Creativity in Business - 12 Tips to Improve Individual Creativity
1. Creativity in Business
Tugas Maklumat Kewirausahaan
Andriyanto Mirad - 111624005
Kalinda Suci Putri - 111624024
Tsani Muhammad - 111624030
4 DIV Teknik Pendingin dan Tata Udara
2. Definisi Kreativitas
Kreativitas (daya cipta) adalah proses mental yang
melibatkan pemunculan gagasan atau anggitan
(konsep) baru, atau hubungan baru antara gagasan
dan anggitan yang sudah ada.
Dari sudut pandang keilmuan, hasil dari pemikiran
berdaya cipta (creative thinking) (kadang disebut
pemikiran bercabang) biasanya dianggap memiliki
keaslian dan kepantasan. Sebagai alternatif, konsepsi
sehari-hari dari daya cipta adalah tindakan membuat
sesuatu yang baru.
Daya cipta di masa kini dipengaruhi oleh berbagai
faktor : keturunan dan lingkungan.
3. Kreatifitas VS Umur
Divergent thinking (berpikir berbeda) adalah proses
pikiran atau metode yang digunakan untuk
menghasilkan ide-ide kreatif dengan mengeksplorasi
banyak kemungkinan solusi.
Penelitian menunjukkan semakin tinggi umur
seseorang maka akan semakin menurun
kemampuan berfikir kreatifnya.
Diatas 25 tahun hanya 2% yang masuk dalam
kategori creative genius.
Kita harus memiliki kembali kepolosan
(ketidakbersalahan) kita agar dapat menghasilkan
ide-ide yang asli, yang berbeda dan segar.
5. 5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
Gunakan teknik-teknik berpikir kreatif yang Anda
pelajari di ebook Anda Pun Bisa Jenius. Semakin
dilatih, Anda akan semakin kreatif. Bahkan Anda
bisa berpikir kreatif secara otomatis tanpa
menggunakan urutan teknis.
6. 5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
Mau membuka diri terhadap pendapat orang lain.
Bacalah buku, ikuti seminar, bicaralah dengan orang
lain, tanyalah orang lain, dan sebagainya.
7. 5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
Pergilah ke tempat yang belum pernah Anda
kunjungi. Agar mata Anda terbuka melihat hal-hal
baru.
8. 5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
Latihlah untuk selalu terbuka terhadap ide aneh atau
gila sekali pun. Termasuk saat bingung terhadap ide
tersebut.
9. 5 Cara Melatih Berpikir Kreatif
Belajarlah keterampilan baru, yang tidak
berhubungan dengan bisnis atau pekerjaan Anda.
10. Meningkatkan Kreativitas Individual
1. Beri kesempatan diri Anda menjadi kreatif.
Berani untuk berpikir kreatif tanpa takut dibilang bodoh oleh
orang lain. Ide-ide cemerlang biasanya lahir dari hal-hal yang
mungkin dianggap bodoh dan tak berarti.
2. Beri pikiran Anda masukan segar setiap hari.
Agar kreatif, otak perlu distimulasi dengan hal-hal baru yang
variatif. Mendengarkan radio dan berganti-ganti setiap hari,
mendengarkan beraneka ragam jenis musik atau melakukan hal-hal
lain yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
3. Amati berbagai produk dan jasa perusahaan lainnya,
terutama yang berada dalam pasar yang benar-benar
berbeda.
Tidak ada salahnya meminjam ide perusahaan lain, kemudian
mengembangkan menjadi inovasi yang brilian.
11. Meningkatkan Kreativitas Individual
4. Sadari kekuatan kreatif dari kesalahan.
Orang bijak mengatakan agar kita selalu belajar dari kesalahan
yang diperbuat. Orang kreatif mengatakan kita dapat
memperoleh ide dari kesalahan yang kita buat. Kisah Charles
Goodyear menunjukkan hal tersebut. Setelah bekerja selama
lima tahun untuk memformulasikan kombinasi karet, belerang
dan timah putih, pada malam yang dingin tahun 1839, tanpa
sengaja Charles menumpahkan sedikit campuran tersebut pada
kompor kerjanya. Campuran tersebut meleleh membentuk
senyawa baru yang selama ini dicari-cari!
5. Bawalah selalu buku harian untuk mencatat pikiran dan
ide Anda.
