SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
LAPORAN PENELITIAN
TENTANG
PENELITIAN UJI COBA MAKANAN YANG MENGANDUNG
FORMALIN DAN BORAKS
DI BUAT OLEH
Bayu Fermi Bangun
X. IPA 3
Absen 09
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penilitian uji coba makanan ini diambil karena marak sekali
makanan yang mengandung Formaldehida atau yang biasa kita kenal
dengan Formalin dan Boraks yang beredar bukan hanya di pedagang
kaki lima tapi hingga pasar tradisional dan pasar modern bahkan
makanan yang mengandung dua zat berbahaya ini beredar di sekolah-
sekolah.
2. Rumusan Masalah
 Makanan apa saja yang mengandung formalin dan boraks dari
dua sempel tersebut ?
3. Tujuan Penelitian
 Agar mengetahui makanan mana saja yang mengandung boraks
dari dua sampel tersebut (yaitu nugget,dan tempe goreng)
B. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
 Formalin
 Definisi
larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di
dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air.
Biasanya ditambahkan methanol hingga 15% sebagai pengawet
 Struktur Senyawa
CH2O
 Kegunaan
digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga
sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan
pengawet.
 Bahaya
o Kanker hidung
o Kanker otak
o Iritasi mata
o DLL
 Cara Uji
Sampel di hancurkan lalu dicampur air, air dari campuran
sampel tersebut lalu di beri 2 tetes KMnO4
 MSDS
CIRI UMUM
Formaldehid adalah senyawa organic dengan struktur CH20,
dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari sejumlah
senyawa organic. Terdapat dalam asap batubara dan kayu,
terutama asap yang dihasilkan untuk mengasapi daging babi
dan ikan. Ditemukan di udara, terutama kota-kota besar. Dibuat
secara komersial menggunakan oksidasi fase uap katalitik
methanol menggunakan udara sebagai pengoksidasi dan perak,
tembaga, alumina, atau batubara arang sebagai katalisnya.
Formaldehid merupakan senyawa kimia berbentuk gas atau
larutan dan kedalamnya ditambahkan methanol 10 - 15% untuk
mencegah polimerisasi. Dalam perdagangan tersedian larutan
folmaldehid 37% dalam air yang dikenal sebagai formalin.
Larutan ini mempunyai sifat tidak berwarna atau hamper tidak
berwarna seperti air, sedikit asam baunya sangat menusuk dan
korosif, terurai jika dipanaskan dan melepaskan asam formiat.
Formaldehid merupakan reduktor kuat yang bereaksi kuat
dengan bahan pengoksidasi dan berbagai senyawa organic.
Bereaksi dengan asam klorida menghasilkan senyawa
biskloromrtil eter (BCME) yang sangat beracun. Formalin
memiliki titik didih 101°C; pH: 2,8,4,0; densitas:1,067
(udara=1); pKa = 13,27 pada suhu 25°C; titik nyala 85°C; larut
dalam alcohol, eter, aseton dan benzene. Kelarutan dalam air: 4
x 105 mg/L pada suhu 20°C. Formalin dikenal luas sebagai
pembunuh hama (disinfectant) dan pengawet spesimen
(Fiksatif), dan banyak digunakan dalam industri termasuk
industry plywood sebagai perekat. Sejauh ini pemanfaatannya
tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat pengangkutan
dan pengolahan bahan ini harus hati-hati mengingat resiko yang
berkaitan dengan bahan ini cukup besar. Formalin 28%
digunakan sebagai germisida. Pengunaan formalin yang salah
(misuse) kerap kali dilakukan dalam mengawetkan pangan
walaupun senyawa ini sesungguhnya dilarang (mengingat
bahayanya) untuk digunakan sebagai pengawet pangan. Praktek
yang salah semacam ini dilakukan oleh produsen pangan yang
tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk pangan yang
mengandung formalin meliputi ikan asin, ikan segar, ayam
potong, mie basah, dan tahu yang beredar dipasaran. Tetapi
perlu diingat bahwa tidak semua produk pangan mengandung
formalin.
PENGUNAAN UTAMA
Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih:
lantai, kapal, gudang, dan pakaian·Pembasmi lalat dan berbagai
serangga lain ·Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna
cermin, kaca dan bahan peledak · Dalam dua fotografi biasanya
digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas · Bahan
penbuatan pupuk lepas lambat (sustained release) dalam bentuk
urea-formaldehyde · Bahan untuk pembuatan produk parfum
Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
Pencegah korosi untuk sumur minyak · Bahan untuk insulasi
busa Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood) Dalam
konsetrasi yang sangat kecil
 Boraks
 Definisi
campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam
pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar.
 Kegunaan
Produk Rumah Tangga
Larutan Penyangga pH (pH Buffer)
Fluks Untuk Pengelasan dan Peleburan Logam
Pupuk Untuk Pertanian
Insektisida
Bahan Pembuatan Keramik dan Kaca Pyrex
 Bahaya
Borax bisa menyebabkan gangguan otak
Hati
Ginjal
Borax juga dapat menyebabkan demam
Anuria (tidak terbentuknya urin)
Bisa mengakibatkan koma
Mampu merangsang sistem saraf pusat
Bisa menyebabkan depresi
Menyababkan apatis, kurangnya gairah dalam otaknya seperti
kurang emosi dan cenderung “datar”
Menyebabkan sianosis, atau warna kulit menjadi pucat dan
