SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Hormon
Biokimia Gizi
Pangkalpinang, 1 Februari 2022
Emmy Kardinasari, S.Si., M.Sc
Sistem Endokrin
• Sistem endokrin adalah sebuah sistem
kelenjar yang menghasilkan komponen
berupa hormon yang dikeluarkan ke dalam
saluran peredaran darah manusia.
• Hormon yang dihasilkan dapat
mempengaruhi organ-organ lain untuk
bekerja sesuai dengan kebutuhan.
• Hormon berfungsi dalam kestabilan sistem
homeostasis tubuh.
Sistem Endokrin
Sistem Endokrin
Lokasi kelenjar
yang menghasilkan
hormon:
Paratiroid: Meregulasi
pencernaan kalsium.
Kelenjar Tiroid: mempengaruhi
sistem metabolisme.
Ovarium: produksi hormon
seks perempuan.
Kelenjar pituitari:
mempengaruhi rilis hormon di
kelenjar lain.
Kelenjar Tiroid: mempengaruhi
sistem metabolisme.
Paratiroid: Meregulasi
pencernaan kalsium.
Hipotalamus: bagian dari
otak yang mengatur
kelenjar pituitari.
Testis: produksi hormon seks
laki-laki.
Kelenjar Adrenal:
mengatur rilis hormon
stress, dan relaksasi (fight
or flight hormones).
Pankreas:mengatur kadar
gula darah. Merupakan
kelenjar yang sangat
penting dalam sistem
pencernaan.
Usus dan lambung juga
merupakan organ yang
dapat memproduksi
hormon yang berkaitan
dengan fungsi pencernaan.
Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
Hormon dalam Sistem Pencernaan
Hormon dalam Sistem Pencernaan
Hormon-hormon dalam sistem pencernaan
1. Gastrin
2. Enterogastrone (Sekterin)
3. Cholecystokinin (CCK)
4. Ghrelin
5. Motilin
6. Leptin
7. Insulin
8. Glukagon
Gastrin
• Hormon ini diproduksi
oleh lambung, Sel G.
• Produksi dipicu dengan
adanya makanan yang
masuk ke lambung.
• Sinyal ke bagian saraf
eferen otak
memerintahkan untuk
produksi asam.
• Dirilis pada keadaan
alkali.
• Dihambat oleh
produksi asam
lambung.
Cholesystokinin
• Target kerja utama:
• Kantung empedu
• Pankreas
• Lambung
• Liver
• Fungsi:
• Mendorong pelepasan
enzim di pankreas dan
pelepasan cairan empedu
• Memberikan sinyal rasa
kenyang
• Pemicu: masuknya
makanan ke dalam usus
sehingga pemanfaat zat-
zat makanan dapat
dilakukan.
Cholesystokinin (2)
• Kantung empedu
terpicu untuk
mengemulsikan
lemak
• Pankreas terpicu
untuk memproduksi
insulin guna
pemanfaatan
glukosa
• Liver terpicu untuk
membantu proses
penyerapan nutrien,
pemanfaatannya,
dan proses ekskresi
zat sisa dari dalam
tubuh.
Ghrelin
• Diproduksi di
dalam lambung.
• Target kerja:
melalui otak
memberikan sinyal
rasa lapar.
• Kode untuk
produksinya
muncul ketika
kadar gula darah
mulai rendah dan
lambung dalam
keadaan kosong.
Ghrelin
Leptin
• Leptin diproduksi di
dalam jaringan
adiposa.
• Terjadi ketika
keadaan tubuh
mencapai keadaan
cukup energi.
• Memicu munculnya
sinyal rasa kenyang
setelah konsumsi
makanan.
• Atau ketika energi
yang dikonsumsi
lebih besar dari
energi ekspenditur.
Ghrelin vs Leptin
Insulin
• Produksi: sel beta
pankreas
• Sangat dipicu dengan
kadar gula dalam darah
• Kadar gula yang tinggi
memicu produksi
insulin sehingga
glukosa diambil ke
dalam sel adiposa, liver,
dan otot.
• Tujuan dari produksi
insulin adalah untuk
mendapatkan nilai gula
darah yang normal.
Glukagon
• Produksinya terjadi
di sel alfa pankreas.
• Regulasinya terjadi
ketika gula darah
menurun.
• Hal ini memicu
pembentukan
glukosa dari
pemecahan
glikogen atau
glukoneogenesis.
• Glukagon berfungsi
untuk
meningkatkan
kadar gula darah
dalam keadaan
hipoglisemik.
Motilin
• Motilin berpartisipasi
dalam mengendalikan
pola kontraksi otot polos
pada saluran pencernaan
atas.
• Motilin disekresi ke
sirkulasi selama keadaan
berpuasa pada interval
kira-kira 100 menit.
• Kontrol sekresi motilin
sebagian besar tidak
diketahui, walaupun
beberapa studi
menunjukkan bahwa pH
basa dalam duodenum
merangsang rilis.
Adrenalin
• Produksi adrenalin meningkat pada kondisi stres dan kadar glukosa
darah rendah.
• Hal ini mempengaruhi peningkatan produksi hormon ghrelin dan
membuat munculnya rasa lapar.
• Hal ini juga diduga berkaitan dengan kebiasaan overeating saat stres.
Enzim
Biokimia Gizi
Pangkalpinang, 20 Januari 2021
Emmy Kardinasari, S.Si., M.Sc
Enzim/Enzyme
• Berawal dari penemuan
komponen “Ferments”
yang ditemukan oleh Louis
Pasteur (kanan atas).
• Eduard Buchner (kanan
bawah) menemukan
komponen pada yeast/ragi
yang dapat mengubah gula
menjadi alkohol.
• Frederick W. Kuhne
menyebut komponen
tersebut sebagai enzymes.
Get to know enzyme
• Sebagian besar enzim merupakan protein.
• Hanya sebagian kecil yang merupakan komponen
RNA katalitik (atau RNA yang mampu mempercepat
proses reaksi).
• Pemberian nama enzim sangat bergantung pada
fungsinya.
• Pemberian nama enzim: nama substrat dan disertai
klasifikasi fungsinya.
