SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Mengidentifikasi adanya boraks dalam bahan makanan 
• Latar Belakang Masalah 
Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai 
campuran-campuran lain yang dibuat dan diciptakan untuk 
membuat pekerjaan manusia dalam makanan lebih efektif dan 
efisien. Tetapi disamping untuk makanan dibuat juga bahan kimia 
untuk pembuatan kebutuhan lain. Dimana bahan kimia tersebut 
tidak boleh digunakan dalam pembuatan makanan dan dapat 
berakibat fatal. Hal ini sangat penting dan juga memprihatinkan. 
Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan 
bangsa yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal 
ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. 
Oleh karena itu kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan 
mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan 
mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Landasan Teori 
Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat 
mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh 
mikroba. Boraks seringdigunakan oleh produsen untuk dijadikan 
zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie,bihun, 
kerupuk, maupun lontong. Keberadaan boraks pada makanan 
tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) 
karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu 
penggunaan boraks dilarang (tidak adastandar kadar boraks 
dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan 
(BPOM). 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Penelitian membuktikan 
Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kolometri 
kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari 
pembentukan kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks 
resosianin bewarna merah (Curcurmin Method) dan dilihat penurunan 
kadar boron pada makanan setelah diolah sampai makanan tersebut 
siap saji (direbus). 
Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih 
digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 
0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg 
B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% 
(larut dalam air perebus).Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan 
(intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari 
mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• CIRI-CIRI MAKANAN MENGANDUNG BORAKS 
 Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: 
Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat 
putus. 
 Ciri baso mengandung boraks: 
Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti 
penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan. 
 Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: 
Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,seperti sangat gurih dan 
membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir. 
 Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: 
Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• PENGARUH BORAKS TERHADAP KESEHATAN 
 Jika terhirup 
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, 
napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru. 
 Jika terkena kulit 
Kemerahan, gatal, kulit terbakar. 
 Jika terkena mata 
Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata,pandangan 
kabur, kebutaan. 
 Jika tertelan 
Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan 
kurang darah, muntah darah, mati. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Pembatasan Masalah 
Kami membatasi diri melakukan penelitian tentang dampak 
penggunaan boraks dengan mencari dan meneliti bahan-bahan 
makanan yang diduga mengandung zat pengawet berbahaya yaitu 
boraks yang seharusnya digunakan sebagai pengawet tekstil. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Perumusan Masalah 
Apa bahaya boraks pada makanan? 
• Tujuan Penulisan 
Mengetahui pengertian boraks dan formalin 
Mengetahui jenis-jenis pangan yang menjadi sasaran 
penggunaan boraks dan formalin pada proses 
pembuatannya 
Mengetahui dampak negatif dari penggunaan boraks 
dan formalin pada produk pangan 
Mengetahui peranan pemerintah dalam 
memberantas penggunaan formalin dan boraks pada 
makanan 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Alat dan Bahan : 
 Pisau 
 Sample Bakso dari berapa penjual 
 Pipet tetes 
 Air kunyit 
 Mie 
 Kerupuk 
 Boraks ( garam bleng ) 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Cara kerja : 
1. Sebelum menguji boraks pada makanan kita lakukan dahulu 
uji boraks. Caranya: teteskan cairan kunyit pada boraks (garam 
bleng). Tunggu beberapa saat, maka boraks akan tampak 
berwarna merah kecoklatan. 
2. Lakukan tes yang sama terhadap pentol bakso. Pengol bakso 
dilumatkan lalu angin-anginkan sebentar. Tetesi pentol bakso 
tersebut dengan air kunyit. Biarkan selama kurang lebih lima 
menit. Amati perubahan warnanya. 
