2. A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Penilitian uji coba makanan ini diambil karena marak sekali
makanan yang mengandung Formaldehida atau yang biasa kita kenal
dengan Formalin dan Boraks yang beredar bukan hanya di pedagang
kaki lima tapi hingga pasar tradisional dan pasar modern bahkan
makanan yang mengandung dua zat berbahaya ini beredar di sekolah-
sekolah.
2. Rumusan Masalah
Makanan apa saja yang mengandung formalin dan boraks dari
dua sempel tersebut ?
3. Tujuan Penelitian
Agar mengetahui makanan mana saja yang mengandung boraks
dari dua sampel tersebut (yaitu nugget,dan tempe goreng)
B. Tinjauan Pustaka
1. Landasan Teori
Formalin
Definisi
larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Di
dalam formalin terkandung sekitar 37% formaldehid dalam air.
Biasanya ditambahkan methanol hingga 15% sebagai pengawet
Struktur Senyawa
CH2O
Kegunaan
digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga
sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan
pengawet.
Bahaya
o Kanker hidung
3. o Kanker otak
o Iritasi mata
o DLL
Cara Uji
Sampel di hancurkan lalu dicampur air, air dari campuran
sampel tersebut lalu di beri 2 tetes KMnO4
MSDS
CIRI UMUM
Formaldehid adalah senyawa organic dengan struktur CH20,
dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari sejumlah
senyawa organic. Terdapat dalam asap batubara dan kayu,
terutama asap yang dihasilkan untuk mengasapi daging babi
dan ikan. Ditemukan di udara, terutama kota-kota besar. Dibuat
secara komersial menggunakan oksidasi fase uap katalitik
methanol menggunakan udara sebagai pengoksidasi dan perak,
tembaga, alumina, atau batubara arang sebagai katalisnya.
Formaldehid merupakan senyawa kimia berbentuk gas atau
larutan dan kedalamnya ditambahkan methanol 10 - 15% untuk
mencegah polimerisasi. Dalam perdagangan tersedian larutan
folmaldehid 37% dalam air yang dikenal sebagai formalin.
Larutan ini mempunyai sifat tidak berwarna atau hamper tidak
berwarna seperti air, sedikit asam baunya sangat menusuk dan
korosif, terurai jika dipanaskan dan melepaskan asam formiat.
Formaldehid merupakan reduktor kuat yang bereaksi kuat
dengan bahan pengoksidasi dan berbagai senyawa organic.
Bereaksi dengan asam klorida menghasilkan senyawa
biskloromrtil eter (BCME) yang sangat beracun. Formalin
memiliki titik didih 101°C; pH: 2,8,4,0; densitas:1,067
(udara=1); pKa = 13,27 pada suhu 25°C; titik nyala 85°C; larut
dalam alcohol, eter, aseton dan benzene. Kelarutan dalam air: 4
x 105 mg/L pada suhu 20°C. Formalin dikenal luas sebagai
pembunuh hama (disinfectant) dan pengawet spesimen
(Fiksatif), dan banyak digunakan dalam industri termasuk
industry plywood sebagai perekat. Sejauh ini pemanfaatannya
tidak dilarang namun setiap pekerja yang terlibat pengangkutan
dan pengolahan bahan ini harus hati-hati mengingat resiko yang
berkaitan dengan bahan ini cukup besar. Formalin 28%
digunakan sebagai germisida. Pengunaan formalin yang salah
(misuse) kerap kali dilakukan dalam mengawetkan pangan
walaupun senyawa ini sesungguhnya dilarang (mengingat
bahayanya) untuk digunakan sebagai pengawet pangan. Praktek
yang salah semacam ini dilakukan oleh produsen pangan yang
tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh produk pangan yang
4. mengandung formalin meliputi ikan asin, ikan segar, ayam
potong, mie basah, dan tahu yang beredar dipasaran. Tetapi
perlu diingat bahwa tidak semua produk pangan mengandung
formalin.
PENGUNAAN UTAMA
Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih:
lantai, kapal, gudang, dan pakaian·Pembasmi lalat dan berbagai
serangga lain ·Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna
cermin, kaca dan bahan peledak · Dalam dua fotografi biasanya
digunakan untuk pengeras lapisan gelatin dan kertas · Bahan
penbuatan pupuk lepas lambat (sustained release) dalam bentuk
urea-formaldehyde · Bahan untuk pembuatan produk parfum
Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku
Pencegah korosi untuk sumur minyak · Bahan untuk insulasi
busa Bahan perekat untuk produk kayu lapis (plywood) Dalam
konsetrasi yang sangat kecil
Boraks
Definisi
campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam
pembuatan beberapa makanan tradisional, seperti karak dan gendar.
Kegunaan
Produk Rumah Tangga
Larutan Penyangga pH (pH Buffer)
Fluks Untuk Pengelasan dan Peleburan Logam
Pupuk Untuk Pertanian
Insektisida
Bahan Pembuatan Keramik dan Kaca Pyrex
Bahaya
Borax bisa menyebabkan gangguan otak
Hati
Ginjal
Borax juga dapat menyebabkan demam
Anuria (tidak terbentuknya urin)
Bisa mengakibatkan koma
Mampu merangsang sistem saraf pusat
Bisa menyebabkan depresi
Menyababkan apatis, kurangnya gairah dalam otaknya seperti
kurang emosi dan cenderung “datar”
5. Menyebabkan sianosis, atau warna kulit menjadi pucat dan
kebiruan
Bisa menurunnya tekanan darah
Menyebabkan kerusakan ginjal
Menyebabkan pingsan
Struktur senyawa
Na2B4O7·10H2O
Cara uji
Dengan cara menghaluskan sampel lalu diberi air 10ml sehabis
itu diberi ekstrak kunyit
MSDS
Identifikasi bahan/preparasi dan negara/tempat mendapatkan
Identifikasi produk
No katalog : 818881
Nama produk : Silver tetrafluoroborate for synthesis
Pertolongan pertama
Setelah terhirup : hirup udara segar. Hubungi dokter.
Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang banyak.
Olesi dengan polyethylene glycol 400.
Segera lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Setelah kontak dengan mata : bilas dengan air yang banyak
selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak
mata terbuka lebar. Secepatnya panggil dokter mata.
Setelah tertelan: berikan korban air minum yang banyak (jika
mungkin beberapa liter), hindari muntah
(resiko perforasi). Secepatnya panggil dokter. Jangan mencoba
menetralisir.
Tindakan pencegahan kebakaran
Media pemadam yang cocok :
Pada penyesuaian terhadap bahan yang ditempatkan di
lingkungan terdekat.
Resiko khusus :
Tidak mudah menyala. Api ambient dapat melepaskan uap yang
berbahaya. Berikut ini dapat berkembang
6. pada saat kebakaran : hydrogen fluoride.
Peralatan pelindung khusus untuk kebakaran:
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung
pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Informasi lain :
Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadam
kebakaran memasuki air permukaan atau air
tanah.
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
Tindakan pencegahan untuk personil terkait : Hindari kontak
dengan bahan. Hindari pembentukan debu;jangan menghirup
debu. Pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup.
Prosedur pembersihan / penyerapan: Jangan biarkan memasuki
sistem pembuangan kotoran.
Prosedur pembersihan / penyerapan: Ambil dalam keadaan
kering. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area
yang terkena. Hindari pembentukan debu.
Penanganan dan penyimpanan
Penanganan :
Tidak ada persyaratan lebih lanjut.
Penyimpanan :
Tertutup sangat rapat. Pada +15˚C hingga +25˚C.
Lindungi dari cahaya
2. Hipotesis
“Jika saya memberi cairan KMnO4 untuk mengetes adanya kandungan
formalin dan ekstrak kunyit untuk mengetes adanya kandungan boraks
pada sampel satu (nugget) dan sempel dua (tempe goreng), maka
sampel satu positif(+) mengandung formalin dan boraks sedangkan
sampel dua negative(-) mengandung formalin dan boraks”
Dengan kata lain : KET : S1: SAMPEL1,S2:SAMPEL 2
H1: S 1: -Positif formalin dan boraks
S 2:-Negative formalin dan boraks
H0: S 1:-Negative formalin dan boraks
S 2: -Positifformalin dan boraks
C. Metodologipenelitian
7. 1. Alat dan Bahan
NO Nama Alat/Bahan Jumlah
1 Tabung reaksi 4 buah
2 Rak tabung reaksi 1 buah
3 Pipet tetes 1 buah
4 Lumpang dan alu 1 buah
5 Spatula 1 buah
6 Gelas kimia 100ml 1buah
7 Sampel 2 macam
8 Larutan KMnO4 Secukupnya
9 Ekstrak kunyit Secukupnya
10 Padatan boraks Secukupnya
2. ProsuderKerja
Pembuatan Ekstrak Sampel
Potong – potongsampel menjadi ukuran kecil
Haluskan sampel menggunakan lumpang dan alu
Masukkan sampel yang telah dihaluskan ke dalam gelas kimia
Tambahkan aquadest 10ml
Diamkan hingga zat mengendap
Ambil filtrat atau cairan sebanyak dua pipet ke dalam tabung
reaksi
Uji formalin pada pada sampel menggunakanKMnO4
Tambahkan 2 tetes larutan KMnO4 ke dalam tabung reaksi yang
telah diisi filtrate dari ekstrak sampel
Goyang-goyangkan tabung reaksi
Amati perubahan warna yang terjadi pada sampel
Keteranggan :
Jika warna larutan KMnO4 pada sampel memudar maka sampel
sampel tersebut terindikasi berformalin, dan sebaliknya jika warna
KMnO4 tetap unggu, maka sampel negative mengandung
formalin
Uji boraks pada sampel menggunakanekstrak kunyit
Tambahkan 2 tetes ekstrak kunyit ke dalam tabung reaksi yang
telah diisi filtrat dari ekstrak sampel
Goyangkan-goyangkan tabung reaksi
Amati dan catat perubahan yang terjadi
Keteranggan :
8. Bahan makanan yang berubah warna mnjadi merah menjadi merah
kecoklatan setelah ditetesi air kunyit diduga mengandung boraks
D. Hasil pengamatandan pembahasan
1. Hasil pengamatan
Uji formalin
NO SAMPEL Pengamatan warna
Awal Akhir
1 Tempe goreng Putih Unggu tua
2 Nugget Putih Unggu tua
Uji boraks
NO SAMPEL Pengamatan warna
Awal Akhir
1 Tempe goreng putih Kuning lemon
2 Nugget Putih Kunyit kunyit
2. Pembahasan
Dari serangkaian percobaan diatas ternyata tempe goreng
negative mengandung formalin dan boraks berarti hipotesa H1 saya
benar dan H0 saya salah sedangkan percobaanpada nugget negative
mengandung formalin dan boraks berarti H0 saya benar sedangkan H1
saya salah
Kesimpulan
Tempe goreng dalam uji kala ini tidak mengandung dua zat
yaitu formalin maupun boraks
Nugget yang selama ini kita kira berformalin dan mengandung
boraks ternyata tidak semua nya, buktinya dalam percobaan saya
sampel ini negative mengandung boraks dan formalin
Jika sampel terlalu lama di udara hasil sampel akan berubah
warna
SELESAI