Ide-ide kreatif kadang muncul tanpa disengaja dan di waktu
yang tak terduga. Daripada cepat terlupa, ada baiknya
membawa buku kecil untuk mencatat ide-ide yang mungkin akan
muncul tiba-tiba.
12. Meningkatkan Kreativitas Individual
6. Dengarkan orang lain.
Ide tidak selalu datang dari diri kita sendiri. Ide dapat
datang dari orang lain atau bahkan kompetitor kita sendiri.
Jadi selalu dengarkan orang lain karena mungkin ia akan
menghadirkan ide cemerlang buat kita.
7. Dengarkan apa kata pelanggan.
Mendengarkan pelanggan wajib hukumnya. Mereka
mengkonsumsi produk kita dan sekaligus menjadi sumber
ide yang tiada habisnya.
8. Berbicara dengan anak kecil.
Anak-anak tidak membatasi pemikiran mereka. Mereka
begitu bebas mengungkapkan kreatifitas mereka tanpa
batas. Mereka dapat menjadi sumber ide yang berharga.
13. Meningkatkan Kreativitas Individual
9. Simpan kotak mainan di kantor Anda.
Mainan-mainan kecil seperti yoyo, gasing dan lain-lain dapat
menjadi sumber inspirasi. Ketika sedang bingung, Anda dapat
mengambil satu dan memikirkan bagaimana benda tersebut
berkaitan dengan masalah Anda.
10. Baca buku mengenai cara merangsang kreatifitas dan
mengambil kursus kreatifitas.
Memahami prinsip-prinsip kreatifitas akan sangat membantu
meningkatkan kemampuan kreatif kita.
11. Luangkan waktu Anda.
Sesekali luangkan waktu untuk berelaksasi, melepaskan diri dari
rutinitas sejenak. Ide-ide baru bisa muncul ketika otak kita tidak
dalam keadaan tegang.
14. Pendekatan agar Menjadi Kreatif
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan kreativitas dalam berbisnis adalah
dengan berfikir dan bertindak mengikuti kata creativity,
berikut ini :
C = Compare and combine
R = Risk taking
E = Expand and shrink
A = Ask what’s good and what if
T = Transform your view point
I = In another sequence
V = Visit other places
I = Incubate
T = Trigger concepts
Y = Youth’s advantage
15. Compare and Combine
Dengan membandingkan suatu produk dengan
produk yang lain yang memiliki kesamaan dalam
beberapa hal, seperti kesamaan dalam bahan, proses,
fungsi dan ciri-ciri lainnya, kemudian
mengkombinasikannya bisa jadi dapat ditemukan
produk baru yang menarik atau yang lebih baik.
16. Risk Taking
Melaksanakan suatu kreativitas adalah
melakukan sesuatu yang baru, yang belum diketahui
pasti hasilnya. Jadi hasil dari suatu kreatifitas tersebut
bisa menyenangkan atau malahan menerima
kegagalan. Jadi dengan demikian melakukan suatu
kreativitias memerlukan suatu keberanian untuk
mengambil risiko. Mungkin akan ditertawakan orang
lain, dianggap aneh atau bahkan gila, karena tidak
biasa atau bahkan menentang arus. Namun demikian
tetap dalam merealisasikan kreativitas menjadi suatu
produk atau cara yang inovatif tentunya perlu
dilakukan pengujian kelayakan dari berbagai aspek
yang relevan. Hal ini diperlukan antara lain untuk
17. Expand and Shrink
Rubah ukuran produk, tempat usaha atau
proses yang ada, dengan memperluas, memperbesar,
memperpanjang, mempertebal, menambah tingginya,
menambah fungsi atau sebaliknya mempersempit,
memperkecil, memperpendek, menipiskan,
memperingan, mengurangi fungsi atau mempersingkat
dan mengurangi langkah atau menyederhanakannya.
18. Ask what’s good and what if
Lakukan evaluasi terhadap produk, proses, dan berbagai
aspek yang berhubungan dengan usaha yang dilakukan.
Pertanyakan dan periksa apa yang baik, apa yang belum baik
dari produk, proses dan berbagai aspek usaha tersebut, dan
bagaimana jika dilakukan perubahan terhadap hal-hal tersebut.
