1. OLEH : HANA FAUZIYAH
RIA SURYANTI S
SYA’BAN P.P
EDISON NST.
DHIAN DHIKA
2. Kelainan pada system kekebalan bervariasi
dari yang ringan seperti alergi sampai yang
serius seperti penolakan pencangkokan
organ, defisiensi kekebalan, serta penyakit
autoimun. Kelainan pada system kekebalan
bervariasi dari yang ringan seperti alergi
sampai yang serius seperti penolakan
pencangkokan organ, defisiensi kekebalan,
serta penyakit autoimun.
3. PENYEBAB
ketika reaksi kekebalan normal terhadap antigen
benda asing merusak jaringan-jaringan normal
(reaksi alergi).
ketika tubuh tidak dapat menghasilkan reaksi
kekebalan yang tepat melawan serangan
mikroorganisme (gangguan imunodefisiensi).
ketika tubuh menghasilkan reaksi kekebalan
melawan dirinya sendiri (gangguan autoimun).
4. 1. Alergi
Alergi (hipersensitif) disebabkan oleh respons kebal
terhadap beberapa antigen. Antigen-antigen yang
dapat menimbulkan suatu tanggapan alergi dikenal
sebagai allergen (penyebab alergi).
reaksi alergi cepat reaksi alergi cepat, seperti
alergi akibat tersengat lebah, Kekebalan tersebut
diperantarai oleh sekresi antibody ke cairan tubuh
untuk melawan antigen penyerbu. Reaksi hipersensitif
cepat ini diakibatkan oleh produksi zat antibody IgE.
Ketika seseorang terkena zat penyebab alergi,
antibody IgE akan terikat pada sel-sel darah putih
yang berisi histamine, yaitu bahan kimia yang
menyebabkan gejala alergi
5. reaksi alergi lambat reaksi alergi
lambat dikenal sebagai delayed-type
hypersensivitas atau DTH, contohnya
kasus orang yang keracunan tumbuhan
menjalar ‘ivy’ atau pohon ek beracun.
Contoh DTH ekstrim terjadi ketika
makrofag tidak dapat dengan mudah
menghancurkan unsur penyerbu.
Akibatnya, sel T diaktifkan sehingga
menyebabkan peradangan pada jaringan
tubuh. Radang ini terus berlanjut
sepanjang sel T diaktifkan.
6. 2. DEFISIENSI IMUN (IMUNODEFISIENSI)
Defisiensi imun muncul ketika satu atau lebih komponen
sistem imun tidak aktif. Kemampuan sistem imun untuk
merespon patogen berkurang pada baik golongan muda
dan golongan tua karena immunosenescence. Di negara-
negara berkembang, obesitas, penggunaan alkohol dan
narkoba adalah akibat paling umum dari fungsi imun
yang buruk. Namun, kekurangan nutrisi adalah akibat
paling umum yang menyebabkan defisiensi imun di
negara berkembang salah satunya diet. Namun,
sebagian besar penderita adalah laki-laki.
7. Immunodefisiensi bisa timbul sejak seseorang
dilahirkan (immunodefisiensi kongenital) atau bisa
muncul di kemudian hari atau diturunkan.
Orang yang memiliki kelainan limpa seringkali
mengalami immunodefisiensi.
Pada beberapa penyakit, jumlah sel darah
putihnya menurun; pada penyakit lainnya, jumlah
sel darah putih adalah normal tetapi fungsinya
mengalami gangguan. Pada sebagian penyakit
lainnya, tidak terjadi kelainan pada sel darah putih,
tetapi komponen sistem kekebalan lainnya
mengalami kelainan atau hilang.
8. MACAM-MACAM PENYAKIT DEFISIENSI IMUN
AGAMMAGLOBULINEMIA X-LINKED
Penyakit ini hanya menyerang anak laki-laki dan
akibat dari penurunan jumlah atau tidak adanya
limfosit B serta sangat rendahnya kadar antibodi
karena terdapat kelainan pada kromosom X.
Mereka penderita agammaglobulinemia X-linked
banyak yang menderita infeksi sinus dan paru-paru
menahun dan cenderung menderita kanker.
9. SINDROMA WISKOTT-ALDRICH
Sindroma Wiskott-Aldrich hanya menyerang anak
laki-laki dan menyebabkan eksim, penurunan
jumlah trombosit serta kekurangan limfosit T dan
limfosit B yang menyebabkan terjadinya infeksi
berulang. gejala pertamanya bisa berupa
kelainan perdarahan (misalnya diare berdarah),
rentan terhadap infeksi bakteri, virus dan jamur.
Sering terjadi infeksi saluran pernafasan.
Antibiotik dan infus immunoglobulin bisa
membantu penderita, tetapi pengobatan terbaik
adalah dengan pencangkokan sumsum tulang.
10. SINDROMA HIPER-IgE
Sindroma hiper-IgE (sindroma Job-Buckley) adalah
suatu penyakit immunodefisiensi yang ditandai
dengan sangat tingginya kadar antibodi IgE dan
infeksi bakteri stafilokokus berulang. Banyak
penderita yang memiliki tulang yang lemah sehingga
sering mengalami patah tulang. Beberapa penderita
menunjukkan gejala-gejala alergi, seperti eksim,
hidung tersumbat dan asma. Antibiotik diberikan
secara terus menerus atau ketika terjadi infeksi
stafilokokus. Sebagai tindakan pencegahan diberikan
antibiotik trimetoprim-sulfametoksazol.
