SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1
PENYAKIT TIDAK MENULAR
DAN FAKTOR RISIKONYA
PENDAHULUAN
2
Indonesia saat ini berada dalam masa transisi
epidemiologi, dimana dalam upaya pembangunan di
bidang kesehatan menghadapi beban ganda penyakit.
banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria,
demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis,
diare, dan lain- lain) yang harus ditangani,
Meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang
segera membutuhkan perhatian.
10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi
perhatian banyak pihak.
4
PTMDINKES
KOTAMADIUN
Penyebab Kematian di Dunia dan
Asia Tenggara
Dunia
Asia
Tenggara
Sumber:
WHO Global Status Report on NCDs 2010
Sumber: WHO global Health observatory 2011
Kondisi Maternal
& Perinatal
Penyakit
Menular
Penyakit
Tidak
Menular
Kecelaka
an
FAKTOR RISIKO
NO FAKTOR RISIKO %
1 Obesitas pd Laki-laki ≥ 18 thn 19,7
2 Obesitas pd Perempuan ≥ 18 thn 32,9
3 Obesitas sentral 26,6
4 Konsumsi tembakau usia ≥ 15 thn 36,3
5 Kurang konsumsi buah sayur 93,5
Sumber :
Riskesdas
2013
• PJK - PD
• Stroke
• Diabetes
• PPK
• Ginjal
Kronik
• Kanker
Fase
Akhir
Faktor Risiko
/ Penyakit
Antara
• Hiperten
si
• Hiperglikemi
• Obesitas
• Dislipidemia
• Lesi Pra
kanker
• Bronkhitis/
Emfisema/
Efusi
Pleura
RisikoPerilaku
• Merokok
• Diet
• Alkohol
• Aktifitas Fisik
• Stress
Risiko
Melekat
• Umur, Sex
• Keturunan
dll
Faktor Lingkungan :
Globalisasi, Sosio-
ekonomi 8
PENYAKIT TIDAK MENULAR
Faktor Risiko dan Fase Akhir
• Cedera
• Thalassemia
• Lupus
• Osteoporosis
Meroko
k
Die
t
Kurang aktifitas
fisik
Alkoh
ol
P.
Jantung
Kank
er
Diabete
s
Penyakit
Paru
Kronik
Strok
e
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR dan CEDERA
Ceder
a
PREVALENSI
PEROKOK REMAJA
(15-19 TAHUN)
PEROKOK
PADA
ANAK-
ANAK
Aldi dari Banyu Asin14
Sandi Adisusanto dari Malang
13,
7
32,
8
37,
3
38,
4
37,
3
0,
3
0,
2
1,9 1,6 0,9
3,
1
12,7
17,3
18,8
20,3
18,
3
5
10
7,1
15
20
25 24,2
30
35
40
45
0
Sumber: 1995 2001 2004 2007 2010 2013
SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS
2007*, 2010
Laki-laki
Perempua
n L+P
HIPERTE
NSI
PENGERTIAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
peningkatan tekanan darah secara menetap ≥
140/90 mmHg.
Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala,
sehingga penderita tidak merasa sakit.
GEJALA DAN
TANDA:
1. Sakit kepala
3. Mual dan
muntah
2. Kelelahan
4. Sesak
napas
5. Napas pendek (terengah-engah)
6.
Gelisah
7. Pandangan menjadi
kabur
9. Mudah marah
8. Mata berkunang-
kunang 10.Telinga
berdengung 12.Rasa
PERTOLONGAN PERTAMA
Secepatnya bawa ke puskesmas / RS
terdekat
PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah
garam dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENGERTIAN :
Penyakit jantung koroner adalah penyakit
jantung yang terjadi akibat penyempitan
pembuluh darah koroner dan dapat
menyebabkan serangan jantung
GEJALA DAN TANDA :
• Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit,
terjepit, atau terbakar di dada
•Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri,
punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang
bawah, terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit
maag
•Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak
•Lamanya 20 menit bahkan lebih.
PENYAKIT JANTUNG
KORONER
PERTOLONGAN PERTAMA
Panggil dokter atau segera dirujuk
PENCEGAHAN
• Tidak merokok
• Olahraga / aktifitas fisik teratur
• Pola makan sehat seimbang : rendah
garam dan lemak, tinggi serat
• Pemeriksaan kesehatan rutin
PENYAKIT JANTUNG
HIPERTENSI
PENGERTIAN
