Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berfikir kreatif dan inovatif dalam kewirausahaan. Kreativitas dan inovasi diperlukan untuk menghasilkan ide-ide baru dalam memecahkan masalah bisnis atau menemukan peluang. Proses kreatif dan inovatif meliputi pengenalan masalah, pengembangan ide, evaluasi ide, hingga implementasi. Faktor-faktor seperti lingkungan bisnis, komunikasi, dan dukungan manaj
1. QUIZT:
Ringkasan Berfikir kreativitas dan inovasi serta proses kreatif
Untuk point pertama, Inovasi adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk
memecehan masalah dan ide-ide tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Inovasi digunakan dalam
kewirausahaan untuk dapat membuat sesuatu yang baru yang berbeda dari pasar dengan mengeluarkan
ide-ide baru yang dapat diterima dan diminati oleh masyarakat.
Beberapa tahap dalam proses inovasi adalah sebagai berikut:
– Melihat peluang. Peluang muncul ketika ada persoalan yang muncul atau dipersepsikan sebagai
suatu kesenjangan antara yang seharusnya dan realitanya. Oleh karenanya, perilaku inovatif dimulai dari
ketrampilan melihat peluang.
– Mengeluarkan ide. Ketika dihadapkan suatu masalah atau dipersepsikan sebagai masalah maka
gaya berfikir konvergen yang digunakan yaitu mengeluarkan ide yang sebanyak-banyaknya terhadap
masalah yang ada. Dalam tahap ini kreativitas sangat diperlukan.
– Mengkaji ide. Tidak Semua ide dapat dipakai, maka dilakukan kajian terhadap ide yang muncul.
Gaya berfikir divergen atau mengerucut mulai diterapkan. Salah satu dasar pertimbangan adalah
seberapa besar ide tersebut mendatangkan kerugian dan keuntungan. Ide yang realistic yang diterima,
sementara ide yang kurang realistic dibuang. Kajian dilakukan terus menerus sampai ditemukan
alternative yang paling mempunyai probabilitas sukses yang paling besar.
– Implementasi. Dalam tahap ini, keberanian mengambil resiko sangat diperlukan. Resiko
berkaitan dengan probabilitas kesuksesan dan kegagalan, oleh karenanya David Mc Clelland
menyarankan pengambilan resiko sebaiknya dalam taraf sedang. Hal ini berakaitan dengan probabilitas
untuk sukses yang disebabkan oleh kemampuan pengontrolan perilaku untuk mencapai tujuan atau
berinovasi.
Point kedua, Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan ide-ide untuk
memecahkan masalah dan bahkan menemukan peluang baru dengan ide-ide baru tersebut. Peran
kreatifitas dalam kewirausahaan adalah dengan kemampuan tersebut seseorang dapat memutarbalikkan
keadaannya dengan melihat dan menemukan peluang yang dia dapat dari ide-ide yang dia keluarkan
agar seseorang dapat melakukan usaha yang baru di pasar. Cara berpikir kreatif dalam kewirausahaan
adalah dengan tidak membatasi pikiran diri sendiri, hilangkan asumsi-asumsi, penilaian-penilaian lalu
coba berpikir lagi. Ketika anda tidak membatasi pikiran anda, maka anda sudah termasuk orang yang
berpikir kreatif dan “out of the box”
Ada beberapa Cara membangun kreatifitas, yaitu :
– Ubah cara berfikir anda dari negative ke positif
– Selalu bertanya
– Bertindak
– Mencari sudut pandang lain
– Cari informasi sebanyak-banyaknya
– Disiplin
– Jangan biarkan kritik menghambat kreatifitas
– Membuat sesuatu
– Jangan takut gagal
Dari dua point pokok tersebuat ada Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi dan kreatifitas dalam
perusahaan, yaitu :
– Lingkungan, yaitu perusahaan manufaktur dengan pangsa pasar terendah lebih besar
kemungkinannya untuk berinovasi melalui inovasi yang bersifat reaktif, adaptif atau serentak.
– Mutu, yaitu perusahaan inovatif memberikan perhatian besar pada mutu, tetapi pengecekan mutu
tidak hanya dilakukan pada akhir produksi, tetapi pada setiap proses kerja yang didukung
2. informasi.Kerjasama tim, yaitu perusahaan yang memperkenalkan dan mengembangkan kerjasama tim
yang efektif akan lebih berinovasi.
– Komunikasi, yaitu komunikasi dan koordinasi antar departemen merupakan penentu yang penting
bagi inovasi.Komunikasi internal perusahaan berupa pertemuan berkala juga berpengaruh terhadap
inovasi.
– Dukungan manajemen, yaitu komitmen manajemen dan dukungan sumber daya manajemen
sangat mempengaruhi karyawan mengembangkan inovasi.
– Keterbukaan, yaitu perusahaan inovatif membiarkan kebijakan, strategi dan asumsi terbuka untuk
dipertanyakan.Partisipasi, yaitu keterlibatan karyawan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan saling
menghormati serta menghilangkan kecurigaan diantara para karyawan dan manajemen.
