Pola pikir ( Mindset ) adalah keyakinan-keyakinan tentang diri Anda dan kualitas Anda yang paling dasar. Pikirkan tentang kecerdasanAnda, bakat Anda, kepribadian Anda.
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
3. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, mengubah pola pikir dan motivasi berprestasi, universitas mercu buana, 2018
1. PERTEMUAN 3
“Mengubah Pola Pikir dan Motivasi Berprestasi”
Paper ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Kewirausahaan
Nama Dosen :Pak Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh :
Resti Pujianti - 43217110140
Universitas Mercu Buana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Prodi Akuntansi
Tahun 2017 / 2018
2. MENGUBAH POLA PIKIR DAN MOTIVASI BERPRESTASI
Untuk menjadi seorang Wirausaha yang sukses bukan soal bakat ataupun keturunan, tetapi
berawal dari diri kita sendiri, kita harus mempunyai niat, usaha dan diiringi dengan do’a.
Adapun untuk mewujudkan kita menjadi seorang wirausaha, kita harus merubah pola piker
serta memiliki motivasi dalam berprestasi.
Lalu apa itu Pola Pikir ?
Pola pikir ( Mindset ) adalah keyakinan-keyakinan tentang diri Anda dan kualitas Anda
yang paling dasar. Pikirkan tentang kecerdasanAnda, bakat Anda, kepribadian Anda.
Pola pikir (mindset) adalah cara memandang terhadap sesuatu yang tertangkap oleh indra dan
menghasilkan sikap yang terungkap dalam perilaku dan menghasilkan 'nasib'. atau bisa juga
diartikan semacam filter diri sendiri untuk menafsirkan apa yang kita lihat dan kita alami.
pola pikir manusia bisa diubah, dari pola pikir yang negatif ke positif, pecundang ke
pemenang, pekerja menjadi wirausaha. (Daru Setyo Nugroho, 2018)
Semakin seseorang menyakini dirinya dapat mengelola berbagai kekuatan dan kelemahan,
maka semakin yakin ia bahwa dirinya dapat mewujudkan suatu prestasi. Gunakan konsep
AKU, (St Rahmayati, 2018)
A= Ambisi,
K= Kekuatan atau Kelemahan,
U= Usaha.
Semua konsep AKU yang telah digambarkan diatas, usahakan direkam dalam pikiran alam
bawah sadar kita, sehingga ibarat mengemudi sebuah mobil, kita tidak perlu berpikir lagi
MINDSET ACTION SUCCESS
/ FAILED
3. kapan harus menggunakan perseneling, rem, kopling, dan membelokkan setir mobil, yang
semuanya secara otomatis dapat dilakukan melalui gerakan-gerakan sistem (Jumanto,2012).
Adapun beberapa pola pikir orang sukses, yaitu :
1. Sukses tidak ditentukan oleh nasib
2. Sukses adalah suatu kebiasaan
3. Kegagalan adalah bagian dari sukses
4. Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
Menurut Neal Thornberry, Pola pikir wirausaha melibatkan beberapa kualitas, sebagai
berikut
1. Memiliki Locus of Control internal
Locus of Control (lokus kendali) adalah istilah untuk menggambarkan bagaimana seseorang
berpikir tentang kendali hidupnya. Seseorang yang memiliki kendali eksternal, adalah mereka
yang merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh faktor-faktor diluar dirinya, seperti cuaca,
kebijakan pemerintah, keluarga, pacar, peraturan kantor dan lain-lain. Sehingga mereka
hanya punya sedikit sekali punya kontrol terhadap kehidupannya. Mereka cenderung pasrah,
dan mengikuti ‘kehendak’ di luar dirinya.
2. Memiliki toleransi untuk ambiguitas
Beberapa ahli sering mengatakan bahwa salah satu blok kreativitas adalah keenganan untuk
berbeda, kemalasan untuk mencari yang tidak biasa dan ketidakbersediaan untuk bermain-
main dengan sesuatu yang menurut orang kebanyakan ganjil. Sebaliknya, seorang wirausaha
memiliki toleransi untuk berbuat berbeda dan melanggar hal-hal yang dianggap pakem.
3. Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai hal
Begitu seseorang berkecimpung dalam dunia wirausaha, maka seyogianya ia harus siap
berenang dalam kreativitas. Hal ini sangat bisa dimaklumi,mengingat beberapa peluang bisnis,
terutama yang pintu (entrance) untuk memulainya tidak sulit untuk dibuka (tidak butuh
keterampilan khusus, tidak butuh modal besar dll), akan sangat mudah dipenuhi oleh para
pemula (start-up). Sehingga yang tadinya bisnis baru tersebut berada di lautan biru (blue
ocean) dalam waktu singkat ia harus berdarah-darah di lautan mera (red ocean) karena ratusan
pesaingnya saling berebutan kue. Lalu bagaimana caranya bertahan dalam lautan darah seperti
itu? Satu hal, yaitu konsistensi untuk selalu berkreativitas. ( Henry Wibowo, 2018)
4. 4. Rasa urgenitas yang tinggi.
Para tokoh bisnis sering mengatakan pameo ini “inovasi atau mati”. Apa artinya? Artinya
adalah bahwa inovasi sudah merupakan sesuatu harga mati, ini adalah sesuatu yang urgen dan
tidak bisa ditunda-tunda lagi. Mengapa? Karena kompetitor begitu banyak dan pasar sangat
haus terhadap inovasi baru.
5. Perseverance
Mereka menjaga dan memelihara idenya untuk kemudian diwujudkan. Beberapa orang hanya
berhenti pada level menemukan ide baru. Namun, para wirausahawan sejati, mereka
memelihara, mengembangkan dan berusaha mewujudkan ide tersebut.