3. Lakukan dengan cara yang sama pada berbagai bahan 
makanan yang diduga mengandung boraks 
4. Cacat hasil pengamatan [pada tabel di bawah dan simpulkan! 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Daftar Pustaka 
http://www.praktikumbiologi.com/2014/02/uji-kandungan- 
boraks-dalam-makanan.html 
http://noer-alkawakib. 
blogspot.com/2012/12/pengaruh-boraks-dan- 
formalin-pada.html 
http://kimiaindah.wordpress.com/2013/07/27/identifik 
asi-boraks-dalam-makanan/ 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Formalin 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Definisi 
Formalin adalah larutan yang 
tidak berwarna dan baunya 
sangat menusuk. Didalam 
formalin mengandung sekitar 37 
persen formaldehid dalam air, 
biasanya ditambah methanol 
hingga 15 persen sebagai 
pengawet. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Apa itu Formalin??? 
• Formalin  aldehida dengan rumus kimia H2CO 
biasanya dalam bentuk cair 
• Merupakan larutan yang tidak berwarna dan 
baunya sangat menusuk 
• Mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam 
air, biasanya ditambah methanol hingga 15 persen 
sebagai pengawet 
• Formaldehida  terbentuk akibat 
reasi oksidasi katalitik pada metanol ; awalnya 
disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr 
Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh 
Hoffman tahun 1867. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Nama lain dari formalin adalah 
Formol, Methylene aldehyde, 
Paraforin, Morbicid, Oxomethane, 
Polyoxymethylene glycols, 
Methanal, Formoform, 
Superlysoform, Formaldehyde, dan 
Formalith 
• Berat Molekul Formalin adalah 
30,03 
• Gugus karbonil yang dimilikinya 
sangat aktif, dapat bereaksi 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Kegunaan formalin 
1.Pengawet mayat. 
2. Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya. 
3. Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca. 
4. Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi. 
5. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. 
6. Bahan untuk pembuatan produk parfum. 
7. Bahan pengawet produk kosmetik dan pengeras kuku. 
8. Pencegah korosi untuk sumur minyak. 
9. Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), 
formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang 
konsumen seperti pembersih barang rumah tang, cairan 
pencuci piring , pelembut kulit, perawat sepatu, shampoo, 
mobil, lilin, dan pembersih karpet. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Bahaya Formalin ! 
1. Bahaya utama 
Formalin sangat berbahaya bila tertelan dan akibat yang ditimbulkan 
dapat berupa bahaya kanker pada manusia. 
2. Bahaya jangka pendek (akut) 
Apabila tertelan, mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar, 
sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi 
pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan 
darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga 
dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, 
sistem susunan saraf pusat dan ginjal. 
3. Bahaya jangka panjang (kronik) 
Jika tertelan, akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, 
muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada 
tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Ciri- ciri tahu dan ayam potong yang 
mengandung formalin: 
• a. Tahu 
• Tahu yang 
bentuknya sangat 
kenyal, tidak 
mudah hancur, 
awet beberapa 
hari dan berbau 
menyengat 
• b. Ayam potong 
Ciri-ciri 
mengandung 
formalin 
1.Berwarna putih 
bersih 
2.Pada suhu 
kamar bisa awet 
hingga beberapa 
hari 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Tetapi, terdapat beberapa ciri penyalahgunaan 
formalin pada pangan dapat diketahui dengan secara 
kasat mata, walaupun tidak terlampau khas untuk 
mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu 
membedakannya dari ikan segar yang tanpa formalin. 
Tepatnya ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin, 
diantaranya: 
1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar 
(250C). 
2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, 
bukan merah segar dan warna daging ikan putih 
bersih. 
3. Tekstur dsging ikan menjadi kaku dan sedikit sulit 
untuk dibelah atau dipotong. 
4. Bau menyengat, bau formalin. 
5. Tidak adanya lalat ataupun serangga yang 
menghinggapi ikan tersebut. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Uji Formalin Dalam Makanan 
• Secara kualitatif uji formalin dalam makanan dapat dilakukan dalam 
waktu yang relatif cepat, yaitu dengan prinsip ada tidaknya reaksi 
formalin dengan larutan brom: H2SO4 (1:1), bila terjadi warna ungu 
berarti positif. 
• Tentu saja formalin yang terdapat di dalam makanan harus di 
ekstraksi lebih dulu secara benar (berdasarkan Jacob 1958 yang 
telah dimodifikasi dalam F.G. Winarno, 2008). Meskipun tekniknya 
agak kuno, tetapi dapat dilakukan dengan cepat, dalam prakteknya, 
