2. Creative Thinking?
The ability to approach challenges, reframe them into possibilities and come up
with new, fresh and sometimes unexpected ideas to solve them.
(Kemampuan untuk mendekati tantangan, membingkai ulang menjadi
kemungkinan dan memunculkan ide-ide baru, segar, dan terkadang tidak terduga
untuk menyelesaikannya)
Dalam dunia bisnis khususnya, kemampuan untuk melakukan creative thinking
sangat penting dalam menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat.
3. Kenapa Mempelajari Creative Thinking?
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk mendekati masalah dan situasi dengan cara yang
inovatif, imajinatif, dan tidak konvensional. Manfaat belajar berpikir kreatif sangat banyak, dan
beberapa di antaranya adalah:
1. Problem Solving
Creative thinking membantu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang
memungkinkan individu untuk mendekati tantangan dengan cara yang unik, yang mengarah ke
solusi yang lebih efektif.
2. Innovation
Dengan mendorong individu untuk berpikir out of the box, creative thinking menumbuhkan
inovasi dan ide-ide baru yang dapat mengarah pada perbaikan di berbagai bidang.
4. Kenapa Mempelajari Creative Thinking?
3. Flexibility
Pemikiran kreatif mempromosikan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi, memungkinkan
individu menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah dan tantangan baru.
4. Improved Communication
Pemikiran kreatif membantu individu untuk mengekspresikan diri mereka secara lebih efektif,
baik secara verbal maupun nonverbal, yang mengarah pada komunikasi dan kolaborasi yang
lebih baik.
5. Personal Growth
Pemikiran kreatif juga dapat mengarah pada pertumbuhan pribadi dengan mendorong individu
untuk berpikir kritis tentang keyakinan, nilai, dan tujuan mereka sendiri.
5. Kenapa Mempelajari Creative Thinking?
Tujuan mempelajari Creative Thinking:
1. Mengembangkan Perspektif dan Ide Baru
Pemikiran kreatif mendorong individu untuk mempertimbangkan perspektif dan ide baru, yang
mengarah pada inovasi dan solusi baru untuk masalah.
2. Mendorong Pengambilan Risiko
Pemikiran kreatif mendorong individu untuk mengambil risiko dan mencoba pendekatan baru,
yang mengarah pada pertumbuhan pribadi dan profesional.
6. Kenapa Mempelajari Creative Thinking?
3. Mempromosikan Kolaborasi
Pemikiran kreatif mempromosikan kolaborasi dan kerja tim, karena individu bekerja sama untuk
menghasilkan ide-ide baru dan memecahkan masalah.
4. Membina Budaya inovasi
Dengan mempromosikan pemikiran kreatif, organisasi dapat menciptakan budaya inovasi yang
mendorong pelaksananya untuk berpikir di luar kebiasaan dan menghasilkan ide-ide baru.
Secara keseluruhan, belajar berpikir kreatif dapat mengarah pada kehidupan pribadi dan
profesional yang lebih memuaskan, serta berkontribusi pada kesuksesan dan pertumbuhan
organisasi dan masyarakat secara keseluruhan.
7. Tahapan Proses Creative Thinking
1. Preparation (Persiapan)
Tahapan pertama biasanya dimulai dengan persiapan. Pada tahapan ini, seseorang
mengumpulkan informasi dan pengetahuan yang diperlukan terkait dengan masalah atau topik
yang sedang dibahas. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca, mencari referensi, berdiskusi,
atau melakukan observasi terhadap situasi yang terkait dengan topik tersebut.
2. Incubation (Inkubasi)
Setelah memiliki cukup informasi, tahap berikutnya adalah inkubasi. Pada tahap ini seseorang
membiarkan pikirannya “beristirahat” untuk sementara waktu, atau dapat juga melakukan
aktivitas yang berbeda untuk sementara waktu. Tujuannya adalah untuk membiarkan pikiran
menyelesaikan proses pemrosesan informasi secara tidak sadar, sehingga dapat menghasilkan
ide-ide baru yang lebih segar.
8. Tahapan Proses Creative Thinking
3. Illumination (Iluminasi)
Tahap berikutnya adalah iluminasi, yaitu tahap di mana seseorang menghasilkan ide-ide baru
secara tiba-tiba atau terinspirasi dari ide-ide yang muncul secara tidak terduga. Ide-ide tersebut
muncul sebagai solusi atas masalah atau sebagai gagasan baru yang orisinal.
4. Verification (Verifikasi)
Setelah menghasilkan ide-ide baru, tahap selanjutnya adalah verifikasi. Pada tahap ini,
seseorang mengevaluasi dan memeriksa ide-ide yang telah dihasilkan untuk melihat apakah
ide tersebut dapat diterapkan secara praktis dan efektif dalam konteks yang diinginkan.
9. Tahapan Proses Creative Thinking
5. Realization (Realisasi)
Tahap terakhir dari proses creative thinking adalah realisasi, yaitu tahap di mana seseorang
mengimplementasikan ide-ide yang telah dihasilkan menjadi suatu produk, gagasan, atau
solusi nyata. Pada tahap ini, seseorang dapat menguji dan menerapkan ide-ide tersebut dalam
situasi nyata.