Ada pula yang tak kalah penting untuk diperhatikan yaitu Faktor-faktor yang menghambat inovasi dan
kreativitas dalam perusahaan, antara lain :
– Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan
wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
– Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan
pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang
berhasil.
– Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola
sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
– Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor
yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas.
– Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas
menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
– Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal
dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
– Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi
karena kurang efisien.
– Kurangnya pengawasan peralatan.Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
– Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.Sikap yang setengah-setengah terhadap
usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati,
kemungkinan gagal menjadi besar.
– Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
– Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi
wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani
mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Orang yang berfikirnya secara kreatif dan inovatif tidak akan takut kepada semakin sempitnya lapangan
kerja, karena orang yang kreatif dan inovatif itu dapat menciptakan suatu lapangan pekerja untuk dirinya
sendiri serta orang lain, mungkin itu adalah gagasan utama dalam diri kita untuk menerapkan cara berfikir
kreatif dan juga secara inovatif,.
Dalam berwirausaha cara berfikr kreatif dan inovatif ini sangatlah penting karena dalam hal ini bisa
menghasilkan ide-ide yang mungkin akan sangat menguntungkan,karena bisa memunculkan sesuatu hal
yang baru,unik,dan menarik untuk di aplikasikan dalam entuk wirausaha,.
Sumber:
https://muhamadramadhan10.wordpress.com/2012/05/10/bab-ii-membangun-kreativitas-dan-inovasi/
https://www.kompasiana.com/www.dhanasaputra.com/552887946ea8346d018b457c/berfikir-kreatif-dan-
inovatif
3. FORUM:
Arti dari kata ‘kreatif’ sendiri adalah menciptakan sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau
menghubungkan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Sedangkan arti dari kata ‘inovatif’ adalah
menciptakan sesuatu yang belum pernah ada menjadi ada atau menciptakan sesuatu yang sama sekali
berbeda. Hal-hal itulah yang sejatinya diperlukan para wirausahawan. Fungsi kreativitas dalam proses
inovasi merupakan pembangkitan ide yang menghasilkan penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada
suatu sistem.
Ada dua aspek penting pada kreatifitas yaitu proses dan manusia. Proses yang berorentasi tujuan,
yang di desain untuk mencapai solusi suatu permasalahan. Sedangkan manusia merupakan sumber
daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan yang digunakan dapat bervariasi.
Antara wirausahawan yang satu dan yang lainnya pastilah melakukan cara atau strategi yang berbeda-
beda dalam membangun bisnisnya. Cara atau strategi inilah yang menentukan hasil akhir yang
dihasilkan. Semakin kreatif orang tersebut menggunakan peluang yang ada, maka semakin baik pula
hasil dari bisnis yang mereka jalankan.
Selain kreatif, hal lain yang diperlukan dalam berwirausaha adalah inovatif. Dengan inovasi,
wirausahawan menciptakan baik sumber daya produksi baru maupun pengelolahan sumber daya yang
ada dengan peningkatan nilai potensi untuk menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Cara mengembangkan inovasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yang pertama adalah
wirausahawan tersebut harus mengenali hubungan. Banyak penemuan dan inovasi lahir sebagai cara
pandang terhadap suatu hubungan baru dan berbeda antara objek, proses, bahan, teknologi dan orang.
Untuk membantu kreatifitas, kita dapat melakukan cara pandang kita terhadap hubungan kita dengan
lingkungan alam sekitar. Orang yang kreatif akan memiliki hubungan intuisi tertentu untuk dapat
mengembangkan dan mengenali hubungan yang baru. Selain itu untuk dapat melakukan kreativitas agar
dapat berimajinasi yang inovatif gunakanlah otak bagian kanan, sedangkan otak bagian kiri digunakan
untuk bekerja. Proses kreativitas yang inovatif meliputi pemikiran logis dan analitis terhadap
pengetahuan, evaluasi dan tahap implementasi. Jadi bila kita ingin lebih kreatif, kita harus melatih dan
mengembangkan kemampuan kedua otak kita tersebut. Dan yang terakhir, untuk menjadi seorang yang
kreatif dan inovatif dalam berwirausaha, maka kita harus selalu berfikir positif agar dapat menjadi orang
yang sukses.
Referensi:
Lestari, I., Tonapa, H., & Sopiana. (2016, 05 13). Sopiana Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from
Kewirausahaan: http://sopianana.blogspot.co.id/2016/05/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.html
Ulum, A. (2011). Anharululum Blogspot. Retrieved 06 04, 2017, from Membangun Ide Kreatif dan Inovatif:
http://anharululum.blogspot.co.id/2011/01/membangun-ide-kreatif-dan-inovatif.htm
http://bbs.binus.ac.id/business-creation/2018/04/kreatif-dan-inovatif-dalam-berwirausaha/