pengkajian jiwa pasien di panti sosial dan memberikan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan serta melakukan monitoring keberhasilan dari klien.
Ketika PM mengalami masalah yang sangat berat maka PM akan kehilangan akal sehat dan kehilangan kontrol diri sehingga PM akan mengamuk dan melakukan tindakan kekerasan. Hal ini menyebabkan masyarakat menjadi resah
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
1. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA Tn.M (26 Tahun) DENGAN
RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG ASTER
BALAI PERSINGGAHAN SOSIAL MARGO WIDODO SEMARANG
Disusun oleh
Fera Ayu Fitriyani 22020114120031
Rana Rofifah 22020114130117
Dosen Pembimbing:
Ns. Diyan Yuli W, S.Kep., M.Kep
2. PENGKAJIAN
IDENTITAS
Nama : Muhammad Isman
TTL : Semarang, 2 Januari 1992
Umur : 26 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Ngaringan, Wirosari, Grobogan
Pengirim : RSJ Amino
Ruang : Wisma Aster
Tgl. Masuk Balai : 2 Mei 2018
Tgl. Pengkajian : 7 Mei 2018
No. Registrasi : 102/5/18
Dx. Medis : Skizofrenia tak terinci
3. PENGKAJIAN
ALASAN MASUK
PM mengatakan bahwa dirinya sering menyelesaikan permasalahan dengan orang
lain menggunakan kekerasan secara fisik.
Sebelum masuk ke Balai Persinggahan Sosial Margo Widodo Semarang, PM
mengatakan dirinya dibawa oleh polisi dan masyarakat ke Rumah Sakit Jiwa Amino 1
bulan yang lalu
Jika PM memiliki banyak masalah maka PM akan kehilangan kontrol diri dan
mengamuk.
4. Presipitasi
PM merasa trauma
dengan masa lalu
karena minimnya kasih
sayang yang didapat
dari orang tua PM
karena PM merupakan
anak yang nakal
PM terbiasa menjadi
seseorang yang
menyelesaikan masalah
dengan kekerasan fisik
tanpa berbicara dengan
baik-baik terlebih
dahulu.
Predisposisi
PM pernah dirawat di RSJ Amino Semarang sejak
tanggal 2 April 2018 hingga 2 Mei 2018 karena pernah
mengamuk di masyarakat dengan dx medis
Skizofrenia tak terinci
PM mengkonsumsi obat Clozapin 2x100 mg dan
Depakotz 2x250 mg
PM merasa trauma dengan masa lalu karena
minimnya kasih sayang yang didapat dari orang tua
PM karena PM merupakan anak yang nakal.
PM merasa sedih ketika ayahnya meninggal dan tidak
ada keluarga yang memperhatikan PM.
PENGKAJIAN
6. PENGKAJIAN
Konsep diri
Gambaran
Diri
Identitas
Diri
Harga
Diri
Ideal
Diri
Peran
Tubuh klien kecil dan memiliki
tato pada tangan dan
punggung. PM menyukai
semua bagian tubuhnya
merupakan seorang laki-laki
berusia 26 tahun. Klien
merupakan anak ke tiga dari
tiga bersaudara. Selain itu,
klien juga merupakan seorang
suami dan ayah.
PM ingin menjadi yang lebih
baik lagi dan menjadi orang
yang sabar. Selain itu, klien
ingin bekerja di rumah makan
untuk memenuhi kebutuhan
keluarganya
klien merupakan seorang
anak jalanan yang memiliki
kehidupan yang keras,
sehingga biasanya klien
menggunakan cara kekerasan
untuk menyelesaikan
masalahnya
seorang anak yang bertugas
untuk membantu pekerjaan
rumah dan berbakti kepada
orangtua. Selain itu, klien
merupakan seorang suami
dan ayah yang bertugas untuk
mencari nafkah untuk
keluarga dan membimbing
anaknya
7. PENGKAJIAN
Hubungan sosial
PM mengatakan
bahwa ia tidak dekat
dekat dengan orangtua
maupun keluarga yang
lain. PM baru 4 hari
berada di panti,
sehingga klien belum
memiliki teman dekat,
namun klien cukup
mengenal para
penghuni panti.
PM mengatakan ia
tidak pernah mengikuti
kegiatan di
masyarakat, namun
selama di panti PM
selalu mengikuti
kegiatan yang
diadakan oleh panti
PM mengatakan ia
mudah merasa
tersinggung jika
berinteraksi dengan
orang lain
8. PENGKAJIAN
Spiritual
Klien mengatakan
bahwa setiap manusia
memiliki masalah
namun pasti Allah SWT
selalu memberikan
jalan keluar untuk
menyelesaikannya
Klien mengatakan
bahwa dalam sehari ia
jarang menjalankan
ibadah sholat lima
waktu
9. PENGKAJIAN
Status Mental
Penampilan
Pembicaraan Afek
Alam
Perasaan
Aktifitas
motorik
PM berpenampilan cukup rapi,
terlihat bersih dan bertato.
