2. Ruang Lingkup
KP 1. PENYIAPAN DAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN INSTRUMEN IDENTIFKASI
DAN ASESEMEN KEBUTUHAN KHUSUS
1.1. Membedakan pengertian antara penyiapan dan pelaksanaan penyusunan
instrumen identifkasi
1.2. Membedakan pengertian antara penyiapan dan pelaksanaan penyusunan
instrumen asesemen kebutuhan khusus,
1.3. Memilih alat identifikasi dan asesmen dalam konteks pembelajaran jarak jauh
bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
KP 2. PENYUSUNAN INSTRUMEN ASESEMEN PROGRAM KEBUTUHAN KHUSUS
2.1. Mengembangkan instrumen asesmen program kebutuhan khusus dalam
pembelajaran jarak jauh.
2.2 Menerapkan asesmen dan pelaporan hasil penilaian program kebutuhan
khusus dalam pembelajaran jarak jauh.
3. KP 1. PENYIAPAN DAN
PELAKSANAAN PENYUSUNAN
INSTRUMEN IDENTIFIKASI DAN
ASESEMEN KEBUTUHAN KHUSUS
4. Penyiapan Dan Pelaksanaan Penyusunan
Instrumen Identifkasi Kebutuhan Khusus
Rochyadi & Alimin (2005) mengemukakan bahwa ada beberapa
langkah yang harus ditempuh guru dalam penyusunan instrumen
identifikasi. Langkah penyusunan instrumen yang dimaksud adalah: 1)
menetapkan aspek dan ruang lingkup yang akan diases, 2) menetapkan
ruang lingkup, yaitu memilih komponen mana dari bidang yang akan
diidentifikasi, 3) Menyusun kisi-kisi instrumen identifikasi, dan 4)
Mengembangkan butir indikator berdasarkan kisi-kisi yang telah
dibuat. Berikut penjelasan masing-masing langkah.
5. Pengembangan Instrumen Asesmen
instrumen asesmen ada beberapa prosedur atau strategi yang dapat
dipilih, yaitu asesmen formal dan asesmen informal.
Penyusunan asesmen formal memerlukan keahlian tinggi, waktu yang
lama, dan biaya yang besar, karena harus didasarkan atas validitas
tertentu, memerlukan perhitungan reliabilitas , dan tiap butir soal
perlu dikalibrasi untuk mengetahui daya pembeda dan derajat
kesulitannya.
6. Pengembangan Instrumen Asesmen
asesmen informal merupakan cara yang terbaik untuk memperoleh
informasi tentang penguasaan anak Berbagai observasi tentang
perilaku anak sehari-hari dalam menyelesaikan tugasnya atau hasil
tes bidang tertentu yang dibuat oleh guru berdasarkan kurikulum
dapat menyajikan informasi yang sangat berharga sebagai landasan
pelayanan pengajaran bagi ABK.
Yusuf, M (2005) mengemukakan beberapa jenis asesmen informal
yang dapat digunakan guru, seperti: observasi, analisis sampel
kerja, inventori informal, daftar cek, skala penilaian, wawancara,
dan kuesioner.
7. Pengembangan Instrumen Asesmen
Yusuf M.(2005) mengemukakan bahwa ada beberapa kriteria yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan skala
pengukuran:
1. Aspek apa yang akan diukur
2. Rumuskan definisi konsep dan operasional
3. Sebutkan indikator dari aspek yang diukur
4. Susun daftar pertanyaan
5. Pilih tehnik/strategi yang akan digunakan.
8. Pengembangan Instrumen Asesmen
Ada beberapa persyaratan dalam menentukan metode asesmen, yaitu :
a. Autentik, perilaku nyata dalam setting nyata
b. Konvergen, sumber informasi yang beragam
c. Kolaborasi, dilakukan bersama, terutama sekali dengan pengasuh
d. Equity, mampu mengakomodasi kebutuhan khusus anak
e. Sensivitas, dapat memasukan materi yang cukup untuk perencanaan
keputusan
f. Kongruen, ada kesamaan prosedur yang diterapkan, baik dalam
pengembangan maupun evaluasinya.
9. Pengembangan Instrumen Asesmen
Beberapa teknik dapat digunakan dalam melakukan asesmen, di
antaranya: observasi, wawancara, tes, dan inventori. Namun demikian,
observasi dan wawancara yang mendalam banyak membantu
menggali kemampuan, masalah, dan kebutuhan anak. Observasi
sangat berguna untuk melihat kemampuan dan keterampilan anak
dalam situasi/lingkungan yang alamiah.
10. Pengembangan Instrumen Asesmen
Perilaku itu muncul tanpa ada intervensi dan manipulasi dari guru.
Melalui lembar observasi guru hanya menandai atau menceklis
setiap perilaku yang muncul (mis: tidak pernah, kadang-kadang,
sering, atau sering sekali), sehingga akan tampak perilaku yang
menjadi masalah pada anak tersebut. Data yang dikumpulkan
dari kegiatan observasi mungkin berkaitan erat dengan manusia,
material, atau benda, dan berbagai situasi yang berhubungan
dengan anak.
11. Pengembangan Instrumen Asesmen
Perilaku itu muncul tanpa ada intervensi dan manipulasi dari guru.