Apakah akan menjadi lebih efisien proses produksinya maupun
kinerja produk yang dihasilkannya, apakah kualitasnya akan
menjadi lebih baik, apakah fungsinya menjadi lebih banyak,
apakah desainnya akan menjadi lebih menarik, apakah
harganya akan menjadi lebih bersaing, dan seterusnya. Intinya
apakah perubahan yang dilakukan akan menambah value. Jika
diperkirakan akan menambah value maka perubahan tersebut
dapat dikembangkan.
Bagi UMKM dapat mengembangkan gagasan kreatif
dalam berbisnisnya dengan cara ATM (Amati Tiru dan
Modifikasi). Jadi lakukan pengamatan terhadap usaha, fungsi-fungsi/
praktik-praktik bisnis, proses dan produk yang ada,
temukan peluang untuk dilakukan modifikasi dari yang sudah
ada tersebut. Tentu saja modifikasi yang dilakukan harus
menambah nilai dari yang sudah ada, paling tidak menjadi
19. Transform your view point
Merubah pandangan terhadap fungsi dari suatu
produk dan layanan perusahaan adalah juga cara
kreatif untuk melakukan pengembangan produk .
20. In another sequence
Merubah urutan proses produksi atau layanan,
adalah juga salah satu alternatif cara kreatif untuk
menemukan produk dan layanan yang berbeda dan
lebih baik dari produk dan layanan yang sudah ada.
Tidak jarang hanya dengan merubah urutan tersebut
ternyata proses malah menjadi lebih efisien, hasilnya
lebih berkualitas dan akhirnya meningkatkan value
dari produk dan layanan perusahaan.
21. Visit other places
Banyak berkunjung ke berbagai tempat, akan
menambah pengetahuan dan wawasan seseorang.
Dalam berbagai hal, setiap tempat memiliki keunikan
atau perbedaan dengan tempat lain. Perbedaan
tersebut timbul karena perbedaan budaya dan alam,
yang kemudian menimbulkan perbedaan dalam jenis
atau cara pengolahan makanan, pakaian, berbagai
produk kerajinan, dan lain-lain semua itu adalah
sumber gagasan, yang bila dikombinasikan atau
dimodifikasi akan menimbulkan produk baru, cara
pembuatan yang baru, cara pelayanan yang baru yang
lebih baik atau paling tidak memberikan pilihan lain
yang menarik bagi konsumen.
22. Incubate
Berbagai informasi, pengetahuan dan
pengalaman yang masuk atau dialami, endapkan dan
renungkanlah beberapa waktu sampai akhirnya alam
bawah sadar anda akan menghubung-hubungkan
berbagai informasi dan pengalaman tersebut dan pada
saatnya akan muncul suatu gagasan produk, proses
atau berbagai hal berkaitan dengan usaha yang
menarik.
23. Trigger concepts
Kata-kata pemicu seperti motto atau pepatah
dapat juga menjadi motivasi dan selalu mengingatkan
bahwa anda kreatif. Lalu dengan kreatifitas anda akan
membuat usaha yang lebih baik, anda akan
mengembangkan suatu produk baru, membuat suatu
proses baru cara memasarkan yang baru, dan
sebagainya. Kata-kata pemicu ini akan mendidik dan
mendorong alam bawah sadar anda sampai akhirnya
anda mencapai tujuan anda. Contoh Perusahaan
Biskuit Mayora selalu mengatakan dalam setiap
iklannya:” Satu lagi dari Mayora”. Kata-kata ini menjadi
pemicu bahwa Mayora akan selalu berkreasi untuk
menghasilkan produk yang baru.
24. Youth’s advantage
Hasil penelitian menunjukan bahwa masa kecil
adalah masa paling kreatif. Ingatlah masa-masa
kecil/masa-masa muda anda, banyak hal mungkin
yang anda lakukan yang sangat kreatif, selanjutnya
ambilah pengalaman-pengalaman yang kreatif
tersebut untuk mengembangkan usaha anda.
Selain dengan cara di atas, kreativitas juga
dapat dikembangkan, melalui: pergaulan yang luas,
lingkungan yang kondusif, melakukan pengembaraan,
mengembangkan daya pikir dengan membaca,
menggemari kesenian, menggeluti teknologi, berfikir
ampuh, membebaskan alam bawah sadar dan
menyatu dengan jiwa kreatif
25. Ide Bisnis yang Kreatif dan Inovatif
Atasi ketakutan
Sebagian besar pemula cenderung menghindari ide-ide
bisnis yang mereka anggap sulit dan menakutkan. Bahkan
tak jarang ketakutan mereka menutup kejeliannya terhadap
beberapa peluang bisnis yang sebenarnya cukup potensial.