kebiruan
Bisa menurunnya tekanan darah
Menyebabkan kerusakan ginjal
Menyebabkan pingsan
 Struktur senyawa
Na2B4O7·10H2O
 Cara uji
Dengan cara menghaluskan sampel lalu diberi air 10ml sehabis
itu diberi ekstrak kunyit
 MSDS
Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan
 Identifikasi produk
No katalog : 818881
 Nama produk : Silver tetrafluoroborate for synthesis
Pertolongan pertama
 Setelah terhirup : hirup udara segar. Hubungi dokter.
 Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang banyak.
Olesi dengan polyethylene glycol 400.
 Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
 Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang banyak
selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak
 mata terbuka lebar. Secepatnya panggil dokter mata.
 Setelah tertelan: berikan korban air minum yang banyak (jika
mungkin beberapa liter), hindari muntah
 (resiko perforasi). Secepatnya panggil dokter. Jangan mencoba
menetralisir.
Tindakan pencegahan kebakaran
 Media pemadam yang cocok :
Pada penyesuaian terhadap bahan yang ditempatkan di
lingkungan terdekat.
 Resiko khusus :
Tidak mudah menyala. Api ambient dapat melepaskan uap yang
berbahaya. Berikut ini dapat berkembang
pada saat kebakaran : hydrogen fluoride.
 Peralatan pelindung khusus untuk kebakaran:
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung
pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
 Informasi lain :
Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadam
kebakaran memasuki air permukaan atau air
tanah.
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
 Tindakan pencegahan untuk personil terkait : Hindari kontak
dengan bahan. Hindari pembentukan debu;jangan menghirup
debu. Pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup.
 Prosedur pembersihan / penyerapan: Jangan biarkan memasuki
sistem pembuangan kotoran.
 Prosedur pembersihan / penyerapan: Ambil dalam keadaan
kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area
yang terkena. Hindari pembentukan debu.
Penanganan dan penyimpanan
 Penanganan :
Tidak ada persyaratan lebih lanjut.
 Penyimpanan :
Tertutup sangat rapat. Pada +15˚C hingga +25˚C.
Lindungi dari cahaya
2. Hipotesis
“Jika saya memberi cairan KMnO4 untuk mengetes adanya kandungan
formalin dan ekstrak kunyit untuk mengetes adanya kandungan boraks
pada sampel satu (nugget) dan sempel dua (tempe goreng), maka
sampel satu positif(+) mengandung formalin dan boraks sedangkan
sampel dua negative(-) mengandung formalin dan boraks”
Dengan kata lain : KET : S1: SAMPEL1,S2:SAMPEL 2
H1: S 1: -Positif formalin dan boraks
S 2:-Negative formalin dan boraks
H0: S 1:-Negative formalin dan boraks
S 2: -Positifformalin dan boraks
C. Metodologipenelitian
1. Alat dan Bahan
NO Nama Alat/Bahan Jumlah
1 Tabung reaksi 4 buah
2 Rak tabung reaksi 1 buah
3 Pipet tetes 1 buah
4 Lumpang dan alu 1 buah
5 Spatula 1 buah
6 Gelas kimia 100ml 1buah
7 Sampel 2 macam
8 Larutan KMnO4 Secukupnya
9 Ekstrak kunyit Secukupnya
10 Padatan boraks Secukupnya
2. ProsuderKerja
 Pembuatan Ekstrak Sampel
Potong – potongsampel menjadi ukuran kecil
Haluskan sampel menggunakan lumpang dan alu
Masukkan sampel yang telah dihaluskan ke dalam gelas kimia
Tambahkan aquadest 10ml
Diamkan hingga zat mengendap
Ambil filtrat atau cairan sebanyak dua pipet ke dalam tabung
reaksi
 Uji formalin pada pada sampel menggunakanKMnO4
Tambahkan 2 tetes larutan KMnO4 ke dalam tabung reaksi yang
telah diisi filtrate dari ekstrak sampel
Goyang-goyangkan tabung reaksi
Amati perubahan warna yang terjadi pada sampel
Keteranggan :
Jika warna larutan KMnO4 pada sampel memudar maka sampel
sampel tersebut terindikasi berformalin, dan sebaliknya jika warna
KMnO4 tetap unggu, maka sampel negative mengandung
formalin
 Uji boraks pada sampel menggunakanekstrak kunyit
Tambahkan 2 tetes ekstrak kunyit ke dalam tabung reaksi yang
telah diisi filtrat dari ekstrak sampel
Goyangkan-goyangkan tabung reaksi
Amati dan catat perubahan yang terjadi
Keteranggan :
Bahan makanan yang berubah warna mnjadi merah menjadi merah
kecoklatan setelah ditetesi air kunyit diduga mengandung boraks
D. Hasil pengamatandan pembahasan
1. Hasil pengamatan
 Uji formalin
NO SAMPEL Pengamatan warna
Awal Akhir
1 Tempe goreng Putih Unggu tua
2 Nugget Putih Unggu tua
 Uji boraks
NO SAMPEL Pengamatan warna
Awal Akhir
1 Tempe goreng putih Kuning lemon
2 Nugget Putih Kunyit kunyit
2. Pembahasan
Dari serangkaian percobaan diatas ternyata tempe goreng
negative mengandung formalin dan boraks berarti hipotesa H1 saya
benar dan H0 saya salah sedangkan percobaanpada nugget negative
mengandung formalin dan boraks berarti H0 saya benar sedangkan H1
saya salah
 Kesimpulan
Tempe goreng dalam uji kala ini tidak mengandung dua zat
yaitu formalin maupun boraks
Nugget yang selama ini kita kira berformalin dan mengandung
boraks ternyata tidak semua nya, buktinya dalam percobaan saya
sampel ini negative mengandung boraks dan formalin
Jika sampel terlalu lama di udara hasil sampel akan berubah
warna
SELESAI