11. Penyakit AIDS
AIDS merupakan penyakit sebagai dampak dari melemahnya
sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapat melemah
karena mendapat serangan dari HIV (Human
Immunodeviciency Virus). Orang yang terinfeksi virus HIV tidak
selalu dikatakan positif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa saja
hanya sebagai pembawa (karier). HIV dapat ditularkan oleh
hubungan seksual, melalui plasenta (keturunan), Jarum suntik
yang dipergunakan secara sembarangan. Sebenarnya pada awal-
awal terjadi infeksi, sistem imun masih bekerja dengan baik
sampai delapan tahun maka penderita HIV dapat menderita
AIDS, dan mudah terserang penyakit jenis lainnya, seperti
tuberculosis, kanker, melemahnya ingatan, dan kehilangan
sistem koordinasi tubuh.
12. Mengapa orang yang terinfeksi virus HIV baru
dapat mengetahuinya setelah beberapa tahun?
Hal ini karena selama kurang lebih 8 tahun
penderita tidak merasakan gejala sakit. Virus HIV
akan cepat mati apabila berada di luar tubuh
manusia. Harus diperhatikan juga bahwa HIV
tidak ditularkan melalui kontak fisik.
Penanggulangan terhadap penyakit AIDS sudah
banyak dilakukan. Pengobatan yang dilakukan
pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi
penyakitnya dan sulit untuk menghilangkan
penyakit AIDS. Oleh karena itu kita sebaiknya
selalu berhati-hati agar tidak tertular virus HIV.
13. Penyakit immunodefisiensi gabungan yang berat
merupakan penyakit immunodefisiensi yang paling
serius. Terjadi kekurangan limfosit B dan antibodi,
disertai kekurangan atau tidak berfungsinya limfosit T,
sehingga penderita tidak mampu melawan infeksi secara
adekuat.Sebagian besar bayi akan mengalami
pneumonia dan thrush (infeksi jamur di mulut); diare
biasanya baru muncul pada usia 3 bulan. Bisa juga
terjadi infeksi yang lebih serius, seperti pneumonia
pneumokistik.Jika tidak diobati, biasanya anak akan
meninggal pada usia 2 tahun. Antibiotik dan
immunoglobulin bisa membantu, tetapi tidak
menyembuhkan. Pengobatan terbaik adalah
pencangkokan sumsum tulang atau darah dari tali pusar.
14. Gangguan autoimun adalah kegagalan fungsi sistem
kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang
jaringannya sendiri. Sistem imunitas menjaga tubuh
melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan
asing atau berbahaya. orang dengan gangguan ini
memiliki jumlah getah bening T yang rendah,
membatasi kemampuan mereka untuk melawan
berbagai infeksi. Belum pernah dibuktikan bahwa
penyakit autoimmune ini bersifat menular. Penyakit
autoimmune tidak menyebar kepada individu
lainnya sebagaimana penyakit infeksi. Penyakit ini
tidak sebagaimana AIDS demikian pula tidak
sebagaimana kanker. Gen individu penderita
penyakit autoimmune memiliki konstribusi terhadap
penularan penyakit autoimmune.
15. Senyawa normal di tubuh berubah, misalnya, oleh
virus, obat, sinar matahari, atau radiasi.
Senyawa asing yang menyerupai senyawa badan
alami mungkin memasuki badan. Sistem kekebalan
tubuh dengan kurang hati-hati dapat menjadikan
senyawa badan mirip seperti bahan asing sebagai
sasaran. Misalnya, bakteri penyebab sakit
kerongkongan mempunyai beberapa antigen yang
mirip dengan sel jantung manusia.
Sel yang mengontrol produksi antibodi misalnya,
limfosit B (salah satu sel darah putih) rusak dan
menghasilkan antibodi abnormal yang menyerang
beberapa sel badan
16. MACAM-MACAM PENYAKIT AUTOIMUNITAS
Anemia hemolitik autoimun Anemia (berkurangnya
jumlah sel darah merah) terjadi, menyebabkan
kepenatan, kelemahan, dan sakit kepala ringan. Limpa
mungkin membesar. Anemia bisa hebat dan bahkan
fatal.
Multiple sclerosis Seluruh sel syaraf yang terkena
rusak. Akibatnya, sel tidak bisa meneruskan sinyal syaraf
seperti biasanya. Gejala mungkin termasuk kelemahan,
sensasi abnormal, kegamangan, masalah dengan
pandangan, kekejangan otot, dan sukar menahan hajat.
Gejala berubah-ubah tentang waktu dan mungkin datang
dan pergi. Prognosis berubah-ubah.
17. Diabetes mellitus Gejala mungkin termasuk
kehausan berlebihan, buang air kecil, dan selera
makan, seperti komplikasi bervariasi dengan jangka
panjang. Pengobatan seumur hidup dengan insulin
diperlukan, sekalipun perusakan sel pankreas
berhenti, karena tidak cukup sel pankreas yang ada
untuk memproduks iinsulin yang cukup.
18. Systemic lupus erythematosus (lupus) penyakit
dengan kekebalan tubuh berlebihan (autoimmune
disease), dalam ilmu immunologi tentang kekebalan
tubuh, penyakit ini merupakan kebalikan dari penyakit
kanker dan AIDS yang disebabkan olh HIV karena pada
penderita penyakit lupus ini jaringan dalam tubuh
dianggap benda asing. Tubuh tidak dapat membedakan
antara zat asing yang harus dihancurkan dengan jaringan
tubuh sendiri yang berguna untuk kelangsungan hidup.
beberapa faktor yang dapat memicu penyakit lupus:
Lingkungan, Infeksi, Paparan, sinar matahari, Stres,
Obat-obatan tertentu
19. Jenis Lupus
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
menyerang organ-organ vital di dalam
tubuh.
Dicoid Lupus menyerang kulit
Drug Induced Lupus dipicu oleh
konsumsi obat-obatan tertentu