Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kreatif dan inovatif dalam konteks kewirausahaan. Ia menjelaskan bahwa kreativitas dan inovasi penting bagi wirausahawan untuk menciptakan ide dan produk baru, serta menjelaskan tahapan proses berfikir kreatif yang terdiri atas pemahaman masalah, pematangan masalah, penemuan ide, dan evaluasi ide. Dokumen tersebut juga menjelaskan implementasi berf
1. KEWIRAUSAHAAN 1
BERPIKIR KREATIVITAS DAN INOVASI
DISUSUN OLEH : DESI KUSMININGSIH (44217120011)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
PUBLIC RELATIONS
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2018
2. 1
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………….……………………………………………….............1
A. Pembahasan……..…………….………………………………………………..............2
A.1 Berfikir Kreatif.....………………………………………........................................2
A.2 Berfikir Inovatif…………………………………………………………………....3
A.3 Tahapan Proses Kreatif………………………………………………………….....3
B. Implementasi Berfikir Kreatif dan Inovatif …………………………............................5
C. Daftar Referensi...………………………………..………………………......................6
3. 2
A. Pembahasan
A.1. Berfikir Kreatif
Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain,
atau menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’
adalah menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang
sama sekali berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Yang dimaksud
dengan wirausahawan adalah pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan.
Wirausahawan adalah pionir dalam bisnis, inovator, penanggung resiko yang mempunyai
penglihatan visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi di bidang usaha. Fungsi
kreativitas dalam proses inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan
efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi
tujuan, yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan
sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat
bervariasi. Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi
yang berbeda-beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil
akhir yang dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada, maka
semakin baik pula hasil dari bisnis yang mereka jalankan.
kreativitas dapat dipahami sebagai inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat,
benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang
merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk
mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru.
Ada beberapa syarat agar orang menjadi kreatif yaitu:
1. Keterbukaan terhadap pengalaman (openness to experience).
2. Pengamatan melihat dengan cara yang biasa dilakukan (observanvce seeing things in
unusual ways).
3. Keinginan (curiosity) Toleransi terhadap ambiguitas (tolerance of apporites)
4. 3
4. Kemandirian dalam penilaian, pikiran dan tindakan (independence in judgement, thought
and action)
5. Memerlukan dan menerima otonomi (needing and assuming autonomy)
6. Kepercayaan terhadap diri sendiri (self-reliance)
7. Tidak sedang tunduk pada pengawasan kelompok (not being subject to group standart and
control).
8. Ketersediaan untuk mengambil resiko yang diperhitungakan (willing to take calculated
risks).
A.2. Berpikir Inovatif
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan
inovasi, wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan
sumber daya yang ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada
menjadi ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah
wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai
cara pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi
dan orang. Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap
hubungan kita dengan lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi
tertentu untuk dapat mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat
melakukan kreativitas agar dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan,
sedangkan otak bagian kiri digunakan untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi
pemikiran logis dan analitis terhadap pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita
ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut.
Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka
kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang yang sukses.
A.3. Tahapan Proses Kreatif
1. Pemahaman Masalah
Di dalam pencapaian suatu inti pesan, harus diawali dengan pengumpulan materi dasar
permasalahan yang bersifat pengumpulan data terkait masalah yang dihadapi.
5. 4
Mengaitkan elemen-elemen yang ada, membandingkan, menyamakan, mempertentangkan,
menghubungkan, menyimpulkan, dan sebagainya. Pada tahap analisis ini perlu
memanfaatkan semua informasi yang ada, melihat perbedaan, menyusun daftar
kemungkinan, membuat ungkapan, dan sejenisnya.
Mencari ide besar dan kuat tidak mudah. Biasanya disertai dengan suatu frase atau tahapan
istirahat dalam mencapai titik terang.
2. Pematangan Masalah
Pada tahap ini permasalahan dilepaskan. Biasanya dilakukan dalam bentuk bermain-main,
jalan-jalan atau melakukan aktifitas lainnya, untuk menghidupkan otak “bawah sadar” atau
merangsang imajinasi.