Rambut klien pendek dan
berwarna hitam. Selain itu,
kuku PM tampak sedikit
panjang. PM mengatakan
setiap hari mandi 2x sehari
PM menjawab pertanyaan dari
mahasiswa sesuai dengan
pertanyaan dan dengan
volume suara yang cukup
keras
PM merasa tidak nyaman
berada di panti, hal ini
dikarenakan istri PM belum
mengetahui keberadaan PM
saat ini
Afek klien sesuai, klien dapat
memberikan reaksi sesuai
dengan stimulus yang
diberikan oleh mahasiswa
keperawatan
Saat menceritakan
keluhannya klien sering
melihat ke objek lain,
menunduk dan memegang
tangan maupun kaki. Selain
itu, postur tubuh klien terlihat
kaku
10. PENGKAJIAN
Status Mental
Interaksi
Persepsi Waham
Isi
Pikir
Proses
Pikir
PM kooperatif pada saat di
wawancarai oleh mahasiswa
keperawatan. PM sedikit
melakukan kontak mata dan
sering menunduk saat diajak
berbicara. Selain itu, selama
proses pengkajian PM
menjawab pertanyaan dengan
suara yang cukup keras dan
terkadang diam.
PM tidak mengalami
gangguan persepsi
PM tidak mengalami waham
PM tidak memiliki gangguan
isi fikir
Pembicaraan PM cukup
mudah dipahami, terkadang
PM menjawab pertanyaan
dengan spontan namun
berbelit-belit
11. PENGKAJIAN
Status Mental
Tingkat
Kesadaran
Memori
Tilik
Diri
Penilaian
Konsentrasi
& Berhitung
Tingkat kesadaran PM
merupakan sadar penuh.
Orientasi PM terhadap waktu,
tempat, dan orang adalah
sesuai
Klien mampu mengingat
memori jangka pendek
maupun jangka panjang
PM mampu mengambil
keputusan sendiri untuk
memecahkan masalah
Daya tilik diri pada PM cukup
baik. PM menyadari bahwa
dirinya kesulitan untuk
mengontrol diri / emosi,
namun PM menolak untuk
menerima kenyataan bahwa
dirinya mengalami gangguan
jiwa.
PM mempunyai tingkat
konsentrasi dan berhitung
yang baik.
12. PENGKAJIAN
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG (DISCHARGING PLANNING
PM mampu makan dan minum secara mandiri
PM mampu memenuhi kebutuhan BAB maupun BAK secara mandiri.
PM mampu memenuhi kebutuhan personal hygiene secara mandiri. PM mandi 2 kali sehari secara
mandiri.
PM mampu berpakaian dan berhias secara mandiri.
Durasi tidur siang 2 jam (13.00-15.00) dan durasi tidur malam 8 jam (21.00-05.00). Klien mengatakan
dapat tertidur dengan nyenyak.
PM mengkonsumsi obat Clozapin 2x100 mg dan Depakotz 2x250 mg sesuai resep dokter. PM tidak
mengetahui nama obat, namun klien menghafal warna obatnya. PM selalu minum obat secara teratur
sesuai dengan resep yang diberikan..
Biaya selama di RSJ Amino dan di Panti Persinggahan Margo Widodo Semarang dibiayai oleh
Pemerintah Kota Semarang.
PM mengatakan bahwa ia jarang membantu pekerjaan rumah, namun klien mampu melakukan
aktivitas secara mandiri.
PM mengatakan bahwa ia sering nongkrong diluar rumah bersama teman-temannya. PM menganggap
dirinya adalah anak jalanan yang keras.
13. Adaptif :
PM mengatakan apabila
memiliki masalah maka ia
akan berkumpul dengan
teman dekatnya
Maladaptif :
PM tidak pernah menceritakan masalahnya kepada
keluarganya karena menurut PM bererita kepada
keluarganya dapat menambah beban keluarga.
Nongkrong bersama teman-temannya, merokok dan
mengkonsumsi minuman keras untuk menenangkan
pikirannya.
Klien mengatakan ketika merokok dan meminum
minuman keras ia akan merasa rileks dan dapat sedikit
melupakan masalahnya. Namun jika masalah yang
dihadapi oleh PM sudah terlalu berat maka PM akan
kehilangan kontrol emosinya sehingga ia akan
mengamuk di lingkungan sekitarnya.
PENGKAJIAN
MEKANISME KOPING
14. MASALAH PSIKOSOSIAL
DAN LINGKUNGAN
Ketika PM mengalami
masalah yang sangat berat
maka PM akan kehilangan
akal sehat dan kehilangan
kontrol diri sehingga PM
akan mengamuk dan
melakukan tindakan
kekerasan. Hal ini
menyebabkan masyarakat
menjadi resah
PENGETAHUAN KURANG TENTANG
PM mengetahui bahaya merokok dan meminum
minuma keras. Selain itu, PM mengetahui
bahwa dirinya beresiko melakukan tindakan
kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan. PM ingin
mengetahui bagaimana cara mengontrol emosi /
mengendalikan diri agar tidak melakukan
perilaku kekerasan
PENGKAJIAN