SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
GANGGUAN PERKEMBANGAN
SUSWANTO HERU P,S.Psi.,M.Ed
suswanto2112@gmail.com
Webinar
Pengantar
 Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat
kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil
keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
AREA PERKEMBANGAN
Motorik kasar
Motorik halus
Bahasa – Komunikasi
Sosial – Kemandirian
Kognisi
SCREENING PERKEMBANGAN
Bisa dilakukan oleh dokter, psikolog, orangtua,
guru atau orang yang mempunyai perhatian pada
anak
Contoh alat penyaringan: Tes APGAR, Tes Reflek
Primitif, KPSP, Tes DENVER 2, M-CHAT, PDDST II,
dll.
TES APGAR
 Oleh Dr. Virginia Apgar, 1952.
Akronim Kriteria Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
Appearance Warna kulit seluruhnya biru warna kulit tubuh
normal merah muda,
tetapi tangan dan kaki
kebiruan (akrosianosis)
warna kulit
tubuh, tangan,
dan kaki
normal merah
muda, tidak ada
sianosis
Pulse Denyut jantung tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit
Grimace Respons refleks tidak ada respons
terhadap
stimulasi
meringis/menangis
lemah ketika
distimulasi
meringis/bersin/b
atuk saat
stimulasi saluran
napas
Activity Tonus otot lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif
Respiration Pernapasan tidak ada
lemah atau tidak
teratur
menangis kuat,
pernapasan baik
dan teratur
REFLEKS PRIMITIF
REFLEKS PRIMITIF
JENIS REFLEKS KETERANGAN BATASAN
Palmar grasp Tangan mengepal 3 bln
Plantar grasp Kaki meremas 10 -15 bln
Moro kaget 5 bln
ATNR Asimetric tonic neck
reflek
6 bln
BABINSKI SIGN Memutar kaki 10 -15 bln
REFLEKS POSTURAL
JENIS REFLEKS MUNCUL
Parachute reaction 6 BLN
Foward support reaction 6 BLN
Sideward support reaction 7 BULAN
Backward support reaction 11 BULAN
Tunagrahita
9
Anak dengan gangguan intelektual (Tunagrahita)
adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan
dan keterbelakangan perkembangan mental-
intelektual di bawah rata-rata, sehingga mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
10
Definisi
Ada tiga indikator yang harus terpenuhi untuk mengklasifikasikan seorang anak sebagai tunagrahita, yaitu:
•Hambatan fungsi intelektual, misalnya dalam kemampuan pemahaman sebab-akibat, pemecahan masalah, perencanaan, berpikir abstrak,
kemampuan akademik, dan belajar dari pengalaman. Hal ini harus berdasarkan hasil asesmen klinis dan tes inteligensi yang standar.
•Ketidakmampuan dalam fungsi sosial adaptif, dan
•Hambatan intelektual dan perilaku sosial/adaptif terjadi pada usia perkembangan
11
INDIKATOR
Klasifikasi Keterbelakangan
(National Information Center for Children and Youth with
Disabilities, 1998)
Rentang IQ
Derajat Keterbelakangan
Kemampuan belajar Terminologi psikologis
84-70 Slow learner Borderline
69-55 Mampu didik Ringan
54-40 Mampu latih Sedang
39-25 Sub-trainable Berat
< 25 Profound
POTENSI AKADEMIS DAN PEKERJAAN
BERDASARKAN DERAJAT RETARDASI
Level Potensi akademis kemandirian Pekerjaan
Sangat berat Tidak ada Sedikit yang bisa
dilatih
membersihkan diri
Tidak dapat bekerja
Berat Sulit sekali membaca
atau menulis
Dapat dilatih
membersihkan diri
dengan bantuan
Membutuhkan
pekerjaan yang
terawasi
sedang Membaca sangat
terbatas, hanya
sampai kelas 1 atau
2
Mampu berpakaian,
membersihkan diri,
menyiapkan
makanan
Membutuhkan
pekerjaan yang
terawasi
Ringan Membaca & menulis
sampai kelas 4-5
atau kurang
Relatif mandiri Membutuhkan
pelatihan khusus
Borderline Sekolah reguler