More Related Content

What's hot

Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatMuzakkar Ilyas
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptDaniel Marison
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatRidwan Ajipradana
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomqlp
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatRidwan Ajipradana
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikHotnida D'kanda
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenawd_amaliah
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcqlp
 
Interpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahInterpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahyusbarina
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 

What's hot (20)

Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obatKanal ion-sebagai-target-aksi-obat
Kanal ion-sebagai-target-aksi-obat
 
Spektroskopi NMR
Spektroskopi NMRSpektroskopi NMR
Spektroskopi NMR
 
Analisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganikAnalisis kualitatif anorganik
Analisis kualitatif anorganik
 
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-pptPresentasi spektroskopi-inframerah-ppt
Presentasi spektroskopi-inframerah-ppt
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium SulfatPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Ammonium Sulfat
 
Analisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atomAnalisis dengan spektrometri serapan atom
Analisis dengan spektrometri serapan atom
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel SulfatPenetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
Penetapan Kadar Ni dalam Nikel Sulfat
 
Sifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkanaSifat sifat kimia alkana
Sifat sifat kimia alkana
 
Pemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organikPemisahan zat dalam organik
Pemisahan zat dalam organik
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplcAnalisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
Analisis kualitatif dan kuantitatif vitamin c menggunakan hplc
 
Interpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerahInterpretasi spektra inframerah
Interpretasi spektra inframerah
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Poliketida
PoliketidaPoliketida
Poliketida
 
Makalah fosfor
Makalah fosforMakalah fosfor
Makalah fosfor
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 

Similar to Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin

Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinrania afifa
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerjaIs Wanto
 
Laporan praktikum uji analisis formalin
Laporan praktikum uji analisis formalinLaporan praktikum uji analisis formalin
Laporan praktikum uji analisis formalinIrzhanR
 