Penyakit jantung yang diakibatkan karena hipertensi
atau tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg)
GEJALA DAN TANDA.
1.Sesak nafas terutama pada saat aktifitas
2.Bila penyakit jantung memberat sesak napas dapat
terjadi meskipun tidak melakukan aktifitas
3.Nyeri dada
4.Pada Pemeriksaan Foto Rontgen dada tampak
pembesaran
jantung (cardiomegali)
Akibat peningkatan tekanan darah secara terus
menerus menyebabkan Jantung bekerja keras,
PENGERTIAN
Suatu kelainan klinis akibat adanya
penyempitan atau sumbatan pada pembuluh
darah perifer di tangan atau kaki
GEJALA DAN TANDA
• rasa nyeri, kram, baal, atau letih pada otot
yang muncul dalam penggunaan otot untuk
aktivitas
• membaik saat istirahat, biasanya setelah 2-5
menit
• sering terjadi pada pembuluh darah bagian
PENYAKIT PEMBULUH
DARAH TEPI
• Stroke merupakan keadaan gawat
darurat, disebabkan kurangnya aliran
darah yang mengalir ke otak,
terkadang menyebabkan perdarahan
di otak.
• GEJALA DAN TANDA
“SEGERA” yaitu:
– Senyum yang tidak simetris
–Gerak anggota tubuh yang melemah atau
tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba
– Suara yang pelo, parau, atau menghilang
STRO
KE
• PERTOLONGAN PERTAMA
- secepatnya dirujuk
- pengobatan segera dapat
menyelamatkan nyawa
• PENCEGAHAN
- tidak merokok
- olahraga / aktifitas fisik teratur
- pola makan sehat dan seimbang
- pemeriksaan kesehatan rutin
Diabetes
Melitus
PENGERTIAN
adalah suatu penyakit menahun yang ditandai
dengan kadar gula dalam darah melebihi nilai
normal.
Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan
GDP <126 mg/dL.
GEJALA DAN TANDA
Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak
kencing disertai penurunan berat badan tanpa sebab
yang jelas.
Seringkali disertai gejala penyerta, seperti :
gatal - gatal, mengantuk, kesemutan, mata kabur,
impotensi, dan keputihan pada wanita
JENIS-JENIS
DM
DM Tipe-1:
yang disebabkan tidak adanya produksi insulin
sama sekali.
DM Tipe-2:
DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak
efektifnya kerja
insulin.
DM Gestasional, yaitu tipe DM yang muncul
ketika penderita hamil
DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian
obat, penyakit lain-lain, dsb
TATALAKSANA
DIABETES
1 2
3 4
KONSELING
MINUM OBAT TERATUR
LATIHAN JASMANI
PERENCANAAN MAKAN
KANKER
PAYUDARA
• Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam
jaringan payudara. Kanker bisa mulai
tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran
susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat
payudara.
• Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui,
tetapi ada beberapa faktor risiko yang
menyebabkan seorang wanita menjadi lebih
mudah menderita kanker payudara
Haid pertama pada usia < 12 tahun
Berhenti haid (menopause) pada usia > 50
tahun
Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun
Riwayat keluarga pernah menderita kanker
payudara
Tidak mempunyai anak
Tidak menyusui
Riwayat tumor jinak sebelumnya
Berat badan berlebih
Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat
Perokok aktif dan pasif
Konsumsi alkohol
Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama
FAKTOR RISIKO KANKER
PAYUDARA
Penyakit Paru Obstruktif
Kronik
(PPOK)
PENGERTIAN
PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai
dengan hambatan aliran udara ke dalam paru-paru
(khususnya ekspirasi).
Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif
(berkembang) perlahan.
GEJALA DAN
TANDA
• Sesak napas
•Batuk berdahak
kronik
Faktor risiko PPOK adalah :
a.Riwayat Merokok
b.Polusi udara
c. Infeksi Saluran Napas Bawah
berulang.
Asm
a
PENGERTIAN