Untuk mengatasi kendala ini, sebaiknya atasi ketakutan
Anda dan menjawab ketakutan tersebut dengan cara terjun
langsung di bidang usaha yang awalnya Anda hindari.
Contohnya saja Anda masih ragu dan takut untuk merintis
bisnis jasa laundry online, maka jawablah ketakutan
tersebut dengan mencoba merealisasikan ide bisnis yang
ada dan lihatlah bagaimana hasilnya satu sampai dua
bulan yang akan datang. Bisa jadi ketakutan itulah yang
bakal mendatangkan keuntungan besar bagi Anda
26. Ide Bisnis yang Kreatif dan Inovatif
Learning by doing
Ketika Anda telah memiliki ide bisnis yang unik dan
inovatif, maka jangan ragu untuk segera
merealisasikannya menjadi peluang usaha. Temukan
kelemahan, kekuatan, dan strategi-strategi bisnis yang
tepat sembari Anda menjalankan bisnis tersebut.
Sebab Anda bisa belajar tentang banyak hal, dari
aktivitas bisnis yang sedang Anda jalankan.
27. Ide Bisnis yang Kreatif dan Inovatif
[ATM] Amati – Tiru – Modifikasi
Kebanyakan pemula terpaku pada ide bisnis asli.
Padahal untuk mendapatkan ide bisnis kreatif, mereka
bisa mengamati ide bisnis yang sudah ada di pasaran
kemudian menirunya dengan menambahkan
modifikasi baru agar ide tersebut bisa lebih unggul
dibandingkan ide bisnis yang sebelumnya.
28. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
1. Tidak jelas arah tujuan
Penghambat kreatifitas yang pertama adalah tidak
jelasnya arah tujuan. Kita tidak mempunyai target dan
tujuan yang jelas dan hanya mengikuti arus yang ada.
Pada saat kita mempunyai tujuan yang jelasa tentang
apa yang kita inginkan, dengan sedikit kerja keras
untuk menambah ilmu pengetahuan, akan muncul ide-ide
kreatif pada pikiran anda.
29. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
2. Takut kegagalan
Pikiran anda tentang kegagalan akan langsung
mematikan ide kreatif anda. Tidak hanya pikiran
tentang kegagalan, pikiran takut membuat kesalahan
dan takut kehilangan waktu dan uang juga menjadi
penghalang kreatifitas. Kegagalan memang akan
merugikan, karena itu kita harus mempersiapkan
sebaik mungking. Tapi kegagalan sesungguhnya
adalah tidak mencoba.
30. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
3. Takut akan kritik
Penghalang lainnya adalah takut akan dikritik oleh
orang lain dan juga takut akan penolakan dari orang
lain. Takut akan di cap sebagai orang yang bodoh atau
terlihat bodoh. kita sering berpikir orang lain akan
berpikiran buruk tentang kita, tapi pada kenyataan
belum tentu orang lain akan berbicara tentang kita,
bahkan mungkin mereka tidak peduli dengan apa yang
kita buat
31. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
4. Homeostatis
Homeostatis adalah keinginan alam bawah sadar
untuk tetap berada pada keadaan konstan (Sama)
dengan masa lalu atau kehidupan anda sekarang. Hal
ini karena ketakutan untuk mencoba sesuatu yang
baru. Homeostatis sangat menjadi penghalang untuk
orang yang ingin mencapai kesuksesan dalam bisnis.
32. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
5. Berpikir pasif
Penghambat kesuksesan yang lain adalah berpikir
secara pasif untuk mencari ide baru dan informasi
baru, hal ini dikarenakan anda sudah nyaman dengan
keadaan yang ada. Berpikir pasif sama seperti
kehilangan energy pada otak atau sama saja seperti
otot yang sudah lama tidak digerakkan. Untuk
menanggulanginya adalah berpikir secara proaktif.
Proaktiflah dalam mencari informasi-informasi baru
sehingga otak anda tidak menjadi kaku.