Standar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihStandar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihyudi3456
 
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptx
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptxKIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptx
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptxrahmad38
 
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptx
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptxKIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptx
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptxrahmad38
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)nisha althaf
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxAkhwandhafinSiradj
 
1 85-1-pb
1 85-1-pb1 85-1-pb
1 85-1-pbRsnyln
 
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdf
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdfMEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdf
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdfekaoktamariza
 
Brosur test kit formalin
Brosur test kit formalinBrosur test kit formalin
Brosur test kit formalinCV. ET Group
 
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...PT BioSeven Fiberglass Indonesia
 

Similar to Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin (20)

Penyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalinPenyalagunaan formalin
Penyalagunaan formalin
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
Zat Adiktif
Zat AdiktifZat Adiktif
Zat Adiktif
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
Formalin
FormalinFormalin
Formalin
 
Laporan praktikum uji analisis formalin
Laporan praktikum uji analisis formalinLaporan praktikum uji analisis formalin
Laporan praktikum uji analisis formalin
 
Standar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersihStandar+kualitas+air+bersih
Standar+kualitas+air+bersih
 
Analisa Kimia Parfum
Analisa Kimia ParfumAnalisa Kimia Parfum
Analisa Kimia Parfum
 
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptx
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptxKIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptx
KIMIA _BAHAN KIMIA DALAM PERIKANAN 1.pptx
 
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptx
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptxKIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptx
KIMIA _Pengenalan Alat Laboratorium.pptx
 
2
22
2
 
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
perbekalan ujian Steril (Guttae opthalmicae Phenil Ephrine)
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
 
1 85-1-pb
1 85-1-pb1 85-1-pb
1 85-1-pb
 
Alkaloid fenolik
Alkaloid fenolikAlkaloid fenolik
Alkaloid fenolik
 
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdf
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdfMEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdf
MEDIA_PPT zat aditif dampak penggunaan zat aditif pada makanan.pdf
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Btp(pewarna)
Btp(pewarna)Btp(pewarna)
Btp(pewarna)
 
Brosur test kit formalin
Brosur test kit formalinBrosur test kit formalin
Brosur test kit formalin
 
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
Ipal Klinik by IPAL BioSeven STP, WWTP, Septic tank (0821 4123 5115) www.bios...
 

Recently uploaded

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Laporan Penelitian Tentang Boraks Dan Formalin