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi
(peradangan)
saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus,
sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak
napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam
atau dini hari. Bersifat reversibel dan dapat berulang.
GEJALA DAN TANDA
Gejala Asma dapat
berupa :
•Batuk, berdahak
• Sesak napas
•Napas berbunyi (mengi)
•Ada riwayat keluarga
yang asthma/alergi
Gejala tersebut mempunyai ciri
khas
• Ada faktor pencetus
• Berulang atau hilang timbul
• Memburuk pada malam hari
•Dapat reda spontan atau dengan
pengobatan
Faktor pencetus adalah faktor yang dapat
memicu
bulu binatang
asap rokok
asap rumah tangga
debu
bau-bauan yang menusuk
obat semprot pembunuh serangga
tepung sari dari bunga/tumbuhan
perubahan cuaca
kecapaian, kelelahan
psikologis/stres
Influenza
Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai,
telur, susu, minuman bersoda
Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
SISTEMIK LUPUS
ERITEMATOSA
PENGERTI
AN
Lupus eritematosus sistemik (
systemic
lupu
s
erythematosus/SLE) adalah
penyakit
kronik
,
merupakan penyakit inflamasi autoimun kronik
dengan etiologi yang belum diketahui serta
manifestasi klinis, perjalanan penyakit dan
prognosis yang sangat beragam.
GEJALA DAN TANDA
Lupus dikatakan “great imitator”(peniru yang ulung) /
“mimikri” (menyerupai penyakit lain), bukan satu jenis
penyakit, amat heterogen. Gejala Lupus dapat terjadi dari
ringan sampai berat.
KRITERIA
SLE
SLE ringan adalah :
• Secara klinis tenang
• Tidak terdapat tanda atau gejala yang mengancam
nyawa
• Fungsi organ normal atau stabil, yaitu: ginjal, paru,
jantung, gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi,
hematologi dan kulit
• Contoh SLE dengan manifestasi arthritis dan kulit
SLE sedang :
• Nefritis ringan sampai sedang ( Lupus nefritis kelas I
dan II)
• Trombositopenia (trombosit 20-50x103 /mm3)
• Serositis mayor
SLE berat atau mengancam nyawa apabila :
• Jantung : endocarditis libman-sacks, vaskulitis
arteri koronaria, miokarditis, tamponade jantung,
hipertensi maligna.
• Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru,
pneumonitis, emboli paru, infarks paru, fibrosis
interstisial, shrinking lung
• Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika
• Ginjal: nefritis proliferative dan atau membranous.
• Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau
melepuh
• Neurologi: kejang, acute confusional state, koma,
stroke, mielopati transversa, mononeuritis,
polyneuritis, neuritis optic, psikosis, sindrom
demielinasi.
• Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit
MARI MENUJU MASA MUDA
SEHAT HARI TUA NIKMAT
TANPA PTM DENGAN
PERILAKU CERDIK
Cek kondisi kesehatan anda secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet yang sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres
KESIMPULAN
50
Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian
serius oleh semua pihak baik pemangku kebijakan maupun
masyarakat.
Peningkatan PTM dapat ditekan melalui pengendalian factor
risiko yaitu pengurangan konsumsi rokok, alcohol, gula
dan garam, peningkatan konsumsi buah dan sayur, meningkatkan
aktifitas fisik melalui olah raga, mencegah kegemukan,
pengendalian stress dengan kegiatan rekreasi serta
melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah secara
teratur.
Perilaku CERDIK
51
KLASIFIKASI HIPERTENSI
52
SISTOLIK
( mmHg)
DIASTOLIK
( mmHg)
NORMAL <120 < 80
PREHIPERTENSI 120– 139 80-89
HIPERTENSISTI 140– 159 90- 99
HIPERTENSIST2 > 160 > 100
HIPERTE
NSI
SITOLIK
TERISOL
ASI
> 140 > 90