• Enzim memiliki peranan esensial utamanya dalam
hal pencernaan.
Komponen Enzim
• Kofaktor: ion logam/komponen anorganik yang
berikatan dengan enzim untuk mengaktifkan enzim.
• Koenzim: komponen organik yang berikatan dengan
enzim untuk mengaktifkan enzim.
• Gugus prostetik
• Holoenzim
• Apoenzim
Klasifikasi Internasional untuk Enzim
• Klasifikasi ini dibuat berdasarkan fungsi kerja enzim.
• Enzim memiliki fungsi yang spesifik, sehingga pemberian
namanya pun spesifik sesuai dengan peranannya.
Istilah dalam konsep enzim:
• Substrat: merupakan bahan awal yang bereaksi dengan enzim,
substrat adalah bahan yang akan diubah bentuk, struktur, dan
fungsinya oleh enzim melalui reaksi enzimatik. Tetapi substrat
tidak bereaksi dengan enzim, enzim hanya mempercepat reaksi
substrat. Jika jumlah substrat bertambah banyak maka kerja
enzim akan melambat.
• Produk: produk merupakan hasil akhir dari suatu proses reaksi
biokimia yang difasilitasi enzim. Setiap reaksi akan menghasilkan
produk (P). Jika jumlah produk sudah semakin banyak, maka
kecepatan reaksi cenderung konstan atau melambat, karena
target reaksi hampir tercapai.
• Kecepatan reaksi: kecepatan berlangsungnya suatu reaksi yang
difasilitasi oleh enzim. Kecepatan reaksi enzim bertambah jika
jumlah enzim bertambah dan jumlah substrat kecil.
Istilah dalam konsep enzim:
Cara Kerja Enzim: Lock and Key
a. Reaksi pemecahan (katabolisme) b. Reaksi pembentukan (anabolisme)
Cara Kerja Enzim: Lock and Key
Cara Kerja Enzim: Induced Fit
• Enzim menyesuaikan diri dengan substrat yang
akan bereaksi.
• Terdapat proses adaptasi struktur enzim.
Cara Kerja Enzim: Induced Fit
Reaksi Kerja Enzim
Reaksi
Enzim mengikat substrat dan mendorong reaksi berlangsung hingga
terbentuk substrat. Setelah menyelesaikan perannya, enzim mengalami
hidrolisis dari produk dan terlepas dari produk.
Mekanisme Kerja Enzim
• Mekanisme ini
mengikuti
perhitungan yang
digagas oleh
Michaelis-Menten.
• Enzim terus bekerja
sampai mengahsilkan
produk sesuai yang
diinginkan.
• Grafik terus melandai
sampai
mendatar/jenuh yang
menandakan reaksi
selesai.
Jenis-jenis Kofaktor
• Komponen kofaktor berikatan dengan enzim dalam
bentuk ion yang dapat mengaktifkan enzim untuk
bekerja (Lehninger, 2008).
• Komponen berupa ion anorganik/logam.
Jenis-jenis Koenzim
• Komponen koenzim berikatan dengan enzim dalam bentuk senyawa
yang dapat mengaktifkan enzim untuk bekerja (Lehninger, 2008).
• Komponen berupa senyawa organik.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
Kerja enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
1. Faktor lingkungan:
a. Suhu: enzim dapat bekerja pada suhu optimum untuk
dapat menghasilkan produk dari substrat dengan
efektif. Umumnya, sebagian besar enzim bekerja pada
suhu 40 derajat celsius.
b. pH atau derajat keasaman: keasaman adalah kondisi
dari lingkungan enzim di mana hal ini akan sangat
menentukan kestabilan kondisi enzim. Jika enzim tidak
berada pada keasaman tertentu, dapat terjadi
kerusakan struktur atau reaksi tidak berlangsung
sempurna. Umumnya enzim dapat bekerja dengan
keasaman (pH) 6-8.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
2. Faktor Substrat dan Enzim:
a. Konsentrasi substrat: pada kondisi substrat dalam
keadaan sedikit maka enzim akan bekerja lebih
cepat, tetapi jika substrat memiliki konsentrasi
tinggi maka kerja enzim akan melambat. Jika
sudah mencapai kecepatan maksimum reaksi,
maka kecepatan reaksi enzim akan stagnan atau
konstan.
b. Konsentrasi enzim: konsentrasi enzim berbanding
lurus dengan kecepatan reaksi enzim, yang artinya
semakin tinggi konsentrasi enzim, maka semakin
cepat reaksi berlangsung.
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
3. Faktor aktivator dan inhibitor:
a. Aktivator adalahkomponen yang memiliki fungsi
untuk mengaktifkan enzim. Biasanya beruka
komponen anorganik seperi Co, Mn, Mg, dan Cl.
b. Inhibitor: Inhibitor merupakan komponen yang
dapat menghambat kerja enzim. Hal ini bisa
terjadi karena inhibitor berikatan dengan enzim
atau inhibitor dapat mengubah bentuk enzim.
Pengganggu/Disturban dalam Kerja Enzim
1. Inhibitor Kompetitif: Berikatan dengan enzim pada
sisi aktif substrat sehingga menghambat
berlangsungnya reaksi.
• Hal ini banyak dimanfaatkan dalam farmakologi dan
imunologi guna mendukung proses penyembuhan.
Pengganggu/Disturban dalam Kerja Enzim
2. Inhibitor nonkompetitif: berikatan tidak pada sisi
aktif enzim tetapi mampu mengubah
bentuk/struktur sisi aktif enzim sehingga
menghambat reaksi untuk bis aberlangsung.
Enzim-enzim dalam sistem pencernaan
• Beberapa contoh enzim yang bekerja dalam sistem
pencernaan.
• Enzim diatas bekerja dalam katabolisme zat makanan.
Thank you 