  • 1. LAPORAN PENELITIAN TENTANG PENELITIAN UJI COBA MAKANAN YANG MENGANDUNG FORMALIN DAN BORAKS DI BUAT OLEH Bayu Fermi Bangun X. IPA 3 Absen 09
  • 2. A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penilitian uji coba makanan ini diambil karena marak sekali makanan yang mengandung Formaldehida atau yang biasa kita kenal dengan Formalin dan Boraks yang beredar bukan hanya di pedagang kaki lima tapi hingga pasar tradisional dan pasar modern bahkan makanan yang mengandung dua zat berbahaya ini beredar di sekolah- sekolah. 2. Rumusan Masalah  Makanan apa saja yang mengandung formalin dan boraks dari dua sempel tersebut ? 3. Tujuan Penelitian  Agar mengetahui makanan mana saja yang mengandung boraks dari dua sampel tersebut (yaitu nugget,dan tempe goreng) B. Tinjauan Pustaka 1. Landasan Teori  Formalin  Definisi larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air. Biasanya ditambahkan methanol hingga 15% sebagai pengawet  Struktur Senyawa CH2O  Kegunaan digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet.  Bahaya o Kanker hidung
  • 3. o Kanker otak o Iritasi mata o DLL  Cara Uji Sampel di hancurkan lalu dicampur air, air dari campuran sampel tersebut lalu di beri 2 tetes KMnO4  MSDS CIRI UMUM Formaldehid adalah senyawa organic dengan struktur CH20, dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari sejumlah senyawa organic. Terdapat dalam asap batubara dan kayu, terutama asap yang dihasilkan untuk mengasapi daging babi dan ikan. Ditemukan di udara, terutama kota-kota besar. Dibuat secara komersial menggunakan oksidasi fase uap katalitik methanol menggunakan udara sebagai pengoksidasi dan perak, tembaga, alumina, atau batubara arang sebagai katalisnya. Formaldehid merupakan senyawa kimia berbentuk gas atau larutan dan kedalamnya ditambahkan methanol 10 - 15% untuk mencegah polimerisasi. Dalam perdagangan tersedian larutan folmaldehid 37% dalam air yang dikenal sebagai formalin. Larutan ini mempunyai sifat tidak berwarna atau hamper tidak berwarna seperti air, sedikit asam baunya sangat menusuk dan korosif, terurai jika dipanaskan dan melepaskan asam formiat. Formaldehid merupakan reduktor kuat yang bereaksi kuat dengan bahan pengoksidasi dan berbagai senyawa organic. Bereaksi dengan asam klorida menghasilkan senyawa biskloromrtil eter (BCME) yang sangat beracun. Formalin memiliki titik didih 101°C; pH: 2,8,4,0; densitas:1,067 (udara=1); pKa = 13,27 pada suhu 25°C; titik nyala 85°C; larut dalam alcohol, eter, aseton dan benzene. Kelarutan dalam air: 4 x 105 mg/L pada suhu 20°C. Formalin dikenal luas sebagai pembunuh hama (disinfectant) dan pengawet spesimen (Fiksatif), dan banyak digunakan dalam industri termasuk industry plywood sebagai perekat. Sejauh ini pemanfaatannya tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat pengangkutan dan pengolahan bahan ini harus hati-hati mengingat resiko yang berkaitan dengan bahan ini cukup besar. Formalin 28% digunakan sebagai germisida. Pengunaan formalin yang salah (misuse) kerap kali dilakukan dalam mengawetkan pangan walaupun senyawa ini sesungguhnya dilarang (mengingat bahayanya) untuk digunakan sebagai pengawet pangan. Praktek yang salah semacam ini dilakukan oleh produsen pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk pangan yang
  • 4. mengandung formalin meliputi ikan asin, ikan segar, ayam potong, mie basah, dan tahu yang beredar dipasaran. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua produk pangan mengandung formalin. PENGUNAAN UTAMA Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, dan pakaian·Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain ·Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna cermin, kaca dan bahan peledak · Dalam dua fotografi biasanya digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas · Bahan penbuatan pupuk lepas lambat (sustained release) dalam bentuk urea-formaldehyde · Bahan untuk pembuatan produk parfum Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku Pencegah korosi untuk sumur minyak · Bahan untuk insulasi busa Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood) Dalam konsetrasi yang sangat kecil  Boraks  Definisi campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar.  Kegunaan Produk Rumah Tangga Larutan Penyangga pH (pH Buffer) Fluks Untuk Pengelasan dan Peleburan Logam Pupuk Untuk Pertanian Insektisida Bahan Pembuatan Keramik dan Kaca Pyrex  Bahaya Borax bisa menyebabkan gangguan otak Hati Ginjal Borax juga dapat menyebabkan demam Anuria (tidak terbentuknya urin) Bisa mengakibatkan koma Mampu merangsang sistem saraf pusat Bisa menyebabkan depresi Menyababkan apatis, kurangnya gairah dalam otaknya seperti kurang emosi dan cenderung “datar”