Melalui lembar observasi guru hanya menandai atau menceklis
setiap perilaku yang muncul (mis.: tidak pernah, kadang-kadang,
sering, atau sering sekali), sehingga akan tampak perilaku yang
menjadi masalah pada anak tersebut. Data yang dikumpulkan
dari kegiatan observasi mungkin berkaitan erat dengan manusia,
material, atau benda, dan berbagai situasi yang berhubungan
dengan anak.
12. Lembar Kerja 1
1. Jelaskan asesmen secara komprehensif bagi PDBK.
2. Apa yang saudara ketahui dengan asesmen dalam modifikasi
implementasi kurikulum 2013
14. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Mengembangkan instrumen asesemen program kebutuhan khusus
harus dilakukan untuk memberikan panduan bagi guru tentang aspek-
aspek apa yang akan dinilai sebagi indikator keberhasilan peserta didik
mencapai kompetensi dalam pembelajaran atau intervensi program
kebutuhan khusus.
15. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun instrumen asesmen,
yaitu aspek yang hendak diukur, pihak penyusun, tujuan penggunaan
tes, sampel, kesahihan dan keandalan, pengadministrasian, cara
menskor, kunci jawaban, tabel skor mentah, dan penafsiran.
16. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Dari berbagai referensi, ada beberapa langkah dalam menyusun
instrumen asesemen pembelajaran program kebutuhan khusus,
sebagai berikut:
a. Tentukan aspek asesemen keterampilan apa yang akan diukur.
Perhatikan materi pembelajaran yang telah disampaikan, dan tentunya
memperhatikan jenis hambatan peserta didik khusus yang akan dinilai.
17. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
b. Jabarkan bentuk asesemen yang akan digunakan. Instrumen asesemen
pembelajaran program kebutuhan khusus adalah asesemen keterampilan,
misalnya melalui pedoman observasi terhadap perilaku keterampilan
tertentu. Misalnya pedoman observasi untuk menilai keterampilan orientasi
mobilitas bagi peserta didik tunanetra, pedoman observasi itu menilai
keterampilan melakukan merawat diri, dan seterusnya disesuaikan dengan
jenis program kebutuhan khusus dan keterampilan yang sudah diajarkan.
c. Buatlah rubrik asesemen untuk memberikan skor terhadap hasil
pengamatan terhadap keterampilan yang peserta didik capai/tunjukkan.
18. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
Ada tiga pertimbangan kontekstual yang harus diperhatikan guru
dalam Menyusun instrumen asesemen program kebutuhan khusus
dalam pembelajaran jarak jauh, yaitu:
a. Instrumen asesemen yang dikembangkan harus berorientasi pada
asesemen dimensi keterampilan.
19. Pengembangan Instrumen Asesemen Program
Kebutuhan Khusus dalam Pembelajaran Jarak Jauh
b. Instrumen asesemen yang dikembangkan harus dilengkapi dengan rubrik
jawaban sebagai pedoman untuk memberikan skor pada setiap aspek
yang diukur sehingga dapat menghasilkan asesemen secara otentik.
c. Pelaksanaan asesemen dan pelaporan pencapaian kompetensi peserta didik
yang melakspeserta didikan pembelajaran di rumah harus melibatkan orang tua
sebagai mitra edukatif guru. Maka suatu keharusan bagi guru untuk merancang
pelaksanaan asesemen yang akomodatif dengan keberagaman kondisi orangtua
peserta didik,,baik secara sosial ekonomi, kualifikasi pendidikan maupun
pemahaman prinsip-prinsip edukasi terhadap peserta didik berkebutuhan
khusus. Secara lebih detail tentang konsep ini akan disajikan bagian berikutnya.
20. 20
Langkah-langkah menentukan materi yang akan diajarkan
(Mercer&Mercer):
1. Determine scope and sequence of skills to be taught
2. Decide what behavior to asses
3. Select an evaluation activity
4. Administer the evaluation device
5. Record the student’s performance
6. Determine the specific short- and long range instructional
objectives.
21. Contoh penyusunan Pedoman Observasi untuk Menilai
Keterampilan Mengambil Benda Jatuh (Dropt Object) pada
Peserta Didik Tunanetra
22. Contoh penyusunan Pedoman Observasi untuk Menilai
Keterampilan Mempersepsi Bunyi-Bunyian yang
Diperdengarkan pada Peserta Didik Tunarungu
23. Contoh penyusunan Pedoman Observasi untuk Menilai
Keterampilan Merawat Diri pada Peserta Didik Tunagrahita
24. Contoh penyusunan Pedoman Observasi untuk Menilai
Keterampilan Berpindah Tempat pada Peserta Didik
Tunadaksa
26. Berikut adalah contoh menyusun pelaporan jurnal asesemen
yang dapat dirancang guru untuk digunakan orangtua
peserta didik
27. Contoh penyusunan Keterampilan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik
autis dalam membangun konsentrasi dengan lawan komunikasi, menerima
informasi, menyampaikan pertanyaan atau pendapat
28. Contoh penyusunan Keterampilan perilaku yang ditunjukkan oleh peserta didik
autis dalam membangun konsentrasi dengan lawan komunikasi, menerima
informasi, menyampaikan pertanyaan atau pendapat
29. Lembar Kerja 2
Kerjakan latihan berikut ini.
1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah penyusunan instrumen
asesmen!
2. Buatlah contoh instrumen asesmen untuk salah satu aspek!
3. Kapan asesmen dilakukan ?
4. Dimana asesmen dilakukan?
5. Bagaimana asesmen dilakukan pada pembelajaran jarak jauh ?