More Related Content

Similar to PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx

Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Rosania Aninditari
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
elizarman
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
ankga1
 
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.pptDIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
AyuNila4
 

Similar to PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx (20)

Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitusPengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
Pengetahuan tentang penyakit diabetes melitus
 
Penyuluhan PTM.ppt
Penyuluhan PTM.pptPenyuluhan PTM.ppt
Penyuluhan PTM.ppt
 
Leaflet Diabetes Mellitus
Leaflet Diabetes MellitusLeaflet Diabetes Mellitus
Leaflet Diabetes Mellitus
 
Penyakit Diabetes
Penyakit DiabetesPenyakit Diabetes
Penyakit Diabetes
 
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaDeteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
 
Diabetes millitus
Diabetes millitusDiabetes millitus
Diabetes millitus
 
prolanis
prolanisprolanis
prolanis
 
PTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptxPTM Cilegon 2021.pptx
PTM Cilegon 2021.pptx
 
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
mengenal-diabetes-mellitus-tipe-1-dan-tipe-2-dari-anatomi-hingga-pencegahan-2...
 
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptxAFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
AFIYAH INGGRET (LAPORAN PRAKERIN).pptx
 
Persiapan Vaksin Lansia.pptx
Persiapan Vaksin Lansia.pptxPersiapan Vaksin Lansia.pptx
Persiapan Vaksin Lansia.pptx
 
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptxObstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
Obstetri_PENYAKIT_SISTEMIK.pptx
 
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
Makalah tentang penyakit diabetes melitus "pembahasan"
 
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptxPPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
 
Gaya Hidup Sihat
Gaya Hidup SihatGaya Hidup Sihat
Gaya Hidup Sihat
 
PTM.pptx
PTM.pptxPTM.pptx
PTM.pptx
 
PTM.pptx
PTM.pptxPTM.pptx
PTM.pptx
 
Makalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilanMakalah bahaya kehamilan
Makalah bahaya kehamilan
 
Education DM For Patient
Education DM For PatientEducation DM For Patient
Education DM For Patient
 
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.pptDIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
 

Recently uploaded

Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
AGHNIA17
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR.pptx