33. Penghambat Kreativitas dalam Bisnis
6. Berpikir rasional dan menjustifikasi
Manusia adalah mahluk yang rasional, tapi apa
sebenarnya maksud dari rasional? Berpikir rasional
adalah kemampuan untuk menjelaskan kepada diri
kita sendiri, sehingga kita menjadi mengerti lebih baik
dan lebih merasa nyaman. Dalam memutuskan segala
sesuatu, anda harus memiliki alasan terhadap apa
yang anda putuskan, sehingga anda yakin terhadap
keputusan tersebut.
34. 7 Prinsip Pola Berpikir Kreatif (The basic of
Creative Thinking)
1. Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite or think
differently)
2. The Innovation theory : Think differently dari “Nothing to give a spectacular Result”
3. Think more detail : Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya
4. Have a perfect result : Hasil yang sempurna, berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai
itu sempurna dan tidak mungkin terlampau oleh yang lain.
5. Berpikirlah “There must be a solution” : Apapun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya.
6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, suatu di depan dan yang lain di
belakangnya.
7. Knowledge only 1%, imagination 99% : Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir
imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia berkata,
“Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination
encircles the world.
35. Prinsip 1 : Think Differently with Opposite
Position
• Prinsipnya ialah: “Start from different position”
• Seorang kreator ulung atau penemu-penemu dunia pasti
mempunyai pandangan yang berbeda dibandingkan orang lain.
Mereka selalu menempatkan diri pada posisi yang berbeda
dengan banyak orang. Ciri-ciri mereka adalah tidak puas diri
(tidak mudah puas), pantang menyerah, dan berfikir berlawanan
arah (menentang arah) atau yang lebih dikenal dengan kata
“think differently”.
• Einstein, dianggap “idiot” di usia 3 tahun, dimana pola
hidupnya berbeda dan kebiasaan atau norma-norma yang ada.
Pola hidupnya seperti atau mirip kelelawar: siang tidur dan
malam bekerja. Yah, itulah tipe-tipe seorang kreator. Tetapi, dari
sekian banyak orang dengan ciri-ciri seperti itu, sedikit yang
sukses. Mereka tidak bisa memanfaatkan kelebihannya sebagai
kreator.
36. Prinsip 2 : The Innovation Theory
• Teori inovasi adalah suatu teori yang berlandaskan sesuatu yang
tidak mungkin (“impossible”) untuk diwujudkan menjadi mungkin
(“possible”).
• Sebagian besar penemu dunia mengacu kepada konsep “Innovation
Theory”, bahwa sesuatu yang tidak mungkin, tidak terpecahkan, dan
tidak bisa terselesaikan akan menjadi mungkin, dengan usaha yang
tidak kenal menyerah.
• Inovator-inovator hebat, seperti Thomas Alfa Edison, yang membuat
riset dan mencari kawat yang bertahan panas hingga membuat
percobaannya sebanyak 2.000 kali, Graham Bell dengan teleponnya,
Marconi dengan radionya, dan masih banyak lagi orang yang
sensasional dan spektakuler penemuannya.
• Seorang smart and good entrepreneur, yang mengetahui bahwa teori
ini ialah landasan untuk menemukan suatu ide bisnis dan peluang,
mulai berpikir dari sesuatu yang tidak mungkin untuk dibuat menjadi
mungkin dan spektakuler.
37. Prinsip 3: Think More Detail!
Untuk memperkuat konsep kreativitas, dalam “Innovation Theory”, terkandung
prinsip “Think more detail”, sbb :
1. Ubahlah pola kebiasaan Anda, misalnya jika Anda melihat sesuatu itu biasanya
begini, maka ubahlah dengan kebiasaan yang baru. Bagaimana hasilnya ? Apa
kesulitannya?
· Jika melihat selalu dari depan, coba untuk melihat dari samping, belakang,
bawah atau atas, dan lebih dekat serta teliti.
· Ketika Anda melihat televisi dan mendengar radio, cobalah untuk lebih detail.
Apa dan bagaimana Anda melihat? Nyamankah? Posisinya? Lihatlah juga orang
yang bukan pemeran utamanya.
2. Di dalam melihat, janganlah secara visual, tapi secara detailnya.
· Misalnya, Ketika Anda melihat lukisan, cobalah melihat coretan-coretannya,
guratan, sapuan kuasnya, dan pancaran warnanya, dan Anda akan menemukan
sisi yang menarik dari sana.
· Prinsip ini sangat baik digunakan oleh entrepreneur di dalam mengauasai
pasar dan seluk beluk bisnis. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui prinsip ini.