6. Optimis
Optimis, secara sederhana dapat diartikan sebagai lompatan dari satu aktivita ke aktivitas
lain, tanpa kehilangan antusiasme. Optimis adalah juga bentuk keyakinan bahwa tujuan akan
tercapai dan target akan terpenuhi dengan kekuatan sendiri.
Hampir senada dengan penjelasan dimuka, Rita dan Ian menjelaskan tentang Pola pikir
wirausaha (Entrepreneurial Mindset) sebagai berikut:
- Mereka, secara bersemangat, selalu mencari peluang-peluang baru.
- Mengeksplor berbagai kesempatan dengan pendekatan/disiplin yang tidak biasa
- Mereka secara efektif hanya mengeksplor peluang terbaik dan menjauhi berlelah-lelah
dengan mengejar setiap kesempatan
- Mereka fokus pada eksekusi, terutama eksekusi yang adaptif.
- Mereka menyatukan energi setiap orang dalam domain mereka.
Ketika kita bisa merubah pola pikir , kita juga harus mampu mengimplementasikan
perubahan pola pikir tersebut, adapun yang mendorong untuk melakukan perubahan pola
pikir serta mengaplikasikannya yaitu adanya motivasi.
5. Lalu apa yang dimaksud Motivasi serta Motivasi Berpestasi ?
Menurut Weiner (1990), motivasi didefiniskan sebagai kondisi internal yang membangkitkan
kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap
tertarik dalam kegiatan tertentu.
Menurut Mitrani (Prastuti, 2006) motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk
mengembangkan karier yang lebih baik dan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan
pada dirinya sendiri dan akan mendatangkan sukses. Motivasi dan disiplin diri mendapatkan
proporsi yang besar untuk membentuk seseorang menjadi entrepreneur sejati, selain faktor
bakat dan faktor lingkungan artinya, belum tentu seseorang yang memiliki bakat entrepreneur
dapat menjadi seorang wirausahawan sejati. Seseorang yang telah banyak mengikuti kursus-
kursus, pelatihan-pelatihan maupun kuliah yang membahas mengenai cara mengelola suatu
bisnis atau apapun, tetap memerlukan motivasi dan disiplin diri dalam menjalankan usahanya
(Tias,2018)
Karakteristik individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi
a. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-
hasilnya dan bukan atas dasar untung- untungan, nasib, atau kebetulan.
b. Memiliki tujuan yang realistis tetapi yang menantang dari tujuan yang terlalu
c. mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
d. Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan
nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.
e. Senang bekerja dan bersaing untuk mengungguli orang lain.
f. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
g. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan yang
lainnya. Ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi,
suatu ukuran keberhasilan.
6. Faktor pembentuk motivasi berprestasi
Faktor interen
a. Kemampuan, adalah kekuatan penggerak untuk bertindak yang dicapai oleh manusia
melalui latihan belajar.
b. Kebutuhan, adalah kekurangan yang artinya ada sesuatu yang kurang dan oleh karena
itu timbul kehendak untuk memenuhi atau mencukupinya.
c. Minat, adalah suatu kecenderungan yang agak menetap dalam diri subjek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam
bidang itu.
d. Harap dan keyakinan, merupakan kemungkinan yang dilihat untuk memenuhi suatu
kebutuhan tertentu dari individu yang didasarkan atas pengalaman yang telah lampau.
Faktor eksteren
a. Situasional, keadaan yang mendukung atau malah menghambat individu dalam
mencapai tujuannya.
b. Lingkungan, hal ini juga sangat berpengaruhi pada motivasi berprestasi individu.
Misalnya; lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan dimana ia berada (sosial).
Menurut pendapat saya ada beberapa perubahan pola pikir dan motivasi yang dapat
diimplementasikan untuk menjadi pengusaha yang sukses , yaitu :
1. Sukses tidak ditentukan oleh nasib
2. Sukses adalah suatu kebiasaan
3. Kegagalan adalah bagian dari sukses
4. Orang sukses selalu berorentasi kepada solusi
5. Konsistensi untuk selalu berkreativitas, membangun dan mengubah berbagai hal yang
positif
6. Rasa urgenitas yang tinggi
7. Optimis
8. Selalu bersemangat, mencari hal-hal yang baru
9. Disiplin dalam berbagai hal yang positif
10. Mampu menyatukan energi setiap orang dalam domain mereka.
7. Menurut Mitrani (Prastuti, 2006) motivasi berprestasi merupakan keinginan untuk
mengembangkan karier yang lebih baik dan adanya keinginan untuk mendapatkan pengakuan
pada dirinya sendiri dan akan mendatangkan sukses.
Karakteristik individu yang Memiliki Motivasi Berprestasi
1. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi atas hasil-
hasilnya dan bukan atas dasar untung- untungan, nasib, atau kebetulan.
2. Memiliki tujuan yang realistis tetapi yang menantang dari tujuan yang terlalu
3. mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
4. Mencari situasi atau pekerjaan dimana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan
nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil pekerjaannya.
5. Senang bekerja dan bersaing untuk mengungguli orang lain.
6. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
7. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau keuntungan yang
lainnya. Ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi,
suatu ukuran keberhasilan.
REFERENSI :
1. St Rahmayanti, 2018. http://akuntansi11-strahmayanti.blogspot.co.id/2012/03/bab-4-
motivasi-berprestasi.html , (25 Maret 2018, jam 17.00)
2. Humai Roh, 2018. http://www.teknokreatipreneur.com/2018/03/beginilah-pola-pikir-
wirausaha.html, (25 Maret 2018, jam 17.30)