  • 1. 1 PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN FAKTOR RISIKONYA
  • 2. PENDAHULUAN 2 Indonesia saat ini berada dalam masa transisi epidemiologi, dimana dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan menghadapi beban ganda penyakit. banyak penyakit infeksi/penyakit menular (malaria, demam berdarah dengue, leptospirosis,tuberkulosis, diare, dan lain- lain) yang harus ditangani, Meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) yang segera membutuhkan perhatian. 10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi perhatian banyak pihak.
  • 3.
  • 5. Penyebab Kematian di Dunia dan Asia Tenggara Dunia Asia Tenggara Sumber: WHO Global Status Report on NCDs 2010 Sumber: WHO global Health observatory 2011
  • 7. FAKTOR RISIKO NO FAKTOR RISIKO % 1 Obesitas pd Laki-laki ≥ 18 thn 19,7 2 Obesitas pd Perempuan ≥ 18 thn 32,9 3 Obesitas sentral 26,6 4 Konsumsi tembakau usia ≥ 15 thn 36,3 5 Kurang konsumsi buah sayur 93,5 Sumber : Riskesdas 2013
  • 8. • PJK - PD • Stroke • Diabetes • PPK • Ginjal Kronik • Kanker Fase Akhir Faktor Risiko / Penyakit Antara • Hiperten si • Hiperglikemi • Obesitas • Dislipidemia • Lesi Pra kanker • Bronkhitis/ Emfisema/ Efusi Pleura RisikoPerilaku • Merokok • Diet • Alkohol • Aktifitas Fisik • Stress Risiko Melekat • Umur, Sex • Keturunan dll Faktor Lingkungan : Globalisasi, Sosio- ekonomi 8 PENYAKIT TIDAK MENULAR Faktor Risiko dan Fase Akhir • Cedera • Thalassemia • Lupus • Osteoporosis
  • 9.
  • 10.
  • 12. PREVALENSI PEROKOK REMAJA (15-19 TAHUN) PEROKOK PADA ANAK- ANAK Aldi dari Banyu Asin14 Sandi Adisusanto dari Malang 13, 7 32, 8 37, 3 38, 4 37, 3 0, 3 0, 2 1,9 1,6 0,9 3, 1 12,7 17,3 18,8 20,3 18, 3 5 10 7,1 15 20 25 24,2 30 35 40 45 0 Sumber: 1995 2001 2004 2007 2010 2013 SUSENAS 1995, SKRT 2001, SUSENAS 2004, RISKESDAS 2007*, 2010 Laki-laki Perempua n L+P
  • 13.
  • 14.
  • 15. HIPERTE NSI PENGERTIAN Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap ≥ 140/90 mmHg. Seringkali hipertensi terjadi tanpa gejala, sehingga penderita tidak merasa sakit. GEJALA DAN TANDA: 1. Sakit kepala 3. Mual dan muntah 2. Kelelahan 4. Sesak napas 5. Napas pendek (terengah-engah) 6. Gelisah 7. Pandangan menjadi kabur 9. Mudah marah 8. Mata berkunang- kunang 10.Telinga berdengung 12.Rasa
  • 16.
  • 17. PERTOLONGAN PERTAMA Secepatnya bawa ke puskesmas / RS terdekat PENCEGAHAN • Tidak merokok • Olahraga / aktifitas fisik teratur • Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat • Pemeriksaan kesehatan rutin
  • 18. PENGERTIAN : Penyakit jantung koroner adalah penyakit jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung GEJALA DAN TANDA : • Rasa tertekan seperti ditimpa beban berat , rasa sakit, terjepit, atau terbakar di dada •Nyeri ini menjalar ke seluruh dada, bahu kiri, lengan kiri, punggung (di antara kedua belikat), leher dan rahang bawah, terkadang di ulu hati sehingga dianggap sakit maag •Dirasakan seperti tercekik atau rasa sesak •Lamanya 20 menit bahkan lebih. PENYAKIT JANTUNG KORONER
  • 19. PERTOLONGAN PERTAMA Panggil dokter atau segera dirujuk PENCEGAHAN • Tidak merokok • Olahraga / aktifitas fisik teratur • Pola makan sehat seimbang : rendah garam dan lemak, tinggi serat • Pemeriksaan kesehatan rutin
  • 20. PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI PENGERTIAN Penyakit jantung yang diakibatkan karena hipertensi atau tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg) GEJALA DAN TANDA. 1.Sesak nafas terutama pada saat aktifitas 2.Bila penyakit jantung memberat sesak napas dapat terjadi meskipun tidak melakukan aktifitas 3.Nyeri dada 4.Pada Pemeriksaan Foto Rontgen dada tampak pembesaran jantung (cardiomegali) Akibat peningkatan tekanan darah secara terus menerus menyebabkan Jantung bekerja keras,
  • 21. PENGERTIAN Suatu kelainan klinis akibat adanya penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah perifer di tangan atau kaki GEJALA DAN TANDA • rasa nyeri, kram, baal, atau letih pada otot yang muncul dalam penggunaan otot untuk aktivitas • membaik saat istirahat, biasanya setelah 2-5 menit • sering terjadi pada pembuluh darah bagian PENYAKIT PEMBULUH DARAH TEPI
  • 22. • Stroke merupakan keadaan gawat darurat, disebabkan kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, terkadang menyebabkan perdarahan di otak. • GEJALA DAN TANDA “SEGERA” yaitu: – Senyum yang tidak simetris –Gerak anggota tubuh yang melemah atau tidak dapat digerakkan secara tiba-tiba – Suara yang pelo, parau, atau menghilang STRO KE
  • 23. • PERTOLONGAN PERTAMA - secepatnya dirujuk - pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa • PENCEGAHAN - tidak merokok - olahraga / aktifitas fisik teratur - pola makan sehat dan seimbang - pemeriksaan kesehatan rutin
  • 24. Diabetes Melitus PENGERTIAN adalah suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula dalam darah melebihi nilai normal. Kadar gula darah normal GDS<200 mg/dL dan GDP <126 mg/dL. GEJALA DAN TANDA Gejala klasik : banyak minum , banyak makan , banyak kencing disertai penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Seringkali disertai gejala penyerta, seperti : gatal - gatal, mengantuk, kesemutan, mata kabur, impotensi, dan keputihan pada wanita