More Related Content

Similar to BIOKIMIA GIZI 03 - PERANAN HORMON DAN ENZIM 2023.pptx

konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
radityaadiputra5
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Muhammad Zubir, S.TP
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
Singgih Singgih
 

Similar to BIOKIMIA GIZI 03 - PERANAN HORMON DAN ENZIM 2023.pptx (20)

Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Metabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 patiMetabolisme andriyani shs 2 pati
Metabolisme andriyani shs 2 pati
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Enzim biopros
Enzim bioprosEnzim biopros
Enzim biopros
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP BanjarmasinEnzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
Enzim (Biokimia) STKIP Banjarmasin
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
 
Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)Enzim (Nadya dan Intan)
Enzim (Nadya dan Intan)
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
 
Pp endokrin klmpok 4
Pp endokrin klmpok 4Pp endokrin klmpok 4
Pp endokrin klmpok 4
 
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.pptMateri 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
 
Sistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidananSistem endokrin kebidanan
Sistem endokrin kebidanan
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 

More from Emmy Kardinasari

More from Emmy Kardinasari (12)

10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih10   asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
10 asuhan gizi pada ginjal dan saluran kemih
 
9 asuhan gizi pada gangguan kardiovaskular
9   asuhan gizi pada gangguan kardiovaskular9   asuhan gizi pada gangguan kardiovaskular
9 asuhan gizi pada gangguan kardiovaskular
 