3. Penemuan Ide
Munculnya ide biasanya setelah masa penekanan tersebut lewat. Ini sebagai bentuk “kerja
keras” meskipun munculnya ide justru terjadi pada saat santai.
Tapi tanpa kerja keras memikirkan maka walau dalam keadaan santai ide hanya akan
terbenam dalam alam bawah sadar.
4. Evaluasi Ide
Apakah ide kreatif yang dihasilkan mampu menjadi solusi yang memecahkan masalah?
Agar dapat mengukur ke-efektifitas-an ide, sebelumnya perlu dirinci melalui identifikasi
masalah untuk melihat hal-hal apa saja yang perlu dicari jalan keluarnya.
Dalam dunia periklanan semua kreativitas mengacu pada apa yang disebut creative brief.
Pada dasarnya creative brief dimanfaatkan pada tahap perencanaan penyusunan pesan,
yang berisi antara lain:
1. Permasalahan
2. Sasaran
6. 5
3. Posisi produk
4. Tujuan
5. Ide besar
6. Daya tarik
7. Pendekatan (tone and manner)
B. Implementasi Kreatif dan Inovatif
kreativitas dapat dipahami sebagai inisiatif terhadap suatu produk atau proses yang bermanfaat,
benar, tepat, dan bernilai terhadap suatu tugas yang lebih bersifat heuristic yaitu sesuatu yang
merupakan pedoman, petunjuk, atau panduan yang tidak lengkap yang akan menuntun kita untuk
mengerti, mempelajari, atau menemukan sesuatu yang baru.
Inovasi dapat dilihat sebagai ide, praktek atau obyek yang dianggap baru oleh seorang individu
atau unit pengguna lainnya. Inovasi merupakan kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam
rangka memecahkan persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan.
ada beberapa tahapan untuk memacu kreativitas yang tinggi pada diri seseorang yang
diharapkan hal hal berikut dapat dikembangkan untuk membangun jiwa kewirausahaan. Keempat
hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. Latar Belakang atau Akumulasi Pengetahuan
Kreasi yang baik biasanya didahului oleh penyelidikan dan pengumpulan informasi. Hal ini
meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri pertemuan pro-fesional dan
penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang tengah digeluti. Sebagai tambahan dapat
juga menerjuni lahan yang berbeda dengan masalah kita karena hal ini dapat memperluas
wawasan dan memberikan sudut pandang yang berbeda-beda.
2, Proses Inkubasi
Dalam tahap ini seseorang tidak selalu harus terus menerus memikirkan masalah yang tengah
dihadapinya, tetapi ia dapat sambil melakukan kegiatan lain yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan masalah. Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu di mana ia harus
7. 6
menyempatkan diri memikirkan masalah ini untuk pemecahannya. Pemecahan masalah inilah
yang akan mendorong adanya kreativitas dan inovasi.
3. Melahirkan Ide
Ide atau solusi yang seirama ini dicari-cari mulai ditemukan. Terkadang ide muncul pada saat
yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang ada. Ia bisa muncul tiba-tiba. Di sini ia
harus dapat dengan cepat dan tanggap menangkap dan memformulasikan baik ide maupun
pemecahan masalah lanjutan dari ide tersebut.
4. Evaluasi dan Implementasi
Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan-tahapan proses kreativitas karena dalam tahap
ini seseorang harus lebih serius, disiplin, dan benar-benar berkonsentrasi. Wirausahawan yang
sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang mungkin dapat dikerjakan dan memiliki kemampuan
untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah begitu saja bila menghadapi
hambatan. Bahkan biasanya ia baru akan berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali
mencoba. Hal penting lain dalam tahapan ini adalah di mana Wirausahawan mencoba-coba
kembali ide-ide sampai menemukan bentuk finalnya karena ide yang muncul pada tahap c tadi
biasanya dalam bentuk yang tidak sempurna. Jadi, masih perlu dimodifikasi dan diuji untuk
mendapatkan bentuk yang baku dan matang dari ide tersebut.
C. Referensi
http://bbs.binus.ac.id/business-creation/2018/04/kreatif-dan-inovatif-dalam-berwirausaha/
https://medium.com/@marselbennart/tahapan-proses-kreatif-d2507b16b0a3