  • 25. JENIS-JENIS DM DM Tipe-1: yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali. DM Tipe-2: DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin. DM Gestasional, yaitu tipe DM yang muncul ketika penderita hamil DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, penyakit lain-lain, dsb
  • 26. TATALAKSANA DIABETES 1 2 3 4 KONSELING MINUM OBAT TERATUR LATIHAN JASMANI PERENCANAAN MAKAN
  • 27. KANKER PAYUDARA • Adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat payudara. • Penyebab : penyebab pasti tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mudah menderita kanker payudara
  • 28. Haid pertama pada usia < 12 tahun Berhenti haid (menopause) pada usia > 50 tahun Kehamilan pertama pada usia > 35 tahun Riwayat keluarga pernah menderita kanker payudara Tidak mempunyai anak Tidak menyusui Riwayat tumor jinak sebelumnya Berat badan berlebih Kebiasaan makan tinggi lemak dan kurang serat Perokok aktif dan pasif Konsumsi alkohol Pemakaian obat hormonal dalam waktu lama FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA
  • 29. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) PENGERTIAN PPOK adalah penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya ekspirasi). Penyakit ini biasanya irreversible dan bersifat progresif (berkembang) perlahan. GEJALA DAN TANDA • Sesak napas •Batuk berdahak kronik Faktor risiko PPOK adalah : a.Riwayat Merokok b.Polusi udara c. Infeksi Saluran Napas Bawah berulang.
  • 30. Asm a PENGERTIAN Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) saluran napas yang disebabkan hipereaktifitas bronkus, sehingga menimbulkan gejala berupa mengi, sesak napas, rasa berat di dada, dan batuk terutama malam atau dini hari. Bersifat reversibel dan dapat berulang. GEJALA DAN TANDA Gejala Asma dapat berupa : •Batuk, berdahak • Sesak napas •Napas berbunyi (mengi) •Ada riwayat keluarga yang asthma/alergi Gejala tersebut mempunyai ciri khas • Ada faktor pencetus • Berulang atau hilang timbul • Memburuk pada malam hari •Dapat reda spontan atau dengan pengobatan
  • 31. Faktor pencetus adalah faktor yang dapat memicu bulu binatang asap rokok asap rumah tangga debu bau-bauan yang menusuk obat semprot pembunuh serangga tepung sari dari bunga/tumbuhan perubahan cuaca kecapaian, kelelahan psikologis/stres Influenza Makanan/minuman tertentu : ikan laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman bersoda Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik, steroid
  • 32. SISTEMIK LUPUS ERITEMATOSA PENGERTI AN Lupus eritematosus sistemik ( systemic lupu s erythematosus/SLE) adalah penyakit kronik , merupakan penyakit inflamasi autoimun kronik dengan etiologi yang belum diketahui serta manifestasi klinis, perjalanan penyakit dan prognosis yang sangat beragam. GEJALA DAN TANDA Lupus dikatakan “great imitator”(peniru yang ulung) / “mimikri” (menyerupai penyakit lain), bukan satu jenis penyakit, amat heterogen. Gejala Lupus dapat terjadi dari ringan sampai berat.
  • 33. KRITERIA SLE SLE ringan adalah : • Secara klinis tenang • Tidak terdapat tanda atau gejala yang mengancam nyawa • Fungsi organ normal atau stabil, yaitu: ginjal, paru, jantung, gastrointestinal, susunan saraf pusat, sendi, hematologi dan kulit • Contoh SLE dengan manifestasi arthritis dan kulit SLE sedang : • Nefritis ringan sampai sedang ( Lupus nefritis kelas I dan II) • Trombositopenia (trombosit 20-50x103 /mm3) • Serositis mayor
  • 34. SLE berat atau mengancam nyawa apabila : • Jantung : endocarditis libman-sacks, vaskulitis arteri koronaria, miokarditis, tamponade jantung, hipertensi maligna. • Paru-paru: hipertensi pulmonal, perdarahan paru, pneumonitis, emboli paru, infarks paru, fibrosis interstisial, shrinking lung • Gastrointestinal: pankreatitis, vaskulitis mesenterika • Ginjal: nefritis proliferative dan atau membranous. • Kulit: vaskulitis berat, ruam difus disertai ulkus atau melepuh • Neurologi: kejang, acute confusional state, koma, stroke, mielopati transversa, mononeuritis, polyneuritis, neuritis optic, psikosis, sindrom demielinasi. • Hematologi: anemia hemolitik, neutropenia (leukosit
  • 35. MARI MENUJU MASA MUDA SEHAT HARI TUA NIKMAT TANPA PTM DENGAN PERILAKU CERDIK Cek kondisi kesehatan anda secara berkala Enyahkan asap rokok Rajin aktifitas fisik Diet yang sehat dengan kalori seimbang Istirahat yang cukup Kelola stres
  • 36. KESIMPULAN 50 Peningkatan penyakit tidak menular memerlukan perhatian serius oleh semua pihak baik pemangku kebijakan maupun masyarakat. Peningkatan PTM dapat ditekan melalui pengendalian factor risiko yaitu pengurangan konsumsi rokok, alcohol, gula dan garam, peningkatan konsumsi buah dan sayur, meningkatkan aktifitas fisik melalui olah raga, mencegah kegemukan, pengendalian stress dengan kegiatan rekreasi serta melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah secara teratur. Perilaku CERDIK
  • 37. 51
  • 38. KLASIFIKASI HIPERTENSI 52 SISTOLIK ( mmHg) DIASTOLIK ( mmHg) NORMAL <120 < 80 PREHIPERTENSI 120– 139 80-89 HIPERTENSISTI 140– 159 90- 99 HIPERTENSIST2 > 160 > 100 HIPERTE NSI SITOLIK TERISOL ASI > 140 > 90