teknik tersebut memiliki kepekaan yang cukup tinggi. 
• Secara kuantitatif tentu saja dapat dilakuakan dengan 
menggunakan kurva kalibrasi. Namun karena formalin dilarang, uji 
kualitatif cukup untuk melakukan tindakan pelarangan dan 
pengusutan, bila uji laboratorium ternyata positif. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
IDENTIFIKASI FORMALIN 
• Alat : Bahan : 
pipet tetes bakso 
wadah plastik somay 
labu takar larutan formaldehid 
cawan porselen larutan 
KMNO4 
cutter larutan etanol 
korek api 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
• Cara kerja : 
– Mengambil larutan formalin yang ada pada 
wadah plastik, dengan menggunakan pipet 
tetes 
– Meneteskan larutan formalin pada baso 
atau somay yang ada di cawan porselen 
– Menunggu beberapa saat sambil 
mengamati perubahan yang terjadi baik 
pada baso atau somay maupun pada 
larutan tersebut 
– Mencatat hasil pengamatan berdasarkan 
pengamatan yang dilakukan 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Bahan makanan dikatakan 
mengandung formalin jika ada dalam 
melakukan percobaan bahan makanan 
tersebut akan berubah warna dari merah 
keunguan menjadi bening 
Sebaliknya, jika bahan makanan tidak 
mengandung formalin, maka tidak akan 
terjadi perubahan warna 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Latar Belakang 
Dewasa ini keamanan penggunaan zat pewarna sintetis 
pada makanan masih dipertanyakan di kalangan konsumen. 
Sebenarnya konsumen tidak perlu khawatir karena semua 
badan pengawas obat dan makanan di dunia secara 
kontinyu memantau dan mengatur zat pewarna agar tetap 
aman dikonsumsi. Jika ditemukan adanya potensi risiko 
terhadap kesehatan, badan pengawas obat dan makanan 
akan mengevaluasi pewarna tersebut dan menyebarkan 
informasinya ke seluruh dunia. Pewarna yang terbukti 
mengganggu kesehatan, misalnya mempunyai efek racun, 
berisiko merusak organ tubuh dan berpotensi memicu 
kanker, akan dilarang digunakan. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
1.2 RUMUSAN MASALAH 
1. Apa itu Rhodamin B ? 
2. Apa dampak bagi tubuh apabila terpapar Rhodamin B ? 
3. Bagaimana pencegahan agar tidak terpapar Rhodamin B ? 
4. Bagaimana pengobatan yang harus dilakukan apabila terpapar 
Rhodamin B ? 
1.3 TUJUAN 
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Rhodamin B. 
2. Untuk mengetahui dampak apabila terpapar Rhodamin B. 
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar tubuh tidak terpapar 
Rhodamin B. 
4. Untuk mengetahui cara pengobatan apabila tubuh terpapar Rhodamin 
B. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
PEMBAHASAN 
2.1 RHODAMIN B 
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa 
digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan 
sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui 
Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun 
penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di 
lapangan. Contohnya, BPOM di Makassar berhasil menemukan zat 
Rhodamine-B pada kerupuk, sambak botol, dan sirup melalui 
pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
DAMPAK RHODAMIN B TERHADAP TUBUH 
Penggunaan Rhodamine B dalam produk pangan dilarang 
karena bersifat karsinogenik kuat, dapat mengakibatkan 
gangguan fungsi hati hingga kanker hati (Syah et al. 2005). 
Beberapa sifat berbahaya dari Rhodamin B seperti 
menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan kulit 
iritasi dan kemerahan bila terkena kulit hampir mirip 
dengan sifat dari Klorin yang seperti disebutkan di atas 
berikatan dalam struktur Rhodamin B. Penyebab lain 
senyawa ini begitu berbahaya jika dikonsumsi adalah 
senyawa tersebut adalah senyawa yang radikal. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B : 
1. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran 
pernafasan. 
2. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit. 
3. Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada 
mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata. 
4. Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan 
air seni berwarna merah atau merah muda. 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
Pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri makanan 
yang mengandung Rhodamin B. Adapun cirinya sebagai berikut : 
1. Warna kelihatan cerah (merah menyala), sehingga tampak 
menarik bila produk pangan dalam bentuk larutan/minuman warna 
merah berpendar. 
2. Warna tidak pudar akibat pemanasan (akibat digoreng atau 
direbus). 
3. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun). 
4. Baunya tidak alami sesuai makanannya. 
5. Banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen 
(misalnya pada kerupuk, es puter). 
6. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya. 
7. Harganya Murah 
DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA

More Related Content

What's hot

Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Sutyawan
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Dokter Tekno
 
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdf
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdfPPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdf
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdfRoni Setiawan
 
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugdTelaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugddr.Ade Adra
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangAgnescia Sera
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatPerubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatF W
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
OrganoleptikRizza Muh
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptxHelmi Wijaya
 
Leaflet diet Kolesterol
Leaflet diet KolesterolLeaflet diet Kolesterol
Leaflet diet Kolesterolzalfianasyania
 

What's hot (20)

Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
Karakterstik mutu pangan dan hasil olahan setengah jadi unggas, daging, ikan,...
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Mie kering
Mie keringMie kering
Mie kering
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Analiasis abc
Analiasis abcAnaliasis abc
Analiasis abc
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1
 
Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1Ilmu gizi 1
Ilmu gizi 1
 
Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)Buku bumil kek (57 72)
Buku bumil kek (57 72)
 
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdf
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdfPPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdf
PPT Farmasi Distribusi_Kelompok 3.pdf
 
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugdTelaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
Telaahan tentang ketersediaan obat emergensi di ugd
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakatPerubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
Perubahan perilaku konsumsi pangan masyarakat
 
Organoleptik
OrganoleptikOrganoleptik
Organoleptik
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Hipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansiaHipertensi pada lansia
Hipertensi pada lansia
 
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx
410242991-Contoh-Soal-5-Dimensi.pptx
 
Simbol bahan kimia
Simbol bahan kimiaSimbol bahan kimia
Simbol bahan kimia
 
Leaflet diet Kolesterol
Leaflet diet KolesterolLeaflet diet Kolesterol
Leaflet diet Kolesterol
 

Viewers also liked

Narkoba dan obat terlarang
Narkoba dan obat terlarangNarkoba dan obat terlarang
Narkoba dan obat terlarangGalang Ihsan
 
Zat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan PsikotropikaZat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan PsikotropikaIfan Unix
 
Konflik jepang cina
Konflik jepang cinaKonflik jepang cina
Konflik jepang cinabayuunand
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Lili Andajani
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaGressi Dwiretno
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Esdras Idialfero
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobatelnong
 

Viewers also liked (12)

Narkoba dan obat terlarang
Narkoba dan obat terlarangNarkoba dan obat terlarang
Narkoba dan obat terlarang
 
Zat adiktif
Zat adiktifZat adiktif
Zat adiktif
 
Zat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan PsikotropikaZat Adiktif dan Psikotropika
Zat Adiktif dan Psikotropika
 
Konflik jepang cina
Konflik jepang cinaKonflik jepang cina
Konflik jepang cina
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Zat adiktif
Zat adiktifZat adiktif
Zat adiktif
 
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan ZatPlkj _ Penyalahgunaan Zat
Plkj _ Penyalahgunaan Zat
 
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan KimiaLembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Lembar Kegiatan Siswa Pengamatan Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
 
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
Penyuluhan Narkoba bagi Pelajar SMA
 
presentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkobapresentasi keren bahaya narkoba
presentasi keren bahaya narkoba
 

Similar to DETEKSI BORAKS

Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifDianaksm11
 
Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanAllandd Christo
 
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananMeneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananPriscillia Vinda
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinBayu Fermi Bangun
 
pptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptxpptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptxSyarif600129
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer aji indras
 
Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananVJ Asenk
 
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariEga Agustesa Cahyani
 
Perubahan power point
Perubahan power pointPerubahan power point
Perubahan power pointItank Js
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
 
Zat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangZat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangLili Andajani
 
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASARPENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASARLaurensia Claudia Pratomo
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETHani Ani
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanKalderizer
 

Similar to DETEKSI BORAKS (20)

Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat AdiktifZat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 
Makalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi KesehatanMakalah Promosi Kesehatan
Makalah Promosi Kesehatan
 
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada MakananMeneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
Meneliti Kandungan Boraks Pada Makanan
 
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan FormalinLaporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin
 
pptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptxpptx_20230216_105951_0000.pptx
pptx_20230216_105951_0000.pptx
 
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
 
Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer Laporan larutan standar primer
Laporan larutan standar primer
 
Bubur pestisida
Bubur pestisidaBubur pestisida
Bubur pestisida
 
Kandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makananKandungan berbahaya pada makanan
Kandungan berbahaya pada makanan
 
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hariKimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
Kimia dan kegunaannya dalam kehidupan sehari hari
 
Perubahan power point
Perubahan power pointPerubahan power point
Perubahan power point
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 
Zat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembangZat aditif pengenyal dan pengembang
Zat aditif pengenyal dan pengembang
 
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASARPENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
PENGGUNAAN BORAKS DAN PEWARNA TEKSTIL DALAM JAJANAN PASAR
 