3. Amatilah film bukan dari tokohnya, melainkan dari pendukungnnya dan sisi
kirinya, misalnya editing, sudut pengambilan, kamera, teknik pengambilan, dan lain-lain.
4. Kunjungilah pameran dagang, event atau eksebisi. Jangan lihat ramainya,
hebatnya, atau secara visualnya. Cobalah berpikir, apa yang ia tawarkan, industri
mana yang baru, produk baru, inovasi baru, atau pemain baru. Pasti ada sesuatu
yang bisa di gali untuk mendapatkan ide-ide bisnis yang memberi peluang emas.
38. Prinsip ke-4: Have a Perfect Result
Hasil Sempurna akan membuat Anda lebih
kreatif lagi di dalam menciptakan peluang. Prinsip ini
bisa membuat Anda lebih bekerja keras dan dituntut
untuk lebih dari sekedar puas, karena Anda tidak
mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak cepat
puas diri. Jika ingin menerapkan prinsip ini, selalulah
berpikir dan berprinsip “Pasti ada jalan keluarnya”,
atau “Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya
yang belum tahu saja”.
39. Prinsip ke-5: There Must be a Solution
Prinsip ini hampir sama dengan prinsip sebelumnya, hanya berbeda
hasil akhirnya. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya saja,
sedangkan sebelumnya ialah kesempurnaan dari hasilnya. Sebagai contoh :
Gantilah kata “tetapi” dengan “dan”
“Saya ingin pergi dengan mobil, tetapi saya ingin tiduran.”
Gantilah menjadi “Saya ingin pergi dengan mobil dan saya ingin tiduran.”
Ada tidak yang memberikan produk seperti itu? Di sinilah Anda akan
menemukan peluang.
Contoh:
• Walkman: awal idenya adalah saya ingin berolahraga, tetapi saya ingin
mendengarkan musik.
• Yong Ma (Penanak nasi plus penghangat): saya ingin menanak nasi,
tetapi ingin selalu makan nasi
hangat.
TV Mobile : saya ingin menelepon, tetapi saya ingin melihat orang yang
saya telepon.
Bengkel (one stop services): saya ingin servis mobil, tetapi saya ingin
makan atau main biliar.
Amatilah kesulitan Anda dan masalah yang terjadi, Tempatkan diri Anda di
posisi luar (sebagai penonton), lalu cobalah untuk memperhatikan masalah
tersebut dan pecahkanlah. Lalu, kembalilah masuk kedalamnya untuk
menemukan ide pemecahannya.
40. Prinsip ke-6: Kesulitan dan Inspirasi Itu Saling
Melekat Satu Sama Lain
Jika di satu sisi itu adalah suatu kesulitan, maka di sisi
lain hal itu adalah inspirasi atau peluang, dan Anda bisa
memenuhinya untuk mewujudkan menjadi ide bisnin.
Misalnya: Disaat muncul pesaing yang potensial, bagi
produk yang disaingi itu adalah kesulitan, tetapi bagi
yang menyaingi itu adalah peluang. Ketika Anda akan
memakai prinsip ini, maka selalulah Berpikir:
§ Mengapa ?
§ Kok bisa begitu?
§ Ah, tidak ada yang tidak mungkin!
Berpikirlah terbalik, bahwa Anda adalah objeknya,
bukan subjeknya. Misalnya bila Anda merasa kesulitan
untuk menyelesaikan problem Anda, maka berpikirlah
sebagai pesaing Anda atau lawan Anda, dan Anda akan
menemukan peluang itu.
Berpikirlah peraturan-peraturan yang belum dibuat
41. Prinsip ke-7: Knowledge Only 1%, Imagination
99%
Kreativitas tidak akan Anda dapatkan bila Anda
tidak berimajinasi, Imajinasi itu membuat Anda
berangan-angan dan berpikir detail dan mencoba
mereka untuk mencari solusi dan menemukan ide
pemecahannya :
• Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang
pemecahan masalah, melamun, menerawang
jauh, membayangkan, dan lain-lain.
• Pikir dan imajinasikan suatu keinginan yang
selama ini Anda impikan.
• Ajaklah anak Anda berjalan-jalan dan cobalah
bertanya kepadaya tentang suatu kejadian. Apa
pendapat anak Anda ?