sampai kelas 6
Mampu mandiri Dapat bekerja
KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA
Pendidikan bagi peserta didik tunagrahita seharusnya
ditujukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
anak secara optimal, agar mereka dapat hidup mandiri
dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di
tempat mereka berada.
14
Program Pembelajaran
 Bina Diri ; menolong diri, merawat diri
15
Autism Spectrum Disorder
16
merupakan gangguan perkembangan yang
ditandai oleh adanya abnormalitas pada 3 bidang
yaitu interaksi sosial, komunikasi dan perilaku,
yang muncul sebelum usia tiga tahun.
17
Definisi
Penyebab
 KELAINAN NEURODEVELOPMENT
(neurotransmiter mengeluarkan serotonin yang berlebihan)
 FAKTOR GENETIK SANGAT BERPERAN
 DISANDANG SEPANJANG HIDUP
 DAPAT MENGENAI SIAPAPUN
 TIDAK ADA PERTANDA KHUSUS UNTUK MENDIAGNOSA AUTIS
GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL
 SAAT BAYI TIDAK ADA KONTAK, TIDAK SENANG
DIGENDONG, TIDAK MINTA DIGENDONG
 TIDAK MAMPU BERIMAGINASI
 BERPERILAKU SOSIA YANG ANEH
 TIDAK MAMPU MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PIHAK
LAIN
 TIDAK MAMPU BERBAGI RASA, MINAT ATAU MELAKUKAN
AKTIFITAS BERSAMA-SAMA DENGAN ORANG LAIN
GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL
(LANJUTAN)
 TIDAK MAMPU MELAKUKAN HUBUNGAN SOSIAL TIMBAL
BALIK
 ALOOF, PASIF, MUDAH TERALIH, TIDAK KOOPERATIF
 TIDAK MAMPU BEREMPATI
 TIDAK MAMPU MENGEMUKAKAN IDE, PERASAAN
 TIDAK MAMPU MEMAHAMI RENCANA ATAUPUN
KEINGINAN ORANG LAIN
GANGGUAN BERKOMUNIKASI
 KETIKA BAYI TIDAK BABLING
 TIDAK MEMBERI PERHATIAN TERHADAP ORANG LAIN YANG BERBICARA
 TERLAMBAT BICARA
 TIDAK DAPAT MENIRUKAN BUNYI
 TIDAK BISA MEMULAI PEMBICARAAN ATAU MEMPERTAHANKAN
KOMUNIKASI YANG TERJALIN DENGAN ORANG LAIN
 EKOLALIA
 TIDAK MAMPU BERMAIN SIMBOLIK SESUAI UMURNYA
GANGGUAN PERILAKU
 MINAT YANG TERBATAS
 BERMAIN ITU-ITU SAJA DENGAN MINAT YANG TIDAK
BIASA
 KELEKATAN YANG AMAT SANGAT TERHADAP RUTINITAS
ATAU RITUAL TERTENTU YANG TIDAK FUNGSIONAL
 MELAKUKAN GERAKAN BERULANG-ULANG (STEREOTIPIK)
 SANGAT TERPAKU PADA BAGIAN BENDA YANG BERGERAK
GEJALA-GEJALA TAMBAHAN
 SENSITIVITAS YANG BERLEBIHAN TERHADAP SUARA,
CAHAYA ATAUPUN PERABAAN
 CLUMSY
 SULIT BERALIH DARI OBJEK YANG SUDAH JADI MINATNYA
 RASA INGIN TAHU YANG TERBATAS
KLASIFIKASI AUTIS
 BERDASARKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIALNYA
 BERDASARKAN TINGKAT INTELIGENSINYA
BERDASARKAN KEMAMPUAN
INTERAKSI SOSIALNYA
 ALOOF
 PASIF
 AKTIF ANEH
BERDASARKAN TINGKAT
INTELIGENSINYA
 LOW FUNCTIONING
 MIDDLE FUNCTIONING
 HIGH FUNCTIONING
INTELIGENSIA ANAK AUTIS
 SULIT MENETUKAN IQ ANAK AUTISTIK
 KOMPLEKSITAS GEJALA ERAT HUBUNGANNYA DENGAN
LEVEL IQ
 40 % : MR BERAT
 30 % : BORDERLINE SAMPAI MR SEDANG
 30 % : NORMAL
Kebutuhan Pembelajaran Anak Autis
 Diperlukan adanya pengembangan strategi untuk belajar dalam lingkup
kelompok
 Perlu menggunakan beberapa teknik di dalam menghilangkan perilaku-
perilaku negatif yang muncul dan mengganggu kelangsungan proses
belajar secara keseluruhan (stereotip)
 Guru perlu mengembangkan ekspresi dirinya secara verbal dengan berbagai
bantuan
 Guru terampil mengubah lingkungan belajar yang nyaman dan
menyenangkan bagi anak, sehingga tingkah laku anak dapat dikendalikan
pada hal yang diharapkan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajarDeteksi  dan intervensi anak dengan hambatan belajar
Deteksi dan intervensi anak dengan hambatan belajar
 
Learning disorder
Learning disorderLearning disorder
Learning disorder
 
Anak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khususAnak berkebutuhan khusus
Anak berkebutuhan khusus
 
Mengenal Autisme
Mengenal AutismeMengenal Autisme
Mengenal Autisme
 
Unconditional love
Unconditional loveUnconditional love
Unconditional love
 
Orped anak autis
Orped anak autisOrped anak autis
Orped anak autis
 
Hiperaktif
Hiperaktif Hiperaktif
Hiperaktif
 
Konsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHDKonsep Anak dengan ADHD
Konsep Anak dengan ADHD
 
Hiperaktif
HiperaktifHiperaktif
Hiperaktif
 
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Makalah autis
Makalah autisMakalah autis
Makalah autis
 
Kenali petanda anak autisme
Kenali petanda anak autismeKenali petanda anak autisme
Kenali petanda anak autisme
 
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remajaAsuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
 
Abk
AbkAbk
Abk
 
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - TunalarasPendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus - Tunalaras
 
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
Abnormalitas pada-anak-autism-retardasi-mental1
 
Pendidikan karakter pada paud
Pendidikan karakter pada paudPendidikan karakter pada paud
Pendidikan karakter pada paud
 
Pdd nos-ppt
Pdd nos-pptPdd nos-ppt
Pdd nos-ppt
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 

Similar to Gangguan perkembangan

358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.pptJaySs3
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khasSky Light
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa Rosyidah L
 
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.pptBK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.pptRatnaWidiastuti11
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususErlanFathurokhman1
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxloloxmanahati
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptxZahroMasruroh
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfZahroMasruroh
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK Falanni Firyal Fawwaz
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxJulfiana Mardatillah
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewMegat Panji Alam
 
Autisme
AutismeAutisme
AutismeAzhary
 

Similar to Gangguan perkembangan (20)

Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNAAskep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
358030243-Gangguan-Perkembangan-Dan-Perilaku-Pada-Anak.ppt
 
Definisi pend khas
Definisi pend khasDefinisi pend khas
Definisi pend khas
 
keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa keanekaragaman siswa
keanekaragaman siswa
 
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.pptBK  ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
BK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2023.ppt
 
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan KhususMengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
Mengenal Karakter Anak Berkebutuhan Khusus
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptxPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 6.pptx
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx11materi-sosialisasi-p2m.pptx
11materi-sosialisasi-p2m.pptx
 
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdfKARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
KARAKTERISTIK BERKEBUTUHAN KHUSUS.pdf
 
Learning disorder
Learning disorderLearning disorder
Learning disorder
 
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK MEMPERKENALKAN  ORGAN  REPRODUKSI  PADA  ANAK
MEMPERKENALKAN ORGAN REPRODUKSI PADA ANAK
 
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptxFISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
FISIOTERAPI PEDIATRI PADA KASUS - AUTISME.pptx
 
ANAK - ANAK LUAR BIASA
ANAK - ANAK LUAR BIASAANAK - ANAK LUAR BIASA
ANAK - ANAK LUAR BIASA
 
BAHASA KANAK-KANAK AUTISME
BAHASA KANAK-KANAK AUTISMEBAHASA KANAK-KANAK AUTISME
BAHASA KANAK-KANAK AUTISME
 
Lp rm
Lp rmLp rm
Lp rm
 
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi NewBermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
Bermasalah Tingkah Laku Dan Emosi New
 
Askep tuna rungu
Askep tuna runguAskep tuna rungu
Askep tuna rungu
 
Autisme
AutismeAutisme
Autisme
 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB

Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 

More from Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB (20)

Profil dan matriks rev
Profil dan matriks revProfil dan matriks rev
Profil dan matriks rev
 
PPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmenPPT Praktik penyusunan_asesmen
PPT Praktik penyusunan_asesmen
 
Konsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen revKonsep identifikasi dan asesmen rev
Konsep identifikasi dan asesmen rev
 
Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5Modul dpib pb 5
Modul dpib pb 5
 
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
Modul 3 Gelombang 3 Pengembangan Kurikulum Dalam Seting Kelas Inklusif
 
Modul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan PenilaianModul 4.2 Media dan Penilaian
Modul 4.2 Media dan Penilaian
 
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
Modul 4.1 Strategi Pembelajaran
 
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABKPembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
Pembelajaran Akademik Fungsional bagi ABK
 
Pembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra AkademikPembelajaran Pra Akademik
Pembelajaran Pra Akademik
 
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan KhususKeberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
Keberagaman Anak Berkebutuhan Khusus
 
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABKLayanan Pembelajaran Bagi ABK
Layanan Pembelajaran Bagi ABK
 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
 
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBKStrategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
Strategi-strategi Pengembangan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan PDBK
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 2
 
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
Pengembangan Kemampuan Sains dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK 1
 
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBKStrategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
Strategi Pengembangan Kemampuan Numerasi PDBK
 
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBKPengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
Pengembangan Literasi Bahasa dan Strategi Pembelajarannya bagi PDBK
 
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa PandemiTEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
TEACCH dan Transisi Belajar di Masa Pandemi
 
Tips Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak dengan ASD
Tips Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak dengan ASDTips Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak dengan ASD
Tips Pembelajaran Jarak Jauh bagi Anak dengan ASD
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Gangguan perkembangan

  • 1. GANGGUAN PERKEMBANGAN SUSWANTO HERU P,S.Psi.,M.Ed suswanto2112@gmail.com Webinar
  • 2. Pengantar  Perkembangan adalah suatu perubahan fungsional yang bersifat kualitatif, baik dari fungsi-fungsi fisik maupun mental sebagai hasil keterkaitannya dengan pengaruh lingkungan.
  • 3. AREA PERKEMBANGAN Motorik kasar Motorik halus Bahasa – Komunikasi Sosial – Kemandirian Kognisi
  • 4. SCREENING PERKEMBANGAN Bisa dilakukan oleh dokter, psikolog, orangtua, guru atau orang yang mempunyai perhatian pada anak Contoh alat penyaringan: Tes APGAR, Tes Reflek Primitif, KPSP, Tes DENVER 2, M-CHAT, PDDST II, dll.
  • 5. TES APGAR  Oleh Dr. Virginia Apgar, 1952. Akronim Kriteria Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Appearance Warna kulit seluruhnya biru warna kulit tubuh normal merah muda, tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis) warna kulit tubuh, tangan, dan kaki normal merah muda, tidak ada sianosis Pulse Denyut jantung tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit Grimace Respons refleks tidak ada respons terhadap stimulasi meringis/menangis lemah ketika distimulasi meringis/bersin/b atuk saat stimulasi saluran napas Activity Tonus otot lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif Respiration Pernapasan tidak ada lemah atau tidak teratur menangis kuat, pernapasan baik dan teratur
  • 7. REFLEKS PRIMITIF JENIS REFLEKS KETERANGAN BATASAN Palmar grasp Tangan mengepal 3 bln Plantar grasp Kaki meremas 10 -15 bln Moro kaget 5 bln ATNR Asimetric tonic neck reflek 6 bln BABINSKI SIGN Memutar kaki 10 -15 bln
  • 8. REFLEKS POSTURAL JENIS REFLEKS MUNCUL Parachute reaction 6 BLN Foward support reaction 6 BLN Sideward support reaction 7 BULAN Backward support reaction 11 BULAN
  • 10. Anak dengan gangguan intelektual (Tunagrahita) adalah anak yang secara nyata mengalami hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental- intelektual di bawah rata-rata, sehingga mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. 10 Definisi
  • 11. Ada tiga indikator yang harus terpenuhi untuk mengklasifikasikan seorang anak sebagai tunagrahita, yaitu: •Hambatan fungsi intelektual, misalnya dalam kemampuan pemahaman sebab-akibat, pemecahan masalah, perencanaan, berpikir abstrak, kemampuan akademik, dan belajar dari pengalaman. Hal ini harus berdasarkan hasil asesmen klinis dan tes inteligensi yang standar. •Ketidakmampuan dalam fungsi sosial adaptif, dan •Hambatan intelektual dan perilaku sosial/adaptif terjadi pada usia perkembangan 11 INDIKATOR
  • 12. Klasifikasi Keterbelakangan (National Information Center for Children and Youth with Disabilities, 1998) Rentang IQ Derajat Keterbelakangan Kemampuan belajar Terminologi psikologis 84-70 Slow learner Borderline 69-55 Mampu didik Ringan 54-40 Mampu latih Sedang 39-25 Sub-trainable Berat < 25 Profound
  • 13. POTENSI AKADEMIS DAN PEKERJAAN BERDASARKAN DERAJAT RETARDASI Level Potensi akademis kemandirian Pekerjaan Sangat berat Tidak ada Sedikit yang bisa dilatih membersihkan diri Tidak dapat bekerja Berat Sulit sekali membaca atau menulis Dapat dilatih membersihkan diri dengan bantuan Membutuhkan pekerjaan yang terawasi sedang Membaca sangat terbatas, hanya sampai kelas 1 atau 2 Mampu berpakaian, membersihkan diri, menyiapkan makanan Membutuhkan pekerjaan yang terawasi Ringan Membaca & menulis sampai kelas 4-5 atau kurang Relatif mandiri Membutuhkan pelatihan khusus Borderline Sekolah reguler sampai kelas 6 Mampu mandiri Dapat bekerja
  • 14. KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK TUNAGRAHITA Pendidikan bagi peserta didik tunagrahita seharusnya ditujukan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki anak secara optimal, agar mereka dapat hidup mandiri dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di tempat mereka berada. 14
  • 15. Program Pembelajaran  Bina Diri ; menolong diri, merawat diri 15
  • 17. merupakan gangguan perkembangan yang ditandai oleh adanya abnormalitas pada 3 bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi dan perilaku, yang muncul sebelum usia tiga tahun. 17 Definisi
  • 18. Penyebab  KELAINAN NEURODEVELOPMENT (neurotransmiter mengeluarkan serotonin yang berlebihan)  FAKTOR GENETIK SANGAT BERPERAN  DISANDANG SEPANJANG HIDUP  DAPAT MENGENAI SIAPAPUN  TIDAK ADA PERTANDA KHUSUS UNTUK MENDIAGNOSA AUTIS
  • 19. GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL  SAAT BAYI TIDAK ADA KONTAK, TIDAK SENANG DIGENDONG, TIDAK MINTA DIGENDONG  TIDAK MAMPU BERIMAGINASI  BERPERILAKU SOSIA YANG ANEH  TIDAK MAMPU MENJALIN HUBUNGAN DENGAN PIHAK LAIN  TIDAK MAMPU BERBAGI RASA, MINAT ATAU MELAKUKAN AKTIFITAS BERSAMA-SAMA DENGAN ORANG LAIN
  • 20. GANGGUAN INTERAKSI SOSIAL (LANJUTAN)  TIDAK MAMPU MELAKUKAN HUBUNGAN SOSIAL TIMBAL BALIK  ALOOF, PASIF, MUDAH TERALIH, TIDAK KOOPERATIF  TIDAK MAMPU BEREMPATI  TIDAK MAMPU MENGEMUKAKAN IDE, PERASAAN  TIDAK MAMPU MEMAHAMI RENCANA ATAUPUN KEINGINAN ORANG LAIN
  • 21. GANGGUAN BERKOMUNIKASI  KETIKA BAYI TIDAK BABLING  TIDAK MEMBERI PERHATIAN TERHADAP ORANG LAIN YANG BERBICARA  TERLAMBAT BICARA  TIDAK DAPAT MENIRUKAN BUNYI  TIDAK BISA MEMULAI PEMBICARAAN ATAU MEMPERTAHANKAN KOMUNIKASI YANG TERJALIN DENGAN ORANG LAIN  EKOLALIA  TIDAK MAMPU BERMAIN SIMBOLIK SESUAI UMURNYA
  • 22. GANGGUAN PERILAKU  MINAT YANG TERBATAS  BERMAIN ITU-ITU SAJA DENGAN MINAT YANG TIDAK BIASA  KELEKATAN YANG AMAT SANGAT TERHADAP RUTINITAS ATAU RITUAL TERTENTU YANG TIDAK FUNGSIONAL  MELAKUKAN GERAKAN BERULANG-ULANG (STEREOTIPIK)  SANGAT TERPAKU PADA BAGIAN BENDA YANG BERGERAK
  • 23. GEJALA-GEJALA TAMBAHAN  SENSITIVITAS YANG BERLEBIHAN TERHADAP SUARA, CAHAYA ATAUPUN PERABAAN  CLUMSY  SULIT BERALIH DARI OBJEK YANG SUDAH JADI MINATNYA  RASA INGIN TAHU YANG TERBATAS
  • 24. KLASIFIKASI AUTIS  BERDASARKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIALNYA  BERDASARKAN TINGKAT INTELIGENSINYA
  • 25. BERDASARKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIALNYA  ALOOF  PASIF  AKTIF ANEH
  • 26. BERDASARKAN TINGKAT INTELIGENSINYA  LOW FUNCTIONING  MIDDLE FUNCTIONING  HIGH FUNCTIONING
  • 27. INTELIGENSIA ANAK AUTIS  SULIT MENETUKAN IQ ANAK AUTISTIK  KOMPLEKSITAS GEJALA ERAT HUBUNGANNYA DENGAN LEVEL IQ  40 % : MR BERAT  30 % : BORDERLINE SAMPAI MR SEDANG  30 % : NORMAL
  • 28. Kebutuhan Pembelajaran Anak Autis  Diperlukan adanya pengembangan strategi untuk belajar dalam lingkup kelompok  Perlu menggunakan beberapa teknik di dalam menghilangkan perilaku- perilaku negatif yang muncul dan mengganggu kelangsungan proses belajar secara keseluruhan (stereotip)  Guru perlu mengembangkan ekspresi dirinya secara verbal dengan berbagai bantuan  Guru terampil mengubah lingkungan belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi anak, sehingga tingkah laku anak dapat dikendalikan pada hal yang diharapkan.