Formalin
FormalinFormalin
Formalin
 
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWETMAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
MAKALAH TEKNOLOGI PANGAN PEMANIS DAN PENGAWET
 
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupanIdentifikasi peran kimia dalam kehidupan
Identifikasi peran kimia dalam kehidupan
 

More from Dio Andrenusa

More from Dio Andrenusa (7)

Peralatan Komunikasi
Peralatan KomunikasiPeralatan Komunikasi
Peralatan Komunikasi
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Jaringan Parenkim
Jaringan ParenkimJaringan Parenkim
Jaringan Parenkim
 
Jakarta
JakartaJakarta
Jakarta
 
Profit Clicking
Profit ClickingProfit Clicking
Profit Clicking
 
Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Pterydophyta (Tumbuhan Paku)Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
 
Planet mars
Planet marsPlanet mars
Planet mars
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

DETEKSI BORAKS

  • 1. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 2. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 3. Mengidentifikasi adanya boraks dalam bahan makanan • Latar Belakang Masalah Sekarang ini banyak sekali bahan kimia dan berbagai campuran-campuran lain yang dibuat dan diciptakan untuk membuat pekerjaan manusia dalam makanan lebih efektif dan efisien. Tetapi disamping untuk makanan dibuat juga bahan kimia untuk pembuatan kebutuhan lain. Dimana bahan kimia tersebut tidak boleh digunakan dalam pembuatan makanan dan dapat berakibat fatal. Hal ini sangat penting dan juga memprihatinkan. Fenomena ini merupakan salah satu masalah dan kebobrokan bangsa yang harus diperbaiki. Janganlah sampai membiarkan hal ini terus berlarut dan akhirnya akibat menumpuk di masa depan. Oleh karena itu kami berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba membedah apa saja yang seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini menjadi hal yang sangat penting. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 4. • Landasan Teori Boraks adalah senyawa kimia yang mempunyai sifat dapat mengembangkan, memberi efek kenyal, serta membunuh mikroba. Boraks seringdigunakan oleh produsen untuk dijadikan zat tambahan makanan (ZTM) pada bakso, tahu, mie,bihun, kerupuk, maupun lontong. Keberadaan boraks pada makanan tidak ditoleransi (tidak boleh ada dalam kadar berapapun, red.) karena sangat berbahaya bagi kesehatan, oleh sebab itu penggunaan boraks dilarang (tidak adastandar kadar boraks dalam makanan) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 5. • Penelitian membuktikan Pada penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif kolometri kadar senyawa boron pada mie basah dan baso dilihat dari pembentukan kompleks boron-kurkumin berupa senyawa kompleks resosianin bewarna merah (Curcurmin Method) dan dilihat penurunan kadar boron pada makanan setelah diolah sampai makanan tersebut siap saji (direbus). Hasil menunjukkan bahwa senyawa boron sebagai ZTM masih digunakan, dan ditemukan boron pada sampel mie sebesar 0,052 - 0,367 mg B/g berat kering dan pada baso sebesar 0,0075 – 0,139 mg B/g berat, kering. Penurunan kadar setelah direbus sekitar 18 - 20% (larut dalam air perebus).Selain itu dilakukan juga perhitungan asupan (intake) boron yang mungkin didapat oleh konsumen yang berasal dari mie baso dengan responden mahasiswa sebesar 0,047 mg B/kg-hari. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 6. • CIRI-CIRI MAKANAN MENGANDUNG BORAKS  Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.  Ciri baso mengandung boraks: Teksturnya sangat kenyal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.  Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: Teksturnya sangat kenyal, berasa tajam,seperti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.  Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 7. • PENGARUH BORAKS TERHADAP KESEHATAN  Jika terhirup Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernapas, napas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru.  Jika terkena kulit Kemerahan, gatal, kulit terbakar.  Jika terkena mata Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata,pandangan kabur, kebutaan.  Jika tertelan Mual, muntah, perut perih, dalam jumlah banyak menyebabkan kurang darah, muntah darah, mati. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 8. • Pembatasan Masalah Kami membatasi diri melakukan penelitian tentang dampak penggunaan boraks dengan mencari dan meneliti bahan-bahan makanan yang diduga mengandung zat pengawet berbahaya yaitu boraks yang seharusnya digunakan sebagai pengawet tekstil. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 9. • Perumusan Masalah Apa bahaya boraks pada makanan? • Tujuan Penulisan Mengetahui pengertian boraks dan formalin Mengetahui jenis-jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks dan formalin pada proses pembuatannya Mengetahui dampak negatif dari penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan Mengetahui peranan pemerintah dalam memberantas penggunaan formalin dan boraks pada makanan DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 10. • Alat dan Bahan :  Pisau  Sample Bakso dari berapa penjual  Pipet tetes  Air kunyit  Mie  Kerupuk  Boraks ( garam bleng ) DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 11. • Cara kerja : 1. Sebelum menguji boraks pada makanan kita lakukan dahulu uji boraks. Caranya: teteskan cairan kunyit pada boraks (garam bleng). Tunggu beberapa saat, maka boraks akan tampak berwarna merah kecoklatan. 2. Lakukan tes yang sama terhadap pentol bakso. Pengol bakso dilumatkan lalu angin-anginkan sebentar. Tetesi pentol bakso tersebut dengan air kunyit. Biarkan selama kurang lebih lima menit. Amati perubahan warnanya. 3. Lakukan dengan cara yang sama pada berbagai bahan makanan yang diduga mengandung boraks 4. Cacat hasil pengamatan [pada tabel di bawah dan simpulkan! DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 12. • Daftar Pustaka http://www.praktikumbiologi.com/2014/02/uji-kandungan- boraks-dalam-makanan.html http://noer-alkawakib. blogspot.com/2012/12/pengaruh-boraks-dan- formalin-pada.html http://kimiaindah.wordpress.com/2013/07/27/identifik asi-boraks-dalam-makanan/ DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 13. Formalin DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 14. Definisi Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Didalam formalin mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol hingga 15 persen sebagai pengawet. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 15. Apa itu Formalin??? • Formalin  aldehida dengan rumus kimia H2CO biasanya dalam bentuk cair • Merupakan larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk • Mengandung sekitar 37 persen formaldehid dalam air, biasanya ditambah methanol hingga 15 persen sebagai pengawet • Formaldehida  terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol ; awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 16. • Nama lain dari formalin adalah Formol, Methylene aldehyde, Paraforin, Morbicid, Oxomethane, Polyoxymethylene glycols, Methanal, Formoform, Superlysoform, Formaldehyde, dan Formalith • Berat Molekul Formalin adalah 30,03 • Gugus karbonil yang dimilikinya sangat aktif, dapat bereaksi DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 17. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 18. Kegunaan formalin 1.Pengawet mayat. 2. Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya. 3. Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca. 4. Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia fotografi. 5. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. 6. Bahan untuk pembuatan produk parfum. 7. Bahan pengawet produk kosmetik dan pengeras kuku. 8. Pencegah korosi untuk sumur minyak. 9. Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tang, cairan pencuci piring , pelembut kulit, perawat sepatu, shampoo, mobil, lilin, dan pembersih karpet. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 19. Bahaya Formalin ! 1. Bahaya utama Formalin sangat berbahaya bila tertelan dan akibat yang ditimbulkan dapat berupa bahaya kanker pada manusia. 2. Bahaya jangka pendek (akut) Apabila tertelan, mulut, tenggorokan, dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan saraf pusat dan ginjal. 3. Bahaya jangka panjang (kronik) Jika tertelan, akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntah-muntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan suhu badan dan rasa gatal di dada. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 20. Ciri- ciri tahu dan ayam potong yang mengandung formalin: • a. Tahu • Tahu yang bentuknya sangat kenyal, tidak mudah hancur, awet beberapa hari dan berbau menyengat • b. Ayam potong Ciri-ciri mengandung formalin 1.Berwarna putih bersih 2.Pada suhu kamar bisa awet hingga beberapa hari DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 21. Tetapi, terdapat beberapa ciri penyalahgunaan formalin pada pangan dapat diketahui dengan secara kasat mata, walaupun tidak terlampau khas untuk mengenali pangan berformalin, namun dapat membantu membedakannya dari ikan segar yang tanpa formalin. Tepatnya ciri-ciri ikan segar yang mengandung formalin, diantaranya: 1. Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu kamar (250C). 2. Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih. 3. Tekstur dsging ikan menjadi kaku dan sedikit sulit untuk dibelah atau dipotong. 4. Bau menyengat, bau formalin. 5. Tidak adanya lalat ataupun serangga yang menghinggapi ikan tersebut. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 22. Uji Formalin Dalam Makanan • Secara kualitatif uji formalin dalam makanan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif cepat, yaitu dengan prinsip ada tidaknya reaksi formalin dengan larutan brom: H2SO4 (1:1), bila terjadi warna ungu berarti positif. • Tentu saja formalin yang terdapat di dalam makanan harus di ekstraksi lebih dulu secara benar (berdasarkan Jacob 1958 yang telah dimodifikasi dalam F.G. Winarno, 2008). Meskipun tekniknya agak kuno, tetapi dapat dilakukan dengan cepat, dalam prakteknya, teknik tersebut memiliki kepekaan yang cukup tinggi. • Secara kuantitatif tentu saja dapat dilakuakan dengan menggunakan kurva kalibrasi. Namun karena formalin dilarang, uji kualitatif cukup untuk melakukan tindakan pelarangan dan pengusutan, bila uji laboratorium ternyata positif. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 23. IDENTIFIKASI FORMALIN • Alat : Bahan : pipet tetes bakso wadah plastik somay labu takar larutan formaldehid cawan porselen larutan KMNO4 cutter larutan etanol korek api DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 24. • Cara kerja : – Mengambil larutan formalin yang ada pada wadah plastik, dengan menggunakan pipet tetes – Meneteskan larutan formalin pada baso atau somay yang ada di cawan porselen – Menunggu beberapa saat sambil mengamati perubahan yang terjadi baik pada baso atau somay maupun pada larutan tersebut – Mencatat hasil pengamatan berdasarkan pengamatan yang dilakukan DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 25. Bahan makanan dikatakan mengandung formalin jika ada dalam melakukan percobaan bahan makanan tersebut akan berubah warna dari merah keunguan menjadi bening Sebaliknya, jika bahan makanan tidak mengandung formalin, maka tidak akan terjadi perubahan warna DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 26. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 27. Latar Belakang Dewasa ini keamanan penggunaan zat pewarna sintetis pada makanan masih dipertanyakan di kalangan konsumen. Sebenarnya konsumen tidak perlu khawatir karena semua badan pengawas obat dan makanan di dunia secara kontinyu memantau dan mengatur zat pewarna agar tetap aman dikonsumsi. Jika ditemukan adanya potensi risiko terhadap kesehatan, badan pengawas obat dan makanan akan mengevaluasi pewarna tersebut dan menyebarkan informasinya ke seluruh dunia. Pewarna yang terbukti mengganggu kesehatan, misalnya mempunyai efek racun, berisiko merusak organ tubuh dan berpotensi memicu kanker, akan dilarang digunakan. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 28. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa itu Rhodamin B ? 2. Apa dampak bagi tubuh apabila terpapar Rhodamin B ? 3. Bagaimana pencegahan agar tidak terpapar Rhodamin B ? 4. Bagaimana pengobatan yang harus dilakukan apabila terpapar Rhodamin B ? 1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Rhodamin B. 2. Untuk mengetahui dampak apabila terpapar Rhodamin B. 3. Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah agar tubuh tidak terpapar Rhodamin B. 4. Untuk mengetahui cara pengobatan apabila tubuh terpapar Rhodamin B. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 29. PEMBAHASAN 2.1 RHODAMIN B Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. Contohnya, BPOM di Makassar berhasil menemukan zat Rhodamine-B pada kerupuk, sambak botol, dan sirup melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 30. DAMPAK RHODAMIN B TERHADAP TUBUH Penggunaan Rhodamine B dalam produk pangan dilarang karena bersifat karsinogenik kuat, dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati hingga kanker hati (Syah et al. 2005). Beberapa sifat berbahaya dari Rhodamin B seperti menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit hampir mirip dengan sifat dari Klorin yang seperti disebutkan di atas berikatan dalam struktur Rhodamin B. Penyebab lain senyawa ini begitu berbahaya jika dikonsumsi adalah senyawa tersebut adalah senyawa yang radikal. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 31. Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B : 1. Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan. 2. Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit. 3. Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata. 4. Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda. DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA
  • 32. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung Rhodamin B. Adapun cirinya sebagai berikut : 1. Warna kelihatan cerah (merah menyala), sehingga tampak menarik bila produk pangan dalam bentuk larutan/minuman warna merah berpendar. 2. Warna tidak pudar akibat pemanasan (akibat digoreng atau direbus). 3. Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun). 4. Baunya tidak alami sesuai makanannya. 5. Banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk, es puter). 6. Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya. 7. Harganya Murah DESIGNED BY : DIO ANDRE NUSA