  • 5. Menyebabkan sianosis, atau warna kulit menjadi pucat dan kebiruan Bisa menurunnya tekanan darah Menyebabkan kerusakan ginjal Menyebabkan pingsan  Struktur senyawa Na2B4O7·10H2O  Cara uji Dengan cara menghaluskan sampel lalu diberi air 10ml sehabis itu diberi ekstrak kunyit  MSDS Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan  Identifikasi produk No katalog : 818881  Nama produk : Silver tetrafluoroborate for synthesis Pertolongan pertama  Setelah terhirup : hirup udara segar. Hubungi dokter.  Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang banyak. Olesi dengan polyethylene glycol 400.  Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.  Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak  mata terbuka lebar. Secepatnya panggil dokter mata.  Setelah tertelan: berikan korban air minum yang banyak (jika mungkin beberapa liter), hindari muntah  (resiko perforasi). Secepatnya panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir. Tindakan pencegahan kebakaran  Media pemadam yang cocok : Pada penyesuaian terhadap bahan yang ditempatkan di lingkungan terdekat.  Resiko khusus : Tidak mudah menyala. Api ambient dapat melepaskan uap yang berbahaya. Berikut ini dapat berkembang
  • 6. pada saat kebakaran : hydrogen fluoride.  Peralatan pelindung khusus untuk kebakaran: Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.  Informasi lain : Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadam kebakaran memasuki air permukaan atau air tanah. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran  Tindakan pencegahan untuk personil terkait : Hindari kontak dengan bahan. Hindari pembentukan debu;jangan menghirup debu. Pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup.  Prosedur pembersihan / penyerapan: Jangan biarkan memasuki sistem pembuangan kotoran.  Prosedur pembersihan / penyerapan: Ambil dalam keadaan kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu. Penanganan dan penyimpanan  Penanganan : Tidak ada persyaratan lebih lanjut.  Penyimpanan : Tertutup sangat rapat. Pada +15˚C hingga +25˚C. Lindungi dari cahaya 2. Hipotesis “Jika saya memberi cairan KMnO4 untuk mengetes adanya kandungan formalin dan ekstrak kunyit untuk mengetes adanya kandungan boraks pada sampel satu (nugget) dan sempel dua (tempe goreng), maka sampel satu positif(+) mengandung formalin dan boraks sedangkan sampel dua negative(-) mengandung formalin dan boraks” Dengan kata lain : KET : S1: SAMPEL1,S2:SAMPEL 2 H1: S 1: -Positif formalin dan boraks S 2:-Negative formalin dan boraks H0: S 1:-Negative formalin dan boraks S 2: -Positifformalin dan boraks C. Metodologipenelitian
  • 7. 1. Alat dan Bahan NO Nama Alat/Bahan Jumlah 1 Tabung reaksi 4 buah 2 Rak tabung reaksi 1 buah 3 Pipet tetes 1 buah 4 Lumpang dan alu 1 buah 5 Spatula 1 buah 6 Gelas kimia 100ml 1buah 7 Sampel 2 macam 8 Larutan KMnO4 Secukupnya 9 Ekstrak kunyit Secukupnya 10 Padatan boraks Secukupnya 2. ProsuderKerja  Pembuatan Ekstrak Sampel Potong – potongsampel menjadi ukuran kecil Haluskan sampel menggunakan lumpang dan alu Masukkan sampel yang telah dihaluskan ke dalam gelas kimia Tambahkan aquadest 10ml Diamkan hingga zat mengendap Ambil filtrat atau cairan sebanyak dua pipet ke dalam tabung reaksi  Uji formalin pada pada sampel menggunakanKMnO4 Tambahkan 2 tetes larutan KMnO4 ke dalam tabung reaksi yang telah diisi filtrate dari ekstrak sampel Goyang-goyangkan tabung reaksi Amati perubahan warna yang terjadi pada sampel Keteranggan : Jika warna larutan KMnO4 pada sampel memudar maka sampel sampel tersebut terindikasi berformalin, dan sebaliknya jika warna KMnO4 tetap unggu, maka sampel negative mengandung formalin  Uji boraks pada sampel menggunakanekstrak kunyit Tambahkan 2 tetes ekstrak kunyit ke dalam tabung reaksi yang telah diisi filtrat dari ekstrak sampel Goyangkan-goyangkan tabung reaksi Amati dan catat perubahan yang terjadi Keteranggan :
  • 8. Bahan makanan yang berubah warna mnjadi merah menjadi merah kecoklatan setelah ditetesi air kunyit diduga mengandung boraks D. Hasil pengamatandan pembahasan 1. Hasil pengamatan  Uji formalin NO SAMPEL Pengamatan warna Awal Akhir 1 Tempe goreng Putih Unggu tua 2 Nugget Putih Unggu tua  Uji boraks NO SAMPEL Pengamatan warna Awal Akhir 1 Tempe goreng putih Kuning lemon 2 Nugget Putih Kunyit kunyit 2. Pembahasan Dari serangkaian percobaan diatas ternyata tempe goreng negative mengandung formalin dan boraks berarti hipotesa H1 saya benar dan H0 saya salah sedangkan percobaanpada nugget negative mengandung formalin dan boraks berarti H0 saya benar sedangkan H1 saya salah  Kesimpulan Tempe goreng dalam uji kala ini tidak mengandung dua zat yaitu formalin maupun boraks Nugget yang selama ini kita kira berformalin dan mengandung boraks ternyata tidak semua nya, buktinya dalam percobaan saya sampel ini negative mengandung boraks dan formalin Jika sampel terlalu lama di udara hasil sampel akan berubah warna SELESAI