10 11 isu diet mutakhir - golongan darah
10 11   isu diet mutakhir - golongan darah10 11   isu diet mutakhir - golongan darah
10 11 isu diet mutakhir - golongan darah
 
08 09 isu diet mutakhir - autoimun
08 09   isu diet mutakhir - autoimun08 09   isu diet mutakhir - autoimun
08 09 isu diet mutakhir - autoimun
 
6 pengaruh obat terhadap penyerapan zat gizi 2020
6   pengaruh obat terhadap penyerapan zat gizi 20206   pengaruh obat terhadap penyerapan zat gizi 2020
6 pengaruh obat terhadap penyerapan zat gizi 2020
 
4 5 - waktu pemberian obat 2020
4 5 - waktu pemberian obat 20204 5 - waktu pemberian obat 2020
4 5 - waktu pemberian obat 2020
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
 
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja4   gizi pada anak usia sekolah dan remaja
4 gizi pada anak usia sekolah dan remaja
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
03 patologi manusia penyakit infeksi
03 patologi manusia   penyakit infeksi03 patologi manusia   penyakit infeksi
03 patologi manusia penyakit infeksi
 
01 patologi manusia konsep dasar patologi
01 patologi manusia   konsep dasar patologi01 patologi manusia   konsep dasar patologi
01 patologi manusia konsep dasar patologi
 
Nutritional Intervention at A Critical Condition
Nutritional Intervention at A Critical ConditionNutritional Intervention at A Critical Condition
Nutritional Intervention at A Critical Condition
 

Recently uploaded

Recently uploaded (10)

Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

BIOKIMIA GIZI 03 - PERANAN HORMON DAN ENZIM 2023.pptx

  • 1. Hormon Biokimia Gizi Pangkalpinang, 1 Februari 2022 Emmy Kardinasari, S.Si., M.Sc
  • 2. Sistem Endokrin • Sistem endokrin adalah sebuah sistem kelenjar yang menghasilkan komponen berupa hormon yang dikeluarkan ke dalam saluran peredaran darah manusia. • Hormon yang dihasilkan dapat mempengaruhi organ-organ lain untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan. • Hormon berfungsi dalam kestabilan sistem homeostasis tubuh.
  • 5. Paratiroid: Meregulasi pencernaan kalsium. Kelenjar Tiroid: mempengaruhi sistem metabolisme. Ovarium: produksi hormon seks perempuan. Kelenjar pituitari: mempengaruhi rilis hormon di kelenjar lain. Kelenjar Tiroid: mempengaruhi sistem metabolisme. Paratiroid: Meregulasi pencernaan kalsium. Hipotalamus: bagian dari otak yang mengatur kelenjar pituitari. Testis: produksi hormon seks laki-laki. Kelenjar Adrenal: mengatur rilis hormon stress, dan relaksasi (fight or flight hormones). Pankreas:mengatur kadar gula darah. Merupakan kelenjar yang sangat penting dalam sistem pencernaan. Usus dan lambung juga merupakan organ yang dapat memproduksi hormon yang berkaitan dengan fungsi pencernaan.
  • 6. Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
  • 7. Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
  • 8. Fungsi Hormon dalam Sistem Endokrin
  • 9. Hormon dalam Sistem Pencernaan
  • 10. Hormon dalam Sistem Pencernaan
  • 11. Hormon-hormon dalam sistem pencernaan 1. Gastrin 2. Enterogastrone (Sekterin) 3. Cholecystokinin (CCK) 4. Ghrelin 5. Motilin 6. Leptin 7. Insulin 8. Glukagon
  • 12. Gastrin • Hormon ini diproduksi oleh lambung, Sel G. • Produksi dipicu dengan adanya makanan yang masuk ke lambung. • Sinyal ke bagian saraf eferen otak memerintahkan untuk produksi asam. • Dirilis pada keadaan alkali. • Dihambat oleh produksi asam lambung.
  • 13. Cholesystokinin • Target kerja utama: • Kantung empedu • Pankreas • Lambung • Liver • Fungsi: • Mendorong pelepasan enzim di pankreas dan pelepasan cairan empedu • Memberikan sinyal rasa kenyang • Pemicu: masuknya makanan ke dalam usus sehingga pemanfaat zat- zat makanan dapat dilakukan.
  • 14. Cholesystokinin (2) • Kantung empedu terpicu untuk mengemulsikan lemak • Pankreas terpicu untuk memproduksi insulin guna pemanfaatan glukosa • Liver terpicu untuk membantu proses penyerapan nutrien, pemanfaatannya, dan proses ekskresi zat sisa dari dalam tubuh.
  • 15. Ghrelin • Diproduksi di dalam lambung. • Target kerja: melalui otak memberikan sinyal rasa lapar. • Kode untuk produksinya muncul ketika kadar gula darah mulai rendah dan lambung dalam keadaan kosong.
  • 17. Leptin • Leptin diproduksi di dalam jaringan adiposa. • Terjadi ketika keadaan tubuh mencapai keadaan cukup energi. • Memicu munculnya sinyal rasa kenyang setelah konsumsi makanan. • Atau ketika energi yang dikonsumsi lebih besar dari energi ekspenditur.
  • 19. Insulin • Produksi: sel beta pankreas • Sangat dipicu dengan kadar gula dalam darah • Kadar gula yang tinggi memicu produksi insulin sehingga glukosa diambil ke dalam sel adiposa, liver, dan otot. • Tujuan dari produksi insulin adalah untuk mendapatkan nilai gula darah yang normal.
  • 20.
  • 21. Glukagon • Produksinya terjadi di sel alfa pankreas. • Regulasinya terjadi ketika gula darah menurun. • Hal ini memicu pembentukan glukosa dari pemecahan glikogen atau glukoneogenesis. • Glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dalam keadaan hipoglisemik.
  • 22.
  • 23.
  • 24. Motilin • Motilin berpartisipasi dalam mengendalikan pola kontraksi otot polos pada saluran pencernaan atas. • Motilin disekresi ke sirkulasi selama keadaan berpuasa pada interval kira-kira 100 menit. • Kontrol sekresi motilin sebagian besar tidak diketahui, walaupun beberapa studi menunjukkan bahwa pH basa dalam duodenum merangsang rilis.
  • 25. Adrenalin • Produksi adrenalin meningkat pada kondisi stres dan kadar glukosa darah rendah. • Hal ini mempengaruhi peningkatan produksi hormon ghrelin dan membuat munculnya rasa lapar. • Hal ini juga diduga berkaitan dengan kebiasaan overeating saat stres.
  • 26. Enzim Biokimia Gizi Pangkalpinang, 20 Januari 2021 Emmy Kardinasari, S.Si., M.Sc
  • 27. Enzim/Enzyme • Berawal dari penemuan komponen “Ferments” yang ditemukan oleh Louis Pasteur (kanan atas). • Eduard Buchner (kanan bawah) menemukan komponen pada yeast/ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkohol. • Frederick W. Kuhne menyebut komponen tersebut sebagai enzymes.
  • 28. Get to know enzyme • Sebagian besar enzim merupakan protein. • Hanya sebagian kecil yang merupakan komponen RNA katalitik (atau RNA yang mampu mempercepat proses reaksi). • Pemberian nama enzim sangat bergantung pada fungsinya. • Pemberian nama enzim: nama substrat dan disertai klasifikasi fungsinya. • Enzim memiliki peranan esensial utamanya dalam hal pencernaan.
  • 29. Komponen Enzim • Kofaktor: ion logam/komponen anorganik yang berikatan dengan enzim untuk mengaktifkan enzim. • Koenzim: komponen organik yang berikatan dengan enzim untuk mengaktifkan enzim. • Gugus prostetik • Holoenzim • Apoenzim
  • 30. Klasifikasi Internasional untuk Enzim • Klasifikasi ini dibuat berdasarkan fungsi kerja enzim. • Enzim memiliki fungsi yang spesifik, sehingga pemberian namanya pun spesifik sesuai dengan peranannya.
  • 31. Istilah dalam konsep enzim: • Substrat: merupakan bahan awal yang bereaksi dengan enzim, substrat adalah bahan yang akan diubah bentuk, struktur, dan fungsinya oleh enzim melalui reaksi enzimatik. Tetapi substrat tidak bereaksi dengan enzim, enzim hanya mempercepat reaksi substrat. Jika jumlah substrat bertambah banyak maka kerja enzim akan melambat. • Produk: produk merupakan hasil akhir dari suatu proses reaksi biokimia yang difasilitasi enzim. Setiap reaksi akan menghasilkan produk (P). Jika jumlah produk sudah semakin banyak, maka kecepatan reaksi cenderung konstan atau melambat, karena target reaksi hampir tercapai. • Kecepatan reaksi: kecepatan berlangsungnya suatu reaksi yang difasilitasi oleh enzim. Kecepatan reaksi enzim bertambah jika jumlah enzim bertambah dan jumlah substrat kecil.
  • 33. Cara Kerja Enzim: Lock and Key a. Reaksi pemecahan (katabolisme) b. Reaksi pembentukan (anabolisme)
  • 34. Cara Kerja Enzim: Lock and Key
  • 35. Cara Kerja Enzim: Induced Fit • Enzim menyesuaikan diri dengan substrat yang akan bereaksi. • Terdapat proses adaptasi struktur enzim.
  • 36. Cara Kerja Enzim: Induced Fit
  • 37. Reaksi Kerja Enzim Reaksi Enzim mengikat substrat dan mendorong reaksi berlangsung hingga terbentuk substrat. Setelah menyelesaikan perannya, enzim mengalami hidrolisis dari produk dan terlepas dari produk.
  • 38. Mekanisme Kerja Enzim • Mekanisme ini mengikuti perhitungan yang digagas oleh Michaelis-Menten. • Enzim terus bekerja sampai mengahsilkan produk sesuai yang diinginkan. • Grafik terus melandai sampai mendatar/jenuh yang menandakan reaksi selesai.
  • 39. Jenis-jenis Kofaktor • Komponen kofaktor berikatan dengan enzim dalam bentuk ion yang dapat mengaktifkan enzim untuk bekerja (Lehninger, 2008). • Komponen berupa ion anorganik/logam.
  • 40. Jenis-jenis Koenzim • Komponen koenzim berikatan dengan enzim dalam bentuk senyawa yang dapat mengaktifkan enzim untuk bekerja (Lehninger, 2008). • Komponen berupa senyawa organik.
  • 41. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim: Kerja enzim dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. 1. Faktor lingkungan: a. Suhu: enzim dapat bekerja pada suhu optimum untuk dapat menghasilkan produk dari substrat dengan efektif. Umumnya, sebagian besar enzim bekerja pada suhu 40 derajat celsius. b. pH atau derajat keasaman: keasaman adalah kondisi dari lingkungan enzim di mana hal ini akan sangat menentukan kestabilan kondisi enzim. Jika enzim tidak berada pada keasaman tertentu, dapat terjadi kerusakan struktur atau reaksi tidak berlangsung sempurna. Umumnya enzim dapat bekerja dengan keasaman (pH) 6-8.
  • 42. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim: 2. Faktor Substrat dan Enzim: a. Konsentrasi substrat: pada kondisi substrat dalam keadaan sedikit maka enzim akan bekerja lebih cepat, tetapi jika substrat memiliki konsentrasi tinggi maka kerja enzim akan melambat. Jika sudah mencapai kecepatan maksimum reaksi, maka kecepatan reaksi enzim akan stagnan atau konstan. b. Konsentrasi enzim: konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi enzim, yang artinya semakin tinggi konsentrasi enzim, maka semakin cepat reaksi berlangsung.
  • 43. Faktor yang mempengaruhi kerja enzim: 3. Faktor aktivator dan inhibitor: a. Aktivator adalahkomponen yang memiliki fungsi untuk mengaktifkan enzim. Biasanya beruka komponen anorganik seperi Co, Mn, Mg, dan Cl. b. Inhibitor: Inhibitor merupakan komponen yang dapat menghambat kerja enzim. Hal ini bisa terjadi karena inhibitor berikatan dengan enzim atau inhibitor dapat mengubah bentuk enzim.
  • 44. Pengganggu/Disturban dalam Kerja Enzim 1. Inhibitor Kompetitif: Berikatan dengan enzim pada sisi aktif substrat sehingga menghambat berlangsungnya reaksi. • Hal ini banyak dimanfaatkan dalam farmakologi dan imunologi guna mendukung proses penyembuhan.
  • 45. Pengganggu/Disturban dalam Kerja Enzim 2. Inhibitor nonkompetitif: berikatan tidak pada sisi aktif enzim tetapi mampu mengubah bentuk/struktur sisi aktif enzim sehingga menghambat reaksi untuk bis aberlangsung.
  • 46. Enzim-enzim dalam sistem pencernaan • Beberapa contoh enzim yang bekerja dalam sistem pencernaan. • Enzim diatas bekerja dalam katabolisme zat makanan.