SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
ASUHAN KEPERAWATAN
GANGGUAN JIWA REMAJA
Ns. Amalia Senja, M.Kep
 Diagnosa gangguan jiwa pada anak- anak dan remaja
adalah perilaku yang tidak sesuai dengan tingkat usianya,
menyimpang bila dibandingkan dengan norma budaya yang
mengakibatkan kurangnya atau terganggunya fungsi
adaptasi (Kusumawati, F, 2010).
 Orang tua sering tidak mengetahui atau memahami perubahan yang terjadi
sehingga tidak menyadari bahwa mereka telah tumbuh menjadi seorang
remaja, bukan lagi anak yang selalu dibantu.Orang tua menjadi bingung
menghadapi labilitas emosi dan perilaku remaja sehingga akan terjadi konflik
diantara keduanya.
 Konflik yang terjadi antara orang tua dan remaja apabila tidak terselesaikan
akan berdampak negatif terhadap diri remaja sendiri ataupun hubungan
antara remaja dan orang tuanya. Kondisi seperti ini bila ridak segera diatasi
dapat berlanjut sampai dewasa dan dapat berkembang kearah yang lebih
negatif. Antara lain dapat timbul masalah maupun gangguan kejiwaan dari
ringan sampai berat. Apabila pada kenyataannya perhatian masyarakat lebih
terfokus pada upaya meningkatkan kesehatan fisik semata dan kurang
memperhatikan faktor non fisik( intelektual, mental emosional dan
psikososial ) padahal faktor- faktor tersebut merupakan penentudalam
keberhasilan seorang remaja dikemudian hari.
 Faktor non fisik yang berpengaruh pada remaja adalah lingkungan, yang
meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan
masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu orang tua atau orang yang
berhubungan dengan remaja perlu mengetahui ciri perkembangan jiwa
remaja , pengaruh lingkungan terhadap perkembangan jiwa remaja serta
masalah maupun gangguan jiwa remaja. Pengetahuan tersebut dapat
membantu mendeteksi secara dini bila terjadi perubahan yang menjurus
kepada hal negatif. Masalah kesehatan jiwa terjadi pada 15 -22 % anak-anak
dan remaja, namun yang mendapatkan pengobatan jumlahnya kurang dari
20 %.
 Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa
kanak – kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 –
19 tahun. Masa remaja terdiri dari remaja awal ( 10 – 14 tahun
), masa remaja pertengahan ( 14- 17 tahun )dan masa remaja
akhir (17 – 19 tahun). Pada masa remaja terjadi banyak
perubahan baik biologis, psikologis maupun sosial
(Kusumawati, F, 2010).
 PERKEMBANGAN REMAJA
Perkembangan Fisik Perubahan – perubahan fisik merupakan
gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja yang
berdampak terhadap perubahan- perubahan psikologis.
 Anak Perempuan
Perkembangan fisik anak perempuan mulai berkembang pada
usia 10,5 tahun dan paling cepat pada usia 12
tahun.Perkembangan fisik pada anak perempuan meliputi : 1)
pertumbuhan fisik yang pesat ( usia 10 – 11 tahun ); 2)
pertumbuhan payudara ( 10 – 11 tahun ); 3) tumbuhnya
rambut pubis (10 – 11 tahun ), dan rambut ketiak ( 12 – 13
tahun ); 4) pengeluaran sekret vagina ( 10 – 13 tahun ); 5)
produksi kelenjar keringat ( 12-13 tahun); 6) menstruasi ( 11
– 14 tahun ). Perkembangan fisik pada anak perempuan
nampaknya tidak sejalan dengan pematangan psikologisnya.
Payudara yang tumbuh lebih dini seringkali menimbulkan
rasa malu karena sudah diperlakukan sebagai orang dewasa
padahal remaja ini belum siap untuk menghadapinya.
 Anak Laki – Laki
Perkembangan fisik pada anak laki- laki 2 tahun lebih lambat
mulainya,namun akhirnya anak laki- laki bertambah 12 – 15 cm pada usia 13
sampai menjelang 14 tahun. Perkembangan fisik pada anak laki-laki meliputi:
1) pertumbuhan fisik yang pesat (12-13 tahun); 2) pertumbuhan testis dan
skrotum (11- 12 tahun ); 3) perkembangan penis (12-13tahun); 4) terjadi
ejakulasi (13-14 tahun); 5) pertumbuhan rambut pubis (11-12tahun),rambut
ketiak dan badan (13-15tahun ), kumis,cambang, jenggot ( 13-15 tahun); 6)
perkembangan kelenjar keringat ketiak (13 – 15 tahun ); 7) suara pecah dan
membesar (14-15 tahun ).
 Perkembangan Psikososial
Perkembangan psikososial pada remaja menurut Erikson adalah identitas
dan kebingungan peran yang terjadi pada usia 12-20 tahun. Pembentukan
identitas selama masa remaja merupakan tugas utama dalam perkembangan
kepribadian yang diharapkan tercapai pada masa remaja akhir.Selama masa
remaja ini kesadaran akan identitas menjadi lebih kuat karena itu ia
berusaha mencari identitas dan mendefinisikan kembali “siapakah”ia saat ini
dan akan menjadi “siapakah” atau menjadi “apakah” ia dimasa
mendatang.Perkembangan identitas selama masa remaja ini juga sangat
penting karena ia memberikan suatu landasan bagi perkembangan
psikososial dan relasi interpersonalpada masa dewasa.
 Tahap perkembangan identitas(Desmita, 2005) meliputi:
1) tahap diferensiasi (12-14 tahun ) karakteristik tahap ini adalah remaja
menyadari bahwa ia berbeda secara psikologis dari orang tuanya.Kesadaran
ini sering membuatnya mempertanyakan dan menolak nilai- nilai dan
nasehat orang tuanya, sekalipun nilai dan nasehat tersebut masuk akal; 2)
tahap praktis (14 – 15 tahun) karakteristik tahap ini adalah remaja percaya
bahwa ia mengetahui segala-galanya dan dapat melakukan sesuatu tanpa
salah. Ia menyangkal kebutuhan akan peringatan atau nasehat dan
menantang orangtuanya pada setiap kesempatan. Komitmennya terhadap
teman-teman juga bertambah; 3) tahap penyesuaian (15-18 tahun).
 Karakteristik tahap ini adalah karena kesedihan dan kekhawatiran yang
dialaminya mendorong remaja untuk menerima kembali sebagian otoritas
orang tuanya tetapi dengan syarat. Tingkah lakunya sering silih berganti
antara eksperimentasi dan penyesuaian, kadang mereka menantang dan
kadang berdamai dan bekerjasama dengan orang tua mereka. Disatu sisi ia
menerima tanggung jawab di sekitar rumah namun disisi lain ia akan
mendongkol ketika orang tuanya selalu mengontrol, membatasi gerak gerik
dan aktifitasnya diluar rumah.; 4) tahap konsolidasi (18-21 tahun).
Karakteristik pada tahap ini adalah remaja mengembangkan kesadaran akan
identitas personal yang menjadi dasar pemahaman dirinya dan orang
lainserta untuk mempertahankan otonomi, independen dan invidualitas
 Perkembangan Psikososial Remaja Awal ( 10 – 14 Tahun )
Perkembangan psikososial remaja awal diantaranya: 1)
cemas terhadap penampilan badan / fisik; 2) perubahan
hormonal; 3) menyatakan kebebasan dan merasa sebagai
seorang individu, tidak hanya sebagai anggota keluarga; 4)
perilaku memberontak dan melawan; 5) kawan menjadi
lebih penting; 6) perasaan memiliki terhadap teman
sebaya, anak laki-laki membentuk gang, kelompok, anak
perempuan mempunyai sahabat; 7) sangat menuntut
keadilan tapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam
putih serta dari sisi pandang mereka sendiri.
 Dampak terhadap anak diantaranya: 1) kesadaran diri
meningkat (self consciousness ); 2) menjadi pemarah,
anak laki-laki yang tadinya baik dapat menjadi agresif; 3)
bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara dan
cara penampilan diri sebagai suatu usaha untuk
mendapatkan
 identitas baru; 4) kasar dan menuntut memperoleh
kebebasan; 5) ingin tampak sama dengan teman dalam
cara berpakaian, gaya rambut, mendengarkan musik; 6)
pengaruh teman menjadi sangat besar, remaja tidak mau
berbeda dengan dari teman sebaya; 7) tampak tidak
toleransi dan sulit berkompromi, timbul iri hati dengan
saudara kandung.
 Perkembangan Psikososial Remaja Pertengahan (15-16 Tahun )
Perkembangan psikososial remaja awal diantaranya: 1) lebih
mampu berkompromi; 2) belajar berfikir secara independen
dan membuat keputusan sendiri; 3) terus menerus
bereksperimen untuk mendapatkan citra diri yang dirasakan
nyaman bagi mereka; 4) merasa perlu mengumpulkan
pengalaman baru, mengujinya walaupun beresiko; 5) tidak lagi
terfokus pada diri sendiri; 6) membangun norma/nilai dan
mengembangkan realitas; 7) membutuhkan lebih banyak teman
dan rasa setia kawan; 8) mulai membina hubungan lawan jenis;
9) intelektual lebih berkembang dan ingin tahu banyak
hal,berfikir abstrak; 10) berkembangnya ketrampilan intelektual
khusus; 11) mengembangkan minat yang besar terhadap bidang
seni dan olah raga; 12) senang berpetualang,ingin bepergian
sendiri.
 Dampak terhadap anak diantaranya: 1) lebih tenang, sabar
dan lebih toleransi. dapat menerima pendapat orang lain
meskipun berbeda dengan pendapatnya sendiri; 2)
menolak campur tangan orang tua; 3) baju, gaya rambut ,
sikap dan pendapat mereka sering berubah-ubah; 4) mulai
bereksperiman dengan rokok , alkohol dan napza; 5) lebih
bersosialisasi dan tidak lagi pemalu; 6) mempertanyakan
nilai , norma yang diterima dari keluarga; 7) menghabiskan
waktu lebih banyak dengan teman, mulai pacaran; 8) mulai
mempertanyakan sesuatu yang sebelumnya tidak
berkesan. ingin mengikuti debat dan diskusi; 9) mungkin
mengabaikan pelajaran sekolah karena adanya minat yang
baru.
 perkembangan psikososial remaja akhir ( 17-19 tahun ) diantaranya: 1)
ideal; 2) terlibat dalam kehidupan, pekerjaan dan hubungan diluar keluarga;
3) harus belajar untuk mencapai kemandirian baik dalam bidang finansial
maupun emosional; 4) lebih mampu membuat hubungan yang stabil dengan
lawan jenis; 5) merasa sebagai orang dewasa yang setara dengan anggota
keluarga lainnya; 6) hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri.
Dampak terhadap anak diantaranya: 1) cenderung menggeluti masalah
sosial politik,nilai – nilai agama; 2) mulai belajar mengatasi stress yang
dihadapinya; 3) kecemasan dan ketidakpastian masa depan dapat merusak
harga diri remaja; 4) mempunyai pasangan yang lebih serius; 5) cenderung
merasa pengalamannya berbeda dengan orang tua
 PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
Lingkungan Keluarga Pola Asuh Keluarga Proses
sosialisasi sangat dipengaruhi oleh pola asuh dalam
keluarga (1) pola asuh yang otoriter akan menyebabkan
remaja berkembang menjadi penakut, tidak memiliki rasa
percaya diri, merasa tidak berharga, sehingga proses
sosialisasi terganggu (2) Pola asuh permisif akan
menumbuhkan sikap ketergantungan dan sulit
menyesuaikan diri (3 ) pola asuh demokratis akan
menimbulkan kesimbangan antara perkembangan individu
dan sosial sehingga anak akan memperoleh suatu kondisi
mental yang sehat.
 Kondisi Keluarga Hubungan orang tua yang harmonis
akan menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal
terhadap perkembangan kepribadian anak. Pendidikan
moral dalam keluarga Pendidikan moral dalam keluarga
adalah upaya menanamkan nilai-nilai akhlak atau budi
pekerti kepada anak dirumah. Budi pekerti mengandung
nilai-nilai keagamaan, kesusilaan dan kepribadian. Apabila
keluarga tidak perduli terhadap pendidikan moral dalam
keluarga akan berakibat buruk terhadap perkembangan
jiwa remaja.
 Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah mempunyai
pengaruh yang kuat terhadap perkembangan remaja.
Suasana sekolah sangat berpengaruh terhadap
perkembangan jiwa remaja yaitu dalam hal kedisiplinan,
kebiasaan sekolah, pengendalian diri dan bimbingan guru.
 Lingkungan teman sebaya Remaja lebih banyak berada
diluar rumahdengan teman sebaya. Jadi dapat dimengerti
bahwa sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan
 perilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada
keluarga. Kelompok sebaya memberikan lingkungan yaitu
dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dimana
nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh
orang dewasa melainkan oleh teman seusianya. Disinilah
letak bahayanya bagi perkembangan jiwa remaja
 Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang berpengaruh terhadap
perkembangan jiwa remaja adalah sosial budaya dan
media massa. Pergeseran budaya lokal dan budaya
nasional akan tertembus oleh budaya universal sehingga
terjadi pergeseran nilai kehidupan. Pergeseran nilai ini
akan menyebabkan konflik nilai yang dapat berakibat
terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja
(Kusumawati, F, 2010).
 MASALAH KESEHATAN JIWA REMAJA
Adanya hambatan dalam tahap perkembangan dapat
menimbulkan masalah kesehatan jiwa bila tidak
terselesaikan dengan baik. Masalah tersebut berasal dari
diri remaja sendiri, hubungan orang tua dan remaja atau
akibat interaksi sosial di luar lingkungan keluarga. Sebagai
akibatnya dapat terjadi masalah kesehatan jiwa remaja
denganmanifestasi bermacam-macam antara lain kesulitan
belajar,kenakalan remaja dan masalah perilaku seksual
(Davdson G C, 2006).
 Gangguan Jiwa Pada Remaja
Beberapa jenis gangguan jiwa yang banyak terjadi pada
remaja Gangguan Cemas/ Ansietas Cemas
(ansietas)adalah perasaan gelisah yang dihubungkan
dengan antisipasi terhadap bahaya. Gangguan cemas
merupakan gangguan yang banyak terjadi pada anak dan
remaja. Prevalensi gangguan cemas ini adalah 5 – 50 %.
Fobia sosial ditemukan lebih banyak pada anak laki-laki
sedangkan fobia simpel, gangguan menghindar lebih
banyak pada anak perempuan.
 Gangguan Mood Depresi pada anak- anak dan remaja
berkisar antara 1 – 5 %. Seorang remaja mempunyai
kecenderungan untuk mengalami depresi. Oleh karena itu
sangat penting untuk membedakan secara jelas dan hati –
hati antara depresi yang disebabkan oleh gejolak mood
yang normal pada remaja dengan depresi patologik.
Depresi pada remaja sering tidak terdiagnosis. Adanya
gangguan mood akan beresiko terjadinya perilaku bunuh
diri pada remaja.
Bunuh diri adalah penyebab kematian utama ketiga pada
individu berusia 15 – 24 tahun. Tanda – tanda bahaya
bunuh diri pada remaja meliputi menarik diri secara tiba-
tiba, berperilaku keras atau sangat memberontak,
menyalahgunakan obat atau alkohol, secara tidak biasa
mengabaikan penampilan diri, kualitas tugas sekolah
menurun, membolos, keletihan berlebihan dan keluhan
somatik, respon yang buruk terhadap pujian, ancaman
bunuh diri terang-terangan secara verbal dan membuang
benda-benda yang didapat sebagai hadiah .
 Gangguan Psikotik
Gangguan psikotik adalah suatu kondisi terdapatnya
gangguan yang berat dalam kemampuan menilair realitas.
Yang termasuk gangguan psikotik adalah skizoprenia.
Skizoprenia pada remaja merupakan hal yang umum dan
insidennya selama remaja akhir sangat tinggi. Gejala
awalnya meliputi perubahan ekstrem dalam perilaku
sehari- hari, isolasi sosial, sikap yang aneh, penurunan nilai
akademik dan mengekspresikan peilaku yang tidak
disadarinya (Kusumawati, F, 2010).
 Gangguan Penyalahgunaan Zat
Gangguan ini banyak terjadi diperkirakan 32 % remaja
menderita gangguan penyalahgunaan zat (Kusumawati, F,
2010). Angka penggunaan alkohol atau zat terlarang lebih
banyak pada anak laki-laki dibanding perempuan. Resiko
terbesar pada usia 15 – 24 tahun. Pada remaja perubahan
penggunaan zat menjadi ketergantungan zat terjadi lebih
cepat dalam kurun waktu 2 tahun. Identifikasi remaja
penyalahguna NAPZA terdapat pada konflik keluarga yang
berat, kesulitan akademik, penyalahgunaan NAPZA oleh
orang tua dan teman, merokok pada usia muda.
 PENATALAKSANAAN GANGUAN JIWA REMAJA
Penatalaksanaan ganguan jiwa remaja diantaranya:
1) pencegahan primer melalui berbagai program sosial yang ditujukan
untuk menciptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan anak;
2) pencegahan sekunder dengan menemukan kasus secara dini pada
remaja yang mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan yang
tepat dapat segera dilakukan;
3) dukungan terapeutik bagi anak-anak diberikan melalui psikoterapi
individu, konseling remaja dan program pendidikan khusus untuk
remaja yang tidak mampu berpartisipasi dalam sistem sekolah
normal;
4) terapi keluarga dan penyuluhan keluarga penting untuk membantu
keluarga mendapatkan ketrampilan dan bantuan yang diperlukan
guna membuat perubahan yang dapat meningkatkan fungsi semua
anggota keluarga (Kusumawati, F, 2010).
 TERIMA KASIH DAN SELAMAT BELAJAR

More Related Content

What's hot

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsWarnet Raha
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportifAmalia Senja
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragikHusen Aminudin
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaAmalia Senja
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwadadadony
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatanAfra Balqis
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusWarnet Raha
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitAzis Aimaduddin
 

What's hot (20)

depresi
depresidepresi
depresi
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Teori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.PenderTeori Nola. J.Pender
Teori Nola. J.Pender
 
Makalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aidsMakalah asuhan hiv aids
Makalah asuhan hiv aids
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
262578620 laporan-pendahuluan-stroke-non-hemoragik
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar ManusiaFaktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Faktor - faktor yang mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
 
Klassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwaKlassifikasi ggn. jiwa
Klassifikasi ggn. jiwa
 
Psikologi kesehatan
Psikologi kesehatanPsikologi kesehatan
Psikologi kesehatan
 
Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Down Sindrom PPT
Down Sindrom PPTDown Sindrom PPT
Down Sindrom PPT
 
Balans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolitBalans cairan & elektrolit
Balans cairan & elektrolit
 

Similar to Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja

Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokfelixia
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaNova Ci Necis
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokfelixia
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptxOktaPutra9
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaAghnia Rahmawati
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaBadrus Baedowi Majid
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remajawahyusrisayekti
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptRasyAlam
 
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi PerkembanganTugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi PerkembanganMufatikhaAzizah
 
Psikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan RemajaPsikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan RemajaRevaAldianSaputra
 
tugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangantugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembanganNawzahAmelia
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Nurul Hazanah
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Casini Mu'thi
 
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...MuhammadNadirNawi
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajafannyariza1
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAJek Amidos Pardede
 
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptxK26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptxNandaAndhyka1
 
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 13 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta DidikmonichaSihombing
 

Similar to Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja (20)

Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
Masa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remajaMasa puber, remaja dan gadis remaja
Masa puber, remaja dan gadis remaja
 
Remaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompokRemaja dan cinta presentasi kelompok
Remaja dan cinta presentasi kelompok
 
3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx3. Perkembangan masa remaja.pptx
3. Perkembangan masa remaja.pptx
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
 
Memahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluargaMemahami peran remaja dalam keluarga
Memahami peran remaja dalam keluarga
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan RemajaPertumbuhan dan Perkembangan Remaja
Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja
 
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.pptKONSEP TUMBANG - BARU.ppt
KONSEP TUMBANG - BARU.ppt
 
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi PerkembanganTugas Makalah Psikologi Perkembangan
Tugas Makalah Psikologi Perkembangan
 
Psikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan RemajaPsikologi perkembangan Remaja
Psikologi perkembangan Remaja
 
tugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangantugas presentasi psikologi perkembangan
tugas presentasi psikologi perkembangan
 
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
Paper Landasan Pendidikan: Landasan Psikologi dalam Pendidikan//Nurul Hasanah...
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
Pertumbuhan dan-perkembangan-manusia 1
 
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...
Presentasi pendidikan laporan buku kosong perlengkapan sekolah 3 d putih dan ...
 
5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja5. gejolak masa remaja
5. gejolak masa remaja
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJAKESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA REMAJA
 
power point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptxpower point kelompok kdk 2.pptx
power point kelompok kdk 2.pptx
 
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptxK26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx
K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx
 
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta DidikPertemuan 13 Perkembangan Peserta Didik
Pertemuan 13 Perkembangan Peserta Didik
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 

Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN JIWA REMAJA Ns. Amalia Senja, M.Kep
  • 2.  Diagnosa gangguan jiwa pada anak- anak dan remaja adalah perilaku yang tidak sesuai dengan tingkat usianya, menyimpang bila dibandingkan dengan norma budaya yang mengakibatkan kurangnya atau terganggunya fungsi adaptasi (Kusumawati, F, 2010).
  • 3.  Orang tua sering tidak mengetahui atau memahami perubahan yang terjadi sehingga tidak menyadari bahwa mereka telah tumbuh menjadi seorang remaja, bukan lagi anak yang selalu dibantu.Orang tua menjadi bingung menghadapi labilitas emosi dan perilaku remaja sehingga akan terjadi konflik diantara keduanya.
  • 4.  Konflik yang terjadi antara orang tua dan remaja apabila tidak terselesaikan akan berdampak negatif terhadap diri remaja sendiri ataupun hubungan antara remaja dan orang tuanya. Kondisi seperti ini bila ridak segera diatasi dapat berlanjut sampai dewasa dan dapat berkembang kearah yang lebih negatif. Antara lain dapat timbul masalah maupun gangguan kejiwaan dari ringan sampai berat. Apabila pada kenyataannya perhatian masyarakat lebih terfokus pada upaya meningkatkan kesehatan fisik semata dan kurang memperhatikan faktor non fisik( intelektual, mental emosional dan psikososial ) padahal faktor- faktor tersebut merupakan penentudalam keberhasilan seorang remaja dikemudian hari.
  • 5.  Faktor non fisik yang berpengaruh pada remaja adalah lingkungan, yang meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu orang tua atau orang yang berhubungan dengan remaja perlu mengetahui ciri perkembangan jiwa remaja , pengaruh lingkungan terhadap perkembangan jiwa remaja serta masalah maupun gangguan jiwa remaja. Pengetahuan tersebut dapat membantu mendeteksi secara dini bila terjadi perubahan yang menjurus kepada hal negatif. Masalah kesehatan jiwa terjadi pada 15 -22 % anak-anak dan remaja, namun yang mendapatkan pengobatan jumlahnya kurang dari 20 %.
  • 6.  Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak – kanak dan masa dewasa, berlangsung antara usia 10 – 19 tahun. Masa remaja terdiri dari remaja awal ( 10 – 14 tahun ), masa remaja pertengahan ( 14- 17 tahun )dan masa remaja akhir (17 – 19 tahun). Pada masa remaja terjadi banyak perubahan baik biologis, psikologis maupun sosial (Kusumawati, F, 2010).  PERKEMBANGAN REMAJA Perkembangan Fisik Perubahan – perubahan fisik merupakan gejala primer dalam pertumbuhan masa remaja yang berdampak terhadap perubahan- perubahan psikologis.
  • 7.  Anak Perempuan Perkembangan fisik anak perempuan mulai berkembang pada usia 10,5 tahun dan paling cepat pada usia 12 tahun.Perkembangan fisik pada anak perempuan meliputi : 1) pertumbuhan fisik yang pesat ( usia 10 – 11 tahun ); 2) pertumbuhan payudara ( 10 – 11 tahun ); 3) tumbuhnya rambut pubis (10 – 11 tahun ), dan rambut ketiak ( 12 – 13 tahun ); 4) pengeluaran sekret vagina ( 10 – 13 tahun ); 5) produksi kelenjar keringat ( 12-13 tahun); 6) menstruasi ( 11 – 14 tahun ). Perkembangan fisik pada anak perempuan nampaknya tidak sejalan dengan pematangan psikologisnya. Payudara yang tumbuh lebih dini seringkali menimbulkan rasa malu karena sudah diperlakukan sebagai orang dewasa padahal remaja ini belum siap untuk menghadapinya.
  • 8.  Anak Laki – Laki Perkembangan fisik pada anak laki- laki 2 tahun lebih lambat mulainya,namun akhirnya anak laki- laki bertambah 12 – 15 cm pada usia 13 sampai menjelang 14 tahun. Perkembangan fisik pada anak laki-laki meliputi: 1) pertumbuhan fisik yang pesat (12-13 tahun); 2) pertumbuhan testis dan skrotum (11- 12 tahun ); 3) perkembangan penis (12-13tahun); 4) terjadi ejakulasi (13-14 tahun); 5) pertumbuhan rambut pubis (11-12tahun),rambut ketiak dan badan (13-15tahun ), kumis,cambang, jenggot ( 13-15 tahun); 6) perkembangan kelenjar keringat ketiak (13 – 15 tahun ); 7) suara pecah dan membesar (14-15 tahun ).
  • 9.  Perkembangan Psikososial Perkembangan psikososial pada remaja menurut Erikson adalah identitas dan kebingungan peran yang terjadi pada usia 12-20 tahun. Pembentukan identitas selama masa remaja merupakan tugas utama dalam perkembangan kepribadian yang diharapkan tercapai pada masa remaja akhir.Selama masa remaja ini kesadaran akan identitas menjadi lebih kuat karena itu ia berusaha mencari identitas dan mendefinisikan kembali “siapakah”ia saat ini dan akan menjadi “siapakah” atau menjadi “apakah” ia dimasa mendatang.Perkembangan identitas selama masa remaja ini juga sangat penting karena ia memberikan suatu landasan bagi perkembangan psikososial dan relasi interpersonalpada masa dewasa.
  • 10.  Tahap perkembangan identitas(Desmita, 2005) meliputi: 1) tahap diferensiasi (12-14 tahun ) karakteristik tahap ini adalah remaja menyadari bahwa ia berbeda secara psikologis dari orang tuanya.Kesadaran ini sering membuatnya mempertanyakan dan menolak nilai- nilai dan nasehat orang tuanya, sekalipun nilai dan nasehat tersebut masuk akal; 2) tahap praktis (14 – 15 tahun) karakteristik tahap ini adalah remaja percaya bahwa ia mengetahui segala-galanya dan dapat melakukan sesuatu tanpa salah. Ia menyangkal kebutuhan akan peringatan atau nasehat dan menantang orangtuanya pada setiap kesempatan. Komitmennya terhadap teman-teman juga bertambah; 3) tahap penyesuaian (15-18 tahun).
  • 11.  Karakteristik tahap ini adalah karena kesedihan dan kekhawatiran yang dialaminya mendorong remaja untuk menerima kembali sebagian otoritas orang tuanya tetapi dengan syarat. Tingkah lakunya sering silih berganti antara eksperimentasi dan penyesuaian, kadang mereka menantang dan kadang berdamai dan bekerjasama dengan orang tua mereka. Disatu sisi ia menerima tanggung jawab di sekitar rumah namun disisi lain ia akan mendongkol ketika orang tuanya selalu mengontrol, membatasi gerak gerik dan aktifitasnya diluar rumah.; 4) tahap konsolidasi (18-21 tahun). Karakteristik pada tahap ini adalah remaja mengembangkan kesadaran akan identitas personal yang menjadi dasar pemahaman dirinya dan orang lainserta untuk mempertahankan otonomi, independen dan invidualitas
  • 12.  Perkembangan Psikososial Remaja Awal ( 10 – 14 Tahun ) Perkembangan psikososial remaja awal diantaranya: 1) cemas terhadap penampilan badan / fisik; 2) perubahan hormonal; 3) menyatakan kebebasan dan merasa sebagai seorang individu, tidak hanya sebagai anggota keluarga; 4) perilaku memberontak dan melawan; 5) kawan menjadi lebih penting; 6) perasaan memiliki terhadap teman sebaya, anak laki-laki membentuk gang, kelompok, anak perempuan mempunyai sahabat; 7) sangat menuntut keadilan tapi cenderung melihat sesuatu sebagai hitam putih serta dari sisi pandang mereka sendiri.
  • 13.  Dampak terhadap anak diantaranya: 1) kesadaran diri meningkat (self consciousness ); 2) menjadi pemarah, anak laki-laki yang tadinya baik dapat menjadi agresif; 3) bereksperimen dengan cara berpakaian, berbicara dan cara penampilan diri sebagai suatu usaha untuk mendapatkan
  • 14.  identitas baru; 4) kasar dan menuntut memperoleh kebebasan; 5) ingin tampak sama dengan teman dalam cara berpakaian, gaya rambut, mendengarkan musik; 6) pengaruh teman menjadi sangat besar, remaja tidak mau berbeda dengan dari teman sebaya; 7) tampak tidak toleransi dan sulit berkompromi, timbul iri hati dengan saudara kandung.
  • 15.  Perkembangan Psikososial Remaja Pertengahan (15-16 Tahun ) Perkembangan psikososial remaja awal diantaranya: 1) lebih mampu berkompromi; 2) belajar berfikir secara independen dan membuat keputusan sendiri; 3) terus menerus bereksperimen untuk mendapatkan citra diri yang dirasakan nyaman bagi mereka; 4) merasa perlu mengumpulkan pengalaman baru, mengujinya walaupun beresiko; 5) tidak lagi terfokus pada diri sendiri; 6) membangun norma/nilai dan mengembangkan realitas; 7) membutuhkan lebih banyak teman dan rasa setia kawan; 8) mulai membina hubungan lawan jenis; 9) intelektual lebih berkembang dan ingin tahu banyak hal,berfikir abstrak; 10) berkembangnya ketrampilan intelektual khusus; 11) mengembangkan minat yang besar terhadap bidang seni dan olah raga; 12) senang berpetualang,ingin bepergian sendiri.
  • 16.  Dampak terhadap anak diantaranya: 1) lebih tenang, sabar dan lebih toleransi. dapat menerima pendapat orang lain meskipun berbeda dengan pendapatnya sendiri; 2) menolak campur tangan orang tua; 3) baju, gaya rambut , sikap dan pendapat mereka sering berubah-ubah; 4) mulai bereksperiman dengan rokok , alkohol dan napza; 5) lebih bersosialisasi dan tidak lagi pemalu; 6) mempertanyakan nilai , norma yang diterima dari keluarga; 7) menghabiskan waktu lebih banyak dengan teman, mulai pacaran; 8) mulai mempertanyakan sesuatu yang sebelumnya tidak berkesan. ingin mengikuti debat dan diskusi; 9) mungkin mengabaikan pelajaran sekolah karena adanya minat yang baru.
  • 17.  perkembangan psikososial remaja akhir ( 17-19 tahun ) diantaranya: 1) ideal; 2) terlibat dalam kehidupan, pekerjaan dan hubungan diluar keluarga; 3) harus belajar untuk mencapai kemandirian baik dalam bidang finansial maupun emosional; 4) lebih mampu membuat hubungan yang stabil dengan lawan jenis; 5) merasa sebagai orang dewasa yang setara dengan anggota keluarga lainnya; 6) hampir siap untuk menjadi orang dewasa yang mandiri. Dampak terhadap anak diantaranya: 1) cenderung menggeluti masalah sosial politik,nilai – nilai agama; 2) mulai belajar mengatasi stress yang dihadapinya; 3) kecemasan dan ketidakpastian masa depan dapat merusak harga diri remaja; 4) mempunyai pasangan yang lebih serius; 5) cenderung merasa pengalamannya berbeda dengan orang tua
  • 18.  PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN JIWA REMAJA Lingkungan Keluarga Pola Asuh Keluarga Proses sosialisasi sangat dipengaruhi oleh pola asuh dalam keluarga (1) pola asuh yang otoriter akan menyebabkan remaja berkembang menjadi penakut, tidak memiliki rasa percaya diri, merasa tidak berharga, sehingga proses sosialisasi terganggu (2) Pola asuh permisif akan menumbuhkan sikap ketergantungan dan sulit menyesuaikan diri (3 ) pola asuh demokratis akan menimbulkan kesimbangan antara perkembangan individu dan sosial sehingga anak akan memperoleh suatu kondisi mental yang sehat.
  • 19.  Kondisi Keluarga Hubungan orang tua yang harmonis akan menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal terhadap perkembangan kepribadian anak. Pendidikan moral dalam keluarga Pendidikan moral dalam keluarga adalah upaya menanamkan nilai-nilai akhlak atau budi pekerti kepada anak dirumah. Budi pekerti mengandung nilai-nilai keagamaan, kesusilaan dan kepribadian. Apabila keluarga tidak perduli terhadap pendidikan moral dalam keluarga akan berakibat buruk terhadap perkembangan jiwa remaja.
  • 20.  Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan remaja. Suasana sekolah sangat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja yaitu dalam hal kedisiplinan, kebiasaan sekolah, pengendalian diri dan bimbingan guru.  Lingkungan teman sebaya Remaja lebih banyak berada diluar rumahdengan teman sebaya. Jadi dapat dimengerti bahwa sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan
  • 21.  perilaku teman sebaya lebih besar pengaruhnya daripada keluarga. Kelompok sebaya memberikan lingkungan yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dimana nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa melainkan oleh teman seusianya. Disinilah letak bahayanya bagi perkembangan jiwa remaja
  • 22.  Lingkungan masyarakat Lingkungan masyarakat yang berpengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja adalah sosial budaya dan media massa. Pergeseran budaya lokal dan budaya nasional akan tertembus oleh budaya universal sehingga terjadi pergeseran nilai kehidupan. Pergeseran nilai ini akan menyebabkan konflik nilai yang dapat berakibat terjadinya penyimpangan perilaku pada remaja (Kusumawati, F, 2010).
  • 23.  MASALAH KESEHATAN JIWA REMAJA Adanya hambatan dalam tahap perkembangan dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa bila tidak terselesaikan dengan baik. Masalah tersebut berasal dari diri remaja sendiri, hubungan orang tua dan remaja atau akibat interaksi sosial di luar lingkungan keluarga. Sebagai akibatnya dapat terjadi masalah kesehatan jiwa remaja denganmanifestasi bermacam-macam antara lain kesulitan belajar,kenakalan remaja dan masalah perilaku seksual (Davdson G C, 2006).
  • 24.  Gangguan Jiwa Pada Remaja Beberapa jenis gangguan jiwa yang banyak terjadi pada remaja Gangguan Cemas/ Ansietas Cemas (ansietas)adalah perasaan gelisah yang dihubungkan dengan antisipasi terhadap bahaya. Gangguan cemas merupakan gangguan yang banyak terjadi pada anak dan remaja. Prevalensi gangguan cemas ini adalah 5 – 50 %. Fobia sosial ditemukan lebih banyak pada anak laki-laki sedangkan fobia simpel, gangguan menghindar lebih banyak pada anak perempuan.
  • 25.  Gangguan Mood Depresi pada anak- anak dan remaja berkisar antara 1 – 5 %. Seorang remaja mempunyai kecenderungan untuk mengalami depresi. Oleh karena itu sangat penting untuk membedakan secara jelas dan hati – hati antara depresi yang disebabkan oleh gejolak mood yang normal pada remaja dengan depresi patologik. Depresi pada remaja sering tidak terdiagnosis. Adanya gangguan mood akan beresiko terjadinya perilaku bunuh diri pada remaja.
  • 26. Bunuh diri adalah penyebab kematian utama ketiga pada individu berusia 15 – 24 tahun. Tanda – tanda bahaya bunuh diri pada remaja meliputi menarik diri secara tiba- tiba, berperilaku keras atau sangat memberontak, menyalahgunakan obat atau alkohol, secara tidak biasa mengabaikan penampilan diri, kualitas tugas sekolah menurun, membolos, keletihan berlebihan dan keluhan somatik, respon yang buruk terhadap pujian, ancaman bunuh diri terang-terangan secara verbal dan membuang benda-benda yang didapat sebagai hadiah .
  • 27.  Gangguan Psikotik Gangguan psikotik adalah suatu kondisi terdapatnya gangguan yang berat dalam kemampuan menilair realitas. Yang termasuk gangguan psikotik adalah skizoprenia. Skizoprenia pada remaja merupakan hal yang umum dan insidennya selama remaja akhir sangat tinggi. Gejala awalnya meliputi perubahan ekstrem dalam perilaku sehari- hari, isolasi sosial, sikap yang aneh, penurunan nilai akademik dan mengekspresikan peilaku yang tidak disadarinya (Kusumawati, F, 2010).
  • 28.  Gangguan Penyalahgunaan Zat Gangguan ini banyak terjadi diperkirakan 32 % remaja menderita gangguan penyalahgunaan zat (Kusumawati, F, 2010). Angka penggunaan alkohol atau zat terlarang lebih banyak pada anak laki-laki dibanding perempuan. Resiko terbesar pada usia 15 – 24 tahun. Pada remaja perubahan penggunaan zat menjadi ketergantungan zat terjadi lebih cepat dalam kurun waktu 2 tahun. Identifikasi remaja penyalahguna NAPZA terdapat pada konflik keluarga yang berat, kesulitan akademik, penyalahgunaan NAPZA oleh orang tua dan teman, merokok pada usia muda.
  • 29.  PENATALAKSANAAN GANGUAN JIWA REMAJA Penatalaksanaan ganguan jiwa remaja diantaranya: 1) pencegahan primer melalui berbagai program sosial yang ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan anak; 2) pencegahan sekunder dengan menemukan kasus secara dini pada remaja yang mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan yang tepat dapat segera dilakukan; 3) dukungan terapeutik bagi anak-anak diberikan melalui psikoterapi individu, konseling remaja dan program pendidikan khusus untuk remaja yang tidak mampu berpartisipasi dalam sistem sekolah normal; 4) terapi keluarga dan penyuluhan keluarga penting untuk membantu keluarga mendapatkan ketrampilan dan bantuan yang diperlukan guna membuat perubahan yang dapat meningkatkan fungsi semua anggota keluarga (Kusumawati, F, 2010).
  • 30.  TERIMA KASIH DAN SELAMAT BELAJAR