bisul. 4. Gangguanereksi 5. Keputihan (Subekti. 1999).
  • 10.
  • 11. Pemeriksaan Laboratorium  Diagnosis DM harus didasarkan atas pemeriksaan kadar glukosa darah.  Bahan  darah plasma vena  Dibedakan menjadi 2 : 1. Uji diagnostik  menunjukkan gejala/tanda DM. 2. Pemeriksaan penyaring tidak bergejala dan mempunyai resiko DM Bukan DM Belum Pasti DM DM Kadar glukosa darah sewaktu (mg/dl) Plasma vena < 110 110-199 ≥ 200 darah kapiler < 90 90-199 ≥ 200 Kadar glukosa darah puasa (mg/dl) Plasma vena < 110 110-125 ≥ 126 darah kapiler < 90 90-109 ≥ 110 Tabel 2.3 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa Sebagai Patokan Penyaring dan Diagnosis DM (mg/dl) Menurut WHO dan PERKENI 2006 (Sumber : Gustaviani, 2006).
  • 12. Komplikasi Diabetes Melitus Komplikasi Akut 1. Hipoglikemia (Soemadji, 2006). 2. Ketoasidosis Diabetik (Soewondo, 2006). 3. Koma Hiperosmolar Non Ketotik (Karam, 2000: Soewondo, 2006). 4. Asidosis Laktat (Karam, 2000; Hendarto, 2006).
  • 13.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Komplikasi Kronik A. Komplikasi Mikrovaskuler 1. Retinopati Diabetik (Foster, 2000; Pendelaki 2006). 2. Nefropati Diabetik (Hendromartono, 2006). 3. Neuropati Diabetik (Waspadji, 2004). B. Komplikasi Makrovaskuler 1. Hipertensi (Dorland, 2002; Benowits, 2002). 2. Penyakit Jantung koroner (PJK) (Shahab, 2006) ( Tandra, 2008 ). 3. Stroke (Kistler, 2000). 4. Kaki Diabetik/Gangren (Foster, 2002). 5. Komplikasi tulang dan sendi (Karam, 2000). Komplikasi Lain
  • 18. Terapi DM Non Farmakologi  Perencanaan makan/terapi nutrisi medik, kegiatan jasmani dan penurunan berat badan bila didapat berat badan lebih (Soegondo, 2006). Farmakologi (Soebardi, 2006). 1.Obat Hipoglikemia oral :  Golongan Sulfonilurea  Golongan Biguanid (Metformin)  Alfa Glukosidase Inhibitor  Golongan Insulin Sensitizing (Thiazolidinediones)
  • 19. Tujuan Terapi DM  Mengontrol hiperglikemi dan ketoasidosis serta menghindari hipoglikemi  hiperglikemi dapat menyebabkan berbagai komplikasi  Hipoglikemi dapat menyebabkan koma dan kerusakan sel otak.
  • 20. PRINSIPPENATALAKSANAAN DM  Pengaturan diet  Minum air banyak, susu skim dan minuman berkalori rendah lainnya pada waktu makan  Hindari makanan manis, gorengan, biskuit, cake  Makanlah dengan waktu yang teratur  Tingkatkan asupan sayuran dua kali tiap makan  Jadikan nasi, roti, kentang, atau sereal sebagai menu utama  Minum air atau minuman bebas gula setiap anda haus  Latihan jasmani Kegiatan jasmani sehari – hari dan latihan jasmani teratur, 3 – 4 x/mgg, selama ± 30 menit : jalan, bersepeda santai, jogging, berenang. Latihan jasmani  me↓ BB dan memperbaiki sensitifitas thd insulin, serta me ↑ uptake glukosa oleh otot (tanpa perlu bantuan insulin)  Farmakoterapi
  • 21. Indikasi Terapi Insulin  Semua penderita DM tipe I  Penderita DM tipe II, bila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.  Kebutuhan insulin me↑ pd penderita DM dg : infeksi, panas tinggi, trauma, IMA, stroke, stress psikologis berat, hamil, hipertiroid, ketoasidosis diabetik, menggunakan obat yg menyebabkan hiperglikemi, tindakan pembedahan, DM gestasional, Hiperglikemik hiperosmolar non ketotik  Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat.  Kontra indikasi atau alergi terhadap obat hipoglikemi oral
  • 22. Obat yg menyebabkan hiperglikemi : a. Efek berlawanan dg insulin : epinefrin, glukokortikoid, kontrasepsi oral b. Me ↓ sekresi insulin : klonidin, kalsium antagonis, diuretik thiazid
  • 23. Parameter Kendali DM  Dengan pengendalian diabetes yang baik diharapkan pasien dapat terhindar dari komplikasi DM baik yang akut maupun yang kronik. 1. Pemeriksaan HbA1c  glukosa darah berada dalam kisaran normal antara 70-140 mg% selama 2-3 bulan  Normal 2. Pemeriksaan Glukosa darah  glukosa darah puasa 80-100 mg/dl, glukosa darah dua jam setelah makan 80- 144 mg/dl (Soegondo, 2002). 3. Pemeriksaan Tekanan darah 4. Pemeriksaan Albuminuria
  • 24. Tabel 2.4 Kriteria Pengendalian Diabetes Melitus Baik Sedang Buruk Glukosa darah -puasa -postpandrial 80-100 80-144 100-125 145-179 126 ≥ 180 A1c ( % ) < 6,5 6,5-8 > 8 Kol. Total (mg/dL) < 200 200-239 ≥ 240 Kol. HDL (rng/dL) > 45 Trigliserida (mgJdL) < 150 150-199 ≥200 IMT (kg/m²) 18,5-23 23-25 >25 Tekanan darah (mmHg) ≤ 130/80 130-140 / 80-90 > 140/90 Sumber: Perkeni 2006 (Sidartawan